Umat Islam percaya Allah itu Esa. Karena itu ada banyak pertanyaan umat Islam mengenai Trinitas.
Banyak yang menyatakan konsep Trinitas adalah salah untuk menggambarkan Allah. Namun benarkah demikian? Ada banyak penjelasan tentang Trinitas dalam Al-Quran. Apa yang ayat Al-Quran sampaikan tentang Trinitas?
Seringkali kebingungan antar umat beragama berasal dari kesalahpahaman. Kita perlu telaah informasi lebih dalam untuk bisa mengerti yang sebenarnya.
Ada banyak penjelasan dalam Al-Quran tentang Trinitas. Mari kita kupas agar bisa meluruskan kesalahpahaman yang ada.
Anda akan bisa menghargai perbedaan mengenai istilah dalam agama. Anda juga akan lebih mengenal Allah.
Beberapa Ayat Al-Quran Tentang Trinitas
Ada banyak ayat Al-Quran yang menyatakan Tauhid. Yaitu menegaskan bahwa hanya ada satu Allah.
Semua ayat ini terkesan bertentangan dengan pemahaman Nasrani yang mengajarkan Trinitas. Namun sebenarnya tidak demikian. Mari kita lihat beberapa ayat Al-Quran tentang Trinitas.
1. Benarkah umat Nasrani mengajarkan Allah ada tiga?
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga’, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa …” (Qs 5:73).
Konsep Trinitas dalam Islam Allah itu tiga. Itu sebabnya sebagian umat Islam menyangka umat Nasrani menyembah tiga Allah. Pandangan ini keliru!
Adalah ajaran sekte sesat yang menyatakan ada tiga Allah. Namun, umat Nasrani tidak percaya demikian.
Umat Nasrani percaya satu Allah. Tertulis jelas dalam kitab Taurat. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Ulangan 6:4). Dan terkonfirmasi dalam Injil, “Karena Allah itu esa …” (Injil, 1 Timotius 2:5).
Trinitas bukan berarti ada tiga Allah. Melainkan Trinitas berarti Allah yang Esa menyatakan diri melalui tiga pribadi.
Jika kita melihat orang tersebut dari berbagai sisi maka akan mengenal dia seutuhnya. Demikianlah Trinitas bukan menyatakan ada tiga Allah. Melainkan mengenal Allah seutuhnya.
Umat Nasrani mengenal Allah sebagai pencipta dan penguasa (Allah/ Bapa). Juga mengenal Allah sebagai penyelamat (perwujudan Kalimatullah, Isa). Dan Allah sebagai pembimbing manusia (Ruh Kudus).
2. Benarkah umat Nasrani mengajarkan Maryam adalah Allah?
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’ …” (Qs 5:116).
Umat Nasrani percaya Allah itu Esa. Maryam adalah manusia, bukan Allah. Injil menyatakan dengan jelas. “Lalu kata Maria: ‘Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,’” (Injil, Lukas 1:46-47).
Hanya ada sekte sesat yaitu sekte Collyridian/ Mariamites (350 AD – 450 AD). Mereka mengajarkan bahwa Maryam termasuk dalam Trinitas. Mereka mengakuinya sebagai Allah.
Banyak ahli kitab dan sejarawan menyatakan sekte ini berkembang di wilayah Arab. Karena itu ayat Al-Quran ini memberi klarifikasi terhadap ajaran yang berkembang saat itu.
Jelas ajaran ini bukanlah pandangan umat Nasrani dan tidak pengajaran Kitab Allah! Melainkan hanya ajaran sekte sesat.
3. Benarkah umat Nasrani mengajarkan Allah beranak?
“Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan” (Qs 112:3).
Seperti penjelasan di atas, umat Nasrani percaya satu Allah. Karena itu jelas umat Nasrani percaya Allah tidak beranak.
Banyak kali kesalahpahaman terjadi karena istilah Isa “anak Allah”. Namun istilah ini hanyalah kiasan. Bukan menyatakan Allah memiliki anak secara fisik.
Jika Anda ingin membaca lebih banyak tenang poin terakhir, boleh klik link ini. Mari kita lihat penjelasan untuk membantu umat Islam mengerti perspektif mengenai Trinitas.
Jembatan Perspektif Untuk Memahami Trinitas
Memang tiap agama memiliki ajarannya masing-masing. Juga memiliki berbagai bentuk gambaran untuk menjelaskan mengenai Allah.
Banyak umat Islam salah mengerti saat melihat ayat Al-Quran tentang Trinitas. Maupun bingung dengan istilah “Anak Allah”.
Ada banyak ayat dalam Al-Quran dan Hadits yang menyatakan Allah memiliki wajah, tangan, kaki dan sebagainya. Hal ini adalah bentuk deskripsi Antropomorfisme (Allah tergambarkan seperti manusia).
Contohnya ada Hadits yang menyatakan Allah memiliki 2 tangan. “… kedua tangan Allah adalah kanan” (Sahih Muslim 1827).
Namun ada juga Hadits yang menyatakan ada tangan kiri-Nya. “… Setelah itu, Allah akan melipat bumi dengan tangan kiri-Nya …” (Sahih Muslim 4995).
Kita mengerti semua hal ini hanyalah bentuk kiasan. Bisa memiliki arti secara rohani, namun bukan diartikan secara literal. Tentunya Allah jauh lebih besar dari semua gambaran ini.
Demikian juga istilah “Anak Allah” adalah kiasan, bukan berarti literal. Ada makna yang dalam dari istilah ini. Sama seperti kalau kita mengatakan seorang adalah “anak Jakarta.” Semua tahu Jakarta tidak beranak secara literal tetapi orangnya berasal dari Jakarta.
Mengimani Isa Untuk Mendapatkan Keselamatan Allah
Allah hanya akan menerima ibadah kita dan menerima kita di surga jika kita mempunyai pengertian Allah yang benar.
Saat manusia yang mengimani Isa sang Kalimatullah dan mengambil keputusan untuk menjadi pengikut-Nya akan mendapat rahmat Allah. Ada pertolongan-Nya untuk hidup di bumi. Maupun jaminan surga di akhirat.
Dialah pernyataan Allah untuk menolong manusia berdosa. Melalui Isa manusia bisa mendapatkan keselamatan.
“Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi. … Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya [Isa Al-Masih]. … Dialah gambar yang nyata dari diri Allah sendiri. … Ia memungkinkan manusia untuk dibebaskan dari dosa-dosa mereka …” (Injil, Ibrani 1:1-3 BIS).
Mari mengimani Isa Al-Masih. Mari menerima Kalimatullah untuk membimbing hidup Anda!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, dimanakah penulis Al-Quran mendapat informasi bahwa umat Kristen mengangkat Maryam menjadi Tuhan?
- Mengapa umat Kristen tidak mendewakan Maryam? Jelaskan pandangan Saudara!
- Setelah Saudara membaca penjelasan artikel di atas, bagaimana pandangan Saudara tentang konsep Trintas menurut ajaran Kristen? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: [email protected].
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Ayat Al-Quran Menggambarkan Tentang Trinitas Kristen” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
- Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tri-Tunggal
- Benarkah Konsep Trinitas Tidak Masuk Akal?
- Muslim Mengklaim: “Kata Trinitas Tidak Ada Dalam Alkitab!”
- Mempercayai Tritunggal Tidak Masuk Akal, Bukan?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
Yakin kitab suci Al-Quran keliru? Bukannya kitab anda yang lebih banyak kelirunya?
~
Saudara Hamba Allah,
Sesuai dengan topik di atas, yaitu klaim Al-Quran tentang keimanan orang Kristen, kami mengatakan benar, Al-Quran keliru.
Di artikel di atas sudah jelas dipaparkan bagaimana Al-Quran menuduh orang Kristen menyembah tiga Allah dan salah satunya adalah Maryam. Pada hal, orang Kristen tidak pernah menuhankan Maryam. Juga orang Kristen tidak pernah menyembah tiga Allah.
Bila benar Al-Quran datang dari Allah yang maha tahu, bukankah semestinya Al-Quran tidak menuliskan demikian? Karena tentulah Allah yang maha tahu itu, mengerti dengan jelas bahwa orang Kristen tidak menyembah tiga Allah.
~
SO
*
Binatang melahirkan binatang. Manusia melahirkan manusia. Mana ada manusia melahirkan Tuhan? Kalau ada, logikanya Tuhan melahirkan Tuhan.
Kenyataannya, memang ada yang menyembah Bunda Maria yang melahirkan Tuhan Yesus kalian.
~
Saudara Petrus,
Kami setuju dengan pernyataan saudara di atas. Jelas manusia tidak dapat melahirkan Tuhan. Karena Tuhan sifatnya kekal. Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Inilah salah satu sifat dari Isa Al-Masih.
Sabda Isa, “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
Kami tidak pernah melihat orang Kristen menyembah Bunda Maria. Memang gereja Khatolik memberi penghargaan lebih kepada Bunda Maria dibanding gereja lain. Tapi dapat saya pastikan bahwa gereja Khatolik tidak menyembah Bunda Maria.
Mereka hanya menghormati Bunda Maria, sebagai wanita yang telah melahirkan Isa Al-Masih. Tidak ubahnya umat Muslim yang menyampaikan shalawat kepada Muhammad. Bila karena penghormatan itu lantas saudara mengatakan mereka menyembah Bunda Maria, dapatkah saya mengatakan bahwa orang Islam menyembah Muhammad?
~
SO
*
Pembahasan yang menyesatkan. Al-Quran itu dari Allah yang disampaikan ke Nabi Muhammad melalui Jibril. Jadi pasti benar dan bisa diuji kebenarannya, baik dalam ilmu pegetahuan juga.
Sudah jelas-jelas Injil yang sekarang isinya saling bertentangan. Tapi justru mencari-cari kesalahan Al-Quran.
~
Saudara Ahmad,
Di sini kita sedang membahas Al-Quran, bukan Injil. Jadi kami harap saudara dapat fokus pada topik yang sedang dibahas.
Saudara mengatakan Al-Quran dari Allah yang disampaikan kepada Muhammad melalui Jibril. Justru hal itu yang menimbulkan keraguan bagi kami. Apakah benar yang menyampaikan wahyu itu adalah malaikat Jibril, dan apakah benar wahyu itu datangnya dari Allah.
Logikanya begini: Allah maha tahu, bukan? Seluruh yang ada di dunia ini Allah tahu, bahkan isi hati manusia pun Allah tahu. Dalam Kitab Mazmur dikatakan “Ia [Allah] mengetahui rahasia hati!.” (Taurat, Kitab Mazmur 44:22).
Bila rahasia hati seseorang saja Allah tahu, bagaimana mungkin Allah tidak mengetahui bahwa orang Kristen tidak pernah menganggap Maria sebagai Tuhan? Sungguh tidak masuk akal bukan?
Kami tidak pernah mencari-cari kesalahan Al-Quran. Kami hanya memaparkan dan mempertanyakan kejanggalan yang diberikan Al-Quran.
~
SO
*
To: Petrus,
Yang saya komentari hanya pernyataan saudara paling bawah. Protestan tidak mengenal penyembahan ibu Yesus. Di Katolik sendiri yang ada atas nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Tidak ada atas nama Bunda Maria.
Saya setuju sama admin, penulis Al-Quran keliru. Masa iya, malaikat atau roh Tuhan bisa keliru ya? Admin memang jenius!
To: Ahmad,
Bukannya anda memberi komentar yang menjawab, tapi malah bahas Injil. Mengapa Al-Quran menyebut salah satu oknum Trinitas itu adalah ibu Yesus? Keliru kan?
~
Saudara Cathy,
Terima kasih atas komentar-komentar saudara. Kiranya penjelasan saudara dapat menambah pengetahuan dan pertanyaan saudara dapat menjadi perenungan bagi semua pembaca.
~
Daniar
*
Puji Tuhan, belum lama ini saya merenungkan soal Trinitas. Dan jawaban yang saya dapat sama dengan apa yang Admin tulis, kalau saya sempat berfikir dari mana Nabi Muhammad mendapatkan informasi salah ini.
Artikel ini juga bagus buat orang Kristen. Yang hanya tahu dari pendengaran tapi tidak mengerti apa-apa dan menjadi sasaran empuk diserang oleh umat Islam. Khususnya tentang keimanan orang yang percaya Isa Al-Masih. God Bless admin.
~
Saudara Riswn,
Terimakasih untuk apresiasi yang saudara berikan terhadap situs kami. Kami bersyukur bila ternyata artikel kami menjawab pertanyaan yang sedang saudara gumuli. Kiranya artikel ini juga dapat menjadi berkat bagi mereka yang membacanya.
~
SO
*
Untuk umat Islam, tolong saya dikasih tahu, siapa orang yang pertama kali menterjemahkan bahasa Al-Quran ke bahasa Indonesia? Infiltrasi pasti ada dalam setiap kitab.
~
Saudara Harris,
Terima kasih atas komentar saudara di atas. Kiranya pertanyaan saudara tersebut dapat dijawab oleh teman-teman Muslim.
~
Daniar
*
Maaf sebelumnya, ada satu hal lagi yang menurut saya aneh dan janggal. Dari semua orang percaya dan taat pada Tuhan, rata-rata mendapat perintah atau berita dari Tuhan melalui malaikat atau mimpi dimanapun mereka berada.
Tidak ada yang memang sengaja pergi menyendiri untuk mendapat wangsit/bisikan goib. Semua terjadi begitu saja. Tanpa direncanakan. Kecuali satu orang yang katanya nabi tetapi mendapatkan perintah dari Tuhan setelah bertapa di dalam gua.
~
Saudara Elisabeth,
Terima kasih atas komentar saudara. Memang aneh, salah satu beritanya menuduh orang Kristen menyembah tiga Allah, yang salah satunya adalah Maryam. Pada hal, orang Kristen tidak pernah menuhankan Maryam. Juga orang Kristen tidak pernah menyembah tiga Allah.
Bagaimana mungkin Allah tidak mengetahui bahwa orang Kristen tidak pernah menganggap Maria sebagai Tuhan? Sungguh tidak masuk akal bukan?
~
Daniar
~
Saudara Hajar dan Saudara Petrus,
Terimakasih untuk komentar yang sudah saudara berikan. Maaf kami terpaksa menghapus komentar-komentar saudara karena melanggar aturan yang sudah ditentukan.
Untuk artikel di atas, kiranya saudara dapat memberi komentar yang singkat dan jelas, dan berhubungan dengan pertanyaan beriku tini:
1. Menurut saudara, dimanakah penulis Al-Quran mendapat informasi bahwa umat Kristen mengangkat Maryam menjadi Tuhan?
2. Mengapa umat Kristen tidak mendewakan Maryam?
3. Mengapa Allah tidak mungkin menegur umat Kristen perihal pengangkatan Maryam sebagai Tuhan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di:[email protected]
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
SO
~
Tolong memberi komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus komentar yang kasar, mengejek, bersifat menyerang, dan tidak berhubungan dengan artikel di atas. Oleh sebab itu, kiranya dapat menggunakan bahasa yang jelas!
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian di atas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected] Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
~
SO
*
Ayat Qs 5:73 adalah sangkalan terhadap kepercayaan orang-orang Nasrani yang mempercayai konsep Trinitas (1 Yahya 5:7)
Ayat Qs 5:116 konteksnya adalah ada sebagian orang-orang Nasrani (Katolik) yang percaya Maryam adalah Tuhan Ibu.
~
Saudara Mustafa Ibrahim,
Terimakasih atas kutipan ayat yang saudara berikan di atas. Sayangnya ayat yang saudara berikan tidak menjawab pertanyaan yang kami ajukan.
Justru ayat-ayat yang saudara kutip itulah yang ingin kami tanyakan:
1. Mengapa Al-Quran menuduh orang Kristen menunahankan Maryam? Pada hal tidak!
2. Mengapa Al-Quran menyebut Tuhan sesembahan orang Kristen mempunyai anak? Pada hal Kekristen tidak pernah mengajarkan Tuhan mempunyai anak biologis.
Hal-hal inilah yang membuat orang Kristen heran ketika membaca Al-Quran. Sehingga timbul keraguan apakah benar wahyu itu Tuhan Sang pencipta yang menyampaikannya, atau mungkin roh lain yang menyamar sebagai Tuhan.
Sebab, bila memang benar wahyu itu datang dari Tuhan Sang Pencipta, bagaimana mungkin dia mengatakan demikian? Bukankah pengikut Isa Al-Masih tidak pernah mengangkat ibu-Nya sebagai Tuhan. Juga pengikut Isa tidak pernah mengatakan Isa Al-Masih adalah anak Allah dan Maryam.
Mungkin Sdr. Mustafa dapat memberi klarifikasi tentang hal ini.
~
SO
*
Tanggapan:
1. Sudah pasti informasi yang ditulis dalam Al-Quran adalah keliru. Alasannya: Menurut Alkitab Bunda Maria bukan Tuhan, tetapi wanita yang dipilih Tuhan sebagai media Tuhan sendiri yang berinkarnasi menjadi manusia.
2. Umat Kristen (Katolik) memberikan penghormatan khusus kepada Bunda Maria, bukan menuhankannya.
3. Karena tidak ada yang mengangkat Bunda Maria sebagai Tuhan.
Satu hal sebagai tambahan, Al-Quran sendiri memberikan penjelasan yang tidak konsisten terhadap Isa Al-Masih. Qs 3:34 mengatakan Isa adalah Kalimat Allah, mempunyai konsekwensi bahwa Isa adalah Allah (Ini bisa saya buktikan dengan cara sangat sederhana, yang penting umat Islam mau konsisten). Tapi pada ayat yang lain Al-Quran mengatakan kafir bagi orang yang mempercayai Isa adalah Allah.
~
Saudara Ismail,
Terima kasih atas tanggapan saudara di atas. Semoga menambah pengetahuan dan menjadi pencerahan bagi setiap pembaca.
~
Daniar
*
Pada masa itu terdapat banyak aliran dalam agama Nasrani, salah satunya yang mengangkat Mariam sebagai bunda Tuhan. Bahkan sampai sekarang pun umat Katolik berdoa kepada Bunda Maria. Karena mereka percaya Yesus sangat berbakti pada ibunya dan mau mendengarkan permintaan ibunya.
Dalam agama Islam berdoa atau mengharap sesuatu kepada selain Allah itu sama dengan menyekutukan Allah, atau mengangkat Tuhan yang lain selain Allah. Coba baca ensiklopedi agama Kristen tentang berbagai macam aliran dalam Nasrani awal. Katolik mendapat dukungan dari Romawi hingga aliran Nasrani yang lain perlahan menghilang.
~
Saudara Azriady,
Pada masa/tahun berapakah aliran tersebut mengangkat Maria sebagai Tuhan dan aliran apakah itu?
Saya lahir dari latar-belakang keluarga Katolik. Setahu saya, orang Katolik tidak pernah berdoa kepada Bunda Maria. Tetapi, memang umat Katolik memberi penghormatan lebih kepada Maria.
Harap saudara dapat membedakan berdoa dengan penghormatan. Bila saudara dapat menerima, ketika orang Islam mengatakan memberi penghormatan kepada Muhammad, mengapa umat Muslim tidak dapat menerima ketika orang Katolik memberi penghormatan kepada Maria?
Dari penjelasan saudara di atas, kami mengambil kesimpulan bahwa menurut saudara hanya orang Katolik yang menyembah Maria sebagai Tuhan.
Pertanyaan kami: Mengapa Al-Quran menuduh para pengikut Isa Al-Masih menuhankan Maryam. Bukankah menurut saudara hanya orang Katolik yang menyembah Maryam? Sementara pengikut Isa Al-Masih bukan hanya orang-orang Katolik saja, bukan.
Bagaimana saudara memandang kekeliruan Al-Quran ini?
~
SO
*
Benarkah kaum Nasrani tidak pernah menyembah Bunda Maria? Mengapa begitu banyak Gereja Umat Katolik yang di dalamnya terdapat patung besar Bunda Maria, lalu mereka tunduk, patuh, memohon dan berdoa kepada patung tersebut? Mereka berdoa “Ya Bunda Maria, tolonglah kami”
Bukankah itu merupakan bentuk pengkultusan kepada Maria? Menghormati seseorang tentunya tidak harus berdoa dan memohon kepadanya. Bandingkan dengan umat Muslim di seluruh dunia, tak ada satupun yang memohon dan berdoa kepada Nabi Muhammad.
~
Menurut kami umat Katolik tidak pernah menunahankan Maria. Kami membenarkan jika umat Katolik memang melebihkan Maria dan sangat menghormatinya. Tetapi bukan berarti mereka memposisikan Maria sederajat dengan Yesus atau Allah.
Ketika kami bertanya kepada orang Islam mengapa mereka selalu menaikkan shalawat kepada Muhammad. Mereka menjawab, agar Muhammad memberi syafaat bagi mereka. Yang lain berkata, agar Allah memberi pahala.
Perhatikan, ketika seseorang menaikkan doa shalawat kepada Muhammad, ada yang mereka harapkan. Yaitu imbalan syafaat atau pahala.
Pertanyaan saya: Bila demikian, apakah orang Islam menganggap Muhammad Tuhan? Saudara Muslim akan menjawab tidak! Semua kami lakukan karena kami sangat menghormati Muhammad sebagai nabi yang diutus Allah membawa ajaran Islam.
Demikian juga halnya dengan umat Katolik. Penghormatan yang mereka berikan kepada Maria adalah bentuk ucapan syukur mereka. Karena Maria telah melahirkan Kalimat Allah, yaitu Yesus Juruselamat mereka.
Bila umat Muslim dapat memahami penghormatan yang mereka berikan kepada Muhammad, mengapa begitu sulit mereka memahami penghormatan yang diberikan umat Katolik kepada Maria?
~
SO
*
Katolik adalah induk dari semua aliran Kristen saat ini, sejarah Katolik ternyata sangat panjang. Dalam situs Katolik sendiri mereka mengaku, bahwa Katolik telah ada bahkan sebelum Isa dilahirkan. Katolik awal menyembah kepada Dewa matahari, hari kebesaran adalah Sun day atau hari matahari dan 25 Desember adalah hari lahir matahari.
Mereka percaya 25 Desember adalah akhir dari musim dingin menjelang ke musim semi. Dan 362 tahun setelah kebangkitan Isa, agama Katolik pun mengadopsi ajaran Nasrani. Mereka mengumpulkan para pemimpin semua aliran Nasrani lalu mengadakan sidang konsilia, hasil sidang tersebut menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan seratus Tahun kemudian Roh kudus pun dinyatakan sebagai Tuhan. Maka lahirlah Dogma Tritunggal, aliran yang tidak setuju dibantai karena dianggap biddah. Sejarah Prorestan cabang dari Katolik ternyata beda lagi, tapi ruang terbatas untuk menjelaskannya.
~
Saudara Syuhada,
Terimakasih untuk informasi yang sudah saudara berikan di atas. Tapi maaf, saat ini kita tidak sedang membahas sejarah gereja Katolik. Melainkan kekeliruan Al-Quran dalam memberi klaim terhadap ketuhanan orang Kristen.
Kiranya saudara dapat memberi tanggapan yang berhubungan dengan pertanyaan di bawah ini:
1. Menurut saudara, dimanakah penulis Al-Quran mendapat informasi bahwa umat Kristen mengangkat Maryam menjadi Tuhan?
2. Mengapa umat Kristen tidak mendewakan Maryam?
3. Mengapa Allah tidak mungkin menegur umat Kristen perihal pengangkatan Maryam sebagai Tuhan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di:[email protected]
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
SO
*
Staf Isa dan Islam,
Mengapa anda menjadikan kitab kami seperti kitab anda, mengambil ayat-ayat yang sesuai dengan kehendak anda dan memotong ayat yang tidak sesuai dengan hati anda, dan memutarkan maksudnya?
Qs 5:116 “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Wahai Isa Ibni Mariam! Engkaukah yang berkata kepada manusia: Jadikanlah daku dan ibuku dua tuhan selain dari Allah? Nabi Isa menjawab: Maha Suci Engkau (wahai Tuhan)! Tidaklah layak bagiku mengatakan sesuatu yang aku tidak berhak (mengatakannya) . Jika aku ada mengatakannya, maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedang aku tidak mengetahui apa yang ada pada diriMu; kerana sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang ghaib”
Ayat ini allah bertanyakan pada Nabi Isa pernahkan Dia ataupun ibu-Nya mengajarkan dua lagi Tuhan (Anak dan Roh Kudus) selain Allah kepada pengikutnya?
Ayat Al-Quran kami terhebat dan tiada yang lagi hebat darinya.
~
Saudara Hajar,
Maaf sebagian komentar saudara kami hapus. Saran kami, silakan memberi komentar yang singkat dan jelas. Tidak melebihi satu kolom.
Bila kami bermaksud untuk memutar-balikkan arti ayat Al-Quran, tentu kami tidak akan memberi kesempatan kepada umat Muslim untuk menjelaskan, bukan?
Tentang ayat yang saudara kutip di atas. Perhatikan kata “Engkaukah yang berkata kepada manusia” Di sini Allah sedang mencari-tahu kebenaran, siapakah yang berkata kepada manusia untuk menjadikan Maryam (ibu Isa) sebagai Tuhan. Mengapa Allah bertanya demikian kepada Isa? Apakah karena Allah mendapat laporan dari malaikat bahwa manusia di bumi menyebut Maryam sebagai Tuhan?
Dan lagi, apakah menurut saudara masuk akal Allah mengajukan pertanyaan kepada seorang nabi? Bukankah umat Muslim percaya Allah maha tahu dan Isa hanya sekedar nabi? Tentunya tidak sulit bukan bagi Allah untuk mengetahui siapa yang menyampaikan ajaran tersebut?
~
SO
*
Saya mau menanggapi pertanyaan di atas:
1. Mungkinkah muhammad dengan sengaja memalsukan wahyu Allah untuk menyesatkan manusia? Karena dengan jelas dan pasti bahwa Allah sempurna alias tak ada cacat, kudus dan maha segalanya.
2. Karena Bunda Maria adalah manusia biasa yang dipilih Allah sebagai “perantara” Allah dengan manusia. Bunda Maria bukan Allah dan orang Katolik tidak pernah menyembahnya. Tapi menghormati Bunda Maria.
3. Sudah saya jelaskan di nomor 1. Jadi mohon Islam menanggapi komentar saya.
~
Saudara Katolik Sejati,
Terima kasih atas jawaban saudara dari pertanyaan-pertanyaan kami di atas. Kira menambah pengetahuan bagi teman-teman semua.
~
Daniar
*
Sdr. Hajar,
Allah yang Maha Tahu, tiba-tiba menjadi Allah yang kerdil dan tidak tahu apa-apa sampai menanyakan hal yang absurd macam penjelasan dari anda? Dari dulu sampai sekarang, sebelum Al-Quran dan Islam ada Yesus (Isa ) tidak pernah mengajarkan Tuhan 3. Apa lagi Maria yang dalam sejarah tidak pernah ikut mengajarkan apa-ap. Ada baiknya baca dulu Alkitab sebelum asal jawab (sesuai anjuran Q 10:94).
Pertanyaannya: Darimana Al-Quran mendapat wahyu kalau Allah itu 3: Bapa, Maria Yesus? Mengingat nabi-nabi dalam Islam pernah kecolongan oleh wahyu setan Qs 22:52-53.
Baik itu 3 Allah ataupun 3 Tuhan, umat Kristen tidak pernah menyembah 3 Allah atau 3 Tuhan, selain Allah yang Esa. Tidak ada yang merasa “keliru” setelah membaca Al-Quran, justru kami heran setelahnya.
Timbul pertanyaan : Darimana Al-Quran mendapat info umat Kristen menyembah 3 Allah / 3 Tuhan?Dan salah satunya Maria? Benarkah itu adalah Allah yang sama dengan yang menurunkan Taurat?
*
To Hajar,
Tanggapan saya tentang Qs 5:116: Yang berfirman Allah yang mana, dan yang menjawab Isa yang mana? Karena di Injil tidak ada isinya seperti itu. Yesus tidak pernah mengatakan “Aku dan ibuku jadi Tuhan.”
To Fidy:
Yang dibicarakan adalah Trinitas. Tinitas itu: Bapa, Putra an Roh Kudus. Dan sumbernya dari Injil.
Di awal penciptaan, manusia itu mempunyai kemuliaan Allah, dan jika tidak jatuh ke dalam dosa, manusia itu kekal adanya.
*
Pertanyaan:
Menurut saudara, dimanakah penulis Al-Quran mendapat informasi bahwa umat Kristen mengangkat Maryam menjadi Tuhan?
Jawab:
Pertama kita harus melihat dulu keaslian Al-Quran. Ini agak sulit, apakah penulisan Al-Quran asli yang sudah dibakar Utsman masih samakah dengan penulisan Al-Quran ala Utsman yang ada sekarang ini.
Mengingat, Muslim percaya Allah adalah maha tau, dan apa yang tertulis di Al-Quran sudah tertulis di lauh mahfuzh. Sehingga sungguh konyol kalau Al-Quran yang maha tau itu malah taunya Maryam yang dituhankan.
~
Saudara Bert,
Terimakasih untuk jawaban yang saudara berikan. Memang sulit untuk memahami apa yang dikatakan Al-Quran tentang ketuhanan pengikut Isa Al-Masih. Karena Al-Quran tidak pernah memberi pernyataan secara tegas.
Dan tentang Maryam yang disebut sebagai Tuhan. Kami sendiri heran mengapa Al-Quran sampai mempunyai pandangan yang demikian. Bagaimana mungkin Allah dapat salah dalam menyampaikan wahyu-Nya?
~
SO
*
Isa Al-Masih memang disebut sebagai Anak Allah. Tetapi pengertian sesungguhnya anak di sini ialah Roh Tuhan itu sendiri turun dalam kandung Maria. Bukan seperti yang dipikirkan Muhammad, bahwa Allah melakukan hubungan biologis dengan Maryam, lalu lahirlah Isa.
Jadi, Allah Bapa (Alla) Putera (yang terlahir dari Roh Kudus). Nyatanya Maria masih status perawan setelah melahirkan Yesus. Yang dikatakan perawan berarti belum pernah bersetubuh.
~
Saudara FN FALL,
Maaf komentar saudara kami edit. Menurut kami setelah edit, komentar tersebut lebih enak dibaca dan juga tidak mengundang pertengkaran dengan umat lain.
Kiranya saudara dapat maklum.
~
SO