• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Ajaran Isa dan Islam > Dosa dan Keselamatan > Muslim Berkata “Pengikut Isa Bebas Berbuat Dosa”

Muslim Berkata “Pengikut Isa Bebas Berbuat Dosa”

13 Oktober 2014 oleh Web Administrator 454 Komentar

tulisan-dosa-dengan-tinta-warna-hitamAda satu pertanyaan yang sering dikemukakan teman Muslim tentang keselamatan orang Kristen. Mereka bertanya, “Orang Kristen sudah mempunyai jaminan keselamatan dari Yesus. Karena mereka pasti masuk sorga, mereka bebas berbuat dosa, bukan?” Benarkah pengikut Isa bebas berbuat dosa? Mengapa teman Muslim berpandangan demikian?

Pandangan Islam Tentang Keselamatan

Menurut kami, setidaknya ada dua alasan mengapa umat Muslim berkata pengikut Isa bebas berbuat dosa. Pertama, karena Islam tidak mengenal kata “pasti selamat”! Islam tidak mengajarkan bahwa seorang Muslim dijamin pasti selamat. Tentang keselamatan, Islam hanya mengajarkan “insya Allah atau bila Allah berkenan.”

Salah satu ayat Al-Quran berkata, “. . . Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan” (Qs 16:96). Pertanyaannya, bagaimana bila Allah menghendaki Anda tersesat di neraka. Apakah yang akan Anda perbuat?

Islam: Keselamatan Usaha Sendiri, Bukan Anugerah Allah

Alasan kedua, Islam mengajarkan keselamatan merupakan hasil usaha manusia. Yaitu mengumpulkan pahala lewat amal dan ibadah. Lantas, seberapa banyak amal yang harus saya kumpulkan agar saya dapat masuk sorga? Jelas tidak seorangpun dapat menjawab pertanyaan ini, bukan?

Agama Islam juga mengajarkan bahwa besaran amal seseorang ditentukan oleh Allah. “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya” (Qs 17:13). Bagaimana bila Allah menentukan amal Anda kurang untuk masuk sorga? Bagaimana bila Anda tidak mengerjakan dengan saksama semua amal yang Allah tentukan?

dua-tanda-panah-yang-bertolak-belakang-dengan-tulisan-lama-dan-baruKehidupan Orang Kristen Rohani

Iman kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Allah melalui iman kepada Isa Al-Masih. Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai wujud dari pengakuan Isa sebagai Juruselamat, seseorang harus menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kehendak-Nya. Dengan kata lain, hidup sesuai kebenaran firman Allah. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).

Orang yang sudah diselamatkan Isa Al-Masih, harus berkenan hidup secara terus-menerus di dalam pembaharuan. Dia harus menanggalkan manusia lama serta kelakuannya.  Dia harus mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Kitab Allah mengatakan, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu” (Injil, Surat Kolose 3:5, 8).

Mengatakan bahwa orang Kristen yang menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih, dapat bebas berbuat dosa, jelas salah. Orang Kristen harus hidup dalam kesucian, tetapi kesuciannya tidak menjadi landasan keselamatan.

Dibenarkan Bukan Karena Perbuatan!

Ketika seseorang menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih, ada suatu hal yang terjadi di dalamnya. Dia diubah oleh Roh. Dia dijadikan layak di hadapan Allah. Hal ini disebut “proses pembenaran.” Buku Allah berkata, “. . . karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Selain dua alasan di atas, menurut saudara apa alasan Mukmin menuduh pengikut Isa dapat bebas berbuat dosa?
  2. Mengapa orang yang diselamatkan oleh anugerah tidak bebas berbuat dosa?
  3. Menurut saudara, keselamatan itu anugerah atau hasil usaha seseorang? Sebutkan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kunci Menggenapi Dengan Sempurna Syariat Agama
  2. Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
  3. Mukmin Tidak Perlu Beramal Untuk Masuk Surga?
  4. Al-Quran, Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah

Video:

  1. Dapatkah Amal Menghapus Dosa?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Dosa dan Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. Bebalotak mengatakan

    20 Agustus 2015 pada 7:42 am

    ~
    Janji keselamatan adalah janji-janji palsu yang dibuat oleh nabi palsu Paulus. Kenapa nabi palsu? Karena telah kena kutukan nabi Musa yang bilang bila nabi itu dengan membawa nama Tuhan padahal tidak dikatakan Tuhan, aka harus mati. Makanya lihatlah hukuman Tuhan atas perbuatannya. Yesus sendiri tidak pernah bilang tentang kepastian keselamatan seperti yang dibilang Paulus.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 Agustus 2015 pada 11:33 pm

      ~
      Saudara Bebalotak,

      Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Maaf, kami terpaksa menghapus sebagian komentar saudara karena tidak sesuai topik di atas. Termakasih untuk pengertian saudara.

      Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jaminan keselamatan manusia. Oleh sebab itu, pengikut Isa Al-Masih mensyukuri dengan memelihara firman Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
      ~
      Solihin

  2. laga mengatakan

    12 Oktober 2015 pada 10:26 am

    ~
    isa adalah kunci masuk dalam rumah yang disediakan. Setelah di dalam rumah apa yang dilakukan agar tidak keluar dari dalam rumah itu?

    Balas
    • staff mengatakan

      14 Oktober 2015 pada 2:17 pm

      ~
      Saudara Laga,

      Benar bahwa Isa adalah kunci untuk kita dapat masuk rumah Bapa di surga. Dan setelah kita mendapat tempat di rumah Bapa, tentu kita harus berusaha agar kita tetap berada di dalam rumah tersebut. Kita harus tetap menjaga iman kita tetap kuat dalam menghadapi segala pergumulan.

      Dan kita harus lepas dari semua perbuatan dosa. karena itu Roh Kudus yang ada dalam hati kita akan selalu mengingatkan dan menegur kita jka kita berbuat dosa agar kita insyaf dan kembali ke jalan yang benar.
      ~
      Noni

  3. Jesus Park mengatakan

    21 Maret 2016 pada 7:03 pm

    ~
    “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkanny a pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40). Bahwa percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat manusia. Tidak akan ada keinginan untuk berbuat dosa karena Yesus sudah di hati dan Roh Kudus selalu menyertaiku selalu.

    Mengasihi sesama dengan perbuatan baik karena sudah diselamatkan. Kasihilah Yesus dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, maka memudahkan kita untuk lebih mengasihi sesama. “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”(Injil, Rasul Besar Matius 7:12).

    Balas
    • staff mengatakan

      19 Februari 2017 pada 3:22 pm

      ~
      Saudara Park,

      Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi sesama sebagai wujud syukur atas keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih. Bukan berarti ketika seseorang diselamatkan, maka ia bebas berbuat dosa. Menurut kami, tindakan demikian merupakan penghinaan terhadap rahmat yang diberikan Isa Al-Masih. Kami berharap ini jelas bagi pengunjung situs ini.
      ~
      Solihin

  4. Allahuakbar mengatakan

    25 Mei 2016 pada 3:46 am

    ~
    “1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.”

    Namun, mengapa kalian terus menerus seperti mengejek agama satu dengan agama lainnya? Pertanyaan seperti apakah kita (Muslim) sudah pasti masuk surga? Di sini seperti kalian Muslim tidak bakal masuk surga. Kita yang pasti. Kalian harus sering-sering membaca Al-Quran agar paham.

    Balas
    • staff mengatakan

      19 Februari 2017 pada 3:26 pm

      ~
      Saudara Akbar,

      Kami menghargai pendapat saudara. Tetapi kiranya saudara dapat merenungkan pertanyaan kami ini. Mempertanyakan sesuatu yang belum jelas, apakah dapat dikatakan mengejek? Kami mengungkapkan fakta bahwa Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga, sedangkan Islam masih mudah-mudahan. Kalau boleh tahu, dimanakah letak mengejeknya? Mohon kiranya saudara dapat membantu kami.
      ~
      Solihin

  5. nurudin robert mengatakan

    31 Mei 2016 pada 1:19 am

    ~
    Saudara Admin,

    Bolehkah saya bertanya? Apakah Yesus itu benar-benar Tuhan?

    Balas
    • staff mengatakan

      19 Februari 2017 pada 3:28 pm

      ~
      Saudara Nurudin,

      Dasar untuk mengetahui Ketuhanan Isa Al-Masih adalah Injil. Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar manusia. Dia adalah Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Demikian juga dengan sifat-sifat Isa Al-Masih. Untuk mengetahui hal ini lebih lanjut, silakan klik ini http://tinyurl.com/8abrx5t sebab artikel di atas tidak membahas hal itu secara khusus. Terimakasih karena saudara telah menanyakan hal itu.
      ~
      Solihin

  6. busro mengatakan

    29 Maret 2017 pada 12:18 pm

    ~
    Kata siapa keselamatan Kristen hanya oleh iman tanpa perbuatan?

    Yakub 2:20-23, “Maukah engkau sadar, hai manusia bodoh, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang sia-sia? Bukankah nenek moyang kita, Nabi Ibrahim, dibenarkan karena perbuatannya, yaitu ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas tempat pembakaran kurban? Bukankah telah nyata juga bagimu bahwa iman dan perbuatannya itu bekerja bersama-sama, sehingga iman disempurnakan oleh perbuatan?
    Hal itu telah digenapi sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, “Percayalah Ibrahim kepada Allah, maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran,” Dan ia disebut sebagai sahabat Allah.

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Mei 2017 pada 10:38 am

      ~
      Saudara Busro,

      Umat Kristen diselamatkan karena iman kepada Isa Al-Masih. Namun tidak berhenti hanya sampai di situ. Dampak dari keselamatan yang telah kita terima akan terlihat dari perbuatan kita. Jika ada yang mengaku telah menerima keselamatan dalam Isa, tetapi perbuatannya tidak berubah, masih hidup dalam dosa, maka ia berarti belum menerima keselamatan itu.
      ~
      Noni

  7. @Jhon Lukas mengatakan

    3 Mei 2017 pada 10:22 pm

    ~
    Buat Sdr Busro 2017/03/29 19:18,

    Saudaraku, Yesus Kristus adalah kasih. Mengapa? Lihat pekerjaannya, siapakah yang mampu melakukan seperti itu? Apakah itu pemberian Allah? Tidak karena Dia Allah.

    Saudaraku, umat Muslim selalu mengatakan bahwa umat Kristen bebas berbuat dosa. Padahal tidak. Allah mengetahui bahwa manusia hidup berdampingan dengan Iblis, bukankah bumi tempat pembuangan Iblis?

    Saudaraku, maka setiap umat Kristen wajib melakukan :
    1. Muliakanlah Allah dengan tubuhmu
    2. Kasihilah sesamamu manusia (Pengenapan Hukum Taurat)
    3. Baptislah dalam nama Bapa, Anak dan Rohul Quddus

    Saudaraku, umat Muslim berserah kepada Allah dengan amalnya, sedangkan kami Anak Alloh, menerima Sorga warisan Yesus Kristus. Amin

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Mei 2017 pada 10:39 am

      ~
      Saudara Jhon,

      Keselamatan yang telah kita terima bukan karena usaha kita, tetapi karena rahmat Allah melalui pengorbanan Isa Al-Masih. Dan dampak dari keselamatan itu akan terlihat dari perbuatan kita yang memuliakan Allah dan melakukan kehendak-Nya serta menjauhi dosa. Terimakasih atas penjelasannya. Kiranya dapat membantu saudara Busro untuk lebih memahami ajaran Isa Al-Masih.
      ~
      Noni

  8. Doharman mengatakan

    12 April 2018 pada 6:34 pm

    ~
    Menurut saya keselamatan itu adalah kasih karunia Allah, bukan karena usaha kita. Karena dari dosa manusia pertama Adam dan Hawa kita sudah manusia berdosa, tidak mungkin manusia berdosa melahirkan manusia tidak berdosa. Oleh sebab itu, karena besar kasih Allah pada kita dosa kita yang lama, manusia yang lama sudah di tebus oleh Kristus Yesus karena hanya Yesus manusia yang tidak berdosa di dunia ini otomatis hanya yang tidak berdosa bisa menebus dosa.

    Oleh sebab itu, manusia lama sudah berlalu kita sekarang ciptaan baru. Allah menyatakan hukum-Nya kepada Musa, kasih-Nya dalam Yesus. Oleh sebab itu, jika kita berbuat dosa Yesus akan datang kedua kalinya bukan menebus tapi untuk menghakimi. Shalom.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 April 2018 pada 9:36 am

      ~
      Saudara Doharman,

      Seseorang yang telah menikmati rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih diajarkan untuk tidak menyukai dosa, melainkan menjauhkan diri dari dosa. Jadi, rahmat keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih bukan berarti manusia diajarkan untuk bebas berbuat dosa. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  9. Gandhi Waluyan mengatakan

    6 Agustus 2019 pada 6:16 am

    ~
    Bagaimana dengan orang Kristen yang sangat percaya Yesus tapi tetap berbuat dosa, bahkan banyak pastur, pendeta, biarawati yang terlibat dalam skandal mesum? Apakah mereka berdosa? Kalau berdosa pasti masuk neraka kekal meskipun banyak berbuat amal, bayar perpuluhan, rajin beribadat? Kalau Islam, selama syahadatnya tidak batal atau murtad, meskipun banyak dosa, setelah dicuci di neraka pasti akan masuk surga pada akhirnya.

    Bagaimana dengan orang Kristen biasa yang cuma modal percaya tapi hidupnya tidak sesuai dengan Surat Kolose 3:5, 8? Pasti masuk neraka kekal, bukan? Untuk itu saya mengajak semua pembaca yang masih Kristen, jika ingin pasti masuk surga ayo mualaf. Karena berapapun besar dosa anda asal tidak murtad anda pasti masuk surga.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Agustus 2019 pada 11:48 am

      ~
      Saudara Gandhi,

      Kami berpendapat bahwa skandal pun ada dalam agama Islam. Skandal-skandal yang dilakukan para ulama menandakan bahwa ulama pun tidak luput dari godaan dan kesalahan. Setiap orang yang melakukan pelanggaran pasti dihukum. Itu sebabnya, Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Dengan demikian, bukan amal atau status ulama yang menjadikan seseorang diselamatkan di akhirat.

      Bagaimana dengan Islam? Allah SWT tidak pernah memberikan kepastian masuk sorga kepada Muslim, bukan? Mengapa Allah SWT memasukkan Muslim ke neraka (Qs 19:71-72)? Apakah dengan menjadi mualaf akan dijamin pasti masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  10. Kurang kerjaan mengatakan

    12 April 2020 pada 12:55 pm

    ~
    Saudara Admin,

    Saya mau bertanya dengan logika mengenai keselamatan yang katanya pasti itu. Analoginya besok anda akan makan siang dan anda belum tahu besok akan makan apa, apakah anda tahu berapa uang yang akan keluar untuk makan siang anda? Jika ya tolong dijawab dengan logika. Di dalam ajaran Islam sangat mudah dalam memberikan contoh yang logis lengkap dengan dalilnya. Tidak ada seorang pun yang tahu tentang masa depan kecuali dengan seizin-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 April 2020 pada 8:22 am

      ~
      Saudara Kurang,

      Saudara mencoba membandingkan manusia yang memiliki keterbatasan dengan Allah yang tak terbatas. Jelas, pertanyaan saudara di atas bersifat retorik karena saudara pun telah tahu jawabannya. Tetapi menyangkut keselamatan, maka Allah yang memberikan kepastian masuk sorga, bukan manusia. Bagaimana mungkin kami dapat memastikan masuk sorga atau tidak jika Allah tidak pernah menyatakannya? Bukankah berdasarkan firman Allah, maka seseorang memiliki keyakinan pasti masuk sorga? Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). 

      Oh ya, bagaimana dengan Allah SWT? Apakah Allah SWT memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara? Bolehkah kami tahu, tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 21 22 23

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
  • Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih dan Nabi Islam

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami