• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Dosa > Hati yang Kotor Menghambat Allah Berkenan pada Kita

Hati yang Kotor Menghambat Allah Berkenan pada Kita

23 April 2012 oleh Web Administrator 66 Komentar

hati-berwarna-hitam lambang hati yang kotorSuatu hari saya bertengkar cukup hebat dengan saudara kandung saya. Saat sembahyang, hati saya tidak fokus pada Allah, sebab masih ada kemarahan dalam hati. Saya sembahyang dengan menyimpan kemarahan. Saya merasa hati yang kotor membuat saya jauh dari Allah.

Saya kagum akan kesalehan umat Muslim dalam melakukan sholat lima waktu dan sholat Jumat. Dalam hati saya bertanya, apakah mereka benar-benar melakukan sholat dengan hati suci? Bagaimana bila memiliki hati yang kotor? Mungkinkah hanya badan yang sholat? Apakah orang-orang yang datang ke mesjid, tidak lagi menyimpan kemarahan dalam hati?

Allah Melihat Hati

Setiap umat beragama percaya bahwa Allah Maha melihat. Dia Maha tahu hingga isi hati seseorang. Allah tidak hanya melihat perbuatan umat-Nya [bersembahyang].  Tapi Allah cenderung melihat ke dalam hati. “…sesungguhnya Allah Maha mengetahui isi hati (mu)” (Qs 5:7).

Hati-Hati dengan Hati yang Kotor

Hati yang kotor dan najis, dapat membawa manusia masuk dalam dosa yang sangat dibenci Allah.  Dosa ini tidak dapat diatasi hanya dengan bersembahyang. Sebab ada kalanya sikap hati kita pun saat sembayang tidak sepenuhnya bersih.

Pengertian Dan Dampak Dosa

Dosa adalah keadaan hati dan perbuatan yang tidak taat dan melanggar hukum Allah. Kitab suci Injil berkata, “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23). Hal yang sama juga tertulis dalam Al-Quran, “…barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).

Maka dapat disimpulkan, dosa bukan hanya pelanggaran-pelanggaran yang kita lakukan. Tetapi hati yang menyimpan kebencian, atau sesuatu yang tidak berkenan di hadapan Allah, lebih menajiskan.

Bahaya Memiliki Sifat Hati yang Kotor

Dari penglihatan dan pendengaran yang kotor dapat menimbulkan dosa perzinahan. Beberapa contoh dosa yang bermula dari hati seperti: pembunuhan berencana, pelecehan seksual, atau hati seorang wanita yang tidak ikhlas menjalankan syariat Islam.

Ini  membuktikan betapa bahayanya kejahatan-kejahatan yang timbul dari hati, sebab dapat melahirkan perbuatan yang sangat dibenci Allah. Menjadi murtad terhadap hukum-hukum Allah. Dengan kata lain, dosa dalam hati tidak dapat diabaikan!

Anugerah Keselamatan Dari Allah

Allah memberikan karunia keselamatan kepada umat-Nya.  Karena Allah mengetahui tidak ada satupun usaha manusia, termasuk bersembahyang yang sanggup menyelamatkan mereka.  Hanya beriman pada-Nya dengan segenap hati yang dapat menyelamatkan.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8)

Kalimat Allah yang dikenal dengan nama Isa Al-Masih, datang ke dunia untuk melepaskan manusia dari ikatan belenggu dosa. Termasuk dosa dan kenajisan hati yang kotor. Sehingga, seseorang yang telah menerima karunia keselamatan dari-Nya dapat terhindar dari kenajisan.

[Staf Isa dan Islam – Rindukah saudara bersih dari kenajisan hati itu? Artikel pada tautan ini dapat membantu saudara.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Hati yang Kotor Menghambat Allah Berkenan pada Kita“, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Dosa, Kepercayaan Orang Islam

Reader Interactions

Comments

  1. Gandhi Waluyan mengatakan

    2 November 2019 pada 5:24 pm

    ~
    Masak hanya dengan percaya Yesus lalu hati jadi suci. Terus bebas untuk membenci walau dalam hati. Ajaran aneh. Kesucian hati itu hanya Allah yang tahu. Hanya para wali Allah yang bisa membebaskan hatinya dari sifat keduniawian, makanya mereka banyak yang memiliki Karomah (jika nabi atau rasul disebut mukjizat). Para pastur, biarawati dan pendeta saja hatinya masih kotor. Buktinya mereka banyak yang berbuat maksiat.

    Sebagai manusia kita hanya berusaha untuk mensucikan hati dengan selalu beristigfar. Setiap terlintas dalam hati sesuatu yang salah segera istigfar. Salah satu cara untuk mensucikan hati adalah tidak makan makanan haram yang akan menjadi darah daging yang bukan hanya jadi kotoran, juga mempengaruhi hati. Makanya Islam melarang makanan haram.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 November 2019 pada 7:22 am

      ~
      Saudara Gandhi,

      Bila Isa Al-Masih telah mensucikan hati manusia, bagaimana mungkin hati yang suci memiliki keinginan untuk membenci? Bukankah pernyataan saudara saling bertentangan? Apakah dengan beristighfar menjamin hati saudara suci? Apakah saudara pernah beristighfar? Apakah hati saudara sekarang sudah suci? Dari mana saudara mengetahuinya? Mohon pencerahan dan dijawab bila mampu.
      ~
      Solihin

  2. Staff Ibrani &Yunani mengatakan

    3 November 2019 pada 10:29 am

    ~
    Dalam menjalani kehidupan banyak hal yang kita lakukan dengan hati. Berpikir, bertindak dan berbicara semuanya di arahkan oleh hati. Hati yang sebenarnya adalah penampung dan pemancar apapun dari diri ini. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23,TB). Namun apa jadinya jika hati ini tertanam dendam, iri hati, kemarahan, keangkuhan, kepahitan?

    Bayangkanlah hati yang hancur, hati yang kotor. Bagaimana hati dapat memancarkan sinar kasih? Hati manusia tak dapat diduga, paling licik dari segala-galanya dan terlalu parah penyakitnya” (Yeremia 17:9, BIS). Tidak akan ada iman yang menyelamatkan jika kita tidak mengerti, apa itu keselamatan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 November 2019 pada 7:24 am

      ~
      Saudara Staff Ibrani,

      Menarik sekali pendapat saudara. Memang hati manusia memiliki kecenderungan yang tidak benar di hadapan Allah. Bila kita menelusuri lebih lanjut mengenai hal ini, maka manusia tidak mungkin dapat mensucikan hatinya sendiri tanpa pertolongan Allah. Itu sebabnya, Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk mensucikan hati manusia dari kenajisan.
      ~
      Solihin

  3. Gandhi Waluyan mengatakan

    6 November 2019 pada 4:45 pm

    ~
    Rekan Solihin, apakah hati para pastur, biarawati, pendeta yang banyak melakukan skandal sex itu tidak disucikan oleh yesus? Atau skandal sex itu bukan suatu perbuatan maksiat sehingga masih dianggap suci dalam agama kristen? Ini harus anda jawab.

    Sebagai manusia kami menyadari hati adalah tempat iblis membisikkan godaannya. Untuk itu kami sehari semalam 5 kali mendekatkan diri kepada Allah dengan sholat dan berzikir. Dalam zikir, istigfar selalu kami sampaikan,berharap Allah melindungi hati kami dari godaan iblis.
    Dan sangat aneh dengan modal iman (itu juga kata Paulus dalam surat efesus) otomatis hati bisa suci. Kalau dipikir, para pastur, biarawati, pendeta itu kurang beriman bagaimana sehingga bisa digoda iblis. Atau iman kristen palsu?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      22 November 2019 pada 1:00 am

      ~
      Saudara Gandhi Waluyan,

      Para rohaniwan, pastur atau suster, termasuk kita disini jika berdosa maksiat pasti bersalah di mata Allah. Bukankah Adam dan Hawa, bahkan mereka manusia pertama, menjadi sangat bersalah dan diusir dari hadirat Allah bahkan hanya dengan memakan buah-buahan?

      Dosa adalah pelanggaran manusia atas kehendak Allah, manusia beragama apapun atau tidak beragama berhadapan dengan konsekuensinya.

      Sholat diasumsikan sangat penting, ternyata tidak ada juga tertulis bahwa Adam segera sholat. Menurut saudara, apakah sayang sekali Adam tidak sholat supaya menjadi benar dihadapan Allah?
      ~
      Jamal

  4. Staff Ibrani &Yunani mengatakan

    20 November 2019 pada 12:26 am

    ~
    Sdr Gandhi,

    Apakah hati sdr setelah berbalik dan bertobat dari kenejisan, apakah ini membuktikan sdr bebas berbuat skandal seks. Semua agama meminta moralitas, tetapi apakah moralitas selalu dijunjung tinggi oleh penganutnya?

    Kekristenan tidak memperbolehkan berbuat dosa seperti yang sdr sampaikan di atas, membuktikan sekali bahwa sdr menyiram muka sendiri, sebab ada begitu banyak teman Muslim yang berbuat seperti itu, walaupun adanya sholat 5 waktu. Demikian juga saya yakin dalam Islam-pun melihat dosa apa pun. Pelakunya mendapat hukuman atas nama hukum pula. Sepertinya yang aneh itu bukan iman sdr, tetapi pikiran dan hati sdr bila sudah di penuhi kenejisan. Kami harap agar iman sdr tidak abu-abu.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      24 November 2019 pada 3:53 pm

      ~
      Saudara Staff Ibrani,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara. Moralitas merupakan tolok ukur dari pertobatan seseorang. Bila seseorang melakukan tindakan imoralitas, maka ia tidak bertobat. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  5. Iwank mengatakan

    11 Februari 2020 pada 3:49 pm

    ~
    Kesimpulan dari pada situs ini kumpulan orang-orang yang bingung dalam mencari Tuhannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Februari 2020 pada 9:12 am

      ~
      Saudara Iwank,

      Memang benar banyak orang yang bingung mencari Tuhan. Sebab banyak orang yang tidak mengenal Tuhan sekalipun tahu adanya Tuhan, tetapi pengetahuan itu hanya sekedar konseptual, bukan bersifat relasional. Kami mengenal Tuhan dan memiliki relasi dengan-Nya. Sebab persoalan kenajisan telah diselesaikan Isa Al-Masih sehingga kami menjadi fitrah. Bukankah unsur fitrah menjadikan manusia dapat memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan?

      Kami bertanya kepada saudara. Bagaimana cara saudara dapat diterima dan dibersihkan kenajisan saudara oleh Allah SWT? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  6. Dion mengatakan

    31 Januari 2021 pada 8:07 pm

    ~
    Saudara staf Isa,

    Saya adalah seorang manusia yang tidak tahu apa-apa, Jadi saya di sini hanya ingin menjawab pertanyaan anda. Jika saya salah mohon dimaafkan dan maklumi karena saya memang orang tidak tahu. Jadi di dalam Islam jika ingin bersembahyang/sholat, Yang pertama kita (orang Muslim) harus berniat/fokus untuk bersembahyang/sholat.

    Yang kedua, kita (orang Muslim) saat bersembahyang/sholat harus mengosongkan pikiran dan tidak memikirkan apa-apa selain bacaan sholat. Yang ketiga, kita (orang Muslim) saat ingin melakukan sembahyang/sholat tidak akan berfikiran negatif karena pikiran tersebut sudah hilang dibasuh oleh wudhu dan ayat-ayat Al-Quran. Jadi itu yang saya sampaikan (maaf jika ada salah).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Februari 2021 pada 11:33 am

      ~
      Saudara Dion,

      Kami tidak keberatan dengan tanggapan saudara. Justru kami berterimakasih untuk hal itu. Jawaban saudara tepat, memang ciri beragama pada umumnya memang seperti itu.

      Perbuatan agama umumnya adalah usaha yang dikerjakan manusia. Padahal tidak mungkin manusia suci dihadapan Allah karena usaha dan perbuatannya. Lihatlah Adam dan Hawa yang sempurna amal ibadahnya. Hanya karena satu dosa makan buah tersebut lalu mereka diusir dari Firdaus dan anak cucunya mengalami kehidupan menyedihkan dalam dunia yang fana ini.

      Jadi bukan amal dan ibadah yang dapat melunasi aib najis dosa manusia. Jika saudara tertarik akan topik keselamatan kekal, silakan klik juga artikel kami di link ini https://tinyurl.com/y9vq4zkb dan jika saudara berkenan diskusi lebih lanjut silakan menghubungi 0812-8100-0718
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Janji-janji Pengabulan Doa dari Isa Al-Masih dan Al-Quran
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Yang Terhubung

  • Dajjal dan Nabi Isa di Akhir Zaman: Isa Penentu Nasib Kita!
  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Cara Agar Puasa Diterima Allah dan Anda Berkenan Kepada-Nya
  • Cara Mukmin Pasti Mendapat Ketenangan Hati Sejati!
  • Abdi Allah atau Sahabat Allah, Kedudukan Mana yang Terbaik?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami