• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Sifat Allah > Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

10 Agustus 2015 oleh Web Administrator 172 Komentar

charityUmat Islam percaya bahwa Allah ar-Rahman dan ar-Rahim mengasihi mereka. Kristen percaya bahwa Allah adalah Kasih dan sangat mengasihi manusia. Walau demikian, bukan keduanya, melainkan hanya satu yang membuktikan kasih terbesar-Nya. Berikut bukti kasih sayang Allah yang terbesar dalam Islam dan Kristen. 

Kasih Terbesar Allah Dalam Islam

Menurut Islam, bukti kasih sayang Allah ada beberapa, namun yang terutama ada dua. Pertama, Allah menurunkan Al-Quran. “Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, …” (Qs 32:3). Kedua, Allah mengutus Muhammad untuk menjadi teladan. Al-Quran mencatat “Sesungguhnya … pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu …” (Qs 33: 21). Sayangnya, Kitab Suci dan nabi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok rohani pengikutnya, yaitu keselamatan kekal.

Nabi Dan Kitab Suci Tidak Menyelamatkan

Orang Yahudi yang mendapat banyak nabi, kitab Taurat, dan Zabur, belum pasti selamat. Sebab keselamatan mereka bergantung pada ketaatan akan Kitab Taurat.

Walau umat Islam meyakini Allah mengutus Muhammad dan memberikan Al-Quran, namun belum pasti selamat. Sebab keselamatan mereka bergantung pada amal/ketaatan terhadap Al-Quran dan Hadist.

Tentu, umat Kristen bersyukur karena Allah mengutus para nabi dan Isa Al-Masih sebagai teladan. Dan juga Injil-Nya sebagai pedoman hidup. Namun, itu semua belumlah membuktikan kasih yang terbesar. Jika demikian, apakah bukti kasih sayang Allah pada manusia?

Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Injil

Injil mengajarkan bahwa Allah begitu mengasihi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Allah “… telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).

Kedatangan Isa dari sorga dan kematian-Nya untuk menanggung hukuman dosa manusia adalah bukti kasih sayang Allah yang terbesar.

Kristen Cahaya AllahKeselamatan – Mengapa harus melalui kematian Isa Al-Masih?

“Bukankah Allah Maha Kuasa, mengapa Dia tidak berfirman saja untuk menyelamatkan manusia?” Itulah pertanyaan yang sering penulis dengar.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, coba renungkan pertanyaan ini? Jika Allah Islam Maha Kuasa, mengapa memerintahkan kaum Mukmin untuk beramal sholeh agar masuk sorga? Mengapa Dia tidak berfirman saja untuk menyelamatkan mereka?

Kematian Isa Al-Masih adalah satu-satunya cara yang benar dan menjamin. Allah yang Suci harus menghukum dosa? Dan Allah yang Kasih harus mengampuni dosa. Kematian Isa Al-Masih untuk menanggung hukuman dosa manusia. Melalui kematian-Nya itu, Ia mengaruniakan pengampunan dosa dan hidup yang kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya. Sehingga tuntutan kesucian/keadilan dan kasih Allah terpenuhi secara harmonis. Itulah bukti kasih sayang Allah bagi manusia. Ia ingin agar kita meresponi kasih terbesar-Nya itu.

Ingin Selamat? Terimalah Kasih Terbesar Allah!

Jadi, bukti terbesar kasih Allah bukanlah pengutusan nabi dan pemberian Kitab Suci. Melainkan mengaruniakan Isa Al-Masih, Kalimat-Nya dari  sorga untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan hukumannya.

Jika menerima Isa Al-Masih, Sang Juruselamat itu, maka Anda akan mendapat pengampunan dosa dan keselamatan kekal dari Allah.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Agama Yahudi, Islam, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu mendapatkan Kitab Suci dan tokoh teladan sebagai bukti cinta terbesar Tuhan mereka. Lalu dimanakah kelebihan kasih sayang Allah dalam Islam? Jelaskan pendapat Saudara!
  2. Mengapa pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti terbesar kasih Allah? Jelaskan jawaban Saudara!
  3. Mengapa bukti terbesar kasih Allah dalam Kristen menjamin keselamatan?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil
  2. Siapa Yang Allah Cintai?  Ajaran Al-Quran Dan Kitab Allah
  3. Islam: Ajaran Kasih Isa Itu Lemah, Allah Maha Pengasih Dan Penyayang
  4. Bagaimana Menjadi Benar Di Hadapan Allah

Video:

  1. Kasih Sayang Allah Mengubah Hidup Seorang Muslimah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Sifat Allah

Subscribe
Beritahulah
172 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Ahli Kitab
10 Agustus 2015 8:26 am

~
Lukas 22:43, Isa sedang ketakutan setengah mati, galau, sedih, gelisah dan pasrah berdoa kepada Allah tiga kali karena sangking takutnya, sampai keringat jagung agar mukjizat terjadi atas kehendak Allah untuk menyelamatkannya dari takdir itu. Sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah. Sementara murid-murid-Nya lebih penting tidur dan masa bodoh walaupun dibangunkan berulang-ulang padahal mereka disuruh berjaga-jaga.

Allah kabulkan doanya. Lalu Allah mengutus malaikat untuk menghampirinya memberi mukjizat dan menolongnya! Dari semua cerita-cerita yang ada, pointnya: Isa takut mati, maunya dia agar diselamatkan oleh Allah sampai berdoa minta pertolongan kepada Allah sampai sebegitu-begitunya. Sangking tidak mau dan takut matinya!
Pertanyaannya: Apakah pernah ada doa Isa tidak dikabulkan Allah?

Balas
staff
10 Agustus 2015 2:00 pm
Balasan ke  Ahli Kitab

~
Saudara Ahli Kitab,

Kami senang karena saudara menjelaskan tentang kematian Isa Al-Masih. Semua itu dilakukan Isa Al-Masih karena kasih-Nya kepada manusia. Memang kita menyaksikan pergulatan hebat dalam diri-Nya karena Ia mengetahui penyiksaan berat yang akan dialami. Hal ini menimbulkan ketakutan besar. Tetapi syukur kepada Allah bahwa Isa Al-Masih berfirman, “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” (Injil, Rasul Besar Matius 26:42).

Ini membuktikan kasih terbesar Isa Al-Masih kepada manusia. Tentu hal ini mempesona kita, bukan? Isa Al-Masih bukan saja mengajarkan kasih, tetapi Ia juga memberikan teladan kasih yang nyata. Bagaimana dengan Allah Al-Quran? Apakah Allah Al-Quran menunjukkan kasih terbesarnya menyelamatkan manusia dari dosa?
~
Solihin

Balas
Terang Fajar
10 Agustus 2015 9:12 am

~
From Staff IDI:
“Sebelum menjawab pertanyaan itu, coba renungkan pertanyaan ini? Jika Allah Islam Maha Kuasa, mengapa memerintahkan kaum Mukmin untuk beramal sholeh agar masuk sorga? Mengapa Dia tidak berfirman saja untuk menyelamatkan mereka?”

Jawab: Jika Yesus menginjili bahwa dia bisa menebus dosa tanpa perlu beramal shaleh = berbuat baik, kenapa dia mengatakan, Markus 12:31, “Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum/perintah lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Matius 19:19, “Hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Mengapa?

Balas
staff
10 Agustus 2015 2:09 pm
Balasan ke  Terang Fajar

~
Saudara Terang Fajar,

Hukum-hukum yang disampaikan Isa Al-Masih adalah hukum yang paling indah. Tetapi hukum-hukum itu tidak memberikan jaminan kepastian masuk sorga. Seseorang diberikan jaminan kepastian masuk sorga karena kasih terbesar Isa Al-Masih. Isa Al-Masih merelakan diri-Nya mati di kayu salib “menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Tidakkah ini mengingatkan dan membantu kita berpikir? Mengapa Allah Al-Quran tidak menunjukkan kasih terbesarnya untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Ini pertanyaan besar. Semoga saudara memperoleh pencerahan.
~
Solihin

Balas
ismail
10 Agustus 2015 1:26 pm

~
Bagaimana Muslim bisa mencapai janah, tanpa melalui Isa Al-Masih? Bisa ada yang jelaskan? Aku yakin tak ada Muslim yang bisa menjelaskan bisa masuk surga, tanpa mengkontradiksi hakikat Tuhan yang Maha Kasih sekaligus Maha adil.

Balas
staff
10 Agustus 2015 2:12 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Menjelaskan tanpa dasar yang kuat dan jelas akan menimbulkan pertanyaan selanjutnya. Sebab memang Allah Al-Quran tidak pernah menunjukkan kasih terbesarnya kepada manusia. Sekalipun Allah Al-Quran diberikan gelar ar-Rahman dan ar-Rahim. Apa bukti kasih dan penyayangnya?

Isa Al-Masih bukan saja mengajarkan tentang kasih (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:34-35). Tetapi Ia juga menunjukkan kasih terbesar-Nya dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
~
Solihin

Balas
martin
10 Agustus 2015 2:01 pm

~
To: Ismail dkk,

Dalam ajaran Islam ada surga yang disediakan Allah Pencipta alam semesta ini buat hamba-hambanya yang beriman kepada-Nya dan rasul-rasulnya serta beramal saleh. Mereka hidup kekal di dalamnya dan orang-orang yang bertaqwa akan dikumpulkan kembali bersama keluarganya. Demikian juga neraka bagi yang mengingkari dan durhaka kepada Allah dan rasul-rasulnya mereka juga kekal di dalamnya. Jadi baik di neraka maupun di surga sama-sama kekal.

Mana bukti atau ayat Alkitab yang mengatakan orang Kristen sudah ditebus dosa dan kalau sudah mati dibangkitkan akan dimasukkan ke sorga? Dan apa tujuan hidup dan harapan kalau sudah mati dari umat Kristen?

Balas
staff
12 Agustus 2015 1:32 pm
Balasan ke  martin

~
Saudara Martin,

Memang ajaran Islam menyediakan sorga. Tetapi kami tidak menemukan bukti konkret dari kasih Allah Al-Quran. Al-Quran hanya menjanjikan tetapi tidak ada tindakan nyata dari Allah Al-Quran sehingga manusia diselamatkan dari dosa.

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menunjukkan kasih terbesar-Nya dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Inilah bukti kasih terbesar Isa Al-Masih. Bagaimana dengan Allah Al-Quran?
~
Solihin

Balas
BOAS
10 Agustus 2015 2:26 pm

~
Terang Fajar,

Penjelasan saudara untuk memberi contoh besarnya kasih Allah dalam Islam bukan hal baru, karena dalam kitab Taurat dan Mazmur dan kitab-kitab nabi pun hal itu terus menerus Allah berpesan. Jika yang demikian anda sodorkan maka sepertinya Islam tidak diperlukan, karena ribuan tahun sebelum Islam ada, perintah itu sudah dikumandangkan.

Anda memakai kata “mewajibkan”, bagaimana kira-kira kepatuhan seseorang kepada yang hanya “mewajibkan alias tukang bicara” ketika dia dalam kesesakan? Bis..bisa: “Ah! Banyak bicara anda!”. Tidak cukup hanya bicara tetapi harus ada bukti untuk memampukan kita. Oleh karena itu, Allah dalam Kristen tidak hanya mewajibkan/banyak bicara, tetapi langsung memberikan bukti nyata Firman-Nya dalam manusia Isa Al-Masih.

Balas
staff
12 Agustus 2015 1:37 pm
Balasan ke  BOAS

~
Saudara Boas,

Tidak ada satu pun yang dapat membuktikan kasih terbesarnya selain Isa Al-Masih. Hal ini Ia nyatakan dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Ini bukan perkara mudah untuk berkorban bagi manusia berdosa. Tetapi Isa Al-Masih melakukannya karena kasih-Nya kepada manusia. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
ismail
10 Agustus 2015 2:46 pm

~
To: Martin,

Anda bicara sorga. Muhammad saja belum masuk janah, apa lagi umatnya? Anda pasti bertanya, tahu dari mana? Aku jawab, tahu dari alloh. Kok bisa? Ya bisa. Akibat ayat-ayat Al-Quran mengatakan ada perkawinan di sorga, kita menjadi tahu bahwa Muhammad belum masuk surga.

Balas
staff
12 Agustus 2015 1:42 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Maaf, kami terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai topik. Kiranya saudara dapat memahami hal ini.

Al-Quran menyatakan bahwa Muhammad tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9). Ini menjadi pertanyaan besar. Dimanakah bentuk kasih Allah kepada manusia bila utusannya sendiri tidak tahu keselamatannya? Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Thressia Sompie
10 Agustus 2015 3:15 pm

*
Admin,

Bertanya: “Mengapa pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti terbesar kasih Allah? Jelaskan jawaban Saudara!”

Respon: Apakah sudah terbukti bahwa pengorbanan Isa itu merupakan bukti kasih Allah yang terbesar? Allah yang mana? Saya yakini sampai hari ini belum ada yang bisa membuktikan, termasuk admin ini.

Balas
staff
12 Agustus 2015 1:58 pm
Balasan ke  Thressia Sompie

~
Saudara Thressia Sompie,

Kami bertanya kepada saudara. Menurut saudara, apakah mengorbankan diri dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang bukan bukti kasih terbesar? Apalagi Isa Al-Masih mengorbankan diri-Nya untuk orang berdosa. Apakah saudara mau mati bagi orang yang berbuat jahat pada saudara? Relakah saudara memberikan nyawa saudara kepada seorang pembunuh, pencuri, pembohong, dan sebagainya?

Isa Al-Masih mengorbankan nyawa-Nya untuk manusia berdosa merupakan bukti kasih terbesar-Nya. Bagaimana dengan allah Al-Quran? Adakah buktik kasih allah Al-Quran untuk saudara sehingga saudara pasti masuk sorga? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
ismail
10 Agustus 2015 10:41 pm

~
To: Martin,

Kasih terbesar Allah adalah kasih untuk menyelamatkan umat-Nya. Apakah Allah adalah Juruselamat anda atau anda berusaha untuk selamat sendiri? Tidak akan bisa saudara. Kita manusia yang lemah. Kita tidak berdaya melawan nafsu duniawi.

Balas
staff
12 Agustus 2015 3:52 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar dan komentar saudara yang lain karena tidak sesuai dengan topik di atas. Kita sedang membahas tentang bukti terbesar kasih Allah. Kami berharap topik ini akan memberikan pencerahan bahwa sifat ar-Rahman dan ar-Rahim bukan sekedar konsep, tetapi perlu tindakan nyata. Isa Al-Masih membuktikan kasih-Nya yang besar kepada manusia dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
~
Solihin

Balas
poerba
11 Agustus 2015 1:29 am

*
2. Karena kalau cuma ucapan saja, maka maha kasih-Nya akan menentang maha adil-Nya. Sifat kemahaan Allah tidak akan pernah saling bertentangan. Dia yang maha adil juga sekaligus maha kasih saat anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus mati bagi dosa-dosa manusia.

Balas
staff
12 Agustus 2015 3:55 pm
Balasan ke  poerba

~
Saudara Poerba,

Kami setuju dengan saudara bahwa sifat Allah tidak mungkin bertentangan satu dengan yang lain. Oleh sebab itu, bila kita menyatakan Allah maha kasih, maka hal itu perlu dibuktikan bukan sekedar diungkapkan. Kami berharap pengunjung situs ini mulai memikirkan bukti konkret kasih Allah kepada manusia berupa keselamatan kekal. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Beunghar
11 Agustus 2015 3:36 am

~
Staf IDI,

“Jika Allah Islam Maha Kuasa, mengapa memerintahkan kaum Mukmin untuk beramal sholeh agar masuk sorga? Mengapa Dia tidak berfirman saja untuk menyelamatkan mereka?”

Tanggapan:
Ini adalah pernyataan konyol dari Kristen. Justru pernyataan anda berbalik ke anda. Jika Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa dunia lalu kenapa kalian masih hidup dalam dosa di dunia? Harusnya sudah di surga. Kalau Tuhan anda sudah menyelamatkan anda, lalu kenapa di hari akhir masih diadili? Untuk apa? Katanya ibadah tidak menjamin masuk surga, buat apa kalian ibadah kalau tidak ada guna? Itukah namanya kasih? Membenarkan segala kesalahan apapun? Tidak ada keadilan bagi yang taat dan pendosa.

Balas
staff
12 Agustus 2015 4:17 pm
Balasan ke  Beunghar

~
Saudara Beunghar,

Pengikut Isa Al-Masih hidup di dunia karena Allah belum menghendaki umat-Nya kembali pada-Nya. Dalam hal ini, manusia perlu mengikuti hukum alam. Namun, saudara tidak perlu kuatir akan tiba waktunya pengikut Isa Al-Masih kembali kepada Isa Al-Masih. Di sana pengikut Isa Al-Masih akan menikmati kasih-Nya yang lebih besar lagi. Tetapi Isa Al-Masih menunjukkan maha adil-Nya dengan tetap mengadili semua umat manusia, termasuk pengikut Isa Al-Masih. Tetapi pengikut Isa Al-Masih memiliki pembela. Siapakah Dia? Silakan klik ini http://tinyurl.com/lxsdvqd untuk mengetahuinya.
~
Solihin

Balas
awam
11 Agustus 2015 6:25 am

*
To: Staff IDI,

1. Lalu dimanakah kelebihan cinta terbesar Allah dalam Islam?

Seharusnya yang menjadi pertanyaannya seberapa besarkah kelebihan cinta manusia terhadap Tuhannya? Kelebihan cinta yang bagaimana lagi yang Tuhan tunjukan kepada manusia, ketika Dia menciptakan manusia itu sendiri, yang berakal, mempunyai pola pikir, bisa membedakan yang baik dan buruk. Dia menciptakan makhluk yang sempurna. Dan nikmat apa lagi yang manusia pungkiri?

Apakah anda pernah berpikir untuk apa kitab suci ada? Untuk apa bumi ada? Untuk apa surga dan neraka?

Balas
staff
12 Agustus 2015 4:19 pm
Balasan ke  awam

~
Saudara Awam,

Kami kira tidak salah juga memiliki pertanyaan seperti yang saudara ungkapkan. Namun, cinta manusia terbatas. Kami kira manusia adalah makhluk berdosa yang kecenderungannya berbuat jahat tidak memiliki kasih yang lebih besar kepada Allah. Ini yang membedakan Isa Al-Masih dengan yang lain. Isa Al-Masih menunjukkan cinta kasih-Nya dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Cinta kasih Isa Al-Masih adalah cinta kasih yang didasarkan pada inisiatif dan kehendak agar manusia diselamatkan.

Kami kira kitab suci ada, bumi ada, dan sorga serta neraka ada bukan bentuk cinta kasih Allah secara khusus kepada manusia. Tetapi cinta kasih terbesar-Nya dinyatakan ketika Ia rela datang ke dunia menyelamatkan manusia dari dosa. Semoga saudara merenungkan hal ini.
~
Solihin

Balas
Ahli Kitab
11 Agustus 2015 7:19 am

~
Agar setiap manusia beriman/percaya/taat kepada Allah Pencipta alam semesta ini serta mengasihsayangi sesama, yang disampaikan melalui utusan-utusan-Nya silih berganti sejak dahulu kala guna meraih keselamatan serta kebahagiaan hidup manusia dan kemanusiaan itu sendiri baik di dunia ini maupun setelah kematiannya atau di akhirat (surga) kelak.

Namun, kasih sayang Allah pencipta itu dianggap sama sekali belum memadai sehingga menurut orang-orang yang anti Allah dan utusan-utusan-Nya. Tetapi wajib ditambah lagi dengan kematian Yesus untuk menanggung dosa manusia dan mengaruniakan hidup yang kekal bagi orang yang percaya kepada Yesus (tanpa perlu wajib percaya kepada Allah dan berbuat kebajikan-kebajikan). Setelah hidup kekal nanti, apa yang telah dijanjikan Tuhan dan apa harapan-harapan umat Kristen kelak?

Balas
staff
12 Agustus 2015 4:26 pm
Balasan ke  Ahli Kitab

~
Saudara Ahli Kitab,

Allah Pencipta alam semesta adalah Allah yang maha kasih dan maha penyayang. Bagaimana Allah menunjukkan maha kasih dan maha penyayang-Nya secara konkret dan khusus? Yaitu dengan datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Bukankah persoalan terbesar manusia adalah dosa? Itulah sebabnya manusia bergulat dari waktu ke waktu tentang dosa dan mengharapkan dapat masuk sorga sehingga harus beramal dan berbuat baik.

Namun, hal ini tidak akan memberikan jaminan apapun, selain memuaskan rasa keagamaan saja. Oleh sebab itu, Isa Al-Masih datang ke dunia untuk memberikan rahmat-Nya dengan “menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Kami bertanya kepada saudara. Bagaimana Allah Al-Quran menyatakan kasih-Nya secara konkret untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Tertulis dimanakah kasih konkret-Nya dinyatakan dalam Al-Quran untuk menyelamatkan manusia dari dosa?
~
Solihin

Balas
Andreas
11 Agustus 2015 7:22 am

****
To: Staff IDI,

1. Pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti terbesar kasih Allah karena dengan memberikan diri-Nya dalam rupa manusia, yang bisa merasakan sakit. Ia mau untuk mati demi menebus dosa manusia. Dengan pengorbanannya, membuktikan bahwa kasih-Nya sungguh nyata demi keselamatan manusia yang pasti.

2. Bukti terbesar kasih Allah dalam Kristen menjamin keselamatan karena adanya pengorbanan sekali yang dilakukan oleh Isa di mana pengorbanan-Nya memberikan kesempatan kepada manusia yang percaya untuk memperoleh keselamatan. Pengorbanan yang Isa lakukan adalah karena Allah mengetahui bahwa manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, namun memerlukan Juruselamat. Dan Isa datang menggenapi nubuat yang telah disampaikan dalam kitab-kitab terdahulu.

Balas
staff
12 Agustus 2015 11:37 pm
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Tidak ada kasih yang lebih besar selain kasih Isa Al-Masih. Isa Al-Masih rela mengorbankan diri-Nya untuk manusia berdosa. Kami yakin tidak ada seorang pun yang mau berkorban untuk orang yang berdosa, tetapi untuk orang yang baik, setiap orang mau berkorban. Inilah yang membedakan kasih Isa Al-Masih dengan kasih yang lain. Kasih Isa Al-Masih adalah kasih terbesar dan paling murni. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
chywae
11 Agustus 2015 7:24 am

*****
1. Karunia terbesar Alloh adalah Al-Quran yang masih terjaga keaslianya hingga sekarang dan tidak ada pertentangan di dalamnya.

2. Pengorbanan Yesus di tiang salib justru menunjukan bahwa Tuhan anda bukan maha pengasih. Harusnya Tuhan anda menyayangi anak tunggalnya bukan justru mengorbankan anak tunggalnya.

3. Tak ada jaminan keselamatan dari kematian Yesus ditiang salib. Adakah pernyataan Yesus dia mengorbankan dirinya untuk anda?

Balas
staff
13 Agustus 2015 12:19 am
Balasan ke  chywae

*****
Saudara Chywae,

Kami berterimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Ijinkan kami menanggapi.

1. Klaim saudara sah-sah saja bahwa karunia terbesar adalah Al-Quran. Tetapi Al-Quran tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga, bukan? Bangga pada buku, tetapi bingung dengan keselamatan tetap bukan karunia terbesar. Sebab Al-Quran tidak memberikan jawaban pasti terhadap persoalan mendasar manusia, yaitu keselamatan. Bila saudara menyatakan Al-Quran tidak pertentangan, karena saudara belum membaca Al-Quran secara menyeluruh. Silakan klik ini http://tinyurl.com/9ynn46b untuk mengetahui.

2. Pengorbanan Isa Al-Masih di tiang salib merupakan bentuk maha kasih Allah kepada manusia. Bukankah manusia yang membutuhkan keselamatan? Apakah Allah membutuhkan keselamatan?

3. Isa Al-Masih berfirman, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih mengorbankan diri-Nya untuk manusia.

Kiranya saudara dapat merenungkan hal ini.
~
Solihin

Balas
jb
11 Agustus 2015 7:42 am

~
Gibran,

“Menurut Kristen perbuatan baik atau buruk tidak menjamin masuk surga, bukan? Perbuatan baik anda di dunia anda lakukan atas dasar apa?”

Atas dasar kemurahan Tuhan atas hidup manusia. Atas dasar cinta kasih Tuhan kepada manusia demikianlah manusia juga mencintai dengan kasih atas sesamanya. Bukan dibuat-buat untuk dapat pahala tapi karena kecintaan kepada Tuhan. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, akal budimu dan kasihilah manusia seperti engkau mengasihi aku, kata Tuhan.

Balas
staff
13 Agustus 2015 1:14 am
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Isa Al-Masih mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib karena Ia mengasihi manusia. Jelas, tidak ada kasih terbesar yang pernah ditunjukkan Allah, selain kasih Isa Al-Masih menyelamatkan manusia dari dosa. Ini menjelaskan tanpa pengorbanan Isa Al-Masih, maka manusia tidak akan diselamatkan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Beunghar
11 Agustus 2015 8:03 am

~
Bung Jb,

Hukuman dosa adalah mati. Bukankah umat Kristen juga masih akan menghadapi mati? Itu artinya kalian masih berdosa? Padahal hukumnya adalah siapapun yang hidup pasti akan mati, baik sudah berdosa ataupun tidak (bayi). Tidak ada sejarah Yahudi yang pernah menceritakan bahwa sedikitpun manusia melakukan dosa maka akan langsung dihukum mati. Itu artinya kalian salah dalam memahami konteks ini. Tapi anda malah menggantikan hewan kurban dengan Tuhan. Amazing!

Kej 3:15 menunjukkan tidak ada kasih sayang pada Tuhan anda karena menumbalkan korban tak bersalah untuk pendosa.

Balas
staff
13 Agustus 2015 1:24 am
Balasan ke  Beunghar

~
Saudara Beunghar,

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca seluruh kitab Taurat, Zabur, kitab para nabi, dan Injil? Kami yakin saudara belum membacanya. Oleh sebab itu, kami mengerti dan memahami pemikiran saudara. Kami menyarankan saudara membaca kitab-kitab tersebut secara menyeluruh agar saudara mengerti konteksnya dengan benar.

Taurat, Kejadian 3:15 merupakan bentuk kasih Allah kepada manusia berdosa. Bayangkan, bila saudara sebagai orang berdosa tidak dikasihi Allah, maka saudara sudah tidak ada di dunia ini lagi. Saudara patut bersyukur karena Allah mengasihi saudara sehingga saudara masih bernafas, bisa bekerja, dan berharap saudara menemukan kasih terbesar Isa Al-Masih. Oleh sebab itu, saudara yang menjadi pusat kasih Isa Al-Masih. Kiranya saudara merenungkan hal ini.
~
Solihin

Balas
jb
11 Agustus 2015 8:07 am

~
Beunghar,

“Kej 3:15 menunjukkan tidak ada kasih sayang pada Tuhan anda karena menumbalkan korban tak bersalah untuk pendosa.”

Menurut ajaran Yahudi, perlu darah untuk pengampunan dosa, apakah Allah memiliki tubuh dan darah? Ibrani 9:22, “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.”

Balas
staff
13 Agustus 2015 1:27 am
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Ayat yang saudara kutip merupakan ketentuan Allah agar manusia diselamatkan. Pengorbanan Isa Al-Masih adalah wujud kasih Isa Al-Masih kepada semua manusia. Oleh sebab itu, kami berharap saudara Beunghar sungguh-sungguh merenungkan hal ini. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
staff
11 Agustus 2015 4:24 pm

~
Semua Pengunjung Situs,

Kami berterimakasih untuk kesediaan saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami. Kami menghargai hal itu. Namun, kami tidak ingin membuang waktu saudara dalam sebuah diskusi yang tidak sesuai dengan topik di atas. Tentu sangat baik bila kita mendalami setiap artikel sesuai topiknya, bukan? Karena itu, kami terpaksa menghapus setiap komentar yang tidak sesuai dan melebihi satu kolom. Kiranya saudara memaklumi hal ini.

Kami senang membantu saudara agar fokus pada artikel di atas dengan tiga pertanyaan di bawah ini.
1. Agama Yahudi, Islam, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu mendapatkan Kitab Suci dan tokoh teladan sebagai bukti cinta terbesar Tuhan mereka. Lalu dimanakah kelebihan cinta terbesar Allah dalam Islam? Jelaskan pendapat Saudara!
2. Mengapa pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib merupakan bukti terbesar kasih Allah? Jelaskan jawaban Saudara!
3. Mengapa bukti terbesar kasih Allah dalam Kristen menjamin keselamatan?

Terimakasih untuk pengertian saudara-saudara.
~
Solihin

Balas
Nur
11 Agustus 2015 4:51 pm

*****
1. Lalu dimanakah kelebihan cinta terbesar Allah dalam Islam? Jelaskan pendapat Saudara! Menciptakan kami dan menjadikan kami manusia yang berakal, yang memuliakan Allah, bisa bersyukur kepada-Nya, dll tak tersebutkan karena banyaknya!

2. 0

3. Mengapa bukti terbesar kasih Allah dalam Kristen menjamin keselamatan? Mungkin karena Kristen beriman kepada Roma 5:16, yaitu hadiah Allah juga jauh lebih besar daripada dosa orang yang satu itu. Sebab sesudah satu orang melakukan dosa, keluarlah vonis, “Bersalah”. Tetapi sesudah banyak orang berbuat dosa datanglah hadiah dari Allah yang menyatakan, “Tidak bersalah”. Itulah makanya Kristen punya misi besar-besaran sejak zaman dulu, secara tipu-tipu dan intimidasi mencari kawan ramai-ramai buat dosa biar neraka penuh. Bagaimana, cocok lae?

Balas
staff
13 Agustus 2015 2:34 am
Balasan ke  Nur

*****
Saudara Nur,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Ijinkan kami menanggapi.

1. Saudara menyebutkan kata ‘kami’ hingga dua kali, di samping manusia. Semua itu bersifat umum. Manusia pada umumnya pun akan menyatakan dan merasakan hal yang sama, sehingga tidak ada perbedaan signifikan dari pernyataan saudara di atas. Menurut kami, apa yang saudara sampaikan bukan kasih terbesar Allah. Tetapi demikianlah adanya kehidupan manusia setelah diciptakan. Pertanyaannya, apa bentuk konkret kasih terbesar Allah pada saudara?

3. Pergulatan paling besar dalam hidup manusia adalah dosa. Tidak seorang pun yang tidak berdosa dan tidak berbuat dosa. Ini menjelaskan bahwa manusia membutuhkan Juruselamat. Pertanyaannya, apakah allah Al-Quran memberikan bukti menyelamatkan manusia dari dosa secara langsung? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran mengenai hal itu?
~
Solihin

Balas
ismail
11 Agustus 2015 10:39 pm

~
To: Saudara yang masih Islam,

Semua agama yang anda sebut di atas intinya adalah mengikuti Yesus. Dia hadir dalam sejarah manusia dan memberikan bukti apa yang dikatakan-Nya, sedang alloh oknum yang dibuat oleh Muhammad, sehingga dia sama sekali tidak pernah membuktikan keberadaannya.

Balas
staff
13 Agustus 2015 2:41 am
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Hadirnya Isa Al-Masih dalam sejarah dunia menandakan kasih terbesar Isa Al-Masih. Isa Al-Masih merelakan diri-Nya mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari dosa. Bukankah ini wujud kasih terbesar Allah? Bagaimana dengan allah Al-Quran? Berharap teman-teman Muslim memikirkan dan merenungkan hal ini. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Kasih Sayang Allah dalam Al-Quran dan Injil
  • Kasih Allah Untuk Muslimah Korban KDRT
  • Apakah Bukti Utama Sifat Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim bagi…
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Islam dan Kristen: Bagaimana Doa yang Pasti Dikabulkan…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz