Pertanyaan di atas sering menjadi perdebatan dalam kalangan Muslim bahkan dalam kalangan Nasrani sendiri. Mungkin mereka bingung karena Kitab Allah tidak pernah mencatat Isa Al-Masih berkata secara langsung “Akulah Allah!”
Di dalam Al-Quran juga terdapat beberapa hal yang menarik tentang keilahian Isa Al-Masih. Namun, benarkah Isa Al-Masih hanyalah seorang nabi? Jika Isa Al-Masih lebih dari nabi, maka bagaimana dampaknya? Keilahian Isa Al-Masih mampu mengubah paradigma mengenai Dia hanyalah seorang nabi, Juruselamat, dan hidup kekal.
Hanya Allah Yang Memberi Kehidupan
Al-Quran mengajarkan bahwa kemampuan untuk memberi kehidupan bagi benda-benda mati adalah hak utama Ilahi Allah. Nabi Islam mengajarkan bahwa tidak ada manusia yang dapat menempatkan kehidupan ke dalam sebuah benda mati (Sahih Muslim, Buku 024, Nomor 5268; Sahih al-Bukhari, Jilid 3, Buku 34, Nomor 428).
Al-Quran menegaskan Allah satu-satunya yang menciptakan dan memberi hidup (Qs 6:102).
Isa Menghembuskan Kehidupan ke Benda Mati
Al-Quran 3:49 berkata Isa Al-Masih menghembuskan kehidupan ke benda mati yang dibuat dari tanah liat. “. . . aku akan membuat bagimu dari tanah liat seperti burung, kemudian aku akan meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah . . .”
Kisah ini tidak tercatat dalam Kitab Allah. Tapi Kitab Allah mencatat bahwa Isa Al-Masih adalah Pencipta alam semesta yaitu Pencipta kehidupan. “. . . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
Jika Isa Al-Masih hanyalah seorang nabi, bagaimana Ia mampu melakukan hal tersebut? Silakan menghubungi staf kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Isa Al-Masih Melakukan Banyak Tanda Ajaib
Al-Quran 5:110 menceritakan bahwa Isa Al-Masih menyembuhkan penyakit, membangkitkan orang mati, dan banyak tanda ajaib yang dilakukan-Nya.
“. . . dan Engkau menyembuhkan orang buta dan kusta dengan ijin-Ku, dan Engkau membawa yang mati keluar dengan ijin-Ku . . .”
Dalam Kitab Allah, tertulis banyak hal mengenai Isa Al-Masih yang hanya bisa diatribusikan pada Allah. Sebagai contoh: Isa Al-Masih berkuasa mengutus Roh Allah ke dunia (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:21-22). Keberadaan Isa Al-Masih sudah ada sebelum segala sesuatu ada (Kitab Allah, Surat Kolose 1:17). Isa Al-Masih mengetahui tentang akhir zaman dan kedatangan-Nya sebagai akhir dari segala sesuatu (Kitab Allah, Rasul Markus 13)
Menurut Anda, jika Isa Al-Masih hanyalah seorang nabi, mampukah Ia melakukan/tahu semuanya ini?
Kuasa Isa Al-Masih Mengampuni Dosa
Muslim dan Nasrani setuju, hanya Allah yang berkuasa mengampuni dosa manusia. Kitab Allah, Lukas 5:24 mencatat bahwa Isa Al-Masih berkuasa untuk menebus dan mengampuni dosa. “. . . Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia [Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa.”
Kitab Allah, Injil Rasul Besar Matius 9:2, “. . . Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
Apakah Anda ingin Isa Al-Masih mengampuni dosa Anda? Dari semua penjelasan di atas, bukankah sangat menarik untuk mengenal Isa Al-Masih lebih mendalam? Silahkan menghubungi staf kami jika Anda ingin mengenal Isa lebih dalam.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Isa Al-Masih mampu memberikan kehidupan karena bukankah hanya Allah yang boleh memberikan kehidupan?
- Bagaimana tanggapan Anda tentang tanda-tanda ajaib yang dilakukan oleh Isa Al-Masih?
- Bagaimana menurut Anda tentang Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Isa Tidak Pernah Berkata Akulah Tuhan!
- Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
- Ramalan Isa Seorang Nabi Membuktikan Dia Melebihi Para Nabi?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Saya OOT. Saya baru saja melihat iklan di youtube lima alasan mempercayai Bible dari pada Al-Quran. Tentang campur tangan manusia (kalau tidak salah alasan ke-3). Tentang campur tangan manusia apakah Bible melarang memakan babi secara universal (segala jenis babi) atau hanya babi hutan?
~
Saudara Pratama,
Memang benar apa yang disampaikan saudara di luar topik di atas. Pada waktu bangsa Israel keluar dari tanah Mesir memang babi dilarang untuk dimakan karena mereka tinggal di padang gurun. Tentu olahan daging tersebut tidak bersih dan akan berakibat buruk bagi kesehatan bangsa Israel. Namun, makan atau tidak makan daging babi tidak memengaruhi keselamatan manusia. Bila saudara tertarik mendiskusikan tentang makan daging babi, silakan klik ini: https://tinyurl.com/y87elbmw. Terimakasih.
~
Solihin
~
Selamat sore kepada admin IDI,
Maaf jika OOT. Saya ingin bertanya apakah benar ritual ibadah haji ada dijelaskan di dalam Injil/Alkitab? Dan apakah ada ayat yang menyebutkan bahwa ada satu kiblat yang mengarah pada satu tempat/tujuan untuk dijadikan arah ibadah seperti yang umat Muslim lakukan (arah kiblat adalah Ka’bah kalau tidak salah). Dan apa benar ibadah haji dilakukan pertama kali oleh nabi Abraham? Jika benar, berada di ayat berapa kajian tersebut? Terimakasih.
~
Saudara Pencari,
Alkitab tidak pernah berbicara tentang ibadah haji ataupun kiblat di Mekah. Sebab Allah tidak pernah menekankan keselamatan manusia pada ibadah haji atau kiblat, melainkan pada Isa Al-Masih. Karena itu, alangkah lebih baik bila pemahaman kita didasarkan pada pemahaman Alkitab, bukan fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Bila saudara ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ibadah haji, silakan klik ini: https://tinyurl.com/y7o67qls, karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin
~
Bagaimana tanggapan IDI yang Nabi Ibrahim mampu selamat daripada dibakar Namrud? Nabi Musa mampu membelah lautan?
~
Saudara JesusNot Dead,
Nabi Ibrahim dan Musa adalah nabi yang dipakai oleh Allah. Mereka diutus oleh Allah dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Allah. Mereka pun merasakan mukjizat yang dibuat oleh Allah atas seizin Allah.
Namun Isa Al-Masih tidak sama dengan nabi lainnya. Sebab Isa memiliki kuasa yang berasal dari dalam diri-Nya bukan kuasa dari Allah. Isa memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah, seperti kuasa mengampuni dosa dan memberikan jaminan hidup kekal. Adakah nabi lain yang memiliki kuasa seperti Isa Al-Masih?
Isa berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni
~
Bisa dijelaskan kepada siapa yang diberikan jaminan hidup kekal? Mohon jelaskan juga bagaimana caranya untuk memohon diampunkan dosa dalam agama kalian.
~
Saudara NotDead,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Kami berharap saudara dapat mempelajari Injil untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
Memerhatikan firman Isa Al-Masih di atas, maka setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih mendapatkan jaminan hidup kekal. Namun, setelah memperoleh keselamatan tersebut, maka kita perlu mengasihi Allah dan manusia. Bila kita berbuat dosa, maka kita datang dan mengakui kesalahan di hadapan Isa Al-Masih.
Kami bertanya kepada saudara. Bagaimana saudara memperoleh jaminan pasti masuk sorga?
~
Solihin
~
To: Jesus not dead,
Wahyu 3:20 (TB), “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Anda tinggal berdoa dan mengaku seluruh dosamu, minta ampun dan mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu dan undang Yesus masuk dalam hatimu, anda akan terlahir kembali secara roh. Yohanes 1:12 (TB), “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Anda langsung diangkat menjadi anak Allah dan memanggil-Nya Bapa.
~
Saudara Hendy,
Saudara memberikan tanggapan yang baik sekali. Kami senang membaca tanggapan saudara. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkan dan merenungkan firman Isa Al-Masih tersebut. Terima kasih.
~
Solihin
~
Hendy Gunawan: “Anda tinggal berdoa dan mengaku seluruh dosamu, minta ampun dan mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu dan undang Yesus masuk dalam hatimu, anda akan terlahir kembali secara roh.”
Mudah sekali cara bertaubat dalam agama kamu. Tapi kenapa harus mengundang Yesus masuk ke dalam hati untuk menghapus dosa? Kalau begitu, bukankah lebih aman kalau dibiarkan Yesus di dalam hati selamanya agar dosa tidak bisa masuk? Maaf, cara ini sangat tidak masuk akal mengikut akal logika saya, mungkin di akal anda.
Hendy Gunawan: “Anda langsung diangkat menjadi anak Allah dan memanggil-Nya Bapa.”
Saya diangkat menjadi anak Allah? Memangnya kalau jadi manusia dosa tak terhapus?
~
Saudara NotDead,
Memang nampaknya ini tidak masuk akal. Kami dapat memahami hal itu. Bila hal ini tidak masuk akal bagi saudara, maka bagaimana cara saudara diselamatkan dari neraka agar lebih masuk akal? Bukankah kami telah mengajukan pertanyaan kepada saudara dan belum dijawab hingga kini?
Kami mengulang pertanyaan sebelumnya. Bagaimana saudara memperoleh jaminan pasti masuk sorga?
~
Solihin
~
To: Jesus not Dead,
Penghapusan dosa anda itu memang sesederhana itu, karena yang sanggup membersihkan dan mengampuni dosa anda itu hanya Allah sendiri, dan Allah dalam Yesus Kristus, telah membayar lunas dengan darah-Nya yang suci. Bukan hanya dengan Nato atau omong saja dosa bisa dihapuskan. Sesuatu yang kotor hanya bisa dibersihkan oleh sesuatu yang bersih.
Allah selain Mahakasih, tetapi Dia Mahaadil. Kenapa Yesus harus diundang masuk dalam hatimu? Karena ketika anda lahir secara roh, Yesuslah yang akan membentuk hatimu, sehingga roh anda semakin dewasa dan semakin sempurna. Ketika anda mengundang Yesus, maka Dia (dalam Roh Kudus-Nya) akan tinggal selama-lamanya bersama anda.
Kalau anda punya rumah dan seluruh kekayaan, siapa yang berhak menjadi ahli warisnya? Apakah pembantu/hamba atau orang yang tidak anda kenal atau anak anda? Makanya apabila kita sudah diangkat sebagai anak, maka kita berhak menerima surga dan seluruh kekayaaannya, karena itu semua Bapa kita yang punya.
~
Saudara Hendy,
Saudara memberikan penjelasan yang baik sekali. Kami berharap saudara Not Dead dapat memahami hal tersebut. Sebab hanya Allah yang dapat membersihkan manusia dari dosa, bukan amal atau ibadah. Dia telah menjadi manusia, yaitu Isa Al-Masih. Itu sebabnya, Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi. Terima kasih.
~
Solihin
~
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): ‘Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman’.”
Dengan izin Allah dan jika Isa Tuhan, kenapa minta ijin?
~
Saudara Zyalunka,
Menarik sekali pendapat saudara. Memang Al-Quran menyatakan demikian dengan menambahkan kata ‘seizin Allah’. Tetapi benarkah Isa Al-Masih meminta izin kepada Allah? Apakah buktinya? Bukankah Al-Quran muncul enam ratus tahun kemudian setelah Injil?
Injil tidak pernah menyatakan bahwa Isa Al-Masih meminta izin kepada Allah dalam membuat mujizat. Bahkan Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang berasal dari diri-Nya (Injil, Rasul Lukas 8:46). Pertanyaannya, bagaimana mungkin Isa Al-Masih meminta izin kepada Allah? Kapankah Qs 3:49 tersebut disampaikan Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Allah adalah Roh. Roh adalah sesuatu yang tidak berwujud. Sesuatu yang tidak berwujud tetapi sanggup menimbulkan suara. Dia berfirman. Bagaimana caranya Roh – sesuatu yang tidak berwujud – berfirman, hingga menimbulkan suara?
~
Saudara A,
Kami setuju dengan saudara bahwa Allah adalah Roh. Menjadi pertanyaan adalah apakah suara hanya dapat disampaikan oleh yang berwujud? Jika suara hanya dapat dihasilkan oleh yang berwujud, maka Allah tidak memenuhi syarat tersebut. Bukankah demikian?
Bila saudara menanyakan tentang cara, maka ini berkaitan dengan proses. Sementara tidak seorang pun yang mengetahui proses tersebut. Bahkan kitab suci pun tidak menjelaskan proses tersebut. Karena itu, sesuatu yang tidak dinyatakan oleh teks, maka kita dapat berpikir alegoris.
~
Solihin
~
Saya tidak sependapat bahwa ‘suara Allah ketika berfirman’ mengandung makna alegoris. Saya lebih setuju bahwa Allah, sekalipun Roh tak berwujud, memiliki kuasa untuk menimbulkan suara saat berfirman. Saya pikir banyak kejadian, termasuk saya dan anda, yang mendengar suara Allah dengan jelas tanpa perlu melihat wujud-Nya.
Dan, saya membayangkan, gambaran akan hal tersebut bisa terlihat dalam contoh sehari-hari, seperti angin. Bukankah angin tidak berwujud, tidak terlihat, namun saat dia berhembus, kita mendengar suaranya?
~
Saudara A,
Bukankah itu yang kami sampaikan kepada saudara? Apakah suara hanya dapat disampaikan oleh yang berwujud? Jika suara hanya dapat dihasilkan oleh yang berwujud, maka Allah tidak memenuhi syarat tersebut. Bukankah demikian? Kami berharap saudara dapat mencermati pendapat kami secara saksama. Terima kasih.
~
Solihin
~
Jadi kesannya, anda beriman tanpa memahami? Karena suara Allah tidak dapat dijelaskan baik secara wujud maupun proses terjadinya, anda mengiyakan saja hal tersebut tanpa perlu menyelidikinya? Jadi, iman seperti ini yang anda pegang, bung Solihin?
~
Saudara A,
Kami menghargai pendapat saudara sekalipun itu adalah kesan yang saudara terima. Tetapi kami tidak memahaminya demikian. Bukankah kami telah menyatakan dan mengajukan pertanyaan kepada saudara apakah suara hanya dapat disampaikan oleh yang berwujud? Jika suara hanya dapat dihasilkan oleh yang berwujud, maka Allah tidak memenuhi syarat tersebut. Bukankah demikian?
Nah, kami ingin mengetahui dari saudara bagaimana proses terjadinya suara Allah. Jika disebut proses, maka saudara perlu menjelaskan dari awal mula hingga keluar suara Allah tersebut. Kami menunggu penjelasan saudara.
~
Solihin
~
To: Saudara,
Saya setuju kalau Allah berfirman, itu mengeluarkan suara, tapi suara yang dikeluarkan belum tentu seperti kata yang diucapkan manusia. Kalau menurut anda suaara yang dikeluarkan oleh Allah seperti apa? Apakah berupa bahasa Arab? Karena Qur’an bahasa Arab, bukan? Dan Muslim kalau doa harus pakai bahasa Arab. Jadi, mungkin jugakah Allah cuma fasihnya dalam bahasa Arab? Silakan jelaskan beserta dalil-dalilnya.
~
Saudara Hendy,
Memang benar bahwa Allah berfirman. Allah berfirman menandakan Ia mengeluarkan suara. Kami berharap saudara A memahami hal ini. Namun, kami memberikan kesempatan kepada saudara A untuk menjelaskan proses terjadinya suara Allah. Tentu ini akan menarik untuk disimak. Terima kasih.
~
Solihin
~
Tidak ada yang aneh dengan Nabi Isa. Bagi kami Ia hanyalah seorang nabi laiknya nabi-nabi yang lain dan bahwa setiap nabi memiliki mukjizat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi zaman dan umatnya.
Bagi kami penjelasan Al-Quran sudah sangat jelas sekali bahwa semua mukjizat Nabi Isa tersebut hanya bisa terjadi dengan izin Allah sebagaimana ayat yang sering admin ini kutip, termasuk juga memghidupkan orang mati. Selamanya nabi tidak akan naik derajatnya menjadi Tuhan. Nabi hanyalah utusan untuk menyampaikan risalah ilahi.
~
Saudara Noris,
Isa Al-Masih menunjukan bahwa diri-Nya bukan hanya sekedar nabi. Kita lihat dan perkataan dan perbuatan-Nya yang berkuasa dan kuasa yang Isa miliki adalah kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah. Seperti kuasa mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal.
Apakah ada nabi lain yang memiliki kuasa seperti Isa? Bagaimana menurut saudara?
~
Noni
~
Saudara Zyalunka dan Noris,
Ajaib, bukan? Saudara tahu yang berhak mencipta adalah Allah. Dia bukan allah jika tidak dapat menciptakan seekor lalatpun “walaupun mereka (ilah lain) bersatu untuk menciptakan lalat.” (QS 22:73). Sedangkan “tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia” (QS 42:11).
Tentu Allah tidak ingin diduakan, jika berhubungan dengan jaminan surga, mengampunan dosa, hakim adil, dan mencipta. Sedangkan “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Injil, Rasul Matius 28:18). Kuasa ada di tangan Isa “terkemuka di dunia dan di akhirat.” (QS 3:45). Isa adalah nabi yang mempunyai kuasa yang sama dengan Allah, bagaimana dengan allah Al-Quran? Satu saja, menjamin surga?
~
Saudara Park,
Mencermati sifat dan kuasa Isa Al-Masih, maka mendorong kita membuat kesimpulan bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi. Bagaimana mungkin nabi memiliki kuasa di sorga dan di bumi? Tentu tidak ada, bukan? Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami hakekat Isa Al-Masih sesungguhnya. Terima kasih.
~
Solihin
~
Saya akui saya tidak dapat menjelaskan bagaimana cara Allah berfirman hingga menimbulkan suara, sebab tidak tercantum pada kitab suci manapun. Baiklah kita menganggap itu sebagai misteri yang tidak terpecahkan. Lagipula, saya juga bukan pengagum Allah.
~
Saudara A,
Kami dapat memahami tulisan saudara di atas. Kami pikir saudara dapat menjelaskan proses terjadinya suara Allah. Sebab pernyataan saudara yang menyatakan, “Karena suara Allah tidak dapat dijelaskan baik secara wujud maupun proses terjadinya, anda mengiyakan saja hal tersebut tanpa perlu menyelidikinya?” seolah-olah menjelaskan bahwa saudara mengetahui proses terjadinya suara Allah.
Karena itu, kami mengajukan pertanyaan demikian kepada saudara. Namun, ternyata saudara tidak mampu dan tidak mengetahuinya. Kami berterima kasih karena saudara jujur mengakui bahwa saudara tidak tahu. Mengacu pada artikel di atas, maka kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi, karena Ia berkuasa untuk mengampuni dosa. Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa? Bagaimana menurut saudara?
Tanggapan:
Apakah perbedaan antara mengampuni dan memaafkan? Saya memaafkan anak saya ketika dia melakukan kesalahan.
~
Saudara A,
Tentu saja Allah mengajarkan kita untuk memaafkan atau mengampuni kesalahan orang lain. Namun Allah tidak memberikan kita kuasa untuk mengampuni dosa dalam arti membersihkan atau menghapus dosa orang lain. Saat kita mengampuni atau memaafkan kesalahan orang lain, tidak otomatis dosanya dihapuskan, bukan?
Saat Isa Al-Masih berkata, “Dosamu telah diampuni”, perkataan ini penuh kuasa yaitu kuasa untuk menghapuskan dan membersihkan dosa orang tersebut. Isa telah melunasi semua hutang dosa orang tersebut selama hidupnya.
“Demikian pula Kristus [Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Kitab Ibrani 9:28).
~
Noni
~
Staff: “Bahkan Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa yang berasal dari diri-Nya (Injil, Rasul Lukas 8:46).”
Respon
Bagaimana mungkin anda tidak konsisten? Sekarang siapa Isa menurut anda? Bukankah menurut anda Isa adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia dengan mengosongkan segala kekuatan/kuasanya dan merendahkan dirinya untuk melayani manusia. Dari mana ayat yang di atas anda sampaikan kekuatan/kuasa Isa tersebut?
Memang manusia bodoh tidak tahu apa yang dibicarakan. Bertaubatlah menjadi Muslim, maka engkau menjadi orang yang beruntung.
~
Saudara Hamba,
Benar sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. Bila Allah berkenan menjadi manusia, tidakkah Ia dapat menjadi seorang nabi? Tetapi kami tidak pernah menyatakan bahwa Isa Al-Masih mengosongkan segala kuasa-Nya.
Kami bertanya kepada saudara. Bagian mana dari pernyataan kami yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih mengosongkan kuasa-Nya? Mohon ditunjukkan agar hal ini jelas bagi kami dan pengunjung yang lain.
~
Solihin
~
Untuk Hamba,
Manusia bodoh mengikuti teladan Isa untuk saling mengasihi. Saudara mengajak menjadi Muslim, apakah saudara dapat menjamin surga? Atau Muhammad dapat menjamin surga? Bukankah saudara tidak mengikuti teladan Isa untuk mengasihi, tetapi mengikuti Muhammad yang mengajak untuk mendapat jaminan neraka (QS 19:71). Mengapa saudara tega lakukan itu?
Isa datang sebagai nabi, guru, gembala yang baik, pintu surga, kunci surga, roti dan air kehidupan. Tetapi dalam kekekalan-Nya, Ia tetap Kalimatullah. Setiap Allah mencipta selalu dengan Kalimatullah. Itu sebabnya Kalimatullah dan Bapa satu (Injil, Rasul Yohanes 10:30).
~
Saudara Park,
Memang menarik untuk menyimak Isa Al-Masih dari Injil. Sebab Isa Al-Masih dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga. Tentu hanya Allah yang dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga, bukan? Jika Isa Al-Masih dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga, mungkinkah Dia hanya nabi? Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan mencari kebenaran sesungguhnya sehingga ini berguna di akhirat nanti. Terima kasih.
~
Solihin
~
Dalam alquran maupun Injil sama-sama mengakui Yesus (Isa Al-Masih) sebagai jalan yang lurus. Kalau kita lihat dari pandangan Al-Quran Isa itu hanya utusan, bukan Tuhan seperti yang disebut dalam Injil. Pertanyaan saya, kalau Isa itu seorang nabi dan di satu sisi dia adalah jalan yang lurus (versi Al-Quran), apa firman Tuhan yang diwartakan oleh nabi Isa kepada umat manusia sehingga nabi Isa dikatakan sebagai jalan yang lurus?
Karena kalau dilihat dari Al-Quran ataupun hadist tidak ada satu pun ayat tentang firman Tuhan versi nabi Isa. Di sini akan pertanyaan apa penafsir yang salah menafsir atau ada alasan lain? Tolong jelaskan.
~
Saudara Twin,
Sangat baik bila saudara membaca Injil secara menyeluruh agar saudara mengetahui kebenaran sesungguhnya. Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca Injil secara menyeluruh sehingga saudara dapat menyimpulkan bahwa Isa Al-Masih hanya utusan sebagaimana tertulis dalam Injil?
Jika saudara membaca Injil, maka saudara menemukan firman Isa Al-Masih, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Firman Isa Al-Masih menegaskan siapa Isa Al-Masih sesungguhnya. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Isa Al-Masih berani menyatakan bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Coba baca Al-Quran maupun Alkitab. Setiap dia melakukan sesuatu pasti atas izin Allah. Ketika dia membangunkan Lazarus diapun berdoa agar Allah dihidupkan lagi.
Mengenai Yesus dapat mengampuni dosa itu hoax yang nyata. Buktinya dia masih berdoa agar dosa orang yang menganiayanya diampuni dosanya. Silakan baca Lukas 23:34. Juga dalam Yohanes 17:3 konteks Yesus berdoa, Ia berdoa agar murid-murid-Nya masuk surga karena telah mengenal Allah sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus hanya utusan. Logikanya jika Dia bisa menghapus dosa dan memasukkan orang ke sorga, dia tidak lagi berdoa seperti itu. Iya kan?
~
Saudara Gandhi Waluyan,
Kitab Injil tidak pernah menuliskan bahwa saat Isa melakukan mukjizat, Isa melakukannya atas seizin Allah. Sebab Isa memiliki kuasa yang berasal dari dalam diri-Nya sendiri. Dan kuasa yang dimiliki Isa adalah kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja.
Kita perlu memahami bahwa makna utusan yang dimaksud Isa, bukan seperti makna utusan yang dimengerti umat Muslim, yaitu seorang yang menerima pesan atau tugas dari Allah. Utusan yang dimaksud Isa merupakan sebuah gelar yang menyatakan keilahian-Nya sama seperti istilah Anak Allah yang menunjuk pada gelar keilahian.
Dan Isa sangat memahami orang Yahudi yang menganut monoteisme, sehingga Isa selalu menyebut istilah Bapa, namun Isa juga menyatakan bahwa Ia dan Bapa adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
~
Noni