• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
"Jangan Membunuh" (Kredit Bilal Hussein / AP)

Orang Libanon Akan Dihukum Mati Karena Mempraktekan Ilmu Sihir

Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Orang Libanon Akan Dihukum Mati Karena Mempraktekan Ilmu Sihir
7 April 2010 | 5 Komentar

Ada kemungkinan seorang dukun Libanon, Ali Sibat, akan dihukum mati dengan kepala dipenggal di Arab Saudi minggu ini, menurut karangan Bassem Mroue dari AP (Berita AP, 4.1.2010). Bagaimanakah sikap yang benar dalam menanggapi praktek ilmu sihir? Apakah ia akan dihukum mati karena mempraktekkan ilmu sihir?

Hukum negara Saudi yang didasarkan pada hukum syariah tidak memberi definisi spesifik mengenai ilmu sihir atau guna-guna. Kelihatan puluhan orang ditangkap polisi setiap tahun di Arab Saudi karena mempraktekkan ilmu sihir. Kira-kira 12 orang mengadakan protest di depan kedutaan Saudi di Libanon minggu ini.  Mereka membawa spanduk yang mengatakan “Jangan membunuh!”

"Jangan Membunuh" (Kredit Bilal Hussein / AP)

“Jangan Membunuh” (Kredit Bilal Hussein / AP)

Ali Sibat, 49 tahun umurnya yang mempunyai 5 anak, tidak mempraktekkan ilmu sihirnya pada waktu di Arab Saudi.  Ia membuat ramalan pada TV di Beirut pada waktu ia di Beirut.  Apalagi ia bukan warga negara Arab Saudi.  Ia ditangkap oleh polisi agama Saudi pada waktu ia naik haji dan berada di kota Medina pada tahun 2008.

Tahun 2006 seorang perempuan Saudi, Fawza Falih, dihukum mati karena ilmu sihir dan permintaan pertolongan kepada jinn.  Juga pada 2 Nopember, 2007 Mustafa Ibrahim, seorang apotiker dari Mesir dihukum mati karena berusaha mempergunakan ilmu sihir untuk menceraikan pasangan suami isteri.

Jelas Injil melarang pengikut Isa Al-Masih mempergunakan atau main-main dengan ilmu sihir (Injil, Surat Galatia 5:20).  Namun Injil tidak pernah mengijinkan seorang dihukum mati karena mempraktekkan sihir.  Semestinya orang ini harus dibawa kepada pertobatan melalui doa dan kasih saja.  Ali Sibat adalah ciptaan Allah yang dikasihi Allah dan kita wajib mengasihi dia juga.

(Jason)

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

{jcomments on}

 

Kategori: Ulasan Berita Agama

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

5 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
afrianto
6 Juli 2010 4:58 am

*
Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup (Keluaran 22:18).

Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri” (Kitab Imamat 20:27).

Balas
staff
7 Juli 2010 11:58 pm
Balasan ke  afrianto

Ayat-ayat yang dikutip berada dalam Taurat. Apabila Isa Al-Masih datang ia memasukkan umat manusia ke dalam zaman baru. Demikian ia tidak pernah menyuruh seorang dibunuh karena kepercayaan lain. Ia mengajar: Kasihlah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Injil, Rasul Matius 5:44) Lagi, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Injil, Matius 22:39) Dan akhirnya, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. “ (Injil, Rasul Matius 7:12)

Hukum-hukum dalam Taurat adalah untuk orang Yahudi pada masa kuno. Juga mereka disuruh menyembelih domba tiap hari, tidak boleh makan bermacam-macam makanan, tidak boleh bekerja pada Hari Sabat dll. Hukum-hukum itu dikhususkan bagi mereka. Sayang masih ada agama-agama yang suka mendasarkan kepercayaan pada Hukum Taurat. Isa Al-Masih memenuhi semua hukum dalam Taurat. Sebagai Kalimat Allah (Isa Al-Masih) ia membuka zaman baru didasarkan jalan kasih.

Jangan kita coba kembali kepada hukum-hukum yang sudah dilenyapkan!

Balas
ice
16 November 2010 9:35 am

*
Tuhan Yesus tidak melenyapkan hukum Taurat tetapi menggenapinya. Yaitu lebih adanya kasih. Menghukum dengan cara dipenggal, dipotong, dll itu bukan hukum kasih. Apabila ada yang bersalah, terlebih dulu dinasehati, apabila masih jahat ya dihukum tetapi dengan kasih. Tuhan Yesus tidak menghukum badan manusia tetapi diberi wejangan bagaimana sebenarnya yang harus umat manusia lakukan. Terimakasih.

Balas
lukman
28 Maret 2014 5:17 am

~
Anda berbicara bahwa Taurat diperuntukkan hanya untuk kaum Yahudi kuno, tapi dalam Injil jelas tertulis Yesus berkata jangan kamu kira saya datang untuk melenyapkan Injil, melainkan saya datang untuk menggenapinya. Keberanian anda berkata begitu atas dasar apa?

Balas
staff
30 Maret 2014 12:55 pm
Balasan ke  lukman

~
Saudara Lukman,

Memang Isa Al-Masih datang untuk menggenapi semua yang tertulis dalam Taurat. Karena itu, setelah Isa Al-Masih datang dan menggenapi semua yang tertulis dalam Taurat, manusia tidak dituntut lagi hidup berdasarkan Taurat, tetapi berdasarkan ajaran Isa Al-Masih. Sebab manusia diselamatkan bukan karena melakukan hukum Taurat, tetapi kasih karunia Isa Al-Masih.

Apakah ajaran Isa Al-Masih? Yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama (Injil, Rasul Markus 12:30-31). Tentu tidak ada hukum yang menolak ini, bukan?
~
Salma

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Karena Kata-Kata Zakir Naik: Orang Islam Harus Menjauhinya!
  • Dicambuk Karena Berjualan Makanan Di Bulan Ramadhan
  • Dokter Meninggal untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat…
  • Orang Muslim Paris - "Islam Agama Kasih"
  • Orang Islam Melindungi Kristen Dari Teroris

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz