Benarkah, Al-Quran 100% firman Allah atau perkataan Allah yang tidak bercampur dengan ucapan Muhammad sebagaimana dinyatakan dalam Sura 53:3-5? Namun, banyak Muslim selalu berkata “tidak mungkin Al-Quran tercampur ucapan manusia!” Mari kita simak ayat-ayat Al-Quran di bawah ini:
Apakah Al Faatihah itu ucapan Allah atau manusia? Bukankah manusia yang berseru, “Hanya Engkaulah yang kami sembah”? Bukankah tidak mungkin Allah yang berdoa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus”?
Apakah benar bagian akhir dari Sura 6:106 adalah ucapan Allah, “Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara“? Bukankah ini jelas ucapan Muhammad seperti telah diakui dengan memasukkan namanya dalam tanda kurung?
Bagaimana dengan Sura 6:114, “Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang menurunkan kitab …” Bukankah ini ucapan Muhammad dan bukan ucapan Allah?
Apakah bukan ucapan Muhammad dalam Sura 17:1 yang berbunyi, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam hari dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha …”?
Siapakah “Aku“ dalam Sura 27:91? Tidakkah ini jelas bukan Allah tetapi seorang manusia? Bagaimana Allah dapat berkata, “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini yang telah menjadikannya suci dan kepunyaanNyalah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya termasuk orang-orang yang berserah diri”?
Apakah sungguh Allah bersumpah demi hari kiamat dan dengan jiwa yang amat menyesal (Sura 75: 1-2)? Bukankah ini ucapan manusia?
Apakah sungguh Allah bersumpah demi bintang-bintang dan demi malam dan demi subuh (Sura 81:15-18)? Bukankah ini ucapan manusia?
Apakah bukan malaikat yang mengucapkan Sura 19:64, “Dan tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. KepunyaanNyalah apa-apa yang ada dihadapan kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa“?
Apakah bukan malaikat yang mengucapkan Sura 37:161-166? Bagaimana mungkin Allah yang mengatakan, “Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu, sekali-kali tidak dapat menyesatkan terhadap Allah, kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala. Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan tertentu, dan sesungguhnya kami benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah) dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah)”? Jelas sekali ini perkataan malaikat, bahkan kata “malaikat” sudah dimasukkan.
Apakah sungguh ucapan Allah yang terdapat dalam Sura Al Jin? Bukankah sebenarnya Jin yang berbicara – umpamanya Sura 72:11, “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh (apakah ada jin yang saleh? Bukankah ini dusta belaka?) dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya.”
Kesimpulannya: Ayat-ayat Al-Quran di atas telah menangkal pernyataan Muslim selama ini bahwa Al-Quran 100% firman Allah. Faktanya, Al-Quran tercampur ucapan manusia serta malaikat.
*
Jika membaca Al-Quran 10:37, jelas sekali bahwa Al-Quran itu adalah dari Allah.
~
Saudara Sugia, di dalam beberapa ayat, seolah-olah memang dikatakan bahwa semua isi Al-Quran adalah berasal dari Allah.
Bukankah diceritakan bahwa Al-Quran didiktekan melalui Jibril, langsung kepada Nabi Saudara? Dengan demikian, apakah ini berarti semua ucapan dan kalimat dalam kitab Saudara adalah perkataan atau firman langsung dari Allah?
Ayat selanjutnya dari ayat yang Saudara lampirkan, yakni dalam Qs 10:38, dikatakan bahwa orang-orang dipersilahkan untuk mengajukan bagian kitab yang mereka ragukan untuk ditanyakan. Ini pula yang kami lakukan, yakni kami dengan tulus berniat untuk mengetahui jawabannya. Salam…
~
CA
~
Saudara Sugia,
Kami sangat menghormati keyakinan saudara bahwa Al-Quran adalah Firman Allah. Tetapi apakah semua yang tertulis di dalamnya adalah berasal dari Allah?
~
Noni
~
Saudara Sugia,
Kami sangat menghormati keyakinan saudara bahwa Al-Quran adalah Firman Allah. Tetapi apakah semua yang tertulis di dalamnya adalah berasal dari Allah?
~
Noni
*
Mengenai Jin dalam surah 72:11, ia adalah mahluk seperti manusia juga (lihat surah 7:179).
~
Kalau begitu, apakah Sura Al Jin itu ditulis oleh kalangan jin? Ataukah ucapan-ucapan dalam sura ini adalah berasal dari perkataan kalangan jin, yang kemudian diperintahkan Jibril untuk dimasukkan dalam kitab Saudara? Terima Kasih.
~
CA
~
Saudara Sugia,
Apa maksud saudara Jin mahluk seperti manusia juga. Dalam hal apa mereka sama? Alkitab melarang manusia berhubungan dengan Jin : “Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun.” (Taurat, Imamat 17:17).
~
Noni
~
Saudara Sugia,
Apa maksud saudara Jin mahluk seperti manusia juga. Dalam hal apa mereka sama? Alkitab melarang manusia berhubungan dengan Jin : “Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun.” (Taurat, Imamat 17:17).
~
Noni
*
Semua yang ingin mengetahui makna sesungguhnya dalam Al-Quran harus belajar ilmu Nahwu dan Shorof, karena ilmu tersebut menjelaskan tiap-tiap huruf didalam Al-Quran. Sungguh Al-Quran sangat terjaga dari segala bentuk kelemahan.
Apakah anda sudah selesai mempelajarinya?
~
Kalau begitu, apakah Firman Allah yang sudah diwahyukan-Nya kepada manusia, hanya terbatas untuk bisa dimengerti hanya oleh kaum terpelajar saja?
~
CA
*
Wahyu yang diterima Muhammad melalui malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu karena Allah Sang Khalik/Pencipta tidak mempunyai sifat mahluk/yang diciptakan.
Bahasa Al-Quran penuh dengan perumpamaan supaya manusia mengetahui (yang diberi pengetahuan)oleh Allah. Kata Al-Quran ada yang bercerita (misal tentang bani Israel) dan lainnya yang di bahasakan manusia(lagi-lagi)supaya manusia mengerti (bagi yang berfikir).
Tidak sembarang/semua orang dapat menafsirkan sesuatu ayat/surat. Harus punya ilmu dan iman.
Seperti dalam hadist, walaupun seseorang melihat/mendengar langsung Rasul berkata/melakukan sesuatu tetapi orang yang mendengar dan melihat pernah/sering melakukan kebohongan dan kurang dipercaya serta kurang takwa maka hadist tersebut tidak dapat menjadi hujat.
Itulah kehati-hatian orang Islam, walaupun kelahirannya ratusan tahun lalu tetapi Al-Quran dan hadist masih utuh dari tangan-tangan yang berusaha menodainya.
~
Alkitab menyatakan bahwa pada jaman dahulu para nabi dan malaikat menyampaikan kata-kata tentang Allah dan dari Allah. Dan kata-kata mereka benar adanya. Namun kini Isa Al-Masih yang jauh lebih besar dari mereka. Dia tidak hanya menyampaikan kata-kata dari Allah melainkan Dia sendiri adalah kata-kata Allah / Kalimat Allah. Isa Al-Masih adalah firman Allah yang hidup penuh dengan kuasa ilahi.
Tidak ada seorangpun baik dari nabi maupun dari malaikat yang mempunyai kekuasaan yang lebih besar daripada Isa Al-Masih. Dia adalah satu-satunya jalan kepada keselamatan yang kekal dan satu-satunya Pengantara Allah dan manusia.
Permulaan dan akhir segala sesuatu yang Allah ingin kita ketahui hanya ada di dalam Isa Al-Masih. Karena di dalam Dia tidak ada perubahan sedikitpun. “Yesus Kristus (Isa Al-Masih) tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Injil, Surat Ibrani 13:8)
~
SL
*
Saya merasa topik kali ini seakan-akan melecehkan Al-Quran.
Orang mempunyai kepercayaan masing-masing. Tidaklah sopan jika berdiskusi dengan cara menjatuhkan Kitab Suci Al-Quran.
~
Saudara Arina yang kami hormati,
Kami tidak sedang berupaya menjatuhkan kitab Saudara. Fokus kami bukan itu.
Situs kami, Isa Dan Islam, justru mengemukakan kebenaran tentang siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya kepada setiap orang. Kami menyampaikan fakta yang diikuti dengan data.
Jikalau menurut Saudara ada yang salah atau tidak tepat, sudilah kiranya Saudara menyampaikan kepada kami apa yang salah di dalam artikel di atas.
Website ini menunjukkan siapa sesungguhnya Isa Al-Masih. Saudara kami undang untuk boleh merenungkannya dalam: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
~
CA
*
Jika kita tahu tentang apa yang benar, tetapi tidak mau memberitahukan yang tidak tahu maka kita akan berdosa.
Hanya pada jalan Allah saja kebenaran bisa didapatkan, diluar itu semua adalah kesia-siaan.
Hanya Yesus jalan kebenaran dan hidup yang dapat dipegang janjiNya dan dipercayai otoritas-Nya. Gbu.
~
Saudara Nur,
Situs Isa Dan Islam berusaha membagikan kebenaran Firman Allah, dan berusaha memperkenalkan siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya berdasarkan Al-Kitab dan Al-Quran. Kami percaya bahwa tidak banyak orang yang mengetahui tentang siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya.
Terimakasih untuk komentar Saudara, dan kiranya kita boleh sama-sama belajar.
~
CA
*
Setelah membaca artikel ini dan membaca Al-Quran lebih banyak lagi, jelas sekali bahwa dalam Al-Quran banyak sekali petunjuk, ilmu pengetahuan, teknologi, cerita sejarah, cara-cara dan doa, baik doa selamat, doa kesembuhan, doa diturunkan hujan, doa agar perkataan mudah didengar, bahkan doa untuk membuat orang tidur.
Dan semua itu diajarkan oleh Allah kepada kita semua melalui Al-Quran, jadi dengan membaca al-Quran kita otomatis berdoa.
Itu sebabnya banyak yang berkata: doa adalah kekuatan bagi orang Muslim, sumber ilmu pengetahuan, dan al-Quran adalah obat hati.
Terimakasih untuk admin, sebarkanlah walau hanya satu ayat, karena walaupun membaca satu huruf Al-Quran artinya itu ada balasan pahala bagi Muslim-muslim disini yang membacanya.
~
Terima kasih untuk tanggapan Saudara yang positif terhadap kami.
Sesungguhnya tujuan utama kami dalam website ini adalah untuk memperkenalkan siapakah Isa Al-MAsih yang sesungguhnya berdasarkan keseluruhan Firman Allah seperti yang Allah wahtukan di dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil. Dengan juga memperbandingkannya dengan isyarat yang terkandung di dalam kitab Saudara.
Kiranya Saudara dapat mengambil hikmah dari website ini dan terus mau merendahkan hati di hadapan Allah agar Allah berkenan menunjukkan kepastian akan keselamatan itu kepada Saudara.
Kami mengajak Saudara untuk boleh merenungkan artikel berikut: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
~
CA
*
Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang laut tampak. Peribahasa ini mungkin cocok untuk komentari topik ini.
Karena jelas Alkitab jauh lebih parah disebut buatan Rasul Paulus dibandingkan dengan tuduhan Al-Quran sebagai buatan Muhammad.
Sangat jeli terhadap “kesalahan” Al-Quran tetapi saat bersamaan seolah tidak tahu kalau Alkitab buatan Rasul Paulus.
~
Adalah tidak benar, dan ini merupakan tuduhan tanpa data dan fakta.
Sampai dengan zaman nabi Saudara, Al-Kitab sudah tersebar ke seluruh dunia, dan telah jutaan manusia yang telah memiliki Al-Kitab. Al-Kitab tidak mungkin dalam satu waktu dikumpulkan semua untuk kemudian dibakar dan ataupun dirubah semuanya sekaligus.
Dan pada waktu itu, nabi Saudara masih menginstruksikan agar kita mengamalkan Al-Kitab.
Lebih dari beberapa belas kali, Al-Kitab disinggung dalam kitab Saudara, dan tidak pernah dikatakan bahwa Al-Kitab telah dipalsukan.
Jikalau Al-Kitab telah dipalsukan, masakan ada ayat seperti ini:
“Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat dan Injil yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.” (Qs 5:68).
Kita harus hidup sesuai dengan Al-Kitab. Kenapa kita harus hidup sesuai dengan Injil kalau memang Injil sudah diubah-ubah?
Kami tidak mengerti Saudara mendapatkan isu ini dari pihak mana yang sungguh tidak bertanggung-jawab.
~
CA
*
Injil dibuat jauh sesudah masa Isa Al-Masih, yaitu dibuat sekitar ratusan tahun oleh beberapa orang yang berkumpul di suatu tempat lalu membuatnya. Dan Injil banyak versinya sesuai dengan penciptanya itu sendiri.
~
Saudara Umam, inilah kali pertama saya mendengar bahwa Injil itu bukan berasal dari Allah, melainkan sejak awal, Injil itu adalah rekayasa manusia.
Kalau Injil adalah hasil rekayasa manusia, mengapakah nabi Saudara mengatakan bahwa dalam Injil ada petunjuk dan terang (Qs 5:43-47), dan oleh sebab itu Allah menginstruksikan agar Injil boleh diamalkan?
Mengapa pula Allah menginstruksikan kepada nabi Saudara untuk bertanya kepada orang yang membaca dan memiliki Injil (Qs 10:94; 16:43-44)?
Sesungguhnya ini hanya beberapa dari sekian banyak ayat dalam kitab Saudara yang menyatakan bahwa adalah benar Injil itu berasal dari Allah.
~
CA
*
Semua yang dikatakan bahwa di dalam Al-Quran ada perkataan manusia, itu tidak benar. Tapi adalah firman Allah sebagai petunjuk bagi manusia untuk dibaca sebagai doa.
~
Saudara Arila, bolehkah Saudara menjelaskan apa maksud pernyataan Saudara di atas?
~
CA
*
Injil yang asli bukan Injil yang ada sekarang. Muslim percaya Injil diturunkan kepada Isa Al-Masih, tapi isi aslinya sudah beda jauh.
Makanya ada ayat Al-Quran surat Al-Baqarah 79, “Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah.”
~
Saudara Syarif Mustafa, Injil yang dipercayai oleh umat Kristiani saat ini adalah sama persis dengan Injil yang sudah beredar dengan luas pada zaman Muhammad. Hanya saja saat ini lebih banyak lagi terjemahan dan tafsiran dalam berbagai bahasa.
Banyak Kitab Injil yang tersimpan dengan rapi di museum-museum di Eropa dengan penanggalan sebelum zaman Muhammad. Jadi, kapan Injil dirubah-rubah oleh orang, dengan menuliskan isi Injil yang berbeda jauh? Kira-kira sebelum zaman Muhammad ataukah setelah zaman Muhammad?
Injil adalah Firman Allah. Oleh sebab mustahil Injil itu bisa dipalsukan oleh manusia karena ia berasal dari Allah. Allah sendiri mengatakan bahwa Firman-Nya tidak mungkin dapat dipalsukan. Kalimat-kalimat Allah tidak mungkin dapat dirubah oleh siapapun (Qs 6:34).
Dalam Injil ada petunjuk dan terang (Qs 5:43-46; Qs 5:68), juga berkah yang yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad (Qs 10:94; Qs 16:43-44).
Petunjuk dan terang dalam Injil mengungkapkan bahwa “Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang bisa sampai kepada Allah di sorga kalau tidak melalui Isa Al-Masih” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
CA
*
Pada dasarnya saya percaya bahwa isi Alkitab adalah benar, yang menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan hidup, tapi memang ada ayat-ayat tertentu yang jika dipahami memang agak susah sehingga memerlukan penafsiran.
Itu karena memang ada orang jahat yang sudah merubah sebagian kecil dari isi Alkitab dengan tujuan supaya terjadi kebingungan di antara orang-orang yang memahaminya.
Bukti dari saya yaitu di Kitab Mormon, yang menjelaskan bahwa suatu saat nanti Kitab Anak Domba Allah akan dirubah oleh “gereja yang besar dan keji”, maksudnya ialah orang-orang jahat yang merubah isi Kitab tersebut.
Yang dirubah bukan inti dari Alkitab, tetapi hanya kata-kata tertentu yang menyebabkan orang jadi terjebak dalam kebingungan.
Jadi inti dari Alkitab yang menyebut bahwa Yesus adalah Anak Allah tidak dirubah oleh orang-orang jahat, tetapi yang dirubah hanya kata-kata tertentu saja.
~
Saudara Hengky,
Tidak ada yang pernah merubah isi dari Alkitab. Baik kata maupun intinya. Kalaupun ada perbedaan dalam Alkitab, hanya perbedaan bahasa saja. Tentu bahasa Jawa berbeda dengan Sunda. Indonesia dengan Inggris. Inggris dengan Spanis, dll.
Sepertinya saudara masih perlu mempelajari Alkitab secara keseluruhan dengan teliti. Mintalah hikmat dan bimbingan dari Allah, supaya ketika saudara membaca firman Allah, Roh Kudus dapat memberi pengajaran bagi saudara. Sehingga saudara tidak memahami firman Allah dengan salah.
~
SO
*
Saudara Hengky,
Saudara mengatakan saudara adalah seorang Kristen, tapi sungguh tampak jelas saudara tidak mengerti Injil.
Semua yang dikatakan saudara bahkan saya seorang Kristen pun tidak mengerti. Saudara sudah sesat, bertobatlah! Kerajaan Allah sudah dekat, banyak setan dalam hati saudara.
Saya salut dengan pengetahuan admin yang luar biasa tentang Al-Quran dan Injil.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
~
Sdr. Feliks,
Jelas tidak semua orang Kristen mengerti dan memahami kitab suci mereka. Untuk itu, kita memerlukan bantuan dari Roh Kudus untuk dapat memahami dengan baik apa yang Allah firmankan dalam kitab suci-Nya.
Juga, sebagai orang percaya kita harus selalu bersandar pada Allah. Dan hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah, agar kita layak dihadapan Allah.
Itulah sebabnya, dalam salah satu kesempatan Isa Al-Masih berkata pada murid-murid-Nya “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. (Injil, Rasul Besar Matius 7:21)
~
SO
*
Saudara Felix,
Saya tidak mempermasalahkan apakah Alkitab sebagian sudah dirubah atau tidak. Yang terpenting bagi saya adalah bahwa saya percaya bahwa Yesus adalah Juru Selamat saya.
Tidak seharusnya sebagai sesama pengikut Kristus mengatakan sesat kepada sesama Kristen lainnya. Saudara tahu dari mana kalau pernyataan saya salah? Apakah sudah diselidiki?
Di gereja saya tetap memakai Alkitab (versi raja James) sebagai tulisan suci dan saya tetap bersaksi bahwa Alkitab adalah tulisan yang diilhami Allah.
Saya memberikan pernyataan tentang isi Alkitab yang sudah dirubah tersebut, tidak bertujuan memusuhi Kristen atau menyangkal Alkitab, tetapi hanya sekedar bersifat pemberitahuan saja.
Percaya atau tidak, saya kembalikan kepada yang membaca pernyataan saya itu. Semoga saudara Felix memahami maksud saya.
Tuhan memberkati anda.
*
Terima kasih Saudara Hengky.
Sekiranya saudara harus memahami terlebih dahulu bahwa Firman adalah kekal, tidak ada yang salah dengan Alkitab versi raja James dari Inggris dan tentunya masih banyak lagi terjemahan dalam versi lain yang akan disesuaikan dengan daerah setempat untuk memudahkan pengertian akan Firman Tuhan atau Injil.
Pada hakekatnya Injil adalah Firman Allah yang kekal tidak akan berubah ataupun dirubah karena terjemahannya kecuali terjemahan yang tidak sesuai dengan Kitab aslinya dan tentunya tidak diakui oleh gereja karena telah terjadi penyesatan oleh sekte-sekte yang tidak bertanggung jawab.
Semoga saudara Hengky memahaminya, terima kasih.
Tuhan memberkati.
~
Saudara Feliks,
Komentar saudara baik sekali. Alkitab adalah Firman Allah yang berisi kebenaran Allah, didalamnya tidak ada manipulasi melainkan kebenaran Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya.
Lihatlah dalam Injil, surat Roma 1:16 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”
~
NN
*
“Mereka (Ahli Kitab) suka mengubah Kalimat-kalimat Allah daripada tempat-tempatnya dan mereka itu (sengaja) melupakan perkara-perkara yang telah diperingatkan (dinasihatkan) kepada mereka…” (Qs 5:13).
“Sebagian dari orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat-kalimat dari tempat-tempatnya” (Qs 4:46, baca juga: Qs 2:7; Qs 3:71)
Untuk menjaga kemurnian firman-Nya, Allah mewahyukan Al-Quran sebagai kitab pamungkas kepada penutup nabi dan rasul. Sebagai kitab suci pamungkas, Al-Quran di istimewakan dengan banyak kelebihan, antara lain: dijamin keasliannya (Qs 15: 9); mudah dihafal, dipahami dan diamalkan (Qs 54:17); berlaku universal untuk seluruh alam(Qs 2:1); ajarannya sempurna atau mencakup seluruh aspek kehidupan (Qs 6:38).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguh¬nya Kami yang akan menjaganya” (Qs 15:9).
~
Saudara Lucky,
Sungguh sulit dicerna bahwa Allah mempunyai kuasa untuk menjaga Al-Quran dari perubahan selama 14 abad, tetapi tidak mampu berbuat hal yang sama untuk Taurat dan Injil, Qs 6:115 menjelaskan bahwa tidak ada yang dapat merubah kalimat-Nya.
Maaf apakah saudara sudah meneliti sendiri bahwa Injil telah di revisi atau hanya mendengar dari orang. Jika Injil telah di revisi atau dipalsukan maka kapan pemalsuan itu terjadi? apakah waktu pemalsuannya sebelum kitab saudara? jika betul pada saat itu bukankah Allah memerintahkan nabi saudara mencari pertolongan dari mereka yang membaca Alkitab untuk menghilangkan segala macam keraguan (Yunus 10:94) lagipula kitab saudara menyaksikan keaslian Alkitab (Qs 29:46).
Apakah Alkitab dipalsukan setelah datangnya Al-Quran? jika benar bukankah berarti kitab saudara gagal sebagai penjaga. Di lain hal jika Al-Kitab dirubah setelah munculnya Al-Quran tentulah hal ini bertentangan dengan hal yang utama, yaitu alasan mengapa Al-Quran diberikan.
~
NN
*
Begitulah jawaban Muslim tanpa didasari sumber dan data yang benar karena hanya memberi tahu begitu saja tanpa dasar.
Anak 2,6 tahun sudah hafal Al-Quran? Bisa tolong lebih jelas sumber dan datanya? Kalaupun anak 2,6 tahun sudah hafal Al-Quran dan harus menerapkan Al-Quran dalam hidup mereka, apakah mereka diharuskan kawin balita seperti Aisyah dan kawin lebih dari 1 istri seperti Muhammad yang punya 21 isteri?(isteri ada yang mengatakan 12)
~
Hafal atau tidak sebuah kitab suci tidak dapat menjamin seseorang dapat masuk sorga. Sebab keselamatan seseorang tidak ditentukan apakah dia hafal isi kitab sucinya atau tidak. Apalah artinya seseorang hafal seluruh isi kitab sucinya, namun hidupnya tidak berkenan pada Allah?.
Maka, melakukan kebenaran firman Allah, adalah jauh lebih baik dibanding hanya menghafalnya.
~
SO
*
“Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat dan Injil yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.” (Qs 5:68).
Benar adanya, tapi maksud ayat diatas adalah tidak dikatakan Islam jika ia meragukan isi Alkitab sebelumnya, tapi isi Alkitab yang mana? Pasti yang asli, sebab Injil sekarang sudah di revisi oleh Paulus, mungkin manusia lebih tinggi derajatnya dari Tuhan sehingga tulisan Tuhan berani dia rubah.
Baca Injil anda dan lihat siapa yang sebenarnya memelihara ajaran Isa Al-Masih? Yesus mengharamkan makan babi.
~
Injil palsu? Hal ini sudah sering kami dengar. Namun sayangnya tidak satupun umat Muslim yang dapat membuktikan kebenarannya.
Yesus mengharamkan babi? Sepertinya tidak ada satupun perkataan dari Yesus yang mengatakan demikian. Perhatikanlah perkataan Yesus berikut ini, “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” (Injil, Rasul Besar Matius 15:11)
Benarkah yang saudara katakan umat Muslim menjaga ajaran Isa? “Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” (Injil, Rasul Markus 12:31)
Jelas hukum di atas bertentangan dengan ajaran Al-Quran, yaitu Jihad! Lalu, ajaran Isa yang mana yang saudara maksud dipertahankan oleh umat Muslim?
~
SO
*
[quote name=”Mohamad tukang sayur”]*
Anak 2,6 tahun sudah hafal Al-Quran? Bisa tolong lebih jelas sumber dan datanya? Kalaupun anak 2,6 tahun sudah hafal Al-Quran dan harus menerapkan Al-Quran dalam hidup mereka, apakah mereka diharuskan kawin balita seperti Aisyah dan kawin lebih dari 1 istri seperti Muhammad yang punya 21 isteri?(isteri ada yang mengatakan 12)[/quote]
Dalam Al-Quran justru melarang pernikahan dibawah umur, saya punya bukti otentik kalau Siti Aisyah sudah dewasa saat menikah.
Saya juga punya bukti otentik kalau Yesus juga ber-poligami.
Terimakasih.
~
Saudara Lucky,
Bila memang dalam Al-Quran ada larangan pernikahan dini, lalu mengapa nabi Muhammad justru menikahi anak di bawah umur? Sayangnya, sebagian besar umat Muslim percaya bahwa Aisyah masih berusia 9 tahun saat dinikahi Muhammad.
Yesus berpoligami? Issue ini bukanlah hal yang baru kami dengar. Tidak sedikit umat Islam menggunakan statement tersebut untuk menyerang orang Kristen bila bicara tentang pernikahan dan poligami.
Tetapi hingga saat ini dari semua pemberitaan tersebut tidak ada yang dapat membuktikan kebenarannya.
~
SO
*
Para ahli Kitab tak akan pernah sadar dengan kekeliruan mereka hingga akhir zaman nanti, kecuali bagi mereka yang sudah banyak memperoleh hidayah Allah.
Apa tanggapan mereka dengan bukti riil sekarang ini kalau di negara yang mayoritas Kristen sudah banyak yang tidak percaya dengan Injil hingga banyak Gereja yang ditinggalkan oleh jemaatnya.
~
Kalau saudara melihat dunia saat ini, semakin banyak orang yang berbuat jahat dan meninggalkan Allah. Bahkan banyak orang yang tidak percaya lagi akan adanya Allah. Bukan hanya dari golongan orang Kristen yang menyangkal kebenaran Allah.
Orang Kristen yang tidak percaya lagi Injil adalah sama dengan orang yang belum menemukan kebenaran dan keselamatan. Hal ini terjadi bukan karena kesalahan ajaran agamanya, tetapi karena dosa manusia. Dosa yang membuat manusia buta dan tidak menyadari bahwa dirinya membutuhkan keselamatan.
Sekalipun banyak orang yang menyangkal Firman-Nya, namun kebenaran Allah tetaplah kebenaran mutlak yang akan tetap Allah nyatakan.
Sekalipun banyak orang yang menolak, namun karya keselamatan yang Allah kerjakan dalam Isa Al-Masih akan tetap Allah nyatakan karena inilah kebenaran dari Allah.
Dan setiap manusia akan menerima hukuman dari apa yang telah dilakukannya selama hidup. Karena Allah akan membalas kepada setiap manusia menurut perbuatannya.
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya” (Injil, Kitab Wahyu 22:12).
~
NN