Apakah Anda setuju dengan pembakaran Al-Quran? Beberapa tahun lalu seorang pendeta di Florida, Amerika Serikat akan membakar Al Quran. Umat Muslim dan para pemimpin Kristen mencegah rencana itu.
Tahukah Anda bahwa pada permulaan agama Islam, orang Islam sendiri membakar Al-Quran? Apakah itu bukti campur tangan manusia dalam pembukuan Al-Quran? Siapakah yang membukukan Al-Quran?
Mari kita lihat sejarah singkat proses pembukuan Al-Quran dan Alkitab di bawah ini:
Kalifah Utsman Dan Sejarah Singkat Pembukuan Al-Quran
Kalifah Ustman memerintahkan sebuah tim untuk “. . . menulis banyak salinan, . . . mengirim satu salinan Qur’an ke setiap propinsi Muslim, dan memerintahkan semua tulisan-tulisan Qur’an lain, baik yang ditulis di beberapa naskah atau seluruh buku, dibakar” (Sahih Bukhari, 61:510).
Lengkapkah Al-Quran Versi Utsman?
Aisyah (istri kesayangan Muhammad) bersaksi “Telah turun ayat . . . lembaran ayat itu ada di bawah kasurku, . . . hingga burung-burung masuk dan memakannya” (Ibnu Majah1934). As-Suyuti, menyaksikan Aisyah berkata,“Selama masa Nabi, . . . Surah al-Ahzab berisi 200 ayat. Ketika Utsman mengedit Quran, hanya ayat-ayat sekarang ini (73) yang tertinggal.”
As-Suyuti, salah seorang pakar Al-Quran yang paling dihormati mengutip Ibn ‘Umar al Khattab: “Janganlah ada di antara kalian yang mengatakan bahwa ia mendapatkan seluruh Quran, . . .? Banyak dari Quran telah hilang. Oleh karena itu, kalian harus mengatakan ‘Saya mendapatkan sebagian Quran yang ada’” (As-Suyuti, Itqan, part 3, page 72).
Dengan demikian, kalau dilihat dari sejarah singkat proses pembukuan Al-Quran ada campur tangan manusia. Apa yang dilakukan Utsman sangat jelas ketika dia tidak memasukkan 127 ayat dari surah Al-Ahzab dan ayat-ayat lainnya yang hilang. Bukankah tindakan itu membuat orang berpikir bahwa Al-Quran bukanlah wahyu Allah?
Allah Berfirman Dan Membentuk Alkitab
Proses pembukuan Alkitab, Allah mewahyukan firman-Nya selama 1500 tahun. Lalu orang Yahudi, di bawah pimpinan Roh Allah, membukukan kitab Taurat, Zabur dan nabi-nabi, 400 tahun sebelum kelahiran Isa Al-Masih. Orang Kristen, di bawah pimpinan Roh Allah, membukukan Injil dan surat-surat para rasul sekitar tahun 90 Masehi.
Orang Kristen tidak pernah membakar naskah-naskah Alkitab seperti yang dilakukan kalifah Utsman terhadap tulisan Al-Quran yang berbeda dari versinya.
Orang Yahudi dan Kristen mengakui Taurat, Zabur, dan Kitab Para Nabi adalah wahyu Allah. Jika salah satu memalsukan atau merubahnya pasti akan ketahuan, bukan?
Naskah salinan Injil dan Surat-Surat Para Rasul sebanyak 24,000, tersebar di berbagai tempat, Asia dan Eropa. Jadi mustahil memalsukan Injil.
Al-Quran Mengakui Alkitab Adalah Wahyu Allah
Karena itulah Al-Quran mengakui pewahyuan dan fungsi Alkitab (Taurat dan Injil). “. . . Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil . . . dan . . . Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5: 46).
Allah mewahyukan firman-Nya kepada 40 penulis (para nabi dan rasul). Meskipun Allah memakai manusia untuk menuliskan Alkitab, ajaibnya “. . . tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:20-21).
Jadi Alkitab adalah wahyu Allah sejati, tanpa campur tangan manusia. Anda dapat mendalami tema utama Alkitab yaitu Isa Al-Masih.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Sejarah Singkat Pembukuan Al-Quran dan Alkitab“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Adakah Bagian Alkitab Yang Sudah Hilang?
- Pengakuan Pewahyuan Al-Quran Adalah Firman Allah
- Benarkah Ada Bukti Sejarah Pembukuan Al-Quran Yang Terpelihara?
- Pantaskah Orang Islam Memperhatikan Tulisan Para Nabi?
- Mengapa Al-Quran Diragukan Sebagai Firman Allah
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah Saudara membaca sejarah singkat pembukuan Al-Quran dan Alkitab, kitab manakah wahyu Allah sejati, bukan hasil pembentukan manusia? Berikan alasannya!
- Menurut orang Islam, mengapa Allah SWT. membiarkan sebagian ayat-ayatnya hilang dan tidak masuk dalam Al-Quran sekarang?
- Pewahyuan Alkitab oleh Allah diakui juga oleh Al-Quran. Bagaimana semestinya sikap kita terhadap Alkitab?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].