• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Kemurnian Al-Quran > Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran

Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran

14 Maret 2016 oleh Web Administrator 416 Komentar

al-quran-dan-injil-orang-islam-dan-nasraniAdakah kesalahan kisah Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Dulu saya terkejut ketika membaca Al-Quran. Saya melihat beberapa informasi mengenai Isa Al-Masih yang tidak terdapat dalam Kitab Allah. Sekarang, karena riset pakar-pakar sastra, kita tahu dengan pasti sumber-sumber informasi itu. Untuk mengerti akidahnya, sangat penting kita, orang Kristen dan Islam, mengerti sumber dari Al-Quran, bukan? 

Orang Kristen Dalam Kehidupan Muhammad Bukanlah Ahli Agama

Nabi Islam berhubungan dengan beberapa orang Kristen semasa hidupnya. Diantaranya Waraqa, sepupu Khadija, isteri pertama nabi. Kemudian, orang-orang Kristen yang mengurus karavan-karavan (kafilah) di tanah Arab. Ketiga, Maryam, seorang budak Kristen yang dihadiahkan kepadanya, yang kemudian menjadi istrinya.

Disimpulkan, mereka bukan ahli agama Kristen. Muhammad mendapatkan sebagian informasi mengenai Kekristenan dari orang-orang tersebut. Dua hal yang Muhammad peroleh sehingga  mempengaruhi catatannya tentang kisah Isa dalam Al-Quran adalah:

Isa Berbicara Dalam Buaian – Dongeng Atau Fakta?

“Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian …” (Qs 3:46, 19:29).

Dongeng ini berasal dari Injilu‘t Tafuliyyah atau “Injil Masa Bayi Isa Al-Masih” (Gospel of the Infancy of Jesus Christ). Ahli sastra mengakui bahwa injil palsu ini, berasal dari Mesir, pada tahun 150-200 M. Yaitu 150 tahun sesudah masa hidup Isa.

Ingatlah, Allah mewahyukan Injil yang benar kepada para rasul-Nya sebelum tahun 100 M. Sayangnya, Nabi Islam mengutip injil palsu ini dalam Al-Qurannya

kerajinan-burung-dari-tanah-liatIsa Membuat Burung dari Tanah – Dongeng Atau Fakta?

“… aku (Isa) membuat … dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung …” (Qs 3:49). 

Mujizat ini tidak pernah terjadi. Nabi Islam mengutip dongeng ini dari injil palsu juga. Yaitu “Injil ThomasOrang Israel”(The Gospel of Thomas the Israelite), karangan tahun 150 Masehi. Dongeng ini diulang oleh Nabi Islam dalam Qs 5:110.

Semua orang masa itu dan juga sekarang tahu bahwa “Injil Thomas, Orang Israel” adalah “Buku Dongeng” yang tidak memuat informasi yang benar mengenai Isa Al-Masih.

Karena dongeng-dongeng inilah umat Kristen tidak mengakui kisah Isa dalam Al-Quran sebagai wahyu dari Allah.

Dapatkah Al-Quran Dijadikan Sumber Kebenaran Kristen?

Karena adanya kesalahan kisah Isa dalam Al-Quran yang berasal dari injil palsu, maka Al-Quran tidak dapat dijadikan sumber informasi untuk mengerti agama Kristen yang benar.

Apakah Anda rindu mengerti kebenaran tentang Isa Al-Masih dan agama Kristen? Untuk itu, saya mengundang Anda membaca Injil Allah. Injil memuat empat riwayat hidup Isa Al-Masih yang diwahyukan Roh Allah kepada rasul-rasul-Nya. Dengan membaca semuanya Anda akan mendapat informasi yang benar tentang Isa bin Maryam!

Anda dapat membaca Injil di sini atau di sini. Tetapi jauh lebih baik ialah download App untuk seluruh Kitab Allah di sini.

Kiranya Anda selalu ingat intisari Injil dan tujuan utama Isa Al-Masih turun ke dunia, ialah untuk menyelamatkan kita. Informasi dan doa keselamatan terdapat di sini.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa, menurut hemat Anda, Nabi Islam mau mengutip dongeng dari Injil-injil palsu?
  2. Bagaimana mestinya sikap kita terhadap karangan yang memuat dongeng-dongeng?
  3. Apakah harus menjadi sikap kita jikalau kita ketemu dengan kesalahan dalam Al-Quran?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
  2. Benarkah Ada Bukti Sejarah Pembukuan Al-Quran Yang Terpelihara?
  3. Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
  4. Kepalsuan Injil Barnabas Menurut Islam
  5. Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Kemurnian Al-Quran

Subscribe
Beritahulah
416 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
toto
21 Maret 2016 3:57 am

*
1. Karena memang Muhammad bukanlah nabi Tuhan, sehingga dia mencomot sana sini. Tidak tahu akan kebenaran-Nya.

Balas
staff
21 Maret 2016 8:50 am
Balasan ke  toto

*
Saudara Toto,

Memang tidak ada fakta dari Al-Quran maupun hadits yang menjelaskan Muhammad berbicara langsung dengan Allah. Sehingga Al-Quran patut dipertanyakan sumbernya. Apalagi banyak hal yang tidak ada dalam Injil, tetapi disinggung dalam Al-Quran yang bersumber dari Injil palsu. Injil sesungguhnya menjelaskan tentang keselamatan dalam Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih sayang kepada semua orang. Sehingga Ia rela menanggung hukuman yang seharusnya diperuntukkan kepada semua orang. Kami berharap hal ini dipahami pengunjung situs ini. Terimakasih saudara Toto untuk komentarnya.
~
Solihin

Balas
ismail43a
21 Maret 2016 6:41 am

~
Al-Quran dan Alkitab usul saya sebaiknya jangan diperbandingkan karena tidak mungkin diperbandingkan. Biarkan saja Muslim menganggap Al-Quran tanpa salah, suci, kekal, itu adalah hak mereka. Orang Kristen juga berhak mengatakan Alkitab satu-satunya yang tidak bersalah. Kita bisa bertanya kepada Muslim apa arti keselamatan Muslim dan Kristen juga dapat menjelaskan apa itu keselamatan Kristen. Yang pasti Al-Quran dan Alkitab sangat berbeda.

Satu hal lagi yang saya tahu bahwa Alkitab sudah ditulis oleh Musa sejak 1500 tahun sebelum Masehi sedang Al-Quran pada 600 tahun sesudah Masehi, jadi berjarak 2100 tahun. Jika ada tokoh yang sama namanya dan kisahnya mungkin itu kebetulan, kalau tidak mau disebut menciplak. Begitu saja kok repot. Bagi Kristen Alkitab tak bersalah itu harga mati.

Balas
staff
21 Maret 2016 9:14 am
Balasan ke  ismail43a

~
Saudara Ismail43a,

Banyak kisah dalam Al-Quran yang dikutip dari Injil palsu. Kami kira artikel di atas telah menjelaskan dan memberikan bukti untuk itu. Sesungguhnya yang patut diperhatikan adalah sumber Al-Quran. Pertanyaannya adalah bila Al-Quran adalah wahyu alloh, mengapa Al-Quran mengutip Injil palsu? Tidakkah ini bertentangan dengan klaim rekan-rekan Muslim?
~
Solihin

Balas
xucinxgaronx
21 Maret 2016 10:54 am

*****
1. Yang disebut Injil palsu oleh Kristen adalah Injil para rasul Yesus (yang ditentang Paulus). 2 Kor. 11:4-5, “Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima…Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.”

2 dan 3. Injil yang tak sesuai Al-Quran pastilah Injil palsu. “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu” (Qs 5:48).

Balas
staff
21 Maret 2016 11:47 am
Balasan ke  xucinxgaronx

*****
Saudara Xucinxgaronx,

1. Paulus memiliki kesamaan berita dan pandangan dengan para rasul Isa Al-Masih tentang Injil. Namun, kami tidak menampik bahwa Paulus menentang Injil palsu sebagaimana para rasul pun menentang Injil palsu. Beberapa kutipan Injil palsu telah dikutip dalam artikel di atas yang terdapat Al-Quran. Sebaliknya, ayat Injil yang saudara kutip di atas adalah penghargaan Paulus terhadap para rasul Isa Al-Masih.

2 dan 3. Kami berharap saudara berani berpikir kritis terhadap ayat Al-Quran yang saudara kutip. Ada dua persoalan dari ayat yang saudara kutip. Pertama, apakah kalimat dalam tanda kurung ada di bahasa aslinya? Kedua, bagaimana mungkin kitab yang baru muncul enam abad kemudian menjadi penguji kitab-kitab sebelumnya? Kami akan mengutip pendapat Maulana Muhammad Ali sebagaimana dikutip Woly tentang ijma sebagai perbandingan. “…ijma dari para sahabat nabi tak boleh dibatalkan oleh generasi yang datang kemudian” (Buku Saudaraku di Serambi Iman, hal. 120). Bila ijma saja tidak boleh diuji atau dibatalkan oleh generasi kemudian, mungkinkah Taurat, Zabur, dan Injil diuji oleh Al-Quran?
~
Solihin

Balas
xucinxgarox
21 Maret 2016 12:13 pm

~
IDI,

1. Adalah fakta, Kitab Injil Kristen ditulis sesudah selesainya penulisan seluruh Surat Paulus. Isinyapun disesuaikan dengan ajaran Paulus yang mengutuk Injil lainnya walau disampaikan malaikat sorga sekalipun. Gal 1:8, “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.”

2. Tak ada masalah. “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu” (Qs 5:48). Salut jika anda mengaku kitab Injil Kristen adalah ijma. Ijma tak boleh bertentangan dengan kitab Allah.

Balas
staff
21 Maret 2016 2:52 pm
Balasan ke  xucinxgarox

*****
Saudara Xucinxgaronx,

Kami senang karena saudara memberikan tanggapan. Berikut tanggapan kami selanjutnya.

1. Kami senang dengan ayat Injil yang saudara kutip. Itu adalah bentuk ketegasan Paulus tentang Injil palsu. Injil palsu ini yang dikutip dalam Al-Quran. Kami kira artikel di atas telah menjelaskan hal itu. Pertanyaannya adalah mengapa nabi saudara mau mengutip dongeng dari Injil palsu? Bagaimana saudara?

2. Kami senang karena saudara mengutip ayat Al-Quran tanpa menggunakan tanda kurung. Ini berarti kalimat dalam tanda kurung tidak ada dalam bahasa asli dan Al-Quran mudah ditambah-tambahkan sesuai keinginan penerjemah. Bukankah demikian? Bila kita memerhatikan ayat Al-Quran itu, maka Al-Quran membenarkan kitab-kitab sebelumnya, tetapi Al-Quran menguji kitab yang lain. Kitab apakah itu? Apakah Injil palsu yang dikutip Al-Quran? Selain itu, adakah pernyataan kami yang menyatakan bahwa Injil adalah ijma? Justru kami mengutip pendapat Muhammad Ali untuk menegaskan bahwa Al-Quran tidak dapat menjadi penguji bagi Taurat, Zabur, dan Injil.
~
Solihin

Balas
Fanya
21 Maret 2016 1:03 pm

~
Untuk Ismail43a dan Staf IDI,

Kalian telah membuktikan bahwa Al-Quran menjiplak dan para pakar Alkitab membuktikan bahwa Injil delapan puluh dua persen bukan firman Tuhan, dan masing-masing telah membuktikan bukti-bukti yang telah dipublikasikan. Lantas di antara dua klaim tersebut manakah yang bisa dipercaya?

Balas
staff
21 Maret 2016 3:01 pm
Balasan ke  Fanya

~
Saudara Fanya,

Dalam membuat kesimpulan, maka yang perlu diperhatikan adalah apa kriteria firman Allah, bagian mana yang bukan firman Allah, dan mengapa itu bukan firman Allah. Kami kira saudara perlu membuktikan bahwa Injil bukan firman Allah. Bagian mana saja yang delapan puluh dua persen itu bukan firman Allah? Mengapa itu bukan firman Allah? Mohon saudara menjelaskannya.

Hal ini sungguh berbeda dengan Al-Quran. Artikel di atas telah menjelaskan dengan memberikan bukti secara jelas bahwa Al-Quran mengutip dongeng dari Injil palsu. Bila Al-Quran mengutip dongeng dari Injil palsu, maka Al-Quran mutlak bukan firman Allah, bukan? Mengapa nabi saudara mengutip dongeng Injil palsu?
~
Solihin

Balas
BOAS
21 Maret 2016 2:13 pm

~
Maaf saudara-saudara, jujur perut saya sampai sakit karena tertawa! Biarlah satu kolom ini saya posting ketawa saja. Aduh, lucu sekali! Masakan mengutip sesuatu yang berbau dongeng. Saya di sini tertawa habis-habisan, tetapi miliyaran insan rela mati demi sebuah dongeng.

Balas
staff
21 Maret 2016 3:05 pm
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Sesungguhnya ini adalah bentuk keprihatinan kami. Mengapa Al-Quran yang dianggap wahyu Allah berisikan dongeng dari Injil palsu? Mengapa juga Muhammad mengutip dongeng dari Injil palsu? Apa manfaat dan dampaknya bagi umat Islam? Ini yang harus dipikirkan dan direnungkan. Terimakasih saudara Boas untuk tanggapannya.
~
Solihin

Balas
Biangkala
21 Maret 2016 2:22 pm

*****
1. Nabi Islam mau mengutip dongeng dari Injil-injil palsu karena kebenαrαn Alkitαb hαrus diselisihi oleh Islαm. Gαlαtiα 5:19-20, “Perbuαtαn dαging telαh nyαtα, yαitu…perselisihαn…” Dαrί λbυ Umαmαh rα, sαɯ ɓerѕαɓϑα: “Selisihilαh Kαυm ϒαhυϑί dαn Ɲαѕrαnί!” (HƦ.λɦmαd,21780)

2. Sikap kita terhadap karangan yang memuat dongeng-dongeng, yα ditinggαlkan sαjα.

3. Jikalau kita ketemu dengan kesalahan dalam Al-Quran, kenapa harus bertαhαn dengαn kesαlαhαn kαlαu αdα yang benar. Betul tidak kαng IDI? Qs 19:28, “Hαi sαudαrα perempuαn Hαrun…” Keluαrαn 15:20, “…Miryαm, nαbiαh itu, sαudαrα perempuαn Hαrun…” Masak Mαryαm ibu Isα hidup di zαmαn Firα’unʔ

Balas
staff
21 Maret 2016 3:14 pm
Balasan ke  Biangkala

*****
Saudara Biangkala,

Setiap kitab yang berisi dongeng patut dipertanyakan dan tidak perlu dipercaya. Karena itu, kami setuju dengan saudara. Al-Quran memuat dongeng-dongeng dari Injil palsu. Artikel di atas telah menjelaskannya. Sesungguhnya, setiap orang harus percaya pada firman Allah, yakni Injil yang menjelaskan tentang keselamatan di dalam Isa Al-Masih. Kiranya pengunjung situs ini memikirkan dan merenungkannya.
~
Solihin

Balas
BOAS
21 Maret 2016 2:53 pm

~
2 Timotius 4:1-4, “Di hadapan Allah dan Isa Al-Masih yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.”

Isa adalah hakim yang adil. Oleh karena itu, ikutlah Dia dan tutup telingamu bagi dongeng.

Balas
staff
22 Maret 2016 12:40 am
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Ratusan tahun lalu sebelum Al-Quran muncul, Injil telah menegaskan untuk tidak memercayai dongeng. Sebab dongeng membuat manusia terbuai dalam khayalan belaka. Tetapi Isa Al-Masih memberikan janji yang pasti tentang keselamatan hidup manusia di akhirat. Kami berharap ini menjadi perenungan bersama. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin

Balas
Yudi
21 Maret 2016 2:58 pm

*****
1. Mengapa, menurut hemat Anda, Nabi Islam mau mengutip dongeng dari Injil-injil palsu?
Supaya beda dengan Kristen berdasar empat Injil (Markus, Matius, Lukas, Yohanes) dan untuk membuat kesan bahwa Muhammad masih ada hubungan dengan nabi-nabi Israel dan bisa mengklaim dirinya sebagai nabi terakhir dalam masa akhir zaman.

2. Bagaimana mestinya sikap kita terhadap karangan yang memuat dongeng-dongeng?
Meragukan kebenaran Al-Quran sebagai wahyu Allah.

3. Apakah harus menjadi sikap kita jikalau kita ketemu dengan kesalahan dalam Al-Quran?
Harus bersikap kritis dan terus berusaha menemukan kebenaran yang sejati.

Balas
staff
22 Maret 2016 12:45 am
Balasan ke  Yudi

*****
Saudara Yudi,

Memang ada berbagai macam motif yang dapat kita duga berkenaan dengan pengutipan Injil palsu di Al-Quran oleh Muhammad. Namun, tanpa disadari Muhammad, ternyata ini menjadi bumerang bagi keabsahan Al-Quran diakui sebagai firman Allah. Kami kira umat Islam perlu memikirkan hal ini sungguh-sungguh. Terimakasih saudara Yudi untuk jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
21 Maret 2016 3:04 pm

~
To: Mas Fanya,

Delapan puluh dua persen bukan firman Tuhan, ini hanya asumsi saja. Mereka bukan saksi, kalau Al-Quran saja bisa mengutip Injil palsu, apalagi mereka yang hidupnya sesudah Muhammad. Bagaimana bisa Injil palsu dikutip? Apa Jibril salah dengar? Kasihan anda yang terlanjur percaya Injil palsu, dikatakan dari Tuhan. Akhirnya terkuak sudah, Al-Quran copas dari Injil palsu.

Balas
staff
22 Maret 2016 12:50 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Memberikan kesimpulan bahwa Injil bukan firman Allah harus dibuktikan dengan bukti yang jelas. Tidak sekedar berasumsi. Kami kira ini menjadi tanggung jawab saudara Fanya untuk membuktikan, yaitu bagian mana saja yang bukan firman Allah? Apakah ia telah membaca Injil secara menyeluruh? Kami kira dua pertanyaan ini patut direnungkan saudara Fanyan. Terimakasih saudara Ismail.
~
Solihin

Balas
BOAS
21 Maret 2016 3:13 pm

~
Titus 1:13b-16, “Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman, dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran. Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.”

Salah satu dongeng orang Yahudi yang turut dipercaya oleh Islam adalah versi dongeng raja Salomo.

Balas
staff
22 Maret 2016 12:54 am
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Injil telah menegaskan untuk tidak memercayai dongeng apapun, apalagi bila itu dimasukkan dalam sebuah kitab yang dianggap wahyu. Kami berharap pengunjung situs ini memerhatikan dan merenungkan ini. Sehingga mereka dapat melihat kebenaran sejati yang hanya ada dalam Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin

Balas
Fanya
21 Maret 2016 3:35 pm

~
Untuk Staf IDI dan Ismail,

Masing-masing punya asumsi dan bukti-bukti untuk membenarkan keyakinan masing-masing, dan terkejut ketika saya melihat video Dr. Zakkir Naik vs Dr William Cambell kenapa di dalam Injil banyak sekali kesalahan-kesalahan dan kontradiksi, dan bahkan Dr. William Cambell pun sampai mengakui kepalsuan Injil. Apakah Injil yang sekarang adalah Injil palsu yang diklaim telah dijiplak Muhammad? Karena setahu saya kitab suci tidak akan ada kesalahan walau sedikit tapi di Injil sangat banyak kesalahan dan kontradiksi seperti yang diungkap Dr. Zakkir Naik maupun oleh pakar-pakar Alkitab.

Balas
staff
22 Maret 2016 1:01 am
Balasan ke  Fanya

~
Saudara Fanya,

Ketidakmampuan saudara menjawab pertanyaan kami dan kebenaran yang terungkap bahwa Al-Quran mengutip Injil palsu membuat saudara mengalihkan isu tersebut. Alangkah lebih bijak bila saudara mengungkapkan bukti-bukti, bukan asumsi. Bila Injil palsu, maka buktikan kepalsuan Injil dengan menunjukkan Injil asli. Bukankah demikian lebih baik? Bagaimana saudara?

Kami kira artikel di atas telah memberikan pencerahan kepada semua pengunjung situs ini tentang fakta yang terkubur ribuan tahun mengenai sumber Al-Quran. Alih-alih menerima wahyu dari Allah, nabi saudara malah mengutip Injil palsu. Pertanyaannya adalah mengapa nabi saudara mengutip dongeng yang terdapat di Injil palsu? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Salib Bening P7K
21 Maret 2016 5:00 pm

~
Dear Solihin, Staff IDI, IDW, IDQ,

Jika kita mengukur sebuah buku Injil asli atau palsu pada umumnya karena berdasarkan kepada Injil Kanonik, sedangkan kanonisasi PB bukan dilakukan oleh nabi Ihsou/Isa atau murid-murid beliau dan tidak juga oleh saksi mata di masa beliau hidup. Sedangkan kitab-kitab yang terkanonisasi dalam PB sama sekali belum tervalidasi oleh nabi Ihsou atau minimal divalidasi oleh para saksi mata.

Bahkan kitab PB yang ada di Indonesia pun adalah kitab terjemahan saja yang justru nyata-nyata bukan asli. Jadi, bagaimana mungkin anda kompeten untuk menjastifikasi Al-Quran berisikan ayat Injil palsu sedangkan anda sendiri tidak menggunakan Injil yang valid? True or false?

Balas
staff
22 Maret 2016 1:09 am
Balasan ke  Salib Bening P7K

~
Saudara Salib Bening,

Artikel di atas mengungkapkan fakta sumber Al-Quran. Sumber Al-Quran bukan dari Allah, tetapi dari Injil palsu. Kami kira saudara dapat membaca contoh-contoh ayat yang dikutip dari Injil palsu. Di antaranya adalah Qs 3:46, 19:29, 5:110. Dengan demikian, kami tidak menjastifikasi, tetapi menunjukkan bukti. Bila saudara memiliki keberatan tentang itu, kita dapat mendiskusikannya. Tentu kami berharap bukan sekedar asumsi, tetapi saudara dapat memberikan bukti. Bagaimana saudara?

Di samping itu, menjadi pertanyaan besar buat saudara adalah mengapa nabi saudara mengutip dongeng dari Injil palsu? Bukankah ini menjelaskan bahwa Al-Quran bukan firman Allah? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
rizal
21 Maret 2016 5:14 pm

~
To: Staff IDI dan Kristen,

Anda mengatakan kalau nabi Muhammad dan Al-Quran menjiplak dari Injil palsu, bisa anda tunjukan dalam Injil palsunya ayat ke berapa? Dan anda bisa tunjukan Injil palsu itu seperti apa biar saya bisa baca?

Seperti kata Al-Quran, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik, membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah, kepada suatu kaum, tanpa mengetahui keadaannya, yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (Qs 49:6). Dari ayat Al-Quran di atas saya minta bukti atas pernyataan anda mengenai Injil palsu itu seperti apa dan ayat keberapa dari Injil palsu sama dengan Al-Quran.

Balas
staff
22 Maret 2016 3:12 am
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Memeriksa dengan teliti setiap informasi yang diterima adalah baik. Kami senang dengan keingintahuan saudara. Kami akan mengutip petikan Injil Tomas mengenai Isa Al-Masih membuat burung dari tanah.

Berikut kutipannya, “Yesus juga pernah membuat burung-burung pipit tanah liat sebanyak dua belas ekor pada hari Sabat. Ketika tetangganya melihat apa yang dikerjakan oleh Yesus, ia melaporkan kepada Yusuf bahwa Yesus telah melanggar hukum hari Sabat. Segera Yusuf datang dan bertanya kepada Yesus, ‘Mengapa kamu melakukan hal yang tidak boleh dikerjakan pada hari Sabat?’ Mendengar pertanyaan bapaknya tersebut Yesus hanya diam saja, bahkan kemudian mengeplok-ngeplokkan tangannya dan berteriak kepada burung-burung tanah liat itu, ‘Pergilah, terbanglah, dan ingat aku, kamu semua yang sekarang hidup!’ Burung-burung mainan dari tanah liat itu kemudian hidup dan beterbangan.”

Pertanyaan yang harus saudara renungkan dan jawab adalah mengapa nabi saudara mengutip dongeng dari Injil palsu? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
BOAS
22 Maret 2016 12:12 am

~
Matius 13:24-25, 30, “Isa Al-Masih membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: ‘Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku’.”

Isa memperingatkan untuk membijaksanai sesuatu hal dalam bertindak, termasuk tidak asal membakar Injil-injil palsu alias ilalang, sehingga dengan mudah diketahui mana Injil yang dikabarkan oleh para rasul dan mana yang dongeng.

Balas
staff
22 Maret 2016 3:18 am
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Menarik sekali pendapat saudara. Saudara memaknai perumpamaan Isa Al-Masih tersebut dengan Injil palsu. Tentu Injil palsu tidak dapat diterima sebab Injil itu tidak menjelaskan pekerjaan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sesungguhnya pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib dan kebangkitan-Nya adalah berita Injil itu sendiri. Terimakasih saudara Boas untuk komentar saudara.
~
Solihin

Balas
NL
22 Maret 2016 12:14 am

~
To: Staff Isa dan Islam dan Nasrani,

Tuhan tidak memiliki pengikut. Dia memiliki makhluk. Kalau memang Yesus itu Tuhan, mengapa kalian mengatakan bahwa kalian adalah pengikut Yesus, dan tidak mau mengatakan bahwa kalian adalah makhluk Yesus? Kalian tidak mau bersujud kepada Yesus sebagai bentuk penyerahan diri kalian kepada Tuhan?

Balas
staff
22 Maret 2016 3:26 am
Balasan ke  NL

~
Saudara NL,

Memahami Tuhan dengan pikiran manusia yang terbatas sangat sulit. Sehingga alih-alih menyimpulkan dengan benar, yang terjadi adalah saudara membuat kesalahan dalam menyimpulkan. Isa Al-Masih adalah Tuhan karena memang demikian hakikat-Nya. Terminologi pengikut dan makhluk dapat kita diskusikan lebih lanjut di link ini http://tinyurl.com/8abrx5t . Sebab artikel di atas tidak menjelaskan itu.

Oh ya, kami bertanya kepada saudara. Bagaimana pandangan saudara tentang artikel di atas? Mengapa nabi saudara mengutip dongeng dari Injil palsu?
~
Solihin

Balas
ismail
22 Maret 2016 12:37 am

~
To: Fanya dan Rizal,

Hati-hati dengan Zakir Naik. Saya sudah banyak menyaksikan debatnya. Modalnya adalah menghafal Alkitab, lalu menempatkannya di luar konteks, padahal anak kecil juga tahu Alkitab mempunyai kronologis atau urutan, tidak seperti Al-Quran. Wiliam Campbell tidak pernah mengakui kontradiksi. Sekarang terbukti Al-Quran dicopas dari Injil palsu, berarti Al-Quran bukan dari Tuhan, masak Tuhan tidak tahu yang palsu? Kalau anda kritis saja, mana bisa percaya kejadian yang tak ada saksinya alias hanya pengakuan Muhammad secara sepihak.

Balas
staff
22 Maret 2016 3:46 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Perlu disadari dan dipahami bahwa pendapat yang tidak memiliki bukti adalah asumsi belaka. Klaim apapun yang disampaikan tetapi tanpa sanggup menunjukkan bukti, maka klaim itu kosong atau tidak ada nilainya. Namun, artikel di atas telah memberikan bukti yang jelas tentang ayat Al-Quran yang mengutip dari Injil palsu. Kami berharap ini memberikan pencerahan kepada pengunjung situs ini. Terimakasih saudara Ismail.
~
Solihin

Balas
muhammad
22 Maret 2016 12:41 am

~
“Dengan menyebut nama alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

Balas
staff
22 Maret 2016 3:51 am
Balasan ke  muhammad

~
Saudara Muhammad,

Barangkali saudara merasa bangga dengan mengutip ayat tersebut. Tetapi kami mengajak saudara untuk merenungkan ayat itu. Bila Al-Quran tidak ada keraguan di dalamnya, mengapa Al-Quran mengutip dongeng Injil palsu? Jelas, ini bertentangan. Sudah seharusnya saudara bertanya dan mempertanyakan hal ini.

Karena itu, kami berpendapat bahwa Injil sejati adalah Injil yang menceritakan tentang kasih dan rahmat Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kami berharap saudara mau membaca Injil sejati tersebut. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
ismail
22 Maret 2016 1:45 am

~
Yang masih Islam tentunya kecewa mengetahui kenyataan ini. Mengapa bisa Al-Quran mengutip Injil palsu? Kalau benar dari Tuhan mestinya ini tidak akan terjadi. Tapi jauh sebelum mengetahui hal ini, kami sudah meragukan Al-Quran sebagai wahyu dari Tuhan. Kutipan ini juga menjadi pertanyaan: bagaimana bisa alloh swt menyamai Isa dengan dirinya, yaitu sama-sama bisa menciptakan makluk hidup? Dalam Al-Quran hanya Isa dan alloh yang bisa menciptakan makluk hidup.

Muslim biasanya melakukan pembelaan, ‘kan atas ijin alloh swt, Isa bisa menciptakan makluk hidup. Lagi pertanyaannya, mengapa bisa alloh swt menyamakan Isa dengan dirinya? Bukankah menurut Al-Quran hanya alloh yang bisa menciptakan makluk hidup? Jadi, pada dasarnya Al-Quran mengandung Tritunggal juga. Faktanya: alloh menyamakan Isa dan wahyu alloh dengan dirinya. Inilah kenyataan yang tidak bisa dibantah. Maka marilah mencari kebenaran sejati.

Balas
staff
22 Maret 2016 4:23 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Ini menjadi sebuah pergulatan dan kegelisahan umat Islam tatkala mengetahui fakta bahwa Al-Quran mengutip dongeng dari Injil palsu. Sehingga klaim Al-Quran sebagai wahyu Allah patut dipertanyakan. Kami berharap pengunjung situs ini mendapatkan pencerahan. Terimakasih saudara Ismail untuk komentarnya.
~
Solihin

Balas
BOAS
22 Maret 2016 2:44 am

~
Matius 13:36-40, “Maka Isa pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: ‘Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.’ Ia menjawab, kata-Nya: ‘Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia (Isa sendiri); ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman’.”

Sudah sangat jelas sekali yang dikatakan Isa akan penyesatan yang akan terjadi. Penyesat-penyesat itu adalah iblis yang membuat anaknya (lalang) menghasilkan karya dongeng.

Balas
staff
22 Maret 2016 4:27 am
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Fakta adanya dongeng dalam Al-Quran tidak terbantahkan lagi. Ini sangat sulit untuk dihindari mengingat bukti-bukti telah diberikan. Kami berharap dengan artikel di atas, maka pengunjung situs ini mulai mencari kebenaran sejati. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Dengan demikian, setiap orang perlu datang kepada Isa Al-Masih yang adalah kebenaran. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim: Kesempurnaan Al-Quran Cukup, tapi Al-Quran Mendukung…
  • Apakah Al-Quran Mendukung Kitab Sebelumnya Sebagai Firman…
  • Bagaimana Kebenaran Al-Quran Menurut Pandangan Kristen?
  • Apakah Benar Al-Quran Tercampur Ucapan Manusia?
  • Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz