Adakah kesalahan kisah Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Dulu saya terkejut ketika membaca Al-Quran. Saya melihat beberapa informasi mengenai Isa Al-Masih yang tidak terdapat dalam Kitab Allah. Sekarang, karena riset pakar-pakar sastra, kita tahu dengan pasti sumber-sumber informasi itu. Untuk mengerti akidahnya, sangat penting kita, orang Kristen dan Islam, mengerti sumber dari Al-Quran, bukan?
Orang Kristen Dalam Kehidupan Muhammad Bukanlah Ahli Agama
Nabi Islam berhubungan dengan beberapa orang Kristen semasa hidupnya. Diantaranya Waraqa, sepupu Khadija, isteri pertama nabi. Kemudian, orang-orang Kristen yang mengurus karavan-karavan (kafilah) di tanah Arab. Ketiga, Maryam, seorang budak Kristen yang dihadiahkan kepadanya, yang kemudian menjadi istrinya.
Disimpulkan, mereka bukan ahli agama Kristen. Muhammad mendapatkan sebagian informasi mengenai Kekristenan dari orang-orang tersebut. Dua hal yang Muhammad peroleh sehingga mempengaruhi catatannya tentang kisah Isa dalam Al-Quran adalah:
Isa Berbicara Dalam Buaian – Dongeng Atau Fakta?
“Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian …” (Qs 3:46, 19:29).
Dongeng ini berasal dari Injilu‘t Tafuliyyah atau “Injil Masa Bayi Isa Al-Masih” (Gospel of the Infancy of Jesus Christ). Ahli sastra mengakui bahwa injil palsu ini, berasal dari Mesir, pada tahun 150-200 M. Yaitu 150 tahun sesudah masa hidup Isa.
Ingatlah, Allah mewahyukan Injil yang benar kepada para rasul-Nya sebelum tahun 100 M. Sayangnya, Nabi Islam mengutip injil palsu ini dalam Al-Qurannya
Isa Membuat Burung dari Tanah – Dongeng Atau Fakta?
“… aku (Isa) membuat … dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung …” (Qs 3:49).
Mujizat ini tidak pernah terjadi. Nabi Islam mengutip dongeng ini dari injil palsu juga. Yaitu “Injil ThomasOrang Israel”(The Gospel of Thomas the Israelite), karangan tahun 150 Masehi. Dongeng ini diulang oleh Nabi Islam dalam Qs 5:110.
Semua orang masa itu dan juga sekarang tahu bahwa “Injil Thomas, Orang Israel” adalah “Buku Dongeng” yang tidak memuat informasi yang benar mengenai Isa Al-Masih.
Karena dongeng-dongeng inilah umat Kristen tidak mengakui kisah Isa dalam Al-Quran sebagai wahyu dari Allah.
Dapatkah Al-Quran Dijadikan Sumber Kebenaran Kristen?
Karena adanya kesalahan kisah Isa dalam Al-Quran yang berasal dari injil palsu, maka Al-Quran tidak dapat dijadikan sumber informasi untuk mengerti agama Kristen yang benar.
Apakah Anda rindu mengerti kebenaran tentang Isa Al-Masih dan agama Kristen? Untuk itu, saya mengundang Anda membaca Injil Allah. Injil memuat empat riwayat hidup Isa Al-Masih yang diwahyukan Roh Allah kepada rasul-rasul-Nya. Dengan membaca semuanya Anda akan mendapat informasi yang benar tentang Isa bin Maryam!
Anda dapat membaca Injil di sini atau di sini. Tetapi jauh lebih baik ialah download App untuk seluruh Kitab Allah di sini.
Kiranya Anda selalu ingat intisari Injil dan tujuan utama Isa Al-Masih turun ke dunia, ialah untuk menyelamatkan kita. Informasi dan doa keselamatan terdapat di sini.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa, menurut hemat Anda, Nabi Islam mau mengutip dongeng dari Injil-injil palsu?
- Bagaimana mestinya sikap kita terhadap karangan yang memuat dongeng-dongeng?
- Apakah harus menjadi sikap kita jikalau kita ketemu dengan kesalahan dalam Al-Quran?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
- Benarkah Ada Bukti Sejarah Pembukuan Al-Quran Yang Terpelihara?
- Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
- Kepalsuan Injil Barnabas Menurut Islam
- Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].