• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Etika Islam dan Nasrani > Dosa > Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni

Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni

26 Agustus 2013 oleh Web Administrator 201 Komentar

seorang-pria-dengan-penyesalan-sudah-berbuat-dosaAl-Quran dan Alkitab mempunyai pandangan berbeda tentang dosa. Al-Quran membedakan dosa dalam dua hal. Dosa kecil dan dosa besar.  Pertanyaan terpenting adalah: “Bagaimana dosa diampuni?”

Berzinah, membunuh, dan perbuatan keji lainnya dikategori dosa besar. “Janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar” (Qs 6:151)

Alkitab tidak mengenal dosa kecil ataupun besar. Alkitab menjelaskan dosa adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum Allah, “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:4). 

Masuknya Dosa dalam Dunia

Sebagaimana kita ketahui makhluk hidup tidak berasal dari jenis yang berbeda. Anjing tidak berasal dari kucing. Mangga tidak berasal dari pohon rambutan. Hukum ini juga berlaku bagi manusia.

Adam, bapa umat manusia telah kehilangan kebenaran karena ketidak-taatannya. Dia dikeluarkan dari Taman Firdaus yang kudus ke tanah terkutuk, karena dosanya. Di tempat ini Adam beranak cucu. Keturunannya tidak lagi memahami kekudusan Taman yang semula ditempati Adam.

Kitab Suci Allah menyatakan, “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang [Adam], dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 5:12). Anak cucu Adam dilahirkan dalam hukuman. Dosa yang diwariskan Adam membuat tidak seorangpun benar di hadapan Allah.

Sehingga, pada hakekatnya manusia dilahirkan dalam dosa, dan lingkungan menunjang pertumbuhan dosa tersebut. Benarlah apa yang dikatakan oleh Nabi Daud, “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Kitab Mazmur 51:7).

Amal Ibadah Dapatkah Mengampuni Dosa Saya?

Bagaimana dosa saya dapat diampuni? Ini adalah pertanyaan penting bagi setiap umat beragama! Karena Allah tidak mentolerir dosa masuk dalam sorga-Nya.

Menurut Al-Quran, dosa dapat ditebus melalui tiga hal, yaitu: Sedekah, puasa, dan sholat. “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Qs 2:271).

Sayangnya, ayat tersebut bertentangan dengan hadist yang disampaikan oleh Nabi Muhammad, “Bukan amal seseorang yang memasukannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah belaka” (HSM 2412-2414).

Isa Al-Masih Menyediakan Pengampunan

Semua manusia hidup di bawah penghukuman. Tidak seorangpun yang dapat menebus nyawanya sendiri. Pertobatan tidak dapat menghilangkan dosa masa lalu.

Cara lain bagaimana dosa diampuni adalah melalui penebusan. Inilah yang dilakukan Kalimat Allah – Isa Al-Masih – ketika Dia datang ke dunia dalam wujud manusia. Dikatakan, “Dan sama seperti Musa meninggikan ular dipadang gurun demikian juga Anak Manusia [Isa Al-Masih] harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:14-15).

Agar dapat datang ke hadirat Allah, manusia membutuhkan kekudusan. Tanpa kekudusan tidak seorangpun dapat melihat Allah. Amal baik adalah satu kewajiban yang harus dilakukan. Namun tidak dapat menghasilkan pengampunan untuk dosa masa lalu. Juga tidak menjadikan kita kudus.

Kekudusan diberikan kepada orang beriman yang sudah dilahirkan oleh Roh Allah. Al-Masih berkata: “Jika seorang tidak dilahirkan dengan air dan Roh, ia tidak dapat masuk dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:5-6).

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

1.         Menurut saudara, bagaimana dosa masuk dalam dunia?

2.         Mengapa Isa Al-Masih menekankan amal tidak dapat memberi pengampunan dosa?

3.         Menurut saudara, bagaimana dosa diampuni?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen atau Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: [email protected].

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
  2. Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?
  3. Apakah Allah Akan Mengampuni Semua Dosa Muslim Pada Bulan Ramadhan?
  4. Putus Asa Atas Dosa Dan Ampunan Allah

Video:

  1. Dapatkah Amal Menghapus Dosa?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni”, silakan menghubungi kami dengan cara atau klik link ini. WA/SMS ke: 0812-8100-0718 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Dosa, Etika Islam dan Nasrani

Reader Interactions

Comments

  1. Gandhi Waluyan mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 5:12 pm

    ~
    Apakah penebusan Yesus untuk dosa waris atau untuk seluruh dosa yang dilakukan baik sebelum Yesus lahir maupun setelah lahir? Kalau semua dosa, enak, cuma modal percaya Yesus sekarang bebas mau buat dosa. Pantesan banyak pendeta, pastur, biarawati yang berselingkuh, karena mereka sudah dianggap tidak berdosa. Kalau saya lihat ajaran tipu-tipu ini berasal dari surat Paulus. Yesus saja tidak pernah mengatakannya. Seharusnya kita curiga dengan si Farisi ini. Penyesatannya abadi karena benci dengan ajaran Yesus. Dan Yesus sudah mewanti-wanti agar waspada kepada Srigala berbulu domba ini.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Agustus 2019 pada 4:21 pm

      ~
      Saudara Gandhi,

      Kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami lebih dulu. Setelah itu, kami akan menanggapi pernyataan saudara di atas. Mari kita menuntaskan diskusi yang masih menggantung sebelumnya dengan menjawab pertanyaan kami. Bagaimana dengan Islam? Bagaimana cara saudara diampuni dosanya? Pastikah saudara masuk sorga? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  2. joko.S mengatakan

    3 Agustus 2019 pada 9:05 am

    ~
    Saudaraku,

    Dalam Al Quran ada dua jenis dosa. Dosa kepada Allah dan dosa ke sesama manusia. Allah akan mudah mengampuni dosa besar dan kecil (sebanyak buih di lautan) bahkan hanya dengan amalan yang kecil/remeh. Dengan syarat tidak mengulangi lagi (taubat). Bagaimana dengan dosa sesama manusia? Segera mohon maaf jangan ditunda. Dosa inilah yang nanti jadi beban di akhirat (hisap).

    Muslim akan menangis setiap saat apabila mengingat hal ini. Sungguh berat bagi Muslim tapi sungguh indah kalau mampu melewati. Berbahagialah saudaraku Kristen. Tuhan anda mau memikul dosa anda semua. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan musyrik /menyekutukan Allah. Semoga bermanfaat. Amin.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Agustus 2019 pada 4:25 pm

      ~
      Saudara Joko,

      Saudara menyampaikan pendapat yang menarik. Apakah dengan meminta maaf pada sesama, maka dosa saudara akan diampuni secara otomatis? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Jika dengan meminta maaf, maka dosa saudara diampuni, jika demikian mengapa Allah SWT memasukan saudara ke neraka (Qs 19:71-72)? Bukankah ini janggal? Bukankah seharusnya Allah SWT memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara?
      ~
      Solihin

  3. Jesus Park mengatakan

    18 Agustus 2019 pada 2:31 am

    ~
    Gandhi,
    Sebenarnya saudara menuduh kami atau ajaran islam? Apakah ada ajaran Isa setelah menerima rahmat maka bebas berdosa, lalu bagaimana saudara dapat menjelaskan pertanyaan kami pada saudara Baz (12 Mei 2019 pada 4:12 pm) dan pertanyaan kami pada saudara Joko (bawah komentar)?

    Joko,
    Isa tidak memikul dosa tapi menyucikan kita dari benih dosa, itulah rahmat Isa kepada manusia. Jika saudara menerima rahmat itu maka saudara wajib mengikuti teladan Isa, bukan? Bukankah allah islam juga percaya dengan dosa waris dan tidak ada manusia yang suci (Qs 53:32)? Dosa waris itu diberikan allah islam atau ada dengan sendirinya? Jika saudara membunuh kafir, bagaimana cara saudara minta maaf?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 Agustus 2019 pada 5:31 pm

      ~
      Saudara Park,

      Membaca Injil secara menyeluruh akan menolong saudara-saudara di forum ini memahami bahwa Isa Al-Masih tidak menghendaki setiap orang yang telah menerima rahmat dari-Nya bebas berbuat dosa. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani membaca Injil secara menyeluruh.
      ~
      Solihin

  4. Gandhi Waluyan mengatakan

    31 Agustus 2019 pada 11:27 pm

    ~
    Kadang saya kasian dengan teman-teman Kristen yang lugu pemikirannya. Mereka mempertanyakan “apakah amal ibadah dapat menghapus dosa”. Ibadah adalah kewajiban. Konsekuensi kita diberi kesempatan hidup. Sama dengan anda hidup di Indonesia, kewajiban anda membayar pajak. Apakah pajak dapat menghapus kesalahan anda korupsi? Tidak bukan? Yang dapat menghapus keaalahan korupsi anda itu jalani hukuman atau minta grasi (ampunan presiden) bukan presidennya yang dibunuh biar kesalahan korupsi bisa hapus.

    Balas
  5. Jesus Park mengatakan

    7 September 2019 pada 3:36 pm

    Gandhi
    Menurut saudara siapa yang pantas dikasihani? Kami secara jujur mengatakan sebenarnya dengan data, tapi saudara sampai sekarang tidak dapat menjawab pertanyaan kami, bahkan dengan imajinasipun tidak sanggup? Jawab dulu pertanyaan kami maka saudara pantas mengasihani kami.
    Ini masukan dan tambahan buat saudara, takkala saudara membayar dosa dengan amal, sholat, ritual pagan lainnya maka saudara tidak berdosa lagi? Kami setuju korupsi harus diadili secara hukum, tapi masalahnya hukuman dunia dan akhirat berbeda. Hukuman akhirat bagi orang berdosa adalah kekal (Qs 20:74), apakah saudara tidak setuju dengan Quran? Bagaimana saudara dapat lolos dari neraka jika saudara jauh dari suci?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 September 2019 pada 8:21 am

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Topik etika membuka dialog agar kebenaran dinyatakan, dan jalan keselamatan yang telah tersedia dalam Isa Al-Masih bisa diterima dengan kesadaran.
      ~
      Jamal

  6. yunus mengatakan

    11 Januari 2020 pada 10:35 pm

    ~
    Adam turun ke bumi lantaran berbuat suatu kesalahan dari itu maka dikatakan dosa masuk dunia. Mengapa berpendapat demikian? Bukankah Tuhan lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui?

    Sesungguhnya yang mulia di sisi Tuhan adalah dia yang bertakwa terhadap Tuhannya, sehingga amal apapun tanpa Tuhan tidak ada jaminan. Dosa mana yang akan ditebus dan diampuni. Sedangkan segala sesuatu kejadian di alam ini tidak luput dari kehendaknya. Seorang utusan Tuhan pun dalam Kristen tidak mampu membaktis seluruh umat. Begitu pun utusan dalam Islam. Mengapa demikian? Karena Tuhan lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Lalu apa yang kamu ketahui tentang Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      16 Januari 2020 pada 5:58 pm

      ~
      Saudara Yunus,

      Menarik sekali pendapat saudara. Tentu kami mengetahui tentang Allah dari Alkitab. Sebab Allah menyatakan diri secara langsung dan memberikan pengampunan dosa. Isa Al-Masih telah berfirman bahwa Ia datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Itu sebabnya, Allah dalam Alkitab memberikan kepastian masuk sorga.

      Bagaimana dengan Allah SWT? Mengapa Allah SWT tidak memberikan kepastian tentang pengampunan dosa? Bukankah perkara ini yang dinanti-nantikan umat manusia di seluruh dunia? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 10 11 12

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Mengetahui, Kristen Atau Islam Mengikuti…
  • Pandangan Islam dan Nasrani Tentang Perbudakan Sesama
  • Nabi Islam Dan Isa Al-Masih: Bagaimana Menegur Isteri?
  • Bagaimana Hidup Berdamai dalam Islam?
  • Bagaimana Jika Saya Makan Makanan Haram?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami