Islam percaya Allah itu Esa. Apakah ada ayat Al-Quran yang membahas tentang Trinitas? Karena itu ada banyak pertanyaan umat Islam mengenai Trinitas.
Banyak yang menyatakan konsep Trinitas adalah salah untuk menggambarkan Allah. Apakah benar demikian? Seringkali kebingungan antar umat beragama berasal dari kesalahpahaman. Kita perlu telaah informasi lebih dalam untuk bisa mengerti yang sebenarnya.
Ada beberapa ayat Al-Quran tersirat membahas tentang doktrin Trinitas. Mari kita kupas agar bisa meluruskan kesalahpahaman yang ada. Anda akan bisa menghargai perbedaan mengenai istilah dalam agama. Anda juga akan lebih mengenal Allah.
Gambaran Ayat Al-Quran Tentang Trinitas
Ada banyak ayat Al-Quran yang menyatakan Tauhid. Yaitu menegaskan bahwa hanya ada satu Allah.
Semua ayat ini terkesan bertentangan dengan pemahaman Nasrani yang mengajarkan Trinitas. Namun sebenarnya tidak demikian. Mari kita lihat beberapa ayat Al-Quran tentang Trinitas.
1. Benarkah umat Nasrani mengajarkan Allah ada tiga?
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga’, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa …” (Qs 5:73).
Konsep Trinitas dalam Islam Allah itu tiga. Itu sebabnya sebagian umat Islam menyangka umat Nasrani menyembah tiga Allah. Pandangan ini keliru!
Adalah ajaran sekte sesat yang menyatakan ada tiga Allah. Namun, umat Nasrani tidak percaya demikian.
Umat Nasrani percaya satu Allah. Tertulis jelas dalam kitab Taurat. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Ulangan 6:4). Dan terkonfirmasi dalam Injil, “Karena Allah itu esa …” (Injil, 1 Timotius 2:5).
Kapan sebenarnya konsep Trinitas muncul? Konsep Trinitas sudah ada di awal Alkitab. Namun, perlu diketahui bahwa Trinitas bukan berarti ada tiga Allah. Melainkan Trinitas berarti Allah yang Esa menyatakan diri melalui tiga pribadi.
Jika kita melihat orang tersebut dari berbagai sisi maka akan mengenal dia seutuhnya. Demikianlah Trinitas bukan menyatakan ada tiga Allah. Melainkan mengenal Allah seutuhnya.
Umat Nasrani mengenal Allah sebagai pencipta dan penguasa (Allah/ Bapa). Juga mengenal Allah sebagai penyelamat (perwujudan Kalimatullah, Isa). Dan Allah sebagai pembimbing manusia (Ruh Kudus).
2. Benarkah umat Nasrani mengajarkan Maryam adalah Allah?
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’ …” (Qs 5:116).
Umat Nasrani percaya Allah itu Esa. Maryam adalah manusia, bukan Allah. Injil menyatakan dengan jelas. “Lalu kata Maria: ‘Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,’” (Injil, Lukas 1:46-47).
Hanya ada sekte sesat yaitu sekte Collyridian/ Mariamites (350 AD – 450 AD). Mereka mengajarkan bahwa Maryam termasuk dalam Trinitas. Mereka mengakuinya sebagai Allah.
Banyak ahli kitab dan sejarawan menyatakan sekte ini berkembang di wilayah Arab. Karena itu ayat Al-Quran ini memberi klarifikasi terhadap ajaran yang berkembang saat itu.
Jelas ajaran ini bukanlah pandangan umat Nasrani dan tidak pengajaran Kitab Allah! Melainkan hanya ajaran sekte sesat.
3. Benarkah umat Nasrani mengajarkan Allah beranak?
“Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan” (Qs 112:3).
Seperti penjelasan di atas, umat Nasrani percaya satu Allah. Karena itu jelas umat Nasrani percaya Allah tidak beranak.
Banyak kali kesalahpahaman terjadi karena istilah Isa “anak Allah”. Namun istilah ini hanyalah kiasan. Bukan menyatakan Allah memiliki anak secara fisik.
Jika Anda ingin membaca lebih banyak tenang poin terakhir, boleh klik link ini. Mari kita lihat penjelasan untuk membantu umat Islam mengerti perspektif mengenai Trinitas.
Jembatan Perspektif Untuk Memahami Trinitas
Memang tiap agama memiliki ajarannya masing-masing. Juga memiliki berbagai bentuk gambaran untuk menjelaskan mengenai Allah.
Banyak umat Islam salah mengerti saat melihat ayat Al-Quran tentang Trinitas. Maupun bingung dengan istilah “Anak Allah”.
Ada banyak ayat dalam Al-Quran dan Hadits yang menyatakan Allah memiliki wajah, tangan, kaki dan sebagainya. Hal ini adalah bentuk deskripsi Antropomorfisme (Allah tergambarkan seperti manusia).
Contohnya ada Hadits yang menyatakan Allah memiliki 2 tangan. “… kedua tangan Allah adalah kanan” (Sahih Muslim 1827).
Namun ada juga Hadits yang menyatakan ada tangan kiri-Nya. “… Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan tangan kiri-Nya …” (Sahih Muslim 4995).
Kita mengerti semua hal ini hanyalah bentuk kiasan. Bisa memiliki arti secara rohani, namun bukan diartikan secara literal. Tentunya Allah jauh lebih besar dari semua gambaran ini.
Demikian juga istilah “Anak Allah” adalah kiasan, bukan berarti literal. Ada makna yang dalam dari istilah ini. Sama seperti kalau kita mengatakan seorang adalah “anak Jakarta.” Semua tahu Jakarta tidak beranak secara literal tetapi orangnya berasal dari Jakarta.
Mengimani Isa Untuk Mendapatkan Keselamatan Allah
Allah hanya akan menerima ibadah kita dan menerima kita di surga jika kita mempunyai pengertian Allah yang benar.
Saat manusia yang mengimani Isa sang Kalimatullah dan mengambil keputusan untuk menjadi pengikut-Nya akan mendapat rahmat Allah. Ada pertolongan-Nya untuk hidup di bumi. Maupun jaminan surga di akhirat.
Dialah pernyataan Allah untuk menolong manusia berdosa. Melalui Isa manusia bisa mendapatkan keselamatan.
“Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi. … Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya [Isa Al-Masih]. … Dialah gambar yang nyata dari diri Allah sendiri. … Ia memungkinkan manusia untuk dibebaskan dari dosa-dosa mereka …” (Injil, Ibrani 1:1-3 BIS).
Mari mengimani Isa Al-Masih. Mari menerima Kalimatullah untuk membimbing hidup Anda!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Ayat Al-Quran Menggambarkan Tentang Trinitas Kristen” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
- Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tri-Tunggal
- Benarkah Konsep Trinitas Tidak Masuk Akal?
- Muslim Mengklaim: “Kata Trinitas Tidak Ada Dalam Alkitab!”
- Mempercayai Tritunggal Tidak Masuk Akal, Bukan?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, dimanakah penulis Al-Quran mendapat informasi bahwa umat Kristen mengangkat Maryam menjadi Tuhan?
- Mengapa umat Kristen tidak mendewakan Maryam? Jelaskan pandangan Saudara!
- Setelah Saudara membaca penjelasan artikel di atas, bagaimana pandangan Saudara tentang konsep Trintas menurut ajaran Kristen? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: [email protected].
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].