Hakikat dan kisah Isa Al-Masih dalam Islam berbeda dari Kristen. Penjelasan Muslimah NU ini menolong para Mukmin memahami dengan benar sifat utama Nabi Isa dan hakikat-Nya yang sesungguhnya.
Sifat utama Nabi Isa dalam Injil adalah kemahakuasaan-Nya yang dimanifestasikan melalui sifat Pengampun dan Penuh Belas Kasihan. Isa Al-Masih memiliki sifat Keilahian-Nya. Penting bagi kita memahami siapa sebenarnya Isa Al-Masih.
Paparan Muslimah Cerdas Soal Kodrat Ganda Isa Al-Masih
Muslimah NU, Aisha Nurramdhani prihatin dengan salah paham kaum Muslim soal sifat utama Nabi Isa. Contohnya, mereka “. . . membenturkan sifat ketuhanan Yesus dengan kodratnya sebagai manusia. Rata-rata karena mereka tidak paham sifat “sepenuhnya insani” (kamil bi al-nasut) dan “sepenuhnya ilahi” (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Yesus di atas. “Yesus adalah 100 persen Allah (dalam kapasitasnya sebagai Firman Tuhan) namun juga 100 persen manusia (dalam fisik insaninya).”
Ia juga heran dengan kawan-kawan Muslimnya yang sulit menerima Isa 100 persen Ilahi dan 100 persen insani. Padahal mereka gampang memahami ajaran Islam bahwa Al-Quran adalah 100 persen firman Allah dan 100 persen buku.
Muslimah NU: Kemanusiaan Isa Tidak Mempengaruhi Keilahian-Nya
“Yesus [Isa Al-Masih] pun dalam rupanya sebagai manusia tentu dapat mengalami kerusakan secara fisik – merasakan sakit, lapar, mati (namun bangkit lagi). Tapi kerusakan secara fisik tentu tidak berpengaruh apa-apa terhadap status-Nya sebagai Firman Allah. Apalagi sampai hal-hal fisik ini dipandang sebagai bukti bahwa Yesus [Isa Al-Masih] bukan Firman Allah,” tambahnya.
Penjelasan itu tepat, sebab kematian Isa tidak menyentuh kodrat Ilahi-Nya. Injil Allah menegaskan bahwa kematian Isa Al-Masih itu “ . . . dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).
Muslimah NU: Ujilah Ke-Ilahian Isa Al-Masih
Muslimah NU ini menyarankan para Muslim untuk menguji ke-Ilahian Isa Al-Masih. Agar tidak terjadi klaim dan tuduhan kosong.
“Lebih tepat kalau mau mempertanyakan Hakikat Isa Al-Masih adalah Tuhan atau bukan, ujilah apakah Ia pernah berbuat dosa atau tidak (karena kodrat manusia adalah berdosa). Dengan unsur Ilahi pada beliau, adakah mukjizat besar yang Ia perbuat dimana mukjizat ini hanya bisa dilakukan Allah sendiri? Membuat sesuatu menjadi mahkluk hidup, misalnya” sarannya.
Saran itu sangat bijak sekali. Jika Anda ingin tahu tentang ke-Ilahian Isa Al-Masih, silakan mengemail kami.
Inikah Bukti Hakikat Isa Al-Masih Yang Sesungguhnya
Hakikat Isa Al-Masih ialah Kalimatullah yang nuzul ke dunia untuk menjadi manusia dan mati tersalib. Penyaliban-Nya itu untuk menanggung hukuman dosa manusia, yaitu siksaan neraka kekal.
Isa Al-Masih adalah Sumber Kehidupan (Al Hayyu). Maka Isa menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal di surga bagi orang yang percaya kepada-Nya. Firman-Nya, “Akulah kebangkitan dan hidup . . . setiap orang . . . yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Jika Isa adalah Tuhan, Ia berkuasa menjamin hidup kekal di surga. Maka wajiblah kita percaya dan menyembah-Nya agar beroleh hidup kekal. Maukah Anda memiliki hidup yang kekal?
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Sifat Utama Nabi Isa? Penjelasan Muslimah NU” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Al-Fatihah 2-4 Menjelaskan Pribadi Isa Al-Masih
- Apakah Isa Al-Masih Hanyalah Seorang Nabi?
- Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
- Bagaimana Jawaban Muslimah NU Tentang Isa Al-Masih Dan Ketuhanan-Nya?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Adakah penjelasan Muslimah NU, Aisha Nurramdhani di atas, yang menolong Anda lebih mengerti sifat utama Nabi Isa? Jelaskan!
- Dari penjelasan Muslimah NU, Aisha Nurramdhani di atas, kisah Isa Al-Masih dalam Islam dan Kristen berbeda. Kisah manakah yang seharusnya kita percayai? Mengapa?
- Menurut ulasan Muslimah NU di atas, apa buktinya sifat utama Nabi Isa 100% Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].