• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
alkitab alquran

Muslim Bertanya, “Apakah Perbedaan Alkitab dan Al-Quran?

Isa Dan Islam > Artikel > Alkitab > Ajaran Alkitab > Muslim Bertanya, “Apakah Perbedaan Alkitab dan Al-Quran?
7 Mei 2012 | 1,608 Komentar

alkitab-alquran-kitab-suci-umat-nasrani-umat-islam apakah perbedaan alkitab dan al-quran

Tiap umat beragama memiliki kitab suci masing-masing. Kitab suci dipercaya berisi wahyu Allah yang tertulis dalam buku.

Isi setiap kitab ini berbeda. Umat Islam memiliki Al-Quran, umat Nasrani berpegang pada Alkitab.

Tahukah Anda perbedaan Alkitab dan Al-Quran? Mengapa Umat Nasrani memilih Alkitab sebagai kitab suci?

Mari kita telaah dari berbagai aspek. Kita akan mencari kebenaran Allah untuk menjadi tuntunan kehidupan.

Perbedaan Alkitab Dan Al-Quran Dari Berbagai Aspek

Ada berbagai cara untuk menilai kitab suci. Jika memang benar berisi wahyu Allah maka akan terbukti jelas.

Mari kita lihat beberapa aspek dasar perbedaan Al-Quran dan Alkitab.

1. Cara Mendapatkan Pewahyuan

  • Umat Islam percaya pewahyuan Al-Quran berasal dari satu orang. Yaitu Nabi Muhammad yang mendengar dari malaikat Jibril. Waktu pewahyuan pada zaman Muhammad hidup. Berlokasi di tanah Arab.
  • Alkitab Berisi Taurat, Zabur dan Injil (TZI). Berasal dari 40 penulis berbeda. Kurun waktu penulisan lebih dari 1600 tahun. Mencakup tiga kontinen dengan tiga bahasa berbeda.
    Penulis Alkitab berasal dari Para Nabi dan Rasul yang mendapatkan pewahyuan dari Ruh Allah (Injil, 2 Petrus 1:21). Walau berbeda latar belakang, isi Kitab Taurat, Zabur, Injil sesuai dan saling menguatkan.

Allah ingin mewahyukan firman-Nya kepada manusia. Menurut Anda cara mana yang lebih terjamin kebenarannya? Apakah hanya kepada satu orang saja atau berbagai orang namun isinya selaras?

Umat Nasrani melihat kebenaran Allah dalam Alkitab. Isi Taurat, Zabur dan Injil lengkap dan saling meneguhkan. Sehingga umat Nasrani merasa cukup mendapat panduan dari Alkitab saja.

2. Cara Penulisan Dan Pembukuan Kitab Suci

  • Bangsa Arab mengenal tulisan abad ke 5/6 Masehi. Muhammad tidak bisa baca tulis. Ia melafalkan isi kitab.
    Para sahabat mencatat dalam berbagai media. Misalnya pelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu cadas atau tulang belikat unta, dsb.
    Cara pembukuan Al-Quran terjadi saat Khalifah Abu Bakar. Ia meminta Zaid Ibn Tsabit mengumpulkannya. Saat itu ada berbagai versi. Khalifah Utsman memberikan versi standar Al-Quran. Namun dengan cara membakar versi lainnya.
  • Bangsa Yahudi telah mengenal tulisan dari sejak abad ke 10/ 11 sebelum Masehi. Ada banyak bukti sejarah dari perkamen kuno tulisan Ibrani.
    Bangsa Yahudi menjaga keaslian isi Taurat dan Zabur sepanjang sejarah. Mereka menghafalnya dengan terperinci. Mereka juga membuat banyak kopian naskah asli yang akurat.
    Para murid Isa menjaga keaslian Injil. Banyak saksi mata pada zaman Isa yang masih hidup saat perkembangan gereja. Mereka menjaga kemurnian ajaran dan membuat banyak kopian naskah asli.
    Dari kitab-kitab yang terpelihara inilah Alkitab dibukukan. Para pemimpin gereja melihat kitab-kitabyang terbukti berisi wahyu Allah. Lalu mereka menggabungkan menjadi Alkitab yang ada sekarang.

3. Kopian Naskah Asli

  • Ada beberapa kopian naskah asli Al-Quran. Contohnya yang terkenal naskah Topkapi (+/- 850 Masehi). Ada juga kopian di museum Birmingham, Inggris (568-645 Masehi). Namun naskah ini hanya dua lembar dari naskah aslinya yang sekitar 200 lembar.
    Ada naskah tua lainnya yang ada di Yaman (naskah Sana’a, 578-669 M). Namun naskah ini sangat menarik karena ada berbagai perbedaan isi dari versi Al-Quran yang ada sekarang.
  • Ada banyak sekali kopian naskah Taurat, Zabur dan Injil (TZI). Salah satu kopian paling terkenal adalah Naskah Laut Mati dari 150 tahun Sebelum Masehi. Naskah ini meneguhkan keakuratan isi Taurat dan Zabur yang ada sekarang sama seperti yang ada ratusan tahun lalu.
    Ada lebih dari 13.000 kopian Injil. Semua isinya sama dengan kitab Injil sekarang. Ini adalah salah satu kopian naskah asli terbanyak dari semua kitab suci yang ada.

4. Ketepatan Isi Ramalan

Salah satu cara meyakini kitab suci berasal dari Allah adalah melalui isi ramalannya. Adakah nubuat atau ramalan mengenai masa depan yang tergenapi secara akurat?

Dalam Al-Quran berisi banyak ramalan mengenai hari penghakiman. Namun kita belum bisa melihat keakuratan ramalan ini karena belum  terjadi.

Alkitab penuh dengan ramalan. baik mengenai hari penghakiman, maupun yang tergenapi sepanjang sejarah.

Semua ramalan dalam Taurat dan Zabur tergenapi di Injil. Padahal perbedaan waktu penulisannya berjarak ratusan sampai ribuan tahun.

Fokus kitab Taurat, Zabur Injil menyatakan Isa Al-Masih! Ada banyak sekali ramalan mengenai Isa. Semuanya tergenapi akurat.

Berikut ini beberapa contoh ramalan mengenai Isa Al-Masih.

  • Keturunan dari suku Yehuda. Taurat, Kejadian 49:10 = Injil, Matius 1:2-3.
  • Lahir dari seorang perawan. Taurat, Nabi Yesaya 7:14 = Injil, Matius 1:18.
  • Lahir di Betlehem, Efrata. Taurat, Mikha 5:2 = Injil, Matius 2:1.
  • Penuh Kemuliaan Allah. Taurat, Yesaya 52:13 = Injil, Filipi 2:9.
  • Dia pasti akan dihina. Taurat, Yesaya 53:3 = Injil, Lukas 23:35.
  • Tubuh-Nya akan disiksa. Taurat, Yesaya 53:5 = Injil, Yohanes 19:35.
  • Dia akan menderita. Taurat, Yesaya 53:7-9 = Injil, 1 Petrus 2:21-23.
  • Dia akan wafat bersama dengan orang jahat. Taurat, Yesaya 53:9 = Injil, Matius 27:44.
  • Dia menyatakan diri-Nya menggenapi ramalan. Taurat, Yesaya 53:12 = Injil, Lukas 22:37.
  • Dia memikul dosa manusia. Taurat, Yesaya 53:12 = Injil, Ibrani 9:28.
  • Dia berdoa untuk orang yang menyalibkan-Nya. Taurat, Yesaya 53:12 = Injil, Lukas 23:24.
  • Perkataan saat tersalib. Zabur 22:1 = Injil, Matius 27:46.
  • Dia akan diejek. Zabur 22:7-8 = Injil, Lukas 23:35.
  • Pakaiannya dibagi dengan cara diundi. Zabur 22:18 = Injil, Matius 27:35.
  • Tulang-Nya tidak akan patah. Zabur 34:20 = Injil, Yohanes 19:33.
  • Akan meminum cuka asam. Zabur 69:21 = Injil, Matius 27:34.
  • Masa kelahiran-Nya. Taurat, Daniel 9:25 = Injil, Lukas 2:3-7.
  • Tubuh-Nya akan disiksa. Taurat, Zakaria 12:10 = Injil, Yohanes 19:34.
  • Disambut saat masuk Yerusalem. Taurat, Zakaria 9:9 = Injil, Yohanes 12:13-14.
  • Dia dikhianati oleh seorang murid. Zabur 41:9 = Injil, Markus 14:10.
  • Dikhianati untuk 30 keping perak. Taurat, Zakaria 11:13 = Injil, Matius 26:15.
  • Dia dipukul dan diludahi. Taurat, Yesaya 50:6 = Injil, Markus 14:65.
  • Ia akan bangkit. Zabur 16:10 = Injil, Matius 28:9.
  • Dia terangkat ke surga. Zabur 68:18 = Injil, Lukas 24:50-51.

Masih banyak lagi ramalan lainnya yang tergenapi akurat. Semuanya menyatakan Isa Al-Masih sebagai jalan Allah bagi keselamatan manusia.

Semua ini hanya sebagian contoh perbedaan Alkitab dan Al-Quran. Jika Anda mengamatinya jelas ada perbedaan antara berita Injil dan Al-Quran. Khususnya cara pewahyuan Kitab dan kisah tentang Isa Al-Masih. 

Mari Mempelajari Taurat, Zabur Dan Injil

Karena semua inilah maka Umat Nasrani memakai Alkitab sebagai kitab suci. Isi kitab yang ada sekarang terbukti sama dengan naskah asli.

Isi seluruh kitab ini juga terbukti berisi kebenaran. Tidak mungkin ramalan ratusan tahun tergenapi akurat jika bukan dari Allah. Padahal berlatar belakang penulis berbeda, daerah berbeda dan bahasa berbeda.

Mari membaca dan mempelajari kitab Taurat, Zabur dan Injil. Anda bisa menemukan kebenaran Allah untuk panduan hidup manusia.


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:      

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah melihat penjelasan di atas dan bukti-bukti tentang kesahihan Alkitab, masihkah umat beragama dapat meragukan Alkitab sebagai firman Allah?
  1. Dapatkah saudara menyebutkan beberapa alasan lain lagi,  perbedaan Alkitab dan Al-Quran sehingga Kristen lebih memilih Alkitab, bukan Al-Quran?
  1. Bagaimana pandangan saudara tentang pernyataan umat beragama bahwa firman Allah perlu disempurnakan?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait 

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di “Muslim Bertanya: Apakah Perbedaan Alkitab dan Al-Quran?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut: 

  1. Apakah Naskah Asli Al-Quran dan Alkitab Sesuai dengan Sekarang? 
  2. Mengapa Para Mukmin Wajib Percaya Keaslian Taurat, Zabur dan Injil? 
  3. Al-Quran Dan Injil: Jalan Lurus Menuju Surga Lewat Isa Al-Masih 
  4. Pandangan Injil dan Al-Quran Tentang Wanita 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel Mengapa Orang Kristen Memilih Alkitab, Bukan Al-Quran? Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke:  0812-8100-0718 
Kategori: Ajaran Alkitab, AlkitabTag: al-quran, Alkitab, kitab suci allah, perbedaan alkitab dan alquran, video

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1.6K Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Daniel
13 Juni 2012 8:33 am

*
Salam di dalam Kasih Tuhan Yesus,

Ulasan ini benar-benar membuka mata hati saya lebih lebar lagi, bahwa Tuhan menurunkan Firman-Nya bukan dengan omong kosong saja, tetapi berisi tuntunan bagi setiap kita untuk mendapatkan keselamatan.

Kita semua tahu, yang berhak mengadili manusia nantinya adalah Tuhan sendiri bukan? Dan Kita semua tahu bahwa nantinya Yesus/Isa akan datang dan mengadili manusia! Jadi sebenarnya kita sudah sama-sama tahu bukan siapa Yesus/Isa itu? Iyah benar, Dia adalah Tuhan!!

Jadi, percaya dan terimalah Tuhan Yesus dalam hidup anda sebagai juru selamat yang akan membawa kita ke surga bersama-sama dengan Dia! karena kita akan diselamatkan dari hari penghakiman.

Untuk Staff Isa dan Islam, teruslah berkarya di dalam Tuhan dengan penuh kasih sayang dan doa untuk menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan bahkan kritikan-kritikan, supaya kita tidak “tersandung”!

Tuhan Yesus memberkati kita semua 🙂

Balas
staff
14 Juni 2012 8:01 am
Balasan ke  Daniel

~
Saudara Daniel,

Terimakasih atas apresiasi saudara atas situs kami. Juga terimakasih atas saran saudara. Tentu kami selalu berusaha memberi yang terbaik dalam menjawab setiap pertanyaan dan kritikan yang masuk. Kerinduan kami adalah, membuat setiap orang yang mengunjungi situs kami merasa nyaman dan merasa diberkati.

Kiranya saudara dapat mendukung kami dalam doa 🙂

Tuhan memberkati.
~
SO

Balas
peter
14 Juni 2012 6:37 am

*
Jika umat Islam mau mengetahui mana lebih baik Alkitab atau Al-Quran, maka umat Islam juga perlu kenal Yesus dan Muhamad.

Mana lebih dipercayai? Yesus yang tidak pernah melakukan dosa sepanjang hidupnya atau Muhamad yang semasa hidupnya berdosa?

Balas
staff
18 Juni 2012 2:38 pm
Balasan ke  peter

~
Menyelidiki dan mempelajari kitab suci bukanlah sebuah pelanggaran atau dosa. Setiap umat beragama berhak untuk mempelajari dan menyelidiki kitab sucinya, apakah “wahyu” atau ajaran yang disampaikan oleh “nabi” tersebut adalah benar kebenaran dari Allah.

Firman Allah dalam kitab suci berkata, “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Injil, Rasul Besar Matius 24:24).
~
SO

Balas
Jesus My Lord
13 Juli 2012 5:28 pm

*
[quote name=”purwa”]Maaf, Saya tetap berpedoman bahwa banyak sekali ajaran Kristen yang berpedoman pada kepalsuan, Firman-firman palsu, Tuhan, tanggal Natal yang dikarang-karang, Mesias tanpa bukti, dan yang lainnya. Terimakasih.[/quote]

Bila Mesias, Injil, dan Firman-Firman Allah adalah palsu menurut apa yang anda katakan,
1. Mengapa di dalam Al-Quran dikatakan Mariam akan melahirkan anak yang suci, dapatkah seorang manusia dikatakan suci kecuali Tuhan?
2. Mengapa di dalam Al-Quran banyak tertulis tentang mujizat yang Isa/Yesus lakukan?

3. Kepalsuan yang dikatakan Muhammad menjadikan umatnya mengikuti dia tanpa mengetahui dan mencari apa, yang menjadi alasan Muhammad mengatakan Injil adalah palsu.

4. Apakah Muhammad memberikan bukti siapa, kapan, dan bagaimana Injil dipalsukan? Orang yang menyatakan sesuatu tanpa bukti adalah fitnah dan pasti ada maksud tertentu orang itu melakukan fitnah.

Mohon anda menjelaskan pengertian saya diatas.

Balas
Jesus My Lord
14 Juli 2012 1:46 pm

*
[quote name=”purwa”]Pilih uang palsu (Kristen) atau uang asli (Islam). Kepalsuan ajaran Kristen tercemin dalam banyak hal.[/quote]

Tolong anda buktikan kepalsuan tentang Injil, siapa, kapan dan bagaimana dapat dipalsukan? Bila anda tidak dapat memberikan bukti, sama saja anda telah memfitnah Injil.

Nabi Isa atau Yesus mewartakan Sabda-Nya tidak pernah mengatakan, yang itu palsu dan yang ini asli. Sebelum Yesus lahir, cara kedatangan, mewahyukan, sampai wafat-Nya telah tertulis di Taurat tanpa mengatakan bahwa Taurat telah di palsukan.

Bila ada seseorang menyatakan bahwa yang ini asli yang itu palsu, apa motivasi orang tersebut untuk mengatakannya? Untuk mengangkat derajatnya di mata manusia walaupun harus berfitnah.
Apa anda setuju, perkataan tanpa bukti yang akurat adalah fitnah? Itu yang telah Muhammad ajarkan kepada pemikutnya.

Balas
petualang
18 Juli 2012 3:09 am

*
[quote name=”Jesus My Lord”]*

Bila Mesias, Injil, dan Firman-Firman Allah adalah palsu menurut apa yang anda katakan,
1. Mengapa di dalam Al-Quran dikatakan Mariam akan melahirkan anak yang suci, dapatkah seorang manusia dikatakan suci kecuali Tuhan?.[/quote]

Anda salah memahami makna “melahirkan anak yang suci”. Konteksnya adalah maryam seorang perawan, Ahli ibadah dan tidak pernah bersentuhan dengan laki-laki. Secara manusiawi, tidaklah mungkin seorang gadis bisa punya anak kecuali ia telah bersuami atau telah melakuka perzinahan (QS.19:19-20). Baca juga ayat selanjutnya 27-34. Simpulannya, maksud kata “anak yang suci” dari ayat diatas adalah bukan hasil perzinahan. Semoga memberi pencerahan pada anda.

Balas
staff
27 Juli 2012 2:21 am
Balasan ke  petualang

~
Saudara Petualang,
Mengapa dari segala nabi hanya Isa saja yang disebut “seorang laki-laki yang suci“ (Qs 19:19)? Mengapa bukan Adam (Qs 7:22, 23)? jelas berdosa dan minta pengampunan.
Namun, Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia (Isa Al-Masih) berkuasa mengampuni dosa.” (Injil, Rasul Besar Matius 9:6)

Seperti pernyataan dari kitab saudara, Isa Al-Masih dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” (Qs 19:21). Rahmat ini sudah datang dan akan datang pula pada hari kiamat untuk memberikan hidup yang kekal kepada mereka yang percaya (Injil, Surat Rasul Besar Yudas 1:21).

Isa Al-Masih tentu saja disebut suci karena berasal dari Allah, Dia adalah Kalimat Allah dan Roh Allah (Qs 3:39; Qs 4:171)
~
DA

Balas
Danny
26 Juli 2012 9:05 am

*
Salam sejahtera, saya umat Muslim. Saya hanya ingin memberikan pendapat, bahwa kitab suci pasti datang dari yang Maha Suci. Dan kitab tersebut haruslah murni tanpa ada campur tangan manusia untuk merubah atau menambahkannya.

Sedangkan dewasa ini, Injil selalu direnovasi sesuai kehendak, apa masih bisa disebut dengan kitab suci? Semoga bisa membuka cara berfikir saudara. Terimakasih.

Balas
staff
27 Juli 2012 12:05 pm
Balasan ke  Danny

~
Saudara Danny,

Terimakasih sudah berkunjung dan memberikan komentar pada situs kami. Saudara telah menambah istilah baru dalam menyebutkan Injil saat ini yaitu Injil direnovasi.

Perlu saudara ketahui renovasi/revisi dilakukan pada kitab terjemahan, bukan naskah aslinya. Revisi bukan untuk memberikan makna yang lain pada Kitab Suci. Revisi diadakan justru dengan niat murni agar makna Firman Allah dalam bahasa apapun menjadi lebih jelas dan lebih tepat lagi dengan bahasa asli.

Isa Al-Masih adalah Juru Selamat dan Tuhan. Kalimat ini jelas diajarkan semua versi Al-Kitab yang pernah ada di muka bumi ini.

Kami persilakan saudara membaca artikel kami di url ini: http://tinyurl.com/btsagc7 dan silakan memberikan komentar di sana, terimakasih.
~
DA

Balas
anto
15 Agustus 2012 10:58 am

*
Menurut saya tidak benar kalau Muhammad adalah pemilik Al-Quran. Tidak ada satu ayatpun yang menyatakan bahwa Al-Quran adalah buatan Muhammad. Muhammad hanyalah penyampai wahyu dari Allah.

Saya pernah baca Injil, biasanya berdasarkan penulisnya, dan kita tahu penulis Injil itu ada beberapa dan kita tahu juga tiap Injil itu berbeda.

Balas
staff
23 Agustus 2012 4:08 am
Balasan ke  anto

~
Saudara Anto,

Untuk mengetahui bagaimana asal-usul Al-Quran ditulis, silakan saudara membaca artikel pada link ini: http://tinyurl.com/6tst4v3.

Injil hanya ada satu. Injil berarti ‘kabar baik.’ Injil yang dibawa Isa Al-Masih adalah berita kasih Allah Bapa kepada manusia yang telah berdosa dan terpisah dari Allah. Berita Injil diuraikan oleh empat Penulis yang dekat dengan Isa Al-Masih semasa hidup-Nya. Keempat penulis ini adalah murid-murid Isa Al-Masih.

Inti dari Injil sendiri adalah penderitaan dan kematian Isa Al-Masih untuk menanggung hukuman dosa manusia. Hukuman yang semestinya ditanggung manusia, telah dibayar oleh-Nya di kayu salib. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).

Untuk lebih jelasnya, silakan saudara membaca artikel pada link ini: http://tinyurl.com/cklzmwt.
~
SO

Balas
Fatih
12 Oktober 2012 3:40 pm

*
Telah banyak orang yang mencoba mempelajari Al-Quran tapi bukan untuk mencari kebenaran, tapi untuk mencari kelemahannya dan kemudian menghujatnya juga termasuk situs ini! Tapi kenyataanya semakin mereka mencari kelemahan dan menghujat Al-Quran semakin mereka menemukan kebenaran di dalam Al Quran itu sendiri.

Beberapa pertanyaan saya buat Saudara pengelola situs ini. Sejak kapan Yesus diangkat menjadi Tuhan? oleh siapa? Dan sebutkan ayat yang menerangkan pengangkatannya dalam Injil?

Balas
staff
14 Oktober 2012 6:31 am
Balasan ke  Fatih

~
Satu hal yang perlu saudara Fatih pahami, tujuan situs ini bukan untuk menghujat Al-Quran. Bila ada artikel kami yang isinya menghujat Al-Quran, silakan saudara memberitahu kami artikel manakah itu. Kami siap untuk mengoreksi bahkan menghapusnya.

Mengenai kebenaran yang saudara katakan, inilah kebenaran yang ditulis Al-Quran: “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Menurut Al-Quran, kebenaran, petunjuk, dan cahaya bagi orang-orang bertakwa terdapat dalam Kitab Suci Injil dan Taurat.

Untuk beberapa pertanyaan saudara tentang Isa Al-Masih, maaf kami tidak menjawabnya di forum ini, karena tidak sesuai dengan topik artikel di atas. Tapi saudara tidak perlu khawatir karena kami telah memberi penjelasan yang cukup jelas tentang pertanyaan saudara tersebut. Silakan klik pada link ini: http://tinyurl.com/c4phapd. Bila penjelasan kami masih kurang, silakan langsung mengirimkan pertanyaan saudara ke staf kami melalui email ke: [email protected].
~
SO

Balas
ari
13 Oktober 2012 11:22 am

*
Bagaimana dengan Yohanes 5:30?

Balas
staff
14 Oktober 2012 6:31 am
Balasan ke  ari

~
Maaf saudara Ari, kami kurang mengerti maksud pertanyaan saudara di atas. Kami tidak melihat sesuatu hal yang perlu dipertanyakan dari Injil Yohanes 5:30.

Kiranya saudara dapat memberi pertanyaan yang singkat dan jelas, supaya kami dapat menanggapinya.
~
SO

Balas
Cerewet
18 Oktober 2012 1:34 pm

*
Sdr. Al,

Justru untuk menguji Al-Quran perlu bertanya pada orang yang membaca kitab.

“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94)

Kalau Muhammad ragu dengan Al-Qurannya, disuruh bertanya kepada pembaca kitab sebelumnya.
Artinya: Kitab sebelumnya sebagai ‘batu ujian’ kebenaran Al-Quran. Kalau Al-Quran bertentangan dengan isi Kitab, berarti tidak lolos uji dan sesat.

Balas
ima
23 Oktober 2012 8:58 am

*
Allah SWT telah berjanji bahwa Dia yang menurunkan Al-Quran dan Dia juga yang menjaganya. Qs 15:9.

Keistimewaan Al-Quran dapat dihapalkan. Tidak kontradiktif antar ayat. Tidak bertentangan dengan sains. Sekarang ini sudah banyak orang Muslim yang hafal Al-Quran, jadi sangat terjaga keasliannya.

Balas
staff
30 Oktober 2012 1:38 pm
Balasan ke  ima

~
Saudara Ima,

Umat Muslim percaya bahwa Taurat, Injil dan Kitab Para Nabi adalah wahyu Allah, sebagaimana Al-Quran yang diyakini sebagai wahyu Allah juga.

Pertanyaanya: Mengapa Allah hanya berjanji untuk menjaga wahyu-Nya yang ada di Al-Quran, sementara wahyu-wahyu sebelumnya dibiarkan begitu saja hingga manusia bisa mengacak-acaknya? Apakah Allah sebegitu tidak bertanggung-jawabnya atas perkataan-Nya sendiri?

Loginya, bila Allah sanggup menjaga Al-Quran, bukankah Allah juga sanggung menjaga wahyu-wahyu sebelumnya? Kecuali, Allah yang berfirman dalam A-Quran, bukanlah Allah yang sama, yang berfirman dalam Taurat dan Allah yang pernah berbica kepada Musa dan Abraham.

Ada atau tidaknya orang yang hafal dengan isi kitab suci, tidak dapat menjadi tolok-ukur atau jaminan bahwa wahyu tersebut adalah asli dan benar-benar dari Allah.
~
SO

Balas
Fatih
25 Oktober 2012 5:14 pm

*
Memang anda tidak menghujat Al-Quran secara tersurat tapi tersirat, tapi itu hak anda! Mengenai ayat Qs 5:46 yang anda kutip, anda hanya terfokus di ayat tersebut. Pada hal ayat itu tidak berdiri sendiri, ayat tersebut merupakan penjelasan dari ayat yang lain. Sayang kolom tanggapan ini sangat dibatasi dan terbatas sehingga terlalu sulit untuk menjabarkannya dengan jelas dan terinci. Sehingga tanggapan tanggapan pembaca yang singkat dan mengambang akan dengan mudah anda putarbalikan dan anda serang balik dengan pertanyaan atau tanggapan yang menjebak!

Ternyata anda tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya! Padahal pertanyaan-pertanyaan itu sangat berkaitan dengan judul artikel ini! Cobalah anda tanyakan kepada pendeta-pendeta anda jawaban dari pertanyaanpertanyaan saya di kolom sebelumnya!

Balas
staff
20 Desember 2012 6:12 am
Balasan ke  Fatih

~
Saudara Fatih,

Tujuan dari diskusi ini adalah menyajikan kebenaran dengan sebenar-benarnya dan didasari dengan pembuktian. Bukan pembenaran tanpa bukti. Juga tujuan dari diskusi ini bukan untuk saling menghujat atau menyatakan orang lain salah tanpa memberi alasan mengapa dia dikatakan salah.

Saudara Fatih, memang terkadang kami terpaksa menghapus komentar dari seseorang. Yaitu komentar-komentar yang melanggar ketentuan yang telah kami berikan. Bila komentar/pertanyaan yang diajukan tidak melanggar ketentuan yang ada, kami akan selalu menjawab pertanyaan tersebut, dan tidak menghapusnya.

Bila memang saudara merasa kolom di sini terbatas, saudara dapat berdiskusi dengan staf kami melalui email. Tentu diskusi melalui email jauh bisa lebih leluasa dibanding di kolom ini. Jika saudara bersedia, silakan menyampaikan penjelasan saudara lewat email ke staf kami di: [email protected], kami pastikan staf kami akan menjawab secara detail setiap pertanyaan saudara.
~
SO

Balas
abib
27 Oktober 2012 7:30 am

*
Admin, saya ingin tanya apa yang salah dengan Al-Quran? Kenapa anda katakan kalau Al-Quran tidak termasuk kitab yang benar atau tidak teruji kebenaranya dari Tuhan? Apa karena nubuat?

Apa hubungan nubuat dengan dengan keaslian sesuatu kitab? Berarti nubuat itu ada faktor utama untuk menentukan kitab itu asli atau bukan?.

Balas
staff
31 Oktober 2012 3:53 pm
Balasan ke  abib

~
Ratusan buku telah ditulis mengenai bukti-bukti bahwa Alkitab itu wahyu ilahi, dan bukti-bukti ini sangat banyak dan bervariasi.

Al-Quran sendiri juga membenarkan adanya Alkitab adalah wahyu Allah. “Dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya….” (Qs. 6:92).

Salah satu bukti bahwa Alkitab itu wahyu Allah adalah terjadinya penggenapan nubuat. Ratusan nubuat di dalam Alkitab telah digenapi, secara spesifik dan mendetail.
Contohnya, Nabi Daniel meramalkan pada tahun 538 SM (Kitab Nabi Daniel 9:24-27) bahwa Isa Al-Masih akan datang sebagai Juru Selamat. Nubuat ini, dengan jelas dan pasti, digenapi beberapa ratus tahun kemudian (Injil, Rasul Lukas 2:11)
~
SL

Balas
john
5 November 2012 1:41 am

*
Staff IDI,

Jelas Alkitab yang harus kalian pilih sesuai dengan ajaran pendiri Kristen Paulus Tarsus yang sesat. Para Penginjil dan Pendeta sering menggunakan surat-surat Paulus untuk melegalkan bahwa Allah Trinitas sesuai ajaran Paulus Tarsus yang sesat.

Yang menjadi pertanyaan saya: Apakah Paulus murid Yesus, padahal kita tahu murid Yesus hanya ada 12 orang. Jadi intinya sudah sesuai memang Alkitab membuat orang Kristen mengikuti ajaran pendirinya Paulus Tarsus, karena paling banyak surat Paulus dan ajarannya yang diikuti Kristen.
.

Balas
staff
13 November 2012 1:58 am
Balasan ke  john

~
Saudara John,

Sebelum kami menjawab pertanyaan saudara di atas, kiranya saudara terlebih dahulu menjawab pertanyaan kami berikut, sehubungan dengan komentar saudara di atas. Yaitu:

1. Atas dasar apakah saudara mengatakan bahwa pendiri Kristen adalah Paulus? Dan apakah saudara mempunyai bukti-bukti yang menyatakan bahwa Paulus Tarsus adalah sesat?

2. Apakah saudara pernah bertemu dengan Penginjil atau Pendeta yang menggunakan surat-surat Paulus untuk melegalkan bahwa Allah Trinitas? Dan surat-surat yang manakah itu? Apakah saudara pernah membacanya?

3. Sejauh mana saudara mengenal sepak terjang Paulus dalam Kekristenan, sumber manakah yang sudah pernah saudara baca mengenai dia? Dan sejauh manakah saudara mengenal tentang iman Kekristenan?

Kiranya saudara menjawab pertanyaan kami di atas. Dan bila saudara telah menjawab pertanyaan tersebut, kami akan menjelaskan dengan detail pertanyaan saudara di atas.
~
SO

Balas
amir
18 November 2012 7:44 pm

*
Saudara-saudari yang saya hormati, Perkenankanlah hamba memberi sedikit pendapat terkait artikel dan komentar pada situs ini.

Setiap manusia diberikan hak untuk memilih agama dan kepercayaannya oleh Allah Yang Maha Esa. Secara nyata, Allah tidak pernah mempermasalahkan hal ini. Jika Allah tidak mempermasalahkan hal ini, mengapa manusia mempermasalahkan hal tersebut?

Allah tidak keberatan oleh adanya Alkitab, Al-Quran, Tripitaka dan yang lainnya. Allah tidak pula secara nyata dan langsung memaksa manusia untuk memeluk suatu agama tertentu. Jika kebebasan beragama telah diberikan oleh Allah sendiri, marilah kita hormati kebebasan tersebut.

Akhir kata, jika memang Allah menghendaki, maka kitab ataupun agama yang tidak berkenan di hadapan-Nya akan musnah tanpa campur tangan manusia. Jika Allah tidak menghendaki hal itu, maka janganlah kita manusia menyatakan suatu kitab atau agama adalah sesat.atau tidak datang daripada-Nya.

Terimakasih.

Balas
staff
22 November 2012 1:45 pm
Balasan ke  amir

~
Saudara Amir,

Kami setuju dengan pendapat saudara. Manusia diberi akal budi oleh Tuhan untuk berperilaku bijak dan saleh. Karena itulah manusia berpijak pada suatu agama yang memberikan standar hidup agar dapat saling bertenggang rasa di dunia ini.

Memang setiap agama mengajarkan kebaikan. Itu sebabnya Allah hendak menggenapi setiap agama dengan kebajikan yang dari pada-Nya. Tanpa ridho dan rahmat Allah maka kebaikan manusia itu sia-sia. Bersumber dari Jabir, beliau berkata: “Aku mendengar nabi saw bersabda “ Tak seorangpung diantara kalian dimasukan oleh amalnya ke dalam sorga dan tidak pula diselamatkan dari neraka begitu pula aku, kecuali dengan rahmat Allah” (Hadis Sohih Muslim KH. Adib Basri Mustafa Hal. 819 No 77).

Urusan dunia, agama dapat menjawab. Tetapi urusan akhirat, hanya dimengerti oleh rahmat Allah. Siapakah rahmat Allah itu? Dalam Qs 19:20-21 Isa Al-Masih disebut Rahmat Allah. Isa Al-Masih rahmat yang Allah sediakan bagi keselamatan manusia bagi seluruh agama, suku, dan bangsa.
~
NN

Balas
kuliner
17 Desember 2012 4:18 pm

*
Orang-orang akan selalu menjatuhkan dan mencari kesalahan di Firman-Nya, namun mereka sendiri tidak mengerti apa yang mereka katakan. Karena apa yang mereka ketahui hanyalah informasi setengah matang.

Balas
xavierius
30 Desember 2012 1:53 pm

*
Manusia memang penuh misteri, punya raga dan jiwa yang belum mesti satu arah, sehingga siapapun manusia bisa salah atau lupa. Jadi untuk membuktikan kebenaran perkataan manusia janganlah ketika masih hidup, tapi ketika sudah mati.

Siapapun yang sudah mati dan jasadnya tidak busuk dan harum berarti beliau sangat dekat dengan Tuhannya, merekalah yang seharusnya petuahnya ketika hidup kita ikuti.

Balas
staff
4 Januari 2013 8:12 am
Balasan ke  xavierius

~
Saudara Xavierius,

Kematian adalah akhir dari setiap makhluk hidup. Ketika seseorang meninggal, maka selesailah sudah waktu baginya. Bila saudara menunggu pembuktian dari sebuah kebenaran sampai saudara mati, maka saudara sudah benar-benar terlambat. Sudah tidak ada waktu lagi bagi saudara untuk beralih dari kesalahan pada kebenaran.

Ketika seseorang mati, maka dia akan dikuburkan. Jasadnya akan dimasukkan ke dalam liang lahat dan mengalami proses alamiah pembusukan.

Kami belum pernah mendengar ada jasad seseorang yang tidak busuk dan harum setelah mati. Kecuali, mungkin jasad tersebut diberi bahan-bahan kimiawi yang membuatnya awet dan diberi rempah-rempah yang selalu membuatnya wangi. Tetapi, jasad yang dikuburkan sudah dapat dipastikan akan mengalami proses pembusukan secara alami.

Atau mungkin saudara Xavierius pernah menggali jasad seseorang yang sudah dikubur beberapa lama dan ternyata jasad tersebut tidak busuk dan wangi?
~
SO

Balas
Ineese
26 Januari 2013 6:18 pm

*
Terhadap kutipan berikut, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

1. Saya pahami bahwa Kitab Injil dan Kitab Taurat adalah kitab yang berasal dari firman Allah. Al-Quran setelah difirmankan lalu ditulis dan penyusunannya dilakukan pada masa sahabat Nabi Muhammad SAW dan Allah menjanjikan kemurniannya. Saya tidak tahu mengapa Allah tidak menjanjikan kemurnian kitab sebelumnya, yang jelas Allah tidak berjanji tentang hal ini.

2. Saya beriman dengan semua firman/kitab Allah.

3. Sepengetahuan saya, Alkitab yang ada sekarang adalah hasil penulisan murid-murid Yesus, 30-150 tahun setelah Yesus ‘diangkat’.

4. Pertanyaan saya, apakah sama Alkitab yang diberikan Allah (Qs 5:46) dengan Alkitab yang dipakai sekarang? Sudi kiranya dijelaskan.

Balas
staff
29 Januari 2013 3:47 am
Balasan ke  Ineese

~
Saudara Ineese,

1. Inilah janji Allah tentang keaslian kitab-kitab sebelum Al-Quran: “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Kitab Nabi Besar Yesaya 40:8). “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Besar Matius 24:35).

Allah adalah Tuhan yang setia dengan janji dan perkataan-Nya. Bila Dia telah berkata bahwa firman-Nya tidak akan pernah berubah, maka Dia adalah Allah yang Maha Kuasa menjadi keaslian firman-Nya.

2. Bila saudara benar beriman kepada semua kitab Allah, berarti saudara juga mengimani kitab Injil dan kitab-kitab sebelumnya. Maka sudahkah saudara percaya dengan firman Allah ini: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8). Ingat, keselamatan saudara tidak ditentukan dengan seberapa banyak amal ibadah yang saudara lakukan!

3. Saudara benar, Alkitab ditulis setelah Yesus diangkat ke sorga. Bagaimana dengan Al-Quran, bukankah Al-Quran ditulis setelah Muhammad meninggal? Jadi, tidak ada bedanya dengan penulisan Alkitab bukan!

4. Silakan saudara membaca kembali jawaban kami di point pertama. Dan, kiranya saudara mengimani Alkitab, karena di dalamnya terdapat petunjuk dan kebenaran dari Allah!
~
SO

Balas
Ineese
29 Januari 2013 8:50 pm

*
Saudara Admin,

1. Maaf, saya belum menemukan dalam Al-Quran bahwa Allah menjamin kemurnian Alkitab. Yesaya 40:8 dan Injil Matius 24:35, menurut anda menjamin kemurnian kitab-kitab sebelum Al-Quran, bagaimana dengan Taurat, apakah termasuk firman Yesus?

2. Ya, saya beriman kepada semua kitab Allah. Tetapi saya meragukan Alkitab yang digunakan sekarang karena ditulis puluhan-ratusan tahun setelah Yesus tiada. Hal ini juga terjadi pada hadist dalam Islam, banyak yang lemah bahkan palsu karena diriwayatkan sekian lama setelah wafatnya Muhammad.

3. Anda bisa gali lagi, Al-Quran tidak ditulis seperti halnya Alkitab. Setelah menerima wahyu melalui Jibril, Nabi Muhammad menghafal dan meminta agar hafalannya dituliskan/diku mpulkan/dihafalkan oleh para hafiz, prosesnya 22-23 tahun. Yang dilakukan setelah Muhammad wafat hanya penyusunan sistematika/mushaf.

4. Anda belum tanggapi quote saya tentang ayat-ayat setan. Tidakkah kita sedang mencari kebenaran dibanding menghapus quote saya? Mohon bantu saya.

Balas
staff
30 Januari 2013 6:32 am
Balasan ke  Ineese

~
Saudara Ineese,

1. Bila memang Al-Quran tidak mengakui kemurnian Alkitab, lalu apa maksud dari ayat ini: “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46) Apakah menurut saudara ini hanya sebuah kesalahan dari Allah yang perlu Dia revisi dengan menurunkan Al-Quran?

Saudara Ineese, Taurat, Injil, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, seluruh kitab ini disebut dengan satu nama. Yaitu Alkitab. Jadi, bila Injil adalah firman Yesus, maka Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi adalah firman Allah. Sebab Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.

2. Sepertinya saudara Ineese adalah orang yang tidak mempunyai pendirian. Saudara berkata “Ya, saya beriman kepada semua kitab Allah” Tapi saudara juga berkata “Tetapi meragukan Alkitab.” Bila saudara percaya kepada semua kitab Allah, maka saudara wajib mempercayai seluruh isinya. Bukan setengah-setengah sesuka hati saudara!

3. Saudara dapat membaca sejarah penulisan Al-Quran pada artikel ini: http://tinyurl.com/6tst4v3. Selain membaca artikelnya, ada baiknya saudara juga membaca buku tersebut seluruhnya, agar saudara tahu bagaimana sebenarnya asal-usul Al-Quran. Sekali lagi, jangan tutup hati saudara dari kebenaran yang ada.

4. Tentang ayat-ayat setan. Apakah saudara ingin ingkar bahwa memang di Al-Quran terdapat ayat-ayat setan?

5. Saran kami, bacalah Al-Quran dalam bahasa yang saudara mengerti, agar saudara dapat memahaminya!
~
SO

Balas
Faram
30 Januari 2013 1:26 pm

*
Saya Faram (samaran) seorang Muslim, saya sudah membaca artikel anda. Jujur saya agak sedikit tersinggung dengan artikel tersebut. Semua orang memiliki kepercayaannya masing-masing dan mereka mempunyai alasan tersendiri kenapa mereka menganggap Al-Quran yang benar atau Alkitab yang benar. Tapi saya di sini hanya mengungkapkan alasan saya kenapa saya mempercayai Al-Quran.

Isi dari Al-Quran sangat jelas dan menakjubkan walaupun Al-Quran diturunkan kepada mereka yang hidup di padang pasir ternyata isi kandungan Al-Quran tersebut tepat termasuk perincian yang berhubungan lautan dan ombak. Sedangkan Nabi Muhammad sendiri seorang yang senantiasa hidup dipadang pasir, dan teori bigbang terdapat pada Al-Quran (QS Al-Anbiya:30), sejak pertama kali dibukukan pada zaman khalifah Uthman ibn Affan (1300 thn yg lalu) hingga detik ini tidak satupun kalimat yang berubah bahkan bertentangan. Itu telah membuktikan bahwa Al-Quran bersifat kekal dan isi kandungannya murni firman Allah.

Balas
staff
4 Februari 2013 8:06 am
Balasan ke  Faram

~
Saudara Faram,

Terimakasih karena saudara sudah bersedia membaca artikel kami. Bila tidak keberatan, dapatkah saudara menjelaskan artikel mana yang membuat saudara menjadi tersinggung? Kami tentu menghargai keputusan saudara untuk memilih Al-Quran sebagai kitab yang benar.

Dan kalaupun kami menolak Al-Quran sebagai firman Allah, hal ini karenakan isi Al-Quran banyak yang bertentangan dengan isi kitab-kitab sebelumnya. Pada hal Al-Quran sendiri menuliskan, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Dan ayat lain mengatakan, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).

Bagaimana menurut saudara mengenai ayat di atas, bukankah sebagai orang bertakwa harusnya saudara juga percaya kepada Alkitab?
~
SO

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik
  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Sejarah Mencatat Alkitab Telah Diubah?
  • Adakah Bukti bahwa Alkitab sudah Dipalsukan?
  • Adakah Bagian Alkitab Yang Sudah Hilang?
  • Bagaimana Sikap Muslim Benar Terhadap Kitab Sebelum…
  • Bagaimana Cara Muslim Mengimani Kitab Sebelum Al-Quran?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz