Kalimat Allah bersifat kekal. Sebagai Firman Allah Ia adalah Allah. Karena Ia adalah satu dengan Allah. Jadi, apakah berdosa bila meremehkan kalimat Allah? Ya. Jika tidak tidak menerima Kalimat Allah sama saja melawan Allah.
Kalimat Allah adalah setiap perkataan Allah yang berasal dari hati Allah. Kitab Allah mengajarkan bahwa Kalimat Allah atau Firman Allah adalah suatu pribadi yang satu dengan Allah. Sekitar 2000 tahun yang lalu Ia datang ke bumi. Dia menjelma menjadi manusia. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
Kalimat Allah Berbicara Kepada Para Nabi
Pada jaman para nabi, Firman Allah-lah yang berbicara kepada para nabi sebelum mereka berbicara kepada umat Allah. Para nabi mendahului pesan yang disampaikan dengan, “Beginilah Firman Tuhan Allah,” atau, “Firman Tuhan kepadaku.”
Salah satu ayat yang menunjukkan bagaimana Firman Allah berbicara kepada salah seorang nabi, bernama Yehezkiel adalah “Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel . . . waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan . . .” (Kitab Nabi Besar Yehezkiel 25:3).
Kalimat Allah Menjadi Manusia
Salah satu murid Isa, Rasul Besar Yohanes, mengatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14). Firman itu bernama Yesus Kristus atau dalam bahasa Arab Isa Al-Masih.
Al-Quran mengajarkan bahwa Isa adalah “kalimat” yang datang dari Allah. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45).
Jelas, Isa bukan ciptaan Allah. Kitab Allah bahkan mengatakan Ia adalah Pencipta. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia[Firman, Kalimat] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
Tidak Melawan Allah Artinya Anda Harus Menerima Kalimat-Nya
Sudah sepantasnya seluruh umat Allah meninggikan Kalimat Allah, bukan? Orang Islam dan Kristen berdosa melawan Allah jika tidak menerima Kalimat Allah! Yang paling terutama adalah menerima “Firman Allah” yang meninggalkan sorga untuk datang ke dunia. Menerima Isa berarti mempercayai siapa Dia, pengorbanan-Nya bagi Anda dan mengikuti pengajaran-Nya.
Satu-satunya tujuan Kalimat Allah datang ke dunia adalah untuk menebus umat manusia dari hukuman dosa. Tanpa penebusan, Anda dan Saya tidak dapat masuk sorga. Apakah Anda mau menerima Kalimat Allah dan penebusan-Nya?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang Kitab Allah ajarkan tentang Kalimat Allah?
- Apakah salah satu tujuan utama Kalimat Allah datang ke dunia?
- Mengapa seluruh umat Allah diundang menerima Kalimat Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pengakuan Al-Quran Dan Hadis Soal Kalimat Allah
- Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
- Al-Quran, Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah
- Nama-Nama Al-Fatihah Dan Kuasa Kalimat Allah
- Islam, Kristen, Dan Istilah “Kalimat Allah”
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].