Umat Islam sering mengklaim bahwa isi Taurat, Zabur dan Injil (Alkitab) sudah berubah. Bahkan beberapa ahli kitab berusaha membuktikannya. Benarkah ada bukti Alkitab dipalsukan?
Namun, sama seperti berita lainnya, baik untuk kita tidak langsung percaya. Penting untuk menyelidiki kebenarannya.
Penting mukmin mengetahui tentang keaslian Alkitab. Bahwa di dalam Taurat, Zabur, dan Injil terdapat petunjuk dan cahaya kehidupan.
“Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Mari kita melihat keabsahan berita ini. Anda akan diteguhkan untuk percaya pada isi Kitab Allah.
Pandangan Ahli Agama Mengenai Isi Alkitab Dipalsukan
Beberapa ahli kitab percaya isi Alkitab dipalsukan. Salah satu dalilnya dari ayat Al-Quran. “…segolongan dari mereka mendengar firman Allah. Lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya…” (Qs 2:75).
Namun, tidak pernah ada detail bukti Alkitab palsu dari berita ini. Mengenai siapa yang memalsukan, bagian mana yang dipalsukan, dan kapan serta dimana pemalsuan itu terjadi. Semua pertanyaan ini tidak pernah terjawab.
Juga apakah mungkin isi Taurat, Zabur dan Injil sudah berubah? Bukankah umat Islam perlu menegakkan ajaran Taurat dan injil (Qs 5:68)?
Jika demikian tidak mungkin ada manusia yang mampu mengubahnya. “Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (Qs 6:115). Dari ayat ini, apakah benar Alkitab sudah dipalsukan? Bukankah Allah berkuasa menjaga Firman-Nya?
Pandangan dari beberapa penafsir Al-Quran juga berbeda-beda. Berikut ini beberapa contoh pendapat.
- “Mereka menakwilkannya [menjelaskan] dengan penafsiran yang tidak semestinya” (Ibnu Katsir).
- “Menyatakan bahwa seluruh Kitab Suci terdahulu [Taurat, Zabur, dan Injil] telah dipalsukan, adalah hal yang terlalu mengada-ada” (Al-Qasimi).
Rupanya beberapa pandangan hanya kurang setuju penafsiran Alkitab. Bukan menyatakan isi Alkitab dipalsukan.
Apakah ada bukti isi Alkitrab, Taurat, Zabur dan Injil terjaga keasliannya? Mari kita lihat penjelasannya.
Beberapa Pembuktian Bahwa Allah Memelihara Firman-Nya
Berikut ini adalah beberapa bukti Alkitab asli. Taurat, Zabur dan Injil terjaga keasilannya.
1. Pembuktian Sejarah.
Bangsa Yahudi telah mengenal tulisan dari sejak abad ke 10/ 11 sebelum Masehi. Lebih dari 1500 tahun sebelum bangsa Arab mengenal baca tulis.
Orang Yahudi menjaga keaslian naskah melalui cara penyalinan yang sangat ketat. Mereka sangat teliti sehingga jika berbeda satu titik saja maka salinan tidak sah.
2. Pembuktian kopian naskah asli.
Ada banyak kopian naskah akurat. Contohnya untuk Taurat dan Zabur ada naskah laut mati. Ini adalah berbagai salinan naskah asli yang ditemukan pada 1947. Penemuan ini membuktikan isi kitab yang ada sekarang, sama dengan yang ada ratusan tahun lalu.
Untuk naskah Injil ada banyak sekali kopian naskah aslinya. Ada lebih dari 13.000 salinan. Semuanya sesuai dengan naskah asli. Salah satu contohnya adalah Codex Vaticanus yang ada 350 tahun sebelum Al-Quran.
3. Pembuktian saksi-saksi awal.
Umat Yahudi maupun pengikut Isa mengetahui isi Kitab Suci. Mereka bukan sekadar melafalkan, melainkan mengerti isinya. Karena itu tidak mungkin ada pemalsuan isi kitab.
Sebagai contoh umat Yahudi menghafal dan mengerti Taurat. Hal ini berlangsung turun-temurun selama ribuan tahun. Jika ada kopian naskah berbeda, mereka akan langsung menyadarinya.
Demikian juga dengan para pengikut Isa. Banyak saksi mata pada zaman Isa yang masih hidup sampai ke masa Paulus. Sehingga sangat mustahil Paulus mampu mengubah isi Injil. Pasti saat itu akan dengan mudah diketahui.
Jadi, jelas bahwa memang benar Allah sanggup menjaga firman-Nya. “TUHAN, sabda-Mu teguh selama-lamanya, kekal abadi di surga” (Zabur 119:89 BIS).
Tidak ada yang mampu berubah Kalimat Allah. Anda bisa yakin keaslian isi Taurat, Zabur dan Injil yang ada sekarang ini.
Keaslian Isi Kitab Menyatakan Rahmat Allah
Salah satu pembuktian utama keaslian kitab adalah ada pesan yang berkesinambungan. Isi Taurat, Zabur, Injil selaras. Ada banyak ramalan dalam Taurat dan Zabur yang tergenapi ratusan tahun setelahnya dalam Injil.
Allah menjaga firman-Nya untuk menyatakan pesan-Nya bagi manusia. Pesan Allah ini adalah mengenai pernyataan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih.
Ramalan tentang Isa sangat akurat. Beberapa contoh:
1. Lahir dari perawan.
“…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
Taurat, Yesaya 7:14 sesuai dengan Injil, Matius 1:22-23.
2. Menderita aniaya.
“Semua yang melihat aku [Isa Al-Masih] mengolok-olok aku…gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.”
Zabur 22:8, 17 sesuai dengan Injil, Matius 26:67.
Isa Al-Masih adalah inti pesan yang terkandung dalam seluruh isi Taurat, Zabur, Injil. Anda bisa mendapatkan rahmat Allah saat mengimani Isa. Anda bisa selamat dari dosa dan masuk surga.
Mari mengikuti ajarannya yang terdapat dalam Taurat, Zabur, dan Injil!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara soal pengakuan para penafsir Al-Quran di atas tentang keaslian Alkitab?
- Menurut penjelasan di atas, apa buktinya Alkitab/Wahyu Allah tidak dipalsukan?
- Bagaimana sikap kita seharusnya kepada Alkitab, Wahyu Allah yang terpelihara keasliannya hingga saat ini? Jelaksan jawaban Saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Adakah Bukti bahwa Alkitab sudah Dipalsukan?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Ada Perubahan Dalam Injil?
- Apakah Benar Taurat Dan Injil Sekarang Sudah Tidak Murni?
- Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
- Penafsir Al-Quran: Alkitab Sudah Palsu!
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Dari awal diskusi di artikel sebelumnya, saudara kita Muslim bingung mencari-cari jawaban tidak ketemu sampai sekarang, karena mereka tidak memiliki data dan referensi yang mendukung argumentasinya. Jadi, kalau ada yang menjawab saya yakin mereka menggunakan asumsi sendiri-sendiri menurut pengetahuan mereka yang dangkal. Kira-kira seperti itu.
~
Saudara Kesimpulan,
Memang benar bahwa pengetahuan ataupun tanggapan yang diberikan nampaknya berasal dari asumsi, bukan berdasarkan data dan fakta dari Al-Quran. Tentu sangat baik bila pengetahuan yang dimiliki berdasarkan hasil pembelajaran, bukan hasil pendengaran semata dari para ulama. Terima kasih.
~
Solihin
~
Tolong kirim link Alkitab yang asli berbahasa Indonesia. Soalnya saya kurang paham membedakan Alkitab asli dan tidak. Kalau bisa yang bisa di download gratis. Lalu orang Kristen yang benar menjalankan ajaran dalam Alkitab yang makan babi atau yang tidak? Yang minum anggur itu berdosa atau tidak? Terima kasih.
~
Saudara Pals,
Saudara memberikan permintaan yang menarik. Alkitab tidak pernah dipalsukan, sehingga semua yang di tangan pengikut Isa Al-Masih adalah Alkitab yang asli. Bagaimana mungkin saudara meminta Alkitab asli seolah-olah di tangan pengikut Isa Al-Masih adalah Alkitab yang tidak asli?
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara dapat membuktikan kepalsuan Alkitab? Apakah saudara sudah pernah membaca Alkitab yang asli dan membandingkan dengan Alkitab palsu? Kami menunggu penjelasan saudara.
~
Solihin
~
Pals: “Tolong kirim link Alkitab yang asli berbahasa Indonesia. Soalnya saya kurang paham membedakan Alkitab asli dan tidak. Kalau bisa yang bisa di download gratis. Lalu orang Kristen yang benar menjalankan ajaran dalam Alkitab yang makan babi atau yang tidak? Yang minum anggur itu berdosa atau tidak? Terima kasih.”
Respon: Alkitab dari dulu sampai sekarang masih asli, artinya makna isi dari tulisan itu tidak ada yang melenceng apalagi ditambah-tambahkan dalam kurung oleh penterjemahnya, tidak seperti Al-Quran yang banyak dalam kurungnya yang merupakan tambahan-tambahan yang tidak ada dalam bahasa aslinya, sehingga tidak otentik lagi. Persolan yang sdr alami adalah membenci Alkitab yang ada, tanpa mau mempelajarinya.
~
Saudara Realita,
Alkitab amat transparan dan tidak mungkin diubah oleh siapapun. Sebab tidak ada dasar untuk menyatakan Alkitab tidak asli. Sebab Alkitab diterjemahkan dengan menggunakan sumber asli. Terima kasih.
~
Solihin
~
Perihal naskah laut mati, menimbulkan ironi tersendiri bagi kita semua. Pasalnya, setelah ditemukan, naskah itu disembunyikan rapat-rapat oleh sekelompok manusia yang tidak membuka diri. Tentu saja kita patut mencurigai, mengapa naskah ini disembunyikan setelah ditemukan? Apa yang terjadi? Bukankah pengujian akan keaslian suatu naskah kuno perlu dibuktikan bersama, bukan sembunyi-sembunyi?
Mereka memanfaatkan jabatan, hak-hak perwahyuan Allah, dengan maksud mendapatkan keistimewaan untuk memperoleh naskah itu. Demikian, ketika naskah itu digubah ke publik sebagai naskah yang tidak melecehkan kitab lama, beritanya tidak heboh terdengar.
~
Saudara Hamoed,
Naskah Laut Mati tidak pernah disembunyikan. Apakah saudara pernah membaca riwayat naskah tersebut? Bukankah naskah tersebut diungkapkan ke publik? Bila ada niat untuk menyembunyikan, maka naskah tersebut tidak diungkap ke publik. Lagi pula, naskah itu amat penting untuk dikomparasikan dengan Injil saat ini.
Bagaimana dengan Al-Quran? Utsman malah membakar Al-Quran. Bukankah Al-Quran dianggap firman Allah SWT yang turun dari sorga? Kenapa Utsman malah membakar Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
~
Staff: “Bahkan Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang berasal dari diri-Nya (Injil, Rasul Lukas 8:46).”
Respon:
Filipus 2:6-8, “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Nah, baca mengosongkan berarti tidak berkuasa lagi.
~
Saudara Hamba,
Kata ‘mengosongkan’ di sana bukan berarti menanggalkan hakikat Keilahian-Nya, termasuk kuasa-Nya. Sebaliknya, Isa Al-Masih tetap menyatakan kuasa-Nya di tengah-tengah orang-orang Yahudi. Bukankah Dia berkuasa mengampuni dosa manusia (Injil, Rasul Besar Matius 9:6)? Kami mengajak saudara mendalami hal ini di link ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r, karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
~
Jika Alkitab menggunakan sumber asli, kenapa kalian tidak pernah menggunakan versi yang asli? Soalnya di seluruh dunia terdapat banyak versi bahasa Alkitab. Jadi, yang asli versi yang mana satu? Malah mungkin ramai umat Kristen gagal untuk membaca Alkitab versi asli kerana tidak pernah diajarkan, tidak pernah diperkenalkan atau memang sengaja disembunyikan.
Al-Quran yang asli masih ada hingga sekarang. Semua negara bangsa dan bahasa menggunakan versi asli yaitu bahasa Arab yang dalam kurungnya adalah tafsiran penafsir. Kerana itu adalah versi tafsir atau terjemahan. Yang asli tetap utuh tidak berubah sehingga sekarang. Alhamdulillah, tidak ada seorang Muslim yang tidak tahu versi asli Al-Quran.
~
Saudara NotDead,
Alkitab pun memiliki bahasa asli. Kami memiliki Alkitab dengan bahasa asli, yaitu bahasa Ibrani dan bahasa Yunani. Terjemahan dilakukan agar setiap orang mengerti dan memahami firman Allah. Itu adalah fungsi dari terjemahan. Apa artinya membaca tetapi tidak mengerti maksud dari tulisan itu sendiri? Bukankah ini menjadi sia-sia?
Bagaimana dengan Al-Quran? Bila saudara menyatakan Al-Quran masih ada hingga sekarang, maka saudara tidak jujur. Sebab Al-Quran versi Abu Bakar telah dimusnahkan oleh Utsman. Sehingga Al-Quran saat ini bukan yang pertama yang dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Al-Quran dibakar? Kemanakah naskah-naskah yang telah dikumpulkan Zaid sebagaimana diperintahkan Abu Bakar? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
*****
Pagi Admin,
1. Penafsir hanya menjelaskan sesuai nalar kemampuannya, bisa jadi benar dan salah. Sebabnya bisa karena kurangnya media dan waktu dalam penelusurannya tidak semudah sekarang.
2. Al-Quran tidak dipalsukan karena jelas dan tertulis di zamannya juga dihafal oleh banyak sahabat. Tetapi Bible saat ini jelas banyak sekali perubahan kata yang merubah makna. Babi menjadi babi hutan jelas sebuah makna yang berbeda. Nalar wahyu bukan pada banyaknya terjemahan bisa kita terima, tapi fakta mengatakan terjemahan-terjemahan itu justru banyak merubah makna aslinya. Maka kenapa tidak disisipkan sebagaimana bahasa Arab dan Indonesia seperti dalam Al-Quran?
3. Bible akan terus berubah tak usah ragu.
*****
Saudara Pengelana,
1. Betul sekali aspek manusia bisa saja salah atau benar. Berkenaan dengan artikel di atas, apakah penafsir tersebut salah? Bagaimana saudara?
2. Menarik sekali tanggapan saudara. Apakah menyebut babi dengan babi hutan menjadi persoalan? Bukankah jenisnya pun babi? Apakah ini mengubah arti? Bagaimana saudara? Jika Al-Quran banyak dihafal sahabat, benarkah ini pertanda Al-Quran tidak dipalsukan? Bukankah Utsman pun membakar Al-Quran?
3. Benarkah Injil akan berubah terus? Apakah saudara memiliki dasar untuk pernyataan ini? Mengapa saudara menyatakan demikian? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Sebaiknya anda tidak perlu menggunakan naskah laut mati untuk menjadi pembanding atas keaslian Alkitab, sebab kita sama-sama tahu, bahwa naskah itu, setelah ditemukan, disembunyikan rapat-rapat oleh sekelompok rohaniwan Kristen, yang mengaku ingin melakukan pembuktian isi kitab, justru dengan sembunyi-sembunyi. Bagaimana kita dapat percaya bahwa kitab laut mati yang digubah ke publik pasca pemeriksaan adalah asli/sama dengan kitab laut mati yang ditemukan saat pertama kali dari gua Qumran?
Jangan melihat pada perilaku pembakaran, tetapi mengapa itu dibakar? Seyogianya, Allah swt merestui pembakaran itu, sebab tujuan Utsman adalah mulia, yaitu menyatukan yang tercerai-berai.
~
Saudara Hamoed,
Bukankah saudara yang mengungkapkan naskah Laut Mati terlebih dulu. Kami hanya memberikan respon. Tetapi tatkala diresponi saudara memberikan tanggapan demikian. Tentu ini tidak elok dan tidak konsisten.
Bagaimana dengan pertanyaan kami? Kenapa Utsman malah membakar Al-Quran? Jika pembakaran Al-Quran direstui Allah SWT, maka tertulis dimanakah perintah pembakaran itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini? Kami menunggu penjelasan saudara secara jujur dan jelas serta menyertakan bukti-bukti konkret, bukan asumsi apalagi mengarang.
~
Solihin
~
Staff: “Jadi bukan Alkitab yang berubah, melainkan penafsirannya yang salah.”
Respon
Tafsiran manakah yang benar ataukah anda hendak mengatakan Tuhan turun ke dunia menjadi manusia lalu buang air tidak suci dari najis kemudian disiksa tak berdaya hingga mati ditiang salib? Jika saya percaya masuk sorga, begitu? Maaf, saya bukan orang berbicara tanpa akal, saya baca Al-Kitab saya menafsirkan kan bahwa Isa Al-Masih hanyalah manusia biasa bukan Tuhan turun ke dunia. Lalu, manakah yang benar menurut akal anda?
~
Saudara Hamba,
Kami menghargai pendapat saudara sekalipun pendapat itu masih sebatas asumsi, karena kami memiliki keyakinan bahwa saudara belum pernah membaca Alkitab secara menyeluruh. Mengacu pada artikel di atas, maka penafsiran tidak pernah dimasukkan dalam Alkitab.
Hal ini amat berbeda dengan Al-Quran di mana penafsiran pun dimasukan dan ditambahkan dalam A-Quran. Jelas, ini ketidakjujuran yang dilakukan para penafsir Al-Quran, sehingga orang awam akan berpikir bahwa kalimat dalam tanda kurung yang merupakan perkataan penafsir dapat dianggap sebagai firman Allah SWT. Kami bertanya kepada saudara. Bagian mana dari Alkitab yang dianggap palsu? Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa para penafsir memasukan kalimatnya dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
To: All Muslim,
Coba pelajari sejarah terjadinya Qur’an sampai menjadi Qur’an modern seperti sekarang ini. Coba tunjukan naskah asli yang berada di mana yang sama dengan Qur’an modern seperti sekarang ini. Anda tahu ke-4 kopi yang dikirim ke-4 kekafilahan tidak ada yang sama satu sama lainnya, apalagi yang sama dengan Qur’an yang sekarang. Monggo jelaskan.
~
Saudara Hendy,
Saudara memberikan saran yang baik sekali untuk mempelajari sejarah pembentukan Al-Quran. Hal ini penting agar saudara-saudara di forum ini tidak sekedar menerima setiap pengajaran yang diberikan ulama tanpa berani menyelidiki kembali kebenarannya. Terima kasih.
~
Solihin
~
Sesungguhnya bilamana kita bersikap fair dan rela hati maka “pusat rujukan kebenaran” telah memvonis keaslian Alkitab tanpa bisa diperdebatkan lagi. Apalagi Qur’an sendiri tidak pernah menuduh dan memperingatkan umat Allah akan adanya Alkitab palsu.
Qs 3:199, “Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yg beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.”
~
Saudara Percaya,
Tidak ada keraguan pada Alkitab. Sebab Alkitab dapat membuktikan diri bahwa Alkitab adalah firman Allah dengan memiliki nubuat di dalamnya yang telah dan akan digenapi. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Semua kitab yang sudah berwujud ke bumi tentu sudah tidak ada yang suci, karena sudah tersentuh mahluk hina yang kita kenal manusia. Kitab suci yang sebenarnya hanya ada di dalam dada manusia yang menerima anugerah dan karunia “NYA”. Itu suara hati dari manusia itu sendiri, karena sebuah potret dan video yang dia saksikan secara spiritual melewati portal dimensi lampau dan akan datang.
Dan itu semua dari sumber yang sama, lalu kenapa kalian (Islam, Kristen, Hindu, Buddha) mesti harus berebut benar dengan sangat yakin? Kalian (manusia) mengatasnamakan “TUHAN” hanya demi kepentinganmu, meski harus jual murah ayat-ayat suci? “Aku tak ingin punya agama, layaknya seperti bayi” -wild prayer team-
~
Saudara Maitreyya,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik bahwa kitab suci sesungguhnya adalah suara hati manusia. Membaca ini memunculkan pertanyaan dalam benak kami. Apakah saudara pernah menelusuri hati saudara bahwa dari hati muncul segala pikiran jahat? Jika hati yang dianggap sebagai kitab suci dapat muncul segala pikiran jahat, maka atas dasar apa saudara menyatakan bahwa suara hati adalah kitab suci? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Apakah anda lupa bahwa di zaman pertama kekristenan berdiri, bapak-bapak rohani melakukan pemusnahan masal terhadap kitab suci Injil seperti Injil Tomas, Injil Petrus, atau Injil Magdalena. Apakah anda tidak bisa melihat korelasinya dengan yang dilakukan Utsman atas hal itu?
Selain itu, menarik bahwa iman Kristen meyakini Musa sebagai penulis kitab Taurat. Dapatkah anda menjelaskan kepada saya, siapa saksi yang melihat Musa menulis kitab itu? Dimana Musa menulis? Kapan dan bagaimana dia melakukannya?
~
Saudara Hamoed,
Diskusi yang baik adalah diskusi yang saling timbal balik. Kami memberikan tanggapan terhadap komentar saudara. Tetapi saudara belum menjawab pertanyaan kami saat kami menanggapi. Karena itu, alangkah lebih baik bila saudara menjawab pertanyaan kami lebih dulu.
Kami mengulang pertanyaan sebelumnya yang belum sanggup dijawab oleh saudara. Kenapa Utsman malah membakar Al-Quran? Jika pembakaran Al-Quran direstui Allah SWT, maka tertulis dimanakah perintah pembakaran itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini? Kami menunggu penjelasan saudara secara jujur dan jelas serta menyertakan bukti-bukti konkret, bukan asumsi apalagi mengarang.
~
Solihin
~
Sdr. Maitreyya,
Agama tidak menyelamatkan, yang menyelamatkan manusia dari hukuman dosa adalah Isa Al-Masih (Yesus Kristus). Apakah anda merasa suci? Tidak pernah melakukan dosa? Semua manusia adalah berdosa, kecuali Isa Al Masih. Dia sanggup mengampuni dosa manusia yang percaya kepada-Nya. Dalam Dia ada damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal. Filipi 4:7, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Manusia hakikatnya adalah berdosa. Dosa dapat muncul dari hati dan pikiran. Apabila hati dan pikiran berada di dalam Allah yang kami kenal dalam nama Tuhan Yesus Kristus, maka anda akan selalu hidup dalam kasih anugerah Allah.
~
Saudara Percaya,
Memang benar bahwa hanya Isa Al-Masih yang memberikan keselamatan kepada manusia. Tidak ada cara lain manusia diselamatkan, kecuali percaya pada Isa Al-Masih. Hal ini telah difirmankan Isa Al-Masih bahwa setiap orang yang tidak percaya dibinasakan dalam kekekalan (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Bila saudara ingin melanjutkan diskusi mengenai hal ini, silakan klik ini: https://tinyurl.com/yco7xu7j, karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
~
To: Hamoed,
Kalau pembuatan Al Kitab dan Al Qur’an sejarahnya hampir sama, mengapa anda percaya bahwa Qur’an itu wahyu yang langsung turun dari Allah langsung pada Muhammad? Qur’an juga ada pembakaran dan kanonisasi, apalagi turunnya wahyu pada tidak ada saksi dan bukti sama sekali.
Musa membuat Taurat saksinya adalah seluruh orang Israel, karena orang-orang Israel itu melihat bahwa Musa sering menghadap Allah, dan Musa membuktikannya juga dengan mujizat-mujizat yang dilakukan Allah melalui Musa, makanya baca Taurat. Kalau Muhammad, siapa saksi dan bukti bahwa Muhammad menerima wahyu dari Allah sejati? Silakan jelaskan.
~
Saudara Hendy,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Musa memiliki banyak saksi ketika Allah berbicara langsung dengan Musa. Ini menandakan bahwa kitab yang diberikan Allah kepada Musa dapat dipercaya. Tidak demikian dengan Al-Quran di mana Allah SWT tidak pernah menyatakan diri kepada nabi Islam, sehingga tidak diketahui kebenaran dan validitas perkataan yang disampaikan nabi Islam. Terima kasih.
~
Solihin
~
Untuk NotDead,
Mengapa Alkitab menggunakan terjemahan? Agar mudah dimengerti bagi yang membacanya. Tetapi bagi yang sudah bisa membaca dalam bahasa Ibrani atau Yunani, tinggal membeli saja di toko yang menjual Alkitab. Bagaimana Quran?
Menggunakan bahasa Arab yang tidak diterjemahkan, sehingga banyak Muslim tidak tahu secara lengkap apa yang diajarkan Quran. Misalnya mut’ah, banyak yang tidak setuju dan tidak percaya ada dalam Quran. Muslim menganggap Quran asli karena menggunakan bahasa Arab bukan manuskrip. Padahal untuk membuktikan keaslian kitab harus harus berpatokan pada umur manuskrip. Apakah Muslim setuju?
~
Saudara Park,
Mengklaim bahwa mencantumkan bahasa Arab dalam terjemahan membuktikan kitab tersebut asli adalah klaim sepihak yang tidak memiliki dasar sama sekali. Sebab faktanya Al-Quran pernah dibakar oleh khalifah Utsman. Tentu ini menjadi tanda tanya besar. Bila Al-Quran telah dibakar Utsman sebelumnya, apakah Al-Quran saat ini adalah asli?
~
Solihin
~
To: Hengky,
Tahukah anda bahwa Al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya? Jadi meskipun sejarah/riwayat pembentukannya sama, substansi/tujuan penurunannya berbeda. Lagipula, Injil yang saat ini anda baca adalah hasil dari naskah kopian, yang berasal dari naskah kopian lainnya, sebab penulisnya sudah meninggal beserta hilangnya naskah asli, yang tersisa hanyalah naskah kopian.
Menyikapi hal tersebut menimbulkan tanya bagi kita semua, manakah yang kita pilih? Wahyu yang diturunkan kepada satu manusia secara terurut dan sistematis, atau wahyu yang merupakan kopian dari kopian yang bukan dari kitab asli?
~
Saudara Hamoed,
Menarik sekali bahwa saudara menyatakan bahwa Al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Kalau boleh tahu, apa yang disempurnakan Al-Quran dari Taurat dan Injil? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran ajaran yang disempurnakan dari Taurat dan Injil? Kami menunggu jawaban saudara.
Bagaimana dengan pertanyaan lain yang tidak kunjung dijawab saudara? Kami mengulang pertanyaan sebelumnya yang belum sanggup dijawab oleh saudara. Kenapa Utsman malah membakar Al-Quran? Jika pembakaran Al-Quran direstui Allah SWT, maka tertulis dimanakah perintah pembakaran itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini? Kami menunggu penjelasan saudara secara jujur dan jelas serta menyertakan bukti-bukti konkret, bukan asumsi apalagi mengarang.
~
Solihin
~
Hamoed: “Tahukah anda bahwa Al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya?”
Res:
Tidak tahu sama sekali. Kalau memang Qur’an kitab paling sempurna, coba buktikan bahwa Muhammad adalah turunan Ismael berdasar Qur’an. Berikan dalil-dalilnya, dan coba jawab pertanyaan dari staff. Silakan. Jangan jawab pakai mengarang dan mengkhayal.
~
Saudara Hendy,
Adalah mudah bagi siapapun untuk membuat klaim tertentu. Namun, yang diperlukan bukan sekedar klaim, tetapi bukti terhadap klaim yang dibuat. Jika tidak, maka klaim tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Terima kasih.
~
Solihin
~
Jesus Park,
Apakah anda melihat kejadian yang sebenarnya dengan mata kepala anda? Injil yang asli bahasa Isa mana? Injil yang anda sampaikan adalah bahasa terjemahan bukan yang nyata sehingga setiap terjemahan tidaklah 100% sama. Anda menafsirkan dari Injil Allah turun ke dunia. Saya menafsirkan dari Injil bahwa Allah mengutus Isa seorang manusia biasa yang diberi kelebihan yaitu seorang nabi dan rasul. Jika memang Isa adalah Allah yang turun ke dunia, lalu mengapa harus turun lagi roh kebenaran? Apakah roh kebenaran itu Allah juga? Pemahaman anda sangatlah tak berakal.
Percaya,
Anda mengutip ayat di atas apakah anda beriman dengan keseluruhan Al-Qur’an? Jika tidak, lalu mengapa? Ayat di atas adalah untuk ahli kitab yang Muslim beriman kepada Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Anda kafirkan bukan Muslim? Berdoalah kepada Allah mana agama yang benar? Jin saja memilih agama Islam yang benar.
~
Saudara Hamba,
Kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami terlebih dulu. Sehingga kita dapat mendalaminya. Kami telah mengajukan pertanyaan kepada saudara, tetapi saudara tidak mampu menjawabnya. Kami mengulang kembali pertanyaan tersebut.
Kami bertanya kepada saudara. Bagian mana dari Alkitab yang dianggap palsu? Bagaimana dengan Al-Quran? Mengapa para penafsir memasukan kalimatnya dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Pengelana,
Apakab babi dan babi hutan berbeda makna? Bagaimana bahasa saudara? Makna kata itu pengertian/maksud dari perkataan. Jadi maksud tetap sama, tidak merubah pengertiannya.
Hamoed
Apakah saudara mau meninggalkan Quran, tidak percaya Musa? Saudara setuju jika allah Quran salah wahyu kepada jibril? Apakah Utsman bertemu jibril? Jika bertemu, bukankah Utsman menjadi nabi terakhir? Dan anehnya saudara bertanya untuk memilih kitab sistematik atau tidak. Saudara tidak mengerti sistematik? Kitab yang sistematik itu ada pada Alkitab.
Hamba,
Apakah saudara tidak setuju jika Allah menjadi manusia? Mengapa allah Quran mempunyai betis (QS 68:42)?
Mengapa Quran dibakar Utsman? Mana Quran yang asli?
~
Saudara Park,
Adanya pembakaran Al-Quran menandakan bahwa Al-Quran bukan kitab yang asli. Mengapa? Sebab naskah-naskah Al-Quran telah dmusnahkan. Kami berharap saudara-saudara di forum ini cermat membaca literatus sejarah pembentukan Al-Quran. Terima kasih.
~
Solihin