Bagaimanakah cara beriman kepada kitab Taurat, Zabur dan Injil? Mungkin pertanyaan ini pernah muncul dibenak Anda. Mengerti dan menaati lima ayat utama Al-Quran soal Kitab Allah dapat membimbing kita kepada hidup kekal.
Dua teman kyai saya mengatakan bahwa umat Islam wajib mengimani kitab-kitab Allah, yaitu Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil. Mereka menambahkan, bukan saja mengimani, tetapi juga wajib mengetahui isinya. Al-Quran mengakui bahwa Allah telah mewahyukan Taurat, Zabur dan Injil.
Cara Beriman Kepada Kitab Taurat, Zabur dan Injil
1. Al-Quran: Taurat Dan Injil Adalah Petunjuk Dan Cahaya
“Dan Kami . . . membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat . . . sedang di dalamnya [kitab Injil] (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
2. Al-Quran: Injil Adalah Pedoman Bagi Pengikutnya
“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47).
Pengikut Kristen perlu fokus pada ketaatan kepada Injil.
3. Al-Quran: Taurat Adalah Petunjuk Dan Rahmat Bagi Manusia
“Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk . . . menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka” (Qs 6:154).
4. Al-Quran: Kitab Taurat dan Injil Adalah Kebenaran Dari Tuhan
“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. . .” (Qs 10:94).
Ayat ini memberi kesan bahwa para Mukmin perlu minta pertolongan dari pengikut Isa untuk mengartikan Kitab Allah. Inilah cara beriman kepada kitab Allah yang ditujukan untuk para Mukmin.
5. Al-Quran: Taurat Adalah Petunjuk. Terimalah!
“Dan sungguh telah kami anugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu menerimanya . . .” (Qs 32:23).
Kitab Allah dan Keselamatan Manusia
Tujuan Allah mewahyukan firman-Nya ialah supaya manusia percaya kepada Isa Al-Masih dan beroleh hidup kekal dalam Dia. “Ingatlah juga bahwa . . . mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat 2 Timotius 3:15).
Manusia berdosa tidak sanggup menaati semua perintah dan larangan Allah. Amal baik mereka tidaklah sempurna. Karena itulah Isa Al-Masih mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal.
Jadi lima ayat utama Al-Quran di atas mendorong para Muslim untuk menerima dan mempelajari Taurat dan Injil Allah. “. . . supaya . . . percaya, bahwa Yesuslah Mesias [Isa Al-Masih] . . . dan supaya . . . oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
[Staf Isa dan Islam – Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jelas isi kitab Allah, silakan mengunduh app untuk smartphone Anda dari Bible.is atau kitabTZI.com]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Ayat-ayat Al-Quran memberi petunjuk cara beriman kepada kitab Taurat, Zabur dan Injil, bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Taurat dan Injil? Jelaskan jawabanmu!
- Apakah Anda pernah membaca Kitab Taurat, Kitab Para Nabi dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, apa Kesannya?
- Mengapa, menurut pandangan Anda, nabi Islam dan Al-Quran memberi penghargaan begitu tinggi pada Kitab Allah, yaitu Taurat, Nabi-nabi dan Injil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Terbaik Muslim Beriman Kepada Kitab Taurat, Zabur dan Injil“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Petunjuk Allah Dalam Al-Quran, Taurat, Dan Injil
- Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
- Teman Muslim: Al-Quran Berbeda Dari Kitab Taurat, Zabur, Dan Injil
- Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya Akan Kitab Taurat
- Penolakan Mukmin Akan Kitab Allah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Saya sudah mempelajari Injil dan Taurat dan kitab-kitab itu yang meyakinkan saya untuk mengimani Al-Quran sebagai kitab perjanjian terakhir yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
~
Saudara Dear God,
Bagus sekali bahwa saudara telah mempelajari Injil dan Taurat. Kami senang membaca itu. Kami berpendapat bahwa saudara perlu membaca Al-Quran juga secara teliti sehingga saudara dapat membuat keputusan yang benar. Artikel di atas telah menjelaskan pandangan Al-Quran tentang Injil dan Taurat.
Bila memerhatikan data-data yang dipaparkan artikel di atas, maka bagaimana tanggapan saudara perihal Injil dan Taurat?
~
Solihin
*****
1. Sangat disayangkan k alau Muslim telah beriman kepada kitab-kitab sebelumnya, dan ingin menghormatinya. Namun justru orang-orang Yahudi yang pedomannya Taurat dan orang-orang Kristen yang pedomannya Injil justru banyak menyimpang ajaran-ajaran kitab-kitab tersebut. Hal ini sangatlah merepotkan Muslim kalau orang-orang Muslim harus mngajarkan, mengabarkan bahkan harus meluruskani umat-umat tersebut supaya mandiri dalam melaksanakan agamanya. Tapi Muslim harus memaklumi karena sifat-sifat Yahudi dan Nasrani memang demikian dan sudah tertulis juga dalam Al-Quran.
2. Pernah! Banyak perintah-perintah kitab-kitab tersebut diabaikan umatnya.
3. Karena kesemua kitab-kitab (yang asli) tersebut diturunkan oleh Allah
*****
Saudara Leyman,
Kami berterimakasih untuk tiga jawaban saudara. Kami berharap saudara menikmati diskusi ini. Ijinkan kami menanggapi jawaban saudara.
1. Kami setuju dengan saudara bahwa Muslim beriman kepada kitab-kitab sebelumnya. Namun, Muslim perlu juga untuk mempelajari kitab-kitab sebelumnya sehingga mengetahui kebenaran secara menyeluruh. Sebab Al-Quran pun menyarankan demikian. Ini yang terjadi pada nabi saudara, bukan?
2. Bagus sekali bahwa saudara sudah pernah membaca Taurat, kitab para nabi, dan Injil. Kami berharap saudara sudah mempelajari sungguh-sungguh kitab-kitab tersebut. Bagaimana dengan data-data yang diungkapkan dalam artikel di atas?
3. Bila saudara meyakini bahwa kitab-kitab sebelumnya berasal dari Tuhan, maka sudah seharusnya saudara percaya dengan semua yang tertulis di dalamnya.
~
Solihin
*****
1. Beriman, sebagaimana rukun iman
2. Alhamdulillah sudah, banyak pertentangan dan kontradiksi antar ayat, bahkan bertabrakan, ada juga perbedaan makna dan pergeseran kata antar bible. Yang menunjukkan ada “campur tangan” manusia.
3. Karena itu kitabullah, firman Allah bagi umat manusia di masanya.
Dan Al-Quran sebagai penyempurna, dan meluruskan keesaan Allah. Dan mengembalikan hukum sebagaimama hukum Allah yang murni.
*****
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami senang karena saudara sangat aktif dalam berdiskusi. Kami berpendapat bahwa beriman terhadap kitab-kitab sebelumnya baik, tetapi akan lebih baik bila membaca dan mempelajari secara menyeluruh kitab-kitab sebelumnya sehingga saudara memiliki pemahaman yang komprehensif.
Sah-sah saja bila saudara menganggap Al-Quran sebagai kitab penyempurna. Tetapi kenyataannya Al-Quran justru menyarankan untuk bertanya kepada kitab-kitab sebelumnya. Dengan demikian, Al-Quran sangat menghargai kitab-kitab sebelumnya. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
*****
To: Staff,
Terima kasih banyak telah mengangkat topik yang sangat bagus.
1. Sikap saya sudah barang tentu akan membaca, memahami, dan merenungkan dengan hati yang bersih agar selalu dituntun oleh hikmat Allah ke jalan yang benar dalam menyikapi setiap persoalan yang ada.
2. Setelah membaca Taurat (Nabi Musa), Kitab Para Nabi, dan Injil saya akhirnya menyadari bahwa betapa besar kasih Allah kepada manusia sehingga apabila seseorang ingin mengambil bagian dalam kerajaan Allah. Ada larangan yang sudah ditetapkan oleh Allah sendiri melalui 10 perintah Allah kepada Nabi Musa. Dalam Kitab Para Nabi, Allah sendiri yang telah mengatakan bahwa Dia sendiri yang akan turun menggenapi semua firman-Nya di dalam diri Yesus Kristus.
3. Karena memang merekalah bangsa yang dipilih oleh Allah Sejati sendiri dan diberi garis kenabian. Jadi sudah pasti kitab yang diturunkan kepada mereka adalah kitab Allah yang asli.
JBU
*****
Saudara Kim,
Kami senang bahwa dengan membaca Taurat, Kitab para nabi, dan Injil, saudara semakin memahami kasih Allah. Ini sangat penting. Karena Injil menjelaskan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Isa Al-Masih. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Salam,
1. Peganglah kebenaran Al-Quran sebagai konsep Ketuhanan yang tertinggi. Karena sudah terbukti kebenaran-Nya.
2. Selalu amalkan kasih sayang dalam kehidupan, Isa/Yesus adalah peristiwa sejarah spiritual terbesar dan paling populer bagi umat manusia.
~
Saudara Universe,
Kami senang bahwa saudara memberikan himbauan untuk memegang Al-Quran. Bila saudara konsisten, maka saudara pun perlu mempertimbangkan untuk mempelajari Taurat, Injil, dan kitab para nabi. Hal ini penting sebab saudara akan menemukan kebenaran sejati bila saudara memiliki keberanian untuk mempelajari Taurat, kitab para nabi, dan Injil. Pertanyaannya adalah maukah saudara mengikuti apa yang disampaikan Al-Quran tentang Injil sebagai cahaya dan terang?
~
Solihin
~
To: Staf IDI,
Saya mau bertanya. Kenapa situs ini selalu mengkritisi Al-Quran tapi tidak pernah sedikitpun mengkritisi Injil? Padahal semua Muslim dan para ahli sarjana Alkitab telah setuju bahwa Alkitab banyak mengandung kesalahan. Mohon penjelasannya!
~
Saudara Dear God,
Artikel di atas tidak mengkritisi Al-Quran, tetapi menegaskan peran Al-Quran untuk menjelaskan Injil. Di samping itu, Al-Quran menyarankan kepada nabi saudara untuk bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab-kitab sebelumnya. Dengan demikian, Al-Quran sangat menghargai tiga kitab sebelumnya. Artinya tidak ada yang perlu dikritisi dari Injil.
Kami ingin bertanya kepada saudara. Bagaimana pendapat saudara tentang pernyataan Al-Quran terkait Injil adalah terang dan cahaya?
~
Solihin
~
Injil dan Taurat sudah kadaluarsa. Kalau dijalankan di zaman sekarang dipastikan dunia akan masuk zaman kegelapan (dark age) kembali. Maka orang-orang Kristen zaman sekarang memilih sistem sekuler dibanding tetap di jalan Taurat dan Injil.
~
Saudara Mantan Kafir,
Sangat baik bila Al-Quran menjadi jawaban bagi peradaban manusia untuk lebih baik. Kami berharap saudara tidak luput memerhatikan situasi akhir-akhir ini. Bila Injil dianggap telah kadaluarsa, maka justru yang dianggap kadaluarsa adalah yang direkomendasikan Al-Quran. Hal ini menarik. Bagi saudara, Injil telah kadaluarsa. Tetapi bagi Al-Quran, Injil sangat disarankan. Dengan demikian, manakah yang saudara pilih? Mengikuti anggapan saudara atau mengikuti Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
To: IDI,
Umat Muslim diwajibkan untuk beriman kepada tiga kitab sebelum Al-Quran, tapi hanya cukup mengimani saja. Sebab ketiga kitab sebelum Al-Quran hanya diperuntuk bagi kaum tertentu dan di periode waktu tertentu, seperti halnya nabi Isa. Beliau dikirim hanya untuk domba tersesat bagi kaum Israel. Artinya segala ajaran yang dibawa nabi Isa hanya untuk orang Israel.
Berbeda dengan Al-Quran dan nabi Muhammad.Al-Quran tidak dikirim bagi orang Arab dan orang Muslim saja, tapi Al-Quran dan nabi Muhammad dikirim untuk seluruh umat manusia (Qs 21:07). Kesimpulannya, kita harus menjalankan wahyu Allah terakhir, dan cukup mengimani saja wahyu Allah yang dulu, yaitu Zabur, Taurat dan Injil.
~
Saudara Rizal,
Al-Quran muncul di abad ke-6, tetapi memberikan saran yang baik sekali kepada nabi saudara agar bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab sebelumnya (Qs 10:94). Dengan demikian, Injil dan Taurat tidak diperuntukkan hanya untuk umat pada masa Isa Al-Masih. Tetapi juga diperuntukan bagi nabi saudara juga. Dengan demikian, Injil dan Taurat juga berlaku untuk saudara.
Memerhatikan juga ayat Al-Quran yang telah disinggung dalam artikel di atas, maka sudah seharusnya saudara memerhatikan saran yang disampaikan Al-Quran. Sebab ayat-ayat Al-Quran tersebut lebih menekankan Injil dan Al-Quran. Bagaimana menurut pendapat saudara?
~
Solihin
*
3. Karena Muhammad sadar bahwa kitab Taurat, nabi-nabi dan Injil adalah benar dari Allah. Karena Muhammad masih ragu dengan wahyu yang diturunkan kepadanya (Qs 10:94). Sayangnya Muhammad tidak mengerti apa rencana Allah untuk penyelamatan manusia dari kitab-kitab terdahulu. Itu yang membuat Muhammad tidak yakin keselamatannya sebagai seorang nabi umat Islam.
*
Saudara Steve,
Mempelajari Taurat, kitab para nabi, dan Injil akan membuat seseorang menyadari kasih karunia Allah dalam Isa Al-Masih. Sebab bila hal ini dipelajari secara menyeluruh, maka kebenaran akan terungkap. Kami berharap pengunjung situs ini berani mempelajari Injil dan Taurat.
~
Solihin
~
Dear God,
Kitab suci Taurat, Zabur dan Injil adalah kitab sebagai batu ujian bagi Al-Quran sebagai kitab terakhir. Hasilnya Al-Quran akan menjadi dilema:
1. Kalau umat Islam menyatakan bahwa kitab Taurat, Zabur dan Injil sudah dipalsukan maka Allah tidak mampu berkuasa atas perkataan-Nya. Bisa kalah dan kecolongan sama manusia.
2. Kalau umat Islam menyatakan bahwa kitab Taurat, Zabur dan Injil adalah merupakan kitab suci dari Allah dan Allah berkuasa untuk menjaganya maka Al-Quran menjadi kitab yang diragukan. Karena banyak pertentangan.
~
Saudara Toto,
Al-Quran sangat menghargai keberadaan Taurat dan Injil. Bahkan Al-Quran menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah cahaya dan terang. Dengan demikian, setiap Muslim perlu memerhatikan apa yang disampaikan Al-Quran. Kami berharap ini menjadi bahan perenungan.
~
Solihin
~
Banyak klaim Al-Quran yang tidak ada buktinya sama sekali. Misalnya: alloh swt katanya mau menjaga wahyunya, kenyataannya dimanakah Injil yang diturunkan kepada Isa saat ini? Hilang atau berbohong? Musaf Al-Quran saja dimakan kambing, ketika Aisah sibuk mengurusi kematian Muhammad. Lagi-lagi alloh swt tidak terbukti menjaganya. Yang masih Islam, banyaklah membaca Alkitab suapaya mengetahui kebenaran sejati.
~
Saudara Ismail,
Artikel di atas telah menjelaskan bahwa Al-Quran memberikan penghargaan kepada Injil dan Taurat. Ini menjelaskan bahwa tidak ada keraguan pada Injil. Bila Muhammad disarankan untuk bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab-kitab sebelumnya, maka sesungguhnya Muslim patut memerhatikan hal ini. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Islam itu indah
~
Saudara Milano,
Setiap orang berhak untuk mengklaim keindahan agama yang dianutnya. Namun, artikel di atas tidak membahas hal itu. Kami mengajak saudara untuk berdiskusi sesuai dengan artikel yang ada. Bagaimana pendapat saudara mengenai pandangan Al-Quran tentang Injil di atas? Kami berharap saudara meluangkan waktu untuk merenungkan beberapa ayat yang dicantumkan di atas. Terimakasih.
~
Solihin
~
Sebenarnya banyak Muslim intelek mengakui: kematian Isa disalib, Isak anak yang mau dikorbankan Ibrahim. Tetapi mereka punya dilema dengan Al-Quran yang diklaim sebagai wahyu Tuhan yang pasti benar. Kita bersyukur sudah banyak Muslim yang mulai menggunakan akal dan hati nurani dalam membaca Al-Quran.
~
Saudara Ismail,
Sangat tepat bila membaca Al-Quran menggunakan hati nurani. Di sana terdapat kejujuran. Karena itu, tatkala Al-Quran mengagungkan Injil dan Taurat, maka sudah seharusnya Muslim berpikir untuk mematuhi apa yang disampaikan Al-Quran. Semoga pengunjung situs ini memikirkannya.
~
Solihin
~
Rizal
Anda mempunyai keyakinan bahwa perkataan Allah adalah maha kuasa, kasih dan kekal, dengan alasan anda menyebut bahwa kitab Injil hanya diperuntukan untuk kaum tertentu dan dalam waktu tertentu. Itu sudah bertolak belakang dengan keimanan anda.
Karena fakta bahwa Al-Quran banyak isi dan firman yang bertentangan maka seluruh Muslim mengatakan bahwa Taurat, Zabur dan Injil sudah ditambal sulam oleh manusia. Ini merupakan penghinaan kepada Allah. Kekuatan Allah kalah sama manusia sampai terjadi kitab-Nya dipalsukan. Coba direnungkan bahwa Allah bukanlah Allah lemah dan bisa dipermainkan oleh manusia. Celakanya umat Islam lebih percaya kepada yang lain selain Allah yang maha kuasa.
~
Saudara Toto,
Bila memerhatikan artikel di atas, maka sesungguhnya Muslim perlu mengikuti ketentuan yang disampaikan Al-Quran untuk membaca Taurat dan Injil. Ini bukan saja berkenaan dengan mengimani, tetapi juga mempelajari Taurat dan Injil. Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman Muslim menjadi komprehensif. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
*
“Apakah Anda pernah membaca Kitab Taurat, Kitab Para Nabi dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, apa kesannya?”
Setelah saya membaca Injil memang benar apa yang telah Al-Quran informasikan bahwa sebelum Al-Quran, Allah telah menurunkan kitab-kitab sebelumnya kepada rasul-rasul terdahulu yang telah diutusnya.
*
Saudara Sejarah,
Artikel di atas tidak membahas tentang Injil palsu atau tidak. Hal itu dapat saudara tanggapi di artikel yang berhubungan dengan itu. Fokus artikel di atas adalah Al-Quran menekankan untuk menghargai dan Taurat dan Injil. Sehingga sudah seharusnya saudara memerhatikan apa yang disampaikan Al-Quran untuk membaca dan mempelajari Taurat dan Injil.
Pertanyaannya adalah apakah saudara mau dan berani untuk membaca dan mempelajari Taurat dan Injil? Bila saudara memiliki keberatan terhadap Taurat dan Injil atas dasar asumsi Injil dipalsukan, maka silakan saudara membaca dan mempelajarinya sehingga saudara tidak berpikir di atas dasar asumsi.
~
Solihin
~
To: Ismail,
Al-Quran membawa pertentangan bagi pembacanya, bagi pembacanya akibat ketidaksempurnaannya menjelaskan. Contoh: Muslim terbagi dua, ada yang mempercayai Isa sudah wafat, ada yang percaya Isa belum wafat. Ini sepanjang masa, karena Al-Quran tidak jelas menceritakannya.
~
Saudara Penyimak,
Adalah baik bila dapat berpikir obyektif. Kami melihat ini pada saudara. Namun, karena komentar saudara yang lain tidak sesuai topik di atas, maka kami terpaksa menghapusnya. Kami berharap saudara mengerti hal ini.
Berkenaan dengan komentar saudara, penekanannya adalah Al-Quran sangat menghormati Injil dan Taurat. Sehingga Al-Quran menyarankan nabi saudara untuk bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab-kitab sebelumnya. Dengan demikian, sudah seharusnya saudara pun perlu memerhatikan hal ini. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Staf IDI,
“Menurut ayat-ayat Al-Quran tentang hukum beriman pada kitab Allah di atas, bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Taurat dan Injil? Jelaskan jawabanmu!”
Kami beriman bahwa Allah pernah menurunkan Taurat pada Musa. Dan Injil pada Isa. Sekarang saya kembali tanyakan pada anda, adakah pengesahan dari Tuhan anda bahwa Taurat dan Injil yang anda pegang saat ini adalah benar-benar firman Tuhan langsung tanpa ada penambahan ayat dari manusia satupun? Satu saja ada ayat sisipan dari pikiran manusia, itu berarti bukan lagi murni firman Tuhan.
~
Saudara Mila,
Adanya pernyataan dari Tuhan seperti yang saudara minta menandakan itu bukan firman Tuhan. Apakah saudara dapat menjamin bahwa pernyataan itu diberikan telah membuktikan bahwa kitab itu firman Tuhan? Kriteria apa yang saudara gunakan untuk memastikan bahwa sebuah kitab tersebut adalah Firman Tuhan?
Patut diperhatikan bahwa Al-Quran telah menegaskan kepada nabi saudara untuk bertanya kepada orang yang membaca kitab-kitab sebelumnya (Qs 10:94). Bila Al-Quran meminta nabi saudara untuk bertanya kepada orang yang membaca Taurat, kitab para nabi, dan Injil, maka mungkinkah kitab-kitab itu diragukan? Bagaimana saudara menjelaskan ini?
~
Solihin
~
IDI,
Anda ambil ayat Al-Quran untuk memaksakan agar Muslim menerima Injil kalian?
Di Al-Quran sudah sangat jelas kalau Injil dari alloh swt diturunkan ke Isa langsung, bukan lewat para pengarang apalagi Paulus. Jadi, sudah jelas Injil mana yang harusnya kami yakini? Bukan Injil yang beredar saat ini.
~
Saudara Bertanya,
Sesungguhnya saudara dibingungkan oleh ajaran Islam itu sendiri. Hingga saat ini tidak satu pun Muslim yang sanggup menunjukkan Injil yang asli. Tetapi dapat membuat tuduhan Injil saat ini tidak asli. Namun, kami ingin mengajak saudara untuk kembali ke topik di atas.
Al-Quran telah menjelaskan bahwa Injil adalah cahaya dan terang. Di samping itu, Al-Quran memerintahkan nabi saudara untuk bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab sebelumnya. Dengan demikian, tidak ada keraguan pada Injil. Justru meragukan Injil menjadi bumerang bagi Muslim. Sebab ini menimbulkan kebingungan bagi Muslim itu sendiri. Silakan saudara merenungkan hal ini.
~
Solihin
*
1. “Menurut ayat-ayat Al-Quran tentang hukum beriman pada kitab Allah di atas, bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Taurat dan Injil? Jelaskan jawabanmu.”
Meyakini bahwa sebelum Al-Quran Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul terdahulu. Contoh: Taurat kepada nabi Musa, Injil kepada nabi Isa/Yesus dengan bahasa yang digunakan oleh Yesus, bukan surat-surat karangan Paulus.
*
Saudara Cari Tahu,
Dalam hal ini, kami perlu meluruskan pandangan saudara. Taurat tidak pernah diturunkan kepada Musa, tetapi Musa menuliskan Taurat. Demikian juga, Injil tidak pernah diturunkan kepada Isa Al-Masih. Justru Injil menceritakan karya Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
Bila pandangan saja sudah salah, maka kesimpulan pun akan salah. Karena itu, kami berharap saudara membaca Taurat dan Injil sehingga memiliki pemahaman yang komprehensif. Terimakasih.
~
Solihin
~
Mila,
Kebanyakan Muslim tertipu dan tidak yakin akan sifat Allah yang maha kuasa. Anda harus ingat bahwa Allah itu Maha kuasa, kitab suci-Nya tidak bisa diotak-atik sama manusia. Walaupun bisa itu hanya sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Kuasa Allah lebih powerfull dari manusia. Sadarilah.
Bertanya,
Kami mengerti bahwa kitab Injil yang sekarang ini menjadi pukulan berat bagi Al-Quran. Tapi Al-Quran sudah mengklaim bahwa Injil juga merupakan wahyu dari Allah, maka seandainya anda menolak kitab Injil yang sekarang artinya anda sudah menyangkal Allah atau menghina Allah. Karena Allah sudah tidak mampu untuk jaga kitab-Nya.
~
Saudara Toto,
Tidak mungkin manusia sanggup mengutak-atik wahyu Allah. Ini adalah suatu tindakan yang sangat tidak mungkin dilakukan manusia. Namun, sangat jelas bahwa Al-Quran menghargai keberadaan Taurat dan Injil sehingga Muhammad diminta bertanya kepada orang yang membaca Taurat, kitab para nabi, dan Injil. Siapakah mereka? Tentu pengunjung situs ini mengetahuinya.
~
Solihin