• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
Alkitab & Al-Quran

Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah

Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Sifat Allah > Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah
23 April 2018 | 102 Komentar

al-quran-kitab-umat-islam-dan-kitab-allahAl-Quran dan Kitab Allah mengajarkan tentang kasih dan cinta Allah kepada manusia. Karena sifat utama Allah ialah kasih. Tetapi dua buku ini memberi informasi berbeda mengenai siapa yang Allah cintai. Karena sifat kasih begitu sentral dalam pikiran manusia mengenai Allah, tidak salah bila kita meneliti siapa yang Allah kasihi. Penyelidikan ini pasti memperkaya pengertian kita mengenai dua agama tersebut.

Mukmin dan Pengikut Isa Setuju Akan Beberapa Bukti Cinta Allah

Berkat-berkat jasmani yang manusia nikmati adalah tanda cinta Allah kepada manusia!

Semua setuju udara, air, makanan, perlindungan, keluarga, dan teman merupakan bukti cinta-Nya. Kenyataan bahwa air hujan turun pada orang yang baik dan jahat mengingatkan kita akan fakta ini.

Menurut Kitab Islam, Siapa yang Allah Sukai dan Tidak Sukai?

Terjemahan Al-Quran berbahasa Indonesia jarang berbicara mengenai siapa Allah “kasihi.” Fokusnya pada siapa Allah “sukai” atau “tidak sukai” seperti berikut:  

al-quran-dan-tasbih-yang-dicintai-umat-islamAllah tidak menyukai [yuhibbu / mengasihi] orang lalim, orang kafir, yang selalu berbuat dosa, yang berkhianat, yang sombong, yang membangga-banggakan diri, yang membuat kerusakan (Qs 3:140, 2:276, 8:58, 3:32, 4:36, 4:148, 5:64).

Allah menyukai [yuhibbu / mengasihi] orang yang sabar, yang berbuat baik, yang berbuat kebajikan, yang menyucikan diri, yang adil, yang bertakwa, yang bersih, yang berperang di jalan-Nya (Qs 3:146, 2:195, 5:93, 2:222, 5:42, 3:76, 9:108, 61:4).

Siapakah Allah Kasihi dan Cintai Menurut Kitab Allah?

Banyak ayat suci menekankan bahwa besarnya cinta Allah kepada manusia yang ada di dunia. Kitab Allah menekankan kebenaran ini terus-menerus. Bahkan Ia mencintai kita jauh sebelum kita mencintai-Nya.

Jangan salah paham! Allah sangat membenci dosa-dosa manusia! Tetapi setiap manusia adalah ciptaan-Nya, karya-Nya, dan karena itu Allah mengasihi mereka. Kasih Allah begitu hebat dan mulia sehingga Ia mengasihi orang berdosa yang memusuhi Dia! Bila Anda merasa Allah tidak mengasihi musuh-musuh-Nya, email kami.

kitab-allah-yang-dicintai-orang-nasraniAllah juga menyelamatkan mereka, bukan karena kebaikannya atau amalnya, tetapi karena kemurahan-Nya (Yohanes 3:16; I Yohanes 4:9-10, 19; Roma 5:8-10; II Korintus 5:19-20; Titus 3:5). Ia ingin semuanya mempunyai hubungan intim dengan Dia.

Adakah Bukti Bahwa Allah Mencintai Orang Berdosa?

Isa Al-Masih pernah berkata, “Kasih yang terbesar dinyatakan, apabila seseorang menyerahkan hidupnya [nyawanya] bagi sahabat-sahabatnya” (Rasul Besar Yohanes 15:13).

Kita semua setuju, kasih terbesar ialah menyerahkan nyawa untuk orang lain, bukan? Satu-satunya Kalimat Allah (Isa Al-Masih) datang ke dunia karena kasih Allah buat kita. Kitab Allah menekankan berulang-kali: Ia tersalib untuk menanggung dosa kita. Dengan tindakan kasih ini Isa membebaskan kita dari api neraka. Akibatnya hidup kekal di sorga terjamin bagi siapa yang menerima kasih-Nya!

Inilah bukti terbesar cinta Allah kepada manusia, Dia mengasihi kita semua, yang baik dan yang jahat! Email kami jika Anda ingin menikmati kasih ini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa Al-Quran serta Kitab Allah begitu berbeda mengenai siapa yang Allah cintai?
  2. Mengapa sebagian orang merasa Allah membenci atau paling sedikit tidak mengasihi orang jahat, orang berdosa dan musuh-Nya?
  3. Mengapa orang, yang sudah tahu bahwa Isa Al-Masih tersalib bagi mereka sebagai bukti kasih Allah, masih segan menerima Dia sebagai Juruselamat?         

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini ada link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Kalau Anda berminat, silakan klik pada link-link ini:

  1. Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil
  2. Islam dan Kristen Bertanya, “Apakah Allah Mengasihi Saya?”
  3. Budak Allah Islam atau Anak Allah Kristen, Mana Lebih Baik?
  4. Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
  5. Hisab, Benarkah Bukti Kasih Sayang Allah Pada Muslim?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Ditulis oleh Jason

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Kategori: Ajaran Isa dan Islam, Sifat Allah

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

102 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Hamba
23 April 2018 4:31 pm

~
Saya tidak mengerti pola pikir anda. Allah mengasihi orang yang baik dan yang jahat. Artinya meskipun orang jahat berbuat dosa tapi percaya Yesus yang disalib akan masuk sorga. Itu adalah khayalan anda belaka.

Tentu orang yang baik akan mendapatkan balasan yang baik dan orang yang jahat akan mendapatkan balasan yang jahat. Jika orang jahat berubah menjadi baik dan menyembah Allah. Mudah-mudahan Allah akan mengampuni dosanya dan memasukkan dia ke dalam sorga-Nya Allah. Bagaimana jika Al-Qur’an itu benar datang dari Allah? Dan jika anda ragu maka buatkanlah semisal dari ayat Al-Qur’an tersebut. Ayat Al-Qur’an penuh dengan makna makanya bahasa Al-Qur’an adalah tingkat tinggi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2018 8:43 am
Balasan ke  Hamba

~
Saudara Hamba,

Tentu saja Allah mengasihi orang baik dan jahat. Walaupun orang baik dan yang jahat adalah orang berdosa. Sebab semua manusia berdosa (Injil, Surat Roma 3:23). Dengan hakikat manusia yang berdosa demikian, maka semua masuk neraka, orang baik dan orang jahat. Tentu ini menyedihkan, bukan?

Bila Allah hanya menyayangi orang baik dan membenci orang jahat, maka kasih Allah tidak bersifat universal alias Allah diskriminasi. Ini konsep Allah SWT yang digambarkan dalam Al-Quran. Allah SWT hanya menyayangi orang yang baik saja, tetapi tidak menunjukkan kasihnya kepada orang berdosa.

Hal ini amat berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menyayangi semua orang berdosa. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat” (Injil, Rasul Lukas 5:32). Pertanyaannya mengapa Allah SWT tidak melakukan seperti yang dilakukan Isa Al-Masih? Mudah-mudahan pertanyaan ini bisa dijawab.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
23 April 2018 4:37 pm

~
Kalau mau rajin baca kitab Ulangan pasti tahu jawabannya. Ajaran ini sama dengan ajaran Islam. Namun sepertinya Kristen malas membahasnya:

20:3-6, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku…”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2018 8:51 am
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Tetapi amat disayangkan bahwa saudara mengutip ayat yang salah. Ayat tersebut terdapat dalam Taurat, Keluaran 20:3-6, bukan Ulangan. Lagi pula, saudara hanya membaca ayat itu saja. Apakah saudara sudah membaca ayat sebelum dan sesudahnya? Bukankah orang Israel yang berdosa di hadapan Allah tetap disayangi? Silakan saudara membaca Taurat, Keluaran 16:1-35.

