• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Muhammad > Peranan Muhammad > Apakah Sholawat Nabi Dapat Membela Umat Islam?

Apakah Sholawat Nabi Dapat Membela Umat Islam?

26 Februari 2012 oleh Web Administrator 522 Komentar

seorang-muslimin-sedang-mengangkat-tangan-memanjatkan-doaDalam artikel ini, kita akan sama-sama belajar bagaimana Muhammad dapat membela umatnya. Benarkah ia bisa melakukannya?

Keluarga kami bukan Muslim, tetapi saya bersekolah di SD Al-Falah. Salah satu sekolah khusus Muslim di daerah kami. Enam tahun lamanya saya menimba ilmu di sekolah ini. Hanya sekitar 1% siswanya non-Muslim.

Walau non-Muslim, kami diwajibkan mengikuti pelajaran agama Islam. Satu hari guru agama menjelaskan, ketika seorang Muslim meninggal dan dimasukkan ke liang lahat, maka akan datang malaikat mengajukan beberapa pertanyaan. Bila tidak dapat menjawab pertanyaan dari Malaikat, maka yang bersangkutan akan mengalami siksaan.

Saat itu, saya sangat takut mendengar kematian. Saya berusaha menghafal daftar pertanyaan yang menurut guru kami akan ditanyakan malaikat kelak bila meninggal.

Takut Menghadapi Kematian

Kematian adalah sesuatu yang pasti. Setiap mahkluk hidup, suatu saat akan tiba pada kematian. Sayangnya, tidak sedikit umat beragama yang takut menghadapi kematian. 

Adakah nabi umat Muslim juga mempunyai perasaan yang sama, sebagaimana ketakutan yang dirasakan oleh umat beragama umumnya tentang kematian? Itukah sebabnya Al-Quran menulis ayat berikut? “Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu…” (Qs 46: 9).

Ketakutan nabi umat Muslim semakin terlihat jelas, dengan doa shalawat yang dibutuhkannya. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs 33:56).

Milyaran umat Muslim di dunia diwajibkan mengucapkan “Assalamu ’alaika ayyuhan Nabi” (semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi) setiap sholat. Mengapa? Apakah karena nabi mereka belum selamat? Jika demikian, apakah Muhammad dapat membela umatnya?

Orang Percaya Tidak Takut Mati

Saat duduk dibangku SD dan mendengar pengajaran dari guru agama, ada ketakutan dalam diri saya akan kematian. Namun setelah saya mengalami jamahan dari Tuhan dan menerima keselamatan serta hidup kekal dalam Isa Al-Masih, ketakutan itu hilang.

Sekarang saya dan milyaran umat percaya di dunia, tidak takut akan kematian. Sebab kami telah menerima hidup kekal dari Isa Al-Masih. “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus [Isa Al-Masih] telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus [Isa Al-Masih] akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia” (Injil, Surat 1 Tesalonika 4:14).

Pemberi Jaminan Keselamatan

Sebagai manusia berdosa, wajar bila ada ketakutan akan kematian. Sebab firman Allah berkata, “upah dosa adalah maut” (Injil, Surat Roma 6:23). Maka setiap dosa, besar kecil harus mendapat ganjarannya.

Dengan apakah dosa dapat diampuni? Apakah amal ibadah cukup ampuh untuk menghapus setiap dosa? Apakah Allah bersedia “disogok” dengan amal ibadah, agar Dia bersedia mengampuni dosa-dosa kita? Apakah Muhammad dapat membela umatnya? Jawababnya ‘Tidak!’ Amal ibadah tidak cukup ampuh untuk menghapus setiap dosa.

Hanya ada satu Penolong yang mampu memberi keselamatan bagi setiap orang. Penolong itu adalah Kalimat Allah. Dia berasal dari Allah, Dia adalah suci, sama halnya dengan Allah. Itulah sebabnya, Dia mampu mengampuni setiap dosa dan membawa setiap orang yang mau mempercayai-Nya kepada Allah.

Injil Allah berkata, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Para Rasul 4:12).

Hanya Isa Al-Masih Pemberi Syafaat

Hanya Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang dapat memberi jaminan keselamatan. Dia satu-satunya yang dapat membela umat-Nya. Dia tidak membutuhkan doa shalawat dari siapapun. Sebaliknya, Dia akan memberi syafaat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Melalui Dia, setiap orang akan menerima Kebenaran dari Allah, Hidup kekal dari Allah, dan sampai pada Allah. Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Pertanyaan untuk kita renungkan: Bila ada satu Pribadi yang dapat menjamin keselamatan sorgawi kita, apakah kita akan lebih mengikuti pribadi lain yang keselamatannya sendiripun belum pasti?

 

[Staff Isa dan Islam – Bagi saudara yang rindu menerima Keselamatan, artikel Tentang Keselamatan ini akan membantu saudara mendapatkannya. Inilah Kesaksian dari orang-orang yang sudah menerima Keselamatan dari Isa Al-Masih.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?” ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Muhammad, Peranan Muhammad

Subscribe
Beritahulah
522 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Akang
25 Februari 2011 5:05 pm

*
Lalu, bagaimana mungkin seorang nabi yang belum sanggup menyelamatkan dirinya dan masih harus didoakan, dapat menyelamatkan pengikutnya?

Bukankah ini kalimat penyerangan? Mengapa staf IDI tidak konsisten dengan peraturannya sendiri?

(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif. Kami akan menghapus setiap comment yang tidak sopan dan bersifat menyerang.

Balas
staff
9 Maret 2011 8:39 pm
Balasan ke  Akang

~
Saudaraku, kami tidaklah bermaksud menyerang. Kami bermaksud untuk saling berdiskusi dengan hormat dan sopan.

Tentang kalimat yang saudara pertanyaan, menurut kami itu bukanlah sebuah penyerangan. Melainkan memang demikianlah adanya. Muhammad sendiri mengakui dia berdosa dan membutuhkan belas kasih Allah agar dia bisa masuk sorga.

Dengan kata lain, Muhammad tidak yakin akan keselamatan sorgawinya. Inilah pengakuan Muhammad akan hal itu, “Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …” (Sahih Bukhari Vol. 5 Book 59 No. 715).

Kerinduan kami akan membagikan kepastian keselamatan menuju sorga yang telah kami miliki kepada Saudara. . Saudara juga kami undang untuk boleh merenungkan [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].

Kiranya Saudara mendapatkan berkah dari Allah.
~
CA/SO

Balas
abdul fatah
27 Februari 2011 3:37 am

*
Kita sesama umat Muslim dianjurkan saling mendoakan, bila bertemu ucapkan salam artinya saling mendoakan!!

Shalawat itu menambah pahala, karena kita mendoakan nabi, karena kita dan nabi sama-sama Islam. Orang Islam yang sering bershalawat akan mendapat pertolongan di hari akhir nanti dari Muhammad.

Orang yang mengingat Allah dan nabinya dijamin masuk surga.

Balas
staff
9 Maret 2011 8:44 pm
Balasan ke  abdul fatah

~
Saudara Abdul Fatah,

Dengan ber-shalawat, berarti kita mendoakan keselamatan Muhammad. Pertanyaanya: Mengapa umat Muslim mendoakan dia? Apakah karena nabi Saudara sendiri belum mendapatkan keselamatan itu?

Jika sudah, mengapa kita harus terus-menerus dan senantiasa berdoa agar dia bisa beroleh keselamatan tersebut?
~
CA

Balas
Taufik
27 Februari 2011 12:39 pm

*
Seorang Muslim harus mendoakan Muslim yang lain.

Contoh: kepada orang lain: Assalamua’alaikum Warahmatullah

Kepada seorang nabi: Assalamualika ayyuhannabiyu warahmatullah

Jika seorang mengucapkan salam, tentu harus dijawab, wa’alaikum salam warahmatullah. (Apa jadinya jika seorang nabi membalas salam kita?) Ini adalah doa.

Balas
staff
9 Maret 2011 8:55 pm
Balasan ke  Taufik

~
Saudara Taufik, tentu saja doa untuk memohon keselamatan (shalawat) dan ucapan salam adalah dua hal yang berbeda.

Dalam tulisan ini, kami menyoroti perintah Nabi umat Islam kepada umatnya agar berdoa bagi keselamatannya setiap hari. Sehubungan doa shalawat yang harus dinaikkan setiap hari oleh umat Muslim di seluruh dunia, maka timbul beberapa pertanyaan. Untuk apakah shalawat nabi itu? Mengapa diperintahkan agar didoakan setiap hari? Apakah karena nabi tersebut belum memperoleh keselamatan sehingga harus didoakan setiap saat?
~
CA/SO

Balas
parmin abadi
24 Maret 2011 10:36 am

*
Orang Muslim diperintahkan oleh Allah untuk bershalawat, begitupun malaikat dan semua mahluk juga bershalawat karena Muhammad adalah manusia dan mahluk utama dunia akhirat. Itulah bedanya dengan agama lain.

Dalam Islam semua ibadah adalah perintah Allah (Al-Quran) dan perintah rasul (hadist/sunah), tidak ada Muslim yang berbuat sesuatu tanpa dasar Al-Quran dan hadist serta sahabat rasul.

Balas
staff
9 April 2011 10:17 am
Balasan ke  parmin abadi

~
Saudara mengatakan Muhammad manusia dan mahluk utama dunia akhirat. Sayangnya, Al-Quran mengatakan hal yang berbeda dengan saudara. Menurut Al-Quran, yang terutama di dunia dan di akhirat bukan Muhammad, melainkan Isa Al-Masih (Qs 3:45).

Bershalawat berarti memohon supaya Allah memberi rahmat, kemuliaan, keselamatan untuk seseorang. Dengan kata lain, doa shalawat adalah permohonan kepada Allah SWT, untuk menganugerahkan keselamatan atau hidup kekal di sorga kepada Nabi Saudara.

Masalahnya kalau Nabi Saudara masih perlu didoakan tentang keselamatannya, lalu bagaimana dengan para pengikutnya?

Hal ini sangat berbeda dengan Isa Al-Masih, justru Dia sering mendoakan keselamatan para pengikut-Nya. Bahkan Isa Al-Masih sendiri yang memberi keselamatan bagi manusia agar dapat masuk ke sorga karena Dia adalah pemilik sorga.
~
SL/SO

Balas
arina
25 Maret 2011 2:35 am

*
Muhammad itu sudah pasti akan masuk sorga, karena saat Muhammad meninggalpun Malaikat Jibril ada disampingnya dan meminta ijin kalau waktu dia sudah tiba dan tugas malaikat pencabut nyawa sudah harus dilaksanakan.

Sebelum Muhammad meninggal, dia masih menyebut ummati, ummati, ummati, atau umatku, umatku, umatku.

Sampai akhir hayatpun dia masih saja memikirkan umatnya, dan dia pernah berdoa kepada Allah bahwa dosa umatnya akan dia tanggung, serta berdoa agar umatnya mendapatkan syafaat dari Allah.

Shalawat adalah bukti bahwa kita masih ingat dan menyayangi nabi Muhammad.

Penilaian yang lebih objektif atas jawaban dan pertanyaan harusnya tidak boleh memojokkan agama apapun, karena ini suatu forum diskusi.

Saya seorang Muslim dan saya tetap menghormati agama lain.

Balas
staff
9 April 2011 10:19 am
Balasan ke  arina

~
Saudara Arina,

Katakanlah apa yang saudara katakan itu benar. Namun pertanyaan yang belum terjawab adalah: Bila sudah pasti masuk sorga, mengapa umat Islam disuruh untuk mendoakan keselamatannya? Bukankah ini adalah dua hal yang sangat kontras berbeda. Di satu sisi katanya sudah selamat, tapi di sisi lain diminta mendoakan agar mendapat keselamatan.

Simaklah hadist berikut: “Bersumber dari Abu Huraira, beliau Rasulullah berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadis Shahih Muslim)
~
CA/SO

Balas
nunu
26 Maret 2011 10:57 am

*
Coba cek arti syafaat!

Syafaat untuk nabi beda dengan syafaat untuk umat.

Balas
staff
9 April 2011 10:22 am
Balasan ke  nunu

~
Bershalawat berarti memohon supaya Allah memberi rahmat, kemuliaan, keselamatan untuk seseorang.

Dengan kata lain, doa shalawat adalah permohonan kepada Allah SWT, untuk menganugerahkan keselamatan atau hidup kekal di sorga kepada Nabi Saudara.
~
CA

Balas
aingtea
3 Mei 2011 6:59 pm

*
Bershalawat itu adalah perintah dari Allah. Meskipun umat Islam tidak bershalawat, Nabi Muhammad tetap akan masuk surga.

Balas
staff
11 Mei 2011 6:24 am
Balasan ke  aingtea

~
Saudara Aingtea,

Marilah kita kembali kepada pokok persoalan. Shalawat itu artinya apa? Mendoakan keselamatan Muhammad bukan? Mengapa Muhammad harus didoakan keselamatannya?
~
CA

Balas
aingtea
3 Mei 2011 7:06 pm

*
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada (Allah) Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Ayat ini jangan ditafsirkan bahwa Yesus adalah Tuhan.

(Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3) “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang Engkau utus.”

Jadi Yesus itu adalah utusan, bukan Tuhan.

Balas
staff
11 Mei 2011 6:30 am
Balasan ke  aingtea

~
Saudara Aingtea,

Kami tidak pernah memakai ayat Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 itu untuk menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Ada ratusan ayat Kitab Suci yang menyatakan secara jelas bahwa Isa Al-Masih memang adalah Tuhan.

Adalah memang benar Isa Al-Masih adalah utusan Allah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia, Ia adalah Utusan Allah, Ia adalah Roh dari Allah. Ketiga gelar ini diberikan Qs 4:171 kepada Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih adalah Utusan Allah di dalam dunia ini, sebagai perwujudan, dan penjelmaan dari Allah itu sendiri.
~
CA

Balas
BAHLUL
25 Mei 2011 3:06 am

*
Adalah salah bagi seseorang yang memper-Tuhankan manusia. Muhammad adalah manusia yang ‘diutus’ Tuhan. Allah adalah Tuhan.

Sesama Mukmin wajib saling mendoakan. Termasuk mendoakan Muhammad.

Balas
staff
8 Juni 2011 9:37 am
Balasan ke  BAHLUL

~
Saudara Bahlul,

Perlu diingat bahwa umat Kristiani sama sekali tidak pernah memper-Tuhan-kan seorang manusia.

Isa Al-Masih bukanlah manusia yang kemudian dijadikan Tuhan. Justru Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kemudian berkenan menjelma menjadi manusia (Qs 3:45, Qs 4:171). Untuk lebih jelasnya, silakan saudara membaca penjelasan tentang ke-Tuhan-an Isa Al-Masih pada artikel ini: http://tinyurl.com/8abrx5t.

Lalu, untuk apakah Saudara mendoakan keselamatan Muhammad? Apakah karena dia belum selamat? Doa seperti apakah yang Saudara kemukakan bagi Muhammad?

Hanya dengan kembali beriman kepada keseluruhan berita Firman Allah, barulah kita dapat mengerti akan kebenaran. Oleh sebab itu kami mengajak Saudara untuk boleh kembali beriman kepada keutuhan pewahyuan Firman Allah di dalam Taurat, Kitab Nabi-Nabi, Zabur, dan Injil.
~
CA/SO

Balas
yusoff
17 Juni 2011 4:59 pm

*
Shalawat berasal dari bahasa Arab. Maksud yang hampir mirip istilah solawat ialah memuji sebagai tanda berakhlak kepadanya, bukan mendoakan keselamatannya seperti yang kamu sangka.

Balas
staff
22 Juni 2011 4:06 am
Balasan ke  yusoff

*
Saudara Yusoff,

Kami mengutip arti kata yang dikenal luas semua orang. Jadi ini bukanlah sangkaan kami belaka.

Bershalawat artinya memohon supaya Allah memberi rahmat, kemuliaan dan keselamatan bagi seseorang. (Catatan Kaki No. 1230-31, Qs 33:56, “Al-Quran Departemen Agama RI,” tahun 1978).

Dengan kata lain, doa shalawat adalah permohonan kepada Allah, untuk menganugerahkan keselamatan atau hidup kekal di sorga kepada Nabi Saudara.

Jadi, kata ‘shalawat’ sama sekali tidak memiliki arti seperti yang Saudara katakan. Saudara dapat memperhatikan sendiri apa isi dari doa shalawat yang didoakan umat Islam. Artinya memang mendoakan keselamatan nabi bukan?

Simaklah ayat berikut. Berdasarkan ayat ini, nabi Saudara berkata bahwa dirinya belum selamat.

“Bersumber dari Abu Huraira, beliau Rasulullah berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadis Shahih Muslim).
~
CA/SO

Balas
lucky
20 Juli 2011 3:47 am

*
[quote name=”Staff Isa dan Islam”]*
“Bersumber dari Abu Huraira, beliau Rasulullah berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadis Shahih Muslim).
~
CA[/quote]

1. Orang bodoh sekalipun bisa mengerti dengan hadis diatas, yaitu untuk meyakinkan umat manusia bahwa Muhammad adalah manusia juga. Karena bisa saja orang-orang akan jadi musyrik dengan menganggap dia sebagai Tuhan seperti yang terjadi pada umat Nabi sebelumnya (Yesus).

2. Amal harus disertai dengan ibadah agar diridhai oleh Allah.

3. Muhammad sudah dijamin masuk surga oleh Allah, tapi dia tak pernah putus shalat dan berdoa.

Balas
staff
21 Juli 2011 7:08 am
Balasan ke  lucky

~
Sekitar dua ribu tahun lalu berita keselamatan telah disampaikan kepada umat Yerusalem. Ketika itu Rasul Petrus membuat pernyataan luar biasa yang masih bergema hingga sekarang. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).

Sama seperti dulu, sekarang pun orang-orang ingin masuk sorga melalui agama. Mereka beranggapan bisa masuk sorga tanpa mempercayai Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan. Namun Isa Al-Masih sendiri mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Jika benar Muhammad sudah dijamin masuk sorga, lalu mengapa Allah, Malaikat dan seluruh umat Muslim di dunia harus mendoakan keselamatanya?

Hanya ada satu jalan ke sorga dan mereka yang mengikuti jalan itu dijamin sampai ke sana. Namun tidak semua orang mengikuti jalan itu. Bagaimana dengan Saudara?
~
SL/SO

Balas
mikael
25 Juli 2011 11:40 pm

*
Staf IDI,

Shalawat adalah bahasa Arab. Tahukah saudara arti shalawat? Mohon jangan hanya mengutip dari terjemahan departemen agama saja.

Selain itu perhatikan Qs 4:14 “Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad), niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.”

Ayat ini mengatakan berarti Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) yang punya kunci sorga. Kalau Muhammad punya kunci sorga, apakah yang punya kunci sorga tidak bisa masuk sorga?

Balas
staff
1 Agustus 2011 4:10 am
Balasan ke  mikael

~
Bila memang benar Muhammad yang punya kunci sorga, mengapa saat ini justru Isa Al-Masih yang berada di sorga, sedangkan Muhammad di kuburkan di Madina. Dan Isa Al-Masih juga disebut satu-satunya “Terkemuka di dunia dan di akhirat”.
Bila Muhammad yang punya kunci sorga, mengapa Isa Al-Masih yang disebut sebagai “Imam Mahdi”. Yang akan mengadili setiap orang dan menentukan siapa yang berhak masuk sorga.

Lalu, apa pula arti ucapan Muhammad berikut ini, “Muhammad berkata, “demi Allah, walaupun saya seorang rasul Allah, saya tidak tahu apa yang akan Allah lakukan terhadap saya.” (Qs 46:9).

Bukankah ini salah satu bentuk kekhawatiran Muhammad akan dosa-dosanya? Bila benar dia memang kunci sorga, tidak seharusnya dia khawatir, bukankah kunci sorga ada padanya?.

Simaklah sabda Isa ini: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
~
SO

Balas
lucky
2 Agustus 2011 4:21 pm

*
Shalawat atas nabi yang diserukan Allah dan Malaikat-Nya, maka itu akan berarti penghormatan dari Allah dan Malaikat-Nya atas Nabi Muhammad (atau nabi lainnya).

Ungkapan shalawat kaum Muslimat atas Muhammad maupun nabi lainnya adalah setara dengan apa yang ada dalam Alkitab.

(Injil, Rasul Besar Matius 21:9) “Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana ditempat yang maha tinggi!”

Kalau dicerna, mengapa orang banyak itu mendoakan Yesus yang jelas-jelas adalah “Anak Tuhan”? Apakah Yesus belum tentu mendapat rahmat dari Tuhan semesta alam sehingga harus didoakan oleh orang banyak?

Balas
staff
5 Agustus 2011 7:24 am
Balasan ke  lucky

~
Konteks Injil, Rasul Besar Matius 21 :9 “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!” merupakan suatu bentuk penyambutan terhadap Isa Al-Masih saat Dia tiba di Yerusalem dan merupakan penggenapan dari apa yang sudah dinubuatkan oleh para nabi dalam kitab sebelumnya yaitu Zabur.

Mazmur (Zabur) 118:26: “Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.”

Semua kisah Isa Al-Masih selama di dunia ini adalah penggenapan dari kitab-kitab sebelumnya, yang memberitakan kedatangan Isa Al-Masih jauh sebelum Ia datang. Firman Allah tidak pernah salah dan tidak pernah palsu karena semua kebenaran Firman Allah berasal dari Allah SWT.
~
NN

Balas
Diksy
1 November 2011 4:13 am

*
Shalawat bukan doa. Shalawat dilakukan sendiri oleh Allah kepada Muhammad. Qs 33:56, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”

Jelas di situ “Allah bershalawat kepada nabi” Dan ini tidak mungkin diartikan sebagai doa karena doa itu dari makhluk pada Allah. Jadi jika Allah bershalawat, maka tidak mungkin Allah berdoa.

Shalawat adalah ucapan salam dan penghormatan. Perintah Allah pada umat Muslim. Shalawat nabi-pun dianjurkan oleh kitab dan para nabi terdahulu.

Balas
staff
11 November 2011 9:34 am
Balasan ke  Diksy

~
Saudara mengatakan bahwa “shalawat” adalah ucapan salam dan penghormatan. Pertanyaannya: Mengapa Allah harus memberikan salam dan penghormatan kepada Muhammad?

Penghormatan umumnya diberikan seorang bawahan atau orang yang lebih rendah kepada atasan atau orang yang lebih tinggi/dihormati. Bila shalawat diartikan sebagai salam dan penghormatan dari Allah kepada Muhammad, apakah menurut saudara kedudukan Muhammad lebih tinggi dibanding Allah?

Bila benar para nabi terdahulu dianjurkan shalawat nabi, kiranya saudara dapat memberi kutipan ayat yang memerintahkan demikian.
~
SO

Balas
umat muhammad
20 Desember 2011 4:18 am

*
Apakah Muhammad dapat membela umatnya (Shalawat)?

Dalam Agama Islam diajarkan mendoakan orang lain dan memberi salam, akan kembali kepada diri sendiri. Begitu juga sebaliknya mendoakan keburukan akan kembali kepada diri sendiri.

Adalah hal yang sangat wajar memberikan salam dan bershalawat kepada nabi Muhammad. Karena akan memberikan efek kebalikan kepada diri sendiri. Kita mendoakan dan memberikan salam kepada orang yang dikasihi dan diberi keselamatan oleh Allah, tujuannya dengan harapan apa yang diberikan kepada beliau juga bisa kita peroleh. Walau tak sebanyak yang beliau dapatkan.

Balas
staff
20 Desember 2011 10:21 am
Balasan ke  umat muhammad

~
Saudara Umat Muhammad,

Kami setuju dengan saudara, bahwa kita harus memberi salam kepada sesama. Tetapi hal ber-shalawat nabi tidaklah sama seperti memberi salam kepada sesama.

Setiap umat Muslim diwajibkan mengucapkan “Assalamu Alaika Ayyuhan Nabi” artinya: Semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi (Muhammad). Ungkapan tersebut jelas bukan sekedar salam, tetapi lebih kepada mendoakan Muhammad agar dia mendapatkan keselamatan.

Pertanyaanya adalah: Mengapa seluruh umat Muslim diwajibkan untuk mendoakan keselamatan Muhammad, apakah dia saat ini belum selamat?.

Bila tujuan mendoakan Muhammad agar mendapatkan keselamatan, mengapa doa tersebut tidak langsung ditujukan kepada Allah. Bukankah hanya Allah yang berhak memberi jaminan keselamatan bagi seseorang? Dan Al-Quran pun memerintahkan Muhammad untuk meminta pengampunan pada Allah terhadap dosa-dosanya.

“Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).
~
SO

Balas
dedex
28 Desember 2011 3:28 pm

*
“Pertanyaanya adalah: Mengapa seluruh umat Muslim diwajibkan untuk mendoakan keselamatan Muhammad, apakah dia saat ini belum selamat?”
~

Menurut saya persepsi anda kurang tepat. Sekarang saya mau bertanya, misal umat Kristen melakukan ziarah ke makam saudaranya, apakah umat tersebut hanya akan menangis di atas makam atau akan mendoakannya?.

Untuk apa umat tersebut mendoakan saudaranya yang sudah tiada? Bukankah umat Nasrani yakin pasti saudaranya akan masuk surga?.

Balas
staff
29 Desember 2011 8:42 am
Balasan ke  dedex

~
Seorang Kristen yang berziarah berdoa ke makam saudaranya, tidaklah sama dengan orang Islam yang berdoa bagi Muhammad. Sebab Injil tidak pernah mewajibkan seorang Kristen harus berziarah dan berdoa di makan saudaranya.

Berbeda halnya dengan Muhammad. Segenap umat Muslim di dunia ini, diwajibkan untuk mendoakan dia lima kali sehari. Lebih fantastis lagi, Allah dan malaikat-Nya pun wajib mendoakannya.

Maka, hal berziarah dan berdoa di makan yang dilakukan oleh orang Kristen, tidak dapat disamakan dengan doa-doa yang disampaikan umat Islam, Allah, dan Malaikat-Nya bagi Muhammad.

Saudara betul, orang Kristen yang benar-benar telah menerima Keselamatan dari Isa Al-Masih, yakin masuk sorga. Tidak ada keraguan bagi mereka. Tidak ada kata “mudah-mudahan” bagi mereka. Sebab semua sudah pasti dan sudah dijamin oleh Isa Al-Masih.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
~
SO

Balas
domba nyasar
28 Desember 2011 4:14 pm

*
Hadits nabi: Rasulullah bersabda: Barang siapa membaca shalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat (memberikan rahmat) untuknya 10 kali. Siapa yang membaca shalawat untukku 10 kali maka Allah bershalawat (memberikan rahmat) 100 kali. Siapa yang membaca shalawat untukku 100 kali maka Allah akan menulis di antara kedua matanya kebebasan dari munafik (orang kafir berpura-pura Islam padahal hatinya tidak), akan dibebaskan dari api neraka, dan ditempatkan nanti di hari kiamat dengan kelompok orang yang mati syahid.

Balas
staff
29 Desember 2011 8:42 am
Balasan ke  domba nyasar

~
Saudara Domba,

Membaca kutipan hadits yang saudara cantumkan di atas, kami mengambil kesimpulan bahwa seseorang masuk sorga atau neraka ditentukan seberapa banyak dia berdoa shalawat bagi Muhammad. Benarkah Muhammad dapat menentukan seseorang layak masuk sorga atau neraka?.

Sepertinya ucapan Muhammad ini bertentangan dengan isi Al-Quran dalam Qs 19:71, “Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”.

Mana yang benar, ditetapkan Allah setiap orang masuk neraka atau Muhammad memberi jaminan masuk sorga bagi yang mendoakannya. Dan lagi, bukankah Muhammad sendiri tidak tahu akan keselamatan? “Muhammad berkata, “demi Allah, walaupun saya seorang rasul Allah, saya tidak tahu apa yang akan Allah lakukan terhadap saya.” (Qs 46:9).
~
SO

Balas
dedex
3 Januari 2012 4:31 pm

*
Staf Isa dan Islam,

Wajib dan tidak wajib adalah urusan belakangan. Siapa bilang hal ini tidak sama? Tentu ada persamaan, jika anda meragukan akan keselamatan Nabi Muhammad, saya pun berhak meragukan keselamatan pengikut Yesus, yang menurut anda pasti masuk surga.

Pertanyaan saya, jika benar umat Kristian pasti masuk surga, lalu untuk apa seseorang itu mendoakan saudaranya yang sudah meninggal?.

Balas
staff
6 Januari 2012 8:48 am
Balasan ke  dedex

~
Nabi Muhammad sendiri mengaku bahwa ia tidak mengetahui tentang nasibnya. “Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu…” (Qs.46:9). Oleh sebab itu ia membutuhkan shalawat (doa) dari para umatnya.

Saudara berhak untuk meragukan keselamatan orang Kristen. Tetapi tidak bagi kami, sebab Isa Al-Masih sendiri yang berjanji akan memberi hidup kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.

Isa bersabda: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).

Orang Kristen tidak pernah berdoa untuk saudaranya yang telah meninggal dunia dalam Isa Al-Masih. Karena mereka percaya, bahwa Isa Al-Masih akan membangkitkan dan akan mengumpulkan mereka bersama-sama dengan Dia dalam sorga (Injil, Surat 1 Tesalonika 4:14).
~
SL

Balas
andi
3 Januari 2012 5:03 pm

*
To saudara Dedex,

Siapa yang mengatakan umat Kristiani pasti masuk sorga? Hanya umat Kristiani yang benar-benar telah menerima Isa Al-Masih dalam hidupnya yang pasti masuk sorga.

Dan mendoakan saudara yang meninggal pun bukan supaya dia selamat, tetapi hanya ucapan syukur saja kepada Tuhan, bahwa dia sudah bersama-sama dengan Tuhan sekarang.

Untuk apa kami mendoakan keselamatan saudara kami, toh kalo dia selama hidupnya belum menerima Isa Al-Masih sudah pasti tidak akan selamat.

Balas
staff
6 Januari 2012 8:53 am
Balasan ke  andi

~
Kami sependapat dengan Saudara Andi,

Alkitab mengajarkan bahwa roh orang mati tidak dapat bertemu dengan orang hidup. Oleh sebab itu orang Kristen tidak perlu berdoa untuk orang yang sudah meninggal.

Ketika seseorang meninggal, rohnya langsung kembali kepada Allah Pencipta, “Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.” (Kitab Pengkhotbah 12:7).

Sedangkan keselamatan adalah anugerah dari Allah dalam Isa Al-Masih, yang diterima dengan iman ketika seseorang masih hidup. “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:13).
~
SL

Balas
Anonym
4 Januari 2012 1:15 pm

[quote name=”dedex”]*
Staf Isa dan Islam,

Wajib dan tidak wajib adalah urusan belakangan. Siapa bilang hal ini tidak sama ?
tentu ada persamaan, jika anda meragukan akan keselamatan nabi Muhammad, saya pun berhak meragukan keselamatan pengikut Yesus, yang menurut anda pasti masuk surga.

Pertanyaan saya, jika benar umat Kristian pasti masuk surga, lalu untuk apa seseorang itu mendoakan saudaranya yang sudah meninggal?.[/quote]

Bantu jawab aja, dalam Kristen tidak ada doa untuk orang yang sudah mati, karena kita yakin dia sudah ada di surga. Ziarah makam, syukuran, semata cuma tradisi dan mengenang almarhum/almarhumah agar kebaikannya tidak hilang dari ingatan.

Balas
staff
6 Januari 2012 7:54 am
Balasan ke  Anonym

~
Saudara Anonym,

Terimakasih sudah membantu memberikan jawaban. Kami setuju dengan pernyataan saudara.

Tidak satupun ayat dalam Injil yang memerintahkan pengikut Isa Al-Masih berdoa bagi orang-orang yang sudah mati. Isa Al-Masih hanya memberikan satu kali kesempatan bagi seseorang untuk menerima anugerah keselamatan. Yaitu, saat orang tersebut masih hidup. Setelah dia meninggal, maka kesempatan itu sudah tidak ada lagi.

“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Injil, Rasul Markus 1:15).
~
SO

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Nabi Islam Disebut dalam Kitab Taurat?
  • Perjalanan Nabi Islam ke Sorga
  • Apakah Ada Ramalan atau Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?
  • Pandangan Orang Nasrani Tentang Nabi Muhammad
  • Benarkah Al-Quran Menyatakan Mengenai Dosa Nabi Muhammad?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz