Mungkinkah Allah dapat berkomunikasi langsung dengan manusia di zaman ini? Bagaimana caranya? Sebenarnya, Allah ingin berkomunikasi dengan semua manusia di dunia.
Pandangan Islam Tentang Allah Berbicara dengan Manusia
Menurut ajaran Islam, manusia tidak dapat berbicara dengan Allah secara langsung, demikian juga sebaliknya, kecuali kepada seorang nabi. Biasanya, Allah mengirim malaikat (seperti Jibril), lalu malaikat itu berbicara dengan salah satu nabi. Kemudian nabi itu menyampaikan pesan dari Allah ke umat-Nya.
Kebanyakan orang Muslim percaya bahwa Allah berkomunikasi dengan manusia secara langsung hanya kepada nabi-Nya. Dan nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allah hanya tiga – Adam, Musa, dan Muhammad. Dalam Shahih Bukhari, Allah berbicara dengan nabi Adam saat Allah menciptakannya, demikian juga dengan Nabi Musa. “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung” (Qs 4:164).
Hal senada, dalam Kitab Suci Taurat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa. “Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya . . .” (Taurat, Kitab Keluaran 33:11).
Al-Quran dan banyak Hadits menuliskan tentang perjalanan Muhammad ke surga (Isra Mi’raj). Orang Muslim percaya Allah berkomunikasi langsung dengan nabi Islam saat itu. ebanyakan orang Muslim percaya bahwa Allah berkomunikasi dengan manusia secara langsung hanya kepada nabi-Nya. Dan nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allah hanya tiga – Adam, Musa, dan Muhammad. Akan tetapi, tidak seorangpun yang tahu apa yang Allah katakan kepada nabi Islam, juga tidak ada yang menyaksikan kejadian itu.
Cara Allah Berkomunikasi dengan Manusia
Menurut ajaran agama Islam, Allah hanya berkomunikasi secara tidak langsung dengan manusia. Allah sudah berfirman dalam Al-Quran dan berbicara melalui nabi-nabi atau malaikat.
Tapi Islam percaya bahwa Allah bisa berkomunikasi dengan manusia melalui mimpi. Beberapa ahli Al-Quran menganggap mimpi sebagai wahyu.
Sebenarnya, ada banyak orang di seluruh dunia yang pernah bermimpi dan bertemu dengan Nabi Isa dalam mimpinya. Ini bukan mimpi yang biasa, tapi mereka tahu pengalaman ini nyata dan pasti dari Allah. Ada salah satu contoh di sini.
Pandangan Kristen Tentang Allah Berkomunikasi dengan Manusia
Dalam ajaran agama Kristen, relasi Allah dengan manusia seperti Bapa dan anak. Allah sangat mengasihi seluruh manusia dan ingin berkomunikasi dengan mereka.
Allah sudah memberi Roh Kudus kepada semua umat-Nya. Allah bisa berkomunikasi langsung dengan manusia melalui Roh Kudus dan Firman Tuhan. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13).
Kita semua bisa berbicara langsung dengan Allah seperti Nabi Musa. Bila Anda ingin mendengar suara Allah dan berbicara langsung dengan Allah setiap hari, Anda harus memiliki Roh Kudus. Roh Kudus hanya dimiliki oleh orang yang mengikuti Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara ingin berbicara langsung dengan Allah atau Saudara takut atau gugup? Mengapa?
- Kalau Saudara bisa berkomunikasi langsung dengan Allah, apa yang Saudara ingin bicarakan?
- Apakah Saudara pernah bermimpi yang pasti dari Allah? Apa yang terjadi dalam mimpinya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Dapatkah Allah Berkomunikasi dengan Manusia Secara Langsung?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Allah Itu Dekat atau Jauh Bagi Muslim?
- Bagaimana Orang Islam Dan Kristen Memiliki Kedekatan Dengan Allah?
- Setelah Mimpi, Imam Islam Mengikuti Isa
- Mimpi Dari Allah Mengubah Hidup Seorang Muslim
- Jihadis Yang Menerima Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Korintus 10:31: “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
——————-
“Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu” (Qs Adz-Dzaariyaat :56).
~
Saudara Student,
Banyak orang menyembah atau beribadah tanpa pernah mendapatkan timbal balik dari Allah. Ibadah yang dilakukan bersifat satu arah sehingga saudara tidak mengetahui apakah penyembahan saudara diterima atau tidak. Ini artinya memiliki komunikasi timbal balik dari Allah amat penting. Pertanyaannya adalah bagaimana cara Muslim dapat berkomunikasi secara langsung dengan Allah?
Pengikut Isa Al-Masih dikaruniakan Roh Kudus sehingga Allah memimpin mereka. Isa Al-Masih berfirman, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13). Inilah kelebihan pengikut Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Ya Allah ya tuhan kami, apakah engkau tiga dalam kesatuan (Tritunggal)?
~
Saudara Muslim,
Kami sangat setuju bahwa Allah adalah esa. Pengikut Isa Al-Masih pun demikian sehingga kami tidak mengerti dari mana Al-Quran memiliki konsep bahwa Allah itu tiga. Bila alloh saudara adalah Allah sejati, maka pernyataan di atas tidak akan muncul. Tetapi ayat di atas menggambarkan kebingungan alloh saudara. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/o6sqduv untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang Tritunggal.
~
Solihin
~
IDI,
“Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal!” (I Timotius 6:16).
Sedangkan Yesus? Yesus takluk dalam maut. Yesus bisa dilihat dan memang manusia dapat melihat dia. Bagaimana saudara? Di Alkitab anda sendiri dijelaskan kalau Tuhan yang sebenarnya tidak dapat dilihat apalagi oleh manusia, apalagi berbicara dengan manusia. Kalau begitu yang di mimpi orang Kristen siapa? Tuhan anda atau setan? Dan kesimpulan menurut Alkitab anda, Yesus bukan Tuhan karena ia terlihat. Bagaimana saudara?
~
Saudara Mbokjamu,
Kami setuju dengan saudara bahwa Allah tidak terlihat karena Dia adalah Roh. Tetapi Allah berkuasa untuk mengambil rupa menjadi manusia, bukan? Sehingga Allah dapat berkomunikasi dengan manusia secara langsung. Demikian sebaliknya. Ini adalah keunikkan yang dilakukan Isa Al-Masih. Tidak hanya itu, karena Allah adalah Roh, maka Isa Al-Masih memberikan Roh-Nya agar memimpin setiap orang yang percaya kepada-Nya dalam kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13). Artinya Allah berbicara langsung kepada manusia melalui Roh-Nya.
Bagaimana dengan saudara? Bagaimana cara saudara dapat berkomunikasi dengan alloh saudara? Dan bagaimana saudara mengetahui alloh saudara berkomunikasi dengan saudara?
~
Solihin
****
1. Tidak ada ketakutan sama sekali. Yesus pernah mengatakan: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27). Terima Kasih Yesus.
2. Persiapkan hati yang tulus, kemudian undang Roh Kudus. Roh Kudus akan selalu menuntun kita. Tapi bagi Muslim sangat mengerikan melihat perlakuan aulloh. Hadits Muslim No – 649, Rasulullah bersabda, “Hendaklah suatu kaum menghentikan untuk mengangkat pandangan mereka ke langit dalam shalat atau (kalau tidak),niscaya pandangan tersebut tidak kembali kepada mereka (buta).” Sungguh mengerikan dan menyesatkan.
****
Saudara AI Barra,
Kelebihan yang dimiliki setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih adalah diberikan Roh Kudus sehingga dapat berkomunikasi dengan Allah. Kami berharap pengunjung situs mengalami pengalaman yang sama dengan percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan Allah.
~
Solihin
~
Mari simak rangkuman berikut:
Kepada ulama-ulama dan kaum Muslim yang merasa derajat mereka lebih tinggi dari Isa Al-Masih dan merasa sangat pantas menghina pribadi dan kelahiran Isa Almasih, untuk dijadikan olok-olok. Jangan takabur, ini ada ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang sepaham dengan Alkitab:
1. Isa lahir oleh kuasa Roh Allah (Qs 21:91)
2. Isa itu Roh Allah dan firman-Nya (hadist Anas bin Malik hal 71)
3. Isa itu Rasul Allah dan firman-Nya (Qs 4:171)
4. Isa itu jalan yang lurus untuk diikuti (Qs 43:61)
5. Isa pembawa terang supaya diikuti (Qs 43:63)
6. Isa diberi mujizat dan Roh Kudus (Qs 2:253)
7. Isa mengatakan perkataan yang benar (Qs 19:24)
8. Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir (Qs 3:49)
~
Saudara Anto,
Sesungguhnya setiap Muslim yang memandang Isa Al-Masih dengan remeh tidak memahami ajaran Al-Quran. Sebaliknya, yang mereka ikuti adalah ajaran ulama. Padahal sangat jelas bahwa Al-Quran lebih memuliakan Isa Al-Masih dibandingkan Muhammad. Itu sebabnya, Isa Al-Masih memberikan Roh Kudus agar Allah dapat berkomunikasi dengan manusia. Terimakasih saudara Anto untuk tanggapannya.
~
Solihin
**
2. Kalau Saudara bisa berbicara langsung dengan Allah, apa yang Saudara ingin bicarakan?
“Seperti Engkau telah mengasihi kami, kasihilah orang islam ya Allah.”
**
Saudara Biangkala,
Sebuah permohonan yang baik. Mengasihi merupakan sifat Allah. Setiap orang yang tidak mengasihi sesama berarti tidak Allah. Berbicara dengan Allah tentang kasih akan membuat hati bergelora sebab banyak orang yang tidak mengasihi Allah karena mereka berbuat jahat kepada sesama. Kami berharap pengunjung situs merenungkan tanggapan saudara.
~
Solihin
~
To: Anto,
Itu no 1 sampai 20 bersifat pasif. Ada kata Yesus diberi mukjizat. Kalau sudah diberi yang memberi siapa Anto? Yang berakal, jangan hanya iman. Kita Muslim bersahabat dengan Nasrani yang betul-betul mengikuti Yesus bukan Kristen yang mengikuti gereja.
~
Saudara Trisant,
Memang kata diberi tidak tepat disematkan pada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih melakukan mujizat atas kuasa yang berasal dari diri-Nya sendiri. Suatu hari ada seorang yang menjamah jumbai jubah Isa Al-Masih dan orang tersebut, lalu Isa Al-Masih berfirman, “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku” (Injil, Rasul Lukas 8:46). Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih tidak pernah diberikan kuasa, melainkan kuasa itu berasal dari diri-Nya sendiri.
Karena itu, percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan langkah yang tepat agar Allah dapat berkomunikasi dengan manusia. Sebab Allah adalah suci sehingga Dia berkenan berkomunikasi dengan orang yang telah disucikan Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Al-Maaidah:17, “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?”. Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
~
Saudara Ahli Fikir,
Menarik mencermati ayat Al-Quran di atas. Bila kita berpikir kritis dan berani bertanya, maka pertanyaan penting yang diajukan adalah siapakah yang berkata-kata pada ayat tersebut? Kapan ayat itu diucapkan? Bagaimana latar belakang ayat tersebut? Ini penting mengingat murid-murid Isa Al-Masih menyembah-Nya karena Dia adalah Allah (Injil, Rasul Besar Matius 28:17-20). Silakan saudara melanjutkan diskusi mengenai Ketuhanan Isa Al-Masih di link ini http://tinyurl.com/8abrx5t .
~
Solihin
~
Hanya satu yang menjadi persoalan. Kalau saja Kristen menyembah hanya kepada Tuhan yang maha esa dan tidak mengatakan Yesus adalah Tuhan dan tidak satu adalah tiga dan tiga adalah satu. Berakal dan beriman lebih tinggi derajatnya ketimbang hanya beriman, yang tidak berakal seperti tumbuhan dan hewan saja bertasbih.
~
Saudara Trisant,
Orang Kristen pun mengakui bahwa Allah adalah esa dan mereka menyembah Allah yang esa. Saudara tidak perlu meragukan itu. Persoalannya bukan di sana, tetapi apakah saudara berani mempelajari Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran untuk mengetahui siapa Allah yang esa sesungguhnya. Bila saudara berani, maka itu merupakan bukti bahwa saudara mau belajar. Tetapi bila saudara tidak mau, berarti di sana persoalannya. Bukankah demikian saudara? Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/d2k6hcw untuk mengetahui tentang keesaan Allah.
~
Solihin
~
Sdr. Trisant,
Tidak benar 1-20 semua bersifat pasif, hanya no 6 seperti anda sebut ‘diberi’ yang pasif. Jadi, saudara tidak bisa seakan-akan bilang pasif seluruhnya lantas tunjukkan no 6 mewakili semua. Mari bermain logis saudara.
~
Saudara Heri,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara kepada saudara Trisant. Meluruskan pendapat saudara Trisant sangat penting agar tidak terkesan bahwa apa yang disampaikan saudara Trisant benar. Namun, kami berharap kita tetap fokus dengan topik di atas. Topik di atas membahas tentang komunikasi Allah dengan manusia. Kiranya ini menjadi sebuah pemikiran bagi rekan-rekan Muslim untuk mengenal Allah yang benar.
~
Solihin
~
To: Saudara Zakir Naik,
Jangan mencobai Tuhan Allahmu. Anda tidak perlu minta supaya Dia muncul sekarang. Dia sekarang ada di dalam hatimu jika kamu membuka hati untuk Dia. Lebih baik anda meminta supaya Tuhan Yesus masuk dalam hatimu, itu lebih baik. Mumpung masih ada waktu, Dia tahu kamu.
~
Saudara LGN,
Menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan bentuk membuka hati kepada Allah. Sebab Isa Al-Masih adalah Allah yang menghendaki manusia diselamatkan sehingga manusia dapat mengerti dan mengenal Allah dengan benar. Kami berharap saudara Zakir merenungkan ini.
~
Solihin
*****
1. Kenapa harus gugup? Allahmu itu berkelahi sama Yakub kalah.
2. Kalau bisa bicara sama Allah (Yesus), aku mau tanya kapan hari kiamat, kapan musim buah ara, itu saja.
3. Mimpi hanya bunga tidur bagi manusia jaman sekarang, tidak seperti dulu lagi. Kriminal saja kalau mengaku mimpi ketemu Tuhan Allah dan mengaku diberi Roh Kudus langsung dipercaya, padahal belum tentu benar.
*****
Saudara Omong,
1. Kami senang karena saudara tidak gugup. Artinya saudara adalah suci. Sebab setiap orang yang tidak gugup berhadapan dengan Allah berarti suci sehingga dapat berbicara langsung dengan Allah. Kalau boleh tahu, apakah saudara suci dan tidak pernah berbuat dosa? Mengapa?
2. Mengapa saudara tertarik mengetahui hari kiamat? Bukankah sudah jelas bahwa Isa Al-Masih yang akan datang di hari kiamat? Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/atsd7az untuk mendiskusikan hari kiamat.
3. Dari pernyataan saudara tampaknya saudara tidak pernah bermimpi yang pasti dari Allah. Kalaupun itu terjadi, saudara lebih memilih menafikan itu karena tidak memercayainya. Apakah demikian saudara? Bagaimana?
~
Solihin
~
Materinya membosankan, yang ini-ini saja, diputar, dibalik diulang. Cobalah buat artikel yang lain. Masih banyak konsep dan pola-pola kehidupan di dunia ini. Misalnya, pandangan yang dianjurkan agama dan boleh tidaknya tentang: politik, ekonomi, budaya, olah raga, teknologi, tata surya, geografi, biologi, perbankan, bertetangga, etika pergaulan (sopan-santun), tata negara, hukum dan perbuatan-perbuatan yang dilarang, bisnis, jual-beli, pendidikan dan lain sebagainya yang masih banyak lagi, yang semuanya itu harus bisa diatur oleh agama.
~
Saudara Leyman,
Kami mengerti pendapat saudara. Materi ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya. Bila saudara menyimak artikel sebelumnya, maka artikel kali ini masih berhubungan. Namun, kami menghargai pendapat dan masukan saudara. Kami akan mempertimbangkan usulan tersebut.
Berkenaan dengan artikel di atas, bagaimana perjalanan rohani saudara? Apakah saudara dan Allah dapat berbicara secara langsung? Mengapa? Mohon penjelasan saudara.
~
Solihin
~
Ya benar, kaum Muslim juga akan berbicara dengan Yesus pada kedatangan kali kedua. Kaum Muslimin meminta Yesus menjadi imam mereka.
~
Saudara Muslim,
Menyimak pernyataan saudara di atas, maka Muslim tidak memperoleh kesempatan berbicara langsung dengan Allah saat ini. Muslim hanya menunggu hari kiamat untuk bisa berbicara langsung dengan Isa Al-Masih. Pertanyaannya adalah apakah Isa Al-Masih akan berkenan dan mau berbicara dengan saudara? Pertanyaan ini menjadi penting mengingat saudara adalah manusia berdosa dan menolak Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat sehingga tidak ada kesempatan untuk berbicara dengan-Nya. Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Solihin,
Luar biasa bang Solihin ini. Anda bisa berkomunikasi dengan Roh Kudus dua arah. Sekarang saya mau tanya coba anda tebak warna baju yang saya pakai ini warna apa? Bila anda tidak tahu anda boleh tanya Roh Kudus. Tentu ini pertanyaan gampang, bukan? Anda tinggal bertanya sama Roh Kudus dan menjawab pertanyaan saya.
~
Saudara Rizal,
Permintaan saudara seolah-olah atau menganggap kami seperti dukun. Dapat berbicara dengan Allah merupakan rahmat yang diberikan Isa Al-Masih kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Dalam hal ini, berbicara dengan Allah merupakan bentuk hubungan pribadi dengan Allah. Hal ini layaknya Musa berbicara langsung dengan Allah sehingga Musa mengerti kehendak Allah. Demikian juga setiap orang yang percaya pada-Nya.
Karena itu, pengikut Isa Al-Masih mendapatkan kesempatan berbicara dengan Allah karena percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bagaimana dengan Muslim? Apakah saudara dapat berbicara dengan alloh saudara? Mengapa? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Staff Isa dan Islam,
Kalian ini orang mana? Kalau kalian mau diskusi perihal perbandingan agama, jangan lewat situs seperti ini. Diskusi secara langsung sama ulama-ulama besar Islam dan pendeta-pendeta kalian. Diskusi yang damai.
~
Saudara Desvian,
Siapa kami tidak penting. Sebab yang terpenting adalah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menghendaki setiap orang percaya kepada-Nya sehingga diselamatkan dan dapat berbicara dengan Allah. Namun, manusia menolak-Nya. Karena itu, forum ini menjadi forum yang tepat untuk berdiskusi mengenai Allah karena setiap orang dapat membaca dan menilai kebenaran yang diungkapkan.
Pertanyaannya adalah bagaimana pendapat saudara mengenai artikel di atas? Kita dapat mendiskusikannya di forum ini.
~
Solihin
~
IDI,
Kristen mengajarkan untuk melemahkan logika. Jika anda belajar logika, maka tidak seperti itu kesimpulan yang didapat! Allah tidak dapat dilihat manusia, Yesus dapat dilihat manusia. Jadi kesimpulannya Allah bukanlah Yesus!
~
Saudara Mbokjamu,
Kami memerhatikan bahwa Kristen memerhatikan aspek logika. Allah yang mahakuasa berkuasa untuk menjadi manusia adalah logis. Bila saudara ingin menggunakan cara berpikir silogisme, maka pernyataan kami di atas tepat adanya. Namun, kita tidak membahas itu, melainkan membahas tentang Allah berbicara dengan orang Muslim.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara saudara dapat berbicara dengan Allah? Bukankah saudara adalah manusia berdosa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
*****
1 dan 2. Terus terang saya belum memikirkan tentang hal ini.
3. Seingat saya belum pernah.
Saya hanya ingin menanyakan perihal Injil Yohanes 16:13 mengenai “roh kebenaran”. Apa wujud roh kebenaran terseutb, apakah roh atau manusia ? Sebab Isa/ Yesus berkata ia (roh kebenaran) tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi berkata sesuai dari apa yang didengarnya.
Menurut pemikiran saya, tidak mungkin roh berbicara dengan manusia sebab bahasa roh beda dengan manusia. Jadi roh kebenaran harus menjelma menjadi manusia. Lalu siapa sosok roh kebenaran yang menjadi manusia tersebut ? Nabi Muhammad yang paling cocok sebab beliaulah yang mengajarkan kebenaran, berkata sesuai yang diperintahkan Allah kepadanya.
*****
Saudara Pengamat,
Kami kira tidak perlu menafsirkan berlebihan kata “Roh Kebenaran”. Roh kebenaran adalah roh, bukan berwujud fisik. Dari kata ‘roh’ saja kita telah mengetahui maksudnya. Bila saudara memaksakan bahwa roh kebenaran adalah nabi saudara, maka apakah nabi saudara dapat berbicara langsung dan menuntun saudara secara langsung? Mengapa? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
IDI,
Dari zaman mulai Nabi Adam juga cara Allah berkomunikasi dengan manusia lewat perantara-Nya, yaitu melalui nabi. Di Kristen saja yang beda, karena menuhankan nabi jadinya banyak alur cerita yang dirubah dengan cara merubah isi Alkitab agar sesuai dengan alur cerita yang dimau oleh gereja. Kalau anda dengan bangga bahwa anda kini telah mampu berkomunikasi dengan Bapa karena adanya Yesus, lantas bagaimana dengan manusia terdahulu sebelum Yesus lahir? Bukankah kata Alkitab, banyak yang sudah komunikasi dengan Bapa walau belum ada Yesus? Bagaimana?
~
Saudara Mbokjamu,
Menjawab pertanyaan saudara, maka kami akan menjawabnya dengan pertanyaan. Apakah saudara sudah membaca Taurat, Zabur, kitab para nabi, dan Injil secara menyeluruh? Kami kira artikel di atas telah mengungkapkan bahwa Musa berbicara dengan Allah. Artinya zaman Musa ada sebelum Isa Al-Masih datang ke dunia, bukan? Demikian juga dengan Abraham (Taurat, Kejadian 12:1).
Pertanyaan untuk saudara adalah bagaimana dengan nabi saudara? Apakah Allah berbicara langsung dengan nabi saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Bukan hanya masalah takut, tetapi apakah kita layak berbicara kepada Allah? Dimana posisi kita sebagai manusia yang berdosa?
~
Saudara Robert,
Membaca komentar saudara memberikan kesan kepada kami bahwa saudara sangat menghormati kesucian Allah. Itu baik sekali. Manusia berdosa memang tidak layak berbicara dengan Allah. Allah pun tidak berkenan kepada orang yang berdosa. Namun, ketika seseorang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia disucikan Isa Al-Masih sehingga ia dapat berbicara dengan Allah sebab Isa Al-Masih memberikan Roh-Nya dalam orang tersebut.
Injil menyatakan, “Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu” (Injil, Surat Efesus 1:13). Bukankah ini rahmat yang diberikan Isa Al-Masih? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin