Dalam tindakan terorisme “Charlie Hebdo” (7 Januari 2015) para teroris membunuh seorang polisi Muslim Perancis bernama Ahmed Merabet. 14 November 2015, sesudah pembunuhan 129 orang di Paris, saudaranya, bernama Malek Merabet, berkata, “Agama Islam adalah agama kasih.”
Saya yakin Malek Merabet baik hati. Dia pasti membenci semua tindakan teroris. Sayangnya, teroris membunuh saudara kandungnya. Adakah yang meragukan bahwa mayoritas Islam di dunia, terlebih di Indonesia, membenci terorisme? Mereka adalah warga yang baik dan berbelas-kasih kepada sesama.
Namun demikian, pantaskah menyebut “Islam agama kasih”? Umat beragama perlu memikirkan pertanyaan ini.
AGAMA ISLAM – AGAMA KASIH?
Saya sudah lama mencari ayat-ayat di Al-Quran yang berfokus pada kasih Allah kepada sesama. Juga, adakah ayat-ayat yang memerintahkan Muslim mengasihi orang lain, termasuk musuhnya
Al-Fatihah dimulai dengan ayat yang menjelaskan bahwa Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim (Maha Pemurah lagi Maha Penyayang). Juga Allah mempunyai nama Al-Wadud (Maha Mengasihani) dan Ar-Rauf (Maha Belas Kasihan). Dari nama-nama ini kita tahu bahwa Allah bersifat kasih.
Tapi adakah ayat Al-Quran yang menekankan bahwa Allah Maha Kasih? Adakah ayat Al-Quran yang memerintahkan dengan jelas agar Muslim mengasihi non-Muslim? Agama kasih pasti akan mendasarkan sifatnya kepada sesama pada ayat-ayat seperti ini.
AGAMA KRISTEN – AGAMA KASIH?
Bagaimana dengan Injil Allah? Apakah ada ayat-ayat suci yang menekankan kasih? Apakah orang boleh menyebut agama Kristen agama kasih?
Menurut Injil, “Allah itu kasih” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:16). Dari semua hukum Allah, hukum kedua dari segi kepentingan ialah, “Kasihlah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Markus 12:31). Mengapa begitu penting? Karena, “Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia. Sebab itu kasih merupakan kegenapan hukum Taurat” (Injil, Surat Roma 13:10).
Isa Al-Masih mengajarkan kita bagaimana mengasihi orang lain. “Kasihilah orang yang menyeterui kamu dan berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. Mintalah berkat dari Allah untuk orang yang mengutuk kamu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27-28).
Jadi siapa yang sungguh mengasihi Allah? “Jikalau seorang berkata, ‘Aku mengasihi Allah’ padahal ia membenci saudaranya, orang itu bohong. Karena jikalau ia tidak mengasihi saudaranya yang dapat dilihat, maka tidak bisa ia mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya” (Injil, Surat I Yohanes 4:20).
Ada puluhan ayat senada dalam Injil. Berdasarkan ayat-ayat ini apakah orang boleh mengatakan bahwa agama Kristen agama kasih?
ISA AL-MASIH MENELADANI KASIH BAGI ISLAM DAN KRISTEN
Bagaimana sikap Isa Al-Masih terhadap orang-orang yang mengolok-Nya, mengejek-Nya, menyalibkan-Nya? Di sinilah kita melihat teladan kasih Allah, yang harus dipraktekkan oleh setiap umat beragama. Saat itu Isa berkata, “. . . Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan” (Injil, Rasul Lukas 23:34). Di kayu salibpun Isa mengasihi musuh-Nya.
Juga, kita semua dapat yakin akan kasih Allah bagi kita. Mengapa? Karena Isa Al-Masih mati tersalib untuk kita (Injil, Surat I Yohanes 4:10). Pertanyaan terpenting ialah: apakah kita mau menerima kasih-Nya?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Tahukah Anda ayat-ayat di Al-Quran yang membuktikan bahwa Islam agama kasih? Kiranya Anda dapat menunjukkan ayat-ayat itu kepada para pembaca artikel ini.
- Menurut hemat Anda, agama mana sungguh merupakan agama kasih, agama Islam atau agama Kristen? Berikanlah alasan-alasan Anda.
- Bagaimana kita dapat yakin bahwa Allah mengasihi manusia, mengasihi kita masing-masing?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil
- Islam: Ajaran Kasih Isa Itu Lemah, Allah Maha Pengasih Dan Penyayang
- Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
- Dalam Injil Dan Al-Quran – Isa Mewujudkan Kasih Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Matius 5:46-47, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?”
Renungkan kalian Muslim, adakah ayat di Al-Quran perintah untuk mengasihi di luar komunitasmu? Musuhmu? Jangankan mengasihi musuh, orang beda keyakinan saja kalian benci dengan sebutan kafir.
~
Saudara Bian,
Kami berharap ini menjadi perenungan bagi Muslim. Setidaknya Muslim perlu mencari ayat yang menekankan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi non Muslim. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
To: Bian,
Sudah direnungkan, justru agama Kristen yang biadab tidak bermoral.
~
Saudara Kezakezia,
Kami tahu bahwa pernyataan saudara di atas bersifat asumsi. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan pengikutnya untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Jelas, ini yang tidak ada pada Al-Quran. Karena itu, bagian mana dari ajaran Isa Al-Masih yang biadab? Tertulis dimanakah itu dalam Injil?
~
Solihin
~
ISIS = Islamic State of Iraq and Syria. Banyak Muslim mengklaim kalau ISIS bukan Islam. Aku tertawa mendengar statement ini. Kalau ISIS bukan Islam mengapa pakai kata Islamic? Kalau ISIS bukan Islam, mengapa saat membunuh berteriak allahu akbar? Kalau ISIS bukan Islam, mengapa banyak Muslim yang berangkat ke Suriah untuk gabung ke ISIS? Kalau ISIS bukan Islam, mengapa ISIS hendak mendirikan Khilafah?
~
Saudara Nagabonar,
Sesungguhnya ISIS mendasarkan gerakannya pada ayat-ayat Al-Quran, terutama ayat-ayat perang. Sehingga hal itu tidak dapat dinafikan bahwa ISIS merupakan bagian dari Islam. Kami tahu dan menyadari bahwa banyak Muslim yang cinta damai. Namun, ISIS merupakan fakta tersendiri dalam tubuh Islam.
~
Solihin
****
2. Menurut hemat saya, agama yang sungguh merupakan agama kasih adalah agama Kristen. Sebab di dalam agama Kristen, diberikan banyak perintah mengenai kasih. Dan dua perintah di antaranya disebut sebagai hukum kasih yaitu “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10 : 27). Selain itu ayat yang sangat bertentangan dengan ajaran dunia: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44).
3. Kita dapat yakin bahwa Allah mengasihi manusia, mengasihi kita masing-masing adalah dengan melihat bukti kasih-Nya yang nyata dengan mengaruniakan anak-Nya yang tunggal (Yoh 3:16).
****
Saudara Andreas,
Kami setuju dengan saudara bahwa agama Kristen mengajarkan kasih. Semua itu disampaikan Isa Al-Masih dalam Injil. Terimakasih untuk beberapa kutipan sabda Isa Al-Masih.
~
Solihin
*****
1. Tidak malah sebaliknya. Berikut ayat-ayat Al-Quran yang mengharuskan untuk membunuh
“Dan bunuhlah dimana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih besar dari pembunuhan” (Qs Al baqoroh 191).
2. Kristen, karena sebaliknya berikut ayat-ayat Alkitab tentang kasih. Imamat 19:18 (TB), “Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”
3. Yesus mati di kayu salib itu adalah kasih terbesar dari Tuhan.
*****
Saudara Kevin,
Terimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Kami berharap ketiga jawaban ini memberikan masukan dan informasi terhadap pengunjung situs ini bahwa Isa Al-Masih bukan sekedar berkata-kata, tetapi Ia membuktikan kasih-Nya kepada manusia.
~
Solihin
~
To: Kristen,
Jangan pura-pura tidak tahu, ISIS dibuat dan dilatih oleh orang Kristen dan Yahudi ‘Amerika dan Israel” untuk menghancurkan Timur Tengah (Edward Snowden), mereka terinspirasi oleh ayat-ayat Injil.
Matius 10:34, “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa DAMAI, melainkan pedang.” Lukas 12:51, “Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.”
Agama Kristen adalah agama kekerasan suka buat onar, bahkan pastor Terry John dengan bodohnya menyerukan untuk pembakaran Al-Quran yang bisa memicu kerusuhan antar agama. Sudahlah akui saja agama paling biadab dan kejam adalah agama Kristen dan Yahudi.
~
Saudara Kezakezia,
ISIS tidak pernah terinspirasi ayat-ayat Injil, kecuali ayat-ayat Al-Quran. Bila ISIS membaca Injil, maka kami yakin ISIS tidak membunuh, melainkan mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuhnya. Kami kira siapapun yang melatih ISIS, pada intinya untuk kepentingan negara dan tidak mengatasnamakan satu agama tertentu. Jelas, hal itu tidak sesuai dengan ajaran Isa Al-Masih.
Kami bertanya kepada saudara. Tahukah Anda ayat-ayat di Al-Quran yang membuktikan bahwa Islam agama kasih? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
To: Keziakezia,
Saya ingin mengajukan pertanyaan pada Anda. Adakah di Alkitab diajarkan untuk tidak mengasihi? Dan sebaliknya apakah di Al-Quran ada ajaran untuk tidak mengasihi? Bila memang AS dibalik keberadaan ISIS, mengapa pengikut ISIS mau melakukan hal yang bukan damai (notabene Islam yang mengaku cinta damai)? Benarkah hal yang demikian untuk mendirikan negara Islam harus dengan pemaksaan dan kekerasan? Siapakah oknum yang melakukan dan memerintahkan kekerasan, Allah atau alloh?
~
Saudara Andreas,
Sebuah pertanyaan yang bagus sekali. Kami berharap saudara Kezakezia mencari dan mempelajari Injil dan Al-Quran untuk menemukan jawabannya.
~
Solihin
~
To: Staff IDI dan Solihin,
Anda lihat Qs 107:1-7. “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.”
Ini baru satu surat dan masih banyak ayat dalam Al-Quran yang berbicara tentang kasih terhadap sesama. Materi ini menarik sekali.
~
Saudara Rizal,
Kami menghargai pendapat saudara. Ayat di atas cukup baik. Kami tidak menemukan adanya ayat yang memerintahkan untuk mengasihi musuh. Kami bertanya pada saudara. Adakah dalam Al-Quran ayat yang memerintahkan untuk mengasihi musuh? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Sebagai pengikut Isa Al-Masih, kita perlu mengasihi Muslim. Banyak Muslim yang baik hati, toleran, mereka adalah Islam KTP, tetapi jika mereka menjadi kafah maka jadilah mereka seperti Iman Samudra dan Amrozi. Sangat disayangkan, alloh swt membenci kafir, sehingga umatnya pun ikut membenci. Padahal kalau dia maha pengasih dan penyayang mestinya diajak ke jalan yang benar, jangan malah dilaknat.
Saatnya saudara yang masih Islam untuk berpikir lagi mengenai ajaran ini, apakah dari Tuhan semesta alam atau karangan manusia semata?
~
Saudara Ismail,
Kami setuju dengan saudara bahwa banyak Muslim yang baik hati dan mencintai perdamaian. Namun, di kalangan Islam sendiri terdapat Islam ekstrim. Ini yang tampak pada ISIS. Kami kira hal ini patut dipikirkan dan direnungkan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Bismillah,
ISIS memang kebanyakan orang yang beragama Islam, namun memiliki pemikiran yang melenceng, sama sebagaimana umat Nashrani di sini melenceng dalam memahami Al-Quran, dan Injil itu sendiri. Hingga akhirnya timbulah orang yang menyimpang. Pahami, wahai Kristen.
Matius 22:34-40, “Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Ayat Injil ini saja kalian tidak bisa membaca, hingga kalian mengikuti rahib gereja kalian. Jelas, bahwa hukum kasih kalian ini harus mengikuti hukum Taurat dan kitab para nabi. Tapi kenapa dikatakan bahwa kalian sudah lepas dari hukum Taurat? Tunjukan padaku ucapan Isa langsung yang menyatakan bahwa hukum Taurat itu tidak berlaku?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami lebih setuju bahwa ISIS beragama Islam, bukan kebanyakan beragama Islam. Sebab dasar tindakan mereka berasal dari Al-Quran. Sehingga tindakan mereka untuk membunuh berasal dari Al-Quran pula. Hal ini sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memerintahkan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
Dengan demikian, tepat sekali ayat yang saudara kutip bahwa hukum kasih adalah inti dari semua hukum yang ada. Pertanyaan untuk saudara adalah adakah ayat dalam Al-Quran yang memerintahkan Muslim untuk mengasihi musuh? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
Dunia ini pada mulanya aman damai tentram adem ayem karena kasih dan kasih ini yang telah dirusak oleh Iblis ketika membujuk Adam dan Hawa. Tuhan juga melakukan segala hal karena kasih. Kasih ini bisa membuat manusia yang mengalaminya menjadi terharu, sedih, bahagia, terpukul untuk melakukan banyak hal, sayang sama siapa saja, menganggap setiap manusia itu punya hak di hadapan Tuhan tanpa membedakan SARA.
Bersyukur karena kasih itu ada di dalam Pribadi Yesus Kristus karena kasih-Nya sehingga Ia mengaruniakan anaknya yang tunggal (yang khusus/teristimewa) sehingga setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
~
Saudara Jb,
Kasih merupakan sifat paling utama Allah. Ini yang terpancar dan terlihat jelas pada Isa Al-Masih. Sehingga Isa Al-Masih mengajarkan kepada pengikut-Nya untuk mengasihi sesama. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
*****
Shalom,
1. Tidak ada kasih di Al-Quran, membenci dan memerangi semua yang di luar Islam. Saya tidak benci sama Muslim karena mereka tidak tahu kasih sebenarnya. Saya hanya membenci Islamnya, dan benci iming-iming 72 bidadari dan kawin-kawin di surga.
2. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Lukas 10:27). Pengikut Yesus.
3. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
*****
Saudara Steve,
Kami berterimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Kami berharap ini memberikan pencerahan bagi pengunjung situs ini. Bahwa hanya Isa Al-Masih yang mengajarkan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh.
~
Solihin
~
“Kasihilah musuhmu”. Ayat ini hanya ditemui dalam Alkitab. Selama saya membaca Al-Quran, saya tidak pernah jumpa ayat ini. Ajaran kasih Isa Al-Masih sungguh-sungguh dihidupi. Orang-orang Kristian, saya tidak pernah dengar orang Kristian melaungkan demi Isa Al-Masih untuk tujuan kekerasan, mahupun keganasan.
Pertanyaan saya ialah, kenapa orang-orang Islam suka menyebut perkataan “alluhakhbar” untuk luahkan kemarahan? Mohon pencerahan.
~
Saudara Elijah,
Kami setuju dengan saudara bahwa ayat “kasihilah musuhmu” hanya ditemukan dalam Alkitab. Sebab Isa Al-Masih memerintahkan demikian dan karena sifat Isa Al-Masih adalah Pengasih dan Penyayang. Tidak mengherankan bila Isa Al-Masih pun menghendaki agar pengikut-Nya pun mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Terimakasih untuk komentar saudara.
~
Solihin
~
Ternyata tidak hanya pemuka agama dan para pembesarnya saja yang kurang fair saat berdiskusi atau berdebat, sampai di situs Kristen kecil seperti ini juga sama ternyata. Di situs ini saat ada pendapat yang mengalahkan pendapat Kristen atau mempersulit pendapat Kristen maka akan langsung dihapus commentnya.
~
Saudara Rizki,
Tidak ada pendapat yang terlalu sukar untuk ditanggapi. Bukankah semua pokok diskusi yang berkaitan dengan topik di atas tidak dihapus? Bila saudara mengikuti ketentuan situs ini, maka tidak akan ada penghapusan. Jadi, tenang saudara. Kami senang bila diskusi dilakukan sesuai topik dan tidak melebihi satu kolom. Terimakasih.
~
Solihin
~
To: Kristen,
Sudah feeling kalau begini bakal dibahas. Kehabisan bahan kali. Begini, kalau ada berbau Islam maka seluruh mata pasti langsung memandang, ditambahi dengan bumbu-bumbu fitnah dan berlebihan media. Apa kabar Kristen dan Yahudi serta agama lain yang menyiksa Muslim? Islam tidak koar-koar. Biasa saja.
Saat ini politik sudah menyusupi area agama. Sehingga bukalah pikiran anda dengan pikiran dan hati yang bersih. Jika Islam agama teroris, maka kalian di Indonesia sudah pasti habis. Buktinya tidak, bukan? Jadi, jangan main asal percaya, jika kalian melakukan itu seperti kebiasaan di gereja maka ibarat kalian menelan mentah-mentah kotoran buah pikiran orang lain yang tidak diketahui dari mana asalnya.
~
Saudara Surga,
Kami kagum bahwa saudara sudah mengetahui akan membahas topik ini. Kami senang menulis sebuah topik berdasarkan kejadian yang up to date. Bukankah ini penting untuk dibahas untuk mengetahui kebenaran? Kita perlu mengetahui mengapa ISIS melakukan hal itu dan apa dasar mereka. Karena itu, kami terasa tergelitik saat membaca Islam tidak berkoar-koar saat Muslim disiksa. Benarkah Islam tidak berkoar-koar? Bagaimana dengan pembunuhan staf Charlie Hebdo? Bukankah itu bentuk koar-koar Islam karena tidak suka? Sekalipun kami tidak setuju dengan Charlie Hebdo.
~
Solihin
*
3. Yohanes 15:13 (TB), “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Kemudian Markus 10:45 (TB), “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Itulah bukti Allah mengasihi manusia.
*
Saudara Ronald,
Isa Al-Masih telah membuktikan kasih-Nya yang terbesar kepada manusia, sehingga Isa Al-Masih menghendaki semua orang saling mengasihi dan tidak membunuh. Hal ini tidak terjadi dan tidak ada dalam Islam. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Silakan cocokkan dengan Alkitab yang kalian pegang. Bagaimana dengan ayat ini? 1 Samuel 15:3, “Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu, maupun domba, unta maupun keledai.”
~
Saudara Rizki,
Kami kira ayat itu adalah peperangan antarbangsa. Itu bukan perang yang mengatasnamakan agama. Sungguh berbeda dengan tindakan ISIS yang mengatanamakan agama. Bila ISIS mendasarkan tindakannya atas nama agama, berarti ISIS mengambil ideologi dari Al-Quran, bukan? Jelas, ini sangat bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh. Pertanyaannya, adakah ayat yang memerintahkan untuk mengasihi musuh dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin
~
To: Rizki,
Saudara salah kalau di situs ini untuk mencari menang atau kalah. Di situs ini kita mencari kebenaran sesungguhnya dari kitab suci yang belum diketahui oleh Islam dan Kristen. Kalau saudara hanya mendebat atau kebanyakan mengeluh dan bukan mencari kebenaran dimanapun situs yang saudara ikuti pasti sama hasilnya.
~
Saudara Steve,
Kami sangat berterimakasih untuk penjelasan saudara. Kami berharap saudara Rizki memahami dan mengerti ini. Sebab kami setuju dengan saudara bahwa tujuan situs ini untuk memperkenalkan Pribadi Isa Al-Masih. Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh.
~
Solihin
~
Surgayangdirindukan,
Islam yang moderat akan berkata alloh swt adalah pemilik alam semesta ini tapi tidak bagi Islam radikal. Islam yang moderat akan membenci bom bunuh diri, menyiksa manusia tapi tidak bagi Islam yang radikal mereka akan terus berusaha menghancurkan semua orang yang menghalangi agama mereka karena ada perintah dalam Al-Quran untuk berjihad. Sekarang tergantung siapa yang lebih benar. Saya kagum dengan pemikiran ustad Maulana (tapi kenapa malah ia diserang dari sesama Islam sendiri).
~
Saudara Jb,
Kami menyadari bahwa ada Islam yang senang dengan damai dan berusaha mewujudkan perdamaian. Tetapi artikel di atas telah menjelaskan bahwa peristiwa baru-baru ini memilukan hati kaum Muslim karena perbuatan ISIS telah mencoreng Islam itu sendiri. Kami berharap pengunjung situs ini memikirkan ini lebih lanjut.
~
Solihin
~
Silakan cocokkan dengan Alkitab yang kalian pegang. Bagaimana dengan ayat ini:
Lukas 19:27, “Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.” Lukas 12:51, “Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.”
~
Saudara Rizki,
Kami senang dengan ayat Injil yang saudara kutip. Sebab ayat tersebut menjelaskan sikap orang-orang yang tidak percaya pada Isa Al-Masih kepada mereka yang memutuskan untuk percaya pada Isa Al-Masih. Dengan kata lain, orang yang percaya pada Isa Al-Masih mengalami penderitaan. Karena itu, Isa Al-Masih berfirman, “…bukan damai, melainkan pertentangan.” Sesungguhnya bila nabi saudara mengikuti firman Isa Al-Masih, maka tidak akan ada tindakan teroris saat ini.
~
Solihin