• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Puasa Ramadhan > 3 Tips Silaturahmi dalam Keluarga Agar Hubungan Semakin Erat

3 Tips Silaturahmi dalam Keluarga Agar Hubungan Semakin Erat

4 Juni 2018 oleh Web Administrator 26 Komentar

Keluarga-berkumpul-makan-bersama-untuk-silaturahmPembicaraan terhangat pada Ramadhan berkisar dalam silaturahmi keluarga. Tidak heran, karena keluarga adalah lembaga pertama yang dibentuk Allah bagi umat manusia (Taurat, Kitab Kejadian 2:23-24).

Silaturahmi sebagai penghubung kekerabatan dan kasih sayang keluarga, menjadi salah satu tujuan penting Ramadhan. Lalu, bagaimana mengeratkan hubungan keluarga? Apakah juga perlu mengeratkan hubungan dengan orang di luar keluarga? Tidak seagama? Bagaimana caranya?   

Tips Penting Menyasar Silaturahmi Keluarga

  1. Bersifat Rendah Hati. Di zaman ini anak sering mempunyai pendidikan yang melebihi orang tua, serta pengalaman yang lebih luas. Karena itu, tanpa sadar dan sengaja, anak dapat memberi kesan lebih pintar dari orang tua. Sehingga orang tua, juga sanak saudara, dapat merasa tersinggung atau mungkin kurang dihargai.
  2. Bersedia Melayani. Bersedia melayani dan tidak selalu dilayani. Baik di rumah keluarga maupun di tempat sanak saudara. Dengan melayani, Anda menyatakan penghargaan bagi orang lain. Isa Al-Masih sendiri berkata, “Ia datang dari sorga untuk melayani, bukan untuk dilayani” (Injil, Rasul Markus 10:45).
  3. Topik Pembicaraan. Hindari hanya berbicara mengenai pengalaman Anda. Bertanyalah pada keluarga mengenai pengalaman hidup mereka.

Bila Anda ingin bertanya bagaimana mempererat hubungan keluarga, silakan email kami.

anak-sedang-melakukan-tradisi-sungkem-pada-orangtuaPenjangkauan Silaturahmi?

Para Mukmin tidak perlu bingung mengenai silaturahmi dengan kerabat non-Muslim. Asma binti Abu Bakar pernah menolak hadiah dari seseorang karena ibunya masih musyrik. Nabi Islam memberi ayat, “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama . . .” (Qs 60:4).

Isa Al-Masih, Kalimat Allah, memberi ayat suci tentang hal ini: “Kasihilah musuh-musuhmu. Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu. Minta berkat bagi orang yang mengutuk kamu. Berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (Injil, Rasul Lukas 6:27-28).  

Jadi, selain mengutamakan silaturahmi dan keluarga, silaturahmi perlu meliputi keluarga Isa Al-Masih juga. Bagikan lewat email ini, bagaimana cara Anda bersilaturahmi dengan non-Muslim.

isa-al-masih-mengajak-dengan-mengulurkan-tanganSilaturahmi Keluarga Nabi Isa

Isa juga mengeratkan hubungan dengan keluarga-Nya. Bahkan saat disalib, Ia meminta murid-Nya menjaga ibu-Nya. Adik Isa merupakan pemimpin jemaat pertama di Yerusalem.

Isa juga memperhatikan silaturahmi dengan keluarga besar-Nya, yaitu semua pengikut-Nya.

Satu waktu ibu dan saudara-saudara-Nya memanggil Isa, saat Ia sedang mengajar. Isa langsung bertanya pada para pendengar, “Siapakah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku?” Ia menjawab sendiri, “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Injil, Rasul Markus 3:31-35).  

wanita-nasrani-dan-muslim-sedang-membaca-kitab-injil-dan-al-quranBagaimana Menjadi Anggota Keluarga Besar Isa Al-Masih?

Seperti tertulis di atas, kita harus “melakukan kehendak Allah.” Mungkin Anda bertanya, “Apa ‘kehendak Allah’?”

Pendengar-pendengar-Nya juga bertanya demikian. Isa menjawab: “Percayalah kepada Saya yang diutus Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:28-29, 14:6).

Pada Ramadhan ini, semoga Anda mengadakan silaturahmi Keluarga yang berkhidmat dengan sanak saudara dan tetangga. Terlebih lagi, semoga Anda menjadi anggota keluarga besar Allah. Hal itu terjadi saat Anda percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dunia!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 
 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Silaturahmi keluarga sangat penting. Disamping tips di artikel ini apa saudara mempunyai tips tambahan untuk silaturahmi.
  2. Apakah pantas Isa Al-Masih mengutamakan pengikut-pengikut-Nya di atas keluarga-Nya sendiri? Jelaskanlah jawaban saudara.
  3. Pada Bulan Ramadhan bagaimana saudara dan keluarga memperlakukan penganut-penganut dari agama lain? Silakan memberi contoh.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel “3 Tips Silaturahmi dalam Keluarga Agar Hubungan Semakin Erat” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil
  2. Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
  3. Teladan Puasa Isa Al-Masih untuk Bulan Ramadhan

Video:

  1. Hal Terutama Di Bulan Ramadhan
  2. Silaturahmi Dan Keluarga Nabi Islam

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Ditulis oleh: Jason Gilead

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Puasa Ramadhan Ditag dengan:allah, isa al-masih, puasa, ramadhan, silaturahmi, video

Subscribe
Beritahulah
26 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Manusia biasa
7 Juni 2018 2:04 pm

~
Islam agama yang diridhoi Allah, masuklah Islam. Ini adalah agama yang lurus.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:55 am
Balasan ke  Manusia biasa

~
Saudara Manusia,

Kami menghargai pendapat saudara. Namun, hal itu perlu dibuktikan secara konkret. Bila Islam adalah agama yang diridhoi Allah, maka perlu dikembangkan silaturahmi, apalagi di bulan puasa ini. Sebab agama yang lurus memberikan kedamaian karena umatnya pun dijamin masuk sorga.

Namun, bila mengacu pada Al-Quran, maka Al-Quran memberikan kepastian masuk neraka bagi umat Islam (Qs 19:71-72). Pertanyaannya, mengapa Al-Quran menjamin pemeluk agama yang diridhoi masuk neraka? Apakah dengan keputusan Allah SWT ini menjadikan pemeluk agama yang diridhoi tetap dapat menjaga silaturahmi kepada umat beragama lain? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
9 Juni 2018 10:07 am

~
To: Manusia Biasa,

Saya kasih saran pelajarilah Qur’an dengan betul dan anda harus punya pikiran kritis dan skeptis terhadap Qur’an. Saya tanya apakah yang menjadi Juruselamat anda? Allah atau agama Islam? Berikan dalil-dalilnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:55 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Kiranya saran saudara diperhatikan sehingga semua pengunjung situs ini memiliki pemikiran kritis, sekalipun perlu menjaga silaturahmi agar tercipta suasana indah dan damai. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
9 Juni 2018 8:27 pm

~
Manusia Biasa: “Islam agama yang diridhoi Allah, masuklah Islam. Ini adalah agama yang lurus.”

Amsal 14:12, “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Bukti: “Tiada seorang pun daripadamu melainkan akan mendatangi jahannam itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang telah ditetapkan.” Tetapi jalan menuju kehidupan itu berkata:

Yesus berkata: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup….”
Yesus berkata: “Akulah kebangkitan dan hidup…”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:55 am
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Memang benar bahwa satu-satunya yang dapat menolong manusia lepas dari api neraka adalah Isa Al-Masih, bukan agama. Itu sebabnya, penting untuk membaca Alkitab dan Al-Quran secara menyeluruh sehingga dapat membandingkannya.
~
Solihin

Balas
upin ipin
16 Juni 2018 6:14 pm

~
Saudara Staf,

Apakah Saudara pernah membaca Alkitab secara menyeluruh? Maaf sebelumnya, saya hanya membaca sedikit dari Alkitab. Namun di dalammya banyak yang bertentangan. Di antaranya ada ayat yang memerintahkan untuk mengasihi musuh dan ada juga ayat yang memerintahkan memerangi musuh secara sadis.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juni 2018 9:42 am
Balasan ke  upin ipin

~
Saudara Upin,

Kami telah membaca Alkitab secara menyeluruh. Kami belum mengetahui secara pasti apa yang dimaksud oleh saudara mengenai pertentangan ayat dalam Alkitab. Barangkali saudara dapat menyebutkan ayat yang bertentangan tersebut secara jelas dan eksplisit, sehingga kita dapat memeriksanya bersama-sama.

Isa Al-Masih menekankan kasih kepada semua orang, termasuk orang yang membenci dan menganiaya pengikut-Nya. Hal ini dilakukan agar tetap terjaga silaturahmi yang baik. Lagi pula, sifat Allah yang mahakasih mesti menjadi bagian dari umat-Nya, bukan membunuh atau memancung kepala. Bukankah demikian saudara?
~
Solihin

Balas
kitabullah
17 Juni 2018 11:23 am

~
“Saya kasih saran pelajarilah Qur’an dengan betul dan anda harus punya pikiran kritis dan skeptis terhadap Qur’an.”

Al-Quran tidak perlu dikritis karena kami beriman. Yang patut dikritis adalah Alkitab, karena Alkitab tidak jelas tuntunannya. Syarat untuk bisa memahami Al-Quran adalah menguasai bahasa Arab. Jika tidak bisa menguasainya, bagaimana Al-Quran bisa dikritik? Al-Quran ini diturunkan bukan bahasa Indonesa. Anda kritik saja penerjemahnya, bukan Al-Qurannya, karena penerjemah manusia biasa bukan Tuhan dan juga bukan nabi, tapi banyak kekurangannya. Anda mengkritik Al-Quran tidak berdasarkan ilmunya, tapi dikira-kira atau taklid buta, ikut-ikutan. Alkitab itu palsu menurut penelitian saya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juni 2018 9:42 am
Balasan ke  kitabullah

~
Saudara Kitabullah,

Kami dapat memaklumi tulisan saudara di atas. Menarik sekali bagi kami ketika saudara menyatakan bahwa saudara telah melakukan penelitian terhadap Alkitab. Kami mengajak saudara untuk mendiskusikan hal ini lebih jauh di link ini: http://tinyurl.com/dygnn2j, karena kami ingin mengetahui hasil penelitian saudara mengenai Alkitab. Lagi pula, artikel di atas tidak membahas hal itu.
~
Solihin

Balas
hakkullah
17 Juni 2018 11:31 am

~
Yesus berkata: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup….”
Yesus berkata: “Akulah kebangkitan dan hidup…”

Itu butuh tafsir. Jalan kebenaran seperti apa? Yesus itu tidak pernah mengakui dirinya Tuhan, kenapa anda mengakuinya? Padahal di dalam Alkitab sudah jelas, beliau adalah utusan Allah saja. Kalau seandainya Yesus itu benar-benar utusan Allah yang dianggap kaum Muslimin, maka kamilah yang mengikuti kebenaran Yesus dan sebaliknya jika anda menganggap Yesus itu Tuhan, adakah bukti Yesus mengakui benar-benar dengan nyata bahwa dirinya Tuhan? Bukan diakui oleh masyarakat ataupun murid sekalipun, yang saya tanyakan dirinya. Ini saja pointnya, tidak usah merembet kemana-mana.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juni 2018 9:42 am
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkulah,

Banyak bukti yang menjelaskan Isa Al-Masih adalah Tuhan. Misal, Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Karena itu, kami mengajak saudara untuk mendiskusikan lebih jauh di link ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r, karena artikel di atas tidak membahas hal itu secara khusus. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
19 Juni 2018 1:34 am

~
To: Kitabulah,
Memangnya kalau kitabnya bahasa Arab tidak boleh dikritisi? Saya tanya pada anda, siapakah menurut anda yang paling ahli menterjemahkan bahasa Arab dalam Qur’an? Apakah anda? Terjemahan itu juga bisa mewakili maksud dari ayat-ayat tersebut, karena orang-orang yang menterjemahkan pasti dianggap mempunyai kompetensi untuk menterjemahkanya, walaupun mengerti bahasa aslinya akan menambah wawasan dan menafsirkan ayat-ayatnya lebih akurat. Jelas-jelas karena kitabnya bahasa Arab kita harus kristis dan mencari kebenarannya, supaya kita tidak mudah tertipu.

To: Hakkulah,
Yesus pernah mengakui Diri-Nya Tuhan. Baca Yoh 13:13, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” Anda harus lihat bahasa aslinya bahwa Tuhan di atas mengunakan bahasa Yunani Kurios yang berarti Pribadi yang maha tinggi, yang banyak digunakan sebagai terjemahan dari bahasa Ibrani Yehova atau adonay sebagai panggilan Allah oelh orang Israel.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juni 2018 8:45 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Kami berpendapat bahwa terjemahan diambil dari bahasa asli. Bila terjemahan Al-Quran dianggap bukan Al-Quran, maka untuk apa diterjemahkan? Bukankah pekerjaan menerjemahkan Al-Quran adalah sia-sia? Kami berharap saudara dapat melanjutkan diskusi mengenai terjemahan kitab di link berikut: https://tinyurl.com/y9uozst9, karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Wahyu Kurniawan
19 Juni 2018 9:38 am

~
“Isa langsung bertanya pada para pendengar, “Siapakah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku?” Ia menjawab sendiri, “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Injil, Rasul Markus 3:31-35).”

Pertentangannya banyak sekali di ayat ini.
1. Isa dan Allah itu dua orang yang berbeda.
2. Orang yang melakukan kehendak Allah disebut saudaranya Isa. Isa = Tuhan, berarti manusia bisa menjadi saudaranya tuhan.
3. Tuhan punya saudara laki-laki dan saudara perempuan.
4. Orang yang melakukan kehendak Allah disebut saudaranya Isa, tapi tidak disebut saudaranya Allah.
5. Tuhan punya ibu.

Satu ayat tapi perdebatannya sampai lima poin.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juni 2018 8:52 pm
Balasan ke  Wahyu Kurniawan

~
Saudara Wahyu,

Dalam kaidah berbahasa, maka dikenal adanya majas atau gaya bahasa. Isa Al-Masih menyatakan demikian dengan gaya metafora. Ini berarti Isa Al-Masih menggunakan analogi tersebut untuk mengungkapkan esensi kebahagiaan dan silaturahmi tersebut, yaitu melakukan kehendak Allah.

Pertanyaannya, apakah kehendak Allah? Kehendak Allah adalah “supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40). Kami bertanya kepada saudara. Apakah silaturahmi yang dilakukan pada bulan Ramadhan memberikan kebahagiaan sejati? Apakah kebahagiaan sejati menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Jaka
21 Juni 2018 8:31 am

~
Wahyu Kurniawan: “Isa langsung bertanya pada para pendengar, “Siapakah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku?” Ia menjawab sendiri, “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Injil, Rasul Markus 3:31-35).”

Ayat ini menandakan bahwa Isa Al-Masih berkehendak agar manusia bisa dekat dengan-Nya. Ibarat dalam satu keluarga ada hubungan harmonis antara orang tua dengan anak-anaknya. Bisa bercanda, saling curhat atau bercerita.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Juni 2018 4:27 pm
Balasan ke  Jaka

~
Saudara Jaka,

Isa Al-Masih menggunakan bahasa metafora untuk menggambarkan esensi dari sebuah hubungan. Adalah menarik bahwa Isa Al-Masih menekankan tentang kehendak Allah. Apakah itu kehendak Allah? Saudara dapat membaca dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
21 Juni 2018 9:57 pm

~
Abdul Somat
“Yesus berkata: “Akulah jalan, kebenaran dan hidup….”
“Yesus berkata: “Akulah kebangkitan dan hidup…”

Hakullah
“Itu butuh tafsir. Jalan kebenaran seperti apa? Yesus itu tidak pernah mengakui dirinya Tuhan.”

Abdul Somad
Kalimat Yesus di atas straight to forward, penuh otoritas illahi meski bahasa sederhana. Karena itu orang tak berpendidikan pun dapat mengerti maksud Yesus, kecuali bagi mereka yang gemar berakrobat kata. Mengatakan kalimat Yesus di atas butuh tafsir hanyalah dalih semata, penuh akal bulus. Jika Yesus berkata: “Akulah Allah, maka sembah lah Aku.”, jangan percaya sama sekali dengan pengakuan itu, sebab Allah Alkitab sekali pun tidak pernah berkata seperti itu.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 Juni 2018 5:39 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Isa Al-Masih telah menegaskan secara jelas siapa diri-Nya, yaitu Dia adalah kebenaran. Setiap orang yang mengenal kebenaran akan melakukan silaturahmi dengan hati yang murni, karena ia tahu apa yang dilakukannya. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami kebenaran itu. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
10 Mei 2019 9:06 pm

~
Bagaimana bisa agama yang mengajarkan kebencian kepada keluarga bisa menasehati Muslim yang sudah lengkap dan sempurna ajarannya?Admin mungkin jarang baca Alkitab atau malah tidak pernah sama sekali baca Alkitab? Coba baca Lukas 14:26, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.”

Sangat sulit bukan untuk menjadi Kristen, kita mesti membenci orang yang seharusnya kita cintai?Ini bukan ayat pertama ajaran Yesus yang anti sosial. Dalam ayat lain ia pernah membentak ibu kandungnya karena memberitahu bahwa arak sudah habis. Jadi sangat bertolakbelakang dengan ajaran kasih damai.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Mei 2019 7:02 am
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi Waluyan,

Mungkin saudara seorang yang rajin membaca Alkitab. Namun sayang karena saudara hanya sekedar membaca saja, namun tidak memahami konteks ayat yang saudara baca.

Saat membaca ayat dalam Alkitab, saudara harus membacanya satu perikop, sehingga saudara bisa memahami makna ayat yang sesungguhnya dan tidak keliru memaknainya. Seperti ayat yang saudara kutip, saudara sangat keliru menanfsirkan perkataan Yesus tersebut karena saudara tidak membaca secara keseluruhan.
~
Noni

Balas
Adam
4 Juni 2019 11:25 am

~
Saudara Admin,

Mungkin Anda kurang membaca Al-Qur’an hingga tidak memahami apa yang diajarakan dalam Al-Qur’an. Ini hanya meluruskan cerita Admin yang salah. Kejadian Asma binti Abu Bakar itu menolak ibunya yang non Muslim memang benar, tapi saya tanya mengapa ceritanya hanya diambil pada bagian sana saja? Kenapa pada bagian rasululah mengijinkan ibu itu masuk tidak ditulis?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juni 2019 6:54 am
Balasan ke  Adam

~
Saudara Adam,

Kami menghargai pendapat saudara. Bila saudara memiliki bukti untuk itu, kami mempersilakan saudara mengutip bagian tersebut dengan mencantumkan sumber referensi yang kredibel. Kami berharap saudara dapat membuktikannya. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
kustiyan
15 September 2019 10:14 pm

~
Nabi Musa berlindung kepada Allah dari orang-orang seperti kalian: “Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina”. Mereka berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?” Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil” (QS. 2:67)

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 September 2019 5:52 am
Balasan ke  kustiyan

~
Saudara Kustiyan,

Kami senang saudara mengutip ayat tersebut. Sebab ayat tersebut memiliki kejanggalan. Kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami. Ditinjau dari aspek kronologis waktu, maka Al-Quran baru muncul di abad ke-7. Sedangkan Musa hidup ribuan tahun sebelum Al-Quran muncul. Pertanyaannya, kapan perkataan Musa itu disampaikan? Siapakah saksinya? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Seberapa Pentingkah Kiblat Agar Ibadah Diterima Allah?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Mencari Teladan Hidup Terbaik Agar Lebih Sholeh
  • Solusi Terbaik Agar Kaum Muslim Tidak Takut Mati
  • Cara Mendapat Hidayah dari Allah Agar Tidak Tersesat

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz