• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Kemurnian Al-Quran > Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran

Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran

14 Maret 2016 oleh Web Administrator 416 Komentar

al-quran-dan-injil-orang-islam-dan-nasraniAdakah kesalahan kisah Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Dulu saya terkejut ketika membaca Al-Quran. Saya melihat beberapa informasi mengenai Isa Al-Masih yang tidak terdapat dalam Kitab Allah. Sekarang, karena riset pakar-pakar sastra, kita tahu dengan pasti sumber-sumber informasi itu. Untuk mengerti akidahnya, sangat penting kita, orang Kristen dan Islam, mengerti sumber dari Al-Quran, bukan? 

Orang Kristen Dalam Kehidupan Muhammad Bukanlah Ahli Agama

Nabi Islam berhubungan dengan beberapa orang Kristen semasa hidupnya. Diantaranya Waraqa, sepupu Khadija, isteri pertama nabi. Kemudian, orang-orang Kristen yang mengurus karavan-karavan (kafilah) di tanah Arab. Ketiga, Maryam, seorang budak Kristen yang dihadiahkan kepadanya, yang kemudian menjadi istrinya.

Disimpulkan, mereka bukan ahli agama Kristen. Muhammad mendapatkan sebagian informasi mengenai Kekristenan dari orang-orang tersebut. Dua hal yang Muhammad peroleh sehingga  mempengaruhi catatannya tentang kisah Isa dalam Al-Quran adalah:

Isa Berbicara Dalam Buaian – Dongeng Atau Fakta?

“Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian …” (Qs 3:46, 19:29).

Dongeng ini berasal dari Injilu‘t Tafuliyyah atau “Injil Masa Bayi Isa Al-Masih” (Gospel of the Infancy of Jesus Christ). Ahli sastra mengakui bahwa injil palsu ini, berasal dari Mesir, pada tahun 150-200 M. Yaitu 150 tahun sesudah masa hidup Isa.

Ingatlah, Allah mewahyukan Injil yang benar kepada para rasul-Nya sebelum tahun 100 M. Sayangnya, Nabi Islam mengutip injil palsu ini dalam Al-Qurannya

kerajinan-burung-dari-tanah-liatIsa Membuat Burung dari Tanah – Dongeng Atau Fakta?

“… aku (Isa) membuat … dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung …” (Qs 3:49). 

Mujizat ini tidak pernah terjadi. Nabi Islam mengutip dongeng ini dari injil palsu juga. Yaitu “Injil ThomasOrang Israel”(The Gospel of Thomas the Israelite), karangan tahun 150 Masehi. Dongeng ini diulang oleh Nabi Islam dalam Qs 5:110.

Semua orang masa itu dan juga sekarang tahu bahwa “Injil Thomas, Orang Israel” adalah “Buku Dongeng” yang tidak memuat informasi yang benar mengenai Isa Al-Masih.

Karena dongeng-dongeng inilah umat Kristen tidak mengakui kisah Isa dalam Al-Quran sebagai wahyu dari Allah.

Dapatkah Al-Quran Dijadikan Sumber Kebenaran Kristen?

Karena adanya kesalahan kisah Isa dalam Al-Quran yang berasal dari injil palsu, maka Al-Quran tidak dapat dijadikan sumber informasi untuk mengerti agama Kristen yang benar.

Apakah Anda rindu mengerti kebenaran tentang Isa Al-Masih dan agama Kristen? Untuk itu, saya mengundang Anda membaca Injil Allah. Injil memuat empat riwayat hidup Isa Al-Masih yang diwahyukan Roh Allah kepada rasul-rasul-Nya. Dengan membaca semuanya Anda akan mendapat informasi yang benar tentang Isa bin Maryam!

Anda dapat membaca Injil di sini atau di sini. Tetapi jauh lebih baik ialah download App untuk seluruh Kitab Allah di sini.

Kiranya Anda selalu ingat intisari Injil dan tujuan utama Isa Al-Masih turun ke dunia, ialah untuk menyelamatkan kita. Informasi dan doa keselamatan terdapat di sini.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa, menurut hemat Anda, Nabi Islam mau mengutip dongeng dari Injil-injil palsu?
  2. Bagaimana mestinya sikap kita terhadap karangan yang memuat dongeng-dongeng?
  3. Apakah harus menjadi sikap kita jikalau kita ketemu dengan kesalahan dalam Al-Quran?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
  2. Benarkah Ada Bukti Sejarah Pembukuan Al-Quran Yang Terpelihara?
  3. Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
  4. Kepalsuan Injil Barnabas Menurut Islam
  5. Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Kemurnian Al-Quran

Reader Interactions

Comments

  1. Nekat mengatakan

    7 Maret 2020 pada 2:20 pm

    ~
    Apakah Yesus dan Isa itu pribadi yang satu?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      8 Maret 2020 pada 10:37 pm

      ~
      Saudara Nekat,

      Saudara memberikan pertanyaan yang menarik sekali. Sesungguhnya Yesus dan Isa Al-Masih adalah sosok yang sama, tetapi dengan riwayat yang berbeda yang dicatat dalam Al-Quran dan Injil. Jelas, ini yang perlu diluruskan. Sebab sumber primer, yaitu Injil, adalah yang tepat untuk menjelaskan tentang Isa Al-Masih. Karena itu, membaca Injil saat ini adalah tindakan yang tepat untuk mengetahui Isa Al-Masih. Bila saudara ingin mengetahui hal ini lebih lanjut, silakan berdiskusi dengan kami secara pribadi melalui email ke: [email protected] Terima kasih.
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    15 April 2020 pada 12:23 am

    ~
    Rakha,
    Injil yang tidak dikanonisasi adalah palsu karena tidak ada saksi. Jadi, Injil yang ditulis setelah abad I adalah Injil palsu. Sedangkan Quran yang ada di Indonesia, Quran 2 abad setelah nabi Islam mati. Tentu saja semua saksi sudah tidak ada. Disamping itu, sejarah Islam mencatat pembakaran Quran oleh Ustman, kalifah Islam. Uniknya, ada Injil abad ke 2 yang ditulis di Quran. Ini bukti bahwa Quran hanya karangan nabi Islam yang mengaku menerima wahyu dari Jibril, padahal roh penghuni gua hira.

    Agustinus,
    Kami selalu terjemahkan Injil sesuai bahasa setempat, tapi bahasa aslinya kami miliki, jadi tidak ada masalah karena kurios sama dengan tuan / Tuhan, dan kami sesuaikan dengan kalimat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 April 2020 pada 10:07 am

      ~
      Saudara Park,

      Menelusuri sejarah penulisan Injil dan Al-Quran akan membuat setiap orang dapat membedakan kitab manakah yang memiliki sumber primer. Kita patut berterima kasih kepada para rasul Isa Al-Masih yang menuliskan riwayat Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat mengkaji kedua kitab ini. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  3. Hamba allah mengatakan

    14 Mei 2020 pada 10:12 pm

    ~
    QS 2:146, “Orang-orang yang telah kami beri Al kitab (Yahudi dan Nasrani) mengenal Muhammad seperti mengenal anak-anaknya sendiri. Sesungguhnya sebagian dari mereka mengetahui tetapi menyembunyikannya.”

    Di dalam Al Qur’an tidak ada yang menyebutkan jika kitab Injil, Taurat atau Zabur telah dipalsukan tetapi para ahli kitab suka merubah, menambahkan, atau menguranginya, dan mengatakan itu dari Allah. Tolong pikirkan dengan logika. Jika Muhammad adalah nabi palsu kenapa ia menyuruh kita menyembah Allah? Dan bukan dirinya? Jika dia menerima dari bisikan setan kenapa ia menyuruh kita menyembah Allah dan bukanya menyembah setan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 Mei 2020 pada 6:35 am

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami menanggapi sesuai dengan topik artikel di atas sehingga kami tidak dapat menanggapi pertanyaan saudara mengenai nabi saudara sekalipun kami sangat ingin sekali membahasnya. Namun, artikel di atas tidak membahas hal itu.

      Kami senang saudara menyatakan bahwa Injil tidak dipalsukan. Ini sebuah kemajuan dari salah satu saudara Muslim, yaitu saudara. Sebab banyak saudara Muslim yang menyatakan bahwa Injil telah dipalsukan. Bila kita membaca dan mencermati Al-Quran secara teliti, maka di dalamnya terdapat kutipan-kutipan dari Injil palsu. Misalnya, kutipan dari Injil Masa Bayi Isa Al-Masih. Bukankah Al-Quran diklaim turun langsung dari langit? Kalau boleh tahu, mengapa ada kutipan Injil palsu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  4. Jesus Park mengatakan

    17 Mei 2020 pada 1:10 am

    ~
    Hamba,

    Jika nabi Islam menyuruh menyembahnya, maka orang-orang di Mekah dan Medinah pasti menganggap nabi Islam gila karena mereka tahu nabi Islam berdosa. Mengapa nabi Islam tidak menyuruh menyembah syaitan? Karena syaitan pintar, ia tahu dimusuhi manusia, itu sebabnya ia menyamar dan mempengaruhi nabi Islam.

    Taurat memang tidak pernah dipalsukan, tradisi Yahudi sangat kuat. Jadi tidak mungkin mereka merubah yang mereka imani. Dan menurut logika, pada masa Isa, Ia tidak pernah menolak Taurat Yahudi. Tapi ada keanehan di Quran, ada ayat injil abad 2 yang kami pastikan palsu tapi ada dalam Quran. Umat pagan berkata, “Quran ini tidak lain hanyalah, dongengan orang-orang dahulu” (Qs 6:25).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Mei 2020 pada 9:18 am

      ~
      Saudara Park,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Taurat tidak pernah dipalsukan oleh siapapun. Lagi pula, orang-orang Yahudi amat ketat menjaga hukum Taurat dan amat gentar kepada Allah. Sehingga mustahil ada yang dapat memalsukan Taurat. Namun, menarik untuk disimak bahwa Al-Quran memuat Injil-injil palsu di dalamnya. Tentu sebagai kitab yang diklaim dari Allah SWT akan menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa Allah SWT tidak tahu jika ayat-ayat itu terambil dari Injil palsu? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  5. Akbar krbd mengatakan

    27 Agustus 2020 pada 3:51 pm

    ~
    Tidak bisa dikatakan Injil palsu karena tidak ada saksinya. Justru itu membuat pertanyaan darimana Injil karangan empat penulis itu diterima jika isinya kontradiksi dan minum racun ular (Markus 16:17, 18). Bisa saja Injil Thomas asli atau palsu. Anehnya Kristen percaya Injil karangan manusia dibanding Injil milik Yesus, karena Kristen termasuk anda juga tidak percaya Yesus punya Injil karena Injilnya sudah tiada dan hanya empat yang diakui.

    Kenapa di Konsili Nicea hanya empat yang diterima? Sudah dipastikan bahwa Injil sekarang juga tidak semudah itu dipercaya juga Injil lain ditolak. Jadi, tidak bisa dikatakan Al-Quran dikarang begitu saja. Mau percaya Injil sekarang pun Yesus terbukti bukan Tuhan. Terima kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Agustus 2020 pada 9:24 am

      ~
      Saudara Akbar,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas. Keempat Injil tidak ada yang kontradiktif. Saudara dapat membacanya secara menyeluruh mengenai hal ini. Apakah saudara pernah membaca keempat Injil secara menyeluruh? Bila belum pernah membaca Injil secara menyeluruh, apa dasar saudara menyatakan bahwa Injil kontradiktif? Bukankah dapat disebut fitnah bila tidak menyebutkan dan membuktikan bagian mana yang kontradiksi? Lagi pula, Konsili Nicea tidak menemukan bagian-bagian Injil yang diterima.

      Amat berbeda dengan Al-Quran. Al-Quran mengutip bagian Injil palsu seperti Injil masa kanak-kanak. Jelas, ini merupakan kekeliruan. Bila Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan secara langsung dari sorga, maka mengapa Allah SWT mengutip Injil palsu yang ada di bumi? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  6. Reader mengatakan

    29 Agustus 2020 pada 11:05 am

    ~
    Maaf sebelumnya temanku, saya ingin bertanya tentang ayat, dimana Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk membaptis seluruh bangsa atas nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Tapi kenapa setiap pembaptisan hanya atas nama Yesus? Apakah ayat ini sudah diabaikan atau seperti apa? Mohon penjelasannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      2 September 2020 pada 8:11 am

      ~
      Saudara Reader,

      Kami sangat ingin sekali menanggapi pertanyaan saudara di atas. Namun, pertanyaan itu tidak sesuai dengan topik yang dibahas. Alangkah lebih baik bila saudara menyampaikan komentar berkenaan dengan artikel di atas. Bila saudara ingin mengetahui ayat tersebut, silakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Matius 28:1-20. Lebih dari itu, kami tidak dapat menanggapi agar kita dapat mendalami artikel di atas.

      Oh ya, apakah saudara telah membaca artikel di atas? Bagaimana pendapat saudara tentang artikel di atas?
      ~
      Solihin

  7. Jesus Park mengatakan

    29 Oktober 2020 pada 4:01 am

    ~
    Akbar,
    Saudara harus sering membaca, Injil sudah dikanonisasi. Artinya penulisnya adalah saksi dan hidup pada jaman itu. Tapi setelah para saksi sudah tidak ada maka semua penulis tentang Isa sudah tidak diakui. Contohnya, murid Albert Einstein menulis kisah gurunya, lalu tahun 2020 ada penulis yang menceritakan tentang Albert Einstein. Tentu penulis itu tidak seakurat muridnya, bukan? Tentu aneh jika saudara lebih percaya dengan penulis sekarang yang tidak kenal Albert Einstein karena tidak pernah bertemu dan hidup bersamanya?

    Reader,
    Tidak ada gereja awal yang membaptis hanya atas nama Isa saja. Tapi kenapa setiap pembaptisan hanya atas nama Yesus? Sepertinya saudara salah informasi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 November 2020 pada 6:01 pm

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan analogi yang baik sekali. Memang bukti-bukti valid hanya dapat diberikan oleh saksi mata, bukan orang-orang yang tidak pernah menyaksikan sosok Isa Al-Masih dan ragam peristiwa yang dialami Isa Al-Masih. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa saksi-saksi amat penting. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran yang baru muncul tujuh abad kemudian berani mencantumkan tentang riwayat Isa Al-Masih? Harap ini menjadi perenungan rekan-rekan di forum ini. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  8. Yusuf mengatakan

    12 November 2021 pada 3:39 pm

    ~
    Jangankan jaman dulu jaman sekarang saja Hoax di percaya, sejarah dengan mudahnya di pelintir atas ijin penguasa pada saat itu. Yang palsu bisa jadi asli yang asli bisa jadi palsu. Tidak ada yang bisa pastikan asli atau bukan kalau belum ke akhirat, atau hari kiamat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Desember 2021 pada 11:10 am

      ~
      Saudara Yusuf,

      Memang benar baik dahulu dan hingga saat ini hoax itu dipercaya, bahkan diimani sebagai agama. Namun sudah terlambat jika mencari pembuktian di akhirat. Allah sendiri bukannya tidak memberikan petunjuk yang membedakan yang benar dan yang palsu. Masalahnya adalah bahwa semua mengaku nabi, rasul dan pembawa petunjuk. Tentu saja pencuri tidak mau mengakuinya.

      Isa Al-Masih telah membuktikan bahwa Dia Kebenaran dengan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi manusia. Bukti kasih-Nya yang besar, Dia rela mati bagi manusia. Apakah saudara tidak ingin mengetahui mengapa Isa Al-Masih rela berkorban bagi saudara?
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 19 20 21

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim: Kesempurnaan Al-Quran Cukup, tapi Al-Quran Mendukung…
  • Apakah Al-Quran Mendukung Kitab Sebelumnya Sebagai Firman…
  • Apakah Kepercayaan Nasrani Mengakui Al-Quran?
  • Apakah Benar Al-Quran Tercampur Ucapan Manusia?
  • Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami