Tiap umat beragama memiliki kitab suci masing-masing. Kitab suci dipercaya berisi wahyu Allah yang tertulis dalam buku.
Isi setiap kitab ini berbeda. Umat Islam memiliki Al-Quran, umat Nasrani berpegang pada Alkitab.
Tahukah Anda perbedaan Alkitab dan Al-Quran? Mengapa Umat Nasrani memilih Alkitab sebagai kitab suci?
Mari kita telaah dari berbagai aspek. Kita akan mencari kebenaran Allah untuk menjadi tuntunan kehidupan.
Perbedaan Alkitab Dan Al-Quran Dari Berbagai Aspek
Ada berbagai cara untuk menilai kitab suci. Jika memang benar berisi wahyu Allah maka akan terbukti jelas.
Mari kita lihat beberapa aspek dasar perbedaan Al-Quran dan Alkitab.
1. Cara Mendapatkan Pewahyuan
- Umat Islam percaya pewahyuan Al-Quran berasal dari satu orang. Yaitu Nabi Muhammad yang mendengar dari malaikat Jibril. Waktu pewahyuan pada zaman Muhammad hidup. Berlokasi di tanah Arab.
- Alkitab Berisi Taurat, Zabur dan Injil (TZI). Berasal dari 40 penulis berbeda. Kurun waktu penulisan lebih dari 1600 tahun. Mencakup tiga kontinen dengan tiga bahasa berbeda.
Penulis Alkitab berasal dari Para Nabi dan Rasul yang mendapatkan pewahyuan dari Ruh Allah (Injil, 2 Petrus 1:21). Walau berbeda latar belakang, isi Kitab Taurat, Zabur, Injil sesuai dan saling menguatkan.
Allah ingin mewahyukan firman-Nya kepada manusia. Menurut Anda cara mana yang lebih terjamin kebenarannya? Apakah hanya kepada satu orang saja atau berbagai orang namun isinya selaras?
Umat Nasrani melihat kebenaran Allah dalam Alkitab. Isi Taurat, Zabur dan Injil lengkap dan saling meneguhkan. Sehingga umat Nasrani merasa cukup mendapat panduan dari Alkitab saja.
2.
Cara Penulisan Dan Pembukuan Kitab Suci
- Bangsa Arab mengenal tulisan abad ke 5/6 Masehi. Muhammad tidak bisa baca tulis. Ia melafalkan isi kitab.
Para sahabat mencatat dalam berbagai media. Misalnya pelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu cadas atau tulang belikat unta, dsb.
Cara pembukuan Al-Quran terjadi saat Khalifah Abu Bakar. Ia meminta Zaid Ibn Tsabit mengumpulkannya. Saat itu ada berbagai versi. Khalifah Utsman memberikan versi standar Al-Quran. Namun dengan cara membakar versi lainnya. - Bangsa Yahudi telah mengenal tulisan dari sejak abad ke 10/ 11 sebelum Masehi. Ada banyak bukti sejarah dari perkamen kuno tulisan Ibrani.
Bangsa Yahudi menjaga keaslian isi Taurat dan Zabur sepanjang sejarah. Mereka menghafalnya dengan terperinci. Mereka juga membuat banyak kopian naskah asli yang akurat.
Para murid Isa menjaga keaslian Injil. Banyak saksi mata pada zaman Isa yang masih hidup saat perkembangan gereja. Mereka menjaga kemurnian ajaran dan membuat banyak kopian naskah asli.
Dari kitab-kitab yang terpelihara inilah Alkitab dibukukan. Para pemimpin gereja melihat kitab-kitabyang terbukti berisi wahyu Allah. Lalu mereka menggabungkan menjadi Alkitab yang ada sekarang.
3. Kopian Naskah Asli
- Ada beberapa kopian naskah asli Al-Quran. Contohnya yang terkenal naskah Topkapi (+/- 850 Masehi). Ada juga kopian di museum Birmingham, Inggris (568-645 Masehi). Namun naskah ini hanya dua lembar dari naskah aslinya yang sekitar 200 lembar.
Ada naskah tua lainnya yang ada di Yaman (naskah Sana’a, 578-669 M). Namun naskah ini sangat menarik karena ada berbagai perbedaan isi dari versi Al-Quran yang ada sekarang. - Ada banyak sekali kopian naskah Taurat, Zabur dan Injil (TZI). Salah satu kopian paling terkenal adalah Naskah Laut Mati dari 150 tahun Sebelum Masehi. Naskah ini meneguhkan keakuratan isi Taurat dan Zabur yang ada sekarang sama seperti yang ada ratusan tahun lalu.
Ada lebih dari 13.000 kopian Injil. Semua isinya sama dengan kitab Injil sekarang. Ini adalah salah satu kopian naskah asli terbanyak dari semua kitab suci yang ada.
4. Ketepatan Isi Ramalan
Salah satu cara meyakini kitab suci berasal dari Allah adalah melalui isi ramalannya. Adakah nubuat atau ramalan mengenai masa depan yang tergenapi secara akurat?
Dalam Al-Quran berisi banyak ramalan mengenai hari penghakiman. Namun kita belum bisa melihat keakuratan ramalan ini karena belum terjadi.
Alkitab penuh dengan ramalan. baik mengenai hari penghakiman, maupun yang tergenapi sepanjang sejarah.
Semua ramalan dalam Taurat dan Zabur tergenapi di Injil. Padahal perbedaan waktu penulisannya berjarak ratusan sampai ribuan tahun.
Fokus kitab Taurat, Zabur Injil menyatakan Isa Al-Masih! Ada banyak sekali ramalan mengenai Isa. Semuanya tergenapi akurat.
Berikut ini beberapa contoh ramalan mengenai Isa Al-Masih.
- Keturunan dari suku Yehuda. Taurat, Kejadian 49:10 = Injil, Matius 1:2-3.
- Lahir dari seorang perawan. Taurat, Nabi Yesaya 7:14 = Injil, Matius 1:18.
- Lahir di Betlehem, Efrata. Taurat, Mikha 5:2 = Injil, Matius 2:1.
- Penuh Kemuliaan Allah. Taurat, Yesaya 52:13 = Injil, Filipi 2:9.
- Dia pasti akan dihina. Taurat, Yesaya 53:3 = Injil, Lukas 23:35.
- Tubuh-Nya akan disiksa. Taurat, Yesaya 53:5 = Injil, Yohanes 19:35.
- Dia akan menderita. Taurat, Yesaya 53:7-9 = Injil, 1 Petrus 2:21-23.
- Dia akan wafat bersama dengan orang jahat. Taurat, Yesaya 53:9 = Injil, Matius 27:44.
- Dia menyatakan diri-Nya menggenapi ramalan. Taurat, Yesaya 53:12 = Injil, Lukas 22:37.
- Dia memikul dosa manusia. Taurat, Yesaya 53:12 = Injil, Ibrani 9:28.
- Dia berdoa untuk orang yang menyalibkan-Nya. Taurat, Yesaya 53:12 = Injil, Lukas 23:24.
- Perkataan saat tersalib. Zabur 22:1 = Injil, Matius 27:46.
- Dia akan diejek. Zabur 22:7-8 = Injil, Lukas 23:35.
- Pakaiannya dibagi dengan cara diundi. Zabur 22:18 = Injil, Matius 27:35.
- Tulang-Nya tidak akan patah. Zabur 34:20 = Injil, Yohanes 19:33.
- Akan meminum cuka asam. Zabur 69:21 = Injil, Matius 27:34.
- Masa kelahiran-Nya. Taurat, Daniel 9:25 = Injil, Lukas 2:3-7.
- Tubuh-Nya akan disiksa. Taurat, Zakaria 12:10 = Injil, Yohanes 19:34.
- Disambut saat masuk Yerusalem. Taurat, Zakaria 9:9 = Injil, Yohanes 12:13-14.
- Dia dikhianati oleh seorang murid. Zabur 41:9 = Injil, Markus 14:10.
- Dikhianati untuk 30 keping perak. Taurat, Zakaria 11:13 = Injil, Matius 26:15.
- Dia dipukul dan diludahi. Taurat, Yesaya 50:6 = Injil, Markus 14:65.
- Ia akan bangkit. Zabur 16:10 = Injil, Matius 28:9.
- Dia terangkat ke surga. Zabur 68:18 = Injil, Lukas 24:50-51.
Masih banyak lagi ramalan lainnya yang tergenapi akurat. Semuanya menyatakan Isa Al-Masih sebagai jalan Allah bagi keselamatan manusia.
Semua ini hanya sebagian contoh perbedaan Alkitab dan Al-Quran. Jika Anda mengamatinya jelas ada perbedaan antara berita Injil dan Al-Quran. Khususnya cara pewahyuan Kitab dan kisah tentang Isa Al-Masih.
Mari Mempelajari Taurat, Zabur Dan Injil
Karena semua inilah maka Umat Nasrani memakai Alkitab sebagai kitab suci. Isi kitab yang ada sekarang terbukti sama dengan naskah asli.
Isi seluruh kitab ini juga terbukti berisi kebenaran. Tidak mungkin ramalan ratusan tahun tergenapi akurat jika bukan dari Allah. Padahal berlatar belakang penulis berbeda, daerah berbeda dan bahasa berbeda.
Mari membaca dan mempelajari kitab Taurat, Zabur dan Injil. Anda bisa menemukan kebenaran Allah untuk panduan hidup manusia.
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah melihat penjelasan di atas dan bukti-bukti tentang kesahihan Alkitab, masihkah umat beragama dapat meragukan Alkitab sebagai firman Allah?
- Dapatkah saudara menyebutkan beberapa alasan lain lagi, perbedaan Alkitab dan Al-Quran sehingga Kristen lebih memilih Alkitab, bukan Al-Quran?
- Bagaimana pandangan saudara tentang pernyataan umat beragama bahwa firman Allah perlu disempurnakan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di “Muslim Bertanya: Apakah Perbedaan Alkitab dan Al-Quran?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Naskah Asli Al-Quran dan Alkitab Sesuai dengan Sekarang?
- Mengapa Para Mukmin Wajib Percaya Keaslian Taurat, Zabur dan Injil?
- Al-Quran Dan Injil: Jalan Lurus Menuju Surga Lewat Isa Al-Masih
- Pandangan Injil dan Al-Quran Tentang Wanita
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel Mengapa Orang Kristen Memilih Alkitab, Bukan Al-Quran? Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].