Salah satu judul pamflet di kotak surat saya berkata, “Mesias (SAW) yang dijanjikan: Penyempurna di Zaman Ini.” Si pengarang pamflet mengikuti paham Ahmadiyyah. Mereka menganggap Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) sebagai Mesias dan Nabi penyempurna mereka.
Saya merenungkan kata-kata itu dan bertanya pada diri sendiri. “Benarkah dunia membutuhkan penyempurna yang baru, seperti yang dikemukakan sekte Ahmadiyyah?”
Dengan mengetahui tugas dari penyempurna dan penyelamat, Anda akan mengetahui siapa di antara keduanya yang Anda butuhkan.
Contoh Tindakan Penyempurna
Dunia ini sudah mempunyai banyak “penyempurna.” Mungkin ada yang tinggal di antara kita. Mereka mungkin merubah hukum-hukum, melarang praktek-praktek tertentu, menganjurkan perubahan (seperti: Legalisasi dari ganja). Melarang keyakinan tertentu (seperti: Ahmadiyya di Pakistan atau Kristen di Saudi Arabia).
Faktanya, dunia ini dipenuhi manusia berdosa, seharusnya umat beragama harus mencari tahu cara menghapus dosa agar selamat di akhirat. Adakah manusia penyempurna menjamin pembebasan dosa dan perubahan hidup?
Kalifah ISIS yang dipimpin Abu Bakr al- Bagdadi, mungkin menjadi satu contoh dari “perbaikan” kejam. Mereka mencoba membentuk seluruh manusia menurut visinya. Bagi yang tidak cepat bergabung, akan dipenggal atau disalib secara brutal. Apakah tindakan ini menjamin perubahan hati?
Mesias Bukan Konsep Muslim
Benar bahwa Al-Quran menulis kata Mesias dan selalu merujuk kepada Isa Al-Masih. Tapi ide tentang Mesias bukan dari konsep Arab maupun Muslim. Melainkan sebuah konsep Ibrani mengekspresikan kerinduan hati yang mendalam untuk sebuah pembebasan, dan menyelamatkan manusia dari kebutuhan yang terdalam. Yaitu pemulihan hubungan dengan Tuhan yang rusak karena dosa. Inilah jalan satu-satunya cara menghapus dosa umat manusia yaitu lewat Isa Al-Masih.
Orang Berdosa Butuh Penyelamat, Bukan Nabi Penyempurna
Orang yang tenggelam, membutuhkan penyempurna atau penyelamat? Jelas dia membutuhkan seorang penyelamat, yang akan terjun ke dalam air dan menyelamatkannya. Bagaimana dengan orang yang hampir mati? Dia juga membutuhkan seorang penyelamat yang akan membawa dia keluar dari kematian kepada hidup yang kekal.
Demikianlah, orang berdosa tidak akan selamat di akhirat bila dosanya tidak dibereskan. Itu sebabnya, orang berdosa perlu tahu cara menghapus dosa agar dapat berdiri dihadapan Allah. Bagaimana cara agar dosa terhapus? Manusia berdosa butuh sang penyelamat yang dapat mengampuni dosa-dosanya.
Cerita Natal adalah Cerita Keselamatan
Inilah cerita Natal yang sebenarnya. Allah mengerti kebutuhan manusia yang paling dalam. Manusia tidak memerlukan Nabi penyempurna. Manusia memerlukan penyelamat! Para malaikat memberitakan “Sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: . . . Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Sebelumnya Allah berkata kepada Yusuf, “Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Cara Menghapus Dosa Pekerjaan Penyelamat, Bukan Penyempurna!
Betapa besar berkat keselamatan, pengampunan, dan hidup dengan kepastian bahwa pintu sorga terbuka oleh Kasih Allah yang luar biasa! Isa Al-Masih adalah Penyelamat. Lewat kematian-Nya di salib, Dia telah menanggung semua hutang dosa manusia. Dia memanggil siapa saja yang berkenan datang kepada-Nya, “Marilah kepada-Ku . . . Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28). Ingin dosa Anda terhapus? Datanglah pada Isa Al-Masih.
Penyempurna datang dan mati. Mereka membawa pesan tapi mereka tidak merubah hati. Tapi penyelamat kekal berbeda. Penyelamatan-Nya bukan hanya untuk di zaman Dia hidup di dunia ini, tapi untuk selamanya. Sang Penyelamat berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu . . . Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa nabi penyempurna tidak dapat merubah kondisi hati manusia saat berdiri di hadapan Allah?
- Setelah membaca artikel di atas, bagaimana cara menghapus dosa, apakah melalui Sang Penyelamat atau Nabi penyempurna? Jelaskanlah alasan Anda!
- Jika sudah ada penyelamat, menurut Anda apakah masih diperlukan penyempurna? Jelaskanlah alasan Anda!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil
- Dapatkah Agama Mengeluarkan Seseorang Dari “Lubang” Dosa?
- Bukti Kekuasaan Allah Terbesar
- Tahukah Para Mukmin Rahasia Tersembunyi Dalam Kisah Nabi Yusuf?
- Pertolongan Allah SWT Dan Isa Al-Masih Di Akhirat
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].