Setiap manusia pasti ingin selamat. Kita rindu selamat dalam perjalanan, di pekerjaan, maupun untuk keluarga.
Terlebih lagi dalam hal akhirat. Kita pasti juga menginginkan keselamatan Allah. Karena kehidupan di bumi hanya sementara. Namun bagaimana kunci selamat dunia akhirat?
Mari kita simak pembahasan ini agar bisa tenang. Karena yakin mendapatkan kunci selamat dunia akhirat.
Benarkah Agama adalah Jalan untuk Selamat?
Banyak umat Muslim percaya agama adalah jalan keselamatan. Dan Al-Quran sebagai kitab suci berisi berbagai petunjuknya sebagai panduan kehidupan.
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus . . . yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa” (Qs 6:153).
Karena itu banyak orang berusaha menjalankannya dengan sekuat tenaga. Berusaha memenuhi semua tuntutan peraturan Allah.
Banyak orang percaya inilah kunci selamat dunia akhirat. Jalan yang manusia harus tempuh untuk mendapatkan surga.
Halangan Mendapat Surga
Memang baik kita memiliki panduan hidup. Untuk mengingatkan dan menghindari kita dari maksiat.
Namun masalahnya banyak orang menjadi frustrasi. Banyak umat yang merasa tidak mampu memenuhi semua tuntutan agama.
Ada banyak ibadah dan peraturan ketat yang perlu ditaati. Misalnya wajib shalat 5 kali sehari seumur hidup.
Atau hal lainnya, wajib memenuhi jatah puasa setiap tahun. Dan harus menggantinya jika berhalangan.
Dalam kondisi seperti ini ada pertanyaan besar muncul. Bagaimana jika kita tidak sanggup memenuhinya? Banyak orang menjadi khawatir akan nasibnya di akhirat.
Terlebih lagi manusia pasti penuh dosa dan salah. Tidak ada manusia mampu hidup sempurna. “Sekali-kali manusia tidak akan binasa hingga mereka banyak melakukan kesalahan . . .” (Hadits Abu Daud 3783).
Kita pasti bisa khilaf. Kita bisa melakukan banyak dosa yang sepertinya kecil namun berdampak besar.
Misalnya ada ayat menyatakan riya termasuk dosa syirik (Sunan Ibnu Majah 4194). Juga kesombongan kecil saja membuat kita masuk neraka (Hadits Muslim No.133).
Ketakutan Banyak Umat
Dalam keadaan ini yang Mukmin paling takuti adalah azab Allah. Ada hukuman-Nya tersedia untuk pelanggaran yang kita lakukan.
Bahkan untuk pelanggaran kecil sekalipun ada balasannya. Bagaimana nantinya kita mampu menghadapi penghakiman Allah?
“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (Qs 99:8).
Selain itu akan ada juga pertimbangan Allah. Untuk melihat apakah kita bisa masuk surga atau tidak. Sebagai manusia tentu kita takut timbangan kejahatan kita akan lebih berat.
Karena hal inilah maka Nabi Islam sering bertaubat. Ia bisa melakukannya sampai berulang kali. “. . . aku bertaubat seratus kali dalam sehari . . .” (Shahih Muslim 4871).
Walaupun demikian ia tetap tidak yakin akan keadaannya di akhirat. Menjelang ajalnya ia masih tetap berdoa memohon ampunan Allah (Musnad Ahmad 24757).
Apalagi kita sebagai manusia biasa memang terbatas. Semua usaha kita tidak akan mampu menjamin selamat. Sulit mendapatkan jaminan surga. Yang ada malah jaminan neraka di akhirat (Qs 19:71).
Keadaan inilah yang membuat orang gelisah. Banyak yang tidak yakin mendapat kunci selamat dunia akhirat.
Allah Memberikan Kunci Selamat Dunia Akhirat
Allah mengerti keadaan manusia. Ia mengetahui bahwa kita tidak mampu selamat melalui usaha kita sendiri.
Karena itu Allah mau memberikan kunci selamat dunia akhirat. Jalan-Nya adalah dengan mengirimkan Isa Al-Masih.
Isa adalah perwujudan kasih Allah dalam bentuk manusia. Kehidupan Isa menyatakan kebenaran. Lalu kematiannya di kayu salib menjadi jalan Allah untuk mengampuni dosa.
“Ketika kita dalam keadaan tidak berdaya [karena dosa], Kristus [Isa Al-Masih] mati untuk kita pada waktu yang tepat yang ditentukan oleh Allah. Padahal kita orang-orang yang jauh dari Allah” (Injil, Surat Roma 5:6, BIS).
Apakah Mungkin Menanggung Dosa Manusia?
Dalam hal ini ada banyak pertanyaan dari Mukmin. Karena mustahil seseorang menanggung dosa orang lain. Hal ini memang benar bagi manusia biasa. Karena kita semua memiliki banyak dosa.
Namun Isa Al-Masih sangat berbeda. Ia adalah Pribadi suci tanpa dosa (Qs 19:19). Karena itu Isa mampu menanggung dosa manusia.
“Dia [Isa Al-Masih] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).
Hal ini seumpama seorang yang memiliki hutang sangat besar. Ia tidak mampu melunasinya. Sesama teman dan keluarganyapun tidak mampu. Sehingga tidak bisa membantunya.
Sampai ada orang yang sangat baik. Ia mau membantu untuk melunasi semua hutang orang ini.
Demikianlah dosa kita seperti hutang di hadapan Allah. Sangat banyak dan selalu bertambah. Amal dan ibadah kita tidak mampu untuk melunasinya.
Dalam hal ini Isa menjadi jalan Allah untuk menolong manusia. Dialah kunci selamat dunia akhirat.
Kunci Selamat Dari Allah: Mengimani Isa
Mengetahui hal ini memberikan harapan bagi kita. Bahwa sebagai manusia berdosa, ada jalan agar bisa selamat di akhirat.
Caranya adalah dengan mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih. Allah akan mengampuni kita. Ia juga akan memberikan jaminan surga.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih] … supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal [surga]” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12, Yohanes 3:16).
Isa Al-Masih sudah mengetahui jalan ke surga karena sudah pernah ke sana dan masih berada di sana.
Mari mendapatkan kunci selamat dunia akhirat yang sejati. Mari mengimani Isa Al-Masih!
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kepastian Akan Keselamatan Bagi Para Muslim
- Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen
- Jaminan Keselamatan Ada Dalam Isa Al-Masih Atau Muhammad?
- Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan
- Adakah Naik Haji Menjamin Keselamatan Sorgawi?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mampukah Anda memenuhi semua tuntutan ibadah agama? Jelaskan bagaimana pendapat Anda mengenai akibat jika kita tidak sanggup!
- Menurut Anda mengapa walau Nabi Islam bertobat 100 kali dalam sehari, ia tetap tidak yakin akan selamat?
- Bagaimana pendapat Anda bahwa Isa Al-Masih adalah pribadi suci tanpa dosa yang menjadi kunci selamat dunia akhirat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].