Anda mungkin pernah mendengar tuduhan perubahan Alkitab atau Alkitab sudah tidak mruni. Lalu, apakah benar Alkitab telah diubah? Siapa yang mengubah Alkitab? Marilah kita menyeledikinya dengan melihat bukti-bukti yang ada.
Apakah Alkitab Diubah? Mustahil!
Penyebaran Alkitab di abad-abad awal, bahwa Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa dan tersebar ke banyak negara. Pada abad ke-6 M, kita sudah bisa menemukan Alkitab di seluruh daerah Timur Tengah, Eropa, dan Asia.
Jadi, rasanya mustahil bila seluruh Alkitab yang sudah beredar saat itu, dapat dirubah lagi. Untuk bisa mencapai hal tersebut, harus ada usaha yang serentak untuk mencari puluhan ribu salinan Alkitab yang sudah tersebar itu. Lalu menghancurkannya dan mengganti dengan yang baru. Ini adalah usaha yang mustahil.
Bagaimana bila seandainya ada satu kelompok yang berusaha untuk melakukannya? Pasti mereka akan dihadapi dengan oposisi dari umat Kristen lain, yang ingin tetap mempertahankan keutuhan Kitab Sucinya. Dan peristiwa ini pasti akan dicatat dalam sejarah. Faktanya, tidak ada catatan sejarah tentang apakah Alkitab diubah.
Alkitab Tidak Dirubah: “Bukti-bukti Ilmiah” (Peninggalan Sejarah)
Sekarang ini, kita masih bisa menemukan peninggalan bersejarah. Yaitu manuskrip (gulungan dari kulit binatang) yang berisikan Alkitab. Bila dibandingkan dengan Alkitab yang sekarang, hampir tidak ditemukan perbedaan. Kalaupun ada, hanya hal-hal yang kecil sekali. Tidak ada yang mempengaruhi doktrin-doktrin utama.
Berikut ini adalah beberapa contoh:
1. Codex Vaticanus (325-330 M) Sekarang berada di Perpustakaan Vatican.
2. Codex Alexandrinus (400 M). Sekarang berada di Museum Inggris.
3. Codex Sinaiticus (350 M). Sekarang berada di Museum Inggris.
Gulungan Laut Mati. Pada tahun 1947, seorang gembala di Israel menemukan banyak tempayan di dalam gua-gua di bagian barat daya Laut Mati. Tempayan ini berisikan gulungan-gulungan manuskrip yang memuat hampir semua Alkitab orang Yahudi (Perjanjian Lama). Gulungan tersebut diperkirakan ditulis sekitar 130 SM. Dan setelah dibandingkan dengan Alkitab sekarang, hampir tidak ada perbedaan dapat ditemukan.
Perjanjian Baru. Sampai sekarang ini, sudah ditemukan 24,000 manuskrip (tulisan abad pertama) yang mengandung potongan-potongan Perjanjian Baru (Kitab Suci Injil dan Para Rasul). Dan tidak ditemukan perbedaan dengan Alkitab jaman sekarang. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, dapat dipastikan perubahan Alkitab tidak mungkin.
Menurut Kitab Suci, Firman Allah Tidak Mungkin Dirubah.
Ada banyak ayat dalam Al-Quran dan Alkitab yang menyatakan bahwa semua Kitab Suci tidak mungkin dirubah. Misalnya: Qs 6:34, 10:64, 6:115, 18:27. Kitab Nabi, Yesaya 40:8 dan Injil, Rasul Besar Matius 24:35. Bahkan dengan jelas dikatakan dalam Taurat, Kitab Ulangan 4:2 “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu . . . .”
Tuhan Maha Besar dan Maha Kuasa. Dia mampu menjaga keutuhan Kitab Suci-Nya dari campur tangan manusia. Ini menyangkut harga diri-Nya sendiri. Dengan demikian benarlah jika dikatakan Alkitab tidak dirubah. Karena itu, barangsiapa mengklaim bahwa Alkitab sudah dirubah, sebenarnya dia sudah menghujat Tuhan. Karena secara tidak langsung mengatakan Tuhan pembohong. Tidak mampu menjaga keutuhan Kitab Suci-Nya sendiri.
Firman Allah Kekal Adanya
Demikianlah, setelah melihat bukti-bukti bahwa Alkitab tidak pernah dirubah, sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat beragama untuk membaca dan meyakininya. Seorang yang bertaqwa kepada Allah, adalah dianjurkan – bahkan diwajibkan – untuk membaca Alkitab, yaitu Kitab Allah.
Disitulah Anda akan mendapat pedoman bagaimana caranya hidup yang benar, apa tujuan hidup Anda. Yang terpenting saudara akan belajar bagaimana bisa mendapat jaminan untuk masuk surga. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . . Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Sampai saat ini, jika ditanya mengenai masuk surga setelah meninggal, pasti Anda menjawab, “mudah-mudahan.” Allah tidak ingin Anda ragu-ragu. Dengan menyelidiki Kitab Injil, yang terbukti dapat diandalkan Anda dapat menemukan Isa Al-Masih. Ia bersedia menjadi Juruselamat dengan memberi jaminan keselamatan bagi Anda.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Sejarah Mencatat Alkitab Telah Diubah?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Penafsir Al-Quran Soal Bukti Alkitab Palsu
- Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
- Injil, Palsu Atau Tidak?
- Muslim: Al-Quran Masih Murni! Benarkah Demikian?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah alasan umat Muslim mengatakan bahwa Alkitab telah diubah?
- Adakah bukti yang otentik, yang dapat membenarkan bahwa Alkitab telah diubah?
- Qs 43:34 mengatakan bahwa tidak seorangpun dapat merubah kalimat-kalimat Allah. Menurut saudara, apakah ayat ini juga berlaku terhadap Alkitab? Sebutkan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].