• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Alkitab > Kemurnian Alkitab > Injil, Palsu Atau Tidak?

Injil, Palsu Atau Tidak?

28 Desember 2010 oleh Web Administrator 798 Komentar

Alkitab dikoreksiInjil adalah firman Allah. Injil merupakan surat cinta dari Allah kepada manusia. Benarkah kita merasa bahwa Injil adalah surat cinta Allah dan kita menerima klaim tersebut dengan serius? Bagaimana bila ada yang mempertanyakan Injil, palsu atau tidak. Bukankah hal itu akan mengganggu rasa tertarik kita akan cinta kepada Allah? 

Injil, Palsu Atau Tidak?

Pernyataan di atas sering dilontarkan oleh umat Muslim sebagai bukti keragu-raguan mereka atas keabsahan Injil.  Namun Al-Quran dengan jelas mengatakan “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.” (QS 5:46). Bila benar Injil bukan firman Allah, mungkinkah Al-Quran memberikan pernyataan demikian?

Jelas Injil adalah Firman Allah. Karena Isa Al-Masih memberitahukan demikian. Isa Al-Masih yang merupakan Kalimat Allah dan menjelma menjadi manusia. Ia, dengan otoritas-Nya, telah meneguhkan Kitab-Kitab terdahulu dalam ajaran-Nya. Dan Dia juga menjanjikan Injil, yaitu Kabar Baik yang penuh kuasa, melalui murid-murid-Nya. Demikianlah, Isa Al-Masih, yaitu Kalimat Allah, telah menyatakan bahwa Injil adalah benar Firman Allah.

Injil Tidak Asli Karena Terdapat Dalam Berbagai Bahasa

Salah satu alasan yang dilontarkan oleh umat Muslim atas ketidak-absahan dari Injil adalah, terdapatnya Injil dalam berbagai bahasa. Perlu diketahui bahwa orang Kristen sangat ingin mengerti wahyu Allah. Karena tidak semua orang Kristen dapat membaca Injil dalam bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani), maka Injil diterjemahkan ke dalam masing-masing bahasa pembacanya. Penterjemahan Injil ini dilakukan dengan hati-hati, teliti, dan semua didasarkan pada naskah orisinil yang berbahasa Ibrani dan Yunani.

Seperti halnya sebuah dokumen internasional, misalnya dari PBB, kita tidak akan mencurigai keabsahannya karena dokumen tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Namun, bila kita ragu, kita dapat melihat isi dokumen tersebut dalam bahasa aslinya, misalnya bahasa Inggris.

Ahli yang menerjemahkan dokumen tersebut adalah orang-orang yang berpengalaman di bidangnya.  Mereka menerjemahkan dengan sangat hati-hati.  Demikian kita tidak perlu meragukannya.  Tentu hasil terjemahan tersebut dapat diterima dan dipercayai.

Al-Quran juga diterjemahkan.  Kebanyakan orang yang membaca Al-Quran tidak mengerti bahasa Arab.  Namun mereka sadar bahwa penterjemah Al-Quran kedalam bahasa Indonesia ahli dalam bidang menterjemahkannya.

Demikian halnya dengan Injil.  Injil selalu diterjemahkan oleh orang-orang yang berpengalaman. Diterjemahkan dengan sangat hati-hati, teliti, dan semua didasarkan pada naskah orisinil yang berbahasa Ibrani dan Yunani. Dan lagi, dengan diterjemahkan maka orang Kristen yang mempelajari Injil akan tahu kebenaran serta dapat membedakan Injil, palsu atau tidak.

KitabBukti Keotentikan Injil

Saat ini terdapat lebih dari 5,300 naskah kuno Injil dalam bahasa Yunani. Naskah yang paling tua adalah naskah yang paling penting, disebut uncials dan papyri.

Salah satu naskah kuno yang lengkap memuat seluruh Kitab Injil ialah Codex Sinaiticus, yang berasal dari tahun 350 M (hampir tiga ratus tahun sebelum Muhammad lahir). Codex adalah buku kuno yang ditulis tangan sebelum adanya penemuan mesin cetak.

Berikut adalah beberapa naskah tertua, uncials yang diakui keasliannya, dan dipakai menjadi dasar terjemahan Injil pada masa kini.

Nama Naskah

Perkiraan Tahun Naskah Ditulis

Tempat Naskah Berada sekarang

Codex Vaticanus 325 – 350 M London, Inggris
Codex Sinaiticus 350 M London, Inggris
Codex Alexandrinus 400 M London, Inggris
Codex Ephraimi 400 M Paris, Prancis
Codex Bezae 450 M Cambridge, Inggris

Naskah-naskah ini memberikan bukti bahwa Injil yang ada sekarang sama dengan Injil yang ada pada masa Muhammad, dan bahkan beberapa abad sebelumnya.  Dengan kata lain umat Kristen sekarang ini memiliki Injil yang sama seperti yang diedarkan di tanah Arab pada masa perkembangan Islam, yaitu Injil yang dikenal oleh nabi umat Islam.

Firman Allah, Tidak Ada Yang Dapat Merubah

Al-Quran, Sura Al An’aam ayat 34 berkata, “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah”.  Bagaimana seseorang yang berpandangan bahwa kalimat-kalimat Allah dapat diubah oleh manusia?  Dialah orang yang kurang percaya akan ke-Maha Besar-an Allah.

Ayat serupa juga terdapat dalam Injil, Surat Galatia 1:8 “Tetapi sekalipun kami atau seorang dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia”

Demikianlah, Injil yang merupakan firman Allah, sifatnya adalah kekal. Tidak ada yang dapat merubahnya. Dan Injil yang ada sekarang adalah Injil yang diberitakan oleh pengikut Isa Al-Masih 600 tahun sebelum agama Islam lahir di tanah Arab.

Berharap dengan penjelasan di atas dapat menjawab pertanyaan dan keraguan Muslim selama ini, khususnya pertanyaan mengenai Injil, palsu atau tidak. Setiap orang berhak menerima kabar baik dan surat cinta dari Allah yaitu Injil keselamatan kekal melalui Isa Al-Masih.

Apakah arti kata “Injil”?  Kabar baik!  Kabar baik, yaitu keselamatan dari dosa.  Bacalah dengan seksama uraian tentang keselamatan pada situs ini.

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: Injil, Palsu atau tidak? Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Alkitab, Kemurnian Alkitab

Reader Interactions

Comments

  1. Andy mengatakan

    19 September 2019 pada 10:01 pm

    ~
    Solihin: “Bila Alkitab telah diubah, maka saudara perlu membuktikan bagian mana dari Alkitab yang telah diubah agar hal ini semakin jelas. Lagi pula, Allah SWT pun tidak mampu menunjukkan bagian mana yang telah diubah. Barangkali saudara mampu menunjukkan bagian mana yang telah diubah dari Alkitab untuk membantu Allah SWT.”

    Bukankah Allah sudah menunjukkan hal itu, yaitu ketika Allah memberitahu bahwa Isa tidaklah dibunuh dan tidak pula disalib (QS.4:157). Inilah pokok ajaran yang telah diubah oleh orang-orang terdahulu dari kaum Nasrani. Akan tetapi, kalian pasti akan mengingkari pemberitaan tersebut (QS.4:157).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      22 September 2019 pada 6:46 am

      ~
      Saudara Andy,

      Kami menghargai pendapat saudara di atas. Bila saudara mengutip tentang penyaliban Isa Al-Masih untuk membuktikan bagian Alkitab yang telah diubah, maka saudara pun perlu membuktikan secara detil kronologis peristiwa penyerupaan, siapa nama orang yang disalibkan yang dicatat dalam Al-Quran, kapan peristiwa itu terjadi, dimana peristiwa itu terjadi, mengapa hal itu terjadi. Kami berharap saudara dapat menjelaskan secara jelas untuk membuktikan hal itu.
      ~
      Solihin

  2. Andy mengatakan

    23 September 2019 pada 12:41 pm

    ~
    Solihin: “Bagian mana dari Alkitab yang telah diubah? Kapan diubah? Siapa yang mengubahnya? Bagaimana kronologis pengubahannya?”

    Banyak dari Alkitab yang telah diubah oleh orang² terdahulu, di antaranya tentang penyaliban Isa. Jika Alkitab yang sekarang 100% adalah firman Allah, mengapa di dalamnya tidak tercantum tentang kelahiran Isa? Bukankah kelahiran Isa merupakan rahmat Allah yang agung? Mengapa kelahirannya tdk disebutkan dalam Injil? Inilah salah satu hal yang paling ganjil yang kami dapati ketika membaca Injil. Justru kisah kelahiran Isa malah disebut dalam Al-Quran. Bagaimana anda bisa menjelaskannya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 September 2019 pada 5:53 am

      ~
      Saudara Andy,

      Menarik sekali jawaban saudara. Sekalipun jawaban saudara masih bersifat asumsi karena saudara tidak memberikan bukti konkret mengenai nama-nama orang yang yang mengubah Injil. Lagi pula, saudara tidak menyebutkan bagaimana kronologis pengubahan Injil tersebut. Lalu, mana sumber yang menyatakan waktu pengubahan Injil tersebut. Selain itu, saudara tidak menyebutkan dimana lokasi Injil tersebut diubah. Kami berharap saudara dapat membuktikan secara jelas dan mencantumkan sumber-sumber sejarah mengenai hal ini.

      Karena itu, kami tidak akan menjawab pertanyaan saudara sebelum saudara membuktikan secara detil dan dengan mencantumkan dalil-dalil yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami menunggu pembuktian saudara, bukan asumsi saudara.
      ~
      Solihin

  3. Jesus Park mengatakan

    30 September 2019 pada 5:39 pm

    ~
    Andy
    Seharusnya Allah Islam menjelaskan dengan lengkap kisah penyaliban sebenarnya agar semua muslim tidak berselisih. Tapi akibat Qs 4:157 ini, muslim berselisih saling menafsirkan sesuai pikirannya sendiri sehingga membingungkan muslim yang tidak berilmu atau non ulama.

    Oya, jika saudara serius mencari kebenaran maka seharusnya saudara membaca Alkitab, karena sebelum Isa datangpun sudah dinubuatkan di Alkitab. Dan tentu saudara tidak akan bertanya demikian jika sudah membaca. Nah, jika Injil palsu, mengapa Allah Islam menyuruh tetap berpegang pada Injil, jika tidak maka akan dihina Allah Islam sebagai orang fasik (Qs 5:47)? Mengapa saudara menuduh Allah Islam dan tidak percaya padanya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      3 Oktober 2019 pada 2:03 pm

      Saudara Park,

      Nuzulul Isa Al-Masih adalah rahmat Allah terbesar sejak Adam jatuh ke dalam dosa. Bagaimana, oleh siapa dan kapan Injil dipalsukan? Sebelum atau setelah Nuzulul Quran? Ternyata tidak seorang pun ahli bisa menunjukkannya. Tidak ada yang tahu. Jadi setidaknya, tuntutan Al Quran untuk menghormati Injil dalam Qs 5:46-47 wajib ditaati muslim.
      ~
      Jamal

  4. Danish mengatakan

    7 Oktober 2019 pada 10:50 am

    Okelah kita percaya manuskrib kitab yg ditemukan sdh sangat tua dan itu tidak membuktikan isi dari kitab itu benar, nah cara membuktikan org yang menulis dan penulisan awal injil itu asli dari penulisnya bagaimana? Kan bisa saja ada yg bukan yohanes atau si goroba menuliskan ” yohanes 123 : 465 ( contoh) naik gunung itu menyenangkan”

    Balas
  5. Jesus Park mengatakan

    28 Oktober 2019 pada 7:09 pm

    ~
    Danish
    Mari kita membuat perbandingan seimbang. Sebenarnya mudah saja membuktikan asli atau tidak. Sederhana, Alkitab sudah tersebar diseluruh dunia dari awal abad pertama, dan tentu saja selalu digandakan hingga tidak bisa dihitung lagi banyaknya Alkitab yang sudah tersebar hingga sekarang. Dari banyaknya Alkitab yang sudah tersebar, kita dapat bandingkan dengan manuskrip yang ditemukan, dan tidak ada perbedaan jika dibandingkan dengan Alkitab sekarang.

    Lalu bagaimana cara membuktikan Quran itu asli atau tidak, tatkala dalam sejarahnya, Quran pernah dibakar. Dan tidak ada manuskrip yang sesuai dengan Quran sekarang?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 November 2019 pada 9:56 am

      ~
      Saudara Park,

      Sulit memahami Allah dan Isa dalam taurat dan Injil, Dia yang disembah oleh Ibrahim, Ishak, dan Yakub, juga Raja Daud dan keturunannya, bila ada pihak kemudian hari mencoba mengubah standard tersebut, lalu perubahan yang menyimpang itu dipegang manusia ciptaan-Nya hari ini. Mungkinkah ini gambaran tentang sesat?

      Bukankah pembelajar spiritualitas memerlukan kerendahan hati dan rela dikoreksi? Keraguan akan Injil tertulis akan senantiasa menghambat mereka (yang berpegang pada pola yang telah menyimpang dari Taurat dan Injil) mendapatkan gambaran yang benar tentang standard ilahi. Terimakasih.

      ~
      Jamal

  6. Ira mengatakan

    7 Maret 2020 pada 3:00 pm

    ~
    1. Kenapa Kristen terpecah jadi Katolik dan Protestan versi kitabnya pun beda? Protestan tidak mengakui ayat-ayat apokrifa.

    2. Kenapa bisa ada ayat apokrifa? Siapa yang membuatnya kalau bukan manusia?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      8 Maret 2020 pada 10:45 pm

      ~
      Saudara Ira,

      Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Sesungguhnya tidak ada perbedaan signifikan antara kitab Katolik dan Protestan. Sebab Katolik dan Protestan tetap mengakui Isa Al-Masih adalah Tuhan. Sekalipun ayat-ayat apokrifa tidak dicantumkan oleh Protestan. Dengan demikian, kita mengetahui bersama bahwa Katolik dan Protestan adalah sama, yaitu mengakui Injil adalah firman Allah.

      Kami senang bila kita mendiskusikan hal ini lebih mendalam melalui email: [email protected] Tentu ini menjadi topik yang mesti didalami secara pribadi agar saudara mengetahui keutuhan informasinya. Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  7. Aldinata mengatakan

    23 Maret 2020 pada 12:28 pm

    ~
    Maaf sedikit melenceng. Saya hanya ingin memberitahukan kepada para staf di forum ini, kenapa diskusi kita dihentikan? Bagaimana dengan diskusi yang kita langsungkan di WA waktu lalu? Apakah masih berlanjut? Saya diskusi lewat WA, namun tidak ada respon sampai saat ini. Sekiranya diskusi dapat berlanjut saya ucapkan terima kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Maret 2020 pada 10:24 am

      ~
      Saudara Aldinata,

      Kami memohon maaf beberapa waktu lalu WA sempat mengalami gangguan sehingga tidak dapat berkomunikasi. Kami berharap gangguan tersebut dapat diatasi sehingga diskusi dapat saudara lakukan kembali melalui WA. Kami berharap diskusi yang dilakukan oleh saudara melalui WA dapat menolong saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut. Sebab mengenal Isa Al-Masih akan menolong saudara mengetahui kebenaran sesungguhnya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  8. Jesus Park mengatakan

    30 April 2020 pada 12:41 am

    ~
    Ira,

    Kitab Apokrifa ada di Taurat Khatolik, berisi tentang sejarah Yahudi. Tidak ada perbedaan atau perubahan sejarah, jadi tidak berpengaruh pada iman Kristen dan Khatolik, dan juga tidak ada pertentangan. Kristen dan Khatolik mengimani Isa sebagai juruselamat dan “adalah Tuhan dari semua orang” (Kisah Para Rasul 10:36).

    Memang Alkitab ditulis oleh menusia dengan ilham dari Tuhan. Karena Alkitab dari Tuhan, maka Tuhan menjaganya. Hal ini dibuktikan dari ribuan manuskrip yang ditemukan dan cocok dengan Alkitab yang ada sekarang. Tapi tidak dengan Quran, allah Islam tidak dapat menjaganya sehingga tidak ada bukti yang cocok dengan Quran sekarang. Ini bukti bahwa Quran bukan berasal dari Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Mei 2020 pada 11:09 am

      ~
      Saudara Park,

      Kami setuju dengan saudara bahwa tidak ada perbedaan Alkitab Katolik dan Protestan. Sebab inti berita yang disampaikan adalah Isa Al-Masih. Lagi pula, tidak mungkin Alkitab dapat dipalsukan yang telah bertahan hingga ribuan tahun dan memiliki salinan 5000an lebih. Tentu amat mustahil dapat dipalsukan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 36 37 38

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Umat Islam, Hindarilah Injil-injil Palsu!
  • Pandangan Penafsir Al-Quran Soal Bukti Alkitab Palsu
  • Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
  • Apakah Ada Perubahan dalam Injil?
  • Apakah yang Dimaksud dengan Istilah "Injil"?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami