Banyak tenaga kerja wanita Muslimah menjadi korban kejahatan! Anda perlu hati-hati agar Anda maupun teman bisa terhindar dari hal buruk.
Kami ingin menolong Anda terhindar dari kejahatan. Kisah nyata dalam artikel ini bisa membantu Anda melihat kenyataan di lapangan.
Memang banyak tenaga kerja wanita Muslimah yang rela merantau ke negara lain agar mendapatkan penghasilan besar. Hasilnya untuk membantu ekonomi keluarga di desa. Ada lebih dari sembilan juta orang Indonesia menjadi tenaga kerja di negara lain.
Namun hati-hati, tenaga kerja wanita rentan menjadi korban kejahatan! Perasaan kesepian karena kurang teman membuat orang rapuh terhadap pengaruh negatif.
Informasi dari Migrant CARE dan BP2MI menyatakan banyak tenaga kerja wanita Muslimah menjadi korban berbagai kejahatan. Hal ini bisa berupa penipuan uang, perdagangan manusia, narkoba maupun radikalisasi.
Mari membaca kisah-kisah nyata berikut ini.
Beberapa Pengalaman Tenaga Kerja Wanita Indonesia
Kisah Putri
Putri (nama samaran) adalah tenaga kerja wanita Muslimah dari salah satu desa di Jawa. Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga di Singapura.
Tinggal di negeri orang membuat Putri kesepian. Pekerjaannya hanya memberikan waktu terbatas untuk bersosial dengan orang lain. Hiburan Putri pun sangat terbatas.
Kondisi ini membuat telepon genggamnya menjadi teman baik. Ia sering menggunakan Sosial Media. Di sana Putri berkenalan dengan teman baru, yaitu Arfan (nama samaran).
Arfan mendekati Putri, mereka berkomunikasi tiap hari. Akhirnya mereka berpacaran jarak jauh.
Arfan memperkenalkan banyak bacaan dan video mengenai ideologi yang salah. Putri banyak mendapatkan informasi keliru mengenai agama. Ia mau mempelajarinya karena kesepian dan cintanya kepada Arfan.
Arfan sering mengajak Putri untuk rela berjuang demi membela agama. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, . . . ‘berjuang’ di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah” (Qs 2:218).
Arfan pernah mengajak nikah secara online namun untung saja Putri menolak. Sempat Putri menabung untuk bisa bertemu dan menikah di Timur Tengah. Namun sebelum terjadi Putri mendapat berita bahwa Arfan tertangkap aparat karena bergabung dengan kelompok radikal.
Putri sangat terkejut dengan berita ini. Ia baru sadar betapa banyak pengaruh negatif yang selama ini ia terima. Untung saja belum sempat terbawa lebih jauh.
Kisah Yuli
Tidak seberuntung Putri, beda lagi kisah Yuli (Nama samaran). Ia juga merupakan tenaga kerja wanita Muslimah yang bekerja di Taiwan dan Singapura. Yuli juga merasa sering kesepian.
Sama seperti Putri, Yuli juga berkenalan di Sosial Media dengan teman dari negara lain. Ia terpengaruh ideologi yang keliru.
Yuli menikah secara online. Lalu ia merencanakan menjadi pelaku bom bunuh diri. Namun tertangkap pemerintah Indonesia pada Desember 2016.
Mengapa orang mau melakukan hal ekstrim? Menurut Anda, bagaimana mengatasi kerapuhan dari kesepian?
Terang Kasih Untuk Mengatasi Kesepian
Allah di surga mengerti keadaan Anda! Betapa banyak manusia yang merasa kesepian atau merasa sendiri. Banyak orang menjadi rapuh dalam kesendirian.
“Ia [Allah] adalah Bapa bagi yatim piatu. Ia memberikan keadilan kepada para janda karena Ia adalah kudus. Ia menyediakan keluarga bagi orang yang sebatang kara . . .” (Zabur 68:5-6 FAYH).
Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih. Ia adalah Kalimatullah pernyataan kasih Allah kepada manusia.
Salah satu sebutan untuk Isa adalah “Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita” (Injil, Matius 1:23). Melalui Isa, Allah menyatakan bahwa Ia memperhatikan dan mau menyertai manusia.
Isa Al-Masih menjadi teman bagi Anda. “Aku [Isa Al-Masih] menyebut kamu sahabat” (Injil, Yohanes 15:15). Ia mau menghibur dan menolong Anda dalam kesendirian.
Dengan percaya kepada Isa, Anda bisa merasakan kasih Allah. Anda tidak kesepian walau hidup seorang diri. Akan ada keyakinan kasih Allah selalu menyertai Anda.
Mari membuka hati percaya kepada Isa. Terimalah kasih Allah bagi hidup Anda.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat saudara mengenai berbagai bahaya penipuan yang mengancam tenaga kerja wanita Muslimah?
- Seberapa rapuhkah orang yang kesepian? Seberapa jauh mereka bisa terpengaruh hal negatif? Jelaskan jawaban Anda
- Bagaimana pendapat Anda mengenai Isa Al-Masih yang salah satu arti nama-Nya adalah “Allah menyertai kita”?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Satu Kata Yang Menyimpulkan Semua Sifat Allah, Tahukah Anda?
- Seorang Muslimah Menemukan Cinta Sejati dari Isa Al-Masih
- Bagaimana Ajaran Kasih Dalam Islam Dan Injil
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tAnda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].