• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Al-Quran > Isa Al-Masih Dalam Al-Quran > Pengertian Wahyu Allah yang Terbaik Bagi Manusia

Pengertian Wahyu Allah yang Terbaik Bagi Manusia

9 Juli 2018 oleh Web Administrator 33 Komentar

seorang-pria-sedang-menulisBayangkanlah ada dua anak yang belum pernah mengenal ayah masing-masing. Dua-duanya mempunyai keinginan besar untuk bertemu dengan ayah mereka dan menjalin hubungan erat dengannya. Bagaimana cara terbaik seorang ayah bisa menyatakan diri, agar dapat mengenal anaknya? Kisah ini dapat membantu kita mengenal tentang pengertian Wahyu Allah dengan benar.

 

Cara Pertama – Menulis Surat

Satu ayah merasa menulis surat yang indah dan sempurna adalah cara yang paling baik agar anaknya bisa mengenalnya. Dalam surat itu, ayah itu menjelaskan tentang sifatnya, hal-hal yang dia sukai dan tidak sukai, peringatan-peringatan, dan bagaimana cara mempunyai kehidupan yang baik.

Setelah menulis surat itu, dia mengirimnya melalui utusan yang sangat dihargai. Anaknya sangat senang ketika menerima surat itu. Dia membaca seluruhnya.

Kini, si anak sudah tahu lebih banyak tentang ayahnya, tapi masih merasa kurang puas karena belum mengenal ayahnya.

Cara Kedua – Datang Sendiri

Ayah kedua merasa cara yang paling baik untuk dikenali anaknya adalah dengan datang sendiri. Jadi, dia menulis surat untuk memberitahu anaknya kapan dia akan datang dan bagaimana caranya. Sehingga anaknya akan tahu siapakah dia ketika datang.

Ketika hari itu tiba, ayahnya datang. Selama beberapa tahun mereka banyak berbicara dan berjalan-jalan ke mana-mana. Anaknya bisa mendengar dan melihat sifatnya. Hubungan mereka pun menjadi sangat kuat.

“Menulis surat” atau “datang sendiri,” cara manakah yang terbaik untuk mengenal seseorang menurut Anda? Kirimkan jawaban Anda di sini.

al-quran-yang-dipercaya-muslim-sebagai-wahyu-allah-yang-terbaikMengapa Ada Orang yang Tidak Mengganggap Al-Quran Wahyu Allah Terbaik?

Muslim percaya dan memiliki pengertian, wahyu Allah adalah Al-Quran. Apakah itu benar? Ada beberapa kekurangan dengan kepercayaan itu.

  • Dalam dua contoh di atas kita sudah melihat bahwa ada kekurangan dengan surat atau buku saja. Tidak mungkin orang bisa tahu siapakah Allah melalui Al-Quran saja karena kata-kata sendiri sangat terbatas.
  • Sejarawan masih belum menemukan naskah/manuskrip Al-Quran lengkap, sebelum di tengah abad ketujuh yang persis sama dengan Al-Quran hari ini. Apakah kita bisa yakin Al-Quran kekal dan sempurna?

isa-al-masih-yang-adalah-wahyu-allah-yang-terbaikPengertian Wahyu Allah yang Terbaik – Isa Al-Masih

Cara terbaik untuk menyatakan diri adalah dengan datang sendiri. Kasih Allah sangat besar akan kita. Jadi, Isa Al-Masih [Kalimat Allah] rela datang ke dunia untuk menunjukkan sifat Allah kepada semua manusia.

Firman Allah mewahyukan Isa Al-Masih sebagai, “. . . cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3). Isa kekal dan tidak pernah berdosa.

Isa Al-Masih sudah datang agar semua manusia bisa mengenal Allah. Melalui wafat Isa Al-Masih, semua dosa kita bisa diampuni, dan kita bisa mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah. Allah ingin menjadi Bapa yang terbaik bagi kami.

Allah tidak berhenti di sana. Sebagai wahyu lagi, Allah juga memberi Roh Kudus kepada semua pengikut Isa Al-Masih. Roh Kudus memberi damai sejahtera, sukacita, dan kuasa untuk mengatasi dosa. Apakah sudah menerima pengertian Wahyu Allah yang terbaik? Percayalah pada Isa Al-Masih.

Silakan hubungi kami jika Anda ingin mengenal Allah melalui Isa Al-Masih.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Kalau Saudara belum pernah mengenal ayahnya, apakah ingin menerima surat atau ayah datang sendiri? Mengapa?
  2. Mengapa surat atau buku tidak cukup untuk mengenal Allah?
  3. Dalam kepercayaan Saudara, adakah jaminan diberi damai sejahtera, kuasa untuk mengatasi dosa, atau sukacita? Semua itu berasal dari mana?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Al-Quran Wahyu Allah Terbaik Bagi Manusia?”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
  2. Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai Bapa?
  3. Utusan Allah Yang Ditolak
  4. Manakah Wahyu Allah, Al-Quran Atau Alkitab?
  5. 4 Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Al-Quran, Wahyu Allah Terbaik Bagi Manusia?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Quran, Isa Al-Masih Dalam Al-Quran

Subscribe
Beritahulah
33 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
hamba
9 Juli 2018 7:27 pm

~
Allah Muslim adalah hanya ada satu pribadi Allah. Tidak ada pribadi lain. Tidak ada Allah lain melainkan satu pribadi Allah. Allah dari awal dan Allah hingga akhir. Jika saya membaca Al-Kitab bahwa hanya bapa di sorga yang saya sembah. Bukan Isa karena bapa mengutus Isa sebagai utusan adalah sebuah perintah. Jika Al Masih adalah Allah pribadi lain maka Isa harusnya turun sendiri bukan diutus.

Jadi, kembalilah menjadi Muslim sebelum mati. Bertobatlah dan meminta ampunan. Sesungguhnya Allah akan mengampuni dan melindungi di api neraka orang yang takut kepada Allah kemudian memasukkan ke sorga sebagai Rahmat dari Allah. Itulah kebenaran janji Allah, maka laksanakan perintah Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 3:27 pm
Balasan ke  hamba

~
Saudara Hamba,

Allah SWT adalah allah yang bersifat konseptual. Bukankah artikel di atas telah menjelaskan bahwa untuk mengenal Allah bukan hanya melalui yang tertulis, melainkan diperlukan relasi. Allah SWT tidak dapat memiliki relasi dengan manusia, karena hal itu bertentangan dengan surah Al Ikhlas, sehingga saudara hanya mengenal Allah SWT melalui tulisan.

Hal ini berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang nuzul ke dunia dan memiliki relasi yang dekat dengan manusia. Isa Al-Masih berfirman, “…Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9). Pertanyaannya, mengapa Allah SWT tidak pernah memperkenalkan dirinya secara nyata? Apakah ini berarti Al-Quran adalah wahyu terbaik? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
11 Juli 2018 5:30 pm

~
Hamba,

Pertanyaan artikel di atas tidak anda jawab. Apakah anda paham maksud artikel di atas?

Allah Muslim adalah Allah Muslim. Tidak bertali-menali dengan Bapa, Allah Yahudi dan Kristen. Allah Muslim bukan Allah berpribadi karena hal itu ditentang Quran (tidak serupa dengan apa pun). Allah yang berpribadi adalah Allah yang eksis, dengan kemahakuasaan-Nya, Dia mampu menyatakan diri, menyatakan eksistensi-Nya dalam berbagai cara yang Dia kehendaki. Allah Muslim kosong atas kuasa adikodrati seperti itu. Isa Al-Masih sangat tepat menyebut Muslim seperti ini:

Yohanes 4:22, “Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal…”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 3:29 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Eksistensi Allah SWT hingga saat ini pun masih dipertanyakan. Bila Al-Quran adalah wahyu Allah, maka Allah akan menyatakan dan menampakkan diri kepada Muhammad. Tetapi kenyataan yang tertulis adalah Allah SWT tidak pernah menyatakan diri, sehingga saudara-saudara Muslim mengetahui Allah SWT sebatas konseptual. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Damai di Bumi
12 Juli 2018 10:16 am

~
Wahai Hamba,

Dengan adanya forum ini maka semua orang sudah tahu bahwa semua Muslim akan masuk neraka sesuai Al-Quran. Semua orang hidup dalam kasih Kristus akan masuk surga kekal selamanya. Semua muslim diwajibkan mengikuti sunnah Muhammad.

Berpoligami, membenci yang bukan Islam dan membunuh demi Muhammad dan Swt. Berkemih dengan berjongkok, minum urin onta, melaknat dan mengutuki Yahudi, boleh kawini anak 11 tahun, boleh pukul istri, boleh menalak dan menceraikan istri, membenci anjing, mengajak kaum muslim berperang demi rasul dan allah swt, meskipun manusia benci dan tidak mau berperang. Semua orang Kristen hidup saling mengasihi sesama manusia dan hidup damai dengan semua manusia.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2018 3:01 pm
Balasan ke  Damai di Bumi

~
Saudara Damai,

Mencermati isi Al-Quran, maka kita mengetahui perbedaan mendasar mengenai ajaran Al-Quran dan Alkitab. Al-Quran tidak mengungkapkan jati diri Allah SWT secara jelas dan nyata. Hal ini berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang nuzul ke dunia sehingga semua dapat menyentuh dan berbicara langsung dengan manusia. Terlebih lagi, Isa Al-Masih menolong dan menyelamatkan manusia dari dosa. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
12 Juli 2018 2:24 pm

~
To: Bang Somad,

Saya setuju sekali sama bang Somad. Briliant sekali bang Somad. Harus sabar bang sama Muslim, soalnya jawabnya ngawur dan tidak nyambung.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2018 3:02 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami berharap hal ini dipikirkan lebih lanjut mengingat Al-Quran tidak pernah menyatakan eksistensi Allah secara nyata.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
12 Juli 2018 9:06 pm

~
Jangan salah, Allah tidak pernah memganggap manusia sebagai anak-Nya. Dalam Islam manusia dianggap hamba. Makna dari hamna adalah manusia yang tidak punya pilihan untuk mengabdi, hamba punya akal dan nafsu akal untuk mengendalikan nafsu. Hamba (manusia) hanya mengabdi semata-mata kepada Allah yang maha kuasa.

Dalam Kristen pun Kristen meyakini berdasarkan Alkitab bahwa manusia bukan anak Allah tapi hewan domba. Apa maknanya? Hewan adalah makhluk yang tidak punya akal, hanya punya nafsu. Gampang diperdaya. Makanya jika domba sudah bisa berubah menjadi manusia, maka ia akan memiliki akal untuk menentukan siapa Allah yang pantas disembah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2018 3:07 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Alkitab memiliki gaya bahasa yang indah. Bagian-bagian tertentu menggunakan gaya bahasa atau ungkapan figuratif sehingga tidak bisa diartikan secara literal. Mengartikan domba untuk manusia adalah keliru. Manusia dianalogikan sebagai domba sesuai dengan konteks pada masa itu di mana domba taat kepada gembala.

Alkitab telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Isa Al-Masih telah memberikan jaminan pasti masuk sorga. Dengan demikian, Isa Al-Masih adalah yang terbaik bagi manusia.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
13 Juli 2018 8:49 pm

~
Gandhi Waluyan: “Jangan salah, Allah tidak pernah menganggap manusia sebagai anak-Nya.”

Saya setuju sekali bila anda bicara perihal Allah Islam. Tetapi anda salah besar bila anda menyamakan Allah Yahudi dan Kristen sama seperti Allah Islam. Silakan simak apa kata nabi Moshe berikut: Ulangan 8:5, “Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya.” Ulangan 14:1, “Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu…”

Simak lagi ucapan Raja David berikut: Mazmur 2:7, “Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” Musa: “Insaflah wahai Gandhi Waluyan!”

“…ia akan memiliki akal untuk menentukan siapa Allah yang pantas disembah.”
Coba kamu simak berikut ini: Qs 27:91, “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah)…” Bandingkan dengan perkataan utusan Raja Assyur (Assyiria) ini, 2 Raja-raja 18:34-35.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Juli 2018 3:14 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Kami setuju dengan saudara bahwa Allah Al-Quran berbeda dengan Allah Alkitab. Sebab Allah Al-Quran tidak pernah menyatakan diri kepada manusia, sehingga hal ini berdampak pada validitas Al-Quran itu sendiri. Tentu Al-Quran dipertanyakan sebagai wahyu Allah mengingat eksistensi Allah SWT yang tidak jelas. Kami berharap saudara-saudara di forum ini mencari kebenaran sesungguhnya.
~
Solihin

Balas
Realita
23 Juli 2018 6:33 am

~
Injil penggenapan Taurat, Zabur dan kitab para nabi, tidak ada fakta yang diputar balik. Isa Al-Masih adalah pusat ajaran Taurat, Zabur dan kitab para nabi yaitu Allah sebagai penebus manusia atas dosa. Banyak fakta diputar balik Al-Quran dari Alkitab.
1. Maria, Ibu jasmani Yesus disebut saudara dengan Imran abangnya Musa. Padahal berjarak 1500 tahun. Berarti swt dan Muhammad sangat keliru.
2. Isa Al-Masih tidak disalib tapi dipalsukan penyerupaan. Padahal Muhammad 700 tahun sesudah penyaliban Isa.
3. Taurat, Zabur dan Kitab para nabi bernubuat Allah sebagai penebus manusia digenapi Isa. Al-Quran menentang Allah sebagai penebus.

Kitab yang memutar balik fakta bukan wahyu terbaik bagi manusia. Sebab memutar balik fakta dalam pengadilan, maka hakim akan menjadikan suatu kejahatan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Juli 2018 2:44 pm
Balasan ke  Realita

~
Saudara Realita,

Memang ada perbedaan signifikan antara Alkitab dan Al-Quran. Tentu ini perlu diselidiki dan diperbandingkan mengingat kedua kitab tidak mungkin benar dan tidak mungkin keduanya salah. Bukankah demikian?
~
Solihin

Balas
Penjaga Kitabullah
23 Juli 2018 11:44 am

*****
1. Kalau Saudara belum pernah mengenal ayahnya, apakah ingin menerima surat atau ayah datang sendiri? Mengapa?
Pendapat saya: Mengenal dan bertemu itu beda. Bagaimana jika ayah sudah tidak ada lagi ketika saya lahir? Bagaimana ayah saya bisa datang menemui saya? Satu yang bisa membuat saya kenal ayah adalah dari karya/cerita yang beliau tinggalkan.

2. Mengapa surat atau buku tidak cukup untuk mengenal Allah? Sudah 80% isi Al-Quran diuji berdasarkan sains dan kehidupan, hasilnya 100% benar. Masih ingat kenapa Galileo di penjara? Siapa yang benar, Galileo atau gereja?

3. Kedamaian saya adalah menjalankan perintah Allah karena hasilnya positif dan bermanfaat bagi tubuh saya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Juli 2018 2:44 pm
Balasan ke  Penjaga Kitabullah

*****
Saudar Penjaga,

1. Betul sekali, mengenal dan bertemu itu berbeda. Namun, bertemu tanpa mengenalnya pun tidak sama. Bukankah mengenal berarti melebihi dari bertemu? Sebab mengenal berarti telah bertemu sebelumnya, bukan? Pertanyaannya, apakah saudara mengenal Allah SWT? Mengapa?

2. Tanggapan saudara tidak menjawab pertanyaan kami. Mengapa surat atau buku tidak cukup untuk mengenal Allah?

3. Apakah saudara mampu menjalankan seluruh perintah Allah SWT secara sempurna? Mengapa?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
26 Juli 2018 1:01 pm

~
To: Kitabullah,

1. Anda tahu bedanya arti kata kenal dan tahu? Kalau tahu itu, anda sekedar baca mengenai biography orang tersebut atau anda hanya dengar-dengar mengenai orang tersebut, tetapi kalau anda mengenal itu anda pernah merasakan hubungan secara personal dengan orang tersebut.

2. Kata siapa 80 % isi Qur’an dibuktikan dengan science betul? Contoh Qur’an mengatskan langit ada tujuh, sampai sekarang tidak bisa dibuktikan, masalah nabi hijrah dari masjidil haram ke masjidil Aqsa, padahal masjidil Aqsa itu didirikan jauh setelah Muhamad mati. Masih banyak lagi cerita Qur’an yang tidak sejalan dengan sejarah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juli 2018 11:33 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa mengenal berarti memiliki relasi dengan yang bersangkutan. Karena itu, makna kata ‘mengenal’ amat berbeda dengan ‘mengetahui’. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
20 Agustus 2018 10:22 am

~
Saudara Hamba,
Maaf, saudara membohongi kami, allah Al-Quran tidak melindungi dari api neraka. Justru dia menjamin Muslim ke neraka (QS 19:71-72). Jadi apapun yang dilakukan Muslim yaitu sholat, haji, lempar setan dengan batu, ketaqwaan tetap masuk neraka. Dan Muslim juga dijamin kekal di neraka karena dosanya (QS 43:74). Di Al-Quran ada beberapa janji allah Al-Quran, tetapi yang sangat dibutuhkan adalah jaminan surga. Menurut saudara apa benar ada jaminan muslim ke surga?

Saudara Gandhi,
Mengapa tidak mau belajar Alkitab? Benar, allah Al-Quran tidak pernah menganggap manusia sebagai anak tapi hamba. Sebagai hamba, allah Al-Quran bisa berbuat sesuka hati (QS 14:4). Wahyu Al-Quran terbaikkah?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Agustus 2018 9:43 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Seyogianya Al-Quran memberikan jaminan pasti masuk sorga bila Al-Quran adalah wahyu Allah yang terbaik. Namun, faktanya Al-Quran tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga, kecuali jaminan pasti masuk neraka. Bukankah demikian?
~
Solihin

Balas
Muslim
6 Juni 2019 8:41 pm

~
“Dan sungguh, di antara mereka niscaya ada segolongan yang memutarbalikkan lidahnya membaca kitab, agar kamu menyangka (yang mereka baca) itu sebagian dari Kitab, padahal itu bukan dari Kitab dan mereka berkata, “Itu dari Allah,” padahal itu bukan dari Allah. Mereka mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui” (Qs Al-imran :78)

Injil dahulu adalah wahyu Allah namun kitab tersebut sudah banyak diubah keaslianya dan membuat kitab Injil yang baru seola-olah kitab itu adalah wahyu Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Juni 2019 8:26 pm
Balasan ke  Muslim

~
Saudara Muslim,

Kami menghargai pendapat saudara. Sekalipun pendapat tersebut tidak memiliki dasar yang jelas, walaupun saudara mengutip ayat Al-Quran untuk menguatkan pernyataan saudara. Sebaliknya, ayat tersebut berbicara tentang pemutarbalikan lidah, bukan mengubah tulisan Alkitab. Jelas, ini berbeda sekali. Bagaimana dengan Al-Quran? Benarkah Al-Quran adalah wahyu terbaik Allah? Bukankah Al-Quran hanya sebuah tulisan yang dapat dimusnahkan? Bukankah Isa Al-Masih yang merupakan Kalimat Allah lebih baik dibandingkan Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Muslim
19 Agustus 2019 2:50 am

~
To: Jesus Park, Admin Forum ini,

Kalian suka mengambil ayat-ayat Al-Quran hanya sepenggal-penggal saja dan yang terlihat oleh kalian menguntungkan penjelasan kalian. Kenapa pas ada ayat yang seperti masuk neraka, percaya Taurat/Injil, peperangan dan lain-lain kalian percaya, kalian up dan kalian jadikan bahan. Tapi kenapa ayat yang bagus-bagus artinya kalian tidak up?

Padahal yang kalian pakai itu ada awal mulanya dan kelanjutannya. Seperti Park bawa-bawa Surah Maryam 71-72, dan mengklaim di situ “Umat Muslim pasti masuk neraka”. Padahal ayat sebelumnya dijelaskan yang dimasukkan keneraka adalah orang-orang yang durhaka sama Allah. Di Maryam 60-63 juga dijelaskan adanya Surga untuk orang-orang yang bertaubat.

Balas
Jesus Park
27 Agustus 2019 12:56 am

~
Muslim,

Baiklah, tapi saudara tidak menjelaskan pada kami, hanya mengeluh saja. Bukankah kami butuh jawaban? Kami bertanya, jika yang dimasukan ke neraka adalah orang durhaka sama allah islam, mengapa orang taqwa ada di neraka (Qs 19:72)? Jika alasan diselamatkan dari neraka, apakah orang taqwa itu suci? Apakah ada dalilnya? Apakah neraka kekal atau tidak menurut Quran? Apakah muslim yang tobat semurni-murninya adalah orang taqwa?

Bagaimana dengan, “seseorang beramal dengan amal-amal penghuni surga hingga tak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sejengkal saja, lalu dia didahului oleh catatan hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka lalu ia masuk neraka”. (HR. Bukhari, 3208)?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
31 Agustus 2019 10:05 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Bila Al-Quran tidak memberikan kepastian keselamatan kepada manusia, maka saudara-saudara Muslim perlu mempertimbangkan kembali Al-Quran. Apakah Al-Quran merupakan wahyu terbaik bagi manusia? Silakan saudara-saudara Muslim memikirkan hal ini.
~
Solihin

Balas
Iman
5 Oktober 2019 10:23 pm

~
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz Dzariyaat: 56). “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya” (QS. Al-Kahfi : 107-108).

Al Quran memang tidak Memberi kepastian keselamatan pada manusia tetapi Al Quran memberi kepastian keselamatan bagi yang beriman. Al Quran terjaga keasliannya dari dulu hingga sekarang. “Sesungguhnya Kami yang telah menurunkan adz-Dzikra (al-Qur’an) dan Kami pula yang akan menjaganya” (al-Hijr: 9). Entah kenapa blog ini selalu meragukan Islam. Belajarlah lebih dalam sebelum meragukan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Oktober 2019 6:18 am
Balasan ke  Iman

~
Saudara Iman,

Menarik sekali pendapat dan klaim saudara. Bila Al-Quran memberikan kepastian keselamatan bagi orang yang beriman, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Kami berharap saudara dapat membuktikan klaim saudara tersebut. Sebab tanpa saudara membuktikan hal itu, maka pendapat saudara tidak dapat dipertanggungjawabkan dan akan menimbulkan keraguan dari pihak Muslim dan siapapun pengunjung situs ini. Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
Tihduy Masngi
9 Oktober 2019 11:44 am

*****
1. Dalam konteks manusia mahluk fana ayah dan anak normalnya ingin bertemu, tetapi lihat kondisi juga ayahnya masih didunia atau sudah wafat
2. Bible ya karena banyak kontradiksi, kalau Al-Qur’an lebih dari cukup belum lagi ditambah hadits.
3. Saya tidak akan menyebutnya kepercayaan Islam adalah agama yang diridhoi Allah SWT manusia akan mendapatkan sesuai apa yang diperbuatnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Oktober 2019 4:01 pm
Balasan ke  Tihduy Masngi

*****
Saudara Tihduy,

1. Pertanyaannya, apakah Al-Quran telah memberikan keterangan yang memadai mengenai Allah SWT berupa penyataan diri secara langsung kepada manusia? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?

2. Menyatakan Bible banyak kontradiksi perlu dibuktikan. Kami bertanya kepada saudara. Bagian mana yang kontradiksi? Lalu, mengapa Al-Quran pun kontradiksi? Misal, tidak ada yang setara dengan Allah dalam surat Al Ikhlas, tetapi Isa Al-Masih setara dengan Allah karena memiliki kuasa menciptakan (Qs 3:49). Mengapa Al-Quran kontradiksi?

3. Kami menghargai Muslim mengklaim bahwa Islam adalah agama yang diridhoi. Tetapi adakah jaminan diberi damai sejahtera, kuasa untuk mengatasi dosa, atau sukacita? Semua itu berasal dari mana? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran?
~
Solihin

Balas
Jesus Park
12 Oktober 2019 3:57 pm

~
Iman
Baiklah, kami ingin belajar lebih dalam agama islam. Apakah saudara mau membantu kami? Jika ingin menolong kami, kami harap saudara mau menjawab pertanyaan mudah berikut; (1) Quran tidak memberi kepastian keselamatan pada manusia, siapakah yang dimaksud? (2) Quran memberi kepastian keselamatan pada orang beriman, kami harus percaya pada saudara atau Quran, “Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang shaleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung.” (Qs 28:67), apakah ini kepastian atau insya alloh?
Tihduy
Quran lebih dari cukup, mengapa harus ada hadis? Tentu kontradiksi karena tanda bahwa Quran bukan penyempurna tapi hadis? Semoga tidak bingung sendiri?

Balas
Tihduy Masngi
17 Oktober 2019 7:33 am

~
Park,

Saya sederhanakan agar bisa anda cerna. Analoginya begini Al Qur’an itu undang-undang hukum yang mengatur, sedangkan hadits adalah petunjuk pelaksana (penjelasan) agar tidak sesat tafsir oleh orang-orang seperti anda misalnya. Paham? Semoga tidak sesat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Oktober 2019 6:15 pm
Balasan ke  Tihduy Masngi

~
Saudara Tihduy,

Menarik sekali komentar saudara. Alih-alih menjawab pertanyaan kami, saudara lebih memilih menghindari pertanyaan tersebut dan menanggapi saudara Park. Karena itu, kami ulang pertanyaan sebelumnya.

1. Pertanyaannya, apakah Al-Quran telah memberikan keterangan yang memadai mengenai Allah SWT berupa penyataan diri secara langsung kepada manusia? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?

2. Menyatakan Bible banyak kontradiksi perlu dibuktikan. Kami bertanya kepada saudara. Bagian mana yang kontradiksi? Lalu, mengapa Al-Quran pun kontradiksi? Misal, tidak ada yang setara dengan Allah dalam surat Al Ikhlas, tetapi Isa Al-Masih setara dengan Allah karena memiliki kuasa menciptakan (Qs 3:49). Mengapa Al-Quran kontradiksi?

3. Kami menghargai Muslim mengklaim bahwa Islam adalah agama yang diridhoi. Tetapi adakah jaminan diberi damai sejahtera, kuasa untuk mengatasi dosa, atau sukacita? Semua itu berasal dari mana? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Bila saudara tidak menjawabnya, maka kami terpaksa menghapus komentar saudara berikutnya. Mohon maaf untuk keputusan kami ini.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
26 Oktober 2019 7:57 pm

~
Tihduy
Kami mengikuti penjelasan saudara, dalam Quran memperbolehkan mut’ah, yaitu membayar wanita agar dapat menidurinya selama waktu yang disepakati. Siapa yang berhak mengatur undang-undang hukum dalam Quran? Mengapa nabi islam melarang mut’ah sedangkan Quran tidak pernah melarang mut’ah? Mengapa undang-undang dalam Quran dapat diganti oleh nabi islam?

Jadi bagaimana kami memahami Quran jika penjelasan saudara tidak sesuai dengan fakta? Apakah saudara sedang menyesatkan kami atau saudara menafsirkan Quran dan hadis sesuai dengan keinginan saudara sendiri?

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Cara Terbaik Muslim Beriman Kepada Kitab Taurat, Zabur dan…
  • Apakah Benar Al-Quran Tercampur Ucapan Manusia?
  • 4 Perbedaan Al-Quran dan Injil yang Terbesar
  • Istilah Al-Quran Yang Memuat Rahasia Natal
  • Apakah Al-Quran Mendukung Kitab Sebelumnya Sebagai Firman…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz