• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
sistine chapel ceiling

Bagaimana Orang Islam dan Kristen Memiliki Kedekatan Dengan Allah?

Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Sifat Allah > Bagaimana Orang Islam dan Kristen Memiliki Kedekatan Dengan Allah?
3 Oktober 2016 | 283 Komentar

lukisan-kedekatan-jari-tangan-di-langit-langit-kapel-sistineOrang beragama ingin menikmati kedekatan dengan Allah, bukan? Keyakinan bahwa Allah beserta kita, menghibur hati, dan menolong kita hidup setia pada-Nya. Sangat penting memastikan apakah Allah dekat atau tidak, menurut ajaran dan pengalaman Islam dan Kristen.

Ayat Kunci Al-Quran Mengenai Kedekatan Allah

Qs 50:16 mengingatkan Mukmin bahwa Allah, “. . . lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” Orang Sufi, satu aliran mistisme Islam, sering mengutip ayat ini. Katanya, Allah lebih dekat dari urat nadi. Ia Allah yang dekat (Qs 2:186).

Allah Maha Ada dan karena itu selalu dekat. Namun saat berdoa, umat-Nya sering merasa Ia jauh, bahkan teramat sangat jauh. Untuk menghilangkan perasaan itu mereka menambah amal serta memperbanyak doa dan shalat.

Orang-orang saleh sering merasa doa-doa hafalan yang dinaikkan sia-sia. Allah tidak memperhatikan shalatnya. Bahkan kadang merasa semua kegiatan agamawi tanpa nilai. Sebesar apapun usaha yang dilakukan, masih saja gelisah mengenai nasibnya setelah kematian.

Perjanjian Isa tentang “Kedekatan” Dengan Allah

Mengapa seseorang mau menjadi pengikut Isa? Mungkin salah satu alasanya adalah janji-janji kedekatan Allah.

Inilah janji terakhir Isa Al-Masih kepada pengikut-Nya, sebelum Ia naik ke sorga. “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kesudahan zaman.” Ayat suci lain berjanji, “Di mana dua atau tiga orang berhimpun dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 28:20; 18:20). Isa Al-Masih berjanji untuk selalu menyertai pengikut-Nya. Baik saat mereka sendirian, maupun saat berkumpul.

orang-islam-sedang-berdoa-wujud-kedekatan-dengan-allahIsa Berjanji Membalas Doa Umat-Nya

Curigakah Anda akan manfaat doa? Renungkanlah beberapa janji Injil berikut:

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan untukmu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; orang yang mencari, akan mendapat; dan orang yang mengetuk pintu, baginyalah pintu akan dibukakan” (Injil, Rasul Besar Matius 7:7-8).

“. . . Jikalau kita meminta sesuatu menurut kehendak Tuhan, niscaya Ia mendengarkan kita.” “Apa yang kamu minta kepada Sang Bapa dalam Nama-Ku [nama Isa Al-Masih] akan diberikan-Nya” (Injil, Surat I Yohanes 5:14; Rasul Yohanes Besar 15:16).

Mukmin Dapat Menikmati Kedekatan Allah dan Balasan Doa

Mungkin Anda seorang Muslim yang rajin beragama. Namun masih merasa Allah jauh dan ucapan doa hampa. Jalan keluar dari kebingungan ialah memegang janji Sang Pencipta:

“Tetapi kepada orang-orang yang menerima-Nya [Isa Al-Masih] diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

Dengan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, Anda menjadi anak Allah yang memiliki kedekatan dengan Allah. Sebagai anak-Nya, Allah selalu dekat serta mendengarkan dan membalas doa Anda!

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa orang beragama sering mencurigai kedekatan Allah?
  2. Jelaskanlah kejadian dalam hidup Anda dimana Anda merasa Allah lebih dekat dari urat nadi Anda dan kejadian dimana Allah dengan jelas membalas doa Anda.
  3. Beranikah Anda berlutut dan berdoa dengan memakai nama Isa Al-Masih, nama Yesus seperti dikatakan dalam Injil, Rasul Yohanes 1:12)? Jelaskanlah tanggapan Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

  1. Allah Tak Pernah Mengabaikan Anda!
  2. Apakah Allah Itu Dekat Atau Jauh Bagi Muslim?
  3. Doa Islam Dan Kristen – Mana Diperhatikan Allah?
  4. Mimpi Dari Allah Yang Memberi Petunjuk Jalan Keselamatan

Video:

  1. Kasih Sayang Allah, Mengubah Hidup Seorang Muslimah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Ajaran Isa dan Islam, Sifat Allah

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

283 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Ahong
3 Oktober 2016 9:49 am

~
Kita bantu melengkapi ayat-ayat Kitab Suci Al-Quran yang ditampilkan di forum ini:

“Dan apabila bamba-bamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (Qs Al-Baqarah: 186).

Tetaplah beriman kepada Allah saja, niscaya doa dikabulkan. Umat Islam selalu merasa dekat kepada Allah saat berdoa.

Balas
staff
3 Oktober 2016 4:05 pm
Balasan ke  Ahong

~
Saudara Ahong,

Menarik sekali pernyataan saudara bahwa umat Islam merasa dekat kepada Allah saat berdoa. Perasaan dan realita adalah dua hal yang berbeda. Untuk mengetahui hal ini, maka bagaimana saudara tahu bahwa saudara dekat dengan Allah bila saudara pun tidak memiliki hubungan dengan Allah? Bagaimana saudara dapat dekat dengan Allah bila saudara berdosa? Bukankah Allah suci dan kudus, sedangkan saudara adalah manusia berdosa? Bagaimana saudara menjelaskan ini?
~
Solihin

Balas
joe
3 Oktober 2016 9:52 am

*****
1. Agama yang mana? Agama Islam tidak. Kalau agama anda, saya yakin seberapa banyak pun anda beribadah anda tidak akan menemui ketenangan. Mau bukti?
2. Kami umat Muslim selalu merasa dekat dengan Allah SWT dan hampir semua doa kami dikabulnya. Contoh, masih diberikan kesehatan, diberikan iman dan masih banyak lagi.
3. Sampai nyawa ini berpisah dengan raga ini kami Muslim tidak akan mengaku Yesus itu Tuhan.

Balas
staff
3 Oktober 2016 4:05 pm
Balasan ke  joe

*****
Saudara Joe,

Terimakasih karena saudara telah menjawab tiga pertanyaan kami. Berikut tanggapan kami.
1. Ini adalah asumsi saudara. Kami memaklumi pendapat saudara karena saudara tidak memiliki dasar untuk itu. Menguji kedekatan dan ketenangan adalah saat menderita. Pengikut Isa Al-Masih mengalami ketenangan dan bahagia sekalipun mengalami aniaya (Injil, Kisah Para Rasul 5:41).

2. Merasa dan mengalami berbeda, saudara. Allah memberikan berkah yang sama kepada manusia, yakni kesehatan, iman, dan sebagainya. Tetapi pertanyaannya adalah apakah alloh saudara mengabulkan persoalan saudara yang sangat khusus, yakni dosa? Apakah alloh saudara memberikan jaminan pasti masuk sorga? Mengapa?

3. Adalah hak saudara untuk menolak Isa Al-Masih, tetapi hak Isa Al-Masih juga untuk menolak saudara pada saat penghakiman, bukan? Kami berharap saudara merenungkan ini. Kedekatan bukan soal rasa, tetapi pengalaman.
~
Solihin

Balas
Ahong
3 Oktober 2016 9:58 am

~
Ini hanya kata-kata yang mengada-ada dan sama sekali tidak benar dari staff situs ini :

“Allah Maha Ada dan karena itu selalu dekat. Namun saat berdoa, umat-Nya sering merasa Ia jauh, bahkan teramat sangat jauh. Untuk menghilangkan perasaan itu mereka menambah amal serta memperbanyak doa dan shalat. Orang-orang saleh sering merasa doa-doa hafalan yang dinaikkan sia-sia. Allah tidak memperhatikan shalatnya. Bahkan kadang merasa semua kegiatan agamawi tanpa nilai. Sebesar apapun usaha yang dilakukan, masih saja gelisah mengenai nasibnya setelah kematian.”

Balas
staff
3 Oktober 2016 4:05 pm
Balasan ke  Ahong

~
Saudara Ahong,

Mudah sekali membuat pernyataan seperti yang saudara sampaikan di atas. Namun, bukankah itu yang terjadi? Apakah saudara memiliki hubungan yang dekat dengan Allah? Mengapa? Dari manakah saudara mengetahui bahwa Allah begitu dekat bila saudara adalah manusia berdosa? Bukankah Allah sangat membenci dosa, walaupun hanya setitik dosa? Bagaimana saudara menjelaskan kedekatan saudara dengan Allah? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
3 Oktober 2016 10:28 am

~
To: Ahong,

Artinya alloh bersemayam di dalam tubuh manusia. Anda setuju? Karena alloh swt lebih dekat dari urat nadi. Mantap juga topik ini.

Balas
staff
3 Oktober 2016 4:06 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Dalam anggapan Muslim Allah lebih dekat dari urat nadi, tetapi kenyataannya Muslim tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Bukankah kedekatan bukan soal perasaan semata, melainkan pengalaman juga? Apakah mereka memiliki pengalaman bersama dengan Allah? Kami berharap ini menjadi perenungan bagi pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
Salib Bening
3 Oktober 2016 10:41 am

~
To: All Christians, staff IDI,

Namun saat berdoa, umat-Nya sering merasa Ia jauh, bahkan teramat sangat jauh. Hal inilah yang terjadi di kalangan umat Kristen seperti doa mereka: Matius 6:9-10 (TB), “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”

Orang Islam tidak pernah berpikir bahwa ALLAH jauh bersembunyi di sorga sehingga perlu dipanggil dahulu agar mau datang ke bumi, bahkan sebaliknya Allah sangat dekat dan Maha Mendengar (Al Samii’) dan Maha Melihat (Al Bashiir). Kiranya tebakan orang Kristen telah keliru tentang sikap Muslim beribadah sholat dan berzikir. Itu bukan karena Allah jauh, tapi memperbanyak komunikasinya dengan Allah.

Balas
staff
3 Oktober 2016 4:06 pm
Balasan ke  Salib Bening

~
Saudara Salib,

Kedekatan pengikut Isa Al-Masih dengan Allah dibuktikan dengan datangnya Isa Al-Masih ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Bukankah dosa harus diselesaikan dahulu agar tercipta hubungan yang baik kembali? Bukankah yang menjadi penghalang antara manusia dan Allah adalah dosa (Kitab nabi, Yesaya 59:2)? Dengan demikian, pengikut Isa Al-Masih memiliki hubungan yang dekat dengan Allah karena dosanya telah diampuni.

Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara mengalami pengampunan dosa dari Allah? Mengapa? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
3 Oktober 2016 11:41 am

~
To: Islam,

Mari kita kaji. Menurut Al-Quran, alloh swt bersemayam di atas arsy. Alloh swt lebih dekat dari urat nadi. Maka arsy berada di dalam tubuh manusia. Bagaimana? Ayo mari kita kaji, jangan beriman buta saja. Jangan lari lagi ya.

Balas
staff
3 Oktober 2016 4:06 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Mencermati pemahaman Muslim mengenai Allah, maka akan memunculkan banyak pertanyaan. Bila Allah lebih dekat dari urat nadi, maka seharusnya Muslim memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Namun, faktanya Muslim hanya merasa dekat, tetapi tidak mengalami hubungan yang dekat itu sendiri. Kiranya ini menjadi perenungan.
~
Solihin

Balas
Salib Bening
3 Oktober 2016 12:08 pm

~
To: All Christians, staff IDI, Ismail,

Allah dekat (Qs 2:186), Allah lebih dekat kepada manusia dari pada urat lehernya (Qs 50:16), sebab Allah adalah Roh pada manusia, karenanya manusia dapat merasakan keberadaan Allah, namun manusia berbeda dalam pengenalannya kepada Allah. Muslim mengetahui bahwa tentang Roh Allah pada manusia akan kembali kepada Allah (inna lillaahi wa inna ilaihi rojiun). Karenanya Muslim menyembah Allah yang dekat yaitu dalam Roh manusia, bukan batu hitam monumen nabi Ibrahim (Abraham) dan bukan yang jauh sedang duduk-duduk bersembunyi di sorga. Hal ini telah dinubuatkan Yesus:

Yoh 4:23-24 (TB), “…penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian…”

Balas
staff
3 Oktober 2016 11:13 pm
Balasan ke  Salib Bening

~
Saudara Salib,

Kami senang karena saudara mengutip Injil, Rasul Besar Yohanes 4:23-24. Memang penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Dalam roh karena Allah adalah Roh. Dalam kebenaran, kita harus diperdamaikan dengan Allah dahulu. Sebab tidak ada manusia yang benar. Karena itu, menyembah Bapa tidak ditentukan arah kiblat.

Pengikut Isa Al-Masih telah menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Mereka dibenarkah karena percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itulah sebabnya, pengikut Isa Al-Masih memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Pertanyaannya adalah bagaimana saudara dapat menyembah Allah dalam roh dan kebenaran sedangkan saudara masih tinggal dalam dosa?
~
Solihin

Balas
ismail
3 Oktober 2016 1:01 pm

~
To: Salib Bening,

Anda mau mengatakan bahwa alloh swt adalah Roh? Boleh juga. Apa Muslim yang lain setuju? Bagiku tidak ada masalah. Kalau Allah adalah sebab itu yang diakui oleh Alkitab. Bagaimana Salib Bening?

Balas
staff
3 Oktober 2016 11:13 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Memperkenalkan pemahaman baru dengan pendekatan Injil adalah hal yang tidak biasa dalam Islam. Tampaknya saudara Salib Bening ingin mengadopsi pemahaman Isa Al-Masih. Namun, pemahamannya belum seperti yang diinginkan Isa Al-Masih. Sebab Muslim tidak memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kiranya saudara Salib mempelajari kembali mengenai hal ini.
~
Solihin

Balas
JESUS NOT GOD
3 Oktober 2016 1:20 pm

*****
1. Tidak semuanya orang beragama mencurigai kedekatan dengan Allah?

2. Ketika saya sholat dan beristigfarlah saat-saat saya merasa Allah berada dekat dengan saya. Allah memang berada jauh namun ketika shalat dengan khusuk Allah selalu dekat dengan hamba yang memuji namanya sepanjang waktu bahkan sepanjang hari.

3. Saya tidak sudi dan berlutut atas nama Yesus. Alasannya: Karena dia bukan Tuhan. Yesus saja masih bergantung pada Allah Bapa. Bagaimana mungkim saya berdoa atas nama Yesus? Yesus itu tidak punya kuasa apa-apa. Yesus tidak bisa mengabulkan doa.

Balas
staff
3 Oktober 2016 11:14 pm
Balasan ke  JESUS NOT GOD

*****
Saudara Not God,

Terimakasih karena saudara telah menjawab tiga pertanyaan kami. Berikut tanggapan kami.
1. Bagus sekali bila umat beragama tidak mencurigai kedekatan dengan Allah.

2. Bagus sekali saudara merasa dekat dengan Allah. Namun, setiap manusia yang berdosa tidak dapat mendekat kepada Allah karena Allah adalah kudus. Karena itu, manusia perlu didamaikan dahulu dengan Allah. Pertanyaannya adalah apakah saudara sudah didamaikan dengan Allah? Bukankah saudara adalah manusia berdosa? Bagaimana saudara?

3. Menolak Isa Al-Masih berarti menolak didamaikan dengan Allah. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaannya adalah apakah perasaan dekat yang saudara rasakan adalah kedekatan sebenarnya dengan Allah atau perasaan sentimental kepada Allah? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
3 Oktober 2016 2:01 pm

~
To: Ahong,

Yesus adalah Tuhan yang menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia. Bagaimana Ahong?

Balas
staff
4 Oktober 2016 11:42 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Interaksi Allah dengan manusia yang paling dekat adalah ketika Isa Al-Masih datang ke dunia menjadi manusia. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa sehingga manusia memiliki hubungan yang dekat kembali dengan Allah. Kami berharap pemahaman demikian dimiliki saudara Ahong. Terimakasih saudara Ismail.
~
Solihin

Balas
Samson
3 Oktober 2016 2:09 pm

~
Allah nuzul dalam rupa manusia bukti bahwa Allah sangat mengasihi umat-Nya. Dia tidak mau manusia binasa karena dosa. Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya dan tidak ingin ada lagi pembatas yang membatasi manusia masuk ke dalam hadirat-Nya. Yesus mengecam ahli-ahli Taurat: “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,padahal hatinya jauh dari pada-Ku” (Matius 15:8).

Thank you Jesus. Sungguh indah rancangan-Mu. Engkau hanya sejauh doa. Sertai kami Yesus sampai kesudahan zaman dan jngin sekali-kali meninggalkan kami. “…Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20). “…Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5).

Balas
staff
4 Oktober 2016 11:42 pm
Balasan ke  Samson

~
Saudara Samson,

Memiliki hubungan yang dekat dengan Allah sungguh indah. Ini diperoleh karena memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebab Isa Al-Masih telah menyucikan manusia dari dosa (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7). Kami berharap rekan-rekan Muslim mengalami kedekatan yang sama seperti kedekatan pengikut Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Samson untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Salib Bening
3 Oktober 2016 2:40 pm

~
To: All Christians, staff IDI, Ismail,

Ismail ketahuan miss informasi bahwa yang dimaksud Allah lebih dekat dari urat nadi manusia karena Allah adalah Roh. Disangkanya itu pendapat saya pribadi yang mengutip dari Alkitab, padahal orang Kristen juga tahu bahwa setiap Muslim selalu mengucapkan inna lillaahi wa inna ilaihi rojiuun, bahwa Roh manusia berasal dari Allah dan kembali kepada Allah. Bahkan di TV dan media cetak nasional juga selalu orang Islam mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rojiun jika ada seorang Muslim yang meninggal dunia.

Ismail masih tidak sadar bila Tuhan yang ditunggu-tunggunya sudah ribuan tahun tidak menggubris seruan manusia yang memintanya untuk datang ke dunia dan malah bersembunyi di tempat yang tidak mungkin ditemukan oleh orang Kristen.

Balas
staff
4 Oktober 2016 11:42 pm
Balasan ke  Salib Bening

~
Saudara Salib,

Mengucapkan inna lillaahi wa inna ilaihi rojiuun tidak lantas menjadikan Muslim memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Demikian juga memahami bahwa roh manusia berasal dari Allah tidak menjadikan manusia dekat dengan Allah. Faktanya, manusia tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Sebab manusia masih tinggal dalam dosa. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyucikan manusia dari dosa sehingga dapat berhubungan dekat dengan Allah.

Pertanyaannya adalah apakah saudara telah disucikan Allah? Bagaimana cara alloh saudara menyucikan saudara?
~
Solihin

Balas
ariyanibahar
3 Oktober 2016 4:18 pm

~
To: Ismail,

Kalau memang Tuhan kenapa Yesus hanya diutus untuk kaumnya saja. Tidak untuk seluruh dunia.

Balas
staff
4 Oktober 2016 11:43 pm
Balasan ke  ariyanibahar

~
Saudara Ari,

Sesungguhnya Isa Al-Masih datang untuk semua manusia di bumi. Namun, janji Allah kepada Abraham harus digenapi sehingga Isa Al-Masih datang melalui kaum Israel. Karena itu, Isa Al-Masih berfirman, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Ini berarti Isa Al-Masih menghendaki semua bangsa memiliki hubungan yang dekat dengan Allah.

Pertanyaannya adalah apakah saudara memiliki pengalaman dengan Allah atau saudara hanya mengenal Allah sebatas konsep? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Salib Bening
3 Oktober 2016 5:44 pm

~
To: Staff IDI, Solihin,

Pengikut Isa Al-Masih memiliki hubungan yang dekat dengan Allah karena dosanya telah diampuni. Apa memang benar demikian? Yesus menyatakan bahwa pada saat itu Yesus pun belum mengajarkan seluruh kebenaran, kemudian Yesus menubuatkan tentang peristiwa zaman yang terjadi setelah kepergian Yesus.

Injil, Rasul Besar Matius 24:15 (TB) “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh Nabi Daniel” (Refer ke kitab Daniel 9:27, 11:31, 12:11). Jika memang dosa manusia diampunkan, mestinya periode berdirinya Kristen itu tidak disebut Yesus sebagai munculnya pembinasa keji.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:57 pm
Balasan ke  Salib Bening

~
Saudara Salib,

Ada baiknya saudara membaca keseluruh perikop ayat itu agar mengerti konteksnya dengan benar. Konteks ayat itu berkenaan dengan akhir zaman dan tidak ada hubungannya dengan kedekatan Isa Al-Masih dengan pengikut Isa Al-Masih. Adalah bijak bila saudara berhati-hati dan teliti membaca teks.

Walaupun demikian, pengikut Isa Al-Masih dapat berdoa sehingga memiliki kedekatan dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih senantiasa mendengarkan doa. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan untukmu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; orang yang mencari, akan mendapat; dan orang yang mengetuk pintu, baginyalah pintu akan dibukakan” (Injil, Rasul Besar Matius 7:7-8). Ini adalah janji-Nya. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara memiliki hubungan yang dekat dengan alloh saudara? Mengapa?
~
Solihin

Balas
Omong
3 Oktober 2016 11:54 pm

*****
To: Admin,

1. Jangan samakan yang anda alami, dengan orang Muslim.

2. Allah selalu dekat bahkan dekat sekali, sehingga setiap mendengar lantunan ayat Al-Quran dan mendengar azan sangat terasa sekali kedekatan itu. Dan sudah sering sekali doa saya terkabul secara langsung.

3. Berselawat untuk Nabi Isa alaihi salam sangat baik, tapi berlutut untuk Yesus tidak ada gunanya. Karena Al-Quran juga tidak pernah menyebutkan Yesus sekalipun Islam tidak kenal Yesus, yang saya tau Yesus itu hanya melalui gambar atau patung yang nempel di salib dan tidak bisa apa-apa. Sama dengan sesembahan agama pangan, makanya di protes sama Martin Luther! Agama sendiri di protes jelas berarti ada yang tida beres di sana.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:58 pm
Balasan ke  Omong

*****
Saudara Omong,

1. Menarik sekali pernyataan saudara. Kalau boleh tahu, mengapa tidak boleh menyamakan pengalaman kami dengan rekan-rekan Muslim? Bukankah Muslim pun menyembah Allah? Apakah ini berarti Muslim tidak memiliki kedekatan dengan allohnya?

2. Apakah ini klaim atau pengalaman yang sungguh terjadi? Allah maha pengasih dan penyayang sehingga akan mengabulkan doa manusia. Namun, apakah saudara memiliki keistimewaan dapat menghadap-Nya dan memiliki hubungan yang dekat dengan Allah? Bagaimana saudara?

3. Isa Al-Masih tidak pernah memerintahkan shalawat. Tetapi Isa Al-Masih menghendaki setiap orang percaya kepada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Sebab Dia adalah Allah yang dapat menyelamatkan saudara. Pertanyaannya adalah apakah saudara ingin memiliki hubungan yang dekat dengan Allah?
~
Solihin

Balas
just4x2s
4 Oktober 2016 12:21 am

~
Orang Kristen dekat dengan Allah karena ada roh Allah (Roh Kudus). Yang diterimanya sebagai orang percaya kepada Yesus. Yang membimbingnya agar selalu dijalan yang lurus. Karena Roh Kudus adalah Roh kebenaran yang Dari Allah bukan dari yang main.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:58 pm
Balasan ke  just4x2s

~
Saudara Just,

Tepat sekali bahwa Isa Al-Masih mengutus Roh-Nya agar pengikut Isa Al-Masih memiliki kedekatan dengan Isa Al-Masih. Di samping itu, pengikut Isa Al-Masih dapat menyampaikan apapun dalam doa kepada Isa Al-Masih. Kiranya pengunjung situs ini merenungkan hal ini.
~
Solihin

Balas
Omong
4 Oktober 2016 12:25 am

~
To: Domba Ismail admin dan semua Kristen. Benarkah Tuhan Yesus dekat dengan saudara sedangkan dia sendiri di tinggalkan Tuha-Nya saat di salib? Yesus sendiri memohon pada Tuha-Nya saat mau ditangkap. Bagaimana nasib anda yang memohon sama Yesus, yang doanya tidak dikabulkan oleh Tuha-Nya sehingga Dia tertangkap dan digantung di tiang salib dan orang yang disalib itu orang terkutuk. Berarti terkutuklah Tuhan anda Yesus.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:58 pm
Balasan ke  Omong

~
Saudara Omong,

Penderitaan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti Isa Al-Masih mengasihi manusia. Isa Al-Masih menggenapi semua rencana Allah agar manusia dapat memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Itulah sebabnya, pengikut Isa Al-Masih disucikan sehingga dapat bergaul dengan Allah (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7).

Bagaimana dengan saudara? Bagaimana cara saudara memiliki hubungan yang dekat dengan Allah? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
4 Oktober 2016 12:36 am

~
To: Aryani,

Yang masih Islam dan mokoginta, belum baca Alkitab secara menyeluruh, perhatikan pesan Yesus jadikanlah bangsa-bangsa muridKu. Ini pertanyaan yang sudah sering diajukan dan sangat mudah dijawab.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:58 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Isa Al-Masih menghendaki semua bangsa menjadi murid-Nya agar mereka memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Tanpa diperdamaikan, maka semua bangsa tidak akan memiliki kedekatan dengan Allah. Kami berharap saudara Ariyani memikirkan ini.
~
Solihin

Balas
rizal
4 Oktober 2016 12:39 am

~
IDI,
Beranikah Anda berlutut dan berdoa dengan memakai nama Isa Al-Masih, nama Yesus seperti dikatakan dalam Injil, Rasul Yohanes 1:12)? Jelaskanlah tanggapan Anda.
–
Kami umat Islam tidak butuh perantara untuk menyembah dan berdoa kepada Allah. Sebagaimana Yesus juga tidak pernah menyuruh pengikutnya untuk menjadikan Yesus sebagai perantara dalam menyembah Allah. Justru Yesus berkata dalam Matius 15:7-9 “Percuma mereka beribadah kepadaku,sedangkan ajaran yang mereka ajarkan adalah perintah manusia”

Dan sekarang terbukti ajaran orang Kristen adalah ajaran manusia staf IDI dalam pertanyaannya di atas menyuruh berdoa atas nama Yesus berdasarkan perintah Injil Yohanes 1:12 bukan perintah Yesus. Yesus tidak pernah mengajarkan untuk menyembah diri-Nya.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:58 pm
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Ayat Injil yang saudara kutip merupakan sindiran Isa Al-Masih kepada orang-orang Farisi yang lebih mementingkan adat istiadat dibandingkan perintah Allah. Jadi, saudara salah sasaran mengutip ayat itu untuk pengikut Isa Al-Masih. Sebaliknya, Isa Al-Masih berfirman, “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:14). Itulah sebabnya, pengikut Isa Al-Masih memiliki kedekatan dengan Allah karena Isa Al-Masih?

Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara memiliki kedekatan dengan alloh saudara? Mengapa? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Salib Bening
4 Oktober 2016 12:40 am

~
To: All Christians, staff IDI, Solihin,
Sdr Solihin bertanya: Apakah saudara mengalami pengampunan dosa dari Allah?

Yang tepat menjawabnya adalah Allah. Qs 9:80 Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. Qs 2:6-7 Sesungguhnya orang kafir (ingkar, bebal, pen), Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Refer ke Matius 24:21).

Saya bersyukur Allah memberikan mukjizat ilmu yang terang benderang yang menyelamatkan saya dari golongan yang kecerdasannya terjajah oleh kebohongan yang membuat mereka mau diperbodohkan dan tersesatkan.

Balas
staff
6 Oktober 2016 12:59 pm
Balasan ke  Salib Bening

~
Saudara Salib,

Ayat Al-Quran yang saudara kutip tidak menunjukkan pengampunan dosa dari alloh saudara. Ayat itu hanya menegaskan tentang orang kafir. Tidak memberikan jaminan pasti kepada saudara bahwa dosa saudara diampuni. Pertanyaannya kami ulangi. Apakah saudara mengalami pengampunan dosa dari Allah? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Nabi Isa Peduli Kepada Orang-Orang Miskin?
  • Islam dan Kristen: Bagaimana Doa yang Pasti Dikabulkan…
  • Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
  • Islam dan Kristen: Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?
  • Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa…

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz