• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Tauhid dan Tritunggal > Trinitas Menurut Nasrani > Muslim: Apakah Pengertian Tritunggal Kristen Masuk Akal?

Muslim: Apakah Pengertian Tritunggal Kristen Masuk Akal?

25 November 2013 oleh Web Administrator 551 Komentar

jalan lurus sebagai simbol meluruskan kesalahpahaman pengertian tritunggal kristen

Apakah yang terlintas dibenak Anda ketika mendengar kata “Tritunggal?” Mungkin Anda akan menjawab: “Tritunggal artinya Tuhan ada tiga” yang lain mungkin akan berkata “Tritunggal adalah paham politeisme” dll. Pengertian Tritunggal ini jelas salah!

Lalu apakah sebenarnya pengertian Tritunggal? Mari kita simak penjelasan berikut.

Pengertian Tritunggal dalam Kitab Allah

Salah satu ayat Al-Quran menuliskan “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga” (Qs 5:73). Umat Kristen setuju dengan ayat ini. Konsep tiga Allah adalah ajaran bidat, sementara umat Kristen selalu berpegang pada ke-Esa-an Allah. Lihatlah yang tertulis dalam Injil Allah bahwa “tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa” (Injil, Surat 1 Korintus 8:4).

“Tritunggal” adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tiga Pribadi Allah yang berada bersama-sama dalam kekekalan. Ingat, arti Tritunggal bukan adanya tiga Allah, tetapi satu Allah yang terdiri dari tiga Pribadi. Tentu lebih mudah mengucapkan kata “Tritunggal” daripada mengatakan “Allah yang Esa yang terdiri dari tiga Pribadi yang berada bersama-sama dalam kekekalan,” bukan?

Mungkin Anda akan berkata “tidak masuk akal!” Benar, Tritunggal (apalagi Tauhid) adalah konsep yang tidak mungkin dapat dimengerti secara penuh oleh manusia, terlebih untuk menjelaskannya. Sebab Allah jauh lebih besar dan agung dari manusia, sehingga mustahil bagi manusia dapat dengan mudah memahaminya.

Penjelasan Tritunggal tentang Tiga Pribadi Allah

Untuk mempermudah Anda memahami pengertian Tritunggal, ada baiknya menyelidiki ketiga Pribadi Allah tersebut. Sesuai dengan kebenaran firman Allah yang terdapat dalam Buku Allah.

Bapa (Allah), Anak (Kalimat Allah, yaitu Yesus/Isa), dan Roh Kudus adalah tiga Pribadi Allah yang digambarkan dalam Tritunggal. Ketiga Pribadi ini mempunyai sifat yang hanya dimiliki Sang Ilahi. Bukti bahwa ketiga Pribadi ini disebut Allah terdapat dalam Kitab Suci Injil. “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu” (Injil, Surat Filipi 1:2).

Ayat berikut menyatakan Pribadi Allah kedua, yaitu Yesus/Isa. “Pada mulanya adalah Firman (Kalimat); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1; 14).

Bukti dalam Injil bahwa Roh Kudus adalah Allah tertulis dalam Injil, Kisah Para Rasul 5:3-4 “Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus. . . . . . Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”

Maryam dan Pribadi Allah

Selama ini pengertian tritunggal dalam Islam bahwa orang Kristen mempunyai tiga Allah, mereka juga percaya bahwa Maryam bagian dari tiga tuhan tersebut. Hal ini disebabkan ayat Al-Quran yang berkata, “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” (Qs 5:116). Ayat ini tidak sesuai dengan apa yang Injil sampaikan. 

Tentu Maryam bukan bagian dari Pribadi Allah. Dia adalah wanita yang dipilih Allah untuk menggenapi karya penyelamatan yang akan Allah lakukan bagi manusia. Tugas yang Allah bebankan kepadanya adalah melahirkan Kalimat Allah (Isa Al-Masih) ke dunia. “Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Rasul Besar Lukas 1:35).

Kalimat Allah Berkuasa Mengampuni Dosa

Demikianlah umat Kristen mengimani Allah adalah Maha Esa. Bukan dua atau tiga. Dalam Kitab Suci Injil Isa Al-Masih memperkukuh apa yang tertulis dalam Taurat “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Ulangan 6:4; Injil, Rasul Markus 12:28-31).

Selain itu, Isa Al-Masih juga menyatakan kuasa ke-Ilahian-Nya, yaitu mengampuni dosa seseorang “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Injil, Rasul Markus 2:5). Ingat, hanya Allah dapat mengampuni seseorang. Juga Dia mengklaim diri-Nya sebagai hakim akhir yang akan menentukan nasib akhir dari setiap manusia. Inilah bukti yang ditunjukkan oleh Isa Al-Masih, bahwa Dia dan Bapa adalah satu.

Dengan demikian, Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang pernah hadir di dunia ini, yang dapat menjamin keselamatan seseorang. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12). Demikianlah pengertian tritunggal dalam Kitab Allah.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, apa yang menyebabkan umat Muslim memiliki pengertian yang salah tentang arti Tritunggal yang sebenarnya?
  2. Bila Tritunggal adalah konsep yang sulit dimengerti, adakah konsep sederhana yang dapat menggambarkan Pribadi Allah? Kiranya saudara dapat menjelaskannya!
  3. Apakah saudara percaya bahwa Allah dengan ke-Maha-Agungan-Nya dapat menjelma menjadi apa yang saja sesuai keingian-Nya? Sebutkan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di:[email protected].

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Muslim: Apakah Pengertian Tritunggal Kristen Masuk Akal?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Keesaan Allah Dan Allah Tritunggal
  2. Orang Kristen Menyembah Satu Allah, Bukan Tiga
  3. Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tri-Tunggal
  4. Benarkah Bagian Tauhid Dalam Islam Ini Mendukung Tritunggal Nasrani?

Video:

  1. Mempercayai Tritunggal Tidak Masuk Akal, Bukan?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Tauhid dan Tritunggal, Trinitas Menurut Nasrani

Subscribe
Beritahulah
551 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Hamba Allah & Rasul
14 Agustus 2012 9:53 am

*
Allah SWT itu maha esa. Tidak diperanakkan juga memperanakkan. Allah adalah Tuhan semesta alam. Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya, yang mengajak orang-orang kembali pada jalan yang benar. Allah itu satu.

Balas
staff
16 Agustus 2012 9:47 am
Balasan ke  Hamba Allah & Rasul

~
Saudara Hamba Allah & Rasul,

Kami sependapat dengan saudara dan kami sangat mengakui keesaan Allah. Alkitab sangat jelas sekali menerangkan tentang keesaan Allah. Berikut ini salah satu ayat suci yang menyatakannya: “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Kitab Taurat, Ulangan 6:4).

Memang benar TUHAN tidak beranak, melainkan bahwa “Kalimat Allah” yang kekal adanya menjelma menjadi manusia (baca Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Kalimat Allah dan Roh Allah tidak dapat di pisahkan dari pribadi Allah. Jikalau KalimatNya ada di dalam Allah, sudah jelas juga KalimatNya adalah Allah.

Mengenai Muhammad silakan baca di url ini: https://www.isadanislam.org/muhammad/

Sedangkan Isa Al-Masih bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
~
DA

Balas
Mustamar.Sutan
4 April 2013 11:35 pm

*
Pada staff IDI, tolong beda hakikat zat Allah yang Esa, dengan nama-namanya yang baik (as-maul husna) tetapi mengacu kepada zat yang esa, dimana nama-nama Allah yang baik nama yang mengacu kepada perbuatan Allah dalam mengurus makhluk.

Contoh rahman (kasih) itu adalah perbuatan-Nya terhadap makhluk tanpa memandang ketaatan makhluk tersebut. Seperti orang Yahudi, Nasrani dan Muslim tetap diberi rizki, malah orang serakah juga diberi rezeki banyak oleh Allah, sedang “rahhim” (sayang) Allah hanya diberikan kepada orang taat kepada-Nya (mengerjakan suruhan, menghentikan larangan).

Kalau di dunia ini akan terasa dalam bentuk keberkahan dari riski tersebut, makanan misalnya, makhluk tersebut dapat “ubi” tetapi karena ia orang selalu bersyukur, maka nikmat bukan main baginya malah melebihi nikmatnya dari orang yang dapat membeli “magnum” misalnya yang iklannya saja selangit.

Balas
staff
10 April 2013 2:07 pm
Balasan ke  Mustamar.Sutan

~
Saudara Sutan,

Dari 99 daftar nama Allah dalam Islam ternyata tidak ada nama “Allah itu juruselamat.” Bandingkan dengan Alkitab. Dari sekian banyak gelar kemahakuasaan-Nya, gelar “Allah itu juruselamat” paling sering disebut bahkan menjadi tema utama Alkitab.

Allah memang pemberi rezeki. Namun, itu bukan menerangkan sifat kasih dan sayang-Nya. Pemberian rezeki kepada ciptaan adalah suatu tanggung jawab Allah sebagai pencipta.

Sifat Allah yang pengasih dan penyayang hanya dapat diwujudkan dengan pengorbanan-Nya dan karya keselamatan dari-Nya. Itulah maksudnya Allah itu juruselamat. Hal itu nyata di dalam Isa Al-Masih
~
NN

Balas
Reader
3 September 2013 10:07 am

*
Tadinya cukup enak mengikuti debat ini meski sasaran dari web ini sangat kentara. Saat admin meresponse bahwa Al-Quran hanya boleh dipelajari oleh kalangan tertentu saja, luar biasa provoktifnya, darimana dasarnya.

Balas
staff
5 September 2013 1:09 am
Balasan ke  Reader

~
Saudara Reader,

Maaf, kami tidak pernah memprovokatif. Alasan kami mengatakan bahwa Al-Quran hanya boleh dipelajari oleh kalangan tertentu, karena umat Muslim sendiri yang mengatakannya. Dan lagi, menurut saudara apakah setiap orang, termasuk orang yang tidak mengerti bahasa Arab dapat mempelajari Al-Quran?

Jadi, menurut kami tidak ada yang salah bila kami mengatakan Al-Quran hanya dapat bisa dipelajari kalangan tertentu. Hanya mereka yang mengerti bahasa Arab, dan hanya mereka yang berpendidikan tinggi. Bukankah umat Muslim sendiri mengakui bahwa bahasa Al-Quran adalah bahasa yang tinggi dan sulit untuk dipelajari?

Namun tidak demikian halnya dengan Alkitab/Injil. Kitab suci ini sengaja diterjemahkan dalam berbagai ragam bahasa. Agar setiap orang dapat membaca, memahami, dan mempelajari isinya. Bahkan bagi mereka yang tidak dapat membaca, kitab suci ini juga dibuat dalam versi audio yang dapat didengar.

Karena fungsi dari kitab suci bukan hanya untuk dibaca. “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Kitab Nabi Yosua 1:8).
~
SO

Balas
Katolik Sejati
26 November 2013 5:05 am

~
Aku mau menjawab pertanyaan nomor 1 dan 3 dari staff IDI. Mungkin Muslim salah mengerti dengan konsep Tritunggal Maha Kudus karena dari ayat Qs 5:73 dan Qs 5:116.

Pertanyaanku buat Muslim, kenapa ada ayat itu di Al-Quran? Apakah Alloh swt tidak tahu apa-apa soal Kristen dan konsep Tritunggal. Saya sangat percaya bahwa Allah maha kuasa dan maha segalanya. Oleh sebab itu tidak ada satu pun manusia yang mampu melarang atau mengatur Allah untuk melakukan apapun yang Allah kehendaki. Karena manusia dihadapan Allah hanyalah debu. Derajat Allah itu jauh di atas manusia.

Balas
staff
24 Juli 2014 12:34 am
Balasan ke  Katolik Sejati

~
Salam Sdr. Katolik Sejati,

Benar bahwa tidak ada yang dapat melarang Allah untuk menjadi apapun di dunia ini. Kerelaadn diri-Nya untuk menjadi manusia adalah karena kasih-Nya kepada manusia. Sekalipun Dia Allah, maka ketika Dia mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia kuasa-Nya tetap sama.
~
Salma

Balas
cari tahu
26 November 2013 5:56 am

~
Menurut keyakinan Kristen Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia. Sedang Yesus, Bapa dan Roh Kudus adalah satu.

Bagaimana kalau saya menyembah dan berdoa kepada Bapa saja (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus adalah satu)

Dan saya meyakini Yesus adalah manusia karena Yesus 100% manusia.

Balas
staff
27 November 2013 6:22 am
Balasan ke  cari tahu

~
Saudara Cari Tahu,

Kami memang mengakui Yesus 100% manusia tapi juga Dia 100% Allah. Ketika Yesus ada di dunia, tentu Dia akan hidup sebagaimana layaknya manusia. Dia dapat lapar, mengantuk, sedih, ataupun marah.

Satu hal yang membedakan Yesus dengan manusia adalah ke-Ilahian-Nya. Kuasa-kuasa yang ada dalam diri-Nya, dimana kuasa tersebut hanya milik Allah saja. Contoh: Yesus dapat mengampuni dosa seseorang. Sangat jelas bukan hanya Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa?

Seperti yang saudara katakan di atas bahwa Bapa, Yesus, dan Roh Kudus adalah satu. Secara tidak langsung kami menganggap bahwa saudara mengakui Yesus adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia.

Nah, karena Bapa adalah Yesus, maka ketika kita berdoa kepada Allah, sama saja dengan kita berdoa kepada Yesus. Demikian sebaliknya, ketika dalam doa kita menyebut Yesus, maka dalam waktu yang sama kita juga memanggil Allah. Ingat, Bapa, Yesus, dan Roh Kudus adalah satu sebagaimana Yesus juga mengakui hal itu. “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30)
~
Saodah

Balas
biang kala
26 November 2013 6:26 am

~
To: Sdr. Cari Tahu,

Benar juga, kayak doa Bapa Kami.

Benar, Yesus utusan Allah. Tubuh-Nya mati dikayu salib sebagai Kurban menebus dosa manusia dari ikatakan kuasa gelap iblis di dunia ini.

Inti dari Berita Gembira (Injil) tentang Kerajaan Allah bagi seluruh bangsa adalah” ‘Awalnya kita hidup dalam Kerajaan Allah.’ Akibat dosa kita diusir dari Kerajaan Allah, tersesat dalam kegelapan dunia ini.

Karena kasih-Nya, Allah ingin kita balik lagi dalam Kerajaan Allah. Tapi kita tidak tahu jalan ke sana. Makanya Allah datang langsung mencari kita dalam kegelapan dunia untuk menyelamatkan sekaligus membawa kita kembali ke dalam Kerajaan Allah.

Jadi ini bukan bicara masalah agama, tapi tentang misi penyelamatan manusia yang tersesat di dunia. Di bawah pengaruh kuasa iblis. Kitalah yang dicari oleh Sang Juruselamat.

Yang percaya pasti selamat. Kembali ke dalam kehidupan: ‘Awalnya kita hidup dalam Kerajaan Allah.’ Amin.

Kolose 1:13 “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang kekasih”

Balas
staff
24 Juli 2014 12:39 am
Balasan ke  biang kala

~
Salam Sdr. Biangkala,

Kami berterimakasih untuk pemaparan saudara. Kami harap diskusi ini hanya membahas topik pada artikel di atas dan menjawab serta mengarahkan semua komentar pada pertanyaa. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
~
Salma

Balas
Bert
26 November 2013 8:15 am

~
Umat Muslim salah mengerti tentang arti Tritunggal yang sebenarnya, disebabkan kegagalan memahami Injil. Padahal Injil adalah petunjuk dan nur serta pengajaran bagi orang yang bertaqwa.

“Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Kegagalan memahami Injil disebabkan umat Muslim bukanlah orang yang bertaqwa, tetapi baru sampai pada tahap orang beriman.

Mudah-mudahan bila sudah sampai pada tahap orang bertaqwa bisa memahami kalau Injil itu, sebagai petunjuk dan nur serta pengajaran.

Balas
staff
24 Juli 2014 12:41 am
Balasan ke  Bert

~
Salam Sdr, Bert,

Kami menyampaikan terimakasih untuk pemaparan saudara. Kami harap melalui diskusi ini semua pengunjung mendapat pengetahuan baru. Semakin mengetahui arti Tritunggal. Terimakasih. Tuhan memberkati.
~
Salma

Balas
danny
26 November 2013 10:14 am

~
Jelas Yesus adalah Allah itu sendiri, seperti tertulis dalam Al-Quran dan Alkitab.

Qs 19:17 “Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”

Yesaya 63:9 “Dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.”

Matius 20:28 “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Balas
staff
24 Juli 2014 12:44 am
Balasan ke  danny

~
Salam Sdr. Danny,

Kami menyampaikan terimakasih untuk ayat-ayat yang saudara lampirkan. Kami berdoa agar iman saudara semakin bertumbuh dalam pengenalan kepada Isa Al-Masih.
~
Salma

Balas
Muhammad Isa
26 November 2013 2:21 pm

~
Logikanya, mana mungkin satu pribadi memiliki nama yang berbeda dalam hal ini Allah dan Yesus. Contoh, nama anda Saodah, anda adalah pribadi yang satu, namun ada seseorang yang namanya indah. Dan kalian mengkalim bahwa diri kalian adalah satu, apakah itu masuk akal? lagian ini bertentangan dengan dasar ilmu filsafat, Saya adalah saya, bukan kamu atau anda. Allah adalah Allah, bukan Yesus atau Roh Kudus. Dalam Islam sendiri, Allah adalah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Yesus Kristus adalah Nabi Isa AS, dan Roh Kudus (Ruhul Kudus) adalah Malaikat Jibril. lihat bukan? mereka bukanlah satu kesatuan, dan Mahasuci dan Mahaagung Allah, tidak pantas Allah disamakan dengan makhluk-Nya (Nabi Isa AS yang notabene adalah seorang manusia mulia utusan Allah dan Malaikat Jibril).

Nabi Isa merupakan manusia yang diciptakan dari kalimat Allah, artinya Nabi Isa diciptakan hanya dengan kalimat “Kun Fa Yakun”, “Jadilah maka jadilah dia” karena tidak mempunyai bapak. 😉

Balas
staff
29 November 2013 4:03 am
Balasan ke  Muhammad Isa

~
Saudara Muhammad Isa,

Ada banyak nama untuk Sang Pencipta lalu apakah itu berarti ada banyak Sang Pencipta. Perlu saudara ketahui bahwa sebutan “Allah” yang dipakai Islam saat ini adalah nama dari salah satu dewa dari suku bangsa yang ada di Arab dan sudah lazim diucapkan di zaman sebelum Muhammad dan sebelum Islam. Buktinya nama ayahanda Muhammad adalah Abdullah yang berarti “Abdi Allah” padahal ayahanda Muhammad bukan seorang Islam.

Isa Al-Masih berkata tentang nama-Nya. “Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:11). Jika saudara ingin mengerti makna perkataan Isa Al-Masih dalam ayat ini silakan saudara klik http://tinyurl.com/7lj3dw7
~
Noni

Balas
Sonuyu
26 November 2013 2:38 pm

~
Syallom.

To: Hamba Allah & Rasul,

Cara mengajak kembali pada jalan yang benar seharusnya sesuai dengan ajaran Tuhan. Tapi mengapa nabi anda justru melakukan dengan caranya sendiri? Manusia adalah ciptaan Tuhan, meskipun berdosa tapi tidak ada hak bagi manusia lain untuk menghakimi atau membunuh. Karena hal menghakimi adalah milik Tuhan.

Bukankah akhir zaman adalah hari penghakiman Tuhan? Lalu kenapa manusia ikut campur?

To: Anzhar,

Itu kalau dilihat dari kitab anda. Di dalam Alkitab tidak ada nubuatan tentang nabi anda. Jadi jangan heran kalau orang Kristen tidak percaya dengan ayat itu. Yang ada di Alkitab adalah nubuatan tentang adanya nabi palsu.

To: Muhammad Isa,

Kehidupan dan konsep Tritunggal dijelaskan dalam Yesaya 29:16: “Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: “Bukan dia yang membuat aku”; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: “Ia tidak tahu apa-apa?”

Tidak mungkin manusia dapat menyelami dan mengungguli daya pikir Tuhan. Tidak seorangpun di dunia ini yang sanggup melawan kuasa Tuhan, karena manusia adalah ciptaan, dan Tuhan adalah penciptanya.

GBU.

Balas
staff
24 Juli 2014 12:54 am
Balasan ke  Sonuyu

~
Salam Sdr. Sonuyu,

Kami menyampaikan terimakasih untuk pemaparan dan tanggapan saudara. Kiranya apa yang saudara lampirkan dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih.
~
Salma

Balas
john
26 November 2013 10:07 pm

~
Sudah dua kali saya mampir ke halaman ini, tulisannya bagus, dan tidak ada unsur penghinaan, lanjutkan.

Balas
staff
27 November 2013 6:25 am
Balasan ke  john

~
Saudara John,

Terimakasih untuk waktu yang saudara luangkan dan juga atas apresiasi yang saudara berikan terhadap situs kami. Kami berharap ada manfaat yang saudara dapat dari konten-konten yang kami sediakan. Bila tidak keberatan, silakan saudara membagikan konten-konten di situs ini dengan teman-teman saudara, agar mereka pun dapat diberkati.

Wassalam,
Saodah

Balas
petrus
27 November 2013 3:10 am

~
Allah memberi karunia akal dan pikiran pada manusia yang tak mungkin melampaui kemampuan daya nalar manusia yang sebodoh apapun untuk mengetahui keberadaan-Nya. Konsep Tritunggal tentu saja membingungkan untuk di-nalar oleh mereka yang ahli sekalipun, apalagi bagi orang awam yang tak berpendidikan.

Semua nabi dan rasul utusan-Nya dibekali mujizat yang hanya bisa terwujud atas ijin-Nya, sebagai bukti bahwa mereka adalah utusan Allah. Sebagai penutup dari semua nabi utusan-Nya, tampillah sosok yang pertamakali di dunia ini menyandang nama pemberian Allah, yaitu Muhammad yang dibekali mujizat terbesar sepanjang masa, yaitu Al-Quran.

Balas
staff
28 November 2013 8:07 am
Balasan ke  petrus

~
Saudara Petrus,

Maaf, saudara salah bila mengatakan “Muhammad adalah nama pertamakali di dunia yang diberi oleh Allah”

Ketahuilah, jauh sebelum Muhammad ada, nama Isa Al-Masih atau Yesus adalah nama pemberian Allah. “. . . . . namanya Al Masih Isa putra Maryam. . . .” (Qs 3:45). Ishak dan Ismael juga adalah nama pemberitan Allah. Dan masih banyak nama lain dalam Alkitab yang merupakan pemberian Allah.

Dan lagi, menurut informasi yang kami baca dari buku sejarah Muhammad. Nama “Muhammad” bukanlah pemberian Allah, tetapi pemberian pamannya.

Sdr. Petrus, apakah saudara mengerti apa yang dimaksud dengan “mujizat”? Mujizat adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.

Apakah Al-Quran dapat dikatakan sebagai mujizat Muhammad? Menurut kami tidak! Sebab (menurut kepercayaan umat Muslim) Al-Quran adalah wahyu Allah yang disampikan kepada Muhammad. Lalu Muhammad menyampaikan lagi wahyu itu kepada pembantunya untuk dihafal.

Lalu, dimana letak perkara luarbiasanya sehingga Al-Quran dapat dikatakan sebagai mujizat Muhammad? Bahkan Al-Quran pun dibukukan setelah Muhammad wafat.

Sepertinya Sdr. Petrus perlu belajar banyak tentang sejarah asal-usul Al-Quran.
~
Saodah

Balas
petrus
27 November 2013 3:35 am

~
To: Danny,

Di dalam Injil, Yesus selalu meng-klaim diri-Nya sebagai utusan Allah, bahkan mengatakan bahwa Bapa lebih besar dari Anak.

Logikanya, apa dalam hal ini Allah mengutus diri-Nya sendiri? Apa Bapa dan Anak keberadaannya bersamaan dan kapan pula keberadaan Roh Kudus? Di mana keberadaan Allah saat menjelma jadi Yesus? Apa Yang Maha Pencipta sama dengan yang diciptakan (Roh menciptakan roh manusia).

Maaf, bagi kami yang Muslim, Allah adalah Dzat Maha Segalanya yang tak dapat disetarakan dengan apapun di alam semesta ciptaan-Nya.

Di dalam kitab suci andapun ada dituliskan kalau tidak ada yang sanggup melihat wujud Allah. Bagaimana dengan Yesus?

Balas
staff
28 November 2013 8:11 am
Balasan ke  petrus

~
Saudara Petrus,

Kami tidak memungkiri kata “utusan” yang ditujukan kepada Yesus. Tetapi perlu kami koreksi, Yesus tidak “selalu” mengatakan bahwa Dia hanya utusan. Tidak jarang dalam perkataan-Nya, Yesus secara tidak langsung menyatakan ke-Ilahian-Nya. Contohnya: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).

Jika Yesus hanya sekedar utusan, tentu Dia tidak akan berkata bahwa Dia dan Allah adalah satu. Namun dalam hal ini Yesus tahu bahwa Dia dan Allah satu dalam ke-Ilahian-Nya.

Tuhan adalah Roh yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dia adalah Tuhan yang maha hadir. Kedatangan Kalimat Allah (Yesus) ke dunia, tidak serta-merta Tahta Allah di sorga kosong. Allah Bapa tetap bertahta mengatur alam raya. Faktanya, selama 33.5 tahun Kalimat Allah di dunia, bumi tetap berputar pada porosnya, bukan? Pun manusia masih menerima berkat dari Allah Bapa.

Mungkin saudara akan berkata “tidak masuk akal!” Iya, memang sulit diterima logika. Bila Sdr. Petrus dapat mendefinisikan kebesaran Allah dengan logika saudara, berarti Allah yang saudara sembah bukan Allah yang maha besar. Melainkan Tuhan yang hanya sebatas logika saudara.

Mungkin Sdr. Petrus puas menyembah Tuhan yang terbatas oleh logika. Jelas kami tidak puas menyembah Tuhan yang demikian. Itulah sebabnya kami lebih memilih Tuhan yang maha kuasa. Tuhan yang tidak terbatas logika manusia. Tuhan yang kuasa-Nya di luar nalar manusia. Walaupun tidak masuk akal, namun dengan iman kami dapat memahami kebesaran-Nya.

Itulah perbedaan Tuhan sesembahan kami dengan Tuhan yang Sdr. Petrus sembah.
~
Saodah

Balas
staff
27 November 2013 6:21 am

~
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

1. Menurut saudara, apa yang menyebabkan umat Muslim salah mengerti tentang arti Tritunggal yang sebenarnya?

2. Bila Tritunggal adalah konsep yang sulit dimengerti, adakah konsep sederhana yang dapat menggambarkan Pribadi Allah? Kiranya saudara dapat menjelaskannya!

3. Apakah saudara percaya bahwa Allah dengan ke-Maha-Agungan-Nya dapat menjelma menjadi apa yang saja sesuai keingian-Nya? Sebutkan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
Saodah

Balas
dedek
27 November 2013 6:49 am

~
Mustahil bagi Allah menyerupai mahluk-Nya, karena salah satu sifat Allah itu maha tinggi. Rendahkan kekuasaan Allah, apabilah Dia menyerupai mahluk-Nya!

Balas
staff
28 November 2013 8:11 am
Balasan ke  dedek

~
Saudara Dedek,

Bagi manusia memang mustahil dapat merubah wujudnya menjadi wujud yang lain. Tetapi bagi Allah, apakah ada yang mustahil bagi-Nya? Renungkanlah firman Allah ini, “Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?” (Kitab Nabi Yeremia 32:27).

Tuhan yang kami sembah bukan hanya Tuhan yang maha tinggi. Tetapi Dia juga adalah Tuhan yang maha pengasih. Dia sangat mencintai manusia. Dia juga tidak ingin manusia binasa dalam neraka akibat dosa.

Kedatangan Kalimat Allah (Yesus) ke dunia adalah bukti cinta kasih Allah bagi manusia. Allah berharap, melalui pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib, manusia dapat kembali menemukan Kemuliaan Allah yang sudah hilang akibat dosa. Bukankah suatu anugerah bila kita mempunyai Allah yang demikian?

Di pihak lain, ada satu pribadi yang mengatakan dia sebagai allah. Tetapi dia hanya berpangku-tangan melihat kenyataan bahwa manusia akan binasa di neraka. Haruskah kita menyerahkan hidup kita kepada tuhan yang demikian?

Kalimat Allah datang ke dunia untuk menawarkan anugerah keselamatan bagi setiap orang. Dia rindu membawa Anda kembali kepada Kemuliaan Allah!

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
~
Saodah

Balas
Muhammad Isa
27 November 2013 10:36 am

~
Intinya, keimanan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipaksakan. Umat Islam tidak meyakini Trinitas/Tritunggal, sebab Allah Maha Esa, Maha Tunggal. Pikirkan oleh anda, justru teori Trinitas yang membingungkan ini justru menjadi boomerang bagi umat Kristiani itu sendiri.

Sudah banyak umat Kristiani yang menjadi muallaf karena menangkap bahwa konsep ini adalah konsep yang janggal. Bahkan pendeta pun tidak memberikan jawaban yang memuaskan untuk umat Nasrani yang menanyakan akan hal ini. Mahasuci Allah, jangan pernah samakan Allah dengan makhluk-Nya, karena tidak ada yang setara dengan Dia.

Dan saya ingin bertanya apakah web-web yg anda buat ini (www.isadanislam.org, www.isaislamdankaumwanita.com, dan www.isadanalfatihah.com) merupakan salah satu bentuk Kristenisasi? Dalam Islam sendiri tidak ada program “meng-Islamkan” umat lain, sebab Allah-lah yang memberikan hidayah kepada hamba-Nya melalui kebenaran yang Dia berikan, bukan melalui program-program seperti Kristenisasi itu.

Balas
staff
28 November 2013 9:08 am
Balasan ke  Muhammad Isa

~
Kami setuju dengan Sdr. Muhammad Isa, jelas suatu keyakinan tidak dapat dipaksakan bagi seseorang. Kamipun tidak akan pernah memaksa saudara meninggalkan Islam dan menjadi Kristen.

Sayangnya, mengapa justru Al-Quran memaksa orang lain menjadi Muslim? “Perangilah orang-orang yang . . . . . tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah). . .” (Qs 9:29). Sementara ayat lain mengatakan “Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku” (Qs 109:6).

Jadi sebenarnya, menjadi Islam ada paksaan atau tidak?

Sdr. Muhammad Isa, tujuan forum ini bukan untuk mengkristenkan saudara atau orang Islam lainnya. Di sini kami hanya berbagi kebenaran Allah, yang menurut kami semua orang wajib mengetahuinya. Bukankah dalam Al-Quran sudah dikatakan, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46)?

Petunjuk, cahaya, serta pengajaran dari Allah, menurut Al-Quran terdapat dalam Taurat dan Injil. Menurut kami orang-orang yang mengingkari Taurat dan Injil adalah mereka yang tidak mengerti petunjuk Allah. Contohnya adalah pendeta yang akhirnya menurut saudara menjadi muallaf.

Pertanyaan kami untuk Sdr. Muhammad Isa, sudahkan saudara menaati Al-Quran dan mencari petunjuk dan cahaya Allah dalam Taurat dan Injil sebagaimana yang diperintahkan Al-Quran?
~
Saodah

Balas
Sonuyu
27 November 2013 10:49 am

~
Syallom Dadek,

Bagi manusia hal itu tentu mustahil tapi bagi Allah tidak ada 1 hal pun di dunia ini yang mustahil. Apapun rencana Tuhan, manusia tidak ada yang berhak dan mampu melarang dan mencegah. Dan itulah sifat Allah.

Allah orang Kristen, saking cinta dan sayang sampai-sampai merendahkan diri datang ke dunia. Karena Allah ingin dosa manusia dihapuskan hanya lewat Yesus. Dan apakah kekuasaan Allah hanya ditentukan oleh tinggi rendahnya sesuatu?

Syallom Muhammad Isa,

Tentang orang Kristen yang jadi mualaf itu sih orangnya saja yang tidak mau selamat di hari penghakiman. Hanya karena tidak mudeng dengan konsep Trinitas lalu mundur. Itulah yang dinamakan Kristen KTP.

Banyak juga orang Muslim yang pindah jadi Kristen, karena merasa dan mengerti bahwa selama ini mereka belum tahu siapa yang akan menyelamatkan di hari penghakiman. Nabi dan orang tuanyanya saja belum tahu bisa selamat, apalagi umatnya.

Ya, sudah pasti dengan hidayah atau petunjuk Tuhan. Lha emang manusia bisa apa kalau tanpa adanya Tuhan?

Balas
staff
24 Juli 2014 12:56 am
Balasan ke  Sonuyu

~
Salam Sdr. Sonuyu,

Terimakasih untuk kesetiaan saudara terlibat dalam diskusi ini. Kiranya melalui diskusi ini dapat membuka wawasan datu dengan yang lain perihal Pribadi Isa Al-Masih.
~
Salma

Balas
ben jo
27 November 2013 12:20 pm

~
Konsep sederhana menggambarkan Pribadi Allah:

Bapa = Al-Qidam = Rabb Al-Malik
Anak/Firman = Al-Kalam = Dzat Al-Awwal dan Al Akhir
Ruhul Quddus = Al-Qudrat = Ghaib Al-Quddus
Bapa = Anak = Roh Kudus adalah Allah Al-Wahid itu sendiri.
Yoh 10:30 DZAT dan RABB adalah AL WAHID

Matius 12:18 “Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.”

Yesus Kristus sebagai Anak Manusia terdiri dari:

Tubuh/ Jasad Yesus adalah Hamba Allah
Jiwa Yesus adalah Jiwa Allah
Roh Yesus adalah Roh Allah

Markus 2:28. “Jadi Anak Manusia adalah juga TUHAN atas hari Sabat.”

Wahyu 22:13 “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”

Wahyu 1:8. “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

Balas
staff
24 Juli 2014 12:57 am
Balasan ke  ben jo

~
Salam Sdr. Ben Jo,

Terimakasih untuk kesetiaan saudara dalam memberikan komentar di situs ini. Kiranya pemaparan saudara dapat bermanfaat bagi para pengunjung dan pembaca. Tuhan memberkati.
~
Salma

Balas
Muhammad Isa
27 November 2013 12:21 pm

~
Sonuyu,

Memang tidak ada yang mustahil bagi Allah, sebab Allah Mahakuasa. hanya saja Muslim menjunjung tinggi keagungan Allah, sehingga tidak pantas bagi Allah merendahkan diri-Nya menjadi manusia.

Kalaupun Allah menjadi manusia, tentunya Dia berbeda dengan manusia lainnya, tapi bagaimana dengan Yesus? Dia makan, tidur, sama seperti manusia lainnya. Apakah Tuhan makan atau bahkan tertidur? Allah tidak makan, dan Allah tidak tidur.

Oleh karena Yesus bukanlah Allah, Yesus hanya manusia mulia utusan Allah, sama seperti nabi-nabi yang lainnya dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad. Saya jarang mendengar orang Islam yang murtad dan apakah anda tahu agama apakah yang saat ini berkembang dengan pesat? Islam jawabannya, itulah kuasa Allah. “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.” (Qs An-Nasr: 1-3)

Balas
staff
28 November 2013 9:09 am
Balasan ke  Muhammad Isa

~
Saudara Muhammad Isa,

Yang menyatakan Allah tidak pantas merendahkan diri-Nya adalah saudara dan umat Muslim lainnya. Bukan Allah! Siapakah manusia sehingga dia berani membatasi Allah? Bukankah Allah sudah mengatakan bagi-Nya tidak ada yang mustahil?

Renungkanlah ayat ini, “Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Kitab Nabi Yesaya 55:9).

Semakin saudara mengatakan “mana mungkin Allah begini, mana mungkin Allah begitu” secara tidak langsung saudara sudah membatasi Allah. Secara tidak langsung saudara sudah merendahkan Allah dari ke-mahabesaran-Nya menjadi sebatas logika saudara.

Saran kami bagi Sdr. Muhammad Isa, rendahkanlah diri saudara dan terimalah kenyataan bahwa Allah tidak dapat dibatasi oleh apapun. Kenalilah Pribadi Allah dengan iman saudara, bukan dengan logika saudara!
~
Saodah

Balas
Sonuyu
27 November 2013 12:46 pm

~
Memang Yesus adalah 100% manusia. 100% ALLAH.
Manusia mana yang mempunyai kuasa mengampuni dosa?
Manusia mana yang mengetahui dan turun ke bumi pada hari kiamat? Bukankah hanya Allah saja yang tau tentang kiamat? Tapi mengapa Yesus tahu tentang kiamat dan turun ke bumi? Penjelasan tersebut juga ada di dalam kitab anda.

Masalah banyak yang undur dari Tuhan Yesus, itu hak seseorang. Karena yang mau menjalani kehidupan setelah ini kan manusia bukan Tuhan. Sebenarnya Tuhan juga tidak rugi kalau manusia undur dari-Nya. Tapi Tuhan cinta dengan ciptaan-Nya. Tuhan tidak mau kalau manusia jatuh dalam jerat iblis.

Apakah anda pernah melakukan survei di seluruh negara tentang agama mana yang paling banyak jumlahnya?

GBU.

Balas
staff
24 Juli 2014 12:59 am
Balasan ke  Sonuyu

~
Salam Sdr. Sonuyu,

Terimakasih untuk pemaparan saudara. Kami mengundang saudara untuk terus terlibat dalam memberikan komentar di artikel-artikel kai yang lain. Tuhan memberkati.
~
Salma

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Benarkah Konsep Trinitas Tidak Masuk Akal?
  • Ajaran Tritunggal dalam Kristen Membawa Keselamatan!
  • Bagaimana Makna Esanya Allah Tritunggal Menurut Kitab Injil?
  • Benarkah Bagian Tauhid Dalam Islam Ini Mendukung Tritunggal…
  • Islam & Kristen Setuju - Allah Tidak Beranak

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz