• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Alkitab > Kemurnian Alkitab > Bagaimana cara Muslim Membedakan Antara Injil Palsu dan Asli?

Bagaimana cara Muslim Membedakan Antara Injil Palsu dan Asli?

24 Agustus 2015 oleh Web Administrator 255 Komentar

kitab kitab tua sebagai simbol injil palsuKita sering mendengar kata “Injil palsu” dalam diskusi antar umat beragama. Bila ada “Injil Palsu” ada juga “Injil Asli,” bukan? Kita harus tahu perbedaan Injil asli dan palsu. Ingat ucapan nabi Islam, “Hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut [Injil] . . .” (Qs 5:47). Jadi, bagaimana orang beragama dapat menentukan injil mana yang benar? 

Bagaimana Agama Islam Menentukan Ajaran Palsu?

Mirza Ghulam Ahmad mendirikan gerakan Islam Ahmadiyah di Pakistan tahun 1889. Dia mengaku dirinya sebagai al-Mahdi. Pada 9 Juni 2008 pemerintah meminta Ahmadiyah menghentikan kegiatannya di Indonesia.

Salah satu alasan mengapa agama Islam menentang perkembangan Ahmadiyah, karena lahir tahun 1889M. 1279 tahun sesudah lahirnya agama Islam!

Dulu banyak pakar Islam mengaku Injil Barnabas sebagai Injil benar. Sekarang mereka menolak dengan mengatakan palsu.  Alasan utamanya, karena terbukti Injil Barnabas dikarang sekitar tahun 1300 M. 1270 tahun sesudah kenaikan Isa Al-Masih ke surga!

naskah kunoInjil-injil Palsu dalam Dunia Kuno

Pada jaman kuno bidat Kristen mengarang bermacam-macam “injil” palsu. Seperti: Injil Tomas, Injil Marcion, Injil Siti Maryam, Injil Yehuda, Injil Filipus, Injil Masa kecil, Injil Nikodemus dll.

Masa ini aliran Kristen Liberal (palsu), orang “New Age” dan lain-lain senang pada hal ini. Kristen palsu, kadang-kadang dengan gelar S2 dan S3, mengarang buku tentang Isa Al-Masih berdasarkan “injil-injil” palsu tersebut. Sayangnya, sering orang Islam dan Kristen, yang kurang menguasai sejarah purbakala, membaca riset mereka. Akibatnya, mereka juga mulai menerima “injil-injil” ini sebagai Injil yang benar.

Bagaimana Membedakan Antara Injil Asli (Benar) dan Injil Palsu?

Cara yang paling mudah ialah menemukan kapan kira-kira Injil itu dikarang.

Kenaikan Isa Al-Masih terjadi sekitar tahun 33M. Para Rasul-Nya menulis isi Injil/Perjanjian Baru dengan pimpinan Roh Kudus. “. . . tidak pernah nubuat [Injil] dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat II Petrus 1:21).

Demikian Allah mewahyukan Injil dan seluruh tulisan dalam Perjanjian Baru (Kitab Allah) kepada para rasul-Nya sebelum mereka meninggal, yaitu sebelum tahun 100M. Jadi semua injil yang ditulis sesudah tahun 100M jelas adalah injil palsu. Kitab Allah (Injil) yang kita pegang adalah benar, karena ditulis sebelum tahun 100M. Selain daripada itu merupakan “injil palsu”!

burung tanah liatContoh Ceritera Palsu dari Injil Palsu

Qs 5:110 menceriterakan Isa, waktu kecil, bicara dari buaian. Ia juga membentuk dari tanah berupa burung, meniupnya dan burung tersebut terbang.

Dari mana nabi Islam mendapat dua ceritera tersebut? Semuanya datang dari injil berjudul, “Injil Masa Kecil.” Ahli-ahli dokumen purbakala menetapkan injil ini dikarang sekitar 140-180 Masehi. Jadi “Injil Masa Kecil” merupakan injil palsu. Mengapa? Karena tidak ditulis oleh Rasul-rasul Isa Al-Masih, yaitu sebelum tahun 100M.

Seharusnya kita menolak kedua ceritera dalam Qs 5:110 tentang Isa. Mungkinkah nabi Islam tidak menyadari kedua cerita tersebut berasal dari catatan injil palsu?

Injil Asli Paling Jelas Mengenai Berita Paling Penting

Kata “Injil” berarti “kabar baik.” “Kabar baik” tentang apa?

Setiap insan ingin masuk sorga. Sayangnya, jauh kebanyakan di antara mereka ragu-ragu mengenai jalannya. Mukmin yang paling taat seumur hidupnya pun, akhirnya ragu-ragu juga akankah masuk surga atau tidak.

Yang unik tentang Injil Benar/Asli, ialah petobat dapat menerima kepastian ke surga. Setelah mendapatkan kepastian, pengikut Isa berbuat amal terus-menerus sebagai tanda terimakasih kepada Allah, atas keselamatan yang mereka terima. Inilah berita Injil asli, Injil murni. Berita ini mengubah yang percaya!

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Sebutkanlah salah satu cara menentukan apakah satu gerekan/tulisan agama palsu atau tidak. Dan mengapa cara tersebut banyak menolong orang yang mencari kebenaran dari satu agama?
  2. Bagaimana pengikut Isa Al-Masih dapat membedakan antara injil palsu dan Injil benar? Apakah Anda mempunyai usul lain yang dapat menolong membedakan antara Injil yang benar dan palsu?
  3. Inginkah Anda mempelajari Injil yang benar? Mengapa demikian?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana cara Muslim Membedakan Antara Injil Palsu dan Asli?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Penafsir Al-Quran Soal Bukti Alkitab Palsu
  2. Pandangan Syekh Islam Akan Injil
  3. Benarkah Ada Kutipan Dari “Injil Palsu” Dalam Al-Quran?
  4. Mengapa Injli Menolak Kisah Isa Membuat Burung Dalam Qs 3:49?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718   

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Alkitab, Kemurnian Alkitab

Subscribe
Beritahulah
255 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Andreas
24 Agustus 2015 5:27 pm

*****
1. Salah satu cara menentukan apakah satu gerakan/tulisan/ajaran agama palsu atau tidak adalah dengan melihat tujuannya kepada kemuliaan Tuhan atau kemuliaan dunia.

2. Pengikut Isa Al-Masih dapat membedakan antara Injil palsu dan Injil benar dengan cara rajin membaca Alkitab. Sebab, di dalam Alkitab terdapat seluruh perkataan Allah, bila kita dekat dan mengenal suaranya, pengikut Isa pasti mampu membedakan ajaran yang palsu. Selain itu dengan memiliki hubungan pribadi yang intim bersama Allah, pengikut Isa mampu memiliki kepekaan untuk membedakan ajaran asli dan palsu.

3. Saya sangat ingin mempelajari Injil yang benar. Sebab di dalam Injil yang benar, saya memiliki kepastian akan hari depan yang penuh harapan di dalam satu pribadi yang penuh kasih, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Balas
staff
25 Agustus 2015 12:39 am
Balasan ke  Andreas

*****
Saudara Andreas,

Kami berterimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Tentu ini akan bermanfaat bagi pengunjung situs ini. Memang benar bahwa membedakan Injil asli dan Injil palsu adalah dengan rajin membaca Alkitab. Injil asli pasti memuliakan Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Terimakasih untuk jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
Pratomo Zainul M
25 Agustus 2015 12:15 am

*****
1. Benar. Mempunyai satu Tuhan, kitabnya satu dan untuk selamanya dan bersifat permanent. Salah. mempunyai lebih dari satu Tuhan, kitabnya ada banyak dan terkadang kitab tersebut yang mengikuti zaman dan bukan sebaliknya.

2. Kita harus mengetahui definisi dari yang palsu dan yang benar terlebih dahulu. Palsu, dikarang oleh pihak sendiri yang tidak memiliki izin apapun dari Tuhan. Asli, dibuat oleh Tuhan sebagai pedoman manusia dan atas kehendak Tuhan itu sendiri bukan dari makhluknya.

3. Itu merupakan pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Bagaimana mungkin manusia ingin memperlajari yang salah?

Balas
staff
25 Agustus 2015 12:53 am
Balasan ke  Pratomo Zainul M

*****
Saudara Pratomo,

Kami berterimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Ijinkan kami menanggapi.

1. Kami setuju dengan saudara untuk mempunyai satu Tuhan. Ini yang diyakini pengikut Isa Al-Masih. Sehingga mempunyai satu kitab, yaitu Injil, kabar baik atau kabar keselamatan untuk segala bangsa.

2. Ada yang menganggap bahwa kitabnya dibuat Tuhan, padahal yang membuat adalah tuhan palsu. Ini pun perlu berhati-hati. Cara terbaik adalah berani berpikir kritis terhadap isinya dan membandingkan dnegan Injil asli, yaitu apakah ada tindakan nyata Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Apakah Tuhan memberikan kepastian masuk sorga? Ini adalah Injil dan kitab asli.

3. Pertanyaannya adalah Injil yang benar. Bukan mempelajari Injil yang salah. Tampaknya saudara tidak teliti membaca pertanyaan di atas. Mohon teliti membacanya. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Syam
25 Agustus 2015 2:47 am

~
To: Staf,

1. Qs 5:47 yang benar adalah : “Dan hendaklah pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya….” Maksudnya hukum yang dipakai adalah hukum Allah yang diwahyukan dan dicontohkan oleh Nabi Isa, bukan perkataan nabi Paulus yang 1000% merubah ajaran Nabi Isa.
2. Mana Injil asli anda? Silakan tunjukan.

Balas
staff
25 Agustus 2015 1:49 pm
Balasan ke  Syam

~
Saudara Syam,

Bila hukum yang digunakan adalah hukum yang diwahyukan pada Isa Al-Masih. Apakah saudara sudah pernah membaca wahyu yang diwahyukan kepada Isa Al-Masih? Dimanakah itu? Mohon saudara menunjukkan bukti-bukti tertulis isi hukum-hukum tersebut.

Perihal Injil asli. Kami kira Injil asli telah beredar dimana-mana. Saudara dapat memperoleh Injil itu di toko-toko buku. Silakan membacanya karena di sana terdapat janji kepastian masuk sorga. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Panggabean
25 Agustus 2015 3:02 am

~
Judul aneh “Umat Islam hindarilah Injil-Injil Palsu” Apa hubungannya Injil dengan umat Islam? Mau palsu, mau asli Injil kalian, tidak ada urusan sama umat Islam karena Islam hanya mengenal Al-Quran.

Kalaupun terdapat tentang Injil dalam Al-Quran hanya sebagai penjelasan Allah bahwa pernah diwahyukan kitab itu pada Nabi Isa. Namun tidak untuk diikuti oleh umat Nabi Muhammad. Karena ini penjelasan Allah, termasuklah pada salah rukun iman yaitu beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah.

Balas
staff
25 Agustus 2015 2:08 pm
Balasan ke  Panggabean

~
Saudara Panggabean,

Sesungguhnya bila saudara teliti membaca artikel di atas, maka Injil palsu ada hubungan dengan ayat Al-Quran. Perhatikan Qs 5:110 yang diambil dari Injil Masa Kecil. Ini menjelaskan bahwa Al-Quran bukan seratus persen firman Allah, tetapi campuran dari Injil Masa Kecil. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/68qrm5t .

Kami berharap saudara dapat memerhatikan dan merenungkan hal ini. Bila Al-Quran adalah campuran Injil palsu, maka Al-Quran patut dipertanyakan. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
jb
25 Agustus 2015 3:02 am

~
Syam,

Yang anda bisa jumpai di toko-toko penjualan Alkitab, Alkitab online, ataupun Alkitab yang diterbitkan oleh LAI itu adalah Injil karena terjemahannya bersumber dari manuskrip-manuskrip asli. Selama ini yang berkata Injil sudah tidak asli hanya berasal dari kalangan teman-teman Muslim saja. Yang anehnya berkata Injil sekarang palsu tapi menggunakan ayat-ayatnya malah untuk menguatkan perihal tentang Muhammad juga. Aneh bin maksa. Muhammad saja tidak pernah berkata Injil yang ada saat itu palsu, Al-Quran apalagi. Injil itu mengubahkan manusia dari yang jahat menjadi baik.

Balas
staff
25 Agustus 2015 2:11 pm
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Kami setuju dengan saudara bahwa Injil yang dipegang pengikut Isa Al-Masih adalah Injil asli. Menyatakan Injil sekarang palsu tetapi menggunakan untuk bukti kenabian Muhammad, jelas ini standar ganda. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
jb
25 Agustus 2015 3:10 am

~
Panggabean,

Maksud staf IDI yaitu teman-teman Muslim kalau mau melihat kebenaran sesungguhnya belajar dari Injil yang asli karena banyak Injil palsu beredar. Contoh, Injil Barnabas maupun Injil-injil lainnya. Belilah dari YAI ataupun belajar dari online paling utama jangan salah dalam mengartikan ayat-ayat Alkitab sesuai pengertian sendiri. Contoh, kenapa Al-Quran salah dalam menceritakan masa kecil Isa karena sumbernya dari Injil Masa Kecil yang beredar.

Balas
staff
25 Agustus 2015 2:15 pm
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Kutipan ayat dalam Al-Quran tentang masa kecil Isa Al-Masih membuat burung menjelaskan bahwa Al-Quran adalah campuran Injil palsu. Ini semakin menguatkan pendapat bahwa Al-Quran bukan firman Allah. Ini adalah hubungannya. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Syam
25 Agustus 2015 3:18 am

~
To: Staf IDI,

“Qs 5:110 menceriterakan Isa, waktu kecil, bicara dari buaian. Ia juga membentuk dari tanah berupa burung, meniupnya dan burung tersebut terbang. Dari mana nabi Islam mendapat dua ceritera tersebut?”

Jawabannya ada dalam Al-Quran: “Dan, tiadalah yang diucapkannya yaitu (al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (al-Qur’an : An-Najm :3-4).

Balas
staff
25 Agustus 2015 2:22 pm
Balasan ke  Syam

~
Saudara Syam,

Adanya bukti dan fakta bahwa Qs 5:110 berasal dari Injil Masa Kecil menjelaskan bahwa Al-Quran adalah campuran Injil palsu. Sekalipun saudara mengutip ayat Al-Quran yang lain untuk menyanggahnya. Hal itu semakin menguatkan bahwa Al-Quran adalah perkataan nabi saudara, bukan firman Allah. Berharap saudara merenungkan hal ini dan bertanya mengapa Al-Quran campuran dari Injil palsu?
~
Solihin

Balas
jb
25 Agustus 2015 3:36 am

~
To: Syam,

Bukan emosi. Hanya agak aneh saja dengan kalimatnya. Kalau saya disuruh memahami suatu ajaran, saya harus paham latar belakang ayat tersebut bagaimana terjadi, apa maksud yang ingin disampaikan, sumbernya dari mana, siapa penulisnya, kenapa penulis menulis demikian dan paling penting apakah tulisan tersebut mengajak pembaca berpikir universal atau malah mendiskreditkan suatu tuduhan tanpa dasar dan bisa diuji tanpa kuatir sama sekali.

Balas
staff
25 Agustus 2015 2:32 pm
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami setuju dengan saudara bahwa sebuah ajaran patut diteliti kebenarannya dan berani berpikir kritis sehingga tidak terjebak pada ajaran palsu. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Syam
25 Agustus 2015 3:41 am

~
To: JB,

Semua yang tertulis dalam Al-Quran adalah ucapan/firman Allah tidak ada campur tangan siapapun sebagaimana tertulis: “Dan, tiadalah yang diucapkannya yaitu (al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (Al-Qur’an : An-Najm :3-4).

Balas
staff
25 Agustus 2015 2:35 pm
Balasan ke  Syam

~
Saudara Syam,

Adanya Qs 5:110 merupakan bukti bahwa Al-Quran telah tercampur atau campuran dari Injil Masa Kecil atau Injil palsu. Ini menegaskan bahwa Al-Quran bukan firman Tuhan, tetapi firman nabi saudara. Sebab nabi saudara memasukkan perkataan Injil Masa Kecil ke dalam bukunya. Ini semakin menegaskan bahwa keraguan terhadap Al-Quran. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/68qrm5t . Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Koleksi Injil
25 Agustus 2015 4:41 am

~
Aneka Injil dari aneka berita manusia:

1. Mat 9:35, “Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan: Injil Kerajaan Sorga.”
2. Mark 1:1, “Inilah permulaan: Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.”
3. KPR 5:42, “Setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan: Injil tentang Yesus yang adalah mesias.”
4. KPR 11:20, “Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan: Injil bahwa Yesus adalah Tuhan.”
KPR 17:18, “Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini…ia memberitakan: Injil tentang Yesus dan kebangkitan-Nya”
Roma 15:19, “…aku telah memberitakan Injil Kristus…”

Balas
staff
27 Agustus 2015 12:07 am
Balasan ke  Koleksi Injil

~
Saudara Koleksi Injil,

Kami sangat senang dengan ayat-ayat Injil yang saudara kutip. Karena hal itu semakin menegaskan bahwa Injil menekankan tentang Isa Al-Masih. Tidak mengherankan bila Injil-injil palsu harus menyesuaikan dengan Injil asli yang menceritakan Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Lebih lanjut mengenai hal ini, silakan klik http://tinyurl.com/8f7wac5 . Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Syam
25 Agustus 2015 5:45 am

~
Apakah ini yang dikatakan asli? Landasan dan tujuan Lukas mengarang Injil:

1:1-3, “Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu.”

Balas
staff
27 Agustus 2015 1:22 am
Balasan ke  Syam

~
Saudara Syam,

Injil adalah kabar baik, yaitu keselamatan dalam Isa Al-Masih. Ini menjelaskan bahwa kitab yang tidak menceritakan karya Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa adalah Injil palsu. Seperti contoh di atas, yaitu Injil Tomas, Injil Masa Kecil, dan injil-injil lain. Oleh sebab itu, kita patut bersyukur karena Injil sekarang memberikan kepastian masuk sorga kepada semua manusia. Apakah kitab yang lain memberikan kepastian masuk sorga? Bagaimana?

Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa Rasul Lukas mencatat peristiwa sesuai dengan yang terjadi tentang Isa Al-Masih. Ini adalah Injil asli karena tidak bertentangan dengan tulisan Rasul Markus yang merupakan sekretaris Rasul Besar Petrus dan Rasul Besar Matius. Kiranya ini dapat membantu saudara.
~
Solihin

Balas
yudi
25 Agustus 2015 6:13 am

*****
1. Dilihat dari waktu pembuatan Kitab Suci tersebut. Makin tua tahun penulisan makin bisa dipercaya.

2. Sebelum mempelajari Injil, berdoa dulu mohon bimbingan Roh Kudus agar bisa menemukan kebenaran.

3. Seperti lazim dilakukan oleh banyak pihak harus diselidiki dengan benar: Realita sejarah/historis, budaya, topografi, bahasa, dsb.

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:02 am
Balasan ke  yudi

*****
Saudara Yudi,

Kami setuju dengan saudara bahwa semakin dekat tahun penulisan Injil dengan peristiwa yang terjadi semakin dapat dipercaya. Lebih dari itu, inti berita Injil tetap harus disampaikan yaitu karya keselamatan Isa Al-Masih. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
anto
25 Agustus 2015 6:19 am

~
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” (Qs 9:31).

Kalau ayat di atas palsu tidak?

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:14 am
Balasan ke  anto

~
Saudara Anto,

Informasi Al-Quran di atas sangat janggal. Benarkah rahib-rahib minta disembah sebagai Tuhan? Adakah bukti sejarah mengenai hal ini atau hanya sekedar dugaan saja? Kami kira hal ini yang perlu dipikirkan.

Hal ini sama dengan Qs 5:110. Informasi ini diperoleh dari Injil Masa Kecil. Ini menjelaskan bahwa Al-Quran adalah campuran dari Injil Masa Kecil dan perkataan nabi saudara. Pertanyaannya adalah benarkah Al-Quran seratus persen firman Allah? Silakan klik ini http://tinyurl.com/68qrm5t
~
Solihin

Balas
Andreas
25 Agustus 2015 6:53 am

~
To: Semua Pengunjung (terkhusus teman-teman Muslim),

Suatu produk asli seringkali dipalsukan karena mereka ingin memperoleh keuntungan semata dari produk asli. Namun, produk palsu tidak mungkin dipalsukan karena jelas memiliki kualitas yang tidak baik. Berbeda dengan produk asli yang memiliki kualitas yang baik.

Dan demikian pula, mengapa seringkali ditemukan Injil palsu seperti Injil Barnabas, dsb? Sebab, Injil palsu melihat bahwa Injil asli itu memiliki kualitas yang sangat baik yang mampu membawa manusia mengenal kebenaran. Oleh sebab itu, Iblis berusaha memalsukan bagaimana pun caranya. Namun mengapa kita jarang atau bahkan tidak pernah menemukan adanya Al-Quran palsu? Apakah karena kualitasnya? Hanya Anda yang bisa menjawab. Terima kasih.

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:19 am
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Sebuah pemikiran yang bagus sekali. Kami berharap ini direnungkan sehingga kita sungguh-sungguh menemukan kebenaran sejati dalam Isa Al-Masih. Sebab Injil asli pasti memberikan jalan keluar atas persoalan mendasar manusia, yaitu dosa. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Syam
25 Agustus 2015 7:48 am

~
Sdr Andreas,

Boleh saja anda melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda namun orang lain juga berhak untuk memandang dari sudut yang lain. Al-Quran bukan tidak pernah dipalsu namun sudah sering bahkan sampai sekarang namun selalu gagal karena:

1. Firman Allah: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (Al-Hijr :9).
2. Bahasa asli, jumlah huruf, jumlah ayat, jumlah surah, dll tetap terpelihara.
3. Banyak orang yang diberikan karunia oleh Allah untuk menjaganya dengan menghafalnya.

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:26 am
Balasan ke  Syam

~
Saudara Syam,

Sesuatu yang palsu tidak perlu dipalsukan. Hanya yang asli akan selalu berusaha dipalsukan. Bila Al-Quran dipalsukan, maka adakah bukti konkret Al-Quran telah dipalsukan? Kami berharap saudara dapat menjawab ini. Sebab setiap kitab yang tidak menceritakan karya Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa dalam Pribadi Isa Al-Masih adalah kitab palsu. Lagi pula, bukti-bukti saudara masih sebatas asumsi, tidak ada bukti tentang siapa yang memalsukan, dimana dipalsukan, kapan dipalsukan. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
BOAS
25 Agustus 2015 9:03 am

~
Umat Islam tidak bisa menghindari Injil palsu, karena bila mereka menghindari Injil palsu maka otomatis juga mereka menghindari Al-Quran. Begitu saja mengapa harus repot?

Si Pengumpul injil,
Lihat dulu seperti yang kamu tuliskan itu, di situ ada kamu tulis kutipan dari kitab Injil yaitu Isa Al Masih memberitakan Injil dan rasul-rasul juga memberitakan Injil Kristus. Menurut kamu apa bedanya Injil/euanggelion dengan kitab Injil?

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:39 am
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Menarik sekali tulisan saudara. Dapatkah saudara menjelaskan lebih lanjut tentang tulisan saudara di atas secara konkret? Sebab memang ada bagian dalam Al-Quran yang merupakan isi dari Injil Masa Kecil. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
chywae
25 Agustus 2015 1:58 pm

~
Karena kitab suci adalah firman Tuhan. Dikatakan palsu bila bercampur dengan kata-kata nabi/utusan maupun pengarangnya. Palsu jika ada pertentangan antara ayat satu dengan lainya.

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:52 am
Balasan ke  chywae

~
Saudara Chywae,

Kami setuju dengan saudara bahwa kitab yang bertentangan dan memasukkan kata-kata dari Injil lain, patut dipertanyakan. Lebih dari itu, bila setiap perkataan nabi tersebut tidak terbukti dan dimasukkan dalam kitab suci, maka kitab suci yang memasukkan perkataan nabi itu adalah palsu. Oleh sebab itu, muncul pertanyaan dalam benak kami. Mengapa Al-Quran terdapat pernyataan dari Injil Masa Kini dalam kitabnya? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
BOAS
25 Agustus 2015 2:27 pm

~
Chywae,

Sepertinya saudara harus kembali lagi dulu ke dasar pemahaman. Soalnya untuk memahami mengapa dikatakan firman Allah pun saudara akhirnya secara tidak sadar telah merendahkan Allah yang Akbar. Segala perkataan, tulisan yang mendatangkan kebaikan, kebenaran, didikan/pengajaran, yang menyadarkan dan lain-lain semuanya berasal dari Allah.

Sebagai contoh: Ketika orang tua kita mengatakan “Nak! Jangan berkelahi, jangan curi pensil teman. Baik-baiklah di sekolah ya?”. Menurut kamu, perkataan yang datang dari hati seperti itu sumber utamanya dari mana?

Balas
staff
27 Agustus 2015 6:59 am
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Isa Al-Masih berfirman, “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik” (Injil, Rasul Besar Matius 7:17). Ini berarti bahwa Injil yang memberikan jalan keluar terhadap persoalan mendasar manusia berasal dari Allah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Andreas
25 Agustus 2015 3:06 pm

~
To: Syam,

Terima kasih atas respon Anda. Benarkah Al-Quran sering dipalsukan? Coba sebutkan nama-nama Al-Quran yang dipalsukan! Seperti Injil yang dipalsukan antara lain seperti Injil Barnabas. Menurut pernyataan Anda kami semua sekali tidak mungkin bahwa seluruh umat Muslim memang diwajibkan untuk menghafal Al-Quran. Namun sayangnya mereka hanya menghafal dan tidak melakukannya dan tidak pula memahami isi serta menyelidiki secara mendalam. Hanya menghafal saja.

Namun tidakkah Anda memahami bila ternyata seperti yang Staf IDI kemukakan di atas ternyata ada Injil palsu di dalamnya yaitu Injil Masa Kecil dan dunia mengakui bahwa Injil itu adalah Injil palsu? Bukankah ternyata Al-Quran pun menyelipkan Injil palsu? Apakah setitik nila tidak akan merusak susu sebelanga?

Balas
staff
27 Agustus 2015 7:03 am
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Kami memiliki pandangan yang sama dengan saudara. Kami berharap saudara Syam benar-benar memikirkan hal ini dan tidak sekedar berpendapat tanpa dapat menunjukkan bukti konkret. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
chywae
25 Agustus 2015 3:32 pm

~
Pak Boas,

Makanya saya katakan anda tidak nyambung. Yang saya katakan di atas adalah kitab suci. Bukankah kitab suci adalah perkataan Tuhan? Bila kitab suci berisi kata-kata utusan/nabi apakah bisa dikatakan kitab suci? Bagaimana menurut anda pak Boas?

Balas
staff
27 Agustus 2015 7:14 am
Balasan ke  chywae

~
Saudara Chywae,

Kitab suci diilhamkan untuk mengajar dan mendidik umat. Lebih dari itu, kitab suci memberikan jawaban terhadap persoalan mendasar manusia tentang keselamatannya dan adanya tindakan aktif Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Oleh sebab itu, setiap kitab yang tidak memberitakan Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat manusia adalah kitab palsu.

Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah Al-Quran menjelaskan hal ini dan memberikan jalan keluar terhadap persoalan mendasar manusia tentang keselamatan dalam Isa Al-Masih?
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Naskah Al-Quran yang Asli, Sesuai dengan Sekarang?
  • Makna Injil yang Umat Muslim Harus Ketahui
  • Bagaimana Cara Muslim Mengimani Kitab Sebelum Al-Quran?
  • Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
  • Apakah Ada Perubahan dalam Injil?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz