Muslim dan Kristen pasti ingin belajar dan mengimani Kitab-Kitab yang diturunkan Allah. Apakah kitab suci yang ada pada kita saat ini sama dengan naskah yang ada pada awalnya? Bagaimana dengan naskah Al-Quran dan Alkitab yang asli?
Pernahkah Anda menanyakan pada diri sendiri mengenai keaslian kitab suci Anda? Apakah keaslian kitab-kitab tersebut masih terjaga? Studi naskah kuno Al-Quran dan Alkitab akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Sebuah kitab suci adalah otoritatif jika terjaga keasliannya. Isinya tetap sama naskah aslinya tanpa perubahan sama sekali.
Kalau Anda tidak yakin akan keaslian kitab suci, maka akan hidup dalam keragu-raguan. Anda tidak akan merasa damai di hati. Bagaimana perasaan seseorang bila terbukti kitab sucinya pernah diubah?
Anda mungkin tahu, tidak gampang mencari Informasi tentang naskah-naskah kuno kitab-kitab suci. Namun dengan riset dan studi kita dapat menemukan data yang dapat menolong menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
Menurut Anda mengapa layak mencari informasi mengenai naskah-naskah kuno kitab-kitab suci? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Mari kita lihat penemuan menarik naskah Al-Quran yang asli dan naskah asli Taurat, Zabur dan Injil (Alkitab).
Naskah Kuno Kitab Taurat, Zabur dan Injil
Pada tahun 1946 beberapa gembala kaum Badawi menemukan banyak gulungan kitab di gua sekitaran Laut Mati di tanah Palestina. Berisi banyak naskah sejarah yang penting.
Ada 800-900 naskah kuno yang berasal dari tahun 150 SM (720 tahun sebelum lahirnya Nabi Islam). Banyak dari naskah ini adalah kopian (salinan) naskah asli dari 2000 SM. Penemuan ini sangat penting karena merupakan salah satu penemuan naskah kitab suci yang tertua.
Yang paling menarik adalah naskah-naskah Laut Mati mencakup hampir semua naskah Kitab Suci Taurat dan Zabur.
Penyelidikan naskah kuno ini membuktikan bahwa isi Kitab Suci Taurat dan Zabur yang kita miliki sekarang cocok dengan Taurat dan Zabur yang dipakai umat Allah 150 tahun sebelum masehi (720 tahun sebelum lahirnya Nabi Islam).
Selain penemuan ini, untuk kitab Injil ada lebih dari 13,000 kopian naskah asli Injil. Semuanya saling mendukung dengan kesamaan isi. Ini adalah salah satu kopian naskah asli terbanyak dari semua kitab suci yang ada.
Informasi di atas sungguh meneguhkan iman Anda akan keaslian Taurat, Zabur dan Injil. Kita bisa yakin akan keaslian isinya terjaga!!!
Menggemparkan Penemuan Tertua Naskah Al-Quran yang Asli
Anda pasti mau tahu apakah Al-Quran sekarang itu asli sesuai dengan naskah kopian kuno Al-Quran sebelumnya. Ingat Muhammad meninggal 632 Masehi. Beberapa contoh adalah:
- Naskah Topkapi berasal dari +/- 850 Masehi. Naskah ini merupakan salinan naskah dari 99% isi Al-Quran. Yang merupakan salinan terlengkap dari naskah kuno lainnya. Sayang naskah ini 220 tahun sesudah kematian Muhammad.
- Naskah Samarkand Kufic (abad 8 atau 9) maupun Codex Parisino-petropolitanus (abad 10 atau 11).
- Naskah tua Al-Quran pada museum Birmingham, Inggris (568-645 Masehi). Namun naskah ini hanya ada dua lembar saja dari naskah aslinya yang mungkin terdiri dari sekitar 200 lembar.
- Selain semua itu, ada penemuan naskah Al-Quran yang asli pada Masjid agung di Sana’a (Yaman). Pertama ditemukan 1972 dan mulai penelitian pada tahun 1983.
Tes Carbon-14 menunjukkan bahwa sejumlah perkamen itu berasal dari tahun 578-669 Masehi. Naskah-naskah ini tertulis dengan huruf dari Hijaz (wilayah Arabia tempat Muhammad hidup). Ini adalah penemuan naskah tertua Al-Quran.
Penemuan naskah ini menggemparkan karena para ahli menemukan banyak isi naskah Al-Quran yang Asli Sana’a berbeda dengan versi Al-Quran yang sekarang. Demikian mungkin naskah ini bukan naskah aslinya.
Selanjutnya yang juga membingungkan adalah waktu penulisan dari kedua naskah terakhir ini.
Muhammad lahir tahun 570 dan mulai menyatakan isi Al-Quran sekitar 610-632 Masehi. Menarik sekali jika ada naskah kuno yang penulisannya sekitar tahun 570 Masehi, tahun kelahirannya, bukan?
Salah satu pergumulan utama kaum Yahudi, Nasrani dan Islam adalah pembuktian keaslian kitab.
Bagaimana kita bisa yakin akan keaslian kitab kita dari pembuktian naskah kuno? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Kitab-Kitab Suci Yang Terbukti Dari Kopian Naskah Kuno
Secara arkeologi ada kitab suci yang terbukti keasliannya. Isinya terjaga dari awal penulisan sampai sekarang. Ini adalah kitab Taurat, Zabur dan Injil. Semua Mukmin dan Nasrani dapat yakin mengenai keaslian Taurat, Zabur dan Injil (TZI)!
Semua naskah kuno Alkitab ini menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang menjadi jalan untuk kedamaian manusia.
“Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki [Isa Al-Masih], . . . lambang pemerintahan ada di atas bahunya, . . . damai sejahtera tidak akan berkesudahan . . . di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran . . . .” (Taurat, Kitab Yesaya 7:14, 9:5-6).
Tahukah Anda bahwa nubuatan ini tertulis +/- 600 tahun sebelum kelahiran Isa dan 1200 tahun sebelum Al-Quran? Isinya juga terkonfirmasi dalam Naskah Laut Mati.
Kita bisa yakin akan keaslian kitab (TZI). Juga telah nyata dari jaman dahulu bahwa Isa akan membawa damai sejahtera. Jika Anda mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, dapat mengalami kedamaian hati selamanya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai studi arkeologi untuk mencari naskah kuno kitab suci?
- Bagaimana pandangan Saudara mengenai keaslian kitab Al-Quran dari pembuktian naskah kuno Al-Quran yang asli?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai naskah kuno Taurat, Zabur Injil yang membuktikan kesamaan isi dengan yang ada sekarang?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Naskah Al-Quran yang Asli, Sesuai dengan Sekarang?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mengapa Para Mukmin Wajib Percaya Keaslian Taurat, Zabur, Injil?
- Benarkah Ibrahim Membangun Ka’bah?
- Mengapa Penting Muslim Tahu Isi Alkitab, Kitab Suci Umat Kristen?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Gampang saja menjawab petanyaan in. Keaslian kitab Al-Quran? Meskipun anda menemukan tulisan atau kitab yang mengaku Al-Quran namun jika berbeda dengan Al-Quran maka bisa dikatakan itu palsu. Islam mempunyai tradisi hapalan oral sejak wahyu Al-Quran pertama kali diturunkan di zaman nabi Muhammad saw.
Jadi tolak ukur penulisan Al-Quran pertama kali tidak masalah! Karana para sahabat dan umat Islam diwaktu itu banyak yang menghapal Al-Quran satu sama lain. Dengan kata lain walupun anda bakar Al-Quran dizama rasullah dan sekarang Al-Quran tidak bakal hilang dari keasliannya. Karana jutaan orang sudah menghapal di luar kepala. Sungguh anda mencari-cari keasalahan di Islam tidak bakal nemu cok.
~
Saudara Arief Yogi,
Kami hargai kebanggaan saudara terhadap kitab Islam yang saudara percaya. Memang benar ada upaya-upaya dari umat Islam untuk menjaga keberadaan kitabnya. Namun apakah itu cukup menjamin ?
Dahulu sekali pernah umat Islam membakarnya dan menetapkan satu versi di zaman Khalifah Ustman. Bahkan para sahabat nabi dan orang terdekatnya mati bersimbah darah dalam peristiwa itu. Masalah lain adalah bahwa banyak umat Islam yang membunyikan hafalan ayat tetapi tidak memahami artinya. Lagipula dihafalkan pun tidak menjadikan umat Islam menjadi satu. Kalau satu hafalan maka sewajarnya satu pemahaman, tetapi kenyataan antar golongan terjadi saling serangan. Jadi para penghafal itu tidak pula mampu menjaga kitab Islam.
~
Noni
~
Islam meyakini bahwa Allah SWT sebelum menurunkan kitab suci Al-Qur an telah menurunkan kitab suci lain ( Injil, Taurat dan Zabur) dan isinya tidak lain hanya untuk menyembah kepada Allah, bukan kepada para pembawanya Muhammad, Isa Al-Masih, Musa atau Daud ).
Kesesatan yang nyata dalam umat ber agama adalah mengkultuskan para pembawa ajaran (Kitab suci) yang akhirnya mempertuhan kan Nabi / Rasul nya dan menjadikan ” bahan Sesembahan ”. To solihin dan noni dkk. Silahkan di bantah artikel saya.
~
Saudara Akhmad,
Terimakasih atas komentarnya. Kami setuju dengan saudara bahwa akan adanya kesesatan dalam beragama atau dalam agama itu sendiri. Jadi kesesatan pertama adalah mengkultuskan manusia, dan kami setuju itu sebagai kesesatan. Tetapi kesesatan kedua adalah tidak mengkulktuskan Tuhan yang telah menyatakan diri-Nya menjadi seperti manusia.
Kemampuan mata lahiriah manusialah menjadi batu sandungannya. Lalu kesesatan ketiga, perhatikan di dalam Qs 3:45 dikatakan Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan akhirat, kesesatan ketiga adalah mengira bahwa manusia dapat menduduki kedudukan tertinggi atas alam semesta yakni terkemuka di dunia dan di akhirat. Padahal kedudukan itu hanya milik Allah.
~
Noni
~
1. Kenapa tidak tanya pada diri anda sendiri, Alkitab itu asli atau tidak. Kalau asli mengapa secara garis besar ada dua Alkitab yang berbeda. Itu belum dengan turunan-turunan yang lain
2. Pertanyaan ini tidak perlu dijawab mas bro. Karena Al-Quran itu tidak perlu dibuktikan dengan naskah kuno. Al-Quran justru tidak diturunkan dengan naskah. Salah kalau kemudian anda bandingkan dengan naskah. Justru Alkitab lah yang perlu ditanyakan otentifikasinya dengan naskah kuno. Karena Alkitab diturunkan dengan naskah. Lihat saja kenyataan: saat saya meminta baca Al-Quran surat ke-112 maka di belahan bumi manapun akan sama pengucapannya. Nah, kalau Alkitab saya yakin akan berbeda-beda.
3. Tidakkah anda berpikir!!
~
Saudara Argo,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami setuju dengan saran saudara untuk kita berfikir, sebab itulah kita kritis dan bukan hanya mempercayai sesuatu begitu saja hanya karena suatu warisan belaka. Tentu saja seharusnya saudara membuktikan naskah kuno kitab Islam, kalau tidak ada naskah kuno tersebut, maka seharusnya saudara patut curiga. Saudara tidak perlu merasa bersalah kalau harus menyelidikinya sebab memang kita harus berfikir.
Kalau saudara katakan tidak ada naskah kuno karena tidak ada naskah, artinya memang kitab tersebut tidak ada selain karangan manusia yang dinaskahkan seperti sekarang ini. Jadi saudara harus membuktikan akan naskah kuno tersebut. Kemudian mengenai Alkitab terbagi dua dan turunannya, kami tidak paham dengan terbagi dua dan turunannya, silakan jelaskan maksud saudara ini.
~
Noni