Apakah mungkin benda kuning di sebelah kiri dapat menolong umat Islam yang menolak konsep Allah Tritunggal dalam Kristen? Bagaimana Anda mendefinisikan benda kuning itu? Sebagian berkata, “benda bulat!” Yang lain, “lonjong, bulat telur, elips.”
Sebetulnya semua salah. Dalam ilmu ukur polygon, benda ini adalah figur dengan sepuluh ribu pinggiran atau segi. Namanya myriagon.
Mustahil Melihat Myriagon, Gampang Membayangkan Myriagon
Seseorang tidak dapat melihat dengan jelas sebuah myriagon karena setiap seginya begitu kecil. Yang selalu terlihat adalah bentuk lonjong. Tapi, sekalipun dia tidak dapat melihatnya, dia masih dapat membayangkan [conceive] sebuah myriagon.
Dalam pikiran dia dapat “melihat” (imagine, membayangkan) bagaimana bentuk figur dengan sepuluh ribu pinggiran. Dia yakin myriagon dapat nyata walau dengan mata tidak dapat melihatnya. Saya yakin Anda dapat membayangkan sebuah myriagon! Kalau Anda tidak dapat membayangkan adanya Allah, hubungi kami.
Bagaimana Kita Tahu Sesuatu?
Dengan kata lain, setiap kali kita memperlihatkan sebuah myriagon kepada seseorang, ia akan selalu melihat elips atau benda berbentuk lonjong. Tapi bila kita menjelaskan benda berbentuk lonjong ini ialah myriagon, maka ia akan membayangkan bentuk sebuah myriagon, yaitu polygon dengan sepuluh ribu pinggiran.
Jadi, ada dua cara untuk mengetahui sesuatu:
(1) Melihat dengan mata
(2) Mengkhayalkan atau membayangkan
Kita sering melihat satu buku, satu orang, satu rumah dll. Konsep “satu” gampang kita lihat dan kuasai. Tetapi kalau kita mulai memikirkan myriagon, kita harus pindah dari daya melihat secara visual kepada daya mengkhayalkan atau membayangkan.
Walau tidak dapat melihat dan terpaksa mengkhayalkannya, tidak seorangpun akan mengatakan myriagon tidak mungkin bisa ada.
Bagaimana Persepsi Konsep Allah Tritiunggal Dalam Kristen?
Demikian juga kita tidak dapat melihat Allah. Membayangkan Dia sebagai Esa gampang sekali. Karena konsep “satu” umum bagi kita. Tetapi Kitab Suci Allah menekankan bahwa Dia adalah Tri-Tunggal atau Trinitas. Apa arti konsep Tritunggal dalam Kristen? Tritunggal disebut tiga tetapi satu.
Seseorang langsung berkata, “Kalau saya memikirkan Allah, Ia selalu Maha-Esa.” Orang ini menolak Tri-Tunggal dengan berkata, “Tidak masuk akal!” Tapi orang lain dengan daya membayangkan (power to conceive) yakin Allah Tri-Tunggal.
Ketika seseorang melihat bentuk dengan sepuluh ribu segi, ia hanya melihat benda berbentuk telur. Tapi orang lain, dengan memakai daya membayangkan, melihat sebuah myriagon. Demikian juga seseorang yang memakai daya membayangkan, dapat melihat Allah sebagai Trinitas.
Kita tidak melihat, membuktikan dengan mata dan rasionalisasi bahwa Allah Maha Ada. Namun kita dapat “membayangkan” bahwa Ia Maha Ada. Pernahkah Anda membayangkan bahwa Allah Maha Ada? Email kami tentang pengalaman Anda. Kalau kita menolak Tri-Tunggal sebagai satu kemungkinan, bukan berarti kita membatasi kebesaran -Nya?
Kepentingan Daya Pembayangan dalam Memahami Pribadi Allah
Mengerti bahwa Allah Maha-Esa gampang. Tetapi untuk betul-betul mengerti Allah, kita harus mempergunakan daya membayangkan. Maka kita akan mengerti bahwa memang Allah dapat Maha-Esa walau beroknum tiga.
Jadi jangan hanya bersandar pada apa yang dapat Anda lihat (rasionalisasi).
Untuk memikirkan Allah secara mendalam kita harus memakai daya membayangkan karena Ia jauh melebihi apa yang dapat dilihat dengan mata.
Dengan kata lain, jangan menolak Tri-Tunggal karena tidak masuk akal. Mungkin “akal” manusia terbatas!
Adanya Tri-Tunggal berhubungan dengan inkarnasi (penjelmaan) Isa Al-Masih dan keselamatan yang disediakan melalui penyaliban-Nya. Penjelmaan Kalimat Allah adalah tindakan Allah yang supra-rasional. Kalau Anda yakin hanya dengan rasionalisasi seorang dapat mengerti Allah, email kami.
Kitab Suci Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih Allah, datang ke dunia dan menderita buat kita. Penyaliban-Nya menyediakan Jalan Keselamatan dari api neraka. Sudahkah Anda menerima keselamatan-Nya?
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Islam Menolak Konsep Allah Tritunggal Dalam Kristen?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Benarkah Konsep Trinitas Tidak Masuk Akal?
- Orang Kristen Menyembah Satu Allah, Bukan Tiga
- Imam Besar Masjid Istiqlal: Trinitas Itu Tuhan Yang Maha Esa
- Tanpa Konsep Trinitas, Allah Seakan-akan Bisu dan Tuli
- Klaim Al-Quran Tentang Trinitas Yang Membingungkan
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Anda percaya bahwa ada hal-hal berhubungan dengan Allah yang supra-rasional? Jelaskanlah jawaban Anda.
- Apakah Anda hanya percaya hal-hal mengenai Allah yang masuk akal? Kalau tidak, apakah hal-hal yang Anda percaya mengenai Allah yang super-rasional? Jelaskanlah jawaban Anda.
- Apakah ada orang yang menolak Tri-Tunggal karena ia merasa tidak ada yang super-rasional mengenai Allah? Kalau ada, dapatkah seorang mengerti Allah dengan rasionalisasi saja? Jelaskanlah jawaban Anda.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].