Tidak demikian dengan Allah SWT. Allah SWT tidak pernah menunjukkan belas kasihan kepada manusia berdosa. Di samping itu, Allah SWT tidak bertindak langsung untuk menolong manusia dari api neraka. Itu sebabnya, Muslim dijamin masuk neraka karena Muslim adalah manusia berdosa (Qs 19:71-72; bandingkan Qs 43:74). Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak menolong saudara secara langsung untuk lepas dari api neraka?
~
Solihin

Balas
amore
24 April 2018 2:27 pm

~
Ada syurga ada neraka. Ssemuanya pasti akan masuk ke syurga. Neraka untuk siapa? Ada dunia luar penjara ada penjara. Semuanya pasti akan hidup di luar penjara. Penjara untuk siapa? Ada dosa ada pahala. Yang berbuat baik dapat pahala yang jahat dapat dosa. Dan akhirnya bertemu di syurga. Apa beda dosa dan pahala kalau dua-duanya masuk syurga?

Disalib untuk menanggung dosa. Para nabi dan rasul tidak ada dosa, lalu apa tujuan rasul dan nabi yang lain turun ke bumi? Menyerahkan hidupnya untuk sahabatnya. Sudah belum kalian menyerah hidup kalian untuk sahabat kalian atau tak punya sahabat? Tuhan kalian mengorbankan nyawanya untuk hambanya? Banyak bingung sekali agama kalian.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2018 8:58 am
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Adalah tidak mungkin semua manusia masuk sorga. Sebab banyak orang yang tidak mau menerima rahmat Allah. Mereka lebih senang mengandalkan kemampuan diri sendiri untuk masuk sorga dengan beramal dan ibadah. Tentu hal itu tidak dapat menjamin lepas dari api neraka, bukan? Uniknya, nabi saudara pun tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9). Ini menandakan nabi Islam adalah manusia berdosa (Qs 48:2). Lebih unik lagi, Al-Quran menyatakan orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74). Tentu ini semakin membuat nabi saudara bingung, bukan?

Berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menyayangi semua manusia berdosa. Dia datang untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Ini menandakan bahwa Isa Al-Masih menunjukkan tindakan nyata untuk menyelamatkan manusia dari api neraka. Bagaimana dengan Allah SWT? Mengapa Allah SWT hanya menyayangi orang baik? Mengapa Allah SWT tidak melakukan tindakan nyata untuk membebaskan Muslim dari api neraka?
~
Solihin

Balas
Rico
25 April 2018 12:46 am

~
Harus saya jelaskan makna penebusan dosa dalam Alkitab. Jadi, orang Yahudi diperintahkan oleh Tuhan untuk mempersembahkan korban bakaran untuk penebusan dosa, karena upah dosa adalah maut, tetapi Yesus rela mengorbankan diri-Nya untuk menggantikan persembahan tersebut.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2018 9:00 am
Balasan ke  Rico

~
Saudara Rico,

Pengorbanan Isa Al-Masih tersebut merupakan bentuk kasih sayang Isa Al-Masih kepada semua manusia, orang yang baik maupun orang yang jahat. Dengan demikian, Isa Al-Masih tidak membeda-bedakan manusia, seorang pun tidak dibedakan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
25 April 2018 11:22 am

~
To: Hamba,

Orang yang berdosa ingin bertobat, masih mudah-mudahan alloh swt mengampuni. Buat apa anda percaya sama allah yang mengampuni orang yang bertobat masih mudah-mudahan? Sekarang saya tanya apakah anda itu orang baik atau orang berdosa?

Ketika anda melakukan dosa, kemudian anda ingin bertobat, tapi anda sendiri tidak takin dosa anda akan di ampuni, masih mudah-mudahan. Kasihan. Saya tanya bagaimana cara alloh swt itu mengampuni atau menghapuskan dosa-dosa anda itu kalau dia ingin mengampuni anda dihubungkan dengan sifat Mahaadil dan Mahakasih?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2018 8:33 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Memang diperlukan bukti dari kasih sayang yang didengung-dengungkan Allah SWT melalui tindakan yang nyata, bukan sekedar klaim. Tetapi uniknya, Allah SWT hanya menyayangi manusia yang baik. Tetapi manusia yang jahat tidak disayangi. Hal ini amat berbeda dengan Isa Al-Masih yang menyayangi semua orang berdosa. Itu sebabnya, Isa Al-Masih menyelamatkan semua manusia. Namun, apakah manusia mau menerima rahmat dari Isa Al-Masih, ini adalah keputusan yang bersangkutan.
~
Solihin

Balas
amore
26 April 2018 10:44 am

~
Staf IDI: “Adalah tidak mungkin semua manusia masuk sorga…nabi Islam adalah manusia berdosa.”
Maafkan saya, ini adalah penghinaan kepada nabi kami. Sedangkan kami umat Islam tidak pernah sekalipun menghina Isa. Penghinaan ini telah menutup hati saya untuk berdebat secara ikhlas. Kerana pandangan saudara tidak akan pernah sama dengan pandangan kami.

Staf IDI: “Berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menyayangi semua manusia berdosa.”
Nabi Adam pernah melakukan kesalahan sehingga diperintahkan keluar dari Syurga. Kenapa dikeluarkan? Bukankah dia dikasihi dan disayangi ataupun sebab Tuhan Adam dan Tuhan kalian tidak sama? Makin bertambah kekeliruan. Tidak membedakan manusia? Ternyata peminum arak, pencuri, perogol, semuanya sama dengan kalian di mata kalian. Astaga.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2018 8:45 pm
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Kami tidak menghina nabi saudara. Adakah kata-kata kami yang bernada kasar dan tidak sopan kepada nabi saudara? Bila kami memberitahukan fakta bahwa semua manusia berdosa, termasuk nabi saudara, mengapa hal itu dianggap menghina? Kami mengajak saudara berpikir dewasa.

Bukankah Al-Quran pun menyatakan nabi saudara adalah berdosa (Qs 48:2)? Bila Al-Quran menyatakan nabi saudara suci, maka adalah penghinaan bila kami menyatakan nabi saudara adalah berdosa. Tetapi bila mengacu pada artikel di atas, maka kita mengetahui bahwa Allah Alkitab menyayangi semua orang berdosa, termasuk nabi saudara. Namun persoalannya adalah apakah orang yang disayangi dan hendak diberikan rahmat mau menerima rahmat tersebut? Ini yang perlu dipikirkan lebih jauh. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Pejuang SBMPTN
27 April 2018 5:25 am

~
Menurut saya, kasih dan sayang Allah itu berbeda. Kenapa? Bismillahirrahmanirrahim = Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Lihat! Sifat Pengasih dan Penyayang Allah adalah dua hal yang berbeda.

Bukti bahwa Allah mengasihi semua mahlukNya dapat kita lihat dari Dia memberikan oksigen kepada semua mahlukNya, memberi panas matahari (sebagai sumber daya) kepada semua mahlukNya, memberikan air (untuk kebutuhan) kepada semua mahlukNya (baik ustadz, pendeta, paus, pencuri, pemabuk). Tidak ada diskriminasi sama sekali, bukan? Namun untuk memperoleh kasih sayang Allah, maka kita harus bertindak seperti apa yang diinginkanNya, kalau kita sombong, siapa yang mau menyayangi kita?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 April 2018 8:27 am
Balasan ke  Pejuang SBMPTN

~
Saudara Pejuang,

Adalah hak saudara menyatakan bahwa kasih dan sayang adalah dua kata berbeda. Tetapi nampaknya saudara pun tidak konsisten dengan pernyataan saudara. Di atas saudara memisahkan antara kasih dan sayang, tetapi di kalimat akhir saudara menyatukan kata ‘kasih sayang’. Jelas, saudara tidak konsisten.

Memang benar bahwa Allah memberikan air, panas matahari, dan sebagainya kepada semua manusia tanpa melihat golongan, atau baik dan jahatnya. Ini secara umum. Tetapi rupanya Allah SWT hanya menyayangi orang-orang baik saja, sedangkan orang jahat tidak. Hal ini sangat berbeda dengan Isa Al-Masih yang rela datang ke dunia untuk menolong semua manusia berdosa bebas dari api neraka. Tentu merupakan rahmat yang besar bila disucikan dan diselamatkan Isa Al-Masih, bukan? Pertanyaannya, apakah Allah SWT menyayangi saudara dengan melepaskan saudara dari api neraka secara pasti? Mengapa?
~
Solihin

Balas
amore
27 April 2018 7:53 am

~
Staf IDI: “Bukankah Al-Quran pun menyatakan nabi saudara adalah berdosa (Qs 48:2)?”

Suatu hari bapaku memanggilku, “Nak, bapa ampunkan segala kesalahanmu yang dulu dan yang akan datang”. Sedangkan saya adalah seorang anak yang baik yang sangat pasti tidak melakukan kesalahan pada bapa saya. Jadi, saya dikira berdosa? Sang guru berpesan kepada anak didiknya sebelum menduduki peperiksaan, “Ibu guru menghalalkan semua ilmu kepada kalian dan juga memaafkan segala kesalahan kalian, semoga sukses ujiannya”, murid yang baik lebih ramai dari yang nakal. Murid yang baik dikira berdosa juga?

Mari terangkan kepada kami apakah ciri-ciri orang yang tidak mahu menerima rahmat menurut kalian?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 April 2018 8:33 am
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Anggap saja saudara adalah orang baik dan memang demikian adanya. Tetapi apakah saudara tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan? Bukankah kecenderungan saudara berbuat dosa menandakan saudara adalah manusia berdosa? Ini adalah hakikat manusia. Dengan demikian, semua manusia seyogianya masuk neraka.

Tetapi syukur kepada Isa Al-Masih yang telah menunjukkan rahmat-Nya dengan menolong manusia lepas dari api neraka, yaitu Dia telah “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Karena itu, kami kira seseorang yang tidak mau menerima rahmat Allah tidak dapat diidentifikasi ciri-cirinya. Ketika dia menolak rahmat Allah, maka hal itu sudah menandakan ia tidak mau menerima rahmat Isa Al-Masih. Pertanyaannya, apakah saudara mau menerima rahmat keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih? Mengapa?
~
Solihin

Balas
amore
27 April 2018 10:16 am

~
Staf IDI: “Memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang…”
Maaf, perkara ini tidak dapat dicernakan menggunakan akal saya. Tuhan kalian memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak orang? Beri nyawa pada siapa? Pada dirinya sendiri?

Staf IDI: “Pertanyaannya, apakah saudara mau menerima rahmat keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih? Mengapa?”
Kami hanya menerima rahmat daripada Allah. Isa hanyalah nabi dan manusia. Dia tidak memberi rahmat. Pertanyaanya, mengapa manusia boleh menolak rahmat? Bukankah hak memberi dan tidak memberi hanya pada Tuhan? Kalian terima atau tidak, kalau sudah diberi rahmat, pasti akan diterima.

p/s: Kami memang tidak akan paham pemikiran agama kalian.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 11:39 am
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Memang benar bahwa rahmat keselamatan dari Allah. Dan Allah telah melakukan tindakan konkret (tindakan nyata) untuk menolong manusia dari api neraka dengan nuzul ke dunia. Dia adalah Isa Al-Masih. Itu sebabnya, Allah menyayangi setiap manusia yang berdosa. Saudara dan kami adalah manusia berdosa. Tetapi Allah menyayangi saudara dan kami.

Itu sebabnya, Isa Al-Masih “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” kepada Hukum Kesucian Allah (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Karena Allah adalah suci. Sehingga tanpa kesucian, maka manusia tidak mungkin bisa masuk sorga.

Hal ini amat berbeda dengan Allah SWT. Allah SWT hanya menyayangi segolongan manusia tertentu, yakni umat Islam. Jelas, ini bentuk diskriminasi, bukan? Pertanyaannya, benarkah Allah diskriminasi kepada manusia? Mengapa?
~
Solihin

Balas
yoga
28 April 2018 3:49 am

*****
1. Kalau boleh jujur sebenarnya Al-Quran dan Injil serta ajaran yang disampaikan Isa Al-Masih ada perbedaan mengenai balasan untuk orang yang berbuat kebajikan dan kejahatan. Hal itu dijelaskan pada surat al maidah ayat 72 berbunyi: “Hai bani Israel sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka.Tiadalah bagi orang2 zalim seorang penolongpun.”

2. Bukan hanya merasa, tapi juga sudah dibuktikan pada kisah umat terdahulu yang dimusnahkan karena kedurhakaan mereka terhadap Nabi dan Allah seperti: kaum nabi Lot/Luth karena homoseks, kaum tsamud, Aad, bani Israel yang akan diperangi Muslim di akhir zaman.

3. Juruselamat tidak pernah ada. Allah sudah mengutus para nabi dan kitab-kitab-Nya untuk meluruskan peran manusia sebagai khalifah dibumi dan sebagai hamba Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 11:47 am
Balasan ke  yoga

*****
Saudara Yoga,

1. Kami setuju dengan saudara bahwa mempersekutukan Allah pasti masuk neraka. Tetapi kepada siapakah ayat tersebut ditujukan? Bukankah setiap orang, termasuk saudara dan kami, adalah manusia berdosa? Apakah ada pembedaan antara orang yang mempersekutukan Allah dengan manusia berdosa lainnya? Bagaimana saudara?

2. Benarkah Allah tidak menyayangi kaum-kaum tersebut? Apakah saudara sudah membaca kisah kaum Nabi Luth dengan teliti? Mengapa bani Israel diperangi oleh Muslim? Bukankah ini menandakan bahwa Allah SWT diskriminatif? Bagaimana menurut saudara?

3. Benarkah Juruselamat tidak ada? Bila Juruselamat tidak ada, siapa yang akan menolong saudara lepas dari api neraka? Bukankah amat ironis dan tragis beribadah tetapi tidak ada yang menolong lepas dari api neraka? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Realita
28 April 2018 11:03 am

~
Lukas 6:35, “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”

Demikian kehendak dan perintah Isa Almasih. Mengapa ajaran Muhammad bertentangan dengan Isa Almasih, yang katanya menerima wahyu? Patut dipertanyakan sumbernya, sebab pengajaran Allah Elohim YHVH adalah Kasih. Bukankah umat Muslim bilang Allah mereka sama dengan Allah Elohim YHVH?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 11:48 am
Balasan ke  Realita

~
Saudara Realita,

Allah amat menyayangi manusia. Itu sebabnya, Isa Al-Masih menggunakan analogi tersebut untuk menggambarkan kasih sayang Allah kepada manusia. Kami berharap saudara-saudara di forum ini mengerti dan memahami. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Percaya
28 April 2018 3:49 pm

~
Iblis selalu menyamar sebagai pribadi yang baik menurut 2 Korintus 11:14, tetapi dia menguasai semua pikiran orang yang bukan milik Tuhan. “Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah,” definisi Paulus di 2 Korintus 4:4.

Adalah suatu kebohongan kalau dikatakan bahwa Allah tidak peduli pada dosa-dosa kecil, dan bahwa neraka disediakan hanya bagi “orang jahat.” Segala macam dosa memisahkan manusia dari Allah, termasuk “dusta putih dan kecil.”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 11:50 am
Balasan ke  Percaya

~
Saudara Percaya,

Tepat sekali yang disampaikan saudara. Allah amat serius dengan dosa. Satu dosa saja yang dilakukan manusia telah cukup untuk memasukkan manusia ke neraka. Itu sebabnya, Allah nuzul ke dunia agar manusia lepas dari api neraka. Ini tidak dibatasi oleh golongan, agama, ras, budaya, dan sebagainya. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
syamsul bahri
28 April 2018 10:02 pm

~
Saya balik tanya ke anda. “Yakinkah anda tentang keberadaan sorga dan neraka?” TUHAN selalu memberikan opsi. Anda wajib alias harus paham hakikat Tuhan maha segala-galanya. Saya tunggu emailnya seperti yang sudah-sudah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 11:56 am
Balasan ke  syamsul bahri

~
Saudara Syamsul,

Tentu saja kami memiliki keyakinan bahwa sorga dan neraka ada. Tetapi apa hubungan pertanyaan saudara dengan artikel di atas? Bukankah artikel di atas membahas perbandingan kasih sayang Allah SWT dengan Isa Al-Masih? Apakah saudara pernah membandingkan atau memikirkan hal ini sebelumnya? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Ridho
28 April 2018 10:21 pm

~
To: Staff,

Allah swt maha tahu bahwa manusia tidak terlepas dari dosa, maka Allah swt memberi jalan/cara kepada manusia untuk mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya, caranya dengan istighfar (mohon ampun) kepada Allah swt atau kepada manusia yang dizaliminya, perbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan, menjauhi kemaksiatan dan banyak beramal baik, mengharap rahmat dan ridho-Nya, proses ini realistis dan sebagai pembelajaran bagi manusia lainnya dalam rangka mendapat ampunan, surga dan terbebas dari neraka. Bukan mengandalkan penyaliban Yesus sebagai penebus dosa karena Allah swt melihat niat dan usaha hamba-Nya dalam memperbaiki diri dan bertaubat sebagai jalan/cara menuju ampunan, rahmat dan surga-Nya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 12:02 pm
Balasan ke  Ridho

~
Saudara Ridho,

Membaca komentar saudara di atas, nampaknya saudara menekankan aspek mahakasih Allah, tetapi mengabaikan sifat mahaadil Allah. Bukankah seharusnya kedua-duanya berjalan beriringan? Bila hanya dengan istighfar manusia diselamatkan, maka manusia bebas berbuat dosa lagi, karena hanya memohon ampun akan diampuni dan diselamatkan. Mengapa hanya dengan memohon ampun manusia bisa diselamatkan? Bagaimana keadilan Allah? Bukankah seharusnya keadilan Allah berlaku untuk semua orang? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Bunanto Adi
30 April 2018 10:18 am

~
Terimakasih telah mempertajam wawasan saya. Allah Bapa memang maha kasih!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 12:03 pm
Balasan ke  Bunanto Adi

~
Saudara Bunanto,

Kami berterimakasih dan senang sekali bila artikel di atas membantu saudara untuk semakin mengenal Isa Al-Masih. Kami berharap diskusi yang dilakukan di forum ini pun memberikan pencerahan bagi saudara.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
1 Mei 2018 1:02 am

~
Ridho: “Allah swt maha tahu bahwa manusia tidak terlepas dari dosa, maka Allah swt memberi jalan/cara kepada manusia untuk mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.”

Res:
Mengapa Allah swt itu seperti orang bodoh? Sudah tahu manusia tidak bisa terlepas dari dosa, bukannya menolong, malah cuma kasih tahu cara terlepas dari dosa, malah menyuruh usaha sendiri dari manusianya, bukan turun tangan menolong manusia. Saya kasih analogik: Apabila ada orang yang jatuh ke jurang trus masuk sumur lagi, bagaimana cara orang di atas menolongnya? Masak cuma teriak dari atas, begini caranya naik ke atas. Apakah bisa tertolong orang yang masuk jurangnya?

Tetapi yang betul itu, orang yang di atas harus turun dan mengangkat orang yang masuk jurang itu, sama seperti manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, tidak ada seorangpun yang sanggup melepaskan diri dari dosa, hanya Allah saja yang sanggup menolong, makanya Yesus itu adalah Allah yang rela turun menjelma menjadi manusia untuk menggangkat manusia supaya terlepas dari dosa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 12:05 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Diperlukan tindakan nyata dari Allah SWT untuk menolong manusia. Tetapi faktanya Allah SWT tidak menunjukkan tindakan nyata, kecuali mengutus nabi Islam. Jelas, ini pun tidak memberikan kepastian masuk sorga. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
1 Mei 2018 3:47 am

~
Keselamatan itu disediakan Allah secara gratis, tinggal bagaimana kita mau ikut ambil bagian atau menolaknya. Yesaya 55:1-2 (TB), “Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.”

Jika ada yang mengatakan keselamatan tidak mungkin gratis, harus ada upaya melakukan amal, itu bukan konsep dari Allah tetapi allah asing.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 12:06 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Masuk sorga dengan mengandalkan kemampuan manusia sama saja dengan mengingkari pertolongan Allah. Allah telah menyatakan pertolongan-Nya dalam Isa Al-Masih agar setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih diselamatkan (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Tentu diperlukan respon manusia untuk menerima rahmat tersebut. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Hamba
1 Mei 2018 8:05 pm

~
Hendy: “Ketika anda melakukan dosa, kemudian anda ingin bertobat, tapi anda sendiri tidak takin dosa anda akan di ampuni, masih mudah-mudahan. Kasihan. Saya tanya bagaimana cara alloh swt itu mengampuni atau menghapuskan dosa-dosa anda itu kalau dia ingin mengampuni anda dihubungkan dengan sifat Mahaadil dan Mahakasih?”

Respon:
Anda keliru. Kecuali dosa syirik akan diampuni Allah. Saya berkata demikian bahwa kata mudah-mudahan atau semoga adalah kata/ungkapan untuk makhluk kepada Allah. Mudah-mudahan adalah kata doa. Tapi jika Allah yang berkata/berfirman, maka Allah pasti mengampuni siapa saja yang dikehendaki-Nya. Nah, mudah-mudahan saya di antara orang itu.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Mei 2018 12:11 pm
Balasan ke  Hamba

~
Saudara Hamba,

Setiap orang berdosa pasti masuk neraka. Ini bukan saja berlaku bagi yang berbuat musyrik atau tidak. Uniknya, Al-Quran menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Dengan kata lain, semua orang berdosa pasti kekal di neraka, termasuk orang yang tidak syirik.

Kami bertanya kepada saudara dan mudah-mudahan dapat dijawab. Mengapa Allah SWT hanya menolong orang yang tidak melakukan dosa syirik, padahal Qs 43:74 menyatakan semua orang berdosa kekal di neraka? Bukankah ini bertentangan dengan Qs 43:74? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
2 Mei 2018 9:09 am

~
To: Hamba,

Apakah anda bukan orang berdosa? Tqrus ketika anda meminta ampun pada alloh swt, apakah anda adalah orang yang dikehendakinya? Saya kasih tahu ya anda itu sedang mempertaruhkan kekekalan dengan sesuatu yang mudah-mudahan. Terus bagaimana alloh swt itu mengampuni anda? Apa cukup dengan duduk dan ngomong saja dari Arsy? Makanya buka mata rohani dan logika anda itu. Jangan tertipu oleh si iblis yang punya visi dan misi membuat semua manusia masuk neraka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Mei 2018 10:09 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Cinta perlu dibuktikan dengan tindakan nyata. Hal ini tidak pernah terlihat pada sosok Allah SWT. Sebaliknya, Allah SWT hanya menyayangi orang yang baik. Padahal orang baik pun adalah orang berdosa sama seperti orang yang jahat juga. Ini menandakan bahwa Allah SWT melakukan diskriminasi terhadap manusia. Kami berharap saudara-saudara di forum ini meninjau kembali kasih sayang Allah SWT.
~
Solihin

Balas
amore
2 Mei 2018 2:28 pm

~
Staf IDI: “Hal ini amat berbeda dengan Allah SWT. Allah SWT hanya menyayangi segolongan manusia tertentu, yakni umat Islam.”

Maaf, ingin saya perbetulkan. Allah tidak mengampunkan dosa syirik seperti yang dipersetujui semua. Maknanya Allah hanya menyayangi orang yang mengesakanNya saja. Dan hanya Muslim saja yang menyembah Allah yang satu. Soalan saya sebelum ini belum dijawab, “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang”. Tuhan kalian memberikan nyawa-Nya kepada siapa?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Mei 2018 10:59 am
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Kami telah menjawab pertanyaan saudara bahwa Isa Al-Masih memberikan nyawa-Nya kepada Hukum Kesucian Allah. Sebab Allah adalah suci. Silakan saudara membaca tanggapan kami di atas.

Bila Allah menyayangi orang yang mengesakan-Nya saja, maka setan-setan pun mestinya disayangi. Sebab “setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar” (Injil, Surat Yakobus 2:19). Tetapi faktanya setan pun dihukum Allah, bukan? Uniknya, Al-Quran pun menyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74). Ini berarti masuk neraka tidak ditentukan oleh mengesakan Allah. Sebab semua orang berdosa. Pertanyaannya, mengapa setan dimasukan ke neraka bila ia percaya pada keesaan Allah? Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Benarkah Allah diskriminasi kepada manusia? Mengapa?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Yang Terhubung

  • Janji Allah Menjawab Doa: Ajaran Al-Quran dan Isa Al-Masih 
  • Apakah Tujuan Penerjemahan Al-Quran dan Kitab Suci Lainnya? 
  • Kenapa Harus di Sunat Dalam Islam? Darimana Ajaran Sunat? 
  • Islam dan Kristen: Bagaimana Doa yang Pasti Dikabulkan…
  • Islam dan Kristen: Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz