Umat Islam sangat yakin bahwa Al-Quran adalah firman Allah. Bagaimana bisa umat Islam sampai berkesimpulan demikian? Apakah bukti Al-Quran itu benar sebagai wahyu Allah?
Dengan menggunakan berpikir logis/silogisme deduktif (dari bukti menuju kesimpulan), maka kita akan tahu kebenarannya.
Islam, Kristen dan Silogisme
Demikian silogisme soal pewahyuan Al-Quran.
- Allah itu Maha Benar dan Maha Tahu pasti tidak pernah salah.
- (Jika) Al-Quran tidak berisi satu kesalahan pun.
- (Maka) Al-Quran berasal dari Allah.
Kebenaran No.1 kita akui bersama. Kita akan menguji No.2, agar sampai pada kesimpulan No.3. Apakah sejarah dan Kitab Allah mendukung bukti Al-Quran itu benar sesuai kesimpulan No.3?
Al-Quran: Isa Lahir Di Bawah Pohon Kurma
Al-Quran mengatakan “ . . . Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia [Maryam] (bersandar) pada pangkal pohon kurma . . .” (Qs 19:22-26).Benarkah ini?
Faktanya, Yusuf dan Maryam/Maria pulang “. . . ke kota . . . Betlehem . . . dan ia [Maryam] melahirkan seorang anak laki-laki [Yesus/Isa Al-Masih], . . . , lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan [di kandang domba] . . .” (Injil, Rasul Lukas 2:1-7).
Al-Quran: Penyaliban Di Zaman Firaun
Al-Quran menuliskan “Fir`aun berkata: “. . . aku akan menyalib kamu semuanya”” (Qs 7:123 – 124).
Faktanya, hukuman penyaliban tidak ada, tidak dipraktekkan pada masa Firaun Bangsa Persia (abad 6 sM) dan kekaisaran Romawilah yang mulai memakai hukuman penyaliban.
Firaun hidup sekitar tahun 2000 sM/sebelum Masehi. Jadi ada selisih waktu 1400 tahun dengan zaman Persia, dan 2000 tahun dengan kekaisaran Romawi.
Al-Quran: Isa Tidak Tersalib
Tertulis dalam Qs 4:157 “. . . mereka[orang Yahudi]tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya [Isa] . . .” Bagaimana kesaksian Injil Allah?
Injil Allah menyaksikan “. . . prajurit-prajurit [Romawi] itu menyalibkan Yesus [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:23). Kesaksian Injil adalah bukti paling sahih, sebab penulisnya para murid Isa Al-Masih, sebelum tahun 90 masehi. Jadi sangat dekat dengan peristiwanya.
Pendapat Sejarawan Akan Kematian Isa Al-Masih
Joshepus (37-100 Masehi), sejarawan Yahudi, mengakui “. . . hiduplah . . . Yesus [Isa Al-Masih]. . .Pilatus memerintahkan Ia disalibkan hingga mati . . .”
Tacitus (56-117 Masehi), sejarawan Romawi, mencatat “. . . Kristus[Isa Al-Masih] . . .menjalani hukuman yang kejam . . . di tangan . . . Pontius Pilatus . . .”
Pendapat Pakar Islam Soal Kematian Isa Al-Masih
Penafsir Muslim awal-awal, Al-Tabari mengakui kematian Isa. Tulisnya, “’Meninggal’ (wafat) berarti kematian yang sungguh, secara harafiah . . .”
Tujuan Kematian Isa Al-Masih
Tujuan kematian Isa Al-Masih ialah menanggung hukuman dosa dan memberikan pengampunan dosa kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Firman-Nya “Sebab inilah darah-Ku . . . yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28).
Bagaimana Kesimpulan Kita?
Karena mengandung (minimal) tiga kesalahan di atas, maka kita menyimpulkan bahwa Al-Quran bukanlah wahyu Allah. Sebaiknya, Alkitab adalah firman Allah.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa Al-Quran bisa berisi kesalahan-kesalahan data sejarah seperti di atas?
- Umat Muslim yakin bahwa bukti Al-Quran itu benar, tetapi sesuai fakta artikel di atas menyimpulkan Al-Quran bukanlah Wahyu Allah. Bagaimana pendapat umat Muslim saat ini?
- Sesuai artikel di atas, Kitab Allah/Alkitab adalah wahyu Allah sebab sesuai dengan fakta sejarah. Bagaimanakah sikap Anda terhadapnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pkada link-link berikut:
- Manakah Wahyu Allah, Al-Quran Atau Alkitab?
- Benarkah Ada Bukti Sejarah Pembukuan Al-Quran Yang Terpelihara?
- Al-Quran, Wahyu Allah Terbaik Bagi Manusia?
- 4 Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah
- Mengapa Al-Quran Diragukan Sebagai Firman Allah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].