• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
isa dan iblis

3 Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih

Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Puasa > 3 Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih
15 Juni 2015 | 422 Komentar
isa dan iblis

Bila Anda mencari kata “Puasa” di Google, Anda akan melihat, setiap agama besar berpuasa. Bagi Muslim, puasa sangat penting karena puasa salah satu dari Lima Rukun Islam. Para khatib pun biasanya berkhutbah tentang puasa menjelang Ramadhan dan bagaimana agar berhasil menjalankannya.

Pernahkah khatib Anda berkhutbah tentang puasa menurut ajaran Isa Al-Masih? Nabi Isa tokoh penting dalam agama Islam, bukankah penting mengetahui ajaran-Nya? Berikut tiga kunci sukses puasa menurut Isa.

Dalam Puasa Mengalahkan Godaan Iblis

Antara lain puasa bertujuan menolong menambah kontrol pada diri sendiri. Sayangnya, bulan puasa sering ditandai dengan “Ramadan Rage” (Kemarahan Ramadhan). Sebuah studi sosial di Algeria menyatakan, kejahatan-kejahatan kecil meningkat 220% pada Bulan Ramadan. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat 120%. Ada kenaikan kecelakaan 410%. Juga perkelahian dan pertengkaran naik 320%. Berdasarkan riset tersebut, dapatkah dikatakan bahwa semua Mukmin berpuasa dengan baik?

Isa Al-Masih pernah berpuasa 40 hari (Injil, Rasul Lukas 4:1-13). Bagaimana Ia berhasil mengalahkan godaan Iblis? Ketika Isa berpuasa, Iblis menggoda Dia agar membuat batu menjadi roti. Isa menunjukkan kontrol pada diri sendiri dengan menolak tawaran Iblis. Ia mengutip ayat suci Taurat, “Manusia hidup bukan dari roti saja” (Taurat, Kitab Ulangan 8:3).

Kiranya Anda membaca ayat-ayat suci dari Zabur dan Injil pada bulan puasa, karena ini adalah salah satu kunci sukses puasa. Kutiplah ayat-ayat tersebut tatkala Iblis menggoda. Anda akan dapat menghindari KDRT dan tindakan-tindakan lain yang tidak suci.

Jangan Mencari Perhatian Karena Puasa

Iblis juga menggodai supaya orang yang kuat berpuasa menjadi angkuh. Kadang-kadang mereka memamerkan diri, mencari perhatian, dan pujian karena amalnya.

Bagaimana nasihat Isa Al-Masih tentang masalah tersebut? Kunci sukses puasa menurut Isa selanjutnya yaitu orang yang berpuasa tidak boleh kelihatan muram mukanya, mengubah air mukanya, supaya orang tahu mereka berpuasa.

Umat Kristen dianjurkan berpuasa, tetapi tidak terang-terangan. Orang lain tidak perlu mengetahuinya. Akibatnya orang Islam jarang tahu kalau orang Kristen berpuasa. Ayat suci Injil berbunyi, “. . . apabila engkau berpuasa . . . . jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 6:16-18).

farisi dan pemungut cukaiJangan Bersandar pada Amal Puasa untuk Menjamin Hidup Kekal

Al-Quran mencatat, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa . . .” (Qs 2:183). Namun ajaran agama Islam tidak menjamin seorang masuk sorga karena berpuasa. Demikian juga Injil.

Suatu waktu Isa menyampaikan perumpamaan kepada para Pakar Agama yang menyombongkan diri karena ia berpuasa dua kali seminggu. Dekat Bait Allah ada seorang Pemungut Cukai yang sangat korup. Dia menyesali kejahatannya. Ayat suci berkata, “. . . pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh dan tidak berani menengadah ke langit. Sambil memukul-mukul dada tanda menyesal ia berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah aku, orang yang berdosa!’” (Injil, Rasul Lukas 18:9-14 KSI).

Isa berkata bahwa Allah membenarkan Pemungut Cukai (Petugas Pajak), tetapi Pakar Agama tidak. Artinya, walau seseorang berpuasa bahkan melebihi yang diwajibkan, ia tidak mengalami keselamatan.

Itu-lah tiga kunci sukses puasa menurut Isa. Apakah Anda mau berhasil menjalankan ibadah puasa? Ikutlah apa yang Isa Al-Masih ajarkan.

Bila Bukan Lewat Puasa, Bagaimana Menerima Keselamatan?

Kitab Allah menekankan, “Oleh anugerahlah kamu telah diselamatkan melalui iman: Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8 KSI).

Puasa maupun amal apapun tidak menyelamatkan seseorang dari api neraka. Satu-satunya kunci jalan keluar dari api kekal ialah menerima pemberian Allah. Allah menyediakan keselamatan bagi kita lewat penyaliban Kalimat Allah. Ia menanggung hukuman dosa kita di kayu salib. Jadi kita tidak perlu ke neraka.


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Tulislah ajaran-ajaran lain (yang tidak disebut pengarang) yang akan menolong puasa Anda berhasil dan bermanfaat.
  2. Menurut saudara, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?
  3. Tahukah Anda kejadian dimana orang berbuat kejahatan atau kekerasan karena mungkin tidak tahan dan kurang sabar pada waktu puasa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
  2. Apakah Pengertian Puasa Ramadan Yang Benar?
  3. Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”

Video: 

  1. Teladan Puasa Isa Al-Masih Bagi Muslim
  2. Satu Kelalaian Yang Membatalkan Puasa!

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “3 Kunci Penting Cara Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara  klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Kategori: Ajaran Isa dan Islam, PuasaTag: allah, isa al-masih, keselamatan, puasa, ramadhan, video

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

422 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
✳βΙλƝϬ Ƙλɭλ
15 Juni 2015 12:31 pm

*
3. Tahukah Anda kejadian dimana orang berbuat kejahatan atau kekerasan karena mungkin tidak tahan dan kurang sabar pada waktu puasa?

Berbuat kejahatan dan kekerasan adalah godaan syaitan. Qs 7:200, “…godaan ѕyαίʈαη…” Dαґί Abu Hurairah ґα, sαw ɓҽґѕαɓϑα: “ѕyαίʈαη-ѕyαίʈαη dibelenggu pada bulan Ʀamadhan” (HƦ.Мυѕlίɱ,1793). Sudah jelas di Bulan Ʀamadhan ѕyαίʈαη-ѕyαίʈαη dibelenggu, tetapi nape di bulan Ʀamadhanlah ᴏгαnɡ ʪɭαϻ justru tergoda oleh ѕyαίʈαη untuk berbuat kejahatan atau kekerasanʔ

Balas
staff
15 Juni 2015 3:26 pm
Balasan ke  ✳βΙλƝϬ Ƙλɭλ

~
Saudara Biangkala,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Semoga ini manfaat bagi pengunjung situs ini. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
fatih
15 Juni 2015 1:26 pm

~
No komen. Biarkan kami beribadah puasa di bulan ramadhan ini. Urusan keselamatan itu urusan Allah, yang penting berpuasa dengan ikhlas. Wassalam.

Balas
staff
15 Juni 2015 3:29 pm
Balasan ke  fatih

~
Saudara Fatih,

Kami menghargai pendapat saudara. Namun, berpuasa tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Pertanyaannya, apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa nabi saudara tidak menjamin masuk sorga, tetapi masuk neraka?
~
Solihin

Balas
✳βΙλƝϬ Ƙλɭλ
15 Juni 2015 1:33 pm

*
2. Menȷαlαnkαn pυαsα tidαk dαραt menɡhαsilkαn keselαmαtαn kekαl, kαгenα pυαsα ϑi Kгίsʈeη αϑαlαh keƅυtυhαn ϻαɳυsία keραϑα λllαɧ dαn ƅυkαn Keɯαȷiƅαn ϻαɳυsία keραϑα λllαɧ. Sementαгα Keselαmαtαn αϑαlαh λnυɡeгαh Kαгυniα Kαsih λllαɧ keραϑα ϻαɳυsία.

Balas
staff
15 Juni 2015 3:31 pm
Balasan ke  ✳βΙλƝϬ Ƙλɭλ

*
Saudara Biangkala,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Semoga ini memberikan manfaat bagi pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
ismail
15 Juni 2015 1:36 pm

~
Belum ada Muslim yang mampu menjelaskan masuk janah tanpa melalui Isa Al-Masih. Muslim selalu mengatakan alloh maha pengampun. Pertanyaannya: lalu dimanakah keadilannya, kalau dosa main diampuni saja. Jika manusia menuntut keadilan dengan menghukum orang yang bersalah, apa lagi Tuhan yang adilnya tidak ketulungan? Inilah yang perlu disadari oleh manusia.

Balas
staff
15 Juni 2015 3:33 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Semoga ini memberikan pencerahan kepada pengunjung situs ini.
~
Solihn

Balas
Boas
15 Juni 2015 1:54 pm

~
Lihat komentarnya saudara kita di atas. Betul, bukan? Kalau sumber pengacaunya sudah dikrangkeng,terus berpuasanya berperang melawan apa lagi?

Balas
staff
15 Juni 2015 3:35 pm
Balasan ke  Boas

~
Saudara Boas,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Semoga ini memberikan pencerahan.
~
Solihin

Balas
chevron
15 Juni 2015 2:03 pm

~
Semua Kristen,

Sesungguhnya agama Islam adalah untuk manusia yang mau berpikir. Sebuah agama yang sejati haruslah bersifat logis. Sekarang perhatikan pada artikel di atas. Jika Yesus adalah Tuhan, kenapa ia harus berhenti berpuasa setelah 40 hari? Belum lagi setan dengan beraninya menggoda Tuhannya sendiri yang telah menciptakannya. Umpamanya, seorang pegawai dengan beraninya meledek bosnya sendiri. Kalian pernah berpikir tidak? Apa cuma beriman buta saja?

Balas
staff
16 Juni 2015 12:00 pm
Balasan ke  chevron

~
Saudara Chevron,

Pribadi yang berdosa cenderung untuk memberontak pada Tuhan, termasuk manusia. Bukankah manusia memberontak sama dengan meledek Tuhannya? Bila saudara memerhatikan keutuhan teks tersebut, maka sangat jelas bahwa Iblis tidak berkuasa atau kalah dengan Isa Al-Masih, apalagi hal ini dilakukannya di tengah-tengah puasa. Tentu puasa yang dilakukan Isa Al-Masih tidak seperti yang dilakukan Muslim, bukan?

Isa Al-Masih tidak menghindari tantangan, tetapi menghadapi tantangan. Pertanyaannya, mengapa bila Muslim berpuasa segala sesuatu harus di sweeping? Apakah dengan cara seperti itu puasa dapat dilakukan dengan baik? Apakah puasa itu menjamin saudara pasti masuk sorga? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
kristolog
15 Juni 2015 2:18 pm

~
Staff IDI,

Hasil riset yang anda tunjukkan pada artikel di atas itu jelas-jelas salah dan hanya karangan anda saja. Kalau anda berani kasih saya link yang menunjukkan kebenaran hasil riset tersebut. Saya perhatikan pada artikel-artikel sebelumnya anda hanya berbual tentang keselamatan yang entah dari mana sumbernya. Padahal anda sendiri tidak yakin dengan agama anda (jujur saja dalam hati anda). Mungkinkah hanya dengan percaya Yesus maka pasti masuk surga tanpa berbuat apa-apa?

Kalau anda memang orang yang benar, sekarang tunjukkan sebuah ayat di dalam Alkitab apa tujuan Tuhan Bapa menciptakan manusia di muka bumi? Kalau jawaban anda “hanya untuk percaya pada Yesus”, maka saya akan semakin ragu dengan agama anda, sama ragunya dengan hati anda sendiri.

Balas
staff
16 Juni 2015 12:01 pm
Balasan ke  kristolog

~
Saudara Kristolog,

Kami akan sangat senang bila saudara dapat memberikan link tersebut dan tidak perlu sungkan untuk memberikannya, apalagi ini menyangkut puasa. Puasa tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Kitab saudara sendiri pun tidak memberikan jaminan kepastian masuk sorga dengan puasa, bukan? Uniknya, nabi saudara mewajibkan puasa tetapi memastikan umatnya masuk neraka (Qs 19:71). Tidakkah ini ironis, saudara? Menurut saudara, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?

Hal ini sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan teladan tentang puasa, tetapi puasa tidak dijadikan dasar bagi manusia untuk pasti selamat dan masuk sorga. Sebab keselamatan itu hanya karena rahmat Isa Al-Masih semata dengan percaya pada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Solihin

Balas
bandung
15 Juni 2015 2:33 pm

~
Staff IDI,

“Hai orang-orang yang beriman. diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa” (Qs 2:183). Lain kali jangan dipotong ayatnya staff IDI. Kami sebagai orang yang beriman dan taat tentunya mengikuti semua perintah Allah SWT sepenuhnya dengan ikhlas, termasuk perintah puasa.

Nabi-nabi sebelum Muhammad pun juga diperintahkan berpuasa oleh Allah, seperti nabi Isa, Sulaiman, Daud, Musa dan nabi-nabi lainnya. Kami tidak mau seperti umat nabi Musa, bangsa Israel yang selalu membangkang akan perintah Allah. Maaf, kalau umat Nasrani saya benar-benar bingung umatnya nabi siapa, mereka mengaku pengikut nabi Isa tapi malah mengikuti Paulus mempersekutukan Allah.

Balas
staff
16 Juni 2015 12:02 pm
Balasan ke  bandung

~
Saudara Bandung,

Kami menghargai usulan saudara untuk tidak memotong ayat. Terimakasih untuk hal itu. Namun, kami berpikir bahwa puasa yang dilakukan Muslim setiap tahun tidak lebih hanya sekedar ritual. Sebab ternyata puasa tidak memberikan kepastian masuk sorga. Nabi saudara justru menegaskan bahwa umat nabi saudara pasti masuk neraka. Tidakkah ini ironis? Menjalankan puasa, tetapi dipastikan masuk neraka. Pertanyaannya, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan kepastian keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
~
Solihin

Balas
Boneka
15 Juni 2015 2:44 pm

~
Staff IDI,

Apa mungkin hanya cuma percaya Yesus saja bisa masuk surga? Anda mengklaim nabi Isa sebagai Tuhan hanya karena dia membuat burung menjadi hidup?

Balas
staff
16 Juni 2015 12:03 pm
Balasan ke  Boneka

~
Saudara Boneka,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Maaf, kami terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai dengan topik di atas. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/8abrx5t bila ingin mendiskusikan tentang Ketuhanan Isa Al-Masih.

Keselamatan adalah rahmat Allah semata. Isa Al-Masih berfirman, “Orang yang percaya kepada-Nya tidak akan dihukum, tetapi orang yang tidak percaya telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Sang Anak Tunggal yang datang dari Allah itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih satu-satunya Juruselamat manusia sekaligus menjelaskan bahwa puasa tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Pertanyaannya, mengapa menjalankan puasa tidak dapat memastikan masuk sorga? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
SAM
15 Juni 2015 2:48 pm

~
Tidak ada satu pun orang Kristen termasuk Paderi-paderi dan Pope lakukan puasa selama 40 hari seperti Yesus. Puasa Kristen dibenarkan meminum air dan boleh melakukan maksiat asalkan beriman kepada Yesus.

Balas
staff
16 Juni 2015 12:03 pm
Balasan ke  SAM

~
Saudara SAM,

Kami ingin bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa puasa Kristen memperbolehkan melakukan maksiat asalkan beriman pada Isa Al-Masih? Kami menunggu jawaban saudara.

Puasa adalah ritual yang dilakukan umat Islam setiap tahun. Walaupun ini ritual yang dilakukan setiap tahun, tetapi tidak pernah memberikan kepastian masuk sorga. Bahkan ironisnya, Muslim dipastikan masuk neraka (Qs 19:71). Bukankah ini sebuah bentuk pencobaan untuk memikirkan kembali kepercayaan Islam? Mengapa nabi umat Islam tidak memberikan kepastian masuk sorga? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Boas
15 Juni 2015 3:01 pm

~
SAM,

Bahkan Muhammad Kekasih Allah pun tidak mampu berpuasa seperti Yesus Anak Allah.

Balas
staff
16 Juni 2015 11:47 pm
Balasan ke  Boas

~
Saudara Boas,

Belum ada bukti-bukti konkret dari Al-Quran bahwa Muhammad berpuasa. Walaupun demikian, puasa tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Hanya melalui Isa Al-Masih manusia dapat diselamatkan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
15 Juni 2015 3:07 pm

~
βΙλƝϬ Ƙλɭλ,

Sudah jelas di Bulan Ʀamadhan ѕyαίʈαη-ѕyαίʈαη dibelenggu, tetapi kenapa di bulan Ʀamadhan ᴏгαnɡ ʪɭαϻ justru tergoda oleh ѕyαίʈαη untuk berbuat kejahatan atau kekerasanʔ

Respon:
Tahukah kau bahwa setan itu ada dua macam, yaitu dari kalangan jin dan manusia. Yang diikat adalah dari bangsa jin. Dan dikabarkan: “Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja. Betapa banyak pula yang melakukan shalat malam, hanya begadang di malam hari” (HR. Ahmad 2: 373. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid). Itu disebabkan manusia kurang mengikhlaskan dirinya dalam beribadah dan juga masih dikalahkan oleh nafsu (jiwa jeleknya).

Balas
staff
16 Juni 2015 11:48 pm
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Tidak seorang pun sanggup melakukan seluruh perintah agama saudara. Islam mewajibkan berpuasa, tetapi apakah saudara sanggup sebulan penuh tanpa pernah bolong berpuasa? Apakah dengan memenuhi sebulan penuh berpuasa dipastikan masuk sorga? Mengapa puasa tidak memberikan kepastian masuk sorga? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang perlu saudara pikirkan dan jawab.

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan kepastian keselamatan kepada setiap orang yang percaya pada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Hal ini sekaligus menjelaskan bahwa puasa tidak mendapat tempat bagi keselamatan manusia, kecuali rahmat Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
baskoro
15 Juni 2015 3:15 pm

~
Staff IDI,

Kenapa setelah melihat komentar teman-teman Muslim, saya jadi ragu dengan agama saya sendiri admin? Saya jadi ragu kalau sebenarnya Isa Al-Masih itu bukan Tuhan melainkan seorang nabi yang diutus Allah untuk mengajak menyembah Allah dan memperbaiki moral bani Israel. Saya setiap bertanya di gereja selalu dimarahi karena banyak bertanya. Padahal yang saya butuhkan adalah kebenaran.

Balas
staff
16 Juni 2015 11:49 pm
Balasan ke  baskoro

~
Saudara Baskoro,

Bila saudara mendasarkan keyakinan saudara pada agama, maka bisa saja saudara ragu. Sebab agama tidak dapat menyelamatkan seseorang dari dosa. Lagi pula, kami tidak tahu apakah saudara pengikut Isa Al-Masih atau agama lain sehingga kami tidak dapat memastikan kebenaran pernyataan saudara di atas. Sebab setiap pengikut Isa Al-Masih tidak mendasarkan keselamatannya pada kemampuan diri sendiri, tetapi rahmat Allah. Berpuasa adalah contohnya.

Puasa tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Al-Quran mewajibkan berpuasa, tetapi tidak dapat memberikan kepastian masuk sorga, justru kepastian masuk neraka (Qs 19:71). Tidakkah ini ironis? Mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal? Semoga ini saudara renungkan.
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
15 Juni 2015 3:19 pm

~
βΙλƝϬ Ƙλɭλ,

1. βαɡi Hizƅυɭɭαɧ pυαsα itυ ƅeгmαnƒααt, tetαρi ƅαɡi Hίzɓυѕγ λѕѕγαίʈαη pυαsα itυ ƅikin lupa mυlυ. Cᴏntᴏh: ϑαгί λɓϑυllαɦ ƅin Ϻαs’υϑ гα, Ϻυɧαϻϻαϑ ɓeгѕαɓϑα: “Aƙυ lupa ϑαlαm Տɧαlαt ϑαη Sυȷυϑ Տαɧɯί” (HƦ.Ϻυѕlίϻ, 889).

Respon:
Boleh aku tahu hadits dari awal hingga akhirnya? Atau kau hanya seorang yang hanya bisa mengutip sebagian dan menyembunyikan yang sebagian? Orang yang jujur adalah yang benar dalam berbicara, dia jujur dan lengkap dalam menyampaikan, tidak menyembunyikan dalam berita. Demi Allah, aku tantang kau jika kau orang yang benar, kita berbicara hujjah dengan benar.

Balas
staff
16 Juni 2015 11:50 pm
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Terlepas dari yang disampaikan saudara Biangkala, kami berpendapat bahwa puasa tidak menjamin seseorang pasti masuk sorga. Nabi saudara mewajibkan berpuasa, tetapi nabi saudara tidak pernah memberikan kepastian masuk sorga kepada orang-orang yang berpuasa. Tidakkah ini ironis? Sebaliknya, alih-alih memberikan kepastian masuk sorga, nabi saudara memberikan kepastian masuk neraka (Qs 19:71). pertanyaannya, mengapa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal?

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih tidak pernah menekankan puasa sebagai ritual yang wajib, sebab tidak mungkin seseorang diselamatkan karena puasa, tetapi hanya karena percaya pada Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
15 Juni 2015 3:26 pm

~
Pertanyaan di atas sudah menunjukkan kelemahan IDI atau pembuat makalah menulis secara ilmiah, dan menunjukkan keputusasaan karena bingung. Pertanyaan: kenapa orang yang mau di operasi diharuskan berpuasa?

Balas
staff
16 Juni 2015 11:50 pm
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Tindakan medis sangat berbeda dengan keyakinan keagamaan, apalagi puasa adalah bagian ritual Islam. Namun, sekali lagi nabi saudara tidak pernah memberikan kepastian masuk sorga kepada orang yang menjalankan puasa, bukan? Apakah saudara yakin bahwa saudara berpuasa, maka saudara pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam kitab saudara?
~
Solihin

Balas
chevron
15 Juni 2015 3:27 pm

~
Boas,

Puasa yang seperti apa maksud anda? Cuma puasa makanan tapi boleh minum? Jangankan Yesus, adik saya juga bisa. Rasulullah adalah orang yang paling rajin berpuasanya, baik itu puasa ramadhan, Senin Kamis, dan sebagainya. Kalau memang Yesus Tuhan kenapa cuma puasa 40 hari, kenapa tidak selamanya? Kalau mau membandingkan yang adil tu Yesus sama Allah SWT, Yesus cuma bisa puasa 40 hari, Allah SWT tidak perlu makan dan minum.

Balas
staff
17 Juni 2015 7:12 am
Balasan ke  chevron

~
Saudara Chevron,

Kami senang bila saudara dapat menunjukkan bukti bahwa nabi saudara benar-benar berpuasa. Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Silakan saudara membuktikannya. Lagi pula, sangat ironis bila nabi saudara rajin berpuasa, tetapi tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9). Bukankah ritual yang dilakukan untuk mendapatkan kepastian keselamatan? Mengapa nabi saudara melakukan puasa tetapi tidak tahu keselamatannya? Bagaimana juga dengan saudara? Apakah saudara melakukan puasa sudah pasti masuk sorga? Mengapa?
~
Solihin

Balas
ismail
15 Juni 2015 3:45 pm

~
SAM,

Tidak ada satu pun orang Kristen termasuk Paderi2 dan Pope lakukan puasa selama 40 hari seperti Yesus. Puasa Kristen dibenarkan meminum air dan boleh melakukan maksiat asalkan beriman kepada Yesus.

Tanggap: Berimanlah anda pada Tuhan Yesus Kristus, supaya dengan itu anda berhenti membenci kafir seperti allohmu.

Balas
staff
17 Juni 2015 7:14 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Melakukan ritual puasa tetapi membenci sesamanya adalah tindakan yang bertolak belakang. Satu sisi ingin dekat kepada Tuhan, di sisi lain menyimpan kebencian. Tentu hal ini tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
15 Juni 2015 3:51 pm

~
Fatih,

Biarkan kami beribadah puasa di bulan ramadhan ini. Urusan keselamatan itu urusan Allah, yang penting berpuasa dengan ikhlas.

Urusan alloh? Ini kata alloh: “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Dosa mau dihapus oleh amal? Pertanyaannya: mana kemahaadilan alloh, jika dosa tidak dihukum. kontradiksi yang fatal. Anda tidak bisa mencapai janah, kalau sekali saja berdosa.

Balas
staff
17 Juni 2015 7:15 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami berpendapat segala bentuk amal atau ritual keagamaan, termasuk puasa tidak akan menjamin seseorang pasti masuk sorga. Hanya percaya pada Isa Al-Masih seseorang memperoleh kepastian keselamatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
nagabonar
15 Juni 2015 4:13 pm

~
Bandung,

Menulis: “Hai orang-orang yang beriman. diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. supaya kamu bertaqwa” (Qs 2 :183).

Siapa yang bicara di ayat ini? Muhammad atau auloh? Coba teliti dulu ayat tersebut. Bukannya puasa Ramadhan diwajibkan bagi Muslim?

Balas
staff
17 Juni 2015 7:16 am
Balasan ke  nagabonar

~
Saudara Nagabonar,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Semoga ini memberikan pencerahan.
~
Solihin

Balas
bandung
15 Juni 2015 4:40 pm

~
Nagabonar,

Jelas-jelas orang beriman itu Muslim, tidak mungkin Budha, Hindu apalagi Kristen.

Balas
staff
17 Juni 2015 7:17 am
Balasan ke  bandung

~
Saudara Bandung,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena saudara menggunakan kata-kata yang kasar. Adalah baik bila berdiskusi dengan bahasa yang santun, tanpa menggunakan emosi.

Saudara Bandung, kami menghargai klaim saudara sebagai orang beriman. Walau saudara menganggap demikian, tetapi tidak ada kepastian masuk sorga. Ini jelas kontradiksi. Apalagi melakukan puasa tidak memberikan kepastian masuk sorga. Tidakkah ini ironis? Pertanyaannya, mengapa menjalankan puasa tidak memberikan kepastian masuk sorga?

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga sehingga orang yang percaya pada-Nya diselamatkan (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ini jelas memberikan kabar sukacita buat semua orang yang mendengarnya, bukan?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
  • Puasa Karena Taat Perintah Allah Atau Mengharap Pahala?
  • Konsep Tuhan Menurut Islam dan Kristen
  • Benarkah Pengikut Isa Al-Masih Bebas Berbuat Dosa?
  • Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa…

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz