Umat Islam sering mengklaim bahwa isi Taurat, Zabur dan Injil (Alkitab) sudah berubah. Bahkan beberapa ahli kitab berusaha membuktikannya. Adakah bukti Alkitab dipalsukan?
Namun, sama seperti berita lainnya, baik untuk kita tidak langsung percaya. Penting untuk menyelidiki kebenarannya.
Penting mukmin mengetahui hal ini. Karena di dalam Taurat, Zabur, dan Injil terdapat petunjuk dan cahaya kehidupan.
“Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Mari kita melihat keabsahan berita ini. Anda akan diteguhkan untuk percaya pada isi Kitab Allah.
Pandangan Ahli Agama Mengenai Isi Alkitab Dipalsukan
Beberapa ahli kitab percaya isi Alkitab dipalsukan. Salah satu dalilnya dari ayat Al-Quran. “…segolongan dari mereka mendengar firman Allah. Lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya…” (Qs 2:75).
Namun, tidak pernah ada detail bukti dari berita ini. Mengenai siapa yang memalsukan, bagian mana yang dipalsukan, dan kapan serta dimana pemalsuan itu terjadi. Semua pertanyaan ini tidak pernah terjawab.
Juga apakah mungkin isi Taurat, Zabur dan Injil sudah berubah? Bukankah umat Islam perlu menegakkan ajaran Taurat dan injil (Qs 5:68)?
Jika demikian tidak mungkin ada manusia yang mampu mengubahnya. “Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Qs 6:115).
Pandangan dari beberapa penafsir Al-Quran juga berbeda-beda. Berikut ini beberapa contoh pendapat.
- “Mereka menakwilkannya [menjelaskan] dengan penafsiran yang tidak semestinya” (Ibnu Katsir).
- “Menyatakan bahwa seluruh Kitab Suci terdahulu [Taurat, Zabur, dan Injil] telah dipalsukan, adalah hal yang terlalu mengada-ada” (Al-Qasimi).
Rupanya beberapa pandangan hanya kurang setuju penafsiran Alkitab. Bukan menyatakan isi Alkitab dipalsukan.
Apakah ada bukti isi Taurat, Zabur dan Injill terjaga keasliannya? Mari kita lihat penjelasannya.
Beberapa Pembuktian Bahwa Allah Memelihara Firman-Nya
Berikut ini adalah beberapa pembuktian keaslian isi Taurat, Zabur dan Injil.
1. Pembuktian Sejarah.
Bangsa Yahudi telah mengenal tulisan dari sejak abad ke 10/ 11 sebelum Masehi. Lebih dari 1500 tahun sebelum bangsa Arab mengenal baca tulis.
Orang Yahudi menjaga keaslian naskah melalui cara penyalinan yang sangat ketat. Mereka sangat teliti sehingga jika berbeda satu titik saja maka salinan tidak sah.
2. Pembuktian kopian naskah asli.
Ada banyak kopian naskah akurat. Contohnya untuk Taurat dan Zabur ada naskah laut mati. Ini adalah berbagai salinan naskah asli yang ditemukan pada 1947. Penemuan ini membuktikan isi kitab yang ada sekarang, sama dengan yang ada ratusan tahun lalu.
Untuk naskah Injil ada banyak sekali kopian naskah aslinya. Ada lebih dari 13.000 salinan. Semuanya sesuai dengan naskah asli. Salah satu contohnya adalah Codex Vaticanus yang ada 350 tahun sebelum Al-Quran.
3. Pembuktian saksi-saksi awal.
Umat Yahudi maupun pengikut Isa mengetahui isi Kitab Suci. Mereka bukan sekadar melafalkan, melainkan mengerti isinya. Karena itu tidak mungkin ada pemalsuan isi kitab.
Sebagai contoh umat Yahudi menghafal dan mengerti Taurat. Hal ini berlangsung turun-temurun selama ribuan tahun. Jika ada kopian naskah berbeda, mereka akan langsung menyadarinya.
Demikian juga dengan para pengikut Isa. Banyak saksi mata pada zaman Isa yang masih hidup sampai ke masa Paulus. Sehingga sangat mustahil Paulus mampu mengubah isi Injil. Pasti saat itu akan dengan mudah diketahui.
Jadi, jelas bahwa memang benar Allah sanggup menjaga firman-Nya. “TUHAN, sabda-Mu teguh selama-lamanya, kekal abadi di surga” (Zabur 119:89 BIS).
Tidak ada yang mampu berubah Kalimat Allah. Anda bisa yakin keaslian isi Taurat, Zabur dan Injil yang ada sekarang ini.
Keaslian Isi Kitab Menyatakan Rahmat Allah
Salah satu pembuktian utama keaslian kitab adalah ada pesan yang berkesinambungan. Isi Taurat, Zabur, Injil selaras. Ada banyak ramalan dalam Taurat dan Zabur yang tergenapi ratusan tahun setelahnya dalam Injil.
Allah menjaga firman-Nya untuk menyatakan pesan-Nya bagi manusia. Pesan Allah ini adalah mengenai pernyataan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih.
Ramalan tentang Isa sangat akurat. Beberapa contoh:
1. Lahir dari perawan.
“…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Taurat, Yesaya 7:14 sesuai dengan Injil, Matius 1:22-23.
2. Menderita aniaya.
“Semua yang melihat aku [Isa Al-Masih] mengolok-olok aku…gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.”
Zabur 22:8, 17 sesuai dengan Injil, Matius 26:67.
Isa Al-Masih adalah inti pesan yang terkandung dalam seluruh isi Taurat, Zabur, Injil. Anda bisa mendapatkan rahmat Allah saat mengimani Isa. Anda bisa selamat dari dosa dan masuk surga.
Mari mengikuti ajarannya yang terdapat dalam Taurat, Zabur, dan Injil!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara soal pengakuan para penafsir Al-Quran di atas tentang keaslian Alkitab?
- Menurut penjelasan di atas, apa buktinya Alkitab/Wahyu Allah tidak dipalsukan?
- Bagaimana sikap kita seharusnya kepada Alkitab, Wahyu Allah yang terpelihara keasliannya hingga saat ini? Jelaksan jawaban Saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Ada Perubahan Dalam Injil?
- Apakah Benar Taurat Dan Injil Sekarang Sudah Tidak Murni?
- Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
- Penafsir Al-Quran: Alkitab Sudah Palsu!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Jesus Park mengatakan
~
Abraham,
Apakah pendeta pasti paham Alkitab? Mereka juga manusia yang ingin beristri 4, mungkin salah satu alasan mereka menjadi muslim? Kami mengikuti Isa bukan pendeta, jika ada pendeta murtad itu adalah pilihannya. Oya, jika kakek saudara masih hidup, boleh saja saudara mengajaknya diskusi disini, mungkin ayah atau ibu saudara?
Kami tidak membahas ribuan muslim masuk kristen, karena setiap orang mempunyai pandangan sendiri masalah moral, dll. Bagaimana dengan saudara, apa yang membuat saudara menolak Alkitab? Apa yang membuat saudara percaya Quran? Apakah saudara pernah mempelajari sejarah Quran terbentuk? Atau saudara percaya Quran jatuh dari langit? Mungkin saudara dapat menjelaskannya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami berterima kasih karena saudara mengarahkan saudara Abraham untuk fokus dengan topik di atas. Mendalami topik di atas diharapkan dapat membantu saudara Abraham mengenal Isa Al-Masih dengan benar dan dapat mengkaji ulang tentang pemahamannya. Kami berharap saudara Abraham dapat berpikir kritis.
~
Solihin
hamba allah mengatakan
~
Lucu kamu, kalau dijaga kemurniannya, kenapa harus direvisi segala? Tidak ada juga orang yang hafal Alkitab. Jadi, bisa dengan mudah dipalsukan. Ahli kitab (Taurat & Injil) itu cuma buat orang Yahudi/Bani Israel. Kalau sudah dibawa ke masyarakat luas jadinya keliru. Kalau soal bukti dipalsukan juga ada contohnya bulan memancarkan cahaya sendiri lalu banyak kata-kata pornografi. Kembali buktinya omongan Yesus dipalsukan direvisi dan dikasih tanda palsu, mungkin, dan pasti oleh sarjana Kristen.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Revisi dilakukan karena ada perkembangan bahasa, bukan mengubah isi. Bukankah bahasa selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu? Dengan demikian, Injil tidak pernah diubah isinya. Injil senantiasa dijaga kemurniannya. Lagi pula, Injil memiliki ribuan salinan yang tidak mudah dipalsukan. Pun banyak pengikut Isa Al-Masih yang menghafal Injil.
Kami bertanya kepada saudara. Adakah bukti yang dapat ditunjukkan oleh saudara bahwa Injil tidak murni? Tertulis dimanakah itu pemalsuan tersebut? Apakah saudara telah membandingkan semua bukti-bukti itu dengan Injil yang dianggap oleh saudara murni? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Hamba,
Apakah saudara tahu yang direvisi? Tentu saja terjemahannya, bukan maknanya. Karena bahasa kadang mengalami perubahan, sehingga perlu direvisi. Jika Alkitab diubah maknanya akan ketahuan, karena kami mempunyai manuskrip Alkitab bahasa aslinya yang terjaga hingga sekarang. Dan jaminan kami adalah Tuhan yang menjaga.
Bagaimana buktikan Quran diubah? Tidak bisa, karena tidak ada manuskrip Quran yang terjaga, hanya tergantung dengan penghafal. Sedangkan penghafal, salah satu kata saja akan mengubah makna. Tapi Quran juga sering direvisi “Revisi terjemahan Quran rampung 2019”. Tapi tetap saja banyak makna Quran tidak sesuai dengan Bahasa aslinya, seperti Qs 5:51, pemimpin diganti teman.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan saudara bahwa terjemahan mengikuti perkembangan bahasa yang terjadi. Tentu ini menjadi sebuah pertimbangan dalam menerjemahkan. Walaupun demikian, Alkitab tidak pernah diubah. Alkitab senantiasa terjaga keasliannya. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin