• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Dokter Meninggal untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus

Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Dokter Meninggal untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus
30 Maret 2020 | 56 Komentar
pria-memakai-masker-menghindari-virus

Berita akhir-akhir ini sangat menyedihkan, khususnya karena Virus Corona. Banyak orang yang sakit dan meninggal dunia. Juga ada dampak negatif dalam ekonomi dunia.

Silakan mengemail kami jika Virus Corona sudah punya dampak negatif dalam hidup Anda atau keluarga. Kami akan sungguh-sungguh mendoakannya.

Di antara semua berita ini ada cerita yang sangat sedih tetapi juga inspiratif. Seorang dokter di Cina meninggal untuk menyelamatkan orang sakit akibat Virus Corona.

Bagaimana ceritanya? Pernahkah Anda berpikir, bagaimana reaksi Anda jika seseorang meninggal agar Anda dapat hidup?

dokter-dan-perawat-menyelamatkan-orang-sakit-di-ruang-operasi

Dokter Cina Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus

Satu dokter, namanya Peng Yinhua, berumur 29 tahun. Ia akan menikah pada bulan Februari. Tetapi, Dia menunda pernikahannya supaya dia bisa menolong banyak orang yang sakit akibat Virus Corona.

Menurut teman kerjanya, Peng Yinhua adalah pekerja yang sangat baik dan rajin. Tetapi, sambil merawat korban-korban yang kena virus, dia juga menjadi sakit. Pada tanggal 24 Februari, dia meninggal dunia.

Siapa yang tahu berapa banyak orang yang ditolong Peng Yinhua. Bahkan, ketika sakit dia berkata ingin cepat sembuh agar bisa terus menolong orang sakit.

Dan bukan hanya dia yang menjadi korban dari Virus Corona. Setidaknya, 15 dokter/perawat yang sudah meninggal dunia menyelamatkan orang sakit akibat Virus Corona. Dan ribuan dokter/perawat menjadi sakit.

Ada banyak Peng Yinhua lain di Indonesia, yang juga rela mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan orang lain yang mereka tidak kenal.

Cara Muslim Mengorbankan Diri untuk Menyelamatkan Seseorang

Juga ada banyak berita dalam beberapa tahun terakhir ini mengenai orang Islam yang mengorbankan diri untuk menyelamatkan orang-orang yang dikasihi. Mereka bunuh diri sebagai syahid karena diajari oleh guru agamanya bahwa mereka dapat membawa keluarganya ke surga.

Memang, motivasinya benar. Tetapi, apakah caranya benar? Silakan sampaikan pandangan Anda di sini.

isa-al-masih-memakai-jubah-putih

Cara Isa Al-Masih Mengorbankan Diri untuk Menyelamatkan Anda

Cerita seperti tentang Peng Yinhua sangat inspiratif. Jarang sekali ada orang yang rela meninggal untuk orang lain. Dan lebih dari itu, Peng Yinhua tidak mengenal orang-orang yang dirawat. Itu termasuk pengorbanan yang besar, bukan?

Isa Al-Masih setuju: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Injil, Yohanes 15:13).

Dan lebih dari itu, Isa Al-Masih menganggap semua pengikut-Nya sebagai sahabat. Apa yang Isa sudah lakukan untuk sahabat-Nya? Dia sudah meninggal untuk menyelamatkan Anda dari hukuman akibat dosa.

Bagaimana perasaan Anda ketika tahu bahwa ada Pribadi yang sudah menderita untuk menyelamatkan Anda dari hukuman karena dosa?

Jika beriman kepada Isa Al-Masih, Anda dapat tenang sekarang, walau ada berita buruk. Mengapa? Kalau percaya kepada Isa, Ia sangat mengasihi Anda dan pasti akan membawa Anda ke surga sebagai sahabat-Nya.

Anda dapat hidup selama-lamanya karena Isa sudah meninggal dan dibangkitkan. Mari, percayalah hari ini!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pandangan Saudara tentang cerita inspiratif mengenai Peng Yinhua?
  2. Bagaimana reaksi Saudara jika seseorang meninggal untuk menolong atau menyelamatkan Saudara dari suatu situasi buruk?
  3. Seharusnya bagaimana respon kita kepada Isa Al-Masih, yang sudah mengorbankan diri untuk menyelamatkan kita dari dosa kita?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Cara Mukmin dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus Corona
  2. Maksud Dari Hari Raya Qurban Idul Adha
  3. Mendalami Makna Tersirat Dari Kurban Idul Adha
  4. Pengorbanan Ibrahim, Nabi Islam dan Isa Al-Masih, Mana yang Termulia?

Video:

  1. Maksud Kurban Idul Adha

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Kategori: Ulasan Berita Agama

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

56 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Alex
31 Maret 2020 1:49 am

~
Baik Muhammad dan Isa butuh doa kita. Sebagai rasa terima kasih kepada Allah, Muhammad dan Isa Al-Masih dan untuk mendamaikan konflik Islam dan Kristen yang masih konflik sampai adanya virus corona, maka saya mengarang doa. Ini untuk diamalkan Islam dan Kristen. Segala puji bagi Allah raja segala zaman. Semoga Allah merahmati Muhammad, Isa Al-Masih, keluarga, sahabat dan umat beliau.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 April 2020 5:54 am
Balasan ke  Alex

~
Saudara Alex,

Pengorbanan dokter untuk membantu pasien-pasien yang terkena virus Corona patut dihargai. Bukankah mereka mengorbankan nyawa demi menolong banyak orang karena terkena virus Corona? Kami menyadari hal ini tidak mudah. Sebab tidak ada seorang pun yang ingin mati, bukan? Isa Al-Masih pun telah mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bukankah manusia membutuhkan jaminan pasti masuk sorga? Adakah manusia yang mau dan mampu berkorban untuk menyelamatkan manusia dari neraka? Tentu tidak ada, bukan?

Itu sebabnya, Isa Al-Masih tidak membutuhkan doa kita. Sebaliknya, Isa Al-Masih yang telah menyelamatkan manusia dari neraka. Jika ada seseorang yang membutuhkan doa kita, maka ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan ia tidak memiliki kepastian masuk sorga. Sebaliknya, Isa Al-Masih berfirman, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2). Bukankah indah firman Isa Al-Masih ini? Apakah saudara mau menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih? Bila saudara ingin menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih, silakan saudara menghubungi nomor WA kami: 0812-8100-0718
~
Solihin

Balas
Aneta
3 April 2020 5:25 pm

~
Ketetapan-ketetapan mengenai perayaan Paskah (Bilangan 9), “Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, pada bulan yang pertama tahun kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir: “Orang Israel harus merayakan Paskah pada waktunya; pada hari yang keempat belas bulan ini pada waktu senja haruslah kamu merayakannya.” Dan hari keempat belas adalah hari untuk menentukan Covid – 19.

Semua yang terjadi di tengah bangsa-bangsa di dunia bukanlah suatu kebetulan, tapi ini semua sudah tercatat di dalam Alkitab. Itulah yang harus kita percaya apa yang dengan jelas tertulis di Alkitab, dan intinya adalah Yesus sumber segalanya bagi yang mau hidup selamat, dan bertobat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 April 2020 4:06 pm
Balasan ke  Aneta

~
Saudara Aneta,

Memang benar bahwa semua bangsa sedang bergulat dengan virus Corona. Virus ini telah menakutkan banyak orang. Namun, kami tidak mau terburu-buru menyimpulkan bahwa angka 14 memiliki hubungan dengan Taurat, Bilangan 19. Kita perlu membaca sesuai dengan keseluruhan konteks perikop itu. Terima kasih untuk komentar saudara.
~
Solihin

Balas
Alex
8 April 2020 6:36 pm

~
Kita lahir ke dunia hidup bisa makan, minum, menghirup udara, mendapat sinar matahari, dapat rizki bahkan sampai mati, dibangkitkan dan masuk surga. Itu semua karunia dan rahmat TUHAN/Allah bukan karena menganut kitab/agama tertentu seperti Islam, Kristen, Yahudi. Kalau Allah menghendaki semua orang dapat petunjuk tidak sesat, tidak dosa, tidak masuk neraka, saya minta yang seperti itu kepada Allah. Semoga Allah mengabulkan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 April 2020 3:56 pm
Balasan ke  Alex

~
Saudara Alex,

Allah menunjukkan kasih-Nya yang besar kepada manusia dengan memberikan kebutuhan jasmaninya. Ini adalah kasih Allah yang bersifat umum. Namun, Allah juga menunjukkan kasih sayang-Nya yang khusus kepada manusia, yaitu menyelamatkan manusia dari neraka. Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).

Nah, membaca permohonan saudara di atas, maka nampaknya saudara amat merindukan mendapatkan kepastian masuk sorga. Betulkah demikian? Jika saudara mengharapkan kepastian keselamatan, maka saudara dapat mengenal dan mempelajari Isa Al-Masih. Kami mempersilakan saudara untuk menghubungi nomor WA kami 0812-8100-0718 untuk mengenal Isa Al-Masih di tengah-tengah ketakutan yang melanda banyak orang saat ini karena virus Corona.
~
Solihin

Balas
Toko
9 April 2020 1:54 pm

~
Virus Corona tidak akan mempan sama umat Kristen. Bisa ular saja tidak mempan apalagi Corona.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 April 2020 7:25 am
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Menarik sekali pendapat saudara bahwa Corona tidak akan mempan kepada umat Kristen. Kami berpendapat bahwa virus atau bakteri bisa menyerang siapa saja. Virus Corona pun tidak mengenal agama. Artikel di atas menekankan dan menjelaskan bagaimana seorang dokter membaktikan hidupnya dan berkorban bagi banyak orang demi menyelamatkan orang lain. Demikian juga dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih telah berkorban bagi banyak orang agar manusia diselamatkan di akhirat nanti.

Oh ya, kita tahu bahwa sedikit sekali orang yang berani berkorban jiwa demi orang lain, bukan? Tetapi Isa Al-Masih berani berkorban untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Bagaimana dengan saudara? Bagaimana reaksi Saudara jika seseorang meninggal untuk menolong atau menyelamatkan Saudara dari suatu situasi buruk? Apa saudara pasti masuk sorga jika Corona menjangkiti saudara? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Rahel
22 April 2020 6:37 pm

~
Memang sangat disayangkan, tetapi memang saudara kita Muslim tidak dapat mengerti apa itu yang dimaksudkan dari arti pengorbanan. Pengorbanan nyawanya untuk orang lain agar yang ditolongnya dapat hidup.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 April 2020 8:00 am
Balasan ke  Rahel

~
Saudara Rahel,

Kita perlu mendoakan agar pengertian dan pemahaman mengenai arti pengorbanan dipahami dengan tepat. Bila seorang dokter menyayangi sesama dan rela berkorban untuk kesembuhan orang lain, tentu Allah lebih lagi. Ia rela mengorbankan diri-Nya dan nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahaminya. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
yoel glenando
30 April 2020 9:49 am

~
Kak, saya request untuk membahas dr. H. Zakir Naik. Saya pikir videonya dapat menggoncangkan keimanan agama lain yang dibahasnya. Menurut saya, videonya dapat memicu perpecahan toleransi di Indonesia. Terimakasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Mei 2020 12:31 pm
Balasan ke  yoel glenando

~
Saudara Yoel,

Terima kasih untuk permintaan saudara tersebut. Sesungguhnya kami telah memiliki artikel yang membahas tentang Zakir Naik. Silakan saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/y9ffwsqa dan berdiskusi di sana. Sesungguhnya Zakir Naik telah melakukan 25 kesalahan dalam waktu lima menit. Ini cukup untuk meninjau kembali menjadikan Zakir Naik sebagai panutan. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Aku Orang Baik 2
2 Mei 2020 2:30 am

~
To: Isa & Islam,

Virus Korona/Covid 19 itu tidak mengenal orang, kasta, suku, agama, kaya/miskin, baik/jahat, jelek/rupawan. Semua sama saja bisa terjangkit virus korona ini. Sedangkan dokter saja ada yang mati karna korona ini, itu menandakan virus/bakteri tidak mengenal siapa orang yang dapat dijangkitinya karena kita adalah manusia biasa. Tetapi apapun bencana yang menimpa dunia ini, itu menandakan bahwa kita sudah hidup di akhir zaman ini. Yang penting adalah sudah siapkah kita akan kedatangan-Nya kembali di akhir zaman ini? Karena kita sudah hidup di akhir zaman ini.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Mei 2020 9:02 pm
Balasan ke  Aku Orang Baik 2

~
Saudara Aku,

Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa covid 19 tidak memandang golongan, ras, dan agama. Itu sebabnya, ada dokter yang merelakan hidupnya demi orang lain agar orang lain dapat terhindar dari bahaya covid 19. Demikian pengorbanan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap ini menjadi sebuah perenungan bagi setiap pengunjung di forum ini. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Yudas
14 Mei 2020 11:02 pm

~
Siapa bilang Yesus rela mati demi menebus dosa umatnya. Buktinya Yesus berdoa kepada Allah agar dia diselamatkan dari pembunuhan dan penyaliban. Matius 26:39, “Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: ‘Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan (kematian) ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’.”

Bahkan Yesus menyiapkan perlawanan dengan membeli pedang. Baca Lukas 22:35-36. Artinya Yesus tidak rela untuk mati di tangan Yahudi apalagi disalib.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
16 Mei 2020 6:40 am
Balasan ke  Yudas

~
Saudara Yudas,

Kami senang bila saudara berani membaca Injil tersebut secara menyeluruh. Sebab Isa Al-Masih telah berfirman bahwa Dia akan mengalami kematian dan bangkit pada hari ketiga (Injil, Rasul Besar Matius 16:21). Dengan demikian, Isa Al-Masih tidak minta diselamatkan. Sebaliknya, Ia mengikuti kehendak Bapa untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Ini adalah bukti konkret kasih Allah kepada manusia.

Oh ya, saudara menyembah kepada Allah SWT dan berharap diselamatkan olehnya. Kalau boleh tahu, bagaimana cara Allah SWT menyelamatkan saudara dari neraka dengan menjalankan sifat kasih dan menegakkan keadilannya? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Revandi
21 Mei 2020 5:04 pm

~
“Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”. Karena manusia melanggar perintah Allah, maka apapun perbuatan baik manusia tidak mampu menghapus dosa. Manusia terikat dalam belenggu dosa, kematian dan iblis sehingga yang mampu menyelamatkan manusia hanya Dia yang tidak berdosa, tak berkematian dan berkuasa mengalahkan iblis, yakni Allah sendiri.

Dia menanggung dosa kita, turun ke alam maut dan bangkit dari kematian untuk membuktikan kuasanya atas maut dan iblis. Penyaliban sampai kebangkitanNya disaksikan banyak orang. “Unus testis nullus testis” (Ulangan 19:15). Selamat hari kenaikan Isa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 Mei 2020 5:54 pm
Balasan ke  Revandi

~
Saudara Revandi,

Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih telah menyelamatkan manusia dari kematian dan bangkit. Hal ini membuktikan bahwa Isa Al-Masih rela berkorban demi menolong manusia. Tentu kita harus mensyukuri rahmat Allah tersebut. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Rahel
29 Mei 2020 10:29 am

~
Kasihan saudara kita umat Muslim. Ibarat pesugihan duniawi, yang diacarakan Iblis, menuntut korban nyawa, secara turun temurun tidak habis-habisnya mau bagaimanapun meskipun bersujud berdoa, bertakwa, manggil-manggil nama Tuhan, tetapi tidak bisa membebaskan perjanjian ini karena sangat mengikat, perjanjian darah, butuh tumbal darah.

Tuhan sangat baik, Dia sendiri yang Mahakuasa, turun ke dunia Dia sendiri yang jadi tumbalNya, iblis tidak berkutik, jelas iblis dikalahkan sama permainan pesugihannya sendiri. Dia yang berkorban buat dosa kita. Semoga bisa membantu saudaraku umat Muslim.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
30 Mei 2020 9:49 pm
Balasan ke  Rahel

~
Saudara Rahel,

Memang Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Apalagi dengan situasi pandemik ini. Hal ini sejatinya semakin mendorong manusia mencari tempat yang pasti untuk meletakkan keyakinan dan kepastian hidup di akhirat nanti. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Dirjokarta
31 Mei 2020 10:40 am

~
Orang ini hanya berputar-putar pada ayat yang sama dan isi yang sama tidak dapat membedakan antara Tuhan dan manusia. Jika saja Tuhan turun ke bumi dan menjadi manusia mengapa dia harus dibunuh juga untuk siapa dikorbankan apakah ini maksudnya ‘Tuhan mengorbankan diri kepada Tuhan’? Jadi, bagaimana bisa Tuhan mengorbankan diri untuk Tuhan demi manusia yang ia ciptakan sendiri? Sungguh terlalu.

Islam adalah agama yang memakai logika tinggi sepadan dengan ilmu pengetahuan. Islam melengkapi agama-agama sebelumnya dan agama sebelumnya telah direvisi oleh Allah melalui Islam. Jadi, siapa umat yang terbelakang?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2020 1:46 pm
Balasan ke  Dirjokarta

~
Saudara Dirjokarta,

Kami menghargai klaim saudara bahwa Islam menggunakan logika tinggi. Bila saudara konsisten bahwa Allah mahakuasa, maka saudara seyogianya setuju Allah mampu menjadi manusia. Jika Allah berkenan memikul seluruh pelanggaran dan ketidaktaatan manusia di dalam tubuh-Nya untuk menyelamatkan manusia dari neraka, bukankah itu menunjukkan kasih yang tak terhingga kepada manusia? Bukankah sejatinya manusia terharu mengetahui bahwa Allah menyelamatkan manusia secara langsung?

Kami yakin saudara adalah orang yang memiliki harapan untuk diselamatkan Allah, bukan? Sekarang kami bertanya kepada saudara. Bagaimana cara Allah SWT menunjukkan kasih dan keadilannya secara bersamaan untuk menyelamatkan saudara dari neraka? Jawaban saudara akan menentukan tingkat logika yang dimiliki.
~
Solihin

Balas
Rahel
4 Juni 2020 11:58 pm

~
Dirjokarta: “Jadi, bagaimana bisa Tuhan mengorbankan diri untuk Tuhan demi manusia yang ia ciptakan sendiri?”

Jika Allah SSWT yang dimaksud, maka wajar saja. Pandangan Quran membatasi Dzat maha suci tidak mungkin menjadi manusia, yang sesat lumatkan saja. Sungguh terlalu. Karena kesuciannya tak dapat ternoda oleh kedagingan manusia ciptaannya. Berita keselamatan Quran terbatas pada Jibril yang sebagai penyampai pesan pada Muhammad, dan Muhammad menyampaikan pada umat yang percaya padanya, maka yang dilakukan dianggap Muhammad adalah benar.

Tuhan mengorbankan diri kepada Tuhan? Dari Tuhan, untuk manusia, tanpa pamrih. Jika saudara baca Injil, maka tahu betapa baik dan sayangnya Tuhan dengan kita ciptaan-Nya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Juni 2020 8:29 pm
Balasan ke  Rahel

~
Saudara Rahel,

Kami dapat memahami hal ini tidak dimengerti oleh rekan-rekan Muslim. Sebab Allah SWT yang dianggap mahakuasa, tetapi dibatasi oleh Muslim. Sehingga yang mahakuasa adalah Muslim, bukan Allah SWT. Sebab Allah SWT dapat diatur oleh Muslim dengan dogmatikan bahwa Allah SWT tidak mungkin menjadi manusia. Jelas, yang disampaikan saudara adalah benar. Terima kasih untuk itu.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
28 Juni 2020 3:20 am

~
Toko,
Tepat sekali, seperti kami lakukan asalkan tidak menantang maut.

Dirjokarta,
Tentu saja kami bisa bedakan Tuhan dengan manusia. Isa lapar dan haus, ia merasakan kemanusiaannya. Isa mengampuni dosa dan hakim adil maka Isa adalah Tuhan. Menurut kami, manusia saja tulus menolong keselamatan sesamanya dengan rela berkorban. Apakah Tuhan tidak lebih baik dari ketulusan manusia? Bagaimana allah Islam disebut pengasih jika ia hanya diam di arsy sambil menggayung kendali agar bumi tidak goncang?

Yudas,
Tentu saja saudara hanya menerka-nerka kisah di Injil, agar penyaliban tidak terjadi. Matius 26:39 sudah menjawap pertanyaan saudara. Mengapa allah Islam tidak ada tanda-tanda mengasihi manusia?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juni 2020 9:21 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Seorang dokter yang merelakan nyawanya demi keselamatan banyak orang merupakan analogi yang tepat. Sebab Isa Al-Masih pun merelakan nyawa-Nya demi menyelamatkan manusia. Ini sebuah bentuk kasih dan kepedulian Isa Al-Masih kepada keselamatan manusia. Sejatinya manusia memikirkan hal ini dan menerima-Nya, tetapi banyak yang mengabaikan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Mukmin
28 Juni 2020 3:34 pm

~
Rahel,

1. Apa maksud dengan pernyataan saudara? Darah siapa yang ditumbalkan?

2. Berarti Tuhan kalian lebih lemah dari iblis sampai mau mengorbankan dirinya demi mengalahkan permainan iblis tentang pesugihan. Pertanyaannya siapa yang menciptakan Iblis? Jawabannya Tuhan. Lantas kenapa tidak dibinasakan saja iblis bukan malah Tuhan pula yang berkorban demi mengikuti permainan iblis?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juni 2020 9:25 pm
Balasan ke  Mukmin

~
Saudara Mukmin,

Sesungguhnya menyelamatkan manusia dari neraka adalah mudah bagi Allah. Tetapi Allah konsisten dengan sifat kasih dan keadilan-Nya. Bagaimana kasih dan keadilan-Nya ditunjukkan kepada manusia? Yaitu dengan nuzul ke dunia, yaitu Isa Al-Masih. Isa Al-Masih merelakan nyawa-Nya demi kasih dan keadilan-Nya. Kasih-Nya ditunjukkan dengan nuzul ke dunia. Keadilan-Nya ditunjukkan dengan merelakan diri-Nya mati di kayu salib. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah.

Kami yakin saudara pun menghendaki diselamatkan. Apakah saudara mengalami kegelisahan karena tidak tahu keselamatan saudara di akhirat? Mengapa demikian? Dapatkah saudara menjelaskannya? Kami berharap saudara berkenan mempertingkan keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
Mukmin
30 Juni 2020 1:15 am

~
Sdr. Solihin,

Benar saya menghendaki diselamatkan, namun tidak melalui kepercayaan kalian yang menyatakan Tuhan mengorbankan dirinya untuk menebus dosa manusia sebagai kasih dan keadilan-Nya. Dengan kebesaran-Nya saya rasa apa yang kalian yakini menjadi hal yang tidak logis karena ada banyak sekali cara Tuhan yang lebih bisa diterima akal karena Dia maha Agung.

Yang anda katakan benar memang saya gelisah tentang keselamatan saya di akhirat bahkan Muhammad juga merasakan kegelisahan tentang keselamatan umatnya namun bagi saya itu menjadikan pondasi saya untuk lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Saya mengimani Isa Al-Masih namun bukan sebagai juruselamat tapi hanya sebatas nabi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
30 Juni 2020 9:14 pm
Balasan ke  Mukmin

~
Saudara Mukmin,

Saya berterima kasih karena saudara telah jujur. Saudara mengalami kegelisahan tentang keselamatan di akhirat. Saudara tidak menemukan solusi, karena Allah SWT pun tidak memberikan solusi kepada saudara, bahkan kepada nabi saudara. Bukankah ini menjadikan saudara akan mengalami kebuntuan hingga akhir hidup saudara. Bukankah manusia hidup hanya satu kali di dunia ini? Bukankah keputusan di dunia ini akan memengaruhi keselamatan saudara di akhirat?

Jika Allah SWT tidak memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara, sedangkan Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara, manakah yang dipilih oleh saudara, Isa Al-Masih atau Allah SWT? Mengapa demikian? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Mukmin
1 Juli 2020 11:22 pm

~
To: Solihin,

Kegelisahan saya menjadi fondasi saya untuk lebih beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT bukan malah jadi kebuntuan kepada saya. Dan anda mengatakan Allah SWT tidak mempunyai solusi? “Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku” (QS Azzariyat 51:56). Itulah perintah sekaligus solusi yang diberikan Allah SWT.

Lain hal dengan kalian yang hanya meyakini Yesus adalah Tuhan langsung masuk surga karena dosa kalian sudah ditebus olehnya. Saya kira pemikiran kalian terlalu simpel. Anda bekerja di perusahaan, apakah hanya dengan meyakini bos anda adalah pemilik perusahaan tersebut tanpa anda mengerjakan apa yang diperintah olehnya anda akan mendapat gaji?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Juli 2020 7:21 pm
Balasan ke  Mukmin

~
Saudara Mukmin,

Upaya yang dilakukan oleh saudara akan mengalami kesia-siaan. Silakan saudara membaca Qs 51:56 secara cermat. Ayat itu hanya menekankan tentang penyembahan, tetapi tidak memberikan kepastian masuk sorga. Faktanya, di ayat lain menyatakan, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Bukankah ini artinya kegelisahan saudara akan semakin menumpuk sebab Allah SWT memasukkan saudara ke neraka?

Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan kepada saudara. Jika Allah SWT tidak memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara, sedangkan Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara, manakah yang dipilih oleh saudara, Isa Al-Masih atau Allah SWT? Mengapa demikian? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Rahel
2 Juli 2020 1:53 pm

~
Mukmin,

Jika dikatakan lebih lemah dari iblis, atau kalah dari iblis, maka Ia wafat selamanya dan tidak bangkit kembali. Anggap begini, anak saudara mukmin adalah pembunuh. Anda tahu anak anda baik, hanya karena pergaulan teman tidak baik maka jadi seperti itu. Akan sangat mudah saudara menghajar atau membunuh teman yang tidak baik untuk menyelamatkan anak saudara, tetapi apakah jaminan tidak bertemu teman lain yang lebih buruk? Lantas bagaimana jika anda yang jadi korban pembunuhan yang dilakukan anak Mukmin sendiri?

Bayangkan reaksinya jika anak saudara memiliki hati, maka dia akan tersentuh dan sangat menyesal atas apa yang dilakukannya. Apalagi yang dibunuh ayah kandungnya sendiri (dasarnya anak anda baik).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Juli 2020 7:23 pm
Balasan ke  Rahel

~
Saudara Rahel,

Merelakan diri-Nya mati di kayu salib bukan berarti lemah. Sebaliknya, itu menunjukkan kekuatan dan kehebatan Isa Al-Masih menanggung segala penderitaan yang mahahebat di dalam tubuh-Nya. Bukankah ini menakjubkan? Itu sebabnya, analogi dokter yang mengorbankan dirinya untuk keselamatan orang lain adalah tepat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Mukmin
7 Juli 2020 12:55 am

~
To: Staff,
Upaya yang saya lakukan tidak akan menjadi sia-sia bila saya yakin dan bersungguh-sungguh. Surah Al-Quran yang anda kutip itu tidak akan menggoyangkan iman saya kepada Allah SWT. Anda mengutip ayat tersebut tanpa anda mengerti tafsir dari ayat tersebut. Memang saya sering melihat anda mengutip ayat tersebut sebagai senjata anda untuk menjatuhkan kami tapi percayalah sedikitpun iman kami tidak akan goyang. Anda menyuruh saya untuk memilih antara Allah SWT dan Isa Al-Masih jawabannya jelas saya memilih Allah SWT karena Dia Tuhan yang Maha Esa sedangkan Isa putra Maryam tidak lebih hanya manusia yang diutus oleh Allah SWT menyampaikan wahyu untuk menuju jalan kebenaran.

To: Rahel,
Teori yang anda buat jelas sekali anda tidak mempercayai akan adanya Rahmat Tuhan. Apakah dengan membiarkan anda dibunuh oleh anak anda akan membuat dia menyesali perbuatannya? Apakah tidak ada cara lain untuk membuat anak anda bertobat? Ini jelas teori yang menggambarkan keputusasaan. Islam melarang keras orang yang berputus asa. “…dan janganlah kamu berputus asa atas rahmat Allah. Sesungguhnya tiada (seseorang) berputus asa melainkan kaum kafir” (Q.S Yusuf: 87).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Juli 2020 1:50 pm
Balasan ke  Mukmin

~
Saudara Mukmin,

Yakin dan bersungguh-sungguh adalah baik. Keyakinan itu pun perlu ditunjang dengan fakta dari Al-Quran. Faktanya Allah SWT tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Sedangkan Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga. Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Matius 3:18). Bukankah ini menakjubkan?

Itu sebabnya, hati kami sangat senang menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih. Kami berharap saudara akan menemukan keyakinan sesungguhnya yang ditopang dengan fakta-fakta dari Al-Quran. Jika saudara mempelajari Isa Al-Masih secara menyeluruh, maka saudara akan menemukan kebenaran sesungguhnya.
~
Solihin 

Balas
Rahel
7 Juli 2020 5:05 pm

~
Mukmin,

Pengorbanan sempurnanya adalah ketika Ia bangkit kembali dari antara orang mati. Coba saudara renungkan sendiri. 12:87 mengenai rahmat Allah SWT, rahmat yang bagaimana? Bukankah umat Islam tidak ada rahmat keselamatan (19:71)? Mukmin pasti masuk neraka karena sudah ketetapan Allah SWT. Mau putus asa? Percuma itu ketetapan. Jalani saja,

Lima kali dalam sehari patah dengan takdir Allah SWT. Umat Islam diciptakan hanya untuk menjadi budak Allah SWT (51:56). 19:72, maka butuh Islam yang taat bagaimana agar diselamatkan? Lima waktu percuma, amal percuma. Lantas bagaimana? Hanya Allah SWT yang tahu. Ini rahasianya mengapa saudara terbebalkan dengan jalan Kristus (8:24). Lihat hatimu dibatasi oleh Allah SWT. Dasarnya hati itu baik.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Juli 2020 9:01 pm
Balasan ke  Rahel

~
Saudara Rahel,

Adalah rahmat tak terhingga ketika Isa Al-Masih nuzul ke dunia. Lebih dari itu, Isa Al-Masih pun rela memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Ini menjelaskan bahwa analogi di atas dapat menggambarkan tentang pengorbanan Isa Al-Masih. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Mukmin
8 Juli 2020 2:25 am

~
Rahel,

Keistimewaannya di mana bangkit dari orang mati? Kita juga nantinya akan mati dan bangkit kembali dari kematian. Saya sudah mengatakan bahwa kami diharamkan untuk berputus asa. Kami menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya untuk mendapatkan hidayah dan sebagai bentuk syukur kami atas rahmat yang dilimpahkan kepada kami.

Apakah tidak ada perintah dari Tuhan anda yang wajib anda jalankan? Lantas apa tujuan Tuhan anda menciptakan anda hidup di dunia ini? Apakah hanya untuk mendengarkan anda berucap bahwa Dialah Tuhan atau apakah hanya untuk menyaksikan Tuhan anda mengorbankan dirinya? Lantas bagaimana cara anda mensyukuri atas nikmat hidup yang diberikan kepada anda? Terima kasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Juli 2020 1:48 pm
Balasan ke  Mukmin

~
Saudara Mukmin,

Setiap orang yang telah diselamatkan diajarkan dan diperintahkan untuk menyayangi Allah dan sesama seperti diri sendiri (Injil, Rasul Markus 12:30-31). Ini merupakan wujud syukur atas rahmat yang diberikan Isa Al-Masih melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Bagaimana dengan Allah SWT? Saudara mengalami kegelisahan adalah wajar karena Allah SWT tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Kalau boleh tahu, bagaimana cara Allah SWT menyelamatkan saudara dari neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Cara Mukmin Dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus
  • 5 Prinsip Umat Beragama Dapat Belajar Dari Wabah Virus!
  • Orang Libanon Akan Dihukum Mati Karena Mempraktekan Ilmu…
  • Orang Muslim Paris - "Islam Agama Kasih"
  • Orang Islam Melindungi Kristen Dari Teroris

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz