Pernahkah Anda ingin tahu jika Allah mengasihi Anda? Bagaimana mungkin Allah, Sang Pencipta, dapat mengasihi ciptaan-Nya? Silakan memberi jawaban Anda di sini.
Siapa saja yang Allah kasihi? Setiap insan atau hanya orang-orang tertentu? Kita semua ingin dikasihi. Jika seseorang tidak merasa dikasihi, akibatnya kesepian, depresi, bahkan bunuh diri.
Mari kita pelajari bagaimana kasih sayang Allah dalam Al-Quran dan Injil.
Kasih Sayang Allah dalam Al-Quran
Al-Quran menggunakan kata kasih tidak lebih dari 70 kali dalam 6,236 ayat. Kebanyakan pemakaian kata ini bicara tentang kasih manusia kepada orang lain, obyek, atau Allah. Dalam seluruh Al-Quran, hanya ada 20 pemakaian kata kasih tentang bagaimana Allah mengasihi manusia.
Siapa yang Allah kasihi? Allah mengasihi orang yang:
- Beramal baik
- Suci dan bersih
- Sholeh/Sholehah
- Adil
- Setia
- Mengasihi Allah
- Berperang di jalan-Nya
Jadi, kasih sayang Allah dalam Al-Quran hanya bagi orang yang berusaha keras untuk mematuhi setiap perintah Allah. Berarti, kita harus memperoleh kasih Allah. Apakah Anda sudah melakukan semua hal di atas dan yakin dikasihi Allah?
“. . . Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri” (Qs 2:222). Bagaimana cara kita bisa menyucikan diri dari semua dosa agar Allah mengasihi kita?
Kasih Sayang Allah dalam Injil
Di antara 7,957 ayat dalam Injil, lebih dari 200 bicara mengenai kasih. Ada satu bagian Injil yang menyebut kasih 27 kali dalam 15 ayat. Banyak sekali ayat bicara tentang kasih Allah kepada manusia. Dua contoh sbb:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Isa Al-Masih] . . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
“. . . Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita . . . Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:2, 8).
Kalau kita membaca Kitab Suci Injil, jelas bahwa kita tidak dapat memperoleh kasih Allah karena berbuat baik. Allah mengasihi setiap orang, termasuk Anda, walau kita berdosa. Kasih sayang Allah kepada setiap orang begitu besar.
Seberapa Besar Kasih Sayang Allah kepada Kita?
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa [Allah] kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah . . .” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:1).
Allah sangat mengasihi kita, sehingga kita dapat menjadi keluarga Allah. Bagaimana mungkin jika kita tidak suci dan masih berdosa? Kita tidak sanggup menyucikan dirinya.
Kasih sayang Allah begitu besar bahwa Dia juga mengutus Kalimatullah (Isa Al-Masih) untuk “menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:10). Melalui kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, Isa Al-Masih mampu menyucikan hidup dan hati nurani kita dari dosa jika kita beriman kepada-Nya.
Jadi, Allah akan memberikan kita hati baru. Hati yang mengasihi Dia dan mengasihi orang lain.
Hubungi kami jika Anda ingin belajar tentang kasih sayang Allah mendalam.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Saudara tentang kasih sayang Allah dalam Al-Quran?
- Bagaimana cara Allah membuktikan kasih-Nya dalam Injil?
- Mengapa kita sangat membutuhkan kasih Allah yang telah dinyatakan dalam Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Islam dan Kristen Bertanya “Apakah Allah Mengasihi Saya?”
- Bukti Terbesar Kasih Allah dalam Islam dan Kristen
- Islam: Ajaran Kasih Isa Itu Lemah, Allah Maha Pengasih dan Penyayang
- Dalam Injil dan Al-Quran – Isa Mewujudkan Kasih Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Amorata mengatakan
~
Hamba Allah Swt,
Kami semua sudah belajar Al-Quran dan Alkitab. Tapi sayang Al-Quraan sangat tidak jelas tentang kasih sayang. Alloh swt adalah egois, Alloh maha bijak, penyayang dan pengasih. Tapi abstrak. Dan tidak maha sempurna. Salah satu ayatnya dalam Al-Quraan (Qs 2:223 ). “Istri – istrimu adalah ( seperti ) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Amorata,
Maha pengasih dan maha penyayang yang melekat pada diri Allah SWT diharapkan dapat memberikan solusi bagi keluhan manusia di zaman ini, terutama dalam hubungan dengan akhirat. Allah SWT belum memberikan solusi konkret kepada manusia untuk keselamatan di akhirat. Padahal begitu banyak orang yang mengharapkan masuk sorga. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis dan merasakan kegelisahan mendalam dari orang yang sedang sekarat, tetapi bingung dengan keselamatannya di akhirat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
sigit mengatakan
~
Teks itu telah melanggar pedoman no.1 dan ditulis dengan kebencian. Saya harap admin dapat lebih jeli dan segera menghapusnya sehingga tidak ada ruang untuk seperti itu di sini. Kita perlu memahami kiasan dan konteksnya. Ayat tersebut turun untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi yang mengatakan, “Barang siapa yang mencampuri istrinya pada kemaluannya tapi dari arah belakangnya (pinggulnya), maka anaknya akan lahir bermata juling.”
2. Arrahman (Maha Pengasih) dan Arrahiim (Maha Penyayang), ayat ke-1 dalam surat pembuka (Al-fatihah) selalu jadi awal untuk Muslim dalam beraktivitas.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Sigit,
Kami berterima kasih untuk masukan saudara dan mohon maaf karena kurang teliti memerhatikan kalimat yang disampaikannya. Kami telah menghapusnya. Sekali lagi, terima kasih untuk pengertian saudara.
Menanggapi pernyataan saudara pada poin 2. Banyak orang mengetahui bahwa Allah maha pengasih dan penyayang. Itu adalah konsep yang didengung-dengungkan banyak orang. Tetapi pemahaman demikian masih sebatas konsep. Kalau boleh tahu, apa bukti kasih Allah SWT secara konkret untuk menyelamatkan saudara dari neraka? Tentu masuk sorga adalah harapan semua orang, termasuk saudara dan kami. Bukankah demikian?
~
Solihin
Pradipta mengatakan
~
Hai Amorata,
Istri – istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam), artinya tempat kamu membuat anak, maksudnya tempatnya yaitu pada bagian kemaluan (bagaimana saja) dengan cara apa saja (kamu kehendaki) apakah sambil berdiri, duduk atau berbaring, baik dari depan atau dari belakang.
Ayat ini turun untuk menolak anggapan orang-orang Yahudi yang mengatakan, “Barang siapa yang mencampuri istrinya pada kemaluannya tetapi dari arah belakangnya (pinggulnya), maka anaknya akan lahir bermata juling. (Dan kerjakanlah untuk dirimu) amal-amal saleh, misalnya membaca basmalah ketika bercampur (dan bertakwalah kepada Allah) baik dalam perintah maupun larangan-Nya.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Pradipta,
Kasih Allah akan membuat laki-laki dan wanita memiliki kedudukan yang sama di mata-Nya. Tidak menjadikan wanita sebagai obyek dari kepuasan para lelaki. Bila saudara ingin membahas hal ini lebih lanjut, maka kami mempersilakan saudara mengunjungi link ini: https://tinyurl.com/ycoal35z karena artikel di atas tidak membahas hal tersebut. Terima kasih untuk pengertian saudara.
~
Solihin
alex mengatakan
*****
1. Apa yang dikatakan dalam Al-Quran adalah nyata? Karena benar-benar dari Tuhan yang menciptakan diri saudara. Hingga setiap kasih yang disampaikan benar-benar akan saudara Rasakan. Buktinya saat anda membaca kalimat ini Tuhanku sedang mengasihimu dengan memberikan kesehatan di dunia.
2. Dalam Injil jelas pasti tidak akan berbeda dengan dengan Al Quran. Karena sama-sama wahyu Allah. Sementara dalam kitab kalian yang berlabel Bible telah banyak dikotori oleh manusia sehingga kasih yang disampaikan hanyalah berupa hayalan sang Saulus dan kawan kawannya.
3. Tuhanku adalah Tuhan yang Maha pemurah. Kembalilah kepada Tuhan yang telah menciptakan dirimu. Salam.
Staff Isa dan Islam mengatakan
*****
Saudara Alex,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Walaupun kita perlu mengkaji hal itu lebih lanjut. Misalnya, benarkah Allah SWT menyayangi saudara tanpa syarat? Isa Al-Masih mengasihi manusia tanpa syarat. Artinya manusia dikasihi oleh Isa Al-Masih bukan karena manusia telah bersih, soleh, rajin beramal, dan sebagainya. Ini yang perlu diperbandingkan.
Oh ya, saudara telah lama memercayai Allah SWT. Kalau boleh tahu, apa saudara telah disayangi oleh Allah SWT? Apa bukti konkret Allah SWT menyayangi saudara untuk menyelamatkan saudara dari neraka?
~
Solihin
Ucokk mengatakan
~
Cara Allah mengasihi manusia diturunkannya para rasul mulai dari Adam hingga Muhammad. Tapi sayang pengikut lain tak mau mengikuti Muhammad. Makanya dia tak akan pernah merasa dikasihi.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ucokk,
Menarik sekali pendapat saudara di atas bahwa tidak mengikuti nabi saudara, maka tidak merasa dikasihi. Pengikut Isa Al-Masih telah dikasihi oleh Isa Al-Masih. Itu sebabnya, tindakan konkret Isa Al-Masih mengasihi manusia adalah mengorbankan diri-Nya agar manusia diselamatkan. Hal ini tidak ditemukan pada nabi saudara. Alih-alih mendapatkan kasih dari nabi saudara, umat Islam diminta untuk mendoakan nabi saudara. Jelas, ini bukan tindakan kasih.
Oh ya, kami bisa memahami bahwa saudara mengharapkan dikasihi dan disayang oleh Allah SWT. Pernahkah saudara mendapatkan kasih sayang Allah SWT secara konkret di mana saudara telah mendapatkan kepastian masuk sorga? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin
Zabur mengatakan
~
Ada tertulis dalam Al-Quran: Orang-orang Yahudi dan Nasrani menganggap Muhammad seperti anak kandungnya sendiri.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Zabur,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik bahwa orang Yahudi dan Nasrani menganggap nabi saudara seperti anak kandung sendiri. Tentu hal ini perlu dibuktikan melalui ayat Al-Quran. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan kepada para pengikut-Nya untuk mengasihi semua orang seperti mengasihi diri sendiri. Mengapa? Karena Isa Al-Masih telah mengasihi manusia dengan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Tentu ini harapan semua orang, bukan?
Demikian juga dengan saudara. Saudara pasti mengharapkan diterima dan disayang Allah SWT tanpa syarat. Kalau boleh tahu, apa saudara telah diterima Allah SWT tanpa syarat dan dijamin pasti masuk sorga? Mengapa?
~
Solihin
Rahul mengatakan
~
Hidup saya tertekan, dikucilkan di lingkungan keluarga padahal saya sudah banyak berkorban. Saya ingin bunuh diri.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahul,
Kami bisa mengerti perasaan saudara di tengah situasi yang dihadapi saudara. Kami ingin mendengarkan persoalan saudara. Bolehkah kami tahu persoalan apa yang dihadapi saudara sehingga saudara ingin bunuh diri? Apakah saudara sudah memikirkan akibat dari keputusan itu? Tentu keluarga saudara akan sedih dan Allah tidak berkenan dengan keputusan itu. Bila saudara ingin berbagi dengan kami, silakan saudara menghubungi nomor ini: 0812-8100-0718. Terima kasih.
~
Solihin