Ada satu pertanyaan yang sering dikemukakan teman Muslim tentang keselamatan orang Kristen. Mereka bertanya, “Orang Kristen sudah mempunyai jaminan keselamatan dari Yesus. Karena mereka pasti masuk sorga, mereka bebas berbuat dosa, bukan?” Benarkah pengikut Isa bebas berbuat dosa? Mengapa teman Muslim berpandangan demikian?
Pandangan Islam Tentang Keselamatan
Menurut kami, setidaknya ada dua alasan mengapa umat Muslim berkata pengikut Isa bebas berbuat dosa. Pertama, karena Islam tidak mengenal kata “pasti selamat”! Islam tidak mengajarkan bahwa seorang Muslim dijamin pasti selamat. Tentang keselamatan, Islam hanya mengajarkan “insya Allah atau bila Allah berkenan.”
Salah satu ayat Al-Quran berkata, “. . . Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan” (Qs 16:96). Pertanyaannya, bagaimana bila Allah menghendaki Anda tersesat di neraka. Apakah yang akan Anda perbuat?
Islam: Keselamatan Usaha Sendiri, Bukan Anugerah Allah
Alasan kedua, Islam mengajarkan keselamatan merupakan hasil usaha manusia. Yaitu mengumpulkan pahala lewat amal dan ibadah. Lantas, seberapa banyak amal yang harus saya kumpulkan agar saya dapat masuk sorga? Jelas tidak seorangpun dapat menjawab pertanyaan ini, bukan?
Agama Islam juga mengajarkan bahwa besaran amal seseorang ditentukan oleh Allah. “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya” (Qs 17:13). Bagaimana bila Allah menentukan amal Anda kurang untuk masuk sorga? Bagaimana bila Anda tidak mengerjakan dengan saksama semua amal yang Allah tentukan?
Kehidupan Orang Kristen Rohani
Iman kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Allah melalui iman kepada Isa Al-Masih. Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai wujud dari pengakuan Isa sebagai Juruselamat yang membebaskan manusia dari dosa dan neraka, seseorang harus menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kehendak-Nya. Dengan kata lain, hidup sesuai kebenaran firman Allah. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).
Orang yang sudah diselamatkan Isa Al-Masih, harus berkenan hidup secara terus-menerus di dalam pembaharuan. Dia harus menanggalkan dosa dan manusia lama serta kelakuannya. Dia harus mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Kitab Allah mengatakan, “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu” (Injil, Surat Kolose 3:5, 8).
Mengatakan bahwa orang Kristen yang menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih, dapat bebas berbuat dosa, jelas salah. Orang Kristen harus hidup dalam kesucian, tetapi kesuciannya tidak menjadi landasan keselamatan.
Dibenarkan Bukan Karena Perbuatan!
Ketika seseorang menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih, ada suatu hal yang terjadi di dalamnya. Dia diubah oleh Roh. Dia dijadikan layak di hadapan Allah. Hal ini disebut “proses pembenaran.” Buku Allah berkata, “. . . karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Selain dua alasan di atas, menurut saudara apa alasan Mukmin menuduh pengikut Isa dapat bebas berbuat dosa?
- Mengapa orang yang diselamatkan oleh anugerah tidak bebas berbuat dosa?
- Menurut saudara, keselamatan itu anugerah atau hasil usaha seseorang? Sebutkan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kunci Menggenapi Dengan Sempurna Syariat Agama
- Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
- Mukmin Tidak Perlu Beramal Untuk Masuk Surga?
- Al-Quran, Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Anda mengatakan bahwa anda sudah memperoleh jaminan keselamatan. Karena itulah anda mengatakan bahwa anda pasti selamat. Jaminan adalah janji untuk hal yang akan datang. Dan itu memberi arti bahwa anda sekarang belum diselamatkan. Kalau sekarang anda belum diselamatkan, berarti Yesus berbohong karena Dia mengatakan bahwa Dia telah turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Dia datang bukan untuk menyelamatkan, tetapi baru membawa janji keselamatan!
~
Saudara Pengamat,
Apakah saudara mempunyai asuransi? Setiap orang yang mempunyai asuransi pasti memperoleh jaminan. Tetapi apakah ia langsung menikmati jaminan itu? Tidak! Jaminan diberikan saat yang bersangkutan sakit. Tetapi jelas, bahwa yang bersangkutan telah memperoleh kepastian mendapatkan pemeliharaan kesehatan dan proteksi.
Itu adalah ilustrasi untuk membantu saudara. Bila asuransi saja dapat memberikan jaminan kesehatan, bukankah Allah lebih berkuasa memberikan jaminan hidup kekal? Dan Isa Al-Masih telah menyelamatkan hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya. Pertanyaannya adalah apakah saudara sudah memperoleh jaminan keselamatan itu? Tertulis dalam sura dan ayat berapa bahwa hidup saudara dan umat Islam lainnya dijamin pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
*****
1. Karya penebusan yang dilakukan oleh Yesus ternyata ditanggapi secara sempit oleh mukmin dengan mengatakan; “Enak donk bebas berbuat dosa khan sudah ditebus..!” Padahal yang ditebus Yesus adalah hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia akibat karena sudah berdosa. Karena upah dosa adalah maut. Manusia tidak luput dari berbuat dosa, maka pengampunan dosa diberikan kepada orang berdosa jika mau bertobat.
2. Jaminan kepastian keselamatan adalah anugerah yang diberikan kepada yang percaya Yesus dan melakukan kehendak Bapa. Jaminan itu harus dipelihara/dijaga agar tetap berlaku.
3. Jika keselamatan itu hasil usaha sendiri berupa amal ibadah/pahala, tentu Adam dan Hawa sudah balik kembali ke Firdaus. Ternyata tidak demikian.
*****
Saudara Bert,
Terimakasih untuk jawaban dan tanggapan saudara yang baik sekali.
~
Solihin
~
Pengamat,
Menulis: Anda mengatakan bahwa anda sudah memperoleh jaminan keselamatan. Karena itulah anda mengatakan bahwa anda pasti selamat. Jaminan adalah janji untuk hal yang akan datang. Dan itu memberi arti bahwa anda sekarang belum diselamatkan. Kalau sekarang anda belum diselamatkan, berarti Yesus berbohong karena Dia mengatakan bahwa Dia telah turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Dia datang bukan untuk menyelamatkan, tetapi baru membawa janji keselamatan!
Respons:
Jaminan keselamatan itu bukan janji, karena karya keselamatan itu sudah terjadi. Kalau masih janji itu artinya belum terjadi. Dikatakan jaminan karena hanya berlaku jika dan hanya jika percaya pada Yesus dan melakukan kehendak Bapa.
~
Saudara Bert,
Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Sdr. Pengamat,
Yesus Kristus datang ke dunia dengan menjadi manusia dengan cara manusia untuk menebus dosa manusia. Dia memang Tuhan yang rendah hati sehingga mau jadi sederajat dengan manusia ciptaannya walaupun Dia mahakuasa. Dan karena Dia Tuhan yang adil yang sudah menetapkan hukuman untuk manusia yang berdosa, maka untuk menebus dosa-dosa tersebut tentu saja Dia harus menjadi seperti manusia supaya penebusan-Nya sempurna.
Bukan hanya dengan sembarang hapus dari memorinya Tuhan, tapi Dia menebus/membayar harga untuk bisa membebaskan manusia dari dosa. Kuasa dan karya Tuhan yang tidak terbatas memang tak bisa dijangkau dengan pikiran manusia yang terbatas.
~
Saudara Laura,
Terimakasih untuk komentar saudara. Kiranya pengunjung situs ini semakin mengerti tujuan kedatangan Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Jaminan keselamatan itu bukan janji, karena karya keselamatan itu sudah terjadi. Kalau masih janji itu artinya belum terjadi. Dikatakan jaminan karena hanya berlaku jika dan hanya jika percaya pada Yesus dan melakukan kehendak Bapa.
Respons:
Mana ayatnya yang menegaskan bahwa keselamatan anda bukan janji?
~
Saudara Pengamat,
Isa Al-Masih telah menebus manusia dari dosa. Hal ini sesuai sabda-Nya kepada para murid bahwa Ia datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Selain itu, Rasul Petrus menegaskan, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Pertanyaannya adalah bagaimana dengan saudara? apakah saudara sudah memperoleh jaminan keselamatan itu? Tertulis dalam sura dan ayat berapa bahwa hidup saudara dan umat Islam lainnya dijamin pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Pengamat,
Menulis: “Mana ayatnya yang menegaskan bahwa keselamatan anda bukan janji?”
Respons:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Yesus), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” Jika tidak binasa berarti selamat, bukan? Dan itu telah terjadi 2000 tahun yang lalu. Karena sudah terjadi, makanya bukan janji.
~
Saudara Bert,
Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Saudara Bert,
Sementara argumentasi anda diterima bahwa anda telah diselamatkan. Lantas kenapa umat Kristen selalu berkata “pasti” setiap ditanya tentang keselamatan? Kata ‘pasti’ memberi arti bahwa anda sekarang belum diselamatkan!
~
Saudara Pengamat,
Kami menghargai pendapat saudara. Pertanyaannya adalah benarkah kata ‘pasti’ memberi arti belum diselamatkan? Apa dasar saudara tentang hal ini? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Bagaimana kesimpulan anda mengenai ayat-ayat di bawah ini:
“Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…Firman itu telah menjadi manusia (Yesus), dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:1, 14).
Markus 10:45, “Karena Anak Manusia (Yesus) juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Yohanes 8:24, “Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”
~
Saudara Bert,
Terimakasih untuk ayat Alkitab yang saudara kutip.
~
Solihin
~
Kalau begitu saya akan bertanya. Apakah anda sudah diselamatkan?
~
Saudara Pengamat,
Setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih pasti sudah diselamatkan. Sebab Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Nah, bagaimana dengan saudara? Apakah saudara sudah memperoleh jaminan keselamatan itu? Tertulis dalam sura dan ayat berapa bahwa hidup saudara dan umat Islam lainnya dijamin pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Yohanes 8:24, “Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Ayat tersebut membenarkan Muslim berakhir dan kekal di neraka dikarenakan Al-Quran tidak pernah mengatakan Alloh sudah mengampuni dosa Muslim maupun Muhammad sehingga berada dalam keadaan berdosa dan diliputi oleh dosanya.
“Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam” (Qs 20:74). “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Agar selamat muslim membutuhkan Juruselamat (Yesus).
~
Saudara Ber,
Terimakasih untuk tanggapan saudara. Baik sekali ayat-ayat yang saudara kutip.
~
Solihin
~
Urusan Muslim jangan dibahas dulu. Pertanyaan: Apakah anda sudah diselamatkan?
~
Saudara Pengamat,
Kami kira dalam berdiskusi harus berimbang. Bukan saja pengikut Isa Al-Masih yang perlu menjawab tentang kepastian keselamatannya. Tetapi umat Islam pun perlu menjawab dengan pasti apakah mereka yakin dan pasti selamat di akhirat. Pertanyaannya adalah apakah saudara sudah memperoleh jaminan keselamatan itu? Tertulis dalam sura dan ayat berapa bahwa hidup saudara dan umat Islam lainnya dijamin pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Pengamat,
Menulis: Kalau begitu saya akan bertanya: Apakah anda sudah diselamatkan?
Respons:
Tentu saja saya sudah diselamatkan Yesus dari hukuman yang seharusnya saya terima. Dan Yesus yang penuh kasih memberikan pengampunan dosa kepada saya yang mau bertobat. Dengan demikian jalan saya ke sorga sudah rata.
~
Saudara Bert,
Baik sekali jawaban saudara. Kiranya keselamatan itu pun dapat dinikmati semua pengunjung situs ini.
~
Solihin
~
Jadi anda bertobat kepada Yesus, dan Yesus mengampuni anda sehingga anda akan masuk sorga. Mengapa anda harus bertobat kepada Yesus?
~
Saudara Pengamat,
Terimakasih untuk pertanyaan saudara. Tetapi sangat baik bila saudara pun dapat memberikan pernyataan tentang keselamatan saudara. Apakah saudara sudah memperoleh jaminan keselamatan itu? Tertulis dalam sura dan ayat berapa bahwa hidup saudara dan umat Islam lainnya dijamin pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Pengamat,
Karena Yesus berkuasa mengampuni dosa. Lukas 5:24a: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” Pengampunan dosa diberikan Yesus kepada orang yang bertobat.
~
Saudara Bert,
Baik sekali tanggapan dan jawaban saudara.
~
Solihin
~
Saudara Bert,
Mengapa anda percaya hanya Yesus yang bisa mengampuni dosa anda?
~
Saudara Pengamat,
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Artinya Dia adalah Allah. Dan bukankah Allah yang berhak untuk mengampuni manusia yang berdosa? Karena itu, kita perlu percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara sudah memperoleh jaminan keselamatan itu? Tertulis dalam sura dan ayat berapa bahwa hidup saudara dan umat Islam lainnya dijamin pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Qs. Al-Ankabut :2-3, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (inti kejujuran).
Dan pandangan keselamatan bukanlah insyaa Allah atau bila Allah berkenan, akan tetapi kejujuran kita akan ketakwaan pada Allah. “Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya…” Inilah tanda kekuasaan Allah, bisa menentukan segalanya. Bahwa Allah itu maha segalanya. Jika tidak bisa menentukan berarti bukan Tuhan.
alhamdulillah…
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Bukankah sangat janggal dan rancu bila Allah menyesatkan manusia? Hanya Iblis yang mempunyai tujuan untuk menyesatkan manusia. Dan bila Allah sengaja menyesatkan manusia, maka patut dipertanyakan Allah seperti itu. Menurut kami, ini salah satu bukti Muslim tidak yakin dan pasti selamat. Sebab bisa saja Allah dengan tiba-tiba menyesatkan orang yang bertakwa. Bagaimana saudara menjelaskan karakter dan sifat Allah yang dapat menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya?
~
Solihin
~
Pengamat,
Mengapa anda percaya hanya Yesus yang bisa mengampuni dosa anda?
Respons:
Kita bisa sepakat hanya Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa. Yesus adalah Tuhan. Yohanes 13:13, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” Dibuktikan-Nya dengan berkuasa mengampuni dosa.
Lukas 5:20, “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: ‘Hai saudara, dosamu sudah diampuni’.” Tanpa pengampunan dosa, manusia tidak mungkin ke sorga. Karena dosalah yang menyebabkan manusia kehilangan kemuliaan Allah. Karena Allah adalah suci, kudus dan mulia adanya sehingga tidak mungkin bersatu dengan dosa.
~
Saudara Bert,
Terimakasih untuk jawaban saudara yang baik sekali.
~
Solihin
~
Pengamat,
Saudara Bert, mengapa anda percaya hanya Yesus yang bisa mengampuni dosa anda?
Jawab:
Ya, yalah. Baca Yesaya 43:25, “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.”
Pertanyaan untuk anda: Bagaimana dengan dosa Muhammad? Saya kutip pernyataan Quraish Shihab “Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya…Ada ayatnya” kata Quraish Shihab.
~
Saudara Percayalah,
Terimakasih untuk komentar saudara.
~
Solihin
~
Anakku nafiisah,
Menulis: Dan pandangan keselamatan bukanlah insyaa Allah atau bila Allah berkenan, akan tetapi kejujuran kita akan ketakwaan pada Allah.
Respons:
Adakah dalilnya bila Muslim bertakwa bisa mendapatkan pengampunan dosa seperti yang sudah terjadi pada Musa jauh sebelum Islam ada (Qs 28:16)? Karena tanpa adanya pengampunan dosa menyebabkan Muslim berada dalam keadaan berdosa dan diliputi oleh dosa.
“Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam” (Qs 20:74). “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81). Bagaimana cara anda lolos dari ayat-ayat tersebut?
~
Saudara Bert,
Terimakasih untuk tanggapan saudara yang baik sekali.
~
Solihin
~
Percayalah,
Menulis: Bagaimana dengan dosa Muhammad? Saya kutip pernyataan Quraish Shihab “Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya…Ada ayatnya” kata Quraish Shihab.
Respons:
Ini hadits yang dimaksud.
“Hadis riwayat Abu Hurairah R.A.: Dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar” (Hadist Shahih Muslim No. 2412).
~
Saudara Bert,
Hadits tersebut menegaskan bahwa keselamatan bukan karena amal ibadah, tetapi karena rahmat Allah. Sungguh baik sekali bila ini direnungkan semua pengunjung situs ini.
~
Solihin