Dua teman kyai saya mengatakan bahwa umat Islam wajib mengimani kitab-kitab Allah, yaitu Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil. Mereka menambahkan, bukan saja mengimani, tetapi juga wajib mengetahui isinya.
Al-Quran mengakui bahwa Allah telah mewahyukan Taurat, Zabur dan Injil. Bagaimanakah hukum beriman pada Kitab Allah? Mengerti dan menaati lima ayat utama Al-Quran soal Kitab Allah dapat membimbing kita kepada hidup kekal.
1. Al-Quran: Taurat Dan Injil Adalah Petunjuk Dan Cahaya
“Dan Kami . . . membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat . . . sedang di dalamnya [kitab Injil] (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
2. Al-Quran: Injil Adalah Pedoman Bagi Pengikutnya
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47).
Pengikut Kristen perlu fokus pada ketaatan kepada Injil.
3. Al-Quran: Taurat Adalah Petunjuk Dan Rahmat Bagi Manusia
“Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk . . . menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka” (Qs 6:154).
4. Al-Quran: Kitab Taurat dan Injil Adalah Kebenaran Dari Tuhan
“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. . .” (Qs 10:94).
Ayat ini memberi kesan bahwa para Mukmin perlu minta pertolongan dari pengikut Isa untuk mengartikan Kitab Allah.
5. Al-Quran: Taurat Adalah Petunjuk. Terimalah!
“Dan sungguh telah kami anugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu menerimanya . . .” (Qs 32:23).
Kitab Allah dan Keselamatan Manusia
Tujuan Allah mewahyukan firman-Nya ialah supaya manusia percaya kepada Isa Al-Masih dan beroleh hidup kekal dalam Dia. “Ingatlah juga bahwa . . . mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus [Isa Al-Masih] (Injil, Surat 2 Timotius 3:15).
Manusia berdosa tidak sanggup menaati semua perintah dan larangan Allah. Amal baik mereka tidaklah sempurna. Karena itulah Isa Al-Masih mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal.
Jadi lima ayat utama Al-Quran di atas mendorong para Muslim untuk menerima dan mempelajari Taurat dan Injil Allah. “. . . supaya . . . percaya, bahwa Yesuslah Mesias [Isa Al-Masih] . . . dan supaya . . . oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
[Staf Isa dan Islam – Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jelas isi kitab Allah, silakan mengunduh app untuk smartphone Anda dari Bible.is atau Youversion]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut ayat-ayat Al-Quran tentang hukum beriman pada kitab Allah di atas, bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Taurat dan Injil? Jelaskan jawabanmu!
- Apakah Anda pernah membaca Kitab Taurat, Kitab Para Nabi dan Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, apa Kesannya?
- Mengapa, menurut pandangan Anda, nabi Islam dan Al-Quran memberi penghargaan begitu tinggi pada Kitab Allah, yaitu Taurat, Nabi-nabi dan Injil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
yonde baptizz mengatakan
~
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil” (Ali-Imran 48).
Terkabarkan pada ayat tersebut saudaraku. Bacalah ulang lagi ayat tersebut.
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab (Al-Quran), Hikmah, Taurat dan Injil”.
Kitab Perjanjian Baru pun hanya setaraf Hadits bro, artinya kitab tersebut bukan Kitab Injil.
Salam damai. Wallahu a’lam.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yonde Baptizz,
Dari ayat di atas kita dapat lihat bahwa Kitab saudara menuliskan bahwa Allah mengajarkan Alkitab kepada umat-Nya sebab Alkitab adalah Firman-Nya.
Kitab Perjanjian Baru yang isinya terdiri dari Kitab Injil dan surat Rasul Paulus merupakan bagian dari Alkitab dan posisinya sama dengan Kitab Taurat, Hikmah. Kitab Injil adalah bagian dari Perjanjian Baru.
~
Noni
yonde baptizz mengatakan
~
Dikau makin ngawur saja.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Yonde Baptizz,
Beberapa ayat daalm Al-Quran menyatakan bahwa umat Islam seharusnya beriman dan juga mempelajari Kitab-kitab sebelumnya.
“Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk . . . menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka” (Qs 6:154).
Lalu mengapa umat Muslim hanya beriman pada Al-Quran dan tidak mengikuti/beriman pada Kitab-kitab sebelumnya?
Bagaimana tanggapan saudara?
~
Noni
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Mengimani kitab-kitab Allah memang wajib. Hukum Taurat yang merupakan dasar hukum Allah yang dijabarkan Al Quran tidak pernah kami langgar. Misalnya, kalau Kristen mengangap Yesus itu Allah, Roh Kudus itu Allah dengan segala tipu-tipunya untuk dengan sengaja melanggar hukum Taurat bahwa jangan ada Allah lain di hadapanku. Inilah bentuk mengimani Taurat.
Sedangkan kami tidak bisa mengimani Injil, karena sampai saat ini kami tidak bisa melihat Injil Yesus yang Yesus ajarkan kepada muridnya. Sedangkan Alkitab yang disebut PL ini hanya catatan murid-muridnya. Kalau dalam Islam Alkitab murid-murid Yesus itu hanya sekelas fatwa ulama, di bawah hadist rasul. Karena dalam Alkitab itu banyak pendapat muridnya daripada perkataan Yesus.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Tanpa saudara mempelajari Taurat dan Injil bagaimana saudara mengetahui bahwa keimanan saudara benar? Bukankah alangkah lebih baik bila saudara mempelajari Taurat dan Injil, bukan sekedar mengimani? Hal itu dilakukan bila saudara memiliki keberanian untuk mempelajari Taurat dan Injil.
Jika saudara mempertanyakan tentang Injil Isa, apakah saudara sudah pernah membaca Injil Isa sebelumnya? Tidak ada seorang Muslim pun yang mampu menunjukkan Injil Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih tidak pernah membawa Injil. Justru Isa Al-Masih adalah Injil itu sendiri. Kami bertanya kepada saudara mengacu pada artikel di atas. Al-Quran menyatakan bahwa Injil dan Taurat adalah petunjuk bagi orang bertakwa. Mengapa saudara tidak berani mempelajari Taurat dan Injil?
~
Solihin
Abdul Somad mengatakan
~
Gandhi Waluyan: “Dengan sengaja melanggar hukum Taurat bahwa jangan ada Allah lain di hadapanku. Inilah bentuk mengimani Taurat.”
Lalu mengapa Muslim mengikuti Allah negeri Mekah? Bukankah hal itu melanggar Taurat? Ulangan 6:14, “Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu.” Bukankah itu peringatan agar tidak menyembah Allah dari bangsa-bangsa lain, termasuk Allah negeri Mekah?
“Aku (Muhammad) hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)…” (QS 27:91). Tahukah anda Tuhan negeri Mekah itu? Ulangan 13:7, “…salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi…”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Abdul,
Menarik sekali ayat-ayat yang dikutip saudara. Kami berharap saudara-saudara di forum ini mendapatkan pencerahan. Terimakasih.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Klaim mengikuti hukum Taurat siapapun bisa. Di Taurat dikatakan “Jangan berzinah” (Taurat, Keluaran 20:14). Bagaimana dengan Al-Quran? Boleh berzinah dengan budak-budak/pembantu (Qs 23:6). Klaim berikutnya orang Kristen menganggap Isa itu Allah. Orang Kristen tidak pernah menganggap Isa Allah, tetapi Isa sendiri yang mengaku “Akulah Dia (Allah), kamu akan mati dalam dosamu” (Injil, Rasul Yohanes 8:24).
Jadi karena Isa adalah Kebenaran (Qs 19:34), maka segala tipu-tipu ada pada Al-Quran. Ini pendapat murid Isa di Alkitab “bahaya percabulan” (Injil, Surat 1 Korintus 7:2), ini wahyu allah Al-Quran boleh kawin banyak, jika tidak adil budak boleh dikawini 1-4 (Qs 4:3).
Raditya mengatakan
~
Dalam Al-Quran, dikatakan telah berlalu beberapa kitab sebelumnya yaitu Taurat, Zabur, dan Injil sebagai bukti kepada Nabi Muhammad dan manusia lainnya bahwa itu benar-benar datang dari Allah. Pertanyaannya: Mengapa di dalam Al-Quran disebutkan tentang kitab-kitab dan nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad, tetapi di dalam kitab sebelum Al-Quran tidak disebutkan tentang Nabi Muhammad?
“Bukankah seluruh kitab berasal dari yang satu yaitu Allah”? Mengapa? Apakah Allah memang sengaja tidak menyebutkannya atau ada yang menghilangkannya? Kami umat Nabi Muhammad bukan Nabi Isa atau Nabi Musa. Ajaran dari Taurat dan Injil, Allah telah memasukkannya ke dalam Al-Quran. Jadi, Islam dan Al-Quran adalah kesempurnaan dari seluruh kitab dan agama (QS:Al-Maidah:3).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Benarkah bahwa Al-Quran menyatakan bahwa Taurat dan Injil telah berlalu? Jika demikian, Al-Quran saling kontradiksi di dalamnya. Sebab di bagian lain disebutkan, “Dan Kami iringkan jejak mereka dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya petunjuk dan dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Uniknya, ayat di atas menegaskan bahwa Taurat dan Injil merupakan petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Raditya mengatakan
~
Yang saya maksud apakah benar Allah tidak menyebutkan tentang akan datangnya Nabi Muhammad, sementara di dalam Al-Quran disebutkan tentang Ahli kitab mengenal Nabi Muhammad (Qs 6:20). Berarti di dalam kitab sebelum Al-Quran telah disebutkan tentang kedatangannya, tapi sekarang kenapa tidak ditemukan? Kenapa?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Menarik sekali pertanyaan saudara. Alkitab tidak pernah membicarakan tentang nabi saudara, apalagi menubuatkan kedatangan nabi saudara. Kami berpendapat bahwa umat Muslim mengklaim bahwa nabi saudara telah dinubuatkan kedatangannya merupakan anggapan belaka tanpa ada bukti konkret.
Lagi pula, mengapa saudara menggunakan Taurat dan Injil untuk membuktikan kenabian nabi saudara. Bukankah Muslim menyatakan bahwa Taurat dan Injil telah dipalsukan sekalipun tidak ada bukti untuk itu? Itu sebabnya, kami bertanya kepada saudara. Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Raditya mengatakan
~
Seluruh kitab berasal dari yang satu yaitu Allah. Allah menyebutkan di dalam Al-Quran, apa yang Allah telah turunkan sebelum Al-Quran. Bila anda membuat empat buah buku/film dengan akhir satu tujuan, tentu harus ada yang satu pasti semuanya bersambung.
Anda bertanya kenapa saya menggunakan Taurat dan Injil untuk membuktikan Nabi Muhammad. Lalu apa yang sedang anda lakukan? Bukankah anda melakukan hal yang sama? Allah yang menyatakan di dalam Al-Quran bahwa Taurat dan Injil telah dipalsukan bukan saya. Kalau anda tidak percaya, tidak apa. Allah tidak butuh anda.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Kami tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan. Sebab hal itu tidak berguna. Mengapa? Bila yang dimaksud oleh saudara adalah pembuktian tentang Ketuhanan Isa Al-Masih, maka Injil telah menjelaskan Ketuhanan Isa Al-Masih. Namun, uniknya Al-Quran mencantumkan keunikan dan keistimewaan Isa Al-Masih yang membuktikan Dia lebih dari manusia.
Karena itu, kami belum menemukan jawaban saudara. Kami berharap saudara tidak seperti yang lalu-lalu yang tidak mampu menjawab pertanyaan kami sehingga saudara tidak muncul lagi. Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Raditya mengatakan
~
Allah menurunkan kitab ada empat, kitab terakhir adalah Al-Quran, “telah berlalu (sudah ada)”, tiga kitab sebelum Al-Quran yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Inti pengajaran ke-3 kitab sebelum Al-Quran telah dimasukkan Allah ke dalam Al-Quran.
Anda mungkin bertanya, kenapa Islam tidak mau mengimani kitab Injil. Jawabnya: Islam mengimaninya selama ajaran dari Injil sesuai dengan Al-Quran. Kenapa seperti itu? Bagaimana bisa empat kitab berasal dari yang satu yaitu Allah? Kenapa perintah bertuhan terjadi perubahan di kitab Injil atau di Injil ada dua perintah bertuhan yaitu Allah dan Yesus? Di dalam Al-Quran tidak ada perintah untuk menjadikan Nabi Isa Tuhan hanya Allah. Anda senangnya berdebat, mengartikan kata berlalu saja anda harus bertanya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Pernyataan saudara di atas memunculkan pertanyaan baru dalam benak kami. Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil?
Karena itu, kami mengajukan pertanyaan sebelumnya yang belum sanggup dijawab oleh saudara sekalipun sudah ditanggapi. Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
Kami tidak bertanya tentang kenapa Islam tidak mau mengimani Injil. Sebab kami telah mengetahui jawabannya. Tetapi kami mempertanyakan tentang kitab-kitab sebelumnya yang dianggap telah berlalu. Kami berharap saudara dapat menjawabnya dan tidak mengalihkan untuk menjawab pertanyaan kami.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Raditya,
Jika saya membuat kitab tentang Muhammad, apakah kitab saya menjadi kitab selanjutnya? Alkitab sudah menjelaskan akan datang nabi-nabi palsu di tengah-tengah orang percaya dengan ajaran sesat (Injil, Surat 2 Petrus 2:1), yang menyamar seperti domba tetapi sebenarnya serigala yang buas (Injil, Rasul Matius 7:15).
Contoh, serigala menyamar menjadi domba ”Barang jarahan adalah halal bagiku.” (HR. Bukhari, 3122). Jadi dari semula sudah ada yaitu nabi palsu. Kitab Taurat dan Injil dari Allah yang sama karena ajaran sama. Berbeda dengan Quran berasal dari allah lain karena bertentangan dengan kitab sebelumnya. Itu sebabnya Quran tidak menjadikan satu Taurat dan Injil karena bertentangan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Artikel di atas telah mengungkapkan bagaimana Taurat dan Injil merupakan petunjuk bagi orang bertakwa. Uniknya, hal ini dicatat dalam Al-Quran. Tetapi yang lebih unik lagi, umat Islam tidak mau taat pada ketentuan atau keterangan Al-Quran. Sungguh menarik. Terima kasih.
~
Solihin
Raditya mengatakan
~
Anda nyatakan “Quran bertentangan dengan kitab sebelumnya karena berasal dari Allah yang lain”. Apa maksud anda? Ada Allah orang Kristen dan ada Allahnya orang Islam. Sekarang saya bertanya kepada Anda. Apa persamaan dan perbedaan Taurat, Injil dan Al-Quran?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Diskusi yang baik adalah diskusi yang bersifat timbal balik. Kami telah menanggapi komentar saudara dan memberikan pertanyaan kepada saudara. Tetapi saudara tidak menjawab hingga saat ini. Mengapa saudara tidak menjawab pertanyaan kami? Kami mengulang kembali pertanyaan saudara. Setelah itu, kami akan menjawab pertanyaan saudara. Mohon ingatkan kami untuk itu.
Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Untuk Raditya,
Saudara tahu nabi palsu? Ajarannya berasal dari roh yang mengaku utusan allah? Bagaimana jika bertemu dengan roh itu? “Setelah bertemu dengan roh dari gua hira, Rasulullah pulang dalam keadaan gemetar ketakutan menuju Khadijah (istrinya), dan berkata “selimuti aku, selimuti aku.” (HR. Bukhari, 3).
Apakah saudara tidak tahu perbedaan Alkitab dan Al-Quran? Banyak sekali, mana mungkin saudara tidak tahu. Apakah saudara Muslim, tetapi tidak mengimani Al-Quran? Jika saudara berada dalam keragu-raguan, tanyakanlah kepada orang yang sering belajar Alkitab (Qs 10:94). Maka saudara akan menemukan banyak pertentangan dalam Alkitab dan Al-Quran. Apakah saudara mau mengimani Alkitab (Qs 5:47)?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Jesus Park,
Sesungguhnya telah jelas tertulis bahwa Al-Quran memerintahkan umat Muslim untuk beriman pada Alkitab sebagai Firman Allah. Karena itu alangkah baiknya jika umat Muslim juga mau membaca dan mempelajari Kitab Taurat dan Injil.
~
Noni
Raditya mengatakan
~
Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran anda terhadap kata “telah berlalu”. Sekarang saya coba tangkap apa pikiran anda dengan bertanya kepada anda. Sebelum Injil ada kitab Taurat dan Zabur, bagaimana pendapat anda tentang kedua kitab tersebut? Apakah anda akan mengatakan juga telah berlalu (sudah ada) dua kitab sebelum Injil atau apa? Atau anda berpikir bahwa Nabi Muhammad menghilangkan pengajaran dari ketiga kitab sebelum Al-Quran?
Atau saya yang bertanya kepada anda. Kenapa di dalam Injil ada konsep ketuhanan kepada Yesus? Bukankah cukup banyak ayat dari Taurat, Zabur, Injil untuk bertuhan kepada Allah? Kenapa kita harus mencari perbedaan, jika kita menganggap ini adalah persamaan? Jelaslah tiada Tuhan selain Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Bukankah saudara yang menyatakan bahwa kitab-kitab sebelumnya telah berlalu? Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan kepada saudara. Hingga sekarang pun saudara tidak mampu menjawab pertanyaan kami. Alih-alih menjawab, saudara malah nampak kebingungan dengan pernyataan saudara sendiri mengenai frasa ‘telah berlalu’.
Karena itu, kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh saudara. Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Raditya mengatakan
~
Saya sudah menjawabnya, tetapi saya berpikir anda tidak mengerti dengan jawaban saya atau anda yang tidak mengerti apa dan tujuan dari pertanyaan anda.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Kami tidak tahu kapan saudara telah menjawab pertanyaan kami. Bila saudara telah menjawabnya, maka silakan saudara memposting ulang jawaban itu. Setidaknya, sebutkan tanggal dan jam berapa saudara menjawab pertanyaan kami. Bila tidak dapat menyebutkan hal itu, maka kami mengulang kembali pertanyaan tersebut.
Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Raditya mengatakan
~
Jika anda bermasalah dengan kata “telah berlalu”, saya minta pendapat anda. Sebelum Injil ada Taurat dan Zabur. Bagaimana anda mengatakan dua kitab tersebut? Anda tidak tahu dengan tujuan anda, atau hanya senang berdebat dan merasa lebih pintar dari orang lain.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Raditya,
Bukankah saudara yang menyatakan kitab-kitab sebelumnya telah berlalu? Kami hanya mencoba melakukan klarifikasi dengan mengajukan pertanyaan. Dan nampaknya saudara tidak mampu serta kebingungan menjawabnya. Kami mengulang kembali pertanyaannya karena saudara belum menjawabnya.
Siapakah yang memutuskan bahwa Taurat, Zabur, dan Injil telah berlalu, Allah atau saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Injil? Bagaimana mungkin kitab yang dianggap sebagai petunjuk bagi orang bertakwa telah berlalu? Dapatkah saudara membuktikan pernyataan saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Untuk Raditya,
Apakah saudara senang berdebat? Mengapa? Bukankah debat hanya saling beradu argumen menurut pendapat masing-masing? Dengan berdebat banyak kemungkinan akan timbul emosi dan amarah, sehingga melupakan hal yang sangat penting yaitu informasi dari pihak lain.
Bukankah sebaiknya berdiskusi, saling bertanya dan menjawab sehingga informasi itu menjadi pengetahuan? Mari bertanyalah dan menjawablah dengan data, jangan imajinasi. Karena pengetahuan berdasarkan data dan hoax berdasarkan imajinasi. Apakah saudara mau menambah pengetahuan atau hoax? Apakah saudara mau mengikuti perintah allah Quran, tanyalah kepada orang yang sering belajar Alkitab (Qs 10:94)?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan saudara bahwa diskusi akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Sedangkan debat akan merugikan. Setidaknya, kebenaran tidak terungkap karena berusaha mempertahankan pendapat masing-masing. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Elis mengatakan
~
Al Quran telah menghapus kitab-kitab sebelumnya termasuk Taurat dan Injil. Inilah yang mesti dipahami oleh setiap Muslim dan menjadi akidah pokok mereka. Sehingga tidak boleh isi kitab antara Yahudi dan Nashrani dengan kaum muslimin itu sama.
Al Quran Membawa Kebenaran
Al Qur’anul Karim adalah kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah. Al Qur’an meghapus kitab Taurat, Zabur, Injil dan seluruh kitab yang diturunkan sebelumnya. Al Qur’an adalah sebagai hakim yaitu ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya. Tidak ada satu pun kitab yang diturunkan saat ini yang memberi petunjuk untuk beribadah pada Allah dengan benar selain Al Qur’anul Karim.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Elis,
Bila kita memikirikan hal ini lebih lanjut, maka terdapat kejanggalan dalam logika berpikir pada pernyataan di atas. Bagaimana mungkin Allah menghapus kitab-kitab sebelumnya? Jika ini yang dipahami, maka sama saja menyatakan Allah tidak konsisten. Tetapi mungkinkah Allah tidak konsisten?
Pun bila kita menelusuri Al-Quran lebih lanjut, maka Qs 5:46 menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa. Jika Taurat dan Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang bertakwa, mengapa Muslim menolak Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Untuk Elis,
Tepat sekali yang saudara katakan; menurut Quran, menghapus kitab sebelumnya bisa saja terjadi karena pada saat Quran diwahyukan sedikit demi sedikit, beberapa kali terjadi perubahan wahyu dengan “mendatangkan yang lebih baik atau sebanding” (QS 2:106). Mungkinkah allah Quran tidak sempurna memberikan wahyu? Hanya berlaku untuk allah Quran.
Jika Quran kebenaran, mengapa ajaran moral buruk sekali? Misalnya, perkawinan hanya satu wanita dan satu pria (Injil, Rasul Matius 19:5-6), dihapus menjadi satu pria dan boleh empat wanita (QS 4:3). Wanita dapat dinikahi sementara alias kawin kontrak (QS 4:24). Masih banyak lagi buruknya ajaran moral Quran, saudara dapat membaca Alkitab dan membandingkannya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Kita mengetahui bahwa Allah konsisten dengan firman-Nya. Jika Allah membatalkan firman-Nya, maka hal itu dapat meragukan eksistensi Allah. Tetapi tidak demikian dengan Allah Alkitab. Allah Alkitab menyatakan wahyu-Nya secara jelas dan konsisten. Terima kasih.
~
Solihin