• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Ajaran Isa dan Islam > Sifat Allah > Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin

Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin

11 Januari 2021 oleh Web Administrator 12 Komentar

Orang miskin biasanya benci pada keadaanya, bukan? Juga, biasanya orang lain memandang rendah dan tidak peduli. Akibatnya mereka sendiri merasa sangat kurang berharga! 

Rasa hina diri karena miskin menembus masuk dalam pikiran dan hati, sehingga mewarnai hidup dari hari ke hari! Pertanyaanya, “Apakah Allah mengerti situasi ini? Apakah Allah mencintai Mukmin miskin?” Email kami mengenai mengapa orang miskin tidak merasa Allah mencintai mereka.

Mari kita menyelidiki rahasia menghilangkan rasa hina diri karena kemiskinan.

Ada yang Mengerti Pikiran dan Perasaan Orang Miskin! 

Tahukah Anda bahwa Isa Al-Masih, nabi yang nama-Nya terdapat 25 kali di Al-Quran (nama Muhammad hanya ada empat kali). Isa adalah nabi miskin yang sangat mencintai orang miskin!

Pada saat ini hampir setiap orang menghargai dan memuji Isa Al-Masih. Namun mereka tidak sadar bahwa Ia-lah salah satu Nabi Allah yang termiskin!!  Kemungkinan besar Nabi Isa lebih miskin dan lebih menderita dari setiap orang miskin di Indonesia.

10 tanda Kemiskinan Isa Al-Masih 

  1. Ia tidak punya ayah. Sampai sekarang ada orang yang menganggap-Nya anak haram (Injil, Matius 1:18-25).
  2. Ia lahir dalam kandang ternak yang kotor sekali (Injil, Lukas 2:1-20).
  3. Bersama orang tuanya, Isa menjadi pengungsi ke Mesir saat masih kecil (Injil, Matius 2:13-23).
  4. Setelah dewasa dan mandiri, Isa tidak pernah punya rumah tinggal sendiri  (Injil, Matius 8:19-20).
    Isa pernah mengatakan, walau serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, Ia sendiri tidak punya tempat menginap.
  5. Selalu hidup dari sumbangan orang lain (Injil, Lukas 8:1-3)
    Orang-orang yang Isa Al-Masih tolong mengikuti Dia dan mencukupi makanan Dia dan murid-murid-Nya.
  6. Ia tidak memiliki kuda apalagi keledai.
    Pada waktu masuk kota Yerusalem untuk kali terakhir, Ia terpaksa meminjam keledai sebagai tunggangan (Injil, Matius 21:2).
  7. Ia terpaksa meminjam ruangan untuk jamuan terakhir dengan para murid-Nya (Injil, Lukas 22:7-13).
  8. Karena dicap sebagai orang jahat yang terhina oleh pimpinan agama, Ia terpaksa memikul salib ke tempat penyaliban-Nya (Injil, Yohanes 19:17-42).
  9. Pada waktu penyaliban-Nya para tentara membuang undi untuk membagi-bagikan jubah-Nya, satu-satunya harta-Nya (Injil, Matius 27:35).
  10. Teman-teman-Nya menguburkan Isa dalam kuburan milik orang lain.  (Injil, Matius 27:59-61) 

Email kami jika Anda kenal seorang di Indonesia yang sangat miskin yang perlu ditolong dan dihiburkan.

Cara Isa Membuktikan Kasih pada Mukmin yang Miskin

Allah dan Isa Al-Masih mencintai Mukmin yang miskin. Bagi mereka yang miskin dan menjadi pengikut-Nya, Isa menyediakan rumah di surga. Ia mengundang mereka masuk perjamuan kekal di Kerajaan Allah.

Isa Al-Masih tak pernah memandang rendah pada orang miskin. Isa tidak membebani mereka dengan ritual-ritual berat agama. Sebaliknya Ia menjanjikan kelegaan dan penyegaran kekal buat mereka (Injil – Matius 23:4; Lukas 4:18, 14:12-14; Yohanes 14:1-2).

Kasih Isa Al-Masih bagi orang miskin dapat menghilangkan rasa hina diri. Isa Al-Masih tidak menilai kita berdasarkan kekayaan. Dia hanya memperhatikan isi hati seseorang.

Isa Memberi Janji Berharga buat Setiap Orang Miskin

Semoga Anda, bila kebetulan merasa miskin di dunia ini, akan mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan menjadi pengikut-Nya. Demikian Anda tidak akan miskin lagi tetapi akan memiliki rumah di surga dan kepastian hidup kekal!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana saudara menjelaskan dan menggambarkan kehinaan yang terasa oleh seorang miskin?
  2. Apakah saudara mempunyai kenalan yang miskin, dan walau baik sekali tapi kurang menghargai diri? Jelaskan bagaimana saudara dapat menolong orang ini supaya tidak merasa terhina.
  3. Selain rumah bagus yang menantikan pengikut-pengikut Isa, apalagi yang orang miskin perlukan saat di surga? Jelaskan!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait 

Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Muhammad, Isa dan Orang Miskin
  2. Kasih Sayang Allah dalam Al-Quran dan Injil
  3. Pencinta Al-Quran Mendapat Keselamatan dalam Injil Isa Al-Masih

Video:

  1. Keselamatan Menurut Kristin dan Islam

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” 

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Sifat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Alex mengatakan

    14 Januari 2021 pada 7:44 pm

    ~
    Adanya kesenjangan kaya miskin adalah ulah manusia. Karena ada rupiah, dolar, dinar, dirham, uang digital ada kesenjangan kaya dan miskin. Karena seluruh dunia memberlakukan uang.

    Kemiskinan bagi yang sedikit uang. Kekayaan bagi yang banyak uang. Misi Yesus ialah menjadikan semua saling mengasihi. Dan tak ada kemiskinan.

    Jurang kaya dan miskin lenyap dengan sistem barter. Hubungan sosial kekeluargaan dan persaudaraan dan kualitas barang. Jadi baik dengan barter gotong royong persaudaraan dan kekeluargaan.

    Yang mampu menghapus jurang miskin dan kaya, yaitu sistem ekonomi barter. Setuju?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Januari 2021 pada 9:01 pm

      ~
      Saudara Alex,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas. Sesungguhnya persoalan utama bukan pada sistem, melainkan pada hati. Sistem barter pun memiliki nilai sebagaimana uang.

      Isa Al-Masih adalah contoh konkret. Isa Al-Masih tidak memiliki apa-apa, tetapi ia tidak terganggu dengan sistem apapun. Sebab persoalan utama adalah pelaku, bukan sistem.

      Itu sebabnya, Isa Al-Masih nuzul (turun) ke dunia agar yang miskin memiliki kediaman di sorga. Bukankah ini sesuatu yang tidak mungkin di dunia?

      Oh ya, bagaimana dengan saudara? Apa saudara mengalami kesenjangan perlakuan karena persoalan ekonomi? Dapatkah saudara menceritakannya kepada kami?
      ~
      Solihin

  2. Ali Usman mengatakan

    17 Januari 2021 pada 3:35 am

    ~
    Sudah tahu Kristus itu miskin, butuh karunia Allah, makanan, minuman dan rezeki dari Allah mengapa disembah? Bahkan Kristus ketika mati dibangkitkan oleh Allah. Bukan bangkit atas kehendak dan kekuatannya sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Januari 2021 pada 9:11 pm

      ~
      Saudara Ali,

      Sebuah pernyataan yang menarik sekali. Pernahkah saudara berpikir, mengapa pengikut Isa Al-Masih memuji dan memuja Isa Al-Masih padahal Ia miskin? Bukankah karena Isa Al-Masih telah memberikan harta yang kekal, yaitu sorga.

      Ada banyak orang yang mencari harta duniawi karena berpikir akan memperoleh kebahagiaan. Faktanya, banyak orang kaya yang tidak bahagia, tetapi tidak sedikit orang miskin yang bahagia. Apa ini ditentukan harta?

      Isa Al-Masih memberikan kebahagiaan sejati kepada manusia, bukan karena kaya atau miskin, melainkan karena ada jaminan pasti masuk sorga. Apa artinya kekayaan bila ia masuk neraka? Tetapi yang mengejutkan tiap orang memiliki hak untuk bisa mengalami kebahagiaan sejati? Maukah saudara mengalami kebahagiaan itu?
      ~
      Solihin

  3. Munir mengatakan

    20 Januari 2021 pada 4:19 am

    ~
    Terlalu kaya dan terlalu miskin adalah kesalahan manusia dan sistim ekonomi, bukan salah TUHAN. Karena ulah manusia, tapi TUHAN yang difitnah.

    Kalau semua orang pemerintah rakyat gotong royong, memberi ilmu keterampilan pekerjaan dan bantuan uang kepada janda anak yatim fakir miskin orang tua dan disabilitas dan tunakarya. Tentu kesenjangan terlalu kaya dan terlalu miskin teratasi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2021 pada 9:14 pm

      ~
      Saudara Munir,

      Kami setuju dengan saudara bahwa tidak tepat menyalahkan Tuhan. Sebab kemiskinan merupakan kesalahan manusia. Manusia telah menjadikan manusia lainnya menderita sehingga mengalami kemiskinan.

      Walaupun demikian, Allah memerhatikan orang-orang miskin sehingga Allah nuzul ke dunia agar manusia yang merasa miskin diterima Allah dan mengalami kebahagiaan. Bukankah banyak orang yang mencari kebahagiaan, terutama kebahagiaan sejati?

      Bagaimana perasaan saudara bila saudara diterima Allah tanpa memerhatikan latar belakang ekonomi? Bukankah ini membahagiakan sekali?
      ~
      Solihin

  4. Kanemochi Hayato mengatakan

    25 Januari 2021 pada 8:08 pm

    ~
    Karena mukmin miskin selalu bersyukur, bermuhasabah, mendekatkan diri kepada Allah, menerima apa adanya, mencinta kelebihan & kekurangan yang dia miliki, bersahaja, beristiqomah di jalan Allah yang benar, bermunajat kepada Allah, menerima apa yang Allah berikan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2021 pada 9:43 pm

      ~
      Saudara Kanemochi,

      Kami senang bila mukmin selalu bersyukur. Hidup memang mesti disyukuri karena Allah tetap memberikan rezeki-Nya kepada manusia. Walaupun tidak dapat dipungkiri kemiskinan dapat menimbulkan keraguan pada Allah.

      Manusia bisa saja mempertanyakan kasih Allah pada dirinya. Apalagi banyak orang mempunyai pemahaman bahwa orang miskin tidak dapat beramal yang dapat menolong dirinya di akhirat. Tetapi sesungguhnya Allah amat sayang pada manusia dan menghendaki manusia diselamatkan.

      Itu sebabnya, Allah nuzul dan menjadi manusia untuk menyelamatkan saudara dan kami dari neraka. Bagaimana perasaan saudara bila menerima kasih sayang Allah yang amat besar itu? Dapatkah saudara menceritakannya kepada kami?
      ~
      Solihin

  5. Nanang Rudianto mengatakan

    25 Januari 2021 pada 8:11 pm

    ~
    Jujur, sampai detik ini hidup saya hanya bersandar atas doa dan karunia Allah semata. Karena gaji sudah berhenti, sedangkan tanggungan membengkak, Namun saya masih selalu bersyukur, bahwa saya dan keluarga masih bisa hidup di sebuah kamar sempit dengan makan seadanya, bahkan hanya berharap setiap hari ada yang mengundang atau memberi kami makan.
    Jombang, Jawa Timur.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 Februari 2021 pada 3:35 pm

      ~
      Saudara Nanang,

      Kami turut prihatin dengan kesulitan hidup yang saudara dan keluarga alami. Semakin hari kita semua memang mengalami kesulitan hidup. Beban hidup terus menghimpit. Namun yakinlah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan saudara.

      Berdoalah kepada Isa Al-Masih Sang Juru Penyelamat. Isa dapat memberikan mukjizat ajaib saat ia memberi makan 5000 orang dengan 2 roti dan 5 ikan. Dan saudara Nanang pun dapat melihat kuasa Isa dalam hidup saudara, jika audaar meminta pada-Nya. Jika saudara berkenan kami ingin mendoakan saudara, silakan hubungi kami di 0812-8100-0718. Kiranya Allah menolong saudara.
      ~
      Noni

  6. Ujang mengatakan

    24 Februari 2021 pada 9:08 am

    ~
    Yang konyol narasi mengarah kepada kristenisasi. Sok diangkat kemiskinan lalu diarahkan kepada ajaran Kristen dengan sedikit ayat Quran untuk bumbu. Jangan campur aduk ajaran Quran dengan Injil yang sudah beraneka bahasa, persepsi dan terjemahannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Februari 2021 pada 3:55 pm

      ~
      Saudara Ujang,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas. Apakah saudara sudah membaca artikel di atas secara cermat? Artikel di atas tidak mengutip ayat Al-Quran sama sekali sebagai perbandingan.

      Fakta yang tidak dapat diabaikan adalah kemiskinan telah menghinggapi banyak orang. Lebih ironis lagi adalah ada orang kaya, tetapi berlaku seperti orang miskin. Isa Al-Masih adalah contoh berbeda.

      Isa Al-Masih adalah Allah yang rela menjadi miskin agar manusia bisa memperoleh kebahagiaan dan harta yang bernilai kekal, yaitu keselamatan. Bagaimana perasaan saudara mendapatkan harta keselamatan yang bersifat kekal?
      ~
      Solihin

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Islam, Kafir Dan Kristen - Bukti Utama Allah…
  • Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
  • Pandangan Para Mukmin Dan Kristen Akan Persekusi
  • Budak Allah Atau Anak Allah, Mana Yang Lebih Baik?
  • Siapa Yang Allah Cintai? Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami