Anda mungkin pernah mendengar tuduhan perubahan Alkitab atau Alkitab sudah tidak mruni. Lalu, apakah benar Alkitab telah diubah? Siapa yang mengubah Alkitab? Marilah kita menyeledikinya dengan melihat bukti-bukti yang ada.
Apakah Alkitab Diubah? Mustahil!
Penyebaran Alkitab di abad-abad awal, bahwa Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa dan tersebar ke banyak negara. Pada abad ke-6 M, kita sudah bisa menemukan Alkitab di seluruh daerah Timur Tengah, Eropa, dan Asia.
Jadi, rasanya mustahil bila seluruh Alkitab yang sudah beredar saat itu, dapat dirubah lagi. Untuk bisa mencapai hal tersebut, harus ada usaha yang serentak untuk mencari puluhan ribu salinan Alkitab yang sudah tersebar itu. Lalu menghancurkannya dan mengganti dengan yang baru. Ini adalah usaha yang mustahil.
Bagaimana bila seandainya ada satu kelompok yang berusaha untuk melakukannya? Pasti mereka akan dihadapi dengan oposisi dari umat Kristen lain, yang ingin tetap mempertahankan keutuhan Kitab Sucinya. Dan peristiwa ini pasti akan dicatat dalam sejarah. Faktanya, tidak ada catatan sejarah tentang apakah Alkitab diubah.
Alkitab Tidak Dirubah: “Bukti-bukti Ilmiah” (Peninggalan Sejarah)
Sekarang ini, kita masih bisa menemukan peninggalan bersejarah. Yaitu manuskrip (gulungan dari kulit binatang) yang berisikan Alkitab. Bila dibandingkan dengan Alkitab yang sekarang, hampir tidak ditemukan perbedaan. Kalaupun ada, hanya hal-hal yang kecil sekali. Tidak ada yang mempengaruhi doktrin-doktrin utama.
Berikut ini adalah beberapa contoh:
1. Codex Vaticanus (325-330 M) Sekarang berada di Perpustakaan Vatican.
2. Codex Alexandrinus (400 M). Sekarang berada di Museum Inggris.
3. Codex Sinaiticus (350 M). Sekarang berada di Museum Inggris.
Gulungan Laut Mati. Pada tahun 1947, seorang gembala di Israel menemukan banyak tempayan di dalam gua-gua di bagian barat daya Laut Mati. Tempayan ini berisikan gulungan-gulungan manuskrip yang memuat hampir semua Alkitab orang Yahudi (Perjanjian Lama). Gulungan tersebut diperkirakan ditulis sekitar 130 SM. Dan setelah dibandingkan dengan Alkitab sekarang, hampir tidak ada perbedaan dapat ditemukan.
Perjanjian Baru. Sampai sekarang ini, sudah ditemukan 24,000 manuskrip (tulisan abad pertama) yang mengandung potongan-potongan Perjanjian Baru (Kitab Suci Injil dan Para Rasul). Dan tidak ditemukan perbedaan dengan Alkitab jaman sekarang. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, dapat dipastikan perubahan Alkitab tidak mungkin.
Menurut Kitab Suci, Firman Allah Tidak Mungkin Dirubah.
Ada banyak ayat dalam Al-Quran dan Alkitab yang menyatakan bahwa semua Kitab Suci tidak mungkin dirubah. Misalnya: Qs 6:34, 10:64, 6:115, 18:27. Kitab Nabi, Yesaya 40:8 dan Injil, Rasul Besar Matius 24:35. Bahkan dengan jelas dikatakan dalam Taurat, Kitab Ulangan 4:2 “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu . . . .”
Tuhan Maha Besar dan Maha Kuasa. Dia mampu menjaga keutuhan Kitab Suci-Nya dari campur tangan manusia. Ini menyangkut harga diri-Nya sendiri. Dengan demikian benarlah jika dikatakan Alkitab tidak dirubah. Karena itu, barangsiapa mengklaim bahwa Alkitab sudah dirubah, sebenarnya dia sudah menghujat Tuhan. Karena secara tidak langsung mengatakan Tuhan pembohong. Tidak mampu menjaga keutuhan Kitab Suci-Nya sendiri.
Firman Allah Kekal Adanya
Demikianlah, setelah melihat bukti-bukti bahwa Alkitab tidak pernah dirubah, sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat beragama untuk membaca dan meyakininya. Seorang yang bertaqwa kepada Allah, adalah dianjurkan – bahkan diwajibkan – untuk membaca Alkitab, yaitu Kitab Allah.
Disitulah Anda akan mendapat pedoman bagaimana caranya hidup yang benar, apa tujuan hidup Anda. Yang terpenting saudara akan belajar bagaimana bisa mendapat jaminan untuk masuk surga. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . . Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Sampai saat ini, jika ditanya mengenai masuk surga setelah meninggal, pasti Anda menjawab, “mudah-mudahan.” Allah tidak ingin Anda ragu-ragu. Dengan menyelidiki Kitab Injil, yang terbukti dapat diandalkan Anda dapat menemukan Isa Al-Masih. Ia bersedia menjadi Juruselamat dengan memberi jaminan keselamatan bagi Anda.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah alasan umat Muslim mengatakan bahwa Alkitab telah diubah?
- Adakah bukti yang otentik, yang dapat membenarkan bahwa Alkitab telah diubah?
- Qs 43:34 mengatakan bahwa tidak seorangpun dapat merubah kalimat-kalimat Allah. Menurut saudara, apakah ayat ini juga berlaku terhadap Alkitab? Sebutkan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Sejarah Mencatat Alkitab Telah Diubah?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Penafsir Al-Quran Soal Bukti Alkitab Palsu
- Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
- Injil, Palsu Atau Tidak?
- Muslim: Al-Quran Masih Murni! Benarkah Demikian?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
To: Semua Nasrani,
Apakah anda meyakini tidak ada penambahan atau perubahan dalam Alkitab. Mari kita lihat faktanya. Dalam Markus 16 berisi 20 ayat. Anda bisa membuka Alkitab anda. Sekarang kita cocokan pada manuskrip tertua yaitu Codex Siniaticus ternyata Markus pasal 16 hanya berisi 8 ayat.
Lihat pula pada Codex Vaticanus ternyata Markus pasal 16 pun hanya berisi 8 ayat. Dalam dua manuscrip tertua hanya 8 ayat tetapi dalam terjemahannya berubah menjadi 20 ayat. Dari mana penerjemah mendapat 12 ayat tambahan?
~
Saudara Isa Itu Islam,
Artikel di atas telah menjelaskan dengan baik bahwa ada 24.000 manuskrip Perjanjian Baru. Memang di dalam Codex Sinaiticus tidak mencatat ayat-ayat tersebut, tetapi Textus Receptus dan Westcott & Hort yang amat kritis pun memuat teks itu. Tidak adanya teks itu dalam Codex Sinaiticus bukan berarti teks itu tidak ada di manuskrip lainnya.
~
Solihin
**
1. Apakah alasan umat Muslim mengatakan bahwa Alkitab sudah dirubah?
Taurat, Kitab Ulangan 4:2, “Janganlah kamu menambahi atau mengurangi apa yang kuperintahkan, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Allah…” Galatia 3:13, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, “sebab ada tertulis”: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
Buktikan, di ayat manakah di dalam Perjanjian Lama bahwa: Ada tertulis yang persis dengan ayat ini tanpa penambahan atau pengurangan”: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib? Sebagai cara Yesus mati untuk menebus dosa (Injil salib Kristus). Jika tidak ada, siapa yang penipu dan siapa yang ditipu dan dibodoh-bodohi bahwa dosa umat Kristen sudah ditebus Yesus di kayu salib?
**
Saudara Ahli Kitab,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan atas pertanyaan kami. Injil, Surat Galatia 3:13 diambil dari Taurat, Kitab Ulangan 21:23, “…sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah…” Bagaimana dengan pertanyaan kami? Apakah alasan umat Muslim mengatakan bahwa Alkitab sudah dirubah?
~
Solihin
~
Keaslian suatu Kitab Suci tidak bisa dibuktikan dengan pernyataan (firman) di dalamnya dan fakta sejarah. Bagaimana mungkin membuktikan keaslian suatu Kitab Suci berdasarkan firman di dalamnya, sementara firman itulah justru yang menjadi materi yang harus dibuktikan keasliannya. Fakta sejarah dapat berbohong.
Barometer mutlak untuk membuktikan keaslian suatu Kitab Suci adalah pengetahuan tentang alam semesta. Alam semesta adalah ciptaan Tuhan dan Kitab Suci juga berasal dari Tuhan. Karena keduanya berasal dari sumber yang satu (Tuhan) maka tidak mungkin terjadi pertentangan. Alkitab bertentangan dengan pengetahuan tentang alam semesta. Alkitab bukan firman Tuhan.
~
Saudara Pengamat,
Kami senang saudara menyinggung tentang pengetahuan alam semesta. Kami ingin bertanya kepada saudara. Bagian mana dari Alkitab yang bertentangan dengan pengetahuan alam semesta? Adakah bukti yang otentik, yang dapat membenarkan bahwa Alkitab benar-benar telah dirubah?
~
Solihin
~
Wahai Umat Kristen,
Bila sejarah menjadi barometer, maukah anda menerima kenyataan sejarah bahwa Yesus menikah? Hal itu juga dibuktikan oleh sejarah berdasarkan gulungan laut mati (Nasrani Barbara Thiering) dan ‘papirus’ yang baru-baru ini ditemukan. Waktunya hingga tanggal, hari dan jamnya Yesus menikah dijelaskan dengan tepat oleh penemuan tersebut. Yesus paling tidak memiliki tiga isteri yang masing-masing bernama Lidya, Martha dan Maria Maghdalena. Apakah kalian masih akan membantah?
~
Saudara Usil,
Injil telah menjelaskan dengan cukup detail kehidupan Isa Al-Masih baik tindakan, sifat, dan perkataan Isa Al-Masih. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami ingin bertanya kepada saudara. Adakah tertulis di Injil maupun di Al-Quran bahwa Isa Al-Masih menikah? Kami menunggu pembuktian saudara.
~
Solihin
~
Anda mengatakan anda pasti masuk surga. Kapan?Besok, lusa, tahun depan, 10tahun lagi, setelah mati, atau 100 tahun setelah mati? Silakan jawab!
~
Saudara Pengamat,
Setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Kami senang bila diskusi ini bisa dilakukan pada link yang tepat. Silakan klik ini http://tinyurl.com/mlydds8
~
Solihin
~
Firman Allah adalah kekal. Anda benar, karena firman dalam Alkitab telah diubah, maka Allah menurunkan Al-Quran untuk meluruskan sendiri. Dan saat ini terbukti, tidak ada perubahan satu huruf pun dari Al-Quran itu.
Dan maksud dari ayat “Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca Al-Kitab sebelummu.” (Yunus: 94) adalah bertanyalah pada orang-orang yang telah beriman. Mereka adalah orang yang jujur, karena firman Allah yang lain: “Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah…” (Al-Baqarah: 79). Lihat saja tulisan Alkitab saja dari tahun ke tahun dari awal redaksi sampai saat ini banyak sekali perubahan. Bukti apa lagi?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami ingin bertanya kepada saudara. Siapa yang mengubah Alkitab? Kapan diubah? Dimana diubah? Mengapa diubah? Pernahkah saudara melihat dan membaca Alkitab yang belum diubah sehingga berani menyimpulkan Alkitab sudah diubah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Nafiisah,
Al-Quran saja justru membenarkan Taurat dan Injil bukan satu kali, tetapi berpuluh-puluh kali. Untuk apa dan untuk siapakah hingga Taurat dan Injil dibenarkan sampai berpuluh kali di Al-Quran? Pikir.
Di zaman Muhammad itu sendiri tidak ada itu yang disebut sebuah kitab palsu. Lalu, kenapa Islam sekarang berani mengatakan bahwa Alkitab palsu? Ini terbentur dengan Qs 2:136. Kalaulah Alkitab korup untuk apa Muhammad menyerukan agar Alkitab itu diimani? Dan Muhammad tidak pernah menegur dan melarang siapapun untuk membaca Alkitab yang ada di tangan orang Yahudi di Mekah atau Medina, apalagi yang di Israel. Allah malah menyuruh untuk membacanya: ”Katakanlah, ‘Maka ambillah Taurat dan bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar’” (Qs 3:93).
~
Saudara Nagabonar,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan di artikel ini.
~
Solihin
~
Sungguh aneh melihat kenyataan dimana Al-Quran sudah membenarkan Taurat dan Injil berasal dari Allah. Namun, umat Islam sendiri balik menuduh sudah dipalsukan. Ini sama saja dengan menyangkal perkataan Al-Quran itu sendiri.
~
Saudara Maruli Hutagalung,
Kami setuju dengan saudara bahwa pengingkaran terhadap Alkitab adalah pengingkaran terhadap pernyataan Al-Quran. Kami berterimakasih untuk pendapat saudara.
~
Solihin
~
To: Nagabonar,
”Katakanlah, ”Maka ambillah Taurat dan bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar” (Qs 3:93). Baca Taurat, Ulangan 27:
15. Terkutuklah orang yang membuat patung untuk disembah dan para penyembahnya: Amin!
16. Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Amin!
17. Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Amin!
18. Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Amin!
19. Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Amin!
20. Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya. Amin!
21. Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apapun. Amin!
22. Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Amin!
~
Saudara Pengkotbah,
Kami sangat setuju dengan Taurat, Kitab Ulangan 27 tersebut. Pengikut Isa Al-Masih selalu mencoba menerapkan hal itu. Kami ingin bertanya kepada saudara. Adakah bukti yang otentik, yang dapat membenarkan bahwa Alkitab benar-benar telah dirubah?
~
Solihin
~
To: Nagabonar dann Hutagalung,
Di zaman Muhammad itu sendiri tidak ada itu yang disebut sebuah kitab palsu. Lalu, kenapa Islam sekarang berani mengatakan bahwa Alkitab palsu.
Dengan jelas Tuhan berkata, “Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (Qs 2:75). Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat (Allah) dari tempat-tempatnya. (Qs 4:46).
Dan anda tahu hasilnya? Kitab Katolik vs Protestan adalah bukti nyata, bahwa Alkitab dirubah.
~
Saudara Isa Itu Islam,
Kami yakin bahwa pendapat saudara memiliki dasar yang jelas dan akurat. Kami ingin bertanya kepada saudara. Siapa yang mengubah Alkitab? Kapan diubah? Dimana diubah? Mengapa diubah? Pernahkah saudara melihat dan membaca Alkitab yang belum diubah sehingga berani menyimpulkan Alkitab sudah diubah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Namun, jujur juga harus saya sampaikan bahwa mayoristas umat Islam sudah tidak menjadikan Al-Quran sebagai kitab panduan utama, kecuali hanya membacanya tanpa memahami, atau menyanyikannya. Lalu mereka menjadikan hadits dan pendapat-pendapat ulama sebagai rujukan utama, karena mereka menganggap ulama-ulama mereka pasti lebih tahu dan lebih suci.
Sementara ulama Islam juga tahu bahwa mereka butuh uang, prestise dan kedudukan. Jadi, antara umat Islam dan ulama-ulamanya saling mengisi dan membutuhkan dan sama-sama saling meninggalkan Al-Quran. Maka jangan heran jika umat Islam sendiri akhlaknya juga banyak yang seperti binatang. Dan jika mau lebih jujur lagi, sangat-sangat banyak ulama-ulama dan umat Islam itu tidak benar-benar yakin bahwa Allah itu memang ada dan mengetahui. Ini fakta!
~
Saudara Pengkotbah,
Menarik uraian saudara. Kami ingin bertanya kepada saudara. Mengapa saudara menjelaskan demikian kepada kami? Benarkah umat Islam tidak memercayai Allah? Apakah ini berarti umat Islam tidak memercayai Al-Quran? Diskusi mengenai hal ini, sangat tepat bila berada di link ini http://tinyurl.com/68qrm5t
~
Solihin
~
To: Nagabonar,
Aku tidak asal asbun, dan akupun berkata berdasarkan dalil yang ada, dari Al-Quran dan hadits. Kau yang katanya pintar saja tidak bisa berbuat ilmiah dalam menjawab, cuma tuduhan saja. Dalam hadits yang cukup panjang jelas, siapa bilang Muhammad tidak mengatakan kalau Alkitab itu tidak diubah?
Alkitab diimani adalah bagian dari iman, bahwa Allah aza wa jalaa haulaa (dahulu) sudah pernah menurunkan kitab dan juga memerintahkan rasul untuk tiap-tiap umat. Tapi apakah ada perintah dari Muhammad untuk mengikuti Alkitab itu? Tidak ada. Karena Alkitab itu sudah diubah. Dan penjelasan di Al-Quran sudah disampaikan dengan baik oleh Isa Itu Islam. Semoga Allah memberikan keberkahan padanya.
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami yakin saudara memiliki dasar yang jelas untuk pernyataan saudara tersebut. Kami ingin bertanya kepada saudara. Siapa yang mengubah Alkitab? Kapan diubah? Dimana diubah? Mengapa diubah? Pernahkah saudara melihat dan membaca Alkitab yang belum diubah sehingga berani menyimpulkan Alkitab sudah diubah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Pengkotbah,
Tudingan anda itu mengenai pada diri anda dan para pendeta anda. Maaf, kami para thulabul ‘ilmi tidak pernah diajarkan taqlid pada ulama. Dan ulama kami alhamdulillah, Allah melapangkan mereka dengan rizki dari Allah. Ada yang menjadi qodhi, ada yang menjadi tukang kayu, ada yang menjadi dosen.
Maaf yang anda tuduhkan ulama yang mana? “… Katakanlah: ‘Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.’” [Al-Baqarah: 111]. Orang yang tidak punya bukti atas dakwaannya, maka ia tidak benar dan tidak bisa dipercaya. Telah nampak pada kami bahwa kaidah beragama pada kalian hanyalah tipu menipu dan juga dusta. Demi Allah katakanlah yang jujur.
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Menulis: Orang yang tidak punya bukti atas dakwaannya, maka ia tidak benar dan tidak bisa dipercaya.
Kami senang saudara menulis demikian. Karena itu, kami berharap saudara dapat membuktikan tuduhan saudara agar tidak disebut fitnah dan saudara dapat dipercaya. Siapa yang mengubah Alkitab? Kapan diubah? Dimana diubah? Mengapa diubah? Pernahkah saudara melihat dan membaca Alkitab yang belum diubah sehingga berani menyimpulkan Alkitab sudah diubah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Dan jujur saya katakan, ketika Ahok (Gubernur Jakarta) itu mengatakan bahkan mengusahakan agar umat Islam, santri-santri, dkk di Jakarta agar memahami Al-Quran, jangan hanya dibaca-baca dan dinyayi-nyanyikan, saya merasa karena dia yakin jika umat Islam memahami dan mengamalkan Al-Quran tentu mereka pasti baik dan bermanfaat.
Apa yang dikatakannya benar adanya, meski dia seorang non Muslim. Tetapi harus saya akui untuk pernyataannya itu adalah mengajak umat Islam agar selamat bahagia di dunia dan akhirat. Tetapi Ahok juga harus tahu umat Islam mayoritas, sebenarnya mereka anti Al-Quran. Mereka lebih senang jadi setan dipimpin oleh setan-setan berjubah dan berjanggut. Sambil berharap-harap syafaat Nabi Muhammad. Sebagaimana mayoritas umat Kristen anti hukum-hukum Taurat. Begitulah faktanya!
~
Saudara Pengkotbah,
Setiap umat memercayai kitabnya. Kami setuju dengan tulisan saudara dan pernyataan Ahok untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh kitab yang dianut. Namun, bila menuduh kitab agama lain telah diubah, hal itu harus dibuktikan secara jelas dan ilmiah sehingga tidak timbul fitnah.
Siapa yang mengubah Alkitab? Kapan diubah? Dimana diubah? Mengapa diubah? Pernahkah saudara melihat dan membaca Alkitab yang belum diubah sehingga berani menyimpulkan Alkitab sudah diubah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Pengkotbah,
Maaf, untuk Islam di Indonesia aku bisa berkata dan berdoa semoga Allah memberikan hidayah-Nya dalam Islam. Tapi atas apa yang anda tuduhkan tidaklah semua umat Islam itu seperti sangkaan anda. Memang sudah sunatullah:
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Dan sesungguhnya orang yang hidup di antara kalian akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpegang teguhlah kalian terhadap sunnahku dan sunnah khulafa’rosyidin yang mendapat petunjuk. Maka berpegang teguh dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham.” (Hasan Shohih, HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Alhamdulillah, masih banyak umat Islam juga yang berpegang pada Allah dan sunnah.
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan kepada saudara Pengkotbah. Tetapi kami mengajak saudara untuk fokus dengan topik di atas. Bagaimana dengan pertanyaan kami? Siapa yang mengubah Alkitab? Kapan diubah? Dimana diubah? Mengapa diubah? Pernahkah saudara melihat dan membaca Alkitab yang belum diubah sehingga berani menyimpulkan Alkitab sudah diubah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
To: Anaku Nafissah,
Inilah yang digigit NU dan Muhammadiyah makanya selalu berbeda. Dan ini juga yang dipegang Syiah dan Sunni, faks-faksi di Timur Tenga, dll. Semua menggigit sunnah sambil mengunyah sesama pengigit sunnah. Mereka saling menyerang dan merampas seperti anjing-anjing liar, saling menyerang dan menggonggong karena mengigit sunnah yang diyakini masing-masing. Fakta! Apa alasan anda lagi?
~
Saudara Pengkotbah,
Maaf, tampaknya diskusi saudara dengan saudara Anakku Nafiisah telah melenceng dari topik di atas. Kami tidak dapat menanggapi hal ini. Sebelumnya kami perlu meminta maaf, bila komentar selanjutnya bila tidak sesuai terpaksa kami hapus. Kiranya saudara memaklumi hal ini. Sekaligus kami mengajak saudara untuk fokus dengan topik di atas.
~
Solihin
*****
1. Supaya Al-Quran nyata lebih benar dari pada Alkitab.
2. Tidak ada bukti otentiknya.
3. Tidak berlaku karena beranggapan Alkitab sudah berubah dan tidak asli.
*****
Saudara Biangkala,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan.
~
Solihin
~
To: Staff Isa dan Islam dan Umat Kristen,
Kalian mengatakan bahwa bukti Yesus itu Tuhan karena Ia memiliki mukjizat. Salah satu mukjizatnya adalah bisa memberi makan banyak orang.
~
Saudara Pengamat,
Isa Al-Masih adalah Tuhan bukan karena melakukan mujizat. Tentang hal ini, sangat baik bila mendiskusikan Ketuhanan Isa Al-Masih di link ini http://tinyurl.com/8abrx5t Kami mengajak saudara untuk fokus dengan topik di atas.
~
Solihin
~
Alkitab secara penulisan dan penyusunan jelas susah dipertahankan sebagai kitab suci. Yesus tidak pernah mengetahui bahwa Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Penulis Alkitab ada yang tidak diketahui identitasnya. Sangat aneh sekali menganggap suatu tulisan itu bagian dari kitab suci tapi penulisnya tidak diketahui. Padahal ini baru logika sederhana.
~
Saudara Dreadz180,
Menulis: Alkitab secara penulisan dan penyusunan jelas susah dipertahankan sebagai kitab suci.
Kami ingin bertanya kepada saudara. Apa dasar saudara menyatakan demikian? Apakah saudara sudah membaca keseluruhan Alkitab? Sebutkan dalilnya? Dan mengapa Al-Quran meminta agar nabi saudara datang kepada pembaca kitab-kitab sebelumnya (Qs 10:94)? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Isa dan Nafiisah,
Inilah bedanya. Muhammad lebih mengecam dan mengutuk pelaku-pelaku Yahudi yang memalsu ketimbang memperingati umat, sedangkan Yesus dan rasul-rasul-Nya lebih memperingatkan umat Tuhan ketimbang mengecam pelaku pemalsuan yang otomatis sudah menjadi terkutuk.
Wahyu 22:18-19, ”Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”
~
Saudara Nagabonar,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan.
~
Solihin