• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Akhir Zaman > Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka

Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka

19 Januari 2015 oleh Web Administrator 1,130 Komentar

kobaran-api-neraka-yang-kekal

Kematian merupakan momok yang menakutkan bagi manusia. Tidak ada manusia yang ingin mengalami kematian. Tetapi, toh itu harus dialami.

Umat Islam dan Nasrani setuju bahwa ada dua opsi setelah kita meninggal dunia. Ada surga atau neraka.

Kita semua ingin masuk surga karena surga adalah tempat yang indah dan sempurna. Bagaimana pandangan Al-Quran tentang surga dan neraka? Bagaimana cara kita pasti akan masuk surga?

Keadaan Surga dalam Al-Quran dan Injil

Semua agama menjanjikan keindahan surgawi. Bagaimana keadaan surga dalam Al-Quran?

Al-Quran menjanjikan, “. . . bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci” (Qs. 2:25). 

Dari ayat di atas, sangat jelas Al-Quran menawarkan bahwa di surga ada kenikmatan-kenikmatan jasmani. Dan surga itu bersifat kekal.

Bagaimana keadaan surga menurut Injil? Walau Kitab Suci Injil juga menawarkan kenikmatan, tetapi kenikmatan yang dimaksud bukanlah kenikmatan jasmani. “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Injil, Kitab Wahyu 21:4). 

Neraka Menurut Al-Quran

Menurut Al-Quran, neraka juga bersifat kekal. Seseorang yang masuk ke dalam siksaan neraka akan tetap tinggal di sana selama-lamanya. “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).

Neraka adalah tempat penuh siksaan dan ada api yang panas sekali dalamnya. “ . . . mereka tidak akan ke luar dari api neraka” (Qs 2:167).

Ada tujuh pintu neraka. Yaitu: Jahanam, Sair, Ladha, Saqar, Huthamah, Jahim, dan Hawiyah. Neraka Jahanam adalah pintu pertama dan walau hukumannya paling ringan, masih sangat mengerikan.

Pertanyaannya adalah siapa yang akan ke neraka?

Pendapat Umat Muslim: Neraka Tidak Kekal

Umat Muslim mempunyai pandangan berbeda tentang neraka. Ada yang percaya beberapa Muslim akan langsung ke surga.

Namun, kebanyakan Muslim percaya semua Muslim akan masuk neraka karena satu ayat dalam Al-Quran. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Tetapi, harapan mereka adalah suatu saat mereka dapat berpindah ke surga. Keyakinan ini didasari oleh Qs 19:72 yang berbunyi, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”

Dari ayat ini, ada beberapa pemikiran yang muncul. 

  • Ada orang-orang yang diberi kesempatan untuk diselamatkan dari neraka, yakni mereka yang bertakwa. 
  • Jika ia adalah orang bertakwa, mengapa ia harus masuk neraka terlebih dahulu?
  • Baik orang bertakwa dan orang zalim sama-sama masuk neraka (Qs 19:71).

Berapa lama mereka akan berada di neraka, bergantung kepada amal baik mereka. Jika sholat dan semua amal baik kurang, mereka akan disiksa lebih lama di neraka.

Jika demikian, konsep bahwa masih ada kesempatan menikmati surga setelah di neraka sepertinya perlu dipertanyakan lagi. Sebab baik orang bertakwa dan orang zalim sama-sama sudah ditetapkan mendatangi neraka.

Apakah Anda punya harapan kalau begitu?

Bagaimana Muslim dapat ke Surga?

surgaSurga dalam Al-Quran digambarkan begitu indah, sehingga setiap orang menginginkannya. Tapi, bagaimana seorang Muslim bisa sampai ke sana?

Umat Islam percaya mereka hanya akan masuk surga karena rahmat dari Allah SWT. Jadi, mereka berusaha keras untuk sholat lima kali sehari, puasa setiap Ramadhan, membayar zakat, membaca Al-Quran, dll supaya bisa mendapat rahmat itu.

Tetapi, kita semua berdosa! Jadi, umat beragama berharap memperoleh pertolongan dari nabi ataupun tokoh yang dikultuskan. Tetapi sanggupkah mereka memberikan pertolongan?

Nabi Islam sendiri – yang dianggap sebagai nabi terakhir – tidak dapat memberikan jaminan keselamatan pengikutnya. Bahkan Muhammad sendiri tidak tahu keselamatan jiwanya di akhirat (Qs. 46:9).

Oleh sebab itu, adakah jalan keluar bagi manusia untuk memperoleh jaminan hidup kekal di surga kelak?

Keyakinan Akan Masuk Surga dapat Kita miliki

Pengikut Isa Al-Masih pun mengharapkan hal serupa, bahwa Isa Al-Masih dapat menyediakan surga bagi mereka. Suatu hari Isa Al-Masih bersabda kepada murid-murid-Nya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa Al-Masih telah memberikan jalan keluar atas masalah ini. Dia membuka jalan agar setiap orang dapat menikmati kekekalan surga. Tanpa rasa khawatir.

Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Melalui karya keselamatan yang dilakukan-Nya di atas kayu salib, Isa Al-Masih memberikan jaminan keselamatan bagi siapa saja yang mau percaya. “. . . Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).

Jelas, hanya melalui Isa Al-Masih, semua orang dapat hidup kekal di surga. Kitab Allah berkata, “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih], ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak [Isa Al-Masih], ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah [neraka] tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).

Jika Anda ingin menghindari neraka dan masuk surga, imanilah Isa Al-Masih hari ini!

 


 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah menurut Al-Quran neraka itu kekal? Jelaskanlah pendapat saudara sesuai artikel di atas.
  2. Mengapa Al-Quran memberikan keterangan berbeda tentang neraka yang terdapat dalam Qs 2:81 dan Qs 19:72? Jelaskanlah pendapat saudara.
  3. Jika surga dan neraka menurut Al-Quran kekal, maka dapatkah setelah masuk neraka kemudian masuk surga? Jelaskanlah alasan saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Kristen Dan Islam Tentang Sorga Dan Neraka
  2. Perjalanan Nabi Islam Ke Sorga
  3. Cara Muslim Menghindari Pintu Neraka

Video:

  1. Jalan Menuju Surga Dalam Al-Quran Dan Kitab Allah
  2. Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti Ke Surga

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Akhir Zaman, Al-Quran

Subscribe
Beritahulah
1.1K Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
ishoma
24 Juni 2013 1:52 am

*
1. Di sorga tidak ada kebutuhan jasmani, karena kebutuhan jasmani muncul sebagai akibat dosa, sedangkan di sorga tidak ada dosa.

2. Jaminan yang pasti untuk dapat ke sorga tentu saja ada, dan yang dapat menjamin tentu saja pemilik sorga itu.

3. Agama, nabi ataupun kitab tidak dapat menjamin masuk sorga, hanya menunjukkan siapakah pribadi yang dapat menjamin masuk sorga.

Balas
Rojo Poso
24 Juni 2013 5:03 am

*
Dear Staf IDI

Itu semua adalah kenikmatan surga yang dijanjikan Allah dalam Injil Matius 26:29 “Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku”

Ayat ini menurutku menjelaskan hal yang sama tentang kenikmatan surga. Maaf, selain Staf IDI tidak akan saya tanggapi.

Balas
staff
25 Juni 2013 5:58 am
Balasan ke  Rojo Poso

~
Saudara Rojo Poso,

Ayat yang saudara kutip di atas disampaikan oleh Yesus ketika Dia mengadakan perjamuan terakhir dengan murid-murid-Nya, di malam sebelum Dia disalibkan.

Sepertinya saudara berfokus pada kalimat terakhir dari ayat tersebut, dan mengartikan bahwa di sorga Yesus akan minum-minum anggur dengan pengikut-Nya.

Bila saudara membaca Injil, saudara akan banyak menemukan dimana Yesus sering menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan sorga/Kerajaan Allah. Seperti dalam Injil, Rasul Besar Matius 22:1-14, dimana pada ayat ini Yesus menjelaskan bahwa “Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya” (ayat 2).

Bicara tentang perjamuan kawin, tentu yang terbayang di pikiran kita adalah sebuah pesta yang dilengkapi berbagai macam makanan. Tetapi, yang ingin ditekankan Yesus di sini bukan soal makan-makannya. Tetapi bagaimana setiap orang mau datang menghadiri undangan perjamuan tersebut.

Demikian juga dengan ayat yang saudara kutip di atas. Bukan berarti Yesus dan pengikut-Nya akan minum-minum anggur di sorga. Jelas tidak satu pun ayat Alkitab yang mengatakan bahwa di sorga ada hal yang berhubungan dengan hal-hal jasmani. Kitab Suci Allah menyatakan, “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Injil, Surat Roma 14:17).
~
SO

Balas
katolik sejati
24 Juni 2013 8:57 am

*
Tak ada satu pun agama yang mampu menjamin keselamatan untuk masuk sorga. Sekali pun dia adalah nabi. Karena nabi hanyalah manusia yang memiliki kelemahan dan kecenderungan berbuat dosa.

Keselamatan kekal hanya ada dalam diri Yesus Kristus/Isa Al-Masih. Dia adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup. Dia adalah Allah yang berkenan menjadi manusia untuk menebus dosa manusia. Karena Allah sungguh mencintai manusia dan tak ingin manusia binasa karena dosa.

Sebab ada tertulis di Alkitab ketika Yesus Kristus berkata: Akulah kebangkitan dan hidup. Hanya Yesus-lah yang empunya sorga dan memberi hidup kekal.

Balas
Rojo Poso
26 Juni 2013 8:14 am

*
Dear Staf IDI,

Kalau anda mengatakan bahwa ayat tersebut adalah perumpamaan, berarti ada makna atau tafsiran ayat tersebut? Soalnya menurut pendapat saya kata anggur di sini adalah anggur yang digunakan dalam perjamuan.

Thank’s.

Balas
staff
29 Juni 2013 7:00 am
Balasan ke  Rojo Poso

~
Saudara Rojo Poso,

Silakan membaca jawaban kami: # Staff Isa dan Islam 2013-06-27 13:02 untuk pertanyaan saudara yang terdapat dalam artikel ini: http://tinyurl.com/7dozslb. Terimakasih.
~
SO

Balas
gogo
27 Juni 2013 11:15 am

*
Anggur itu diumpakan darah Yesus. Yesus berkata: Ini tubuh dan darah-Ku yang ditumpah bagimu, lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku (Yesus).

Tubuh itu yang disajikan oleh Yesus dihidangkan dalam umpama roti dan darah-Nya diumpamakan dalam anggur.

Balas
Remies
27 Juni 2013 1:44 pm

*
1. Di dalam Islam sorga tidak hanya sebatas bidadari dan sungai yang mengalir saja. Akan tetapi ada nikmat Allah yang tidak pernah kita lihat, kita rasakan dan kita dengar di dunia, akan tetapi di anugerahi bagi insan yang taqwa di surga nanti.

2. Jalan menuju sorga bukanlah Yesus (Isa) tetapi hanya Allah SWT. Yesus dalam agama Kristen /Isa (dalam Islam) hanyalah seorang nabi (Rasul).

3. Yesus sama sekali tidak bisa mengampuni dosa manusia ataupun umat-Nya sendiri. Karna Dia bukanlah Tuhan. Anehnya, bagaimana bisa dalam pandangan Kristen dosa ditebus dengan darah di tiang salib. Jadi, dosa ditebus dengan darah?

4. Dalam pandangan Islam dosa bisa diampuni dengan jalan bertobat dan memohon ampun kepada Allah. Tidak di bayar dengan darah.

Balas
staff
29 Juni 2013 9:45 am
Balasan ke  Remies

~
Saudara Remies,

1. Apakah kenikmatan itu tertulis dalam Al-Quran? Bila ada, kiranya saudara berkenan membagikannya di forum ini agar yang lain menjadi tahu.

2. Kami tidak menyangkal bila Yesus/Isa disebut juga nabi. Karena memang ketika Dia datang ke dunia, juga melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kenabian-Nya. Tetapi perlu saudara ingat, Yesus/Isa bukan hanya sekedar nabi. Tetapi Dia adalah satu-satunya yang dapat memberi jaminan keselamatan sorgawi karena Dia adalah “Jalan” menuju sorga.

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12)

3. Silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/6wf9w8k.

4. Tolong saudara menuliskan ayat dalam Al-Quran yang mengatakan dosa dapat diampuni hanya dengan memohon dan bertobat.
~
SO

Balas
moer
27 Juni 2013 3:34 pm

*
To: Remies,

Bagaimana mungkin dosa ditebus dengan darah?

Konsep korban penghapusan dosa sudah dikenal oleh bangsa Israel sejak ribuan tahun yang lalu. Seharusnya kamilah yang menanyakan mengapa Islam yang mengaku sebagai agama penyempurna, membenarkan kitab yang sebelumnya, bisa sama sekali tidak mengenal konsep penghapusan dosa oleh darah?

Di dalam Islam sorga tidak hanya sebatas bidadari dan sungai yang mengalir saja. Akan tetapi ada nikmat Allah yang tidak pernah kita lihat, kita rasakan dan kita dengar di dunia, akan tetapi di anugerahi bagi Insan yang taqwa di surga nanti.

Kenikmatan yang apakah itu menurut Al-Quran selain bidadari dan sungai yang mengalir?

Balas
urusi aja agamamu
27 Juni 2013 5:23 pm

*
Nabi Isa hanya manusia biasa, tidak mungkin bisa menjamin keselamatan surga. Sesungguhnya yang bisa memasukkan seseorang itu ke dalam surga hanyalah amal ibadahnya semasa dia hidup.

Allah menjanjikan surga bagi nabi Muhammad dalam firmannya, sudah pasti dia masuk surga. Jadi anda jangan soktau menilai agama lain sebelum anda benar-benar tau.

Balas
staff
29 Juni 2013 9:45 am
Balasan ke  urusi aja agamamu

~
Saudara Urusi aja agamamu,

Benarkah yang dapat memasukkan seseorang ke dalam sorga hanya amal ibadahnya? Sepertinya saudara keliru dan tidak begitu memahami ajaran agama saudara.

Perhatikan hadist dan ayat ini: “Bukan amal seseorang yang memasukannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414)

“Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81)

“Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).

Sorga adalah anugerah dari Allah, bukan usaha manusia. ”Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
SO

Balas
hudono
28 Juni 2013 1:27 am

*
Kunci pintu sorga hanya dipegang sama Yesus. Betul!

Balas
Roy Van S
28 Juni 2013 1:51 am

*
To: Urusi saja agamamu,

Kalau anda bilang Allah umat Islam menjamin nabinya masuk surga, mangapa nabi anda Muhamad sendiri tidak tau dia masuk surga apa tidak. Dan kalau iya umat Muslim dan Muhamad dijamin masuk surga, tolong anda berikan ayat-ayat mana yang menjelaskan itu dalam Al-Quran.

Ingat, Isa Al-Masih adalah Roh Kudus atau Kalimat Allah yang sudah diakui kitab anda. Saya akan kutip salah satu ayat dalam Alkitab.

Markus 3:29 “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal”

Ada baiknya anda patut memikirkan kembali mengatakan Yesus hanya manusia biasa sebelum anda mendalami baik-baik ajaran anda. Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat dan suci tidak berbuat dosa seperti Muhammad.

Balas
samuel
29 Juni 2013 2:10 pm

*
Surga adalah tempat bagi mereka yang sudah disucikan dari dosa. Kekristenan mengimani bahwa setiap hal yang berhubungan dengan duniawi adalah dosa. Sehingga Yesus selalu mengingatkan bahwa mengumpulkan harta duniawi tidaklah kekal.

Sorga bukanlah dongeng atau tempat dimana hasrat dunia bisa dibawa serta. Di sorga tidak ada kelaparan dan birahi, istri yang cantik ataupun ditemani bidadari cantik. Injil Matius 22:29-32 menyatakan bahwa orang yang sudah mati dan dibangkitkan tidak akan kawin dan tidak akan dikawinkan.

Yesus berkata jikalau engkau mau mengikut Aku tinggalkanlah duniawi. Untuk tinggal di sorga tidak cukup dengan memberi sedekah, memberi perpuluhan, atau berbuat baik kepada sesama. Hanya dengan mengikuti Yesus-lah seseorang bisa tinggal di dalam sorga. Yesus mengajarkan untuk mengasihi Allah, mengasihi sesama, termasuk mengasihi musuh.

Jika di dalam diri kita belum ada kasih, mari kita menimbulkan kasih itu dengan berdoa atau berkata dalam hati “Tuhanku Yesus Kristus, saya datang kepada-Mu oleh karena saya telah berdosa, karena saya belum mengenal-Mu, pimpinlah dan jamah hati saya dengan Roh Kudus-Mu agar saya dimampukan untuk mengenal ajaran-Mu.” Amin.

Balas
Isa Al-Masih
30 Juni 2013 2:01 am

*
Staff IDI,

Jangan seenaknya merubah terjemahan Qs 2:25. Anda merubah kata “pasangan-pasangan” menjadi “Isteri-isteri” Ingat! Jangan meghalalkan segala cara untuk memperkuat argumen anda.

Surga itu hanya milik Allah, bukan milik Yesus Kristus. Yesus Kristus berkata di Bible bahwa: “Tidak ada yang dapat bertemu Allah jika tanpa Yesus” Benarkah? Sungguh sebuah kenistaan yang besar.

Argumen tersebut menyatakan bahwa celakalah pengikut para nabi-nabi terdahulu jika pengikutnya ditolak oleh Allah. Jadi, pertanyaan Kami:

1. Apakah fungsi para nabi dan rasul Allah diutus oleh-Nya jika pada akhirnya mereka ditolak dan tidak dapat bertemu Allah?

2. Apakah masuk akal jika Allah harus menyamar dan membohongi publik sehingga harus menjadi Yesus?

3. Siapakah yang menciptakan surga menurut pandangan Kristen? Allah atau Yesus?

Balas
staff
2 Juli 2013 5:35 am
Balasan ke  Isa Al-Masih

~
Saudara Isa Al-Masih,

Kami tidak pernah merubah terjemahan dari Qs 2:25 dari “pasangan-pasangan” menjadi “isteri-isteri.” Karena di Al-Quran bahasa Indonesia yang kami punya, jelas di sana dikatakan “isteri-isteri.” Bukan “pasangan-pasangan.” Jadi, kalau saudara mau complain, silakan complain kepada yang menterjemahkannya.

Maaf, kenistaan yang bagaimanakah yang saudara maksud pada tulisan saudara di atas? Kiranya saudara dapat menjelaskan.

Bila memang menurut saudara adalah suatu kenistaan ketika Alkitab mengatakan bahwa hanya Yesus satu-satunya jalan ke sorga, lalu menurut saudara dengan cara apakah seseorang dapat masuk sorga?
~
SO

Balas
Remies
30 Juni 2013 8:31 am

*
To: Staf IDI,

1. Jelas saja ada bagi yang mau mengimani Al-Quran Qs Fathr: 35 dan Al Ihsan 14-15. Dari 3 ayat di atas jelas belum kita rasakan di dunia ini.

2. Isa/Yesus memang benar adalah jalan menuju kebenaran yang datang dari Allah. Bagi umat Nasrani terdahulu. Karena mereka tidak menyekutukan Allah. Tetapi setelah Isa wafat, maka setan memperdaya umat untuk menyembah Yesus layaknya menyembah Tuhan dan mengatakan Yesus adalah Anak Tuhan yang layak di sembah. Sebenarnya tidak ada satu keteranganpun yang menjelaskan bahwa Isa pernah menyuruh umat untuk menyembahnya.

3. Maaf Link anda tidak tesedia. 404 Php not found

4.Qs 2:160 kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan (nya ), mereka itulah yang Aku Terima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Balas
staff
2 Juli 2013 5:37 am
Balasan ke  Remies

~
1. Bila tidak keberatan, tolong memberikan ayatnya, supaya yang lain juga dapat memahaminya. Dan juga tolong ditunjukkan secara spesifik, nikmat Allah yang manakah yang tidak terlihat yang ada di sorga, yang dijelaskan dalam ayat tersebut.

2. Apakah yang saudara maksud dengan “umat Nasrani terdahulu?” Sebelumnya saudara mengatakan Isa/Yesus bukanlah jalan menuju sorga, tetapi sekarang mengapa saudara mengatakan sebaliknya? Jadi yang benar menurut saudara yang mana? Tolong memberi pernyataan yang konsisten.

3. Kami berikan lagi di sini supaya cukup jelas saudara baca: https://www.isadanislam.org/keselamatan/apakah-isa-al-masih-menjamin-keselamatan

4. Dapatkah saudara menjelaskan apa yang dimaksud dengan seseorang yang telah bertobat?
~
SO

Balas
Remies
30 Juni 2013 8:46 am

*
To: Moer,

Penghapusan dosa dengan darah jelas tidak ada di agama Islam maupun dari agama terdahulu yang dibawa oleh Musa (Moses), Ibrahim (Abraham ), Nuh (Noah), Daud (David) dan nabi lainnnya.

Memang ada ibadah korban di dalam Islam dengan menyembelih hewan pada hari raya haji. Dan daging sembelihan dibagikan ke fakir miskin. Tidak untuk menghapus dosa. Dilakukan semata-mata untuk ibadah dan kemaslahatan umat dan sosial Islam.

Kenikmatan yang apakah itu menurut Al-Quran selain bidadari dan sungai yang mengalir?

Jawabannya di Qs. QS. Fathr: 35 dan Al Ihsan 14 -15.

Dan bagaimanakah gambaran surga bagi saudara dari Nasrani?

Balas
staff
2 Juli 2013 5:37 am
Balasan ke  Remies

~
Saudara Remies,

Silakan saudara membaca kitab-kitab Taurat, di sana saudara akan melihat bahwa konsep penebusan melalui korban sudah ada.

Apakah ibadah korban dalam Islam pada hari raya haji bukan untuk menghapus dosa? Menurut kami tujuannya bukan sekedar sosial Islam, tetapi untuk menghapus dosa.

Logikanya: Dalam Islam diwajibkan beramal agar dapat pahala. Pahala ini berguna untuk mengurangi dosa. Sehingga, ketika hari penghakiman Allah tiba, maka pahala lebih berat daripada dosa, dengan demikian akan dapat masuk sorga.

Apakah ibadah korban tersebut dapat dikatakan sama saja dengan kesempatan untuk menghapus dosa?
~
SO

Balas
Roy Van S
1 Juli 2013 2:07 am

*
To: Isa Al-Masih

Menurut Anda, dapatkah orang lain mempercayai Anda dari iman yang terpancar melalui nama Anda?

1. Mengenai “Fungsi Nabi dan Rasul”, saya yakin Anda pasti sudah tahu. Tidakkah Allah akan menolak nabi yang selalu berbuat dosa dan selalu mohon ampun tetapi mengulanginya lagi? Menurut Anda, jika ada nabi yang seperti itu, masihkah layak untuk dicontoh dan diikuti? Apakah tidak akan menyesatkan?.

2. Saya akan menjawab pertanyaan ini apabila Anda pun berkenan menjawab pertanyaan saya,”Apakah Anda percaya bahwa jika bagi manusia, sesuatu itu mustahil, tapi bagi Allah tidak ada yang mustahil?”

3. Baik kaum Kristien mau pun Muslim mengetahui bahwa Allah yang menciptakan surga. Dan untuk Anda ketahui bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri, Yohanes 10:30; Aku dan Bapa adalah satu.”

Mengapa Anda mengatakan ayat, “…tidak ada yang dapat bertemu Allah kalau tidak tanpa Yesus” sebagai suatu penistaan?

Silakan anda membaca Alkitab secara lengkap sehingga tidak salah menafsirkan. Terutama ketika Anda mengutipnya untuk mendukung argument-argument Anda pada forum ini.

1. Sejak kapan Yesus datang ke dunia dengan membawa agama?
2. Agama apa yang di bawa Yesus?
3. Apa yang menjadi misi Yesus datang ke dunia?

Balas
moer
1 Juli 2013 3:04 am

*
To: Remies,

Jika Anda telah membaca Imamat 4:1-35 (Korban Penghapusan Dosa), pastilah mengerti bahwa sejak jaman Musa, darah untuk penghapusan dosa sudah ada

Mengapa Al-Quran yang dikatakan membenarkan kitab-kitab sebelumnya, kitab penyempurna, sama sekali tidak mengenal konsep penebusan dosa oleh darah?

Gambaran surga bagi umat Kristen? Roma 14:17 “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”

Matius 22:30 “Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga”

Wahyu 21:4 “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu”

Balas
Roy Van S
1 Juli 2013 3:31 am

*
To: Isa Al-Masih,

Dapatkah menunjukkan dimana dalam kitab Anda dinyatakan bahwa Islam adalalah jalan keselamatan tanpa batas dan surga?

Bagi umat Kristen, bersekutu dan penyembahan berhala merupakan dosa besar.

Yesus, Allah dan Roh Kudus adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ada baiknya Anda memahami konsep Trinitas sebelum mengatakan orang Kristen bersekutu dengan tiga oknum.

Bagaimana jika Anda ditanya, apakah masih mempersekutukan Allah dengan Kabah?

Balas
Remies
1 Juli 2013 12:47 pm

*
Saudara Moer yang budiman. Adapun dalam Imamat 4:35 korban yg dimaksud adalah hewan, dan untuk menganpuni dosa (bagi umat Nasrani). Tapi tidak bagi umat Islam. Dosa tidak akan diampuni hanya dengan berkorban (menyembelih hewan). Jadi alangkah enaknya jadi orang kaya. Jika berbuat dosa cukup beli saja hewan korban dan berkorban untuk dapat ampunan.

Beda dengan ajaran Islam. Jika berdosa kepada Allah kita harus bertobat dan memohon ampun padanya. Jika berbuat dosa kepada sesama manusia wajib meminta maaf. Jadi tak ada dosa yang bisa ditebus/diampuni dengan hewan korban dalam ajaran Islam.

Kehidupan manusia benar-benar akan timpang jika ayat Imamat 4:35 yang jadi pedoman hidup. Terimakasih atas jawaban dan kesedian anda berdialog dengan saya.

Balas
staff
2 Juli 2013 1:05 pm
Balasan ke  Remies

~
Saudara Remies,

Kitab-kitab Perjanjian Lama mengajarkan adanya sistem korban penebusan dosa. Imamlah yang berhak menyelenggarakan korban penebusan dosa. Adapun umat membawa korbanya kepada imam. Hewan korban yang layak dikorbankan sudah ditentukan menurut kebutuhan korban tersebut.

Bahwa sistem korban tersebut adalah kiasan dari korban yang suci. Sebab tidak mungkin darah binatang membersihkan dosa manusia. Tetapi ingat sistem korban adalah kiasan yang menubuatkan korban sesungguhnya. Perhatikan kata kuncinya yaitu Imam dan korban penebus dosa.

“Dan Ia [Isa Al-Masih] bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” (Injil, Surat Ibrani 9:25-28).
~
SO

Balas
Roy Van S
1 Juli 2013 4:26 pm

*
To: Isa Al-Masih.

Jika Anda mengatakan nama Yesus yang berdusta, siapakah yang mendustakan nama itu dan adakah bukti yang menyatakan hal itu? Bagaimana menjelaskan nama Isa Al-Masih dalam kitab Anda?

Anda sangat keliru mengatakan Yesus membawa tiga agama.

Sejauh mana Anda sudah membaca dan mengerti isi Alkitab? Janganlah Anda hanya mengutip sepenggal ayat Alkitab dan menjadikannya sebagai tolak ukur. Untuk Anda dan umat Muslim ketahui, Yesus datang ke dunia dengan misi penyelamatan bukan membawa agama. Orang-orang yang mengikuti ajaran Yesus ini disebut Kristen (Kisah Para Rasul 11:26).

Allah sang pencipta dan Anda mengatakan bukan? Adakah nabi-nabi lain yang menciptakan sesuatu dari yang mati menjadi hidup seperti dituliskan dalam kitab Anda bahwa Nabi Isa menciptakan burung dari tanah? Dan pertanyaan untuk Anda, siapa yang mempunyai kuasa ini?

Balas
libertus
2 Juli 2013 1:40 am

*
Pemahaman surga menurut Islam sangatlah tidak nyata karena masih menyediakan kebutuhan jasmani (menurut perkataan Muhamad sendiri). Bagi saya, surga bukanlah tempat bagi tubuh melainkan jiwa dan roh (trinitas dalam manusia).

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Kebenaran Al-Quran Menurut Pandangan Kristen?
  • 5 Kelemahan Al-Quran Menurut Pandangan Orang Kristen
  • Bagaimanakah Pandangan Al-Quran Tentang Penyaliban Nabi Isa?
  • Muslim: Kesempurnaan Al-Quran Cukup, tapi Al-Quran Mendukung…
  • Sejarah Singkat Pembukuan Al-Quran dan Alkitab

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz