Kematian merupakan momok yang menakutkan bagi manusia. Tidak ada manusia yang ingin mengalami kematian. Tetapi, toh itu harus dialami.
Umat Islam dan Nasrani setuju bahwa ada dua opsi setelah kita meninggal dunia. Ada surga atau neraka.
Kita semua ingin masuk surga karena surga adalah tempat yang indah dan sempurna. Bagaimana pandangan Al-Quran tentang surga dan neraka? Bagaimana cara kita pasti akan masuk surga?
Keadaan Surga dalam Al-Quran dan Injil
Semua agama menjanjikan keindahan surgawi. Bagaimana keadaan surga dalam Al-Quran?
Al-Quran menjanjikan, “. . . bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci” (Qs. 2:25).
Dari ayat di atas, sangat jelas Al-Quran menawarkan bahwa di surga ada kenikmatan-kenikmatan jasmani. Dan surga itu bersifat kekal.
Bagaimana keadaan surga menurut Injil? Walau Kitab Suci Injil juga menawarkan kenikmatan, tetapi kenikmatan yang dimaksud bukanlah kenikmatan jasmani. “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Injil, Kitab Wahyu 21:4).
Neraka Menurut Al-Quran
Menurut Al-Quran, neraka juga bersifat kekal. Seseorang yang masuk ke dalam siksaan neraka akan tetap tinggal di sana selama-lamanya. “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Neraka adalah tempat penuh siksaan dan ada api yang panas sekali dalamnya. “ . . . mereka tidak akan ke luar dari api neraka” (Qs 2:167).
Ada tujuh pintu neraka. Yaitu: Jahanam, Sair, Ladha, Saqar, Huthamah, Jahim, dan Hawiyah. Neraka Jahanam adalah pintu pertama dan walau hukumannya paling ringan, masih sangat mengerikan.
Pertanyaannya adalah siapa yang akan ke neraka?
Pendapat Umat Muslim: Neraka Tidak Kekal
Umat Muslim mempunyai pandangan berbeda tentang neraka. Ada yang percaya beberapa Muslim akan langsung ke surga.
Namun, kebanyakan Muslim percaya semua Muslim akan masuk neraka karena satu ayat dalam Al-Quran. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Tetapi, harapan mereka adalah suatu saat mereka dapat berpindah ke surga. Keyakinan ini didasari oleh Qs 19:72 yang berbunyi, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”
Dari ayat ini, ada beberapa pemikiran yang muncul.
- Ada orang-orang yang diberi kesempatan untuk diselamatkan dari neraka, yakni mereka yang bertakwa.
- Jika ia adalah orang bertakwa, mengapa ia harus masuk neraka terlebih dahulu?
- Baik orang bertakwa dan orang zalim sama-sama masuk neraka (Qs 19:71).
Berapa lama mereka akan berada di neraka, bergantung kepada amal baik mereka. Jika sholat dan semua amal baik kurang, mereka akan disiksa lebih lama di neraka.
Jika demikian, konsep bahwa masih ada kesempatan menikmati surga setelah di neraka sepertinya perlu dipertanyakan lagi. Sebab baik orang bertakwa dan orang zalim sama-sama sudah ditetapkan mendatangi neraka.
Apakah Anda punya harapan kalau begitu?
Bagaimana Muslim dapat ke Surga?
Surga dalam Al-Quran digambarkan begitu indah, sehingga setiap orang menginginkannya. Tapi, bagaimana seorang Muslim bisa sampai ke sana?
Umat Islam percaya mereka hanya akan masuk surga karena rahmat dari Allah SWT. Jadi, mereka berusaha keras untuk sholat lima kali sehari, puasa setiap Ramadhan, membayar zakat, membaca Al-Quran, dll supaya bisa mendapat rahmat itu.
Tetapi, kita semua berdosa! Jadi, umat beragama berharap memperoleh pertolongan dari nabi ataupun tokoh yang dikultuskan. Tetapi sanggupkah mereka memberikan pertolongan?
Nabi Islam sendiri – yang dianggap sebagai nabi terakhir – tidak dapat memberikan jaminan keselamatan pengikutnya. Bahkan Muhammad sendiri tidak tahu keselamatan jiwanya di akhirat (Qs. 46:9).
Oleh sebab itu, adakah jalan keluar bagi manusia untuk memperoleh jaminan hidup kekal di surga kelak?
Keyakinan Akan Masuk Surga dapat Kita miliki
Pengikut Isa Al-Masih pun mengharapkan hal serupa, bahwa Isa Al-Masih dapat menyediakan surga bagi mereka. Suatu hari Isa Al-Masih bersabda kepada murid-murid-Nya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih telah memberikan jalan keluar atas masalah ini. Dia membuka jalan agar setiap orang dapat menikmati kekekalan surga. Tanpa rasa khawatir.
Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Melalui karya keselamatan yang dilakukan-Nya di atas kayu salib, Isa Al-Masih memberikan jaminan keselamatan bagi siapa saja yang mau percaya. “. . . Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Jelas, hanya melalui Isa Al-Masih, semua orang dapat hidup kekal di surga. Kitab Allah berkata, “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih], ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak [Isa Al-Masih], ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah [neraka] tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
Jika Anda ingin menghindari neraka dan masuk surga, imanilah Isa Al-Masih hari ini!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Kristen Dan Islam Tentang Surga Dan Neraka
- Perjalanan Nabi Islam Ke Sorga
- Cara Muslim Menghindari Pintu Neraka
Video:
- Jalan Menuju Surga Dalam Al-Quran Dan Kitab Allah
- Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti Ke Surga
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah menurut Al-Quran neraka itu kekal? Jelaskanlah pendapat saudara sesuai artikel di atas.
- Mengapa Al-Quran memberikan keterangan berbeda tentang neraka yang terdapat dalam Qs 2:81 dan Qs 19:72? Jelaskanlah pendapat saudara.
- Jika surga dan neraka menurut Al-Quran kekal, maka dapatkah setelah masuk neraka kemudian masuk surga? Jelaskanlah alasan saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].