Ada cukup banyak kesamaan di antara ajaran Islam dan Nasrani tentang Isa Al-Masih. Seperti, Isa lahir dari seorang perawan, Ia lahir suci, tidak pernah berdosa, melakukan mukjizat, dan sekarang berada di surga.
Satu kesamaan lain adalah Isa akan turun ke bumi pada akhir zaman sebagai Hakim. Tetapi, ada satu perbedaan di antara ajaran dua agama ini. Yaitu Isa sudah turun ke dunia ini. Kaum Muslim sering bertanya, apakah tujuan Nabi Isa turun ke bumi?
Ajaran Islam Mengenai Turunnya Isa ke Bumi
Agama Islam mengajarkan bahwa satu tujuan nabi Isa turun ke bumi sebagai tanda pada hari kiamat. Lagi, Isa Al-Masih turun ke bumi adalah untuk membunuh Dajjal. Dan menurut satu situs Islam, “Isa juga akan membersihkan aliran-aliran dan akidah yang sesat dan menyesatkan serta menghancurkan tiang-tiang salib.”
Apakah Anda setuju dengan ajaran ini? Kirimkan tanggapan Anda di sini.
Kapan Isa akan Turun ke Bumi?
Menurut ajaran Islam dan Nasrani, kita tidak tahu kapan Isa akan turun ke bumi sebagai Hakim. Ada beberapa tanda sebelum Ia akan datang, tetapi tidak ada seorangpun yang tahu. Sebenarnya, kejadian ini akan menjadi kedatangan Isa kedua ke bumi ini. Bagaimana dengan yang pertama?
Tujuan Nabi Isa Turun ke Bumi Pertama Kali
Isa Al-Masih sudah turun ke bumi lebih dari 2,000 tahun lalu ketika Ia lahir. Mengapa penulis menggunakan kata “turun”? Karena sebelum menjadi manusia, Isa berada di surga dengan Allah.
“Pada mulanya adalah Firman [Kalimatullah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Jadi, waktu lahir, Isa turun ke bumi dan menjadi manusia.
Isa mengakui sendiri, “Sebab Aku [Isa] telah turun dari sorga . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:38). Tujuannya apa?
Tujuan Nabi Isa turun ke bumi adalah “. . . memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Siapakah “banyak orang” ini?
Setiap orang yang percaya kepada-Nya. “. . . setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Yohanes 3:16).
Jadi, tujuan utama nabi Isa turun ke dunia pertama kali adalah menyelamatkan manusia dari hukuman atas dosa-dosa mereka.
Tujuan Isa Al-Masih Turun ke Bumi Kali Kedua
Pengikut Isa sedang menunggu kedatangan kedua Isa Al-Masih ke bumi. Ketika Isa datang, setiap orang akan melihat-Nya.
Setiap pengikut Isa akan diangkat dan akan hidup bersama Allah selama-lamanya. Isa Al-Masih tidak akan menghakimi mereka karena semua dosanya sudah diampuni. Mereka akan langsung ke surga. Silakan hubungi kami jika Anda tidak mau dihakimi dan mau langsung ke surga ketika meninggal dunia.
Namun, Isa akan menghakimi setiap orang yang tidak beriman kepada-Nya. Dan mereka akan ke neraka, terpisah dari Allah selama-lamanya.
Mengapa Merayakan Kelahiran Isa?
Karena dengan kelahiran-Nya pertama dan kematian-Nya, Isa sudah membuka jalan untuk Anda. Isa rela mengampuni setiap dosa Anda jika Anda beriman kepada-Nya. Jadi, di hari Natal ini, mari kita merayakan kedatangan Isa pertama, agar Anda sudah siap untuk kedatangan Isa kedua.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, apa tujuan nabi Isa turun dari surga ke bumi? Apa yang akan terjadi waktu itu?
- Mengapa ada dua kedatangan Isa, bukan hanya satu, menurut artikel ini?
- Apa kaitan di antara kedatangan Isa pertama dan kedua? Mengapa itu penting bagi Saudara?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Tujuan Nabi Isa Turun ke Bumi Menurut Kitab Allah?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Gus Dur: Para Mukmin Mesti Merayakan Natal Juga!
- Wajibkah Umat Kristen dan Islam Merayakan Natal?
- Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal
- Istilah Al-Quran Yang Memuat Rahasia Natal
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Bukankah Tahun Masehi terhitung sejak Nabi Isa lahir? Lantas mengapa Natal dirayakan setiap tanggal 25 Desember? Mana yang benar? Tolong penjelsannya.
Tidak perlu membuat forum kalau tidak pernah dijawab
~
Saudara Illank,
Hakekat Peringatan Natal setiap 25 Desember adalah menghormati Natal pertama, Siti Maryam, seorang perawan yang melahirkan Isa Al-Masih (Yesus Kristus) kalimatullah nuzul sebagai bayi suci sebagai juruselamat dunia. Para pakar zaman dahulu telah menetapkan tanggalnya, tugas kita adalah kembali kepada hakekatnya. Untuk tanggal, saran kami adalah tidak usah dibingungkan. Bukankah Tahun Hijriyah juga berubah sekitar dua belas hari setiap tahun?
Ali ‘Imran Qs 3:45. “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …” Al Quran mengakui bayi Isa Al-Masih itu kalimatullah (Firman Allah), apakah anda tidak heran? Bukankah Injil Isa Al Masih adalah kabar gembira bagi dunia dan akhirat?
~
Jamal
~
Saudara Jamal
Masalah kelahiran Yesus yang kalian anggap sebagai Tuhan, silakan kalian kritisi lagi. Di mata saya, Kristen bukanlah umat yang taat. Terbukti kelahiran Yesus saja kalian sepelekan, apalagi ajarannya. Alkitab kalian melarang membuat patung dan gambar yang ada di langit dan di bumi, pada kenyataannya ditemukan di gereja dan rumah kalian semua itu ada.
Bukankah itu bentuk penyangkalan ajaran Alkitab? Injil bukanlah kitab karena saat Nabi Isa ada di dunia ini, beliau tidak pernah membawa kitab atau buku. Saat beliau berdakwah, apa yang diucapkan nabi Isa itulah Injil, begitupun Zabur dan Taurat. Jadi Injil Yesus itu tidak pernah ada.
~
Saudara Agustinus,
Tepat sekali pernyataan anda Injil adalah perbuatan dan ucapan Isa, berarti kabar bahagia. Mengingat kita manusia yang terbatas, bukankah Kitab Suci melarang kita menjadi hakim?
Kesalehan dan dakwah Isa sangat baik maka beberapa orang digerakkan Allah menuliskannya. Para saksi dan yang mengalami peristiwa Isa Al-Masih setuju bahwa tulisan tersebut benar-benar terjadi.
Dalam Al Quran Qs 19:21, Isa adalah tanda bagi manusia dan rahmat dari Kami (Allah). Kelahiran Isa sebagai tanda kekuasaan-Nya terbukti. Terlebih penting yaitu arti kedatangannya. Bukankah kerelaan Isa yang suci memberi nyawa sebagai tebusan, adalah bukti rahmat ilahi?
~
Jamal
~
Saudara Jamal,
Maksudya natal pertama bagaimana? Memangnya berapa kali Yesus lahir?
~
Saudara Illank,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Maksud dari natal pertama adalah turunnya Isa Al-Masih ke dunia 2000 tahun lalu. Jelas, kehadiran Isa Al-Masih di dunia ini adalah fakta sejarah yang dicatat oleh Injil dan literatur sejarah. Setidaknya, seorang sejarawan Yahudi yang bernama Yosephus mencatat hal ini dalam bukunya Antiquities. Uniknya, Al-Quran pun mencatat demikian.
Ini menandakan bahwa kedatangan Isa Al-Masih ke dunia memiliki tujuan yang amat penting. Setidaknya, tujuan kedatangan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berpendapat bahwa tidak ada tokoh manapun di dunia ini yang dapat menyelamatkan manusia, kecuali Isa Al-Masih. Kami bertanya kepada saudara. Apa kaitan di antara kedatangan Isa pertama dan kedua? Mengapa itu penting bagi Saudara?
~
Solihin
~
Yang saya tanyakan berapa kali Yesus lahir? Karena pernyataan saudara Jamal tanggal 25 Desember adalah natal pertama, lantas natal ke-2 kapan? Sama seperti Alkitab ada beberapa ayat yang rasanya mustahil untuk dibuktikan. Deskripsi tentang Tuhan pun sangat membingungkan Yesus adalah Tuhan, Allah adalah Tuhan, Roh Kudus pun Tuhan. Lantas status bunda Maria apa? Sepantasnya dia juga harus dianggap Tuhan karena dia yang telah mengandung dan melahirkan Tuhan. Saya semakin bingung.
~
Saudara Illank,
Kami memahami kebingungan saudara. Tentu hal itu adalah lumrah. Kami sangat senang bila saudara berkenan mempelajari Isa Al-Masih dari Injil. Sebab Isa Al-Masih lahir hanya satu kali. Sebab Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka, bukan untuk lahir berkali-kali. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa manusia adalah pusat wujud kasih sayang Allah.
Karena itu, kami berharap saudara dapat memahami bahwa status Bunda Maria adalah manusia sama seperti saudara dan kami. Kami bertanya kepada saudara. Apa tindakan konkret Allah SWT sebagai wujud kasih sayangnya? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Lantas kenapa ada natal pertama dan kedua? Apa maksud dari semua itu? Sulit rasanya mempelajari tentang Yesus dari Alkitab karena kisahnya tidak lengkap. Alkitab tidak menceritakan saat Yesus berusia 13 hingga 29 tahun. Selama 17 tahun tidak ada penjelasan tentang Yesus. Dalam Islam memang tidak ada kepastian untuk selamat, semua tergantung amal ibadah kita.
~
Saudara Illank,
Kami belum menemukan jawaban saudara atas pertanyaan kami. Namun, kami menghargai pendapat saudara saat menyatakan bahwa tidak ada kepastian selamat dalam Islam. Apakah ini berarti bahwa Allah SWT tidak mampu menyelamatkan saudara sehingga saudara dimasukan ke neraka? Lalu, apa tindakan konkret Allah SWT untuk menyelamatkan saudara dari neraka? Bukankah yang dapat menyelamatkan saudara dari neraka adalah Allah, bukan amal ibadah? Bagaimana saudara?
Sesungguhnya tidak ada natal kedua. Kelahiran Isa Al-Masih ke dunia pada abad pertama adalah satu-satunya peristiwa natal. Sebab tujuan Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap saudara berani mempelajari Alkitab secara menyeluruh untuk mengenal Isa Al-Masih. Silakan saudara mengemail kami ke: [email protected] untuk diskusi secara pribadi.
~
Solihin
~
Menjawab pertanyaan Solihin. “Apa tindakan konkret Allah SWT sebagai wujud kasih sayangnya? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.”
Wujud kasih sayangnya banyak, tak terhingga. Contoh, dalam kalimat bismillahirrahmanirrahim (Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) saja sudah menggambarkan wujud konkretnya bahwa Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah SWT Maha Pengasih (pemberi):
– Memberi rezeki (rezeki materi, rezeki ilmu, rezeki teman baik/lingkungan baik dll)
– Memberi nikmat (nikmat dalam bernafas, nikmat rasa (sedih, senang, kecewa, kaget dll).
Ini masih bahas Maha Pengasih. Baca QS. Ar- Rahman 1-78.
~
Saudara Makhluk,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Bila kita mencermati hal ini secara teliti, maka apa yang disampaikan oleh saudara masih bersifat umum. Sebab setiap orang menerima kasih sayang demikian, baik Muslim maupun non-Muslim. Namun, tindakan konkret yang dimaksud di sini adalah wujud kasih sayang yang spesifik untuk keselamatan saudara di akhirat.
Apa tindakan konkret Allah SWT sebagai wujud kasih sayangnya untuk menyelamatkan saudara dari neraka? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Tepat sekali saudara, bahkan Anda pun mengakui kita menerima kasih sayang yang telah di berikan Allah SWT kepada kita (muslim or non muslim). Dialah Allah Tuhan kita semua (termasuk Tuhan anda). Tindakan konkret Allah untuk menyelamatkan kita dari api neraka dengan menurunkan kitab-kitabnya, rasul-rasulnya sebagai petunjuk untuk manusia agar bisa selamat dari neraka dan masuk surga.
– Kitab Al Quran, kami sebagai Muslim meyakini diturunkan langsung dari Allah SWT. Sedangkan kitab Injil sendiri dibuat oleh manusia dengan mencampurkan beberapa firman Allah.
– Dan setiap nabi diturunkan sebagai utusan Allah SWT, namun hanya umat Kristen yang menjadikan nabinya sebagai Tuhan.
~
Saudara Makhluk,
Menarik sekali pendapat saudara. Memang ada anggapan dari banyak orang bahwa Allah menurunkan kitab. Faktanya, kitab-kitab itu ditulis oleh manusia, termasuk Al-Quran. Kami berharap saudara membaca historisitas Al-Quran agar tidak membangun opini bahwa Al-Quran diturunkan langsung dari sorga.
Injil menjelaskan bahwa Allah nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka, yaitu Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14; Rasul Besar Matius 20:28). Amat jelas bukti-bukti nuzulnya Allah ke dunia. Bagaimana dengan Allah SWT? Apa tindakan konkret Allah SWT sebagai wujud kasih sayangnya untuk menyelamatkan saudara dari neraka? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Menurunkan kitab tidak menjawab harapan saudara untuk diselamatkan dari neraka, bukan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Allah sudah memberikan anda pilihan untuk menjadi manusia sesat atau manusia yang lurus (Muslim). Dan Allah selalu berfirman untuk orang orang yang berpikir. Untuk masalah ayat mana dalam Al-Quran Allah telah berfirman yang menyelamatkan manusia itu sendiri adalah amal baik manusia itu sendiri.
Ya, neraka memang ada untuk hukuman bagi orang yang berdosa. Tapi bagi umat Islam nanti Nabi kita Muhammad yang akan menolong kita ke surga dengan membawa syafaatnya kepada Allah. Maka dari itu walau umat Islam masuk neraka tetap akan masuk surga bila dosa dosanya sudah dibersihkan di dalam neraka. Jadi Allah sendiri yang berjanji akan memberikan surga hanya untuk umat Islam.
~
Saudara Eroz,
Memang benar penjelasan saudara, pemahaman seperti itu umum dipercaya umat Islam. Namun kenyataan-Nya ada banyak kontradiksi dalam pengajaran dan dalam penerapan. Umat Islam sendiri tidak pernah sepakat siapakah golongan Islam yang sejati. Juga tidak sepakat kriteria taubat nasuha yang layak. Namun jika dikatakan bahwa pada akhirnya semua Muslim akan masuk ke sorga setelah melalui neraka, itu pun kontras dengan sikap umat Muslim yang mempeributkan diantara golongannya yang benar.
Lagipula kontras dengan moralitas sebab umat Islam masih mengejar amal baik di dunia tetapi toh akan masuk neraka. Berapa tahun di neraka, ratusan tahun. Apakah mungkin selama ratusan tahun itu manusia menjadi semakin murni dan layak di surga? Tidak akan mungkin, sebab selama di dunia ini saja manusia tidak bisa bersyukur atas derita apalagi di neraka yang deritanya pedih mengerikan, disana manusia akan mengutuki Allah. Lalu bagaimana mungkin menjadi murni dan layak ke sorga?
~
Noni
~
Heran sih, website Kristen tapi berkonsep Islam. Alangkah lebih baik dan lebih bermartabat jika dalam penyampaian keagamaan tidak perlu mencatut nama, simbol dan atribut agama lain.
Di sini, kesan yang saya tangkap adalah. “Ajaran kristen menggunakan cara licik untuk mengelabui umat Islam”
Sebenarnya banyak atribut keislaman yang dipakai Kristen untuk menyebarkan agama Kristen. Seperti berpakaian layaknya Muslim padahal misionaris, menggunakan bahasa Arab padahal Kristen, dan masih banyak lagi.
Bukankah lebih baik menggunakan atribut keagamaan sendiri? Pakai simbol Kristen atau bahasaIbrani atau Yunani.
Apakah dalam ajaran Kristen diperbolehkan “menipu” untuk menyebarkan agama?
~
Saudara Isa,
Kami memahami kebingungan saudara. Mengenai atribut atau simbol yang digunakan oleh umat Kristen, kami tidak bermaksud menyinggung umat Islam. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa Islam dan Kristen memiliki akar sejarah yang hampir sama. Sehingga saat menggali Islam dan Kristen ada beberapa hal yang saling berkaitan satu sama lain.
Jika ada umat Nasrani berpakaian seperti Muslim dan menggunakan bahasa Arab adalah untuk menghormati umat Muslim. Sama saat kita pergi ke Jepang, kita menggunakan bahasa Jepang dan mencoba memakai baju adat setempat.
~
Noni
~
Coba kita coba bicara seolah terlepas dari ke 2 ajaran masing-masing agama Kristen dan Islam. Ajaran Islam dan Kristen mempunyai latar belakang sejarah yang sama yang diperdebatkan adalah tentang status Nabi Isa Al-Masih atau Yesus sebagai anak Allah atau Tuhan Allah itu sendiri berujung kepada mencari titik permasalahan tertentu dibuat untuk menjadi sumber perdebatan dan menjatuhkan menjadikan hakikat kebenaran itu sendiri menjadi semakin kabur. Sekarang begini saja simple.
Roh kudus yang ditiupkan ke dalam rahim Siti Mariam atau bunda Maria itu roh siapa? Roh manusia atau roh Allah itu sendiri ? jika Roh Allah maka Dia adalah anak Allah dan Allah itu sendiri. Jika yang ditiupkan adalah roh manusia maka dia anak manusia.
~
Saudara Debora,
Terimakasih atas argumentasinya. Kami setuju bahwa Isa Al-Masih adalah Allah itu sendiri. Dia sendiri berkata “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Sedangkan Islam pun mengakui Dia adalah hakim yang akan datang pada hari kiamat dan Dia adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Jadi Isa Al-Masih dan kitab suci Islam sendiri mengakui keilahian Isa Al-Masih lalu mengapa lagi ada yang tidak percaya? Atau kalau bukti-bukti dari Allah itu tidak dipercayai, maka dengan apa lagi mereka dapat diyakinkan.
~
Noni