Hari kelahiran sangat istimewa. Menjadi penanda kita hadir di bumi ini.
Karena itu banyak orang merayakan ulang tahun. Tujuannya untuk mengucap syukur akan kehidupannya.
Terlebih lagi hari kelahiran tokoh penting. Misalnya tokoh agama. Tentu banyak orang memperingatinya. Untuk menjadi pengingat dan mengambil hikmah dari kehidupan mereka.
Dalam hal ini kisah kelahiran nabi Islam sangat menarik perhatian. Seperti juga tentang kelahiran nabi Isa dirayakan umat Nasrani.
Mari kita lihat apa saja fakta menarik dari kisah kelahiran nabi Islam dan Isa Al-Masih. Agar kita bisa mendapat rahmat Allah melaluinya.
Fakta 1: Ramalan dari Ratusan Tahun Sebelumnya
Kita bisa melihat di televisi bahwa selalu ada persiapan besar sebelum kedatangan orang penting. Misalnya kunjungan kepala negara ke satu tempat. Selalu ada pemberitahuan sebelumnya.
Demikianlah ada banyak sekali ramalan dalam kitab Taurat dan Zabur mengenai Kelahiran Nabi Isa. Salah satunya yang paling menarik adalah dari Nabi Besar Yesaya. Yang telah ada ratusan tahun sebelum Isa lahir.
“ . . . sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki [Isa Al-Masih] . . .“ (Taurat, Yesaya 7:14).
Tentu saja hanya Isa Al-Masih yang menggenapinya. Cerita kisah tentang kelahiran Isa bukan saja tertulis di Injil tetapi juga dalam Al-Quran. Dua agama besar, Muslim dan Nasrani percaya Isa lahir dari seorang perawan.
Bagaimana dengan kelahiran Muhammad? Tidak ada ramalan mengenai kelahiran nabi Islam. Baik dalam kitab Taurat, Zabur maupun Injil.
Fakta 2: Seputar Orang Tua
Keluarga nabi Islam berasal dari salah satu suku Quraisy yakni Bani Hasyim. Ayahnya, Abdullah meninggal saat ia masih dalam kandungan. Sedangkan ibunya Aminah meninggal saat ia masih berusia enam tahun.
Di dalam Al-Quran, tidak ada catatan mengenai ayah atau ibu nabi Islam ini. Namun malah ada Hadits yang menyatakan bahwa mereka masuk neraka. ” . . . sesungguhnya ayahmu dan ayahku [orang tua] berada di neraka” (Shahih Ibnu Hibban 578).
Hal ini sangat berbeda dengan Isa Al-Masih. Ibu dari Isa, yaitu Maryam sangat terpuji dalam Al-Quran. Namanya tercatat sebanyak 34 kali.
Selanjutnya namanya menjadi nama Surah (Qs 19 = Surah Maryam). Nama keluarga Maryam menurut Islam juga menjadi nama surah (Qs 3 = Surah Al-Imron).
Bahkan wanita paling terkemuka adalah Maryam, bukan Aminah. “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan melebihkanmu di atas semua wanita dunia” (Qs 3:42).
Pernahkah Anda merenungkan mengapa demikian? Mungkinkah Maryam terhormat karena terpilih Allah untuk melahirkan Isa Al-Masih?
Fakta 3: Nabi Pendahulu
Salah satu fakta menarik dari kisah kelahiran nabi Isa adalah bahwa hanya Isa yang memiliki nabi pendahulu. Yaitu Nabi Yahya.
Al-Quran menyatakan Allah memberikan firman-Nya untuk Nabi Yahya. “. . . Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah . . .” (Qs 3: 39).
Tentu saja hal ini untuk meneguhkan kelahiran Isa Al-Masih. Karena Isa adalah Kalimatullah (Qs 4:171).
Tidak ada nabi lainnya yang memiliki peneguhan seperti ini. Hanya kelahiran Isa yang mendapatkannya.
Fakta 4: Keistimewaan Dzat Pribadi
Banyak umat Muslim percaya dzat Nabi Islam sudah ada sejak awal penciptaan. Karena ada kutipan yang menyatakan demikian.
“Sesungguhnya dia (Muhammad) dulu adalah cahaya yang ada di sekeliling Arsy. Kemudian beliau bersabda ‘Wahai Jibril, aku dulu adalah cahaya itu’” (As-Silsilah adh-Dha’îfah hadits no. 1/474).
Namun hal ini masih menjadi perdebatan hangat. Karena berasal bukan dari Hadits Shahih. Melainkan dari tokoh aliran Sufi.
Namun yang pasti nabi Islam sendiri menyatakan jelas. Bahwa ia hanya manusia biasa (Qs 18:110).
Berbeda dengan Isa Al-Masih. Karena Ia adalah perwujudan Ruh Allah (Qs 21:91). Dan Ia juga adalah Kalimatullah. Karena itu Isa satu-satunya yang terlahir suci (Qs 19:19).
Kitab Injil menerangkan hal ini dengan jelas. Bahwa dalam rupa manusia, Isa penuh dengan hakekat Allah.
“Karena di dalam Kristus [Isa Al-Masih] terdapat segala kesempurnaan Allah di dalam tubuh manusia” (Injil, Surat Kolose 2:9 FAYH).
Fakta 5: Pemberian Nama dan Gelar
a. Untuk Nabi Islam
Abdul Muthallib sang kakek, yang memberikan nama untuk cucunya. Yaitu Muhammad atau Ahmad. Artinya adalah yang terpuji.
Nama “Muhammad” ada empat kali dalam Al-Quran. Nama “Ahmad” ada satu kali. Selebihnya memakai kata ganti lain seperti rasulullah, nabi dan sebagainya. Nama “Muhammad” juga merupakan nama surah ke-47.
Sedangkan berbagai gelar nabi Islam berasal dari ekspresi umat. Untuk menghormatinya sebagai nabi terakhir umat Muslim.
b. Untuk Isa Al-Masih
Dalam hal ini pemberian nama Isa sangat berbeda. Injil menyatakan nama Yesus (Isa) berasal dari Allah. Berarti Allah menyelamatkan atau Penyelamat.
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Matius 1:21).
Al-Quran banyak menyebut nama Isa. Tercatat sebagai Isa sebanyak 25 kali. Selain itu sebagai ibnu Maryam 23 kali dan Al-Masih 11 kali.
Kisah mengenai Isa tertulis dalam banyak surah. Contohnya Surah Al-Imron, Al-Maidah dan Surah Maryam.
Gelar “Al-Masih” dalam bahasa asli Kitab Taurat, Zabur dan Injil berarti Isa sebagai, “Yang diurapi untuk menyelamatkan.” Inilah juga adalah arti kata “Mesias” (Injil, Yohanes 1:41).
Hal ini terlihat dari kehidupan Isa Al-Masih. Ia mengajar dengan penuh kuasa, juga melakukan banyak mukjizat. Sehingga jelas Dialah “yang diurapi untuk menyelamatkan.”
Kehidupan Isa Penuh Mukjizat Allah
Mempelajari kisah kelahiran nabi Islam dan Isa Al-Masih membuat kita bertanya. Bahwa jika peristiwa seputar kelahiran begitu istimewa, bagaimana dampak kehidupannya?
Nabi Islam menyatakan bahwa ia adalah pembawa peringatan. Namun tidak ada mukjizat yang menyertainya (Hadits Bukhari No.6732).
Sedangkan baik dalam Al-Quran, maupun Injil menyatakan yang sama. Bahwa kehidupan Isa Al-Masih penuh dengan mukjizat Allah.
“[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Injil, Matius 11:5).
Rupanya memang Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa, Sang Kalimatullah. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa maka ada rahmat Allah untuk membimbing kehidupan. Juga mengampuni dosa agar bisa mendapatkan surga.
“Allah mampu membangkitkan orang mati. Ia juga memberikan keselamatan bagi manusia. Demikianlah Kalimatullah [Isa Al-Masih] juga dapat menyelamatkan manusia” (Injil, Yohanes 5:21, parafrasa).
Setelah melihat semua ini, mata kita terbuka. Melihat keistimewaan Isa. Bermula dari peristiwa kelahiran Nabi Isa yang luar biasa. Sampai pada kehidupan-Nya yang menunjukkan Rahmat Allah untuk keselamatan manusia.
Maukah Anda menerima rahmat Allah? Mari mengimani Isa Al-Masih sekarang.
Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dipersilakan mempertimbangkan dua tawaran di bawah ini:
- Membaca Kitab Allah dengan mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
- Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membandingkan kisah sejarah kelahiran nabi Islam dan Isa Al-Masih, siapakah yang lebih besar? Mengapa demikian?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin surga, sedangkan Muhammad tidak? Berikan alasan Saudara!
- Bagaimanakah sikap kita seharusnya kepada Isa Al-Masih, Sang Firman Allah yang kekal dan Juruselamat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran Muhammad, Isa Al-Masih?
- Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
- Natal Bagi Umat Islam Dan Nasrani, Kelahiran Raja Damai
- Apakah Tujuan Nabi Isa Turun Ke Bumi?
- Natal, Sejarah Kelahiran Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].