Apakah Anda punya seorang idola? Bagaimana Anda mengekspresikan perasaan pada idola Anda? Mungkin dengan meniru penampilannya, atau menjadikannya sebagai panutan dalam hidup Anda. Berbagai cara seseorang mengekspresikan kekagumannya pada idolanya.
Demikian halnya bagi Mukmin yang sangat mengidolakan Nabi Islam. Mereka menunjukkan dengan cara mengikuti perkataan dan perbuatan Nabi sebagaimana yang termuat dalam hadist.
Umat Muslim juga memberi penghormatan yang tinggi atas Isa Al-Masih. Namun, ada baiknya kita melihat bagaimana pandangan Islam terhadap Isa Al-Masih dan Nabinya lebih dalam lagi lewat kajian berikut ini.
Pandangan Muslim, “Nabi Islam Manusia Mulia”
Menurut kepercayaan Muslim, “Nabi Islam adalah manusia mulia, hatinya sudah disucikan ketika masih anak-anak.” Yang lain berkata, “Dia adalah manusia paling mulia.” Lagi, “. . . Allah menjaganya dari hal-hal yang tidak sesuai. Hatinya sudah dibersihkan dan disucikan ketika masih anak-anak.”
Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam HR. Bukhari “Allah memerintahkan Jibril membawa Muhammad . . . Mula-mula Jibril membelah dada Rasulullah SAW, setelah itu dikeluarkanlah hati beliau dan dicuci dengan air surga.”
Al-Quran dan Hadits: Nabi Islam Berdosa
Nabi Islam juga tetap berdosa sebagaimana manusia pada umumnya. Sahih Bukhari Vol. 5 Book 59 No. 715 menuliskan bagaimana dia meminta pengampunan pada Allah atas dosa-dosanya, “Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi . . .”
Demikian juga Al-Quran menuliskan, “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Nabi Islam) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang . . .” (Qs 48:2).
Muslim memaklumi bahwa Nabi Islam pasti berdosa, karena tanggapan Al-Quran dan Hadits menyatakan demikian. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal itu? Sampaikan lewat email di sini.
Tentu setiap kita menginginkan seorang teladan yang terbaik. Adakah Pribadi yang tidak berdosa yang layak dijadikan teladan?
Hanya Allah yang Mahasuci
Muslim dan Nasrani sependapat bahwa hanya Allah yang suci. Berikut beberapa ayat tentang kesucian-Nya sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Allah, “Siapakah yang seperti Engkau . . . mulia karena kekudusan-Mu . . . Tidak ada yang kudus seperti TUHAN . . . Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu . . .” (Taurat, Kitab Keluaran 15:11, Kitab Nabi I Samuel 2:2; Yesaya 43:15).
Al-Quran juga memberi kesaksian yang sama, “Dialah Allah . . . Yang Maha Suci . . . Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” (Qs. 59:23).
Isa Al-Masih Tidak Berdosa
Kita dapat menemukan kesaksian dalam Kitab Allah dan Al-Quran perihal kesucian Isa Al-Masih.
“Dia [Isa Al-Masih] tidak mengenal dosa . . . seperti Dia yang adalah suci . . . di dalam Dia tidak ada dosa . . . Ia [Isa Al-Masih] suci; pada-Nya tidak terdapat kesalahan atau dosa apa pun . . .” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21; Surat 1 Yohanes 3:3-5; Surat Ibrani 7:26).
Demikian juga Al-Quran menuliskan, “Ia (Jibril) berkata: ‘Sesungguhnya aku ini . . . memberimu seorang anak laki-laki yang suci’” (Qs 19:19). Menurut ayat ini Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang suci.
Isa Al-Masih juga disebut, “. . . seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45). Karena – selain Allah – Ia satu-satunya Pribadi yang tidak pernah berdosa. Bagaimana seharusnya pandangan Islam terhadap Isa Al-Masih setelah membaca penjelasan ini? Sampaikan lewat email di sini.
Penting Mengenal Isa Al-Masih Lebih Dalam!
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kekal adanya yang berasal dari sorga. Ia datang ke dunia, hidup dalam kesucian. Ia rela mengorbankan diri-Nya dan wafat di kayu salib. Ia tersalib untuk membuat jalan kita orang berdosa, agar kita terbebas dari hukuman.
Pandangan Islam dan Nasrani terhadap Isa Al-Masih harus sesuai Kitab Allah. Sebab itu, bukankah penting untuk mengenal Isa Al-Masih lebih lagi? Jangan tunggu lagi, Anda dapat memulainya sekarang!
[Staff IDI – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya member komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca penjelasan di atas, menurut saudara bagaimana seharusnya pandangan Islam terhadap Isa Al-Masih?
- Menurut saudara, apa yang membuat Isa Al-Masih tetap suci dan tidak berdosa sesama hidup-Nya di dunia?
- Isa telah memberikan ajaran dan teladan yang luar biasa karena kesucian-Nya. Mengapa Saudara belum mengenal Isa lebih dalam?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Muhammad Berdosa?
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
- Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih Dan Nabi Islam
- Kesaksian Hadits dan Setan Tentang Isa Al-Masih
- Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
Seorang nabi tentu saja boleh diagungkan karena dianggap pembawa jalan pada keselamatan, Namun setiap pribadi mempunyai hak untuk memilih nabinya dan setiap pribadi manusia haruslah pintar memilih jalan yg benar-benar mengantarkan pada hadirat Tuhan.
Saya senang dengan situs ini karna saya melihat penjelasan yang masuk akal dalam mengenalkan Islam maupun Kristen. Pada hemat saya, Muhamad tetap berdosa karena ia lahir menangis. Sedang Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih tidak.
Jadi, anda tinggal pilih jalan saja, tanpa harus merubah agama karena agama tidaklah menjamin keselamatan.
~
Saudara Libertus,
Terimakasih atas apresiasi saudara terhadap situs kami. Semoga situs kami dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi saudara dan memberi pengetahuan baru bagi saudara khususnya mengenai Islam dan Kekristenan.
Kami setuju dengan pendapat saudara bahwa tidak ada orang yang tidak berdosa selain Isa Al-Masih. Sebuah hadist mencatat, “Setiap anak yang lahir dijamah iblis sehingga menangis kecuali Isa, anak Maryam” (Bukhari-Anbiya, Bab 44, Tafsir sura3, b.2).
Dan, Al-Quran memerintahkan agar Muhammad meminta pengampunan pada Allah atas dosa-dosanya. “Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).
Sedangkan tentang Isa Al-Masih, Al-Quran berkata “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19)
~
SO
*
Salam buat staf IDI,
Saya setuju dengan sdr. Libertus. Tapi kalau saya pribadi, baiklah kita menelusuri apakah seseorang itu benar-benar nabi atau nabi palsu?
Karena Yesus (Isa Al-Masih) menekankan pada kita di Injil Matius 7:15-16 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu mengenal mereka”
Dan Yesus tidak menjanjikan bahwa masih ada nabi setelah Yesus datang ke bumi, melainkan menjanjikan Roh Penghibur (Roh Kudus). Kalau saya milih nabi yang datangnya dari surga dan kembalinya ke surga dan yang menjamin keselamatanku kelak.
~
Saudara Charles,
Terimakasih atas komentar saudara. Menurut kami, tidaklah perlu lagi kita menelusuri mana nabi palsu dan mana yang tidak. Sebab Kitab Suci sudah berkata dengan jelas bahwa tidak akan ada nabi lain yang dapat membawa manusia pada keselamatan selain Yesus Kristus. Dan setelah Dia naik ke sorga, tidak akan ada lagi nabi yang diutus Allah sebagai penerus Yesus atau pengganti-Nya.
Dan kami setuju dengan ayat yang saudara kutip, yaitu tentang nubuat Yesus akan nabi-nabi palsu menjelang akhir zaman.
Yesus tidak pernah menjanjikan seorang nabi, Dia hanya menjanjikan Pribadi yang akan memberi Penghiburan dan Pengajaran bagi orang percaya, yaitu Roh Penghibur atau Roh Kudus.
Sekali lagi kami setuju dengan saudara. Jelas lebih baik memilih Pribadi yang berasal dari sorga untuk diikuti. Sebab sudah pasti Dia tahu bagaimana cara menuju ke sorga. Daripada orang yang tidak berasal dari sorga dan tidak pernah sama sekali ke sorga hingga saat ini.
~
SO
*
Kalau saya sih pasti milih yang jelas yaitu, Yesus Kristus.
*
[quote name=”burung kacer”]kalau saya sih pasti milih yang jelas yaitu Yesus[/quote]
Sama dong!
*
Kenapa kami mencintai Muhammad? Karena dia tidak pernah berikrar menjadi Tuhan seperti Yesus.
Muhammad adalah seorang nabi yang selalu terjaga/diingatkan dalam setiap perbuatannya oleh Allah, karena dia sadar sebagai manusia biasa.
~
Saudara Haydar Ali,
Jelas Muhammad tidak akan pernah mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Hal ini sudah cukup jelas. Sebab Muhammad benar-benar hanyalah manusia, sama seperti saudara dan saya. Tidak lebih dari itu.
Sebagai manusia, tentu dia membutuhkan pertolongan dari Allah agar dia dapat selamat dan masuk dalam Kerajaan-Nya. Hal yang sama juga dilakukan oleh manusia, termasuk saudara. Itulah sebabnya saudara beramal dan beribah, agar Allah berkenan menolong saudara untuk terhindari dari siksa api neraka. Bukankah inilah tujuan saudara beramal dan beribadah?
Namun pertanyaannya: Apakah saudara yakin, amal dan ibadah saudara memberi jaminan kepastian masuk sorga atau hanya sekedar mudah-mudahan?
Bagaimana menurut saudara dengan ayat ini: “Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).
~
SO
*
Saudara Akuaku,
Kalau pun di dunia ini tidak ada agama Kristen, saya pribadi akan tetap lebih percaya kepada Isa Al-Masih daripada Muhammad.
Jelas kita setuju bahwa salah satu sifat Allah itu suci, dan hanya Isa Al-Masih, satu-satunya pribadi di dunia dari Adam sampai akhir zaman yang memiliki sifat Allah itu.
*
To: Saudaraku Haydar Ali & Akuaku:
Yesus tidak prnah mengajarkan membunuh, anda dan saya hanya orang yang belum paham saja firman Tuhan.
Baik di Alkitab maupun Al-Quran tidak pernah dituliskan Yesus (Isa Al-Masih) berbuat dosa. Yesus adalah Anak Allah yang suci yang pernah datang ke dunia ini. Dan hanya Dia yang tidak pernah berbuat dosa. Dia datang dari surga dan kembali ke surga.
Yesus sudah ada sebelum Abraham ada. Percayakah anda? Marilah belajar Injil yg benar. Tuhan memberkati anda.
*
To: Akuaku:
Janganlah anda mencari pembenaran. Anda justru nampak seperti seseorang yang buta kebenaran dan tersesat dalam pengertian.
*
Salam to staf IDI dan teman-teman, saran dan permintaan saya:
1. Mengapa komentar dari saudara Haydar Ali dan Akuaku ada yang hilang?
2. Tolong diperbanyak kisah-kisah kesaksian yang menjadi pengikut Kristus. Seperti: Mark A Gabriel, Saefuddin Ibrahim.dll
Terimakasih, Tuhan memberkati kita.
~
Saudara Charlez,
Terimakasih untuk komentar, dan saran saudara. Sedikit tanggapan dari kami atas komentar saudara:
1. Kami telah membuat beberapa aturan yang perlu diperhatikan ketika memuat komentar. Dan komentar yang tidak sesuai dengan aturan tersebut, akan secara otomatis kami hapus. Seperti komentar-komentar yang bersifat menghina, pasti akan dihapus. Baik itu komentar dari orang Islam maupun Kristen.
2. Terimakasih atas saran saudara, kami akan mempertimbangkannya.
~
SO
*
Dalam Islam tidak ada yang namanya dosa warisan. Semua manusia dilahirkan dengan suci. Demikian juga dengan Isa dan Muhammad.
Kalau saya disuruh memilih, maka saya akan memilih Muhammad. Saya tidak percaya kepada Paulus yang merupakan pendiri Kristen. Tetapi orang-orang Kristen sekarang lebih memilih Paulus daripada Isa Al-Masih.
~
“Dosa turunan” bukanlah dosa atau perbuatan salah orangtua secara pribadi yang menurun kepada anak-cucunya. “Dosa turunan” hendaknya dipahami sebagai dosa yang diwariskan sejak awal kejatuhan manusia karena tergoda dan mau menjadi seperti Allah “tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat” (Kitab Taurat, Kejadian 3:5).
Sejak manusia pertama berpaling dari Allah dan meninggalkan Dia maka seluruh ciptaan-Nya, langit, bumi dan segenap isinya, telah dirasuki dosa dan dirusakkan. Inilah yang diwariskan dalam hidup manusia turun-temurun.
Salah satu hadits menuliskan, “Setiap anak yang lahir dijamah iblis sehingga menangis kecuali Isa, anak Maryam” (Bukhari-Anbiya, Bab 44, Tafsir sura3, b.2). Ternyata, hanya Isa Al-Masih yang benar-benar suci sejak dari Dia lahir.
~
SO
*
Justru itulah yang membuktikan kebenaran Islam, bahwasanya hanya Allah saja Yang Maha Benar dan tidak menjadikan atau melantik seorang nabi yang manusia biasa menjadi Tuhan. Berbeda dengan yang lain, yang menjadikan makhluk sejajar dengan Allah.
~
Saudara Agan,
Allah tidak senang apabila ada yang disejajarkan dengan-Nya. Allah itu Maha suci lagi Maha ajaib tidak ada yang dapat disejajarkan dengan-Nya.
Umat Muslim sudah diajarkan untuk mempercayai tuduhan Kristen adalah kafir karena menyekutukan Allah. Lihatlah ketika umat nasrani disebut kafir, mereka tidak tersinggung dan tidak meresponi. Ada apa ini, itu karena mereka tidak merasa seperti yang dituduhkan di ceramah-cermah Islam..
Allah yang disembah umat Kristen sama persis dengan yang saudara nyatakan tadi. Allah Kristen itu esa eksistensinya, tak terhitung presensinya, dan tak terhitung juga penampilannya. Berdasarkan Alkitab, Penampilan Allah yang tak terhitung jumlahnya tadi dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yakni penampilan sebagai Sang Allah Bapa, Sang Anak dan Roh Kudus.
Ada namanya gelombang Elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini memberikan pengertian bahwa : Eksistensi gelombang hanya ada 1 atau tunggal, Presensi gelombang tak terhitung jumlahnya, Presentasi gelombang ada 5 buah. Obyek pengetahuan yang diobservasi hanya satu yaitu TVRI. Observasi dilakukan untuk beberapa konteks yakni : eksistensi, presensi, dan presentasi. Konteks eksistensi tidak sama dengan konteks presensi dan konteks presentasi.
Dengan wawasan gelombang elektromagnetik ini diketahui bahwa sesuatu yang bereksistensi tunggal, presensi dan presentasinya tidak harus tunggal. Allah yang disembah Abraham memang hanya ada satu atau Maha Esa namun perlu dipahami bahwa Maha Esa di sini hanya dalam konteks eksistensi Allah.
Allah Yang Maha Kuasa itu bisa hadir dimanapun sehingga dalam konteks kehadiran atau presensi Allah jumlahnya ialah tak terhitung. Allah Yang Maha Kuasa juga bisa tampil dalam berbagai penampilan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan berbeda sehingga dalam konteks penampilan atau presentasi Allah jumlahnya tak terhitung juga.
~
NN
*
Kepada umat Islam,
Yesus adalah suci dan tidak berdosa, maka Dia layak dipercayai. Yesus sendiri tidak menghalangi umat-Nya atau rasul-rasul mengatakan Dia Tuhan, sebab Dia adalah Tuhan. Jika Yesus menipu, tentu Dia tidak akan naik ke sorga.
*
Bolehkah saya bertanya:
1. Benarkah Isa adalah Tuhan?
2. Di ayat manakah Dia mengaku bahwasanya Dia adalah Tuhan?
3. Sejak kapankah Dia adalah Tuhan?
Mohon jawabannya sebagai bahan renungan saya.
~
1. Benar, Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/8abrx5t.
2. Bila saudara membaca Kitab Suci Injil, maka saudara akan menemukan begitu banyak ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Salah satunya ayat ini, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13)
3. Isa Al-Masih adalah kekal. Dia adalah Tuhan sejak dari semula. Dia tidak berawal. Dengan kata lain, tidak ada masa dimana Dia diangkat menjadi Tuhan. Bukankah Tuhan sifatnya adalah kekal? Perhatikanlah ayat ini, “Aku [Isa Al-Masih] adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22;13)
Semoga jawaban kami di atas dapat menolong saudara untuk merenungkan bagaimana besarnya kasih Allah bagi diri saudara di dalam Isa Al-Masih.
~
SO
*
Surat Maryam ayat 90-91 disebutkan: “Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak”
Langit hampir pecah karena kemurkaan Allah SWT terhadap mereka yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Ucapan atau tuduhan itu begitu dahsyat kemungkarannya. Betapa tidak, Allah yang berbeda dengan makhluk manapun itu, diserupakan dengan manusia (yang mempunyai anak) yang justru diciptakan-Nya untuk beribadah kepada-Nya.
Penyerupaan ini jelas membuat Allah murka!
~
Salah satu kekeliruan Al-Quran adalah menuduh orang Kristen mengatakan Allah mempunyai anak biologis. Kekristenan tidak pernah mengajarkan bahwa Allah melakukan hubungan dengan Maryam, dan lahirlah Isa Al-Masih. Jelas kekristenan mengutuk ajaran yang mengajarkan demikian.
Orang Kristen memang menyebut Isa Al-Masih sebagai Anak Allah. Tetapi kata “anak” Allah dalam hal ini bukan berarti “anak” biologis. Melainkan “anak” dalam arti kiasan/figuratif.
Dia dikatakan sebagai Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Dia adalah Kalimat Allah dan dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, Isa Al-Masih menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia.
Perhatikanlah dua ayat berikut ini:
“Sesungguhnya Al Masih, ’Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya” (Qs 4:171)
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
~
SO
*
Tidak ada segala sesuatu yang serupa dengan Allah SWT
QS 42:11 “…Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.”
Yesaya 40:18 “Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?”
~
Kami setuju dengan pernyataan saudara Fidyan di atas. Jelas Allah tidak dapat diserupakan dengan apapun atau dengan siapapun. Sebab segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah.
Tetapi saudara juga harus ingat sifat Allah yang lainnya, yaitu: Dia Maha segala-galanya. Dia Allah yang tidak terbatas oleh apapun. Dia dapat menjadi apapun sesuai dengan yang Dia inginkan, bukan sesuai dengan logika manusia. “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” (Injil, Rasul Lukas 1:37).
Bila demikian adanya, menurut saudara Fidyan, apakah mustahil bila Allah ingin menjelma menjadi manusia?
~
SO
*
Dear staf dan semua umat Kristiani,
1. Agama Kristen dikembangkan oleh Paulus, bukan ajaran Isa Al-Masih yang asli.
2. Isa hanya seorang nabi, bukan Tuhan (silahkan misalnya baca QS 3:49, 5:46: 43:59).
3. Isa menyembah Allah SWT. Isa berkata: Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (shirootummusta qiim) (QS 3:51). Baca juga QS 19:36, 43:64.
4. Isa juga sholat: Dan Dia (Alloh) menjadikan aku (Isa) seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia (Alloh) memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup (QS 19:31)
5. Isa memberi tahu kedatangan Muhammad. Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS 61:6)
~
1. Atas dasar apakah saudara mengatakan Kristen dikembangkan Paulus? Adakah saudara mempunyai bukti Paulus yang mendirikan agama Kristen? Kiranya saudara tidak kebaran untuk menyebutkan ajaran Isa yang asli itu!
2. Bagaimana dengan ayat ini, “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Menurut saudara, adakah manusia yang suci selain Allah itu sendiri?
3. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6) Hanya melalui Isa-lah seseorang bisa memperoleh keselamatan dan dapat masuk sorga. Tidak pada sebuah agama atau nabi lain!
4. Hanya Al-Quran yang mencatat Isa melakukan sholat. Sedangkan kitab-kitab suci sebelumnya tidak pernah berkata demikian. Manakah yang layak dipercaya, kesaksian yang ditulis oleh orang yang ada bersama-sama Isa, atau kesaksian yang muncul ratusan tahun kemudian?
5. Ayat ini bukanlah nubuat, melainkan klaim yang dibuat oleh Al-Quran untuk membenarkan kenabian Muhammad. Bila memang benar Isa Al-Masih memberitahu kedatangan Muhammad sebagai nabi, sebaiknya saudara mengutip dari kitab-kitab suci yang bukan dibawa oleh Muhammad.
~
SO
*
Nabi Muhammad memuliakan Nabi Isa sebagai nabi suci tidak disentuh setan, itu lebih karena kehendak Allah bukan karena Yesus (Isa) adalah Tuhan.
Bahkan di dalam Islam dikenal sebuah perumpamaan bahwa jika Setan terlihat dengan bayangan Umar Ibn Khattab maka Setan akan lari terbirit-birit, hal ini disebabkan oleh kepatuhan akan perintah Allah dan Rasul-Nya pada diri sahabat Umar ra.
Dalam Injil Nabi Isa as tidak hanya disentuh setan, tapi justru dibawa kemana-mana, dicobai dan dipermainkan oleh setan.
Sehingga dari data-data di atas jelaslah bahwa Islam-lah yang memuliakan Yesus (Isa as) lebih dari pengikut Paulus, hal ini dibuktikan bahwa Al-Quran menempatkan Yesus (Isa as) (Isa) dan Maria (Maryam) sesuai dengan fitrah kemanusiaanya.
~
Hal yang perlu saudara pikirkan adalah, mengapa hanya Isa yang disebut suci dan tidak disentuh oleh setan. Mengapa Muhammad tidak? Mungkinkah karena Isa Al-Masih adalah benar Allah sehingga setan tidak kuasa untuk menyentuh-Nya?
Injil memang mencatat bahwa setan berusaha untuk menggoda Yesus, namun iblis tidak mampu untuk mencobai-Nya. Bahkan pada akhirnya sang iblis yang lari menjauhi Yesus. “Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis!” (Injil, Rasul Besar Matius 4:10).
Bukan hanya itu, Yesus juga dapat memberikan kuasa kepada murid-murid-Nya, agar mereka dapat mengusir setan. “Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan” (Injil, Rasul Besar Matius 10:1).
Setiap roh-roh jahat/setan, hanya dapat diusir di dalam nama Yesus Kristus/Isa Al-Masih. Bukan dengan Umar Ibn Khattab!
Memang sudah seharusnyalah orang Islam juga memuliakan Yesus. Bagaimana dengan saudara, apakah saudara telah memuliakan Yesus dan hidup sesuai dengan kebenaran yang diajarkan-Nya?
~
SO
*
Staf IDI yg terhormat,
Kami Memulikan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah dan kami pun meyakini Isa itu utusan Allah juga dan bukan Tuhan.
Sedikit bukti dari Alkitab. Yesus mengucap sukur kepada Tuhan yang mengutus-Nya “Lalu Yesus menengadah ke atas (langit) dan berdoa “Bapa, Aku mengucap sukur kepada-Mu karena engkau telah mendengarkan Aku,…. Engkaulah yang mengutus Aku. “ (Yohanes 11:41-42).
Yesus Berdoa kepada Tuhan. “Mendengarkan Aku”. Siapa lagi yang dimaksud “mendengarkan” di sini jika bukan Tuhan?
“Engkaulah yang mengutus Aku”. Setiap yang diutus Tuhan pasti bukan Tuhan. Jadi Isa (Yesus) itu nabi alias utusan Tuhan (Allah) Juga.
~
Saya kutip secara lengkap ayat yang saudara maksud: “Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:41-42).
Bila kita membaca mulai dari ayat pertama, konteks pada ayat ini membicarakan mujizat yang dilakukan Yesus, yaitu membangkitkan kembali Lazarus dari kematiannya. Dimana sebelum melakukan mujizat tersebut, Dia menegur orang-orang yang hadir di situs karena mereka ragu ketika Yesus memerintahkan mereka untuk memuka batu penutup kuburan tempat Lazarus dikubur. Sehingga, untuk meyakinkan mereka, maka Yesus berkata seperti pada ayat di atas.
Menurut saudara Lizna ayat itu merupakan bukti bahwa Yesus sebenarnya hanya utusan Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri. Menurut kami, bila saudara Lizna hanya membaca ayat tersebut, maka terlalu dini saudara mengambil kesimpulan yang demikian. Untuk mengerti apa posisi Yesus saat itu, saudara harus terlebih dahulu mengerti akan Pribadi Allah yang terdiri dari tiga oknum berbeda dalam satu kesatuan.
Memang bukan hal mudah untuk dapat mengerti, bagaimana mungkin Allah yang esa terdiri dari tiga oknum. Tetapi, bila saudara dapat mengerti bagaimana Allah Maha Kasih, maka saudara akan dapat memahami mengapa Kalimatullah harus menjelma menjadi manusia.
Untuk itu, silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/dy8j2nk.
~
SO
*
Staf IDI,
Mohon staf belajar Islam dengan baik. Qs 19:19, 3:45 dan hadits bukhori bab 44 yang saudara kutip tidak ada hubunganya apakah Isa berdosa atau tidak. Mengartikan QS 19:19 harus dilihat konteks ayat sebelumnya dan sesudahnya.
Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” (QS 19:20).
Artinya Isa itu bukan hasil dari perbuatan zina meskipun Maryam tidak bersuami, sehingga Isa adalah anak laki-laki yang suci karena diciptakan Alloh langsung dengan hanya berkata “kun fayakun” lihat QS 3:59.
~
Saudara Sujono,
Bila memang demikian adanya, apakah saudara dapat mengutip satu ayat dari Al-Quran, Taurat, dan Injil yang mengatakan bahwa Yesus/Isa pernah melakukan dosa?
Bila kitab suci saja tidak pernah mengatakan Dia berdosa, lalu bagaimana mungkin saudara dapat mengatakan bahwa Yesus tidak suci?
~
SO
*
Dear staf,
Saya mau tanya, coba anda jelaskan
1. Siapa Allah, siapa Yesus dan siapa Isa
2. Siapa yang menjadi Tuhan di antara mereka
3. Foto siapa yang anda anggap sebagai Isa di salib.
4. Apakah Isa orang bule dan bukan orang Arab.
5. Tuhan di dinding atau dilangit
Terimakasih
~
Saudara Ragu, inilah jawaban kami atas pertanyaan saudara:
1. Allah ataupun Yesus adalah satu Pribadi, yaitu Sang Pencipta alam semesta. Inilah pengakuan Yesus akan hal itu: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Sedangkan Isa adalah nama lain untuk Yesus yang terdapat dalam Al-Quran.
2. Siapakah yang saudara maksud dengan “mereka” pada pertanyaan ini, apakah Yesus dan Isa? Bila itu yang saudara maksud, silakan saudara membaca penjelasan kami di point 1
3. Memang terdapat cukup banyak gambar/foto tentang Yesus disalib. Itu hanyalah sekedar foto, tidak lebih dari itu. Sama halnya dengan saudara memajang foto di rumah atau dompet saudara.
4. Isa bukan orang Bule dan juga bukan orang Arab. Isa adalah keturunan dari bangsa Yahudi.
5. Tuhan tidak ada di langit atau di dinding. Dia ada dalam diri orang-orang yang mau menerima-Nya secara pribadi. Apakah Tuhan saudara ada di langit?
~
SO