Hari kelahiran sangat istimewa. Menjadi penanda kita hadir di bumi ini.
Karena itu banyak orang merayakan ulang tahun. Tujuannya untuk mengucap syukur akan kehidupannya.
Terlebih lagi hari kelahiran tokoh penting. Misalnya tokoh agama. Tentu banyak orang memperingatinya. Untuk menjadi pengingat dan mengambil hikmah dari kehidupan mereka.
Dalam hal ini kisah kelahiran nabi Islam sangat menarik perhatian. Seperti juga tentang kelahiran nabi Isa dirayakan umat Nasrani.
Mari kita lihat apa saja fakta menarik dari kisah kelahiran nabi Islam dan Isa Al-Masih. Agar kita bisa mendapat rahmat Allah melaluinya.
Fakta 1: Ramalan dari Ratusan Tahun Sebelumnya
Kita bisa melihat di televisi bahwa selalu ada persiapan besar sebelum kedatangan orang penting. Misalnya kunjungan kepala negara ke satu tempat. Selalu ada pemberitahuan sebelumnya.
Demikianlah ada banyak sekali ramalan dalam kitab Taurat dan Zabur mengenai Kelahiran Nabi Isa. Salah satunya yang paling menarik adalah dari Nabi Besar Yesaya. Yang telah ada ratusan tahun sebelum Isa lahir.
“ . . . sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki [Isa Al-Masih] . . .“ (Taurat, Yesaya 7:14).
Tentu saja hanya Isa Al-Masih yang menggenapinya. Cerita kisah tentang kelahiran Isa bukan saja tertulis di Injil tetapi juga dalam Al-Quran. Dua agama besar, Muslim dan Nasrani percaya Isa lahir dari seorang perawan.
Bagaimana dengan kelahiran Muhammad? Tidak ada ramalan mengenai kelahiran nabi Islam. Baik dalam kitab Taurat, Zabur maupun Injil.
Fakta 2: Seputar Orang Tua
Keluarga nabi Islam berasal dari salah satu suku Quraisy yakni Bani Hasyim. Ayahnya, Abdullah meninggal saat ia masih dalam kandungan. Sedangkan ibunya Aminah meninggal saat ia masih berusia enam tahun.
Di dalam Al-Quran, tidak ada catatan mengenai ayah atau ibu nabi Islam ini. Namun malah ada Hadits yang menyatakan bahwa mereka masuk neraka. ” . . . sesungguhnya ayahmu dan ayahku [orang tua] berada di neraka” (Shahih Ibnu Hibban 578).
Hal ini sangat berbeda dengan Isa Al-Masih. Ibu dari Isa, yaitu Maryam sangat terpuji dalam Al-Quran. Namanya tercatat sebanyak 34 kali.
Selanjutnya namanya menjadi nama Surah (Qs 19 = Surah Maryam). Nama keluarga Maryam menurut Islam juga menjadi nama surah (Qs 3 = Surah Al-Imron).
Bahkan wanita paling terkemuka adalah Maryam, bukan Aminah. “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan melebihkanmu di atas semua wanita dunia” (Qs 3:42).
Pernahkah Anda merenungkan mengapa demikian? Mungkinkah Maryam terhormat karena terpilih Allah untuk melahirkan Isa Al-Masih?
Fakta 3: Nabi Pendahulu
Salah satu fakta menarik dari kisah kelahiran nabi Isa adalah bahwa hanya Isa yang memiliki nabi pendahulu. Yaitu Nabi Yahya.
Al-Quran menyatakan Allah memberikan firman-Nya untuk Nabi Yahya. “. . . Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah . . .” (Qs 3: 39).
Tentu saja hal ini untuk meneguhkan kelahiran Isa Al-Masih. Karena Isa adalah Kalimatullah (Qs 4:171).
Tidak ada nabi lainnya yang memiliki peneguhan seperti ini. Hanya kelahiran Isa yang mendapatkannya.
Fakta 4: Keistimewaan Dzat Pribadi
Banyak umat Muslim percaya dzat Nabi Islam sudah ada sejak awal penciptaan. Karena ada kutipan yang menyatakan demikian.
“Sesungguhnya dia (Muhammad) dulu adalah cahaya yang ada di sekeliling Arsy. Kemudian beliau bersabda ‘Wahai Jibril, aku dulu adalah cahaya itu’” (As-Silsilah adh-Dha’îfah hadits no. 1/474).
Namun hal ini masih menjadi perdebatan hangat. Karena berasal bukan dari Hadits Shahih. Melainkan dari tokoh aliran Sufi.
Namun yang pasti nabi Islam sendiri menyatakan jelas. Bahwa ia hanya manusia biasa (Qs 18:110).
Berbeda dengan Isa Al-Masih. Karena Ia adalah perwujudan Ruh Allah (Qs 21:91). Dan Ia juga adalah Kalimatullah. Karena itu Isa satu-satunya yang terlahir suci (Qs 19:19).
Kitab Injil menerangkan hal ini dengan jelas. Bahwa dalam rupa manusia, Isa penuh dengan hakekat Allah.
“Karena di dalam Kristus [Isa Al-Masih] terdapat segala kesempurnaan Allah di dalam tubuh manusia” (Injil, Surat Kolose 2:9 FAYH).
Fakta 5: Pemberian Nama dan Gelar
a. Untuk Nabi Islam
Abdul Muthallib sang kakek, yang memberikan nama untuk cucunya. Yaitu Muhammad atau Ahmad. Artinya adalah yang terpuji.
Nama “Muhammad” ada empat kali dalam Al-Quran. Nama “Ahmad” ada satu kali. Selebihnya memakai kata ganti lain seperti rasulullah, nabi dan sebagainya. Nama “Muhammad” juga merupakan nama surah ke-47.
Sedangkan berbagai gelar nabi Islam berasal dari ekspresi umat. Untuk menghormatinya sebagai nabi terakhir umat Muslim.
b. Untuk Isa Al-Masih
Dalam hal ini pemberian nama Isa sangat berbeda. Injil menyatakan nama Yesus (Isa) berasal dari Allah. Berarti Allah menyelamatkan atau Penyelamat.
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Matius 1:21).
Al-Quran banyak menyebut nama Isa. Tercatat sebagai Isa sebanyak 25 kali. Selain itu sebagai ibnu Maryam 23 kali dan Al-Masih 11 kali.
Kisah mengenai Isa tertulis dalam banyak surah. Contohnya Surah Al-Imron, Al-Maidah dan Surah Maryam.
Gelar “Al-Masih” dalam bahasa asli Kitab Taurat, Zabur dan Injil berarti Isa sebagai, “Yang diurapi untuk menyelamatkan.” Inilah juga adalah arti kata “Mesias” (Injil, Yohanes 1:41).
Hal ini terlihat dari kehidupan Isa Al-Masih. Ia mengajar dengan penuh kuasa, juga melakukan banyak mukjizat. Sehingga jelas Dialah “yang diurapi untuk menyelamatkan.”
Kehidupan Isa Penuh Mukjizat Allah
Mempelajari kisah kelahiran nabi Islam dan Isa Al-Masih membuat kita bertanya. Bahwa jika peristiwa seputar kelahiran begitu istimewa, bagaimana dampak kehidupannya?
Nabi Islam menyatakan bahwa ia adalah pembawa peringatan. Namun tidak ada mukjizat yang menyertainya (Hadits Bukhari No.6732).
Sedangkan baik dalam Al-Quran, maupun Injil menyatakan yang sama. Bahwa kehidupan Isa Al-Masih penuh dengan mukjizat Allah.
“[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Injil, Matius 11:5).
Rupanya memang Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa, Sang Kalimatullah. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa maka ada rahmat Allah untuk membimbing kehidupan. Juga mengampuni dosa agar bisa mendapatkan surga.
“Allah mampu membangkitkan orang mati. Ia juga memberikan keselamatan bagi manusia. Demikianlah Kalimatullah [Isa Al-Masih] juga dapat menyelamatkan manusia” (Injil, Yohanes 5:21, parafrasa).
Setelah melihat semua ini, mata kita terbuka. Melihat keistimewaan Isa. Bermula dari peristiwa kelahiran Nabi Isa yang luar biasa. Sampai pada kehidupan-Nya yang menunjukkan Rahmat Allah untuk keselamatan manusia.
Maukah Anda menerima rahmat Allah? Mari mengimani Isa Al-Masih sekarang.
Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dipersilakan mempertimbangkan dua tawaran di bawah ini:
- Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
- Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membandingkan kisah sejarah kelahiran nabi Islam dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin surga, sedangkan Muhammad tidak? Berikan alasan Saudara!
- Bagaimanakah sikap kita seharusnya kepada Isa Al-Masih, Sang Firman Allah yang kekal dan Juruselamat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran Muhammad, Isa Al-Masih?
- Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
- Natal Bagi Umat Islam Dan Nasrani, Kelahiran Raja Damai
- Apakah Tujuan Nabi Isa Turun Ke Bumi?
- Natal, Sejarah Kelahiran Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
1. Jelas Isa Al-Masih yang lebih besar. Karena Isa adalah juruslamat manusia, sedangk an Muhammad adalah manusia yang butuh juruselamat.
2. Isa dan Allah adalah satu.jadi hanya Allah yang dapat mengampuni dosa, sedangkan Muhammad manusia berdosa yang perlu meminta pengampunan dosanya kepada Allah dan Muhammad tidak tahu nasibnya sebagai seorang nabi.
3.Mengucap syukur atas keselamatan yang telah diberikan secara gratis dan mengikuti pengajarannya.
~
Saudara Steve,
Memang benar, Muhammad adalah manusia biasa sekalipun ia adalah nabi. Namun Isa Al-Masih bukan manusia biasa. Isa memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah dan Isa berkuasa sebagai juru penyelamat yang sanggup menyelamatkan manusia.
Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni
~
Logika pengorbanan untuk menebus dosa:
Ada seorang majikan mempunyai pembantu. Suatu hari pembantu tersebut melakukan kesalahan. Lalu dengan anehnya sang majikan menyuruh pembantu tersebut untuk membantai dan membunuh sang majikan tersebut untuk menebus kesalahan si pembantu.
Benarkah Tuhan harus melakukan cara seperti itu untuk mengampuni hamba-Nya?
Tuhan yang memiliki hak mengampuni, tapi mengapa Tuhan sendiri yang harus mengorbankan diri-Nya untuk diampuni oleh diri-Nya sendiri?
Tuhan yang Pengasih Maha Pengampun, cukup dengan permintaan ampun hamba-Nya, maka dosa hamba-Nya akan diampuni-Nya. Tidak perlu melakukan hal tidak wajar seperti penebusan dosa.
Semoga Tuhan memberi petunjuk kebenaran sejati kepada kita sekalian. Amin.
~
Sdr. Deny,
Hubungan antara pembantu dengan majikan adalah ibarat hamba dengan tuan. Tuan mempunyai hak penuh atas hambanya. Berbeda dengan hubungan antara ayah dan anak. Sebab apa yang dimiliki ayah adalah milik anak juga. Karena anak adalah bagian dari ayah. Maka, jika anak merasa sakit, maka ayah pun akan merasa lebih sakit. Tidak tidak demikian halnya dengan hubungan antara tuan dan hamba.
Jadi, logika yang cocok untuk menggambarkan penebusan yang dilakukan Tuhan terhadap manusia adalah ibarat ayah dengan anak. Katakanlah seorang anak melakukan kesalahan, apakah mustahil jika ayah rela berkorban demi menyelamatkan anaknya? Jawabnya pasti tidak! Seorang ayah akan rela kehilangan nyawanya demi menyelamatkan anaknya.
Semoga melalui penjelasan ini sdr lebih menyadari bahwa Tuhan sangat mengasihi sdr, dan Dia rela mati untuk saudara.
~
Saodah
~
Misalnya mukjizat Nabi Musa lebih hebat dari Nabi Ibrahim, apakah umat Nabi Ibrahim harus ikut ajaran Nabi Musa?
~
Sdr. Siti,
Menurut kamus yang kami baca, secara singkatkan dikatakan arti dari kata “mujizat” adalah perkasa di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi-Nya.
Mengacu pada arti di atas, jadi menurut kami semua mujizat itu sama besarnya. Tidak ada mujizat kecil, biasa, atau luar biasa. Karena semua mujizat dapat terjadi hanya oleh kuasa Allah saja. Dengan demikian, kita tidak dapat membanding-bandingkan antara mujizat yang dilakukan oleh Nabi Musa dan Nabi Ibrahim, dan setahu kami kitab suci tidak pernah mencatat bahwa Nabi Ibrahim melakukan mujizat.
Semoga penjelasan ini dapat menjawab pertanyaan sdr di atas.
~
Saodah
*****
Jawaban pertanyaan no. 1:
Bagaimana mungkin anda membandingkan dua variabel yang menurut Anda keduanya berbeda. Yang satu manusia yang satu Tuhan. Apa ini keadilan variabel pembanding?
Bagi Islam Nabi Isa derajatnya sama mulianya dengan Nabi Muhammad. Nabi Isa selamanya ciptaan. Yang lahir dari perawan Bunda Maryam. Diciptakan oleh Tuhan yang menciptakan manusia pertama tanpa ayah dan ibu.
Jawaban pertanyaan no. 3:
Mulailah berfikir saudaraku akan kalimat-kalimatku, yang sampai akhir zaman kalimatku ini adalah kalimatku, bukan aku.
*****
Sdr. Pol,
Terimakasih sudah berusaha menjawab dua dari tiga pertanyaan yang kami cantumkan. Kami sangat menghargai usaha saudara.
Sepertinya sdr salah mengerti dengan pertanyaan kami pada point pertama. Di sana kami meminta pandangan sdr tentang Isa Al-Masih dan Muhammad berdasarkan kisah kelahiran mereka. Bukan dari segi ke-Ilahian atau kemanusiaan mereka.
Dan tanggapan kami untuk jawaban sdr pada point ketiga, kami dapat memaklumi jika sdr tidak percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang kekal dan Juruselamat. Semoga suatu hari Roh Allah sendiri yang menyatakan kebenaran-Nya bagi saudara.
~
Saodah
~
To Staf IDI,
Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Menurut dua ayat di atas Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Berarti kalau Firman Allah sudah menjadi manusia, apakah Allah tidak bisa berfirman kecuali melalui Yesus?
Mohon beri penjelasan.
~
Dalam ilmu matematika ada yang dikenal dengan istilah “infinit” atau tak terhingga. Artinya bilangan yang jumlahnya tetap sama walaupun dikurangi dengan bilangan lain.
Allah juga sering disebut sebagai Allah yang “Infinity.” Artinya, Allah yang tidak terbatas dengan ruang dan waktu. Allah juga tidak dapat dikurangi dengan apapun. Sehingga, kalaupun Firman Allah menjelma menjadi manusia Yesus, bukan berarti lantas Allah tidak dapat berfirman lagi kecuali melalui Yesus.
Perhatikanlah ayat ini, “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Injil, Rasul Besat Matius 3:16-17). Yang berfirman pada ayat tersebut adalah Allah Bapa, Dia berbicara tentang Yesus.
Mungkin sdr merasa bingung dengan penjelasan kami di atas. Intinya, sdr harus mengerti terlebih dahulu kebesaran Allah. Bahwa Dia adalah Roh yang tidak dapat dibatasi oleh apapun. Dia bukan sebuah zat yang hanya dapat berdiam di satu tempat saja.
~
Saodah
~
Bicara tentang kelahiran dan asal mula Isa dan Muhammad, tentu saja Isa adalah nabi yang dijanjikan Allah untuk suatu misi penyelamatan umat manusia, tidak bisa dibandingkan dengan Muhammad, sekalipun Muhammad dianggap nabi oleh orang-orang Muslim, tapi tidak bagi Kristen.
Jadi bagi kami yang Kristen, hanya Isa yang luar biasa. Bukan hanya dari lahir-Nya, namun dari cara hidup-Nya, misi penyelamatan-Nya, pengajaran-Nya dan akhir hayat-Nya. Juga kebangkitan-Nya dan janji untuk kedatangan-Nya kedua kali. Itu semua fantastis dan kami imani itu.
~
Saudara Budi,
Terimakasih untuk pernyataan iman yang sudah saudara paparkan. Kiranya Roh Allah terus menuntun saudara, sehingga semakin hari pengenalan sdr akan Dia semakin dalam.
~
Saodah
~
Yesus hanya mati satu kali untuk menebus dosa manusia. Jumlah manusia yang hidup dan kemudian mati selama alam semesta ini ada paling tidak katakanlah berjumlah 10.000.000.000 orang. Tolong jawab: yYang 9.999.999.999 orang siapa yang menebus dosanya?
~
Saudara Numpang Lewat,
Sudah sangat jelas dikatakan “Yesus hanya mati satu kali untuk menebus dosa manusia.” Siapakah “manusia” di sini? Manusia sifatnya jamak, bukan tunggal. Jika tunggal, maka biasanya disebut “satu orang atau seseorang.”
Artinya, Yesus yang sudah mati itu, bukan hanya menebus dosa satu orang saja. Tetapi dosa semua manusia yang ada di muka bumi ini, termasuk saudara sendiri. Bahkan dosa orang-orang yang akan lahir atau belum lahir.
Mari lebih cermat dari dalam menyikapi semua kalimat. Jangan terjebak dalam kebencian sehingga kita tidak dapat melihat kebenaran yang ada.
~
Saodah
~
Admin, mengapa Anda tidak membandingkan Isa dan Adam. Isa masih punya ibu, sedangkan Adam tidak punya ayah dan ibu. Hebat mana? Kalau Anda menuhankan Isa, kenapa tidak Nabi Adam saja karena dia lebih hebat?
~
Saudara Adi,
Menurut kami Nabi Adam tidak lebih hebat dari Isa Al-Masih. Dia tidak punya ayah dan ibu hanya karena kebetulan saja dia adalah manusia pertama yang diciptakan Allah. Jika dia mempunyai orang tua, berarti dia bukan manusia pertama lagi. Mungkin ketiga atau keempat?
Selain itu, Adam meninggal dan dikuburkan sebagaimana halnya dengan nabi saudara. Tapi Isa Al-Masih, memang Dia wafat dan dikuburkan. Tapi Kitab Suci Allah mengatakan Dia bangkit lagi pada hari ketiga, dan naik ke sorga. Jadi, jelas Adam bukan tandingan Isa, bukan?
Nah, bagaimana menurut Sdr. Adi tentang artikel di atas? Dapatkah sdr memberi tanggapan atas tiga pertanyaan yang kami cantumkan di akhir artikel tersebut?
~
Saodah
~
Numpang Lewat,
Saudaraku, sebaiknya saudara jalan-jalan di situs ini untuk mencari tentang ketuhanan Isa Al-Masih. Supaya saudara menemukan jawabannya. Semoga Tuhan Yesus memberkati saudara.
~
Saudara Steve,
Terimakasih atas saran yang sdr tujukan bagi Sdr. Numpang Lewat. Semoga Sdr. Numpang Lewat memperhatikan saran saudara dan dia berkenan membaca/mencari informasi tentang ketuhanan Yesus di setiap artikel-artikel yang terdapat di situs ini. Sehingga dia mempunyai pengenalan yang benar akan Pribadi Isa Al-Masih.
~
Saodah
~
To Steve,
Ada kesalahan dari Admin dalam link ini (seperti link-link yang lain). Teman-teman Muslim sudah menjawabnya.
Jika ingin membandingkan maka bandingkan yang sepadan. Karena Anda menganggap Yesus itu Tuhan maka bandingkan Yesus dengan Allah (Tuhan Yang Sebenarnya) Brani Anda untuk membandingkannya?
Isa atau Anda sebut Yesus itu tidak pernah bisa mengampuni, baca saja Alkitab anda. Pertanyaannya, apa setiap punya keinginan Yesus berasal dari Yesus sendiri, atau selalu meminta kepada Bapa? Anda pasti tahu jawabannya.
~
Saudara Bayu,
Justru sebenarnya tujuan artikel di atas adalah untuk memaparkan kepada teman-teman Muslim bahwa Isa Al-Masih tidak dapat dibandingkan atau disejajarkan dengan nabi-nabi lain.
Selama ini teman-teman Muslim menganggap Isa Al-Masih setara dengan Muhammad dan nabi lainnya. Walaupun sebenarnya Al-Quran sendiri sudah sangat jelas menyatakan bahwa Isa berbeda dengan nabi-nabi lain. Sayangnya, teman-teman Muslim tidak berkenan untuk mengakuinya.
Dengan demikian, lewat artikel ini kami mencoba menjelaskan – mungkin lebih tepatnya membandingkan – antara Isa Al-Masih dan Muhammad, khususnya melalui proses kelahiran mereka. Sehingga teman-teman pembaca dapat melihat dengan jelas perbedaan keduanya.
Semoga sdr tidak salah dalam memahami artikel di atas.
~
Saodah
~
Steve,
Anda ini lucu. Jika Yesus itu Tuhan, maka dibahas dalam kondisi apapun bukankah ketuhanannya melekat untuk ikut dibahas? Kalau begitu Anda ingin membahas kemanusiaan Tuhan Anda saja begitu?
Hebat sekali ya Nabi Muhammad disejajarkan sendiri oleh Kristen dengan Tuhannya. Dikatakan keajaiban diperoleh Yesus dari mulai awal lahir sampai mati. Terus yang mau saya tanyakan dimanakah keajaiban yang di dapat manusia selama di bumi setelah kematian Tuhan?
~
Maaf Sdr. Surgayangdirindukan,
Mungkin kami perlu meluruskan komentar sdr di atas. Saudara salah bila berkata bahwa orang Kristen mensejajarkan Muhammad dengan Tuhan mereka. Sebab bagaimana mungkin Tuhan disejajarkan dengan manusia?
Kalaupun artikel di atas membahas tentang Isa Al-Masih dan Muhammad, bukan berarti kami menyatakan bahwa Isa memang sejajar dengan Muhammad. Justru tujuan dari artikel di atas adalah untuk menyatakan, bahwa Muhammad tidak sejajar dengan Isa Al-Masih sebagaimana yang dipercaya oleh umat Muslim selama ini.
~
Saodah
~
To: Bayu,
Dari pernyataan saudara di atas mengatakan Yesus dan Allah sepadan. Dan itu memang benar saudara. Jadi tidak ada perbedaan Allah dan Isa karena adalah satu kesatuan.
~
Mungkin satu kutipan ayat di bawah ini dapat menambah referensi saudara, bahwa Isa Al-Masih dan Allah Bapa adalah satu.
Isa berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:3). Dan pada kesempatan lain Isa juga berkata, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
Kedua ayat adalah bukti dalam Kitab Suci Allah, bahwa Yesus Kristus dan Allah adalah satu!
~
Saodah
~
Staf IDI,
Isa Al-Masih menerima nama Yesus/Yeshua “…karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21)
Yesus sendiri yang bilang apa asumsi pengarang saja ini?
Ibaratnya begini, ada kecelakaan terjadi, belum lima menit sudah banyak warga yang melihat. Ketika ditanya pada orang-orang itu maka akan didapat penjelasan yang berbeda-beda. Ada yang berasumsi pengemudi mobil mabuk, ada yang bilang motornya kenceng, ada yang bilang tidak salah dua-duanya, tapi yang salah malah becak yang diam di pinggir jalan.
Itu baru lima menit kejadian padahal. Karena manusia sangat mudah berasumsi. Apalagi ini, yang kejadian sangat lama setelah kematian Yesus. Ditambah lagi konsili nicea dan kanonisasi.
~
Saudara Surgayangdirindukan,
Dalam Kitab Suci orang Kristen yaitu Injil, terdapat empat kitab, yaitu: Kitab Injil Matius, Kitab Injil Lukas, Kitab Injil Yohanes, dan Kitab Injil Markus yang menjelaskan tentang pribadi Yesus. Mulai dari kelahiran hingga kematian-Nya.
Keempat kitab ini ditulis oleh orang yang berbeda, tempat yang berbeda, dan waktu yang berbeda. Tapi sdr dapat melihat bahwa apa yang mereka tuliskan tentang Yesus tidak berbeda.
Jadi, bila kesaksian yang sdr contohkan di atas tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya, karena kesaksian yang mereka katakan berbeda-beda. Bagaimana dengan kesaksian yang ditulis dalam keempat kitab tersebut. Apakah dapat diterima sebagai kebenaran karena keempatnya memberi informasi yang sama?
~
Saodah
~
IDI berkata “Adakah manusia yang lahir dari seorang perawan, tanpa benih laki-laki, dan oleh kuasa Roh Allah?”
Jawab:
1. Horus. Dewa orang Mesir, lahir 3.000 thn SM, lahir dari perawan Isis-Meri pada tanggal 25 Desember. Memiliki 12 murid yang menyertainya, ia punya mukjizat menyembuhkan orang sakit dan berjalan di atas air.
2. Mithra. Dewa matahari paling terkenal dari Persia, lahir dari seorang perawan pada tanggal 25 Desember thn 1.200 SM. Ia punya 12 orang murid dan banyak melakukan keajaiban
3. Attis. Dewa dari Yunani Pirigia (Anadol), lahir dari seorang perawan pada tangga 25 Desember 1.200 SM, mati disalib, tiga hari setelahnya bangkit lagi.
4. Dionysus. Dari Yunani lahir dari seorang perawan pada tangga 25 Desember 500 SM. Kenapa sama seperti Yesus ya?
~
Di Indonesia ada beberapa legenda rakyat yang cukup terkenal. Seperti: Legenda terjadinya Danau Toba. Dimana menurut cerita rakyat danau ini terbentuk dari seekor ikan yang menjelma menjadi manusia. Tapi sebenarnya, menurut para ilmuan diperkirakan Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super).
Dari contoh di atas kita dapat melihat perbedaan antara legenda dengan sejarah. Bagi mereka yang tidak mengerti sejarah akan percaya begitu saja, bahwa terjadinya Danau Toba benar-benar ada hubungannya dengan kisah seekor ikan.
Demikian juga halnya dengan cerita yang sdr paparkan di atas. Semua mitologi dewa-dewa yang sdr sebutkan di atas adalah salah. Pertama, mitologi tersebut terjadi kira-kira satu abad setelah kelahiran Yesus Kristus. Penulis metologi tersebut mengadopsi dari kisah kehidupan Yesus.
Kedua, sudah terbukti di dunia arkeologi dan sejarah bahwa tidak ada kebangkitan dari dewa-dewa tersebut, juga tidak ada bukti sejarah yang menyatakan mereka lahir dari seorang perawan.
Dengan demikian, cerita/legenda tentang dewa-dewa tersebut tidak dapat dibuktikan sebagai bagian sejarah dunia yang benar-benar terjadi.
~
Saodah
~
IDI: Siapakah yang lebih berkuasa di antara keduanya?
Berkuasa dalam hal apa?
~
Sdr. Sumarsono,
Maaf, kami kurang mengerti pertanyaan sdr di atas. Jika tidak keberatan, boleh tolong dijelaskan lagi? Supaya kami dapat menjawab sesuai dengan jelas. Terimakasih!
~
Saodah
~
Staff IDI,
Seluruh nabi dan kitab sebelum Nabi Muhammad menjelaskan tentang nubuat Nabi Muhammad:
1. Yesaya 29:12 “dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan “Baiklah baca ini,” maka ia menjawab: “Aku tidak dapat membaca.” Bukankah sesuai dengan ayat pertama yang Allah wahyukan pada Nabi Muhammad yaitu “Iqra” yang artinya bacalah!
2. Yesaya 42:1-13 menjelaskan tentang seseorang yang dicintai Tuhan dan dia disebutkan sebagai keturunan Kedar. Kedar adalah anak kedua dari Ismael yang merupakan nenek moyang Muhammad. Nabi ini akan membawa hukum Tuhan dan dia seperti Musa.
~
Memang benar seperti yang sdr katakan, umat Muslim percaya Muhammad tidak dapat baca tulis. Tapi, benarkah Yesaya 29:12 bicara tentang Muhammad? Simaklah penjelasan kami berikut ini.
Jelas ayat di atas tidak ada hubungannya dengan Muhammad. Sebab bila disimak pada ayat selanjutnya, khususnya ayat 13 dan 14, ayat ini merupakan teguran keras dari Allah atas sikap bangsa Israel yang bebal. Jelas orang Islam tidak menganggap Muhammad bebal seperti bangsa Israel pada masa itu!
Yesaya 42:1-13 bicara tentang hamba yang dipilih Tuhan Allah untuk menyatan hukum kepada bangsa-bangsa. Dan hamba ini adalah keturunan dari bangsa Israel. Sementara Muhammad bukan keturunan bangsa Israel.
Jadi kesimpulannya, baik Yesaya 29:12 dan Yesaya 42:1-13 tidak ada hubungannya dengan Muhammad sekalipun dalam Yesaya 42:1-13 ada menyebut kata “Kedar.”
Lebih jelasnya, silakan membaca artikel berikut ini: http://tinyurl.com/d6bzxac.
~
Saodah
~
To Steve,
Jika memang Yesus dan Tuhan itu sepadan. Maka pertanyaannya:
1) Kenapa Yesus tidak tahu kapan waktu kiamat?
2) Kenapa Yesus ada di sebelah kanan Bapa?
3) Kenapa Bapa lebih besar dari Yesus?
~
Sdr. Bayu,
Kami coba membantu untuk menjawab pertanyaan sdr di atas.
Al-Quran dengan jelas mengatakan Isa Al-Masih satu-satunya yang tahu tentang hari kiamat. Memang, dalam Kitab Suci Injil tidak dijelaskan kapan persisnya hari tersebut terjadi. Seperti tanggal, bulan, dan tahun berapa.
Firman Allah mengatakan, “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri” (Injil, Surat 2 Petrus 3:10).
Bisa sdr bayangkan apa yang akan terjadi jika Yesus menjelaskan secara rinci kapan hari kiamat terjadi. Maka pertobatan tidak akan pernah terjadi. Semua manusia akan berbuat dosa, karena Sang Hakim masih lama akan datang.
Ibarat seorang pencuri, tidak ada yang tahu kapan pencuri datang. Akibatnya, pemilik rumah selalu waspada dan berjaga-jaga. Khawatir kalau-kalau malam ini pencuri akan datang. Tapi, jika si pencuri berkata “besok malam saya akan datang mencuri” maka sudah pasti si empunya rumah sudah siap siaga, bukan?
Demikian juga yang Tuhan harapkan dari manusia. Supaya manusia terus berjaga-jaga dan hidup sesuai dengan firman Tuhan. Supaya, bila hari itu tiba, mereka sudah siap.
Untuk jawaban dua pertanyaan sdr yang lain, silakan melihat pada artikel ini: http://tinyurl.com/lf4cedv.
~
Saodah
~
Surgayangdirindukan,
Yang benar adalah, Muhammad mampu membuat kafir Arab yang sangat jahiliyah menjadi penduduk yang sangat biadab (perampok, pembunuh, pemerkosa, pemenggal kepala orang). Sampai saat ini masih dapat terlihat dari kebiadaban manusianya di Madinah.
~
Sdr. Andi,
Semoga apa yang sdr tuliskan di atas adalah memang benar adanya. Sebab, jika hal tersebut tidak benar, maka sdr sudah memfitnah. Kami selalu menyarankan agar para komentator dalam memberi pendapat selalu disertai dengan pembuktian kebenaran. Sehingga setiap informasi yang ditulis dapat dipertanggung-jawabkan. Hal ini berlaku pada siapapun, termasuk mereka Islam atau Kristen.
Dengan demikian, dalam memberi pendapat kita tidak asal menuliskan. Tetapi sudah terlebih dahulu memeriksa kebenarannya.
~
Saodah
~
To Staff IDI,
Baik Nabi Isa dan Nabi Muhammad tidak dapat mengampuni dosa, yang dapat mengampuni dosa adalah Allah swt. Para nabi hanya penyampai wahyu Allah saja, dan seperti yang Anda kutip pada (Matius 1:21) itu bukan pernyataan Nabi Isa.
Tunjukan pada saya kalau Nabi Isa bisa mengampuni dosa, saya ingin yang bertuliskan merah sebab tulisan merah adalah kata-kata Nabi Isa.
~
Sdr. Rizal,
Sdr benar, Muhammad memang tidak dapat mengampuni dosa seseorang. Alasannya: Muhammad adalah manusia. Muhammad juga berdosa. Jadi, bagaimana mungkin orang yang berdosa dapat mengampuni dosa orang lain? Ibaratnya, mungkinkah orang buta menuntun orang buta?
Tapi berbeda halnya dengan Isa Al-Masih atau Yesus Kristus. Perhatikanlah ayat berikut ini, “Lalu Ia [Yesus] berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.” Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?” Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (Injil, Rasul Besar Lukas 7:48-50).
Ayat di atas merupakan bukti dalam Kitab Suci Allah bahwa Isa berkuasa mengampuni dosa seseorang.
Jika sdr ingin melihat perbedaan mana tulisan merah dan mana tidak, silakan membacanya langsung di dalam Alkitab saja.
~
Saodah
~
Ali Imran:45, “Ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih ‘Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”
Isa Al-Masih seorang terkemuka di dunia dan di akhirat yang lahir dari seorang perempuan termulia sepanjang abad. Tidak akan pernah ada bandingnya dengan siapapun. Isa Al Masih adalah siratal mustaqim.
Muhammad bisa dikenal dunia karena ngaku mengaku sebagai penyempurna ajaran dan teladan Isa Al Masih. Namun lucu sekali wahyu kepada Muhammad salah informasinya. Masakan Isa Al-Masih lahir dari Mariyam saudari Harun. Ali Imran=Keluarga Imran.
~
Terimakasih untuk komentar Sdr. Boas di atas.
Pernyataan Al-Quran tentang Mariyam, ibu dari Isa adalah saudari Harun seharusnya menjadi pemikiran bagi teman-teman Muslim. Mengapa sampai “kitab penyempurna” ini menulis informasi yang sangat fatal. Sebab sebagaimana yang kita ketahui, menurut sejarah ada rentang waktu kira-kira 1500 tahun antara Harun dan Mariyam ibu dari Isa Al-Masih.
~
Saodah