• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Tauhid dan Tritunggal > Trinitas Menurut Islam > Benarkah Bagian Tauhid Dalam Islam Ini Mendukung Tritunggal Nasrani?

Benarkah Bagian Tauhid Dalam Islam Ini Mendukung Tritunggal Nasrani?

24 April 2017 oleh Web Administrator 290 Komentar

lambang-tritunggal-dalam-ajaran-nasraniBenarkah ada bagian ajaran tauhid dalam Islam yang mendukung ajaran Tritunggal Kristen? Memahami uraian ini, kita akan mengerti konsep keallahan yang benar.

Konsep Tritunggal di Al-Quran

Klaim Tritunggal Al-Quran ialah Allah, Isa dan Maryam. ” . . . Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? (Qs 5:116). Berdasarkan ayat itu kaum Mukmin mengira orang Kristen menyembah tiga Allah.

Tritunggal Kristen bukanlah Allah, Isa dan Maryam. Melainkan Allah, Isa Al-Masih/Firman Allah dan Roh Kudus, yang Esa dalam Dzat-Nya/Hakekat-Nya/Esensi-Nya dalam tiga pribadi.

Adakah ajaran tauhid dalam Islam yang mendukung Tritunggal Kristen?

Al-Quran dan Pribadi-Pribadi Allah Tritunggal

Orang Kristen tidak menyembah tiga Allah. Melainkan menyembah Allah yang Esa dalam tiga pribadi. Ketiga pribadi Allah Tritunggal itu tertulis dalam Al-Quran, “. . . Allah  . . .  kalimat-Nya  . . . roh dari-Nya . . .” (Qs 4:171).

Ketiga-Nya Esa dalam Dzat-Nya/Hakekat-Nya/Esensi-Nya, namun berbeda pribadi-Nya. Bukankah Firman Allah (Isa Al-Masih) dan Roh Allah sama kekal dengan Allah? Bukankah Firman Allah dan Roh Allah satu dengan Allah sejak kekal?

al-quran-kitab-yang-mengajarkan-tauhid-dalam-islamKekekalan Al-Quran dan Tritunggal

Muslim Sunni percaya bahwa Al-Quran kekal. Imam al-Ghazzali berkata bahwa Al-Quran, “Tidak diciptakan, tanpa permulaan dan berada dalam dzat Allah” (Qawa’id al-‘Aqa’id). Tapi Al-Quran bukanlah Allah. Al-Quran berbeda dari Allah.

Jadi, menurut akidah Islam, Al-Quran bukanlah ciptaan, berarti ada dua yang kekal: Allah dan Al-Quran.

Begitulah misteri Allah Tritunggal, Firman Allah dan Roh Allah tidak diciptakan oleh Allah. Ketiganya kekal dan Esa dalam Dzat-Nya/Hakekat-Nya/Esensi-Nya.

Kasih Allah di Tauhid Dalam Islam dan Tritunggal Kristen

Kasih itu membutuhkan obyek atau seseorang untuk dikasihi. Tanpa obyek kasih, kita tidak dapat mengasihi.

Jika sendirian dalam kekekalan, maka Allah tidak dapat berkomunikasi dan seakan-akan bisu dan tuli. Di kekekalan siapakah yang dikasihi-Nya? Di kekekalan sifat kasih-Nya tidak nampak.

Konsep Allah Tritunggal menyatakan sifat kasih-Nya, tanpa bergantung pada ciptaan-Nya. Dalam Allah Tritunggal, ada kasih timbal balik antara ketiga pribadi-Nya, Bapa, Kalimat Allah dan Roh Allah. Sehingga Allah Maha Esa yang beroknum tiga selalu berada dalam ikatan kasih yang kekal.

Kasih Allah Tritunggal kepada Umat Manusia

Jadi ajaran Tauhid dalam Islam mendukung ajaran Allah Tritunggal.

Karena sangat mengasihi manusia, Allah menyelamatkan manusia dari hukuman kekal di neraka karena dosa-dosa mereka. Maka Ia mengutus Kalimat-Nya, Isa Al-Masih untuk mati tersalib, menanggung hukuman dosa. “ . . . Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Dan Roh Kudus menjadi meterai/tanda dan jaminan bahwa seseorang adalah milik Tuhan dan pasti masuk sorga.

Jika menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat kita beroleh keselamatan kekal di sorga dari Allah Tritunggal.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Anda, mengapa ajaran Allah Tritunggal tidak menyalahi konsep Allah Yang Esa?
  2. Setelah merenungkan artikel di atas, menurut Saudara, manakah yang benar, Allah itu satu Pribadi tanpa Firman dan Roh ataukah Allah, Firman Allah dan Roh-Nya sama-sama kekal dalam Dzat-Nya yang Esa? Berikan alasannya?
  3. Sesuai artikel di atas, konsep Tauhid Islam atau Allah Tritunggal yang menjamin keselamatan manusia? Jelaskan!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Muhammad Mengartikan Allah Yang Esa
  2. Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tritunggal
  3. Ketua PBNU: Kristen Itu Tauhid – Apakah Alasannya?
  4. Meluruskan Kesalahpahaman Tentang Pengertian Tritunggal Kristen
  5. Klaim Al-Quran Tentang Trinitas Yang Membingungkan

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Tauhid dan Tritunggal, Trinitas Menurut Islam

Subscribe
Beritahulah
290 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
# Yang benar #
24 April 2017 10:06 pm

~
Konsep Tauhid lslam menjamin keselamatan manusia. Menurut ajaran lslam Allah itu Esa. Tidak mengalami reinkarnasi. Tidak pernah mati. Allah ya Allah. Tiada Tuhan selain Allah. Tidak ada satupun yang menyerupai/ menyamai Dia. Yang awal dan yang akhir. Allah bukanlah Roh/Pribadi/Oknum dan sebagainya.

Balas
staff
25 April 2017 1:27 pm
Balasan ke  # Yang benar #

~
Saudara Yang Benar,

Menarik sekali pernyataan saudara bahwa konsep Tauhid menjamin keselamatan manusia. Bila konsep Tauhid menjamin keselamatan manusia, maka apa tindakan konkret alloh Islam untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Bagaimana alloh Islam menyatakan kasihnya dalam kekekalan? Sebab alloh Islam tunggal adanya. Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Rizal
24 April 2017 10:19 pm

*****
1. Artikel di atas mengutip Qs 4:171 yang katanya konsep 3 in1 tidak menyalahi Allah yang esa. Sekarang saya tanya apakah anda percaya dengan yang dikatakan Qs 4:171?

2. Yang benar adalah Allah itu berfirman yang disampaikan kepada para nabi melalui malaikat.

3. Tentu Tauhid Islam yang akan menyelamatkan. Alasannya anda baca Qs 5:72, yang dibenarkan oleh Injil Markus 12:29-30.

Balas
staff
25 April 2017 1:37 pm
Balasan ke  Rizal

*****
Saudara Rizal,

1. Pertanyaan yang menarik. Kami akan menjawab pertanyaan saudara dengan pertanyaan. Percaya sebagai apa? Kami tidak memercayai Al-Quran sebagai Firman Allah, tetapi kami meyakini Qs 4:171 sebagai perkataan nabi saudara.

2. Tanggapan saudara tidak menjawab pertanyaan kami. Allah itu satu Pribadi tanpa Firman dan Roh ataukah Allah, Firman Allah dan Roh-Nya sama-sama kekal dalam Dzat-Nya yang esa? Berikan alasannya!

3. Benarkah konsep Tauhid Islam yang menyelamatkan? Qs 5:72 tidak memberikan pernyataan tegas bahwa alloh Islam menyelamatkan umatnya. Terlebih lagi nabi saudara bingung dengan keselamatannya (Qs 46:9). Ini menjadi bukti bahwa konsep Tauhid tidak menjamin keselamatan. Kami bertanya kepada saudara. Apa tindakan konkret alloh Islam untuk menyelamatkan umat Islam dari dosa? Berikan dalil berdasarkan Al-Quran!
~
Solihin

Balas
LGN
25 April 2017 1:44 am

*****
1. Islam menganggap Tuhan itu ada tiga, padahal bukan tiga Tuhan yang dimaksud. Kristen menyembah Allah yang Esa, Yaitu Kristus Yesus ketika Dia ada di dunia sebagai manusia, ketika kembali ke surga, Allah tetap ada di dunia sebagai Roh Kudus yang membimbing setiap hati manusia yang mendengar-Nya. Sebaliknya ketika Allah atau Yesus di dunia Allah tetap ada di surga. Ini menunjukan bahwa Allah itu tidak terbatas.

2. Di kitab Kejadian sudah jelas, Firman adalah Allah. Firman menjadi manusia, Roh Allah melayang-layang. Mau dibalik bagaimanapun Firman dan Roh itu tetaplah satu Allah (Allah yang Esa).

3. Yang percaya Yesus adalah Allah, bangkit, pengampunan dosa akan beroleh hidup yang kekal. Hanya Dia (Allah yang Esa itu) mampu membawa manusia ke dalam kekekalan (surga).

Balas
staff
25 April 2017 1:40 pm
Balasan ke  LGN

*****
Saudara LGN,

Menarik untuk disimak bahwa perkataan nabi Islam dalam Al-Quran mendukung konsep Tritunggal, yaitu Allah, Kalimat-Nya, dan Roh Allah (Qs 4:171). Dengan demikian, seyogianya Muslim berpikir mengenai konsep Allah yang benar. Konsep Allah Tritunggal adalah konsep yang memberikan jaminan keselamatan. Terimakasih untuk jawaban-jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
25 April 2017 2:04 am

~
To: Muslim,

Coba terangkan apa yang dimaksud alloh swt itu tunggal absolut atau Tauhid itu, supaya manusia bisa mengerti. Coba buat analoginya. Katanya Allah yang tunggal absolut lebih masuk akal dibanding dengan Allah Tritunggal. Apakah analoginya seperti satu batang lidi, segi empat, segi delapan, kubus, bola, mars, Yupiter, matahari, dst? Coba terangkan beserta dalil-dalilnya.

Balas
staff
25 April 2017 1:41 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Pertanyaan yang menarik. Membuat analogi konsep Tauhid perlu dipikirkan rekan-rekan Muslim sehingga mereka tidak terjebak pada asumsi atau pengajaran yang tidak bertanggung jawab. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Netral
25 April 2017 2:08 am

~
Saudaraku Nasrani,

Saya bukan Muslim. Saya hanya orang yang berserah diri kepada Allah (Tuhan) yang maha pencipta. Ibarat matahari yang selalu menyinari dunia, ada atau tidak ada benda yang harus disinarinya, Allah selalu menyinari. Ada atau tidak ada mahluk yang harus disinari-Nya, manusia yang membutuhkan sinar matahari agar dapat hidup. Sebagai manusia yang membutuhkan sinar Allah agar ia selalu di dalam keselamatan.

Saudaraku, Allah mana yang menyinari makhluk-Nya, kalau Ia adalah Bapa, Yesus dan Roh Kudus? Berserah dirilah kalian kepada Allah yang benar-benar esa sebagai jalan dan tujuan. Bukan Allah yang tidak jelas karena Ia hanya menjadi jalan menuju Bapa, yang tidak selalu hadir menyelamatkan, karena Ia baru datang menyelamatkan 2000 tahun yang lalu di dalam diri Yesus.

Balas
staff
25 April 2017 1:46 pm
Balasan ke  Netral

~
Saudara Netral,

Terimakasih untuk komentar saudara. Kami akan menggunakan analogi saudara untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam. Saudara menyebutkan bahwa ada atau tidak ada makhluk yang disinari, manusia yang membutuhkan sinar matahari. Bagaimana dalam kekekalan? Bagaimana alloh Islam menunjukkan kasihnya bila tidak ada obyek untuk menerima kasihnya? Bagaimana alloh Islam dapat berkomunikasi bila ia sendirian dalam kekekalan? Mohon penjelasan secara logis.
~
Solihin

Balas
bangKia
25 April 2017 2:12 am

~
Umat Muslim kurang dalam pemahaman dan mudah tergoda dengan ucapan para ustadnya, tanpa menyelidiki terlebih dahulu. Dan karena fanatik mereka, saat dijelaskan pun mereka bebal dan tidak merespon.

Tritunggal bukan tiga Tuhan, dan tidak datang dalam satu waktu. Adapun Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Pada Allah Bapa, itu saat Tuhan berada di sorga. Pada Allah Anak, saat Isa turun ke bumi sebagai manusia, dan Allah Roh, saat Ia terangkat naik ke surga Dia meninggalkan Roh Kudusnya untuk orang yang percaya pada-Nya. Jadi, bukan dalam konsep satu masa di mana ketiganya disembah.

Balas
staff
25 April 2017 1:48 pm
Balasan ke  bangKia

~
Saudara Bangkia,

Sesungguhnya informasi yang diterima alloh Islam pun keliru. Barangkali alloh Islam tidak mengetahui secara pasti konsep Allah Tritunggal yang benar, sehingga keluar pernyataan dari alloh Islam bahwa Kristen menyembah Allah, Isa Al-Masih, dan Maria (Qs 5:116). Jelas ini konsep Tritunggal yang keliru. Pemahaman ini patut dipertanyakan. Artinya eksistensi Al-Quran pun dipertanyakan juga.
~
Solihin

Balas
Agur bin Yake
25 April 2017 2:22 am

~
Tauhid Kristen membuktikan Allah Maha hebat, Maha pengasih dan penyayang. Tauhid agama lembah membuktikan allohnya raja tega.

Balas
staff
25 April 2017 1:50 pm
Balasan ke  Agur bin Yake

~
Saudara Agur,

Tidak mudah membuktikan kasih alloh Islam, apalagi dengan konsep Tauhid. Sebab konsep Tauhid membatasi ruang gerak alloh Islam sebab alloh Islam terbatas dan tidak maha hadir karena ia tunggal yang mutlak. Harap ini menjadi pemikiran pengunjung situs ini.
~
Solihin

Balas
rizal
25 April 2017 2:54 am

~
Hendy,

Untuk mengenal ciri-ciri alloh itu, anda tinggal baca
Qs 112:1-4:
1. Allah itu esa
2. Dia yang mutlak dan kekal
3. Dia tidak beranak dan tidak diperanakan
4. Tidak ada yang setara/serupa dengan alloh

Jadi, kalau ada orang mengaku Tuhan, tapi mirip dengan ciptaan-Nya itu bukan Allah. Kalau ada orang mengaku Tuhan, tapi mati itu bukan Tuhan. Kalau ada orang mengaku Tuhan tapi dilahirkan/melahirkan itu bukan Tuhan. Mudah, bukan?

Balas
staff
25 April 2017 2:03 pm
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Amat disayangkan bahwa saudara tidak menjawab pertanyaan saudara Hendy mengenai membuat analogi dari konsep Tauhid. Seyogianya saudara menjelaskan alloh Islam itu esa dalam konsep Tauhid seperti apa dan bagaimana analogi untuk membantu mengerti konsep tersebut.

Namun, bila Qs 112:1-4 diselidiki dan digali, maka terdapat kejanggalan di dalamnya. Mari kita mendalami Qs 112:1-4. Ayat 1, Kata ‘katakanlah…’ Perkataan siapakah ini? Ayat 2, bila alloh Islam tempat bergantung, mengapa nabi dan umat Islam bingung dengan keselamatannya? Ayat 3, ini merupakan perkataan manusia seolah-olah Allah membutuhkan istri untuk memiliki anak. Mengapa Allah membutuhkan istri untuk memiliki anak? Ayat 4, ‘tidak ada yang setara’. Faktanya, Isa Al-Masih dapat menyetarakan Allah karena Dia berkuasa menciptakan dan suci adanya (Qs 3:49; Qs 19:19). Mengapa?
~
Solihin

Balas
just4x2s
25 April 2017 3:07 am

~
To: Bang Rizal,

Tanya bang:
1. Bagaimana caranya kita tahu kalau Allah itu esa?
2. Bagaimana caranya kita tahu kalau Allah tidak ada setaranya?
3. Bagaimana caranya kita tahu kalau Allah tidak beranak dan tidak diperanakan?
4. Bagaimana caranya kita tahu kalau tidak ada yang serupa dengannya?
5. Saya yakin anda tidak tahu semuanya, dan asal percaya saja, bukan?
6. Bahkan anda tidak tahu mana Allah sesungguhnya dan allah palsu, bukan?

Balas
staff
25 April 2017 2:04 pm
Balasan ke  just4x2s

~
Saudara Just,

Kiranya enam pertanyaan tersebut dapat dijawab saudara Rizal. Sebab seringkali ia tidak menjawab pertanyaan sekalipun ia memberikan tanggapan. Terimakasih saudara Just.
~
Solihin

Balas
rizal
25 April 2017 3:25 am

~
Just,

Anda benar sekali. Saya tahu itu semua dari kitab suci dan para nabi yang diutus Allah, dan saya percaya sepenuhnya kepada para nabi dari mulai nabi Adam-nabi Muhammad mereka adalah utusan Allah.

Tentu saja saya tahu. Allah yang palsu itu adalah Allah yang bisa mati, Allah yang dilahirkan, Allah yang mirip dengan ciptaan-Nya. Itulah Allah palsu. Allah asli adalah Qs 112:1-4.

Balas
staff
25 April 2017 2:08 pm
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Kami sudah membahas Qs 112:1-4. Kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Harap tidak sekedar menanggapi tanpa menjawab pertanyaan.

Mengenai pertanyaan no. 6. Bagaimana saudara bahwa Allah dapat mati? Benarkah Allah dapat mati? Apakah Allah tidak dapat menjadi manusia? Bagaimana konsep Tauhid menjelaskan ini? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
25 April 2017 5:30 am

~
To: Rizal,

Jawaban anda itu sama dengan blank. Apa bedanya kalau begitu sama Iblis yang juga esa? Dia juga hidup abadi, juga tidak beranak, juga tidak ada yang serupa. Coba jelaskan secara spesifik supaya manusia itu mengerti. Berikan analoginya.

Balas
staff
25 April 2017 2:10 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Mencermati tulisan saudara Rizal, maka saudara Rizal dapat memberikan tanggapan, tetapi tidak mampu menjawab pertanyaan secara logis dengan pendekatan analogis. Kami berharap saudara Rizal dapat menjawab pertanyaan saudara dengan logika yang tepat.
~
Solihin

Balas
Son of God True God
25 April 2017 5:56 am

~
Kepada Rakan diserata muka bumi ini,

Hayatilah kata-kata ini: “Muslim adalah korban pertama Islam … dan membebaskan mereka dari agamanya adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan” (Ernest Renan) – kata-kata bijak Filsuf Perancis. Pilihan di tangan anda, tidak semestinya imam, guru agama, ustaz itu 100% benar sebab tiada satu pun di antara mereka Tuhan atau Allah pernah berbicara langsung kepada mereka. Semuanya di atas nama pembelajaran dan kajian dari orang yang terdahulu.

“Pendapat kita benar, tetapi ada kemungkinan salah. Pendapat mereka salah tetapi masih ada kemungkinan benar.” Maka saya ingin bertanya kepada yang arif, boleh tunjukkan ayat mana dalam Al-Quran Allah berbicara langsung kepada nabinya Muhammad dengan mata saksi?

Balas
staff
25 April 2017 2:14 pm
Balasan ke  Son of God True God

~
Saudara Son,

Konsep Tauhid seyogianya dapat menjawab pertanyaan saudara. Sama halnya konsep Tritunggal. Injil, Rasul Besar Matius 3:16-17, “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan’.” Peristiwa itu disaksikan orang-orang Yahudi yang berada di sungai Yordan. Setidaknya, Yohanes Pembaptis ada di sana sebagai saksi mata.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
25 April 2017 6:36 am

~
To: Pilatus,

Makanya kalau buat komentar jangan pakai jurus anda, alloh swt, dan Muhammad yang suka plesetin Alkitab jadi Al-Quran. Mencerna kalimat saja anda salah apalagi anda menganggap bisa menafsirkan Alkitab dan Al-Quran dengan benar. Allah Tritunggal adalah tiga Pribadi Allah yang menjadi satu (Esa), bukan satu Pribadi Allah yang punya tiga kepribadian.

Balas
staff
25 April 2017 2:19 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Tampaknya saudara Pilatus tidak mengerti perbedaan antara kata ‘pribadi’ dengan ‘kepribadian’. Pribadi berbicara tentang eksistensi secara utuh. Sedangkan kepribadian adalah sifat. Kami berharap saudara Pilatus memahaminya.
~
Solihin

Balas
LGN
25 April 2017 6:37 am

~
To: Rizal,

Allah itu esa. Allah itu tidak bisa dibatasi oleh manusia. Konsep Tauhid secara langsung/tanpa disadari bahwa manusia sudah membatasi Tuhan. Sudah saatnya saudara tidak lagi beranggapan bahwa Kristen menyembah tiga Allah! Itu tidak benar. Tidaklah mungkin manusia bisa membatasi Allah, jika Allah bisa dibatasi oleh pemikiran manusia, bagaimana mungkin bisa dikatakan Allah?

Konsep Tritunggal justru menunjukan bahwa Allah itu Maha. Berbeda dengan Tauhid. Alloh yang bisa dibatasi oleh manusia (tidak maha).

Balas
staff
25 April 2017 2:25 pm
Balasan ke  LGN

~
Saudara LGN,

Tepat sekali bahwa Kristen tidak menyembah tiga Allah. Namun, bila mencermati Qs 5:116, maka terdapat persoalan mendasar di sana. Sangat jelas yang berbicara pada ayat itu bukan Allah, melainkan nabi Islam. Sebab nabi Islam tidak mengerti konsep Allah Tritunggal sesungguhnya, sehingga ia berpikir bahwa Allah Tritunggal adalah Allah, Isa Al-Masih, dan Maria. Pemahaman tersebut keliru sekali.
~
Solihin

Balas
just4x2s
25 April 2017 6:38 am

~
To: Bang Rizal,

3. Di Al-Quran saat alloh bertanya pada Isa mengenai manusia menuhankan Isa dan Mariam, itu tanya langsung atau bagaimana?

Balas
staff
25 April 2017 2:28 pm
Balasan ke  just4x2s

~
Saudara Just,

Kami berterimakasih untuk pertanyaan yang diberikan. Berharap pertanyaan tetap mengarah pada topik di atas sehingga kita dapat mendalami artikel tersebut. Tentu topik di atas tidak membahas perjumpaan Muhammad dengan alloh Islam. Namun, kami senang karena saudara mempertanyakan Qs 5:116 tentang Isa Al-Masih dan Maria dijadikan Tuhan.

Kami pun memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai topik. Kiranya saudara dapat memahami dan memaklumi. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
rizal
25 April 2017 6:56 am

~
Just,

3. Dalam Al-Quran tidak dikatakan posisi dialog antara Isa dan Tuhan. Yang jelas itu dialog langsung.

Balas
staff
25 April 2017 2:34 pm
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Mencermati tulisan saudara di atas, maka saudara sangat senang untuk berasumsi. Lagi pula, tulisan saudara ambigu dan tidak konsisten. Menyatakan bukan dialog antara Isa dan Tuhan, tetapi saudara menyebutkan itu dialog langsung. Tidak jelas. Maaf, kami perlu mengkritisi tulisan saudara.

Namun, kami akan mengikuti alur berpikir saudara. Bila Qs 5:116 merupakan dialog langsung, maka kapan terjadinya dialog itu? Dimanakah dialog itu terjadi? Siapakah yang menyaksikan dialog tersebut? Bagaimana kronologis peristiwa sehingga tercipta dialog tersebut? Mohon saudara menyebutkan dalil Al-Quran dan tidak berasumsi, apalagi mengkhayal dengan khayalan tingkat tinggi.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
25 April 2017 7:29 am

~
To: Rizal,

Maksud dari Omni Present adalah Maha Hadir atau berada dimana-mana? Jawab ya.

Balas
staff
25 April 2017 10:39 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Konsep Tritunggal menjelaskan Allah maha hadir. Sedangkan konsep Tauhid tidak dapat maha hadir. Sebab konsep Tauhid membatasi alloh Islam untuk maha hadir, sehingga alloh Islam adalah ilah yang terbatas sama seperti manusia. Namun, artikel di atas menjelaskan bahwa konsep Tauhid mendukung Tritunggal Kristen. Terimakasih saudara Hendy.
~
Solihin

Balas
rizal
25 April 2017 7:49 am

~
Hendy,

Allah itu tidak ada dimana-mana, tapi Allah itu maha mengetahui segala sesuatu, yang tersembunyi atau yang terlihat. Allah tahu semuanya.

Balas
staff
25 April 2017 10:43 pm
Balasan ke  rizal

~
Saudara Rizal,

Terimakasih saudara Rizal untuk tanggapan saudara. Tulisan saudara di atas semakin menegaskan bahwa konsep Tauhid membatasi alloh Islam sehingga alloh Islam adalah alloh yang terbatas. Dia tidak maha hadir, karena ia hanya satu sehingga alloh Islam sama dengan manusia atau sama dengan saudara dan kami. Pertanyaannya adalah bila alloh Islam tidak maha hadir, bagaimana konsep Tauhid membuktikan bahwa alloh Islam mengetahui segala sesuatu? Mohon penjelasan saudara.
~
Solihin

Balas
Handy Jayadi
25 April 2017 8:44 am

~
“Katakanlah: ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa’.” (Qs 112:1).

1. Allah Bapa Sang Pencipta.
2. Yesus (Firman Allah yang menjadi manusia dan terang dunia)
3. Roh Kudus (yang juga ada dalam diri Allah Bapa, yang akan membimbing murid Yesus.

Kesimpulanya: Allah, Firman, Roh Kudus. Inilah arti Tritunggal. (Tiga di dalam Satu/Tunggal/Esa yaitu Allah Bapa Sang Pencipta langit dan bumi).

Balas
staff
25 April 2017 10:45 pm
Balasan ke  Handy Jayadi

~
Saudara Handy,

Mencermati ayat Al-Quran yang merupakan perkataan nabi Islam di atas semakin menguatkan dukungan terhadap konsep Tritunggal. Setidaknya, konsep Tritunggal dicantumkan dalam Al-Quran. Walaupun dengan pemahaman yang keliru dari nabi Islam. Terimakasih saudara Handy untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Asura
25 April 2017 9:01 am

~
Hendy: “Jadi maksudnya Al Kabir atau Allah Mahabesar itu apa?”
Jawab
Ini anda boleh pikir sendiri.

Handy Jayadi: “Dan tidak ada seorang (sesuatu) pun, yang setara dengan Dia” (Qs 112:4).
Jawab:
‘Seorang’ adalah termasuk Yesus.

Balas
staff
25 April 2017 10:48 pm
Balasan ke  Asura

~
Saudara Asura,

Kami berharap saudara sudah membaca Al-Quran secara menyeluruh sehingga pernyataan saudara bahwa tidak ada yang setara dengan alloh Islam dapat ditinjau kembali. Faktanya, Al-Quran menjelaskan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa menciptakan makhluk hidup dan suci adanya (Qs 3:49; 19:19). Bila tidak ada yang setara dengan alloh Islam, maka tidak ada seorang pun yang berkuasa menciptakan makhluk hidup sekaligus suci adanya. Bukankah demikian saudara?

Pertanyaannya adalah mengapa Isa Al-Masih memiliki kuasa seperti Allah? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Penciptaan Manusia, Tri-Tunggal dan Tauhid
  • Kelemahan-kelemahan Konsep Tauhid
  • Mukmin Bertanya: Ilmu Pengetahuan Mendukung Konsep Trinitas?
  • Muslim: Apakah Pengertian Tritunggal Kristen Masuk Akal?
  • Bagaimana Makna Esanya Allah Tritunggal Menurut Kitab Injil?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz