Salah satu judul pamflet di kotak surat saya berkata, “Mesias (SAW) yang dijanjikan: Penyempurna di Zaman Ini.” Si pengarang pamflet mengikuti paham Ahmadiyyah. Mereka menganggap Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) sebagai Mesias dan Nabi penyempurna mereka.
Saya merenungkan kata-kata itu dan bertanya pada diri sendiri. “Benarkah dunia membutuhkan penyempurna yang baru, seperti yang dikemukakan sekte Ahmadiyyah?”
Dengan mengetahui tugas dari penyempurna dan penyelamat, Anda akan mengetahui siapa di antara keduanya yang Anda butuhkan.
Contoh Tindakan Penyempurna
Dunia ini sudah mempunyai banyak “penyempurna.” Mungkin ada yang tinggal di antara kita. Mereka mungkin merubah hukum-hukum, melarang praktek-praktek tertentu, menganjurkan perubahan (seperti: Legalisasi dari ganja). Melarang keyakinan tertentu (seperti: Ahmadiyya di Pakistan atau Kristen di Saudi Arabia).
Faktanya, dunia ini dipenuhi manusia berdosa, seharusnya umat beragama harus mencari tahu cara menghapus dosa agar selamat di akhirat. Adakah manusia penyempurna menjamin pembebasan dosa dan perubahan hidup?
Kalifah ISIS yang dipimpin Abu Bakr al- Bagdadi, mungkin menjadi satu contoh dari “perbaikan” kejam. Mereka mencoba membentuk seluruh manusia menurut visinya. Bagi yang tidak cepat bergabung, akan dipenggal atau disalib secara brutal. Apakah tindakan ini menjamin perubahan hati?
Mesias Bukan Konsep Muslim
Benar bahwa Al-Quran menulis kata Mesias dan selalu merujuk kepada Isa Al-Masih. Tapi ide tentang Mesias bukan dari konsep Arab maupun Muslim. Melainkan sebuah konsep Ibrani mengekspresikan kerinduan hati yang mendalam untuk sebuah pembebasan, dan menyelamatkan manusia dari kebutuhan yang terdalam. Yaitu pemulihan hubungan dengan Tuhan yang rusak karena dosa. Inilah jalan satu-satunya cara menghapus dosa umat manusia yaitu lewat Isa Al-Masih.
Orang Berdosa Butuh Penyelamat, Bukan Nabi Penyempurna
Orang yang tenggelam, membutuhkan penyempurna atau penyelamat? Jelas dia membutuhkan seorang penyelamat, yang akan terjun ke dalam air dan menyelamatkannya. Bagaimana dengan orang yang hampir mati? Dia juga membutuhkan seorang penyelamat yang akan membawa dia keluar dari kematian kepada hidup yang kekal.
Demikianlah, orang berdosa tidak akan selamat di akhirat bila dosanya tidak dibereskan. Itu sebabnya, orang berdosa perlu tahu cara menghapus dosa agar dapat berdiri dihadapan Allah. Bagaimana cara agar dosa terhapus? Manusia berdosa butuh sang penyelamat yang dapat mengampuni dosa-dosanya.
Cerita Natal adalah Cerita Keselamatan
Inilah cerita Natal yang sebenarnya. Allah mengerti kebutuhan manusia yang paling dalam. Manusia tidak memerlukan Nabi penyempurna. Manusia memerlukan penyelamat! Para malaikat memberitakan “Sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: . . . Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Sebelumnya Allah berkata kepada Yusuf, “Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Cara Menghapus Dosa Pekerjaan Penyelamat, Bukan Penyempurna!
Betapa besar berkat keselamatan, pengampunan, dan hidup dengan kepastian bahwa pintu sorga terbuka oleh Kasih Allah yang luar biasa! Isa Al-Masih adalah Penyelamat. Lewat kematian-Nya di salib, Dia telah menanggung semua hutang dosa manusia. Dia memanggil siapa saja yang berkenan datang kepada-Nya, “Marilah kepada-Ku . . . Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28). Ingin dosa Anda terhapus? Datanglah pada Isa Al-Masih.
Penyempurna datang dan mati. Mereka membawa pesan tapi mereka tidak merubah hati. Tapi penyelamat kekal berbeda. Penyelamatan-Nya bukan hanya untuk di zaman Dia hidup di dunia ini, tapi untuk selamanya. Sang Penyelamat berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu . . . Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa nabi penyempurna tidak dapat merubah kondisi hati manusia saat berdiri di hadapan Allah?
- Setelah membaca artikel di atas, bagaimana cara menghapus dosa, apakah melalui Sang Penyelamat atau Nabi penyempurna? Jelaskanlah alasan Anda!
- Jika sudah ada penyelamat, menurut Anda apakah masih diperlukan penyempurna? Jelaskanlah alasan Anda!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Keselamatan Dalam Al-Quran Dan Injil
- Dapatkah Agama Mengeluarkan Seseorang Dari “Lubang” Dosa?
- Bukti Kekuasaan Allah Terbesar
- Tahukah Para Mukmin Rahasia Tersembunyi Dalam Kisah Nabi Yusuf?
- Pertolongan Allah SWT Dan Isa Al-Masih Di Akhirat
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*****
Jawaban.
1. Kenapa penyelamat juga tidak bisa menyelamatkan seluruh Israel?
2. Kalau yang dimaksud Ahmad Ghulam dan Baghdadi ya jelaslah.
3. Penyelamat, mengajarkan seluruh kesempurnaan bentuk tata ajaran kehidupan manusia dari dia lahir, hingga matinya. Adakah Yesus mengajarkan itu semua? Kita jawab ya, bagi bangsa Israel. Adakah Kristen mengikuti Yesus, kita katakan tidak. Karena mereka mengikuti ajaran Paulus, dengan membuang kesempurnaan ajaran Yesus.
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Apakah aturan tatacara hidup harus pula diajarkan oleh Tuhan? Bukankah manusia yang diberikan hikmat oleh Tuhan mampu melakukannya?
Hal yang begitu urgen bagi Isa Al-Masih bukan soal tata cara kehidupan manusia, tetapi yang sangat mendasar dari diri manusia. Yakni manusia itu sendiri. Manusia lah yang menjadi fokus Allah, oleh sebab itu karena kasih-Nya yang begitu besar sehingga Dia mau datang ke dunia ini, agar manusia tidak binasa karena dosa.
Sementara tatacara hanya diilakukan manusia guna kesombogan untuk mencari Allah, bukan? Mungkinkah manusia mencari Allah? “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:16).
~
Solihiin
*****
Staff IDI,
1. Tentu saja tidak dapat merubah, karena nabi yang anda maksud adalah nabi palsu.
2. Tidak membutuhkan keduanya, sebab keduanya palsu. Penyempurnanya palsu, penyelamatnya juga palsu.
3. Masih perlu penyempurna. Saya kasih contoh dan harap disimak baik-baik. Dalam suatu ujian akhir, anda mendapat nilai rata-rata 7, anda lulus ujian. Tapi nilai anda belum sempurna karena masih ada nilai dengan angka 8, 9 atau 10.
~
Saudara Leyman,
Sepertinya gambaran yang saudara paparkan kurang tepat jika untuk Isa Al-Masih,, mengapa? Isa Al-Masih adalah Pribadi suci/kudus. Dia tidak berdosa bahkan Dia berasal dari Roh Allah. Tidak satu pun bukti yang mampu memberikan keterangan bahwa Isa Al-Masih diciptakan atai berdosa. Atau barangkali saudara berpendapat lain, silakan berikan juga buktinya.
~
Solihin
*
Staf IDI,
Mirza Gulam Ahmad? Apanya Lia Eden ya dia? Kayaknya dia niru gaya Paulus ya buat ngaku-ngaku nabi/rasul? Tidak ada fitnahan lain lagi ya, kok sangat gak berbobot gini temanya.
Saudara bahas Ahmadiyah, ya tanya saja ke orang Ahmadiyahnya langsung. Kami Muslim bukan aliran ini itu! Islam hanya satu! Kalau Kristen baru ada banyak alirannya.
~
Saudara Bertanya,
Bukankah Ahmadiyyah aliran Islam? Bagaimana bisa itu dibeda-bedakan?
~
Solihin
~
Terserah Solihin sama Saodah deh, artikelnya buat Ahmadiyah, monggo yang Ahmadiyah masuk deh.
~
Salam Saudara Mbek,
Menurut saudara bagaimana dengan tiga pertanyaan di bawah ini:
1. Mengapa nabi penyempurna tidak dapat merubah kondisi hati manusia saat berdiri di hadapan Allah?
2. Setelah membaca artikel di atas, apakah saat ini Anda membutuhkan nabi penyempurna atau penyelamat? Jelaskanlah alasan Anda!
3. Jika sudah ada penyelamat, menurut Anda apakah masih diperlukan penyempurna? Jelaskanlah alasan Anda!
~
Solihin
~
Semua para rasul adalah penyelamat bagi kaumnya termasuk nabi Isa, jelas Dia juga banyak memberikan pernyataan bahwa Dia adalah utusan Allah. Masuk akal tidak kalau Dia Tuhan? Alam semesta hanya berputar-putar di wilayah Israil? Sedangkan seluruh semesta alam ini adalah ciptaan-Nya dan seluruh manusia adalah hamba-hamba-Nya. Tapi hanya memperhatikan Israil sudah begitu. Israil dari zaman Yesus sampai hari ini bukan agama Kristen ada apa ini, mestinya Tuhan turun ditengah-tengah mereka.
Pasti akan menjadi pusat peradaban dari kristen itu sendiri, tapi kenyataan malah di Romawi. Aneh tidak? Makanya kitab suci orang Kristen tidak ada yang berbahasa seperti bahasa yang digunakan Yesus dan Alkitab sudah bercampur dengan ayat-ayat jorok karangan Paulus dan kawan-kawan.
~
Saudara Cari Tau,
Sudahkah saudara bertemu dengan penyelamat saudara? Sebagai manusia berdosa, bukankah seharusnya kita dapat bertemu dengan sang pemilik hidup kita? Saran kami, bacalah Alkitab dan saudara akan bertemu kepada siapa saudara akan menyerahkan hidup saudara. Dan lihatlah apaah ada ayat suci Alkitab yang seperti saudara tuduhkan?
~
Solihin
*
To: IDI,
“Jika sudah ada penyelamat, menurut Anda apakah masih diperlukan penyempurna? Jelaskanlah alasan Anda!”
Jawaban.
Tentu saja manusia perlu penyempurna keselamatan, setiap nabi yang datang dari mulai Nabi Adam sampai Nabi Isa mereka nabi Allah yang menjadi penyelamat bagi kaum tertentu dan diberi batas waktu tertentu. Contohnya seperti Nabi Isa, Dia dikirim hanya untuk menyelamatkan kaum Israel. Injil, Rasul Besar Matius 10:5-6 dan pasal 15:24.
Sedangkan Nabi Muhammad penyempurna keselamatan yang ditujukan bagi seluruh umat manusia. Dan menjadi rahmat bagi semesta alam dan ajarannya berlaku untuk selamanya Qs 21:107 dan Qs 34:28.
~
Saudara Rizal,
Bukankah nabi umat Islam tidak tau bagaimana keselamatannya? “Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan” (Qs 46:9).
~
Solihin
~
Belum pada muncul para misionaris penyesat penganut agama berhala, yang bertentangan dengan Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan yang maha esa”. Nanti mereka mau hapus lagi komen-komen Muslim yang tidak bisa dijawab dan menyanjung komen-komen dari kelompok mereka. Mungkin mereka masih sarapan pagi.
~
Saudara Netral,
Kami berharap saudara dapat memberikan komentar yang baik dan menggunakan bahasa yang santun. Dalam forum ini, siapapun diperkenankan untuk memberikan tanggapan, asalkan mengikuti aturannya. Kami berharap masih dapat berdiskusi dengan saudara, tetapi jika saudara tidak dapat menghargai pendapat orang lain, maka dengan terpaksa kami akan menghapus saudara dari daftar pengunjung kami. Terimakasih untuk perhatiannya.
~
Solihin
*
Shalom,
Saya akan langsung jawab pertanyaan no 3, karena nomor 3 sudah mencakup jawaban saya untuk nomor 1 dan nomor 2.
Bagi saya tidak diperlukan lagi nabi penyempurna sebab karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus telah sempurna. Terlebih, jika si penyempurna adalah manusia biasa. Jelas tidak perlu menurut saya. Christ is enough. Tidak ada seorangpun yang dapat menyempurnakan ajaran Yesus karena Yesus sendirilah Mesias dan Penyempurna.
~
Sala Saudara Alicia,
Terimakasih untuk jawabannya. Kiranya apa yang saudara imani dan yakini mengiring Isa Al-Masih akan menjadi bagian indah dalam hidup saudara. Teruslah hidup dalam terang kasih Isa Al-Masih dan melakukanhal yang diajarkan oleh-Nya.Tuhan memberkati.
~
Solihin
~
AliciaChen,
Kalian debat kusir, jawab berdasarkan asumsi dan tidak disertai dalil. Banyak pernyataan dari Muslim tidak bisa jawab. Apakah ayat-ayat jorok, porno Alkitab itu firman Tuhan? Kalau tidak sesuai logika akal sehat, bertobatlah sebelum terlambat.
~
Saudara Staf Kebenaran,
Dalil yang mana? Pernyataan yang mana ya? Mengapa dihapus tentu karena tidak sesuai dengan pokok bahasan dalam artikel, bukan? Silakan berikan komentar saudara sesuai dengan pokok bahasan di atas.
~
Solihin
~
Nabi Muhammad bukanlah nabi penyempurna, tapi nabi palsu buktinya:
1. Ayat suci Al-Qran yang menyebut bahwa Allah swt telah menurunkan Taurat, Zabur dan Injil selain Al-Quran tidak terbukti. Diperkuat dengan keyakinan umat Islam menuduh Taurat dan Injil palsu. Artinya Allah swt sudah tidak mampu menjaganya.
2. Karena ketidakmampuaan Allah swt, artinya Dia bukanlah Allah yang sebenarnya yang menurunkan Taurat, Zabur dan Injil.
3. Artinya Nabi Muhammad berbohong mengaku nabi terakhir. Karena Allah yang mewahyukan Al-Quran dengan Allah yang mewahukan Taurat, Zabur dan Injil adalah beda. Berarti Nabi Muhammad adalah nabi yang pertama, bukan nabi terakhir dari Allah swt.
segera sadar, sekarang nabimu lagi berusaha minta keselamatan dengan meminta pengikutnya untuk mendoakan dia supaya mendapatkan rahmat dari Allah.
~
Saudara Toto,
Terimakasih untuk pemaparan saudara. Selamat datang juga di situs kami. Sesungguhnya umat manusia tidak memerlukan lagi nabi penyempurna setelah Isa Al-Masih datang ke dunia, bukan? Sebab Isa Al-Masih sudah datang dengan membawa kabar sukacita yakni keselamatan. Lantas, mengapa setelah muncul Muhammad, keselamatan harus diusahakan kembali dengan manusia? Kiranya dapat direnungkan bersama.
~
Solihin
~
Toto,
Bisa buktikan dalam hal apa Nabi Muhammad berbohong? Bukankah rasul junjungan kalian Paulus rasul palsu dari Tarsus yang raja dusta? Oleh karena dustaku kemuliaan Tuhan jadi melimpah.
~
Saudara Staf Kebenaran,
Bagaimana dengan nabi umat Islam, apakah Allah secara langsung datang dan mengutusnya menjadi seorang nabi? Oh ya, bagaimana dengan pertanyaan ini. Mengapa nabi penyempurna tidak dapat merubah kondisi hati manusia saat berdiri di hadapan Allah?
~
Solihin
~
Kalian Nasrani sampe sekarang belum juga menjawab. Kalau Yesus memang Tuhan yang turun untuk seluruh umat manusia, mengapa Ia hanya hidup di sekitar Timur Tengah (Israel) dan tidak mau berkata: “Akulah Kebenaran dan Hidup…” kepada seluruh umat manusia. melainkan hanya mau menyatakan hal tersebut kepada Yohanes seorang, melalui Alkitab.
~
Saudara Usil,
Tentu bagi Dia sangat mudah melakukan hal demikian, bukan? Tetapi Dia Allah yang hebat, sebab Dia mau agar umat-Nyalah yang melakukan tugas tersebut. Itulah sebabnya Dia perintahkan satu tugas kepada para murid dan pengikut-Nya “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20).
~
Solihin
~
Saudara Toto,
Bagaimana kita mendapat rahmat mas? Tahu caranya? Al-‘A`rāf:156 “Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”.
Apa makna taqwa? Apakah yakin saja?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Rahmat apakah yang akan ditetapkan Allah dalam kitab saudara? Adakah rahmat itu kepastian keselamatan ketika saudara memberikan zakat? Dan lagi, mengapa dikatakan ayat-ayat kami? Ada berapa Allah yang menuliskan ayat tersebut?
~
Solihin
~
Perlu diketahui. Mirza Gulam Ahmad bukan nabi. Ini pada penjajahan Inggris di India. Dia propaganda dengan membetuk nabi baru, itulah syiah bentukan Inggris.
~
Sauadra Yurie,
Kami sepakat dengan saudara. Sebab ada banyak orang yang menngaku nabi, sementara Allah tidak pernah mengutusnya. Kami teringat apa yang duah diberitahukan oleh Isa Al-Masih dalam Inil Rasu Besar Matius 24:24 “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”.
~
Solihin
~
Tentang Ahmad Ghulam. Dia menceritakan, namaku Ghulam Ahmad. Ayahku Atha Murthada. Bangsaku Mongol. (Kitab Al-Bariyyah, hal. 134, karya Ghulam Ahmad). Dia juga pernah berkata : “Aku membaca beberapa tulisan ayah dan kakek-kakekku, kalau mereka berasal dari suku Mongol, tetapi Allah mewahyukan kepadaku, bahwa keluargaku dari bangsa Persia” (Dhamimah Haqiqati Al-Wahyi, hal. 77, karya Ghulam Ahmad).
Yang mengherankan, ia juga pernah mengaku sebagai keturunan Fathimah binti Muhammad [Tuhfah Kolart, hal. 29]. Mirip paulus ya? Benarlah firman Allah “Kalau sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka menjumpai pertentangan yang banyak di dalamnya” [An-Nisa : 82].
~
Saudara Pengikut Yesus,
Tidakkah kita mneyadari, ada banyak orang yang mengkalim dirinya seperti yang dilakukan oleh Mirza Ghulam Ahmad? Mereka mengaku diutus oleh Allah dengan membawa pesan dari Allah. Sementara, mereka tidak mengenal Pribadi Allah itu sendiri. Jika demikian bagaimanakah pandangan kita? Isa Al-Masih pernah berkata “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Injil, Rasul Besar Matius 24:24).
~
Solihin
~
Kitab Para Nabi, Yeremia 31:30 “Melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu”. Kok maksa bahwa Yesus mati untukmu?
~
Saudara Pengikut Paulus,
Perihal Isa Al-Masih mati tersalib itu adalah fakta dan tidak dapat dipungkiri. Dia datang sebagai Pribadi yang mengasihi manusia. Tidakkah seharusnya saudarapun mensyukuri kasih-Nya?
~
Solihin
~
2. Tugas nabi sebelum Isa sudah selesai dengan menubuatkan sang Mesias dari Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Saya rasa agak aneh kalau dikatakan ada nabi penyempurna, mengapa? Karena tugas nabi menyampaikan rencana-rencana Allah dan rencana Allah semuanya sempurna dan sudah digenapi di dalam Isa Al-Masih sang Juruselamat manusia.
Tidak perlu lagi nabi penyempurna, untuk apa? Juruselamat sudah ada, Dia-lah Isa Al-Masih dan semua nabi bersandar pada sang firman Allah yang hidup.
~
Saudara Steve,
Terimakasih untuk pemaparan saudara. Kiranya penyempurna hanya ditemukan dalam Pribadi Isa Al-Masih. Sebab keselamatan hanya melalui Priadi-Nya, tidak ada keselamatan diluar Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Manusia memerlukan penyelamat! Para malaikat memberitakan “Sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: . . . Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
Respons:
Apa bukti dan logikanya, ayat tersebut adalah firman/kalimat Allah, kalau menurut saudaraku penganut dogma Paulus. Allah sudah tidak butuh lagi Alkitab sebagai firman dan kalimat-Nya, karena Allah telah turun genap dan sempurna sebagai firman/kalimat yang tertulis dalam diri Yesus?
~
Saudara Pengikut Yesus,
Allah datang ke dunia mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia, dan Alkitab sebagai bukti nyata bahwa Dia pernah datang ke dunia. Sebab bagaimana mungkin orang dapat percaya jika tanpa bukti. Apa yang Allah lakukan tentu sudah dirancangkan-Nya sampai ke depan jauh sebelum kita mengetahuinya.
Alkitab sudah tertulis dan terbukti pun manusia masih tidak percaya bahwa Allah pernah datang ke dunia mengambil rupa manusia. Sementara firman-Nya sudah berkata demikian. Bukankah dapat kita lihat bagaimana bebalnya manusia itu?
~
Solihin
~
Staf Kebenaran:
Bukti sudah saya tulis, diperjelas lagi. Allahmu hanya mampu menjaga satu kitab saja dari 4 kitab yang diturunkan. Fakta ke-1. Isi dan firman Allah ke-3 kitab itu banyak perbedaan dengan isi dan firman Allah dalam Al-Quran, malah bertentangan. Kalau benar bersumber hanya satu Allah, pasti Allah mampu untuk menjaga semua kitab agar tetap asli dan tidak bertolak belakang.
Tetapi kalau bertentangan antara Taurat, Zabur dan Injil bertentangan dengan Al-Quran. berarti bersumber kepada Allah yang berbeda. Allah pertama menurunkan Taurat, Zabur dan Injil dan Allah kedua menurunkan Al-Quran. Otomatis nabimu adalah nabi pertama dari Allah yang kedua.
~
Saudara Toto,
Jika Allah masih menurunkah sebuah kitab untuk menyempurnakan lagi dan mengutus nabi yang lain, maka Allah sengaja menyesatkan manusia. Betapa kejam Allah itu.
~
Solihin
~
Toto,
Tertulis dalam kitab Injil, Rasul Besar yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Respon:
Bagaimana cara percayanya? Adapun anak tunggal kenapa hanya tunggal? Sementara pada ayat lain bukankah dikatakan: “Dengan mengais mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana mereka tidak akan tersandung sebab Aku talah menjadi bapa israel. Efraim adalah anak sulungku.” (Jeremia 31:9). Bagaimana ini? Berarti ada Allah lainkah di Injil itu?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Jelas dalam memahami ayat-ayat suci Alkitab tidak seperti dalam Injil. Silakan bandingkan. Alkitab ditulis sesuai dengan konteks pada jamannya dan ada sejarah para utusan Allah di dalamnya dalam menyampaikan pesan Allah. Oleh sebab itu, saran kami pahami konteks dari kitab Nabi Yeremia. Jika saudara kesulitab, kami bersedia membantunya. Silakan kirimkan pertanyaan saudara ke [email protected] Kita akan membahasnya bersama. Terimakasih.
~
Solihin