Berita akhir-akhir ini sangat menyedihkan, khususnya karena Virus Corona. Banyak orang yang sakit dan meninggal dunia. Juga ada dampak negatif dalam ekonomi dunia.
Silakan mengemail kami jika Virus Corona sudah punya dampak negatif dalam hidup Anda atau keluarga. Kami akan sungguh-sungguh mendoakannya.
Di antara semua berita ini ada cerita yang sangat sedih tetapi juga inspiratif. Seorang dokter di Cina meninggal untuk menyelamatkan orang sakit akibat Virus Corona.
Bagaimana ceritanya? Pernahkah Anda berpikir, bagaimana reaksi Anda jika seseorang meninggal agar Anda dapat hidup?
Dokter Cina Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus
Satu dokter, namanya Peng Yinhua, berumur 29 tahun. Ia akan menikah pada bulan Februari. Tetapi, Dia menunda pernikahannya supaya dia bisa menolong banyak orang yang sakit akibat Virus Corona.
Menurut teman kerjanya, Peng Yinhua adalah pekerja yang sangat baik dan rajin. Tetapi, sambil merawat korban-korban yang kena virus, dia juga menjadi sakit. Pada tanggal 24 Februari, dia meninggal dunia.
Siapa yang tahu berapa banyak orang yang ditolong Peng Yinhua. Bahkan, ketika sakit dia berkata ingin cepat sembuh agar bisa terus menolong orang sakit.
Dan bukan hanya dia yang menjadi korban dari Virus Corona. Setidaknya, 15 dokter/perawat yang sudah meninggal dunia menyelamatkan orang sakit akibat Virus Corona. Dan ribuan dokter/perawat menjadi sakit.
Ada banyak Peng Yinhua lain di Indonesia, yang juga rela mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan orang lain yang mereka tidak kenal.
Cara Muslim Mengorbankan Diri untuk Menyelamatkan Seseorang
Juga ada banyak berita dalam beberapa tahun terakhir ini mengenai orang Islam yang mengorbankan diri untuk menyelamatkan orang-orang yang dikasihi. Mereka bunuh diri sebagai syahid karena diajari oleh guru agamanya bahwa mereka dapat membawa keluarganya ke surga.
Memang, motivasinya benar. Tetapi, apakah caranya benar? Silakan sampaikan pandangan Anda di sini.
Cara Isa Al-Masih Mengorbankan Diri untuk Menyelamatkan Anda
Cerita seperti tentang Peng Yinhua sangat inspiratif. Jarang sekali ada orang yang rela meninggal untuk orang lain. Dan lebih dari itu, Peng Yinhua tidak mengenal orang-orang yang dirawat. Itu termasuk pengorbanan yang besar, bukan?
Isa Al-Masih setuju: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Injil, Yohanes 15:13).
Dan lebih dari itu, Isa Al-Masih menganggap semua pengikut-Nya sebagai sahabat. Apa yang Isa sudah lakukan untuk sahabat-Nya? Dia sudah meninggal untuk menyelamatkan Anda dari hukuman akibat dosa.
Bagaimana perasaan Anda ketika tahu bahwa ada Pribadi yang sudah menderita untuk menyelamatkan Anda dari hukuman karena dosa?
Jika beriman kepada Isa Al-Masih, Anda dapat tenang sekarang, walau ada berita buruk. Mengapa? Kalau percaya kepada Isa, Ia sangat mengasihi Anda dan pasti akan membawa Anda ke surga sebagai sahabat-Nya.
Anda dapat hidup selama-lamanya karena Isa sudah meninggal dan dibangkitkan. Mari, percayalah hari ini!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan Saudara tentang cerita inspiratif mengenai Peng Yinhua?
- Bagaimana reaksi Saudara jika seseorang meninggal untuk menolong atau menyelamatkan Saudara dari suatu situasi buruk?
- Seharusnya bagaimana respon kita kepada Isa Al-Masih, yang sudah mengorbankan diri untuk menyelamatkan kita dari dosa kita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Cara Mukmin dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus Corona
- Maksud Dari Hari Raya Qurban Idul Adha
- Mendalami Makna Tersirat Dari Kurban Idul Adha
- Pengorbanan Ibrahim, Nabi Islam dan Isa Al-Masih, Mana yang Termulia?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].