Saya seorang Muslim Wahabi dari Arab Saudi Mengikuti Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi. Hidup bertumbuh sebagai Muslim yang saleh. Menerima dan melakukan setiap ajaran Islam dalam kehidupan saya. Namun semua berubah ketika Isa hadir dalam kehidupan saya. Berikut kesaksian saya:
Mempelajari Al-Quran Secara Mendalam
Sebagai orang Arab, saya mempelajari Al-Quran di rumah, di mesjid dan di sekolah. Di usia 12 tahun saya sudah hafal setengah dari Al-Quran. Yang saya pelajari, manfaat menghafal Al-Quran dapat menutupi dosa. Juga ini merupakan amal pada hari kiamat serta meningkatkan kedudukan di sorga.
Selama mempelajari Al-Quran, pelajaran yang paling menarik bagi saya adalah membenci semua orang yang tidak mengikuti ajaran Muhammad. Termasuk orang Kristen dan Yahudi. Saya adalah musuh Kristen!
Keinginan Berjuang Bersama Osama Bin Laden
Awal tahun 1980an, saya siap mati di dalam nama Allah. Sejumlah besar anak-anak muda pergi ke Afghanistan untuk melawan Uni Soviet bersama Osama Bin Laden, pahlawan saya.
Jika bukan karena permintaan ibu saya untuk tetap tinggal, saya mungkin sudah pergi dengan mereka. Saya percaya, upah seorang Muslim yang mati dalam nama Allah jauh lebih baik dan lebih besar daripada mereka yang memilih tidak berjuang. Mati karena Allah sudah pasti masuk sorga dan semua dosa akan diampuni.
Tidak Nyaman Dengan Beberapa Ajaran Dalam Al-Quran
Di usia remaja, saya mulai dapat memahami bahasa yang dipakai dalam Al-Quran. Saya melihat pesan-pesan kebencian terhadap mereka yang tidak percaya. Hal ini membuat saya merasa tidak nyaman dan tidak menyukai ayat-ayat tersebut.
Saya tidak dapat membenarkan atau mengerti mereka. Saya tidak percaya bahwa Allah bisa membenci ciptaan-Nya hanya karena tidak menerima-Nya. Saya berpikir belas-kasihan Allah seharusnya lebih besar daripada yang lain dan diatas segalanya.
Dilema Melanjutkan Sekolah di Negara Barat
Setelah lulus perguruan tinggi di Arab, saya ingin melanjutkan sekolah di negara barat. Ini menjadi dilema bagi saya. Seorang Muslim dilarang berteman dengan Kristen dan Yahudi. Namun saya menyadari, untuk mendapatkan pendidikan terbaik, saya harus sekolah di salah satu negara barat. Akhir tahun 1980an saya memutuskan untuk pergi.
Saya merasa takut dan tidak nyaman harus berurusan dengan orang-orang Kristen. Saya berpikir akan kehilangan amal baik karena berhubungan dengan mereka (Qs 5:51, 57).
Pertolongan Dengan Bahasa Inggris
Setelah satu bulan tinggal di asrama, saya mempunyai keinginan untuk mengenal kebudayaan dan cara hidup negara dimana saya tinggal. Bahasa menjadi kendala bagi saya. Berbicara dalam bahasa Inggris di negara barat sulit untuk dimengerti karena mereka menggunakan idiom yang berbeda.
Satu hari saya mendengar sebuah program yang dibuat khusus untuk menolong murid internasional bekerja sama dengan keluarga orang barat. Melalui program ini setiap keluarga menolong para murid untuk mengerti budaya, cara hidup dan juga bahasa. Saya memutuskan mengikuti program tersebut.
Menyaksikan Kasih Dari Orang Kristen Sejati
Hampir dua minggu setelah mendaftar dalam program ini, sepasang orang muda dari program tersebut menghubungi saya. Mereka adalah keluarga yang ditugaskan untuk bekerja dengan saya dan menolong saya dengan kebutuhan dasar saya.
Selama tujuh bulan lamanya, keluarga ini mengasihi saya dengan cara yang jauh dari yang saya harapkan. Ini adalah sebuah kasih yang belum pernah saya alami sebelumnya, bahkan tidak dari kalangan Muslim saya sendiri. Ada suatu perasaan damai dengan mereka. Ini membedakan mereka dari orang-orang yang berada di sekeliling mereka. Pada satu titik saya benar-benar berpikir bahwa mereka bukan orang Kristen. Mengapa? Apabila setiap orang disekeliling saya adalah seorang Kristen namun mengapa keluarga ini begitu berbeda?
Menjadi Tamu Dalam “Perjamuan Ucapan Syukur”
Satu hari di bulan November, keluarga ini mengundang saya mengikuti Perjamuan Ucapan Syukur di rumah mereka. Saat itulah saya menyadari mereka adalah keluarga Kristen. Saya mendengar mereka berdoa, yang sebelumnya telah meminta ijin kepada saya. Hati saya sungguh terenyuh.
Saya tidak pernah menyadari orang Kristen dipenuhi oleh kasih dan bukan kebencian seperti iman Islam saya. Mereka tidak pernah memberitakan Injil kepada saya, tetapi menunjukkan adanya Allah dalam kehidupan mereka melalui perbuatan dan cara hidup mereka.
Saat keluar dari rumah mereka, rasa ragu akan iman meliputi hati saya. Lalu saya memutuskan untuk mempelajari Kekristenan dan Isa Al-Masih. Ini awalnya bagi saya, dimana seorang Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih dengan cara berani mempelajari secara pribadi. Bagaimana Isa dapat membuat perbedaan yang sedemikian rupa dalam kehidupan seseorang dan memberikan damai sukacita kepada mereka. Sukacita yang tidak pernah saya alami. Isa Al-Masih merupakan sumber terang yang bersinar dari dalam mereka.
Enam Tahun Kemudian
Enam tahun kemudian saya lulus perguruan tinggi dan bergabung dengan perusahaan lokal. Di tempat ini saya bertemu seorang pria Kristen lain. Saya sungguh terkesan dengan iman, cara hidup, sukacita, damai dan terang yang bersinar dalam dirinya. Sungguh berbeda dengan orang di sekelilingnya.
Pada hari Natal, dia mengundang saya makan malam di rumahnya. Saya memperhatikan isteri dan anak-anaknya juga seperti dia. Mereka sama dengan keluarga yang menolong saya saat sekolah dulu. Saya terdorong untuk mengetahui, mengapa mereka begitu berbeda.
Mendengarkan Kesaksian Orang Kristen
Diapun menjelaskan, mereka adalah orang Kristen lahir baru (sesuatu yang tidak saya mengerti saat itu). Menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Penyelamat pribadi mereka. Bila dia dapat menjadi seperti saat ini, itu dikarenakan adanya Roh Tuhan dalam dirinya.
Sama seperti keluarga pertama yang saya tinggali, diapun tidak pernah membagikan Injil kepada saya. Namun saya dapat melihat bahwa Isa Al-Masih adalah sumber damai dan kasihnya. Ini juga menantang saya sebagai seorang Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih adalah tepat, karena sikap santun dan saling menghargai serta rasa damai perlu diterapkan dalam hidup dan budaya saya. Saya sadar hanya melalui Isa itu semuanya dapat terjadi.
Tertarik Mengenal Isa Al-Masih
Saya benar-benar jatuh cinta kepada Isa Al-Masih. Dia memiliki kuasa untuk mengubahkan seseorang, melebihi kuasa nabi saya yang saya hormati sebagai meterai para nabi dan kesukaan Allah.
Setaat apapun saya terhadap agama saya, saya tidak pernah merasakan damai seperti mereka. Saya benar-benar merasa malu. Mereka seperti sebuah cermin yang memperlihatkan betapa jeleknya manusia di dalam saya.
Sejak saat itu, Tuhan mengijinkan saya untuk melewati berbagai situasi dalam hidup saya. Ini membuat keinginan saya semakin besar, seorang Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih bisa terjadi bila ada kerinduan.
Kunjungan Ke Gereja Kristen
Awal tahun 2000an, saya memutuskan pergi ke gereja walaupun itu sangat bertentangan dengan iman Islam saya. Adalah dosa besar bila seorang Muslim Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih dan menjadikan-Nya Tuhan, apa lagi pergi ke gereja.
Setelah enam bulan mempelajari Injil Yohanes di gereja tersebut, saya mulai mengerti tentang Isa Al-Masih. Pesan keselamatan menjadi sangat jelas bagi saya. Saya merasa betapa tidak berdayanya saya sebelumnya dan sungguh membutuhkan untuk diselamatkan.
Muslim Arab Saudi Mengikuti Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
Dengan tanpa ragu sayapun menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya. Saya dulu musuh bagi Kekristenan. Sekarang saya telah menjadi seorang Kristen lahir baru yang akan melakukan apapun untuk melayani Tuhan dan Juru Selamat saya.
Sayapun merasakan mempunyai hubungan pribadi dengan Tuhan yang saya kasihi. Saya belajar bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Saya mengalami Dia di dalam hidup saya. Pada masa itu, Ia menyatakan kemuliaan-Nya yang luar biasa kepada saya dalam berbagai cara yang luar biasa. Saya tidak akan pernah menyangkal atau meragukan kemuliaan-Nya dan pekerjaan-Nya di dalam hidup saya.
Saya tidak lagi menjadi manusia yang sombong, munafik, dan tinggi hati. Telah berganti dengan hati lemah lembut. Saya menjadi seorang ciptaan baru. Perubahan itu terlihat oleh orang-orang di sekeliling saya. Alkitab berkata ini akan terjadi bagi mereka yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat mereka: “Aku akan memberikan mereka sebuah hati, dan sebuah roh yang baru di dalam mereka dan Aku akan mengambil hati yang keras dari dalam diri mereka dan memberikan mereka hati yang baru di dalam diri mereka . . . .” (Kitab Nabi Yehezkiel 11:19, 20)
Isa Al-Masih Mengubah Hati Saya
Sangat luar biasa bagaimana segala sesuatu telah dikatakan di dalam ayat tersebut lebih dari 2500 tahun yang lalu, terjadi kepada saya. Hal yang sama terjadi bagi setiap orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat pribadi mereka.
Saya melihat bahwa semua orang yang percaya kepada Isa Al-Masih mengalami hal yang saya alami. Isa Al-Masih mengubah hati mereka dari yang beku menjadi lemah lembut seperti Ia mengubah hati saya. Apa yang saya alami bukan hal emosional semata tetapi sebuah perubahan yang sungguh dan nyata.
Kasih Orang Kristen Mendekatkan Saya Kepada Isa Al-Masih
Pesan Injil tidak pernah diberitakan kepada saya ketika saya mencarinya. Bahkan tidak pernah mendengar sepenuhnya hingga saya menerima Isa Al-Masih. Namun saya begitu mengasihi Dia.
Titik balik dalam hidup saya terjadi karena tindakan kasih nyata dan sederhana dari dua keluarga yang berbeda yang sungguh-sungguh menjadi terang. Inilah yang diperintahkan Isa Al-Masih: “Kamu adalah terang di dunia ini… biarlah terangmu bersinar dihadapan manusia sehingga dengan begitu mereka melihat perbuatan baikmu, dan memuliakan Bapamu di Surga.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:14-16)
Sebuah Undangan Untuk Menerima Isa Al-Masih
Teman-teman, terimalah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu, Dia sungguh Allah yang hidup. Saya berdoa agar Saudara akan melakukannya hari ini. Sekali Saudara melakukannya, Saudara akan memulai satu perjalanan yang akan mengubahkan tujuan hidup Saudara. Saudara perlu menerima Isa Al-Masih sekarang. Hidup ini singkat. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang dapat terjadi dalam hidup kita dalam beberapa detik ke depan.
Mutee’a Al-Fadi
*
Jangankah orang Arab yang lahir di Arab, anak Nabi Nuh, atau ayah/paman seorang rasul-pun jika Allah berkehendak menyesatkan mereka, maka mereka akan sesat.
Maka, tidaklah menjadi ukuran, apalagi dia sudah pernah merasakan pendidikan di negara Barat.
~
Saudara Iwan, sepertinya pernyataan saudara bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Alkitab memberikan kesaksian bahwa kedatangan Isa Al-Masih ke dunia adalah mencari manusia berdosa yang telah tersesat dan mengembalikan kepada jalan Allah. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Injil Rasul Besar Lukas 19:10)
Bahkan terhadap orang yang menyesatkan sesamanya, Isa Al-Masih mengatakan kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini”. (Injil, Lukas 17:1-2)
~
SL
*
Kebenaran itu milik Allah. Segala sesuatu berasal dari Dia. Kitab Suci berkata, “Allah menciptakan manusia seturut gambar dan rupa Allah”.
Tapi sayang, kejatuhan manusia dalam dosa merusak citra Allah dalam diri manusia. Isa Al-Masih adalah gambar wujud sejati datang ke dunia untuk memulihkan kembali citra Allah yang rusak dalam diri manusia.
Saudara kita dari Arab Saudi mengalami pemulihan kembali citra Allah dalam dirinya.
Segala puji bagi Allah.
~
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah “Jalan Kebenaran” Allah dan “Hidup Kekal”. Maka seseorang yang menerima-Nya, berarti menerima Kebenaran Allah dan Hidup Kekal.
~
SO
*
Saya tidak mengerti dengan tulisan di situs ini yang tidak rasional. Saya seperti membaca cerita fiktif saja. Saya bisa menyimpulkan bahwa pengelola situs ini kelihatannya tidak begitu paham dengan bahasa Al-Quran dan Islam.
~
Sdr. Fajri, artikel di atas adalah berupa kesaksian. Inilah pengalaman seorang Muslim Wahabi dari Arab Saudi. Dia menjelaskan bagaimana dia menemukan keselamatan dalam Isa Al-Masih.
Bila saudara merasa kesaksian tersebut seperti cerita fiktif, kami bisa memakluminya. Karena saudara belum pernah merasakan satu suka-cita yang begitu indah dalam diri Isa Al-Masih.
Bila saudara mau, saudarapun bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang Muslim Wahabi tersebut. Saudara bisa mendapatkan keselamatan dan hidup baru dalam Isa Al-Masih. Bagaimana caranya? Silahkan saudara lihat pada url ini: https://www.isadanislam.org/jalan-keselamatan
~
SO
*
Masa Nabi Isa sudah berakhir di abad ke-7. Sejak Nabi Muhammad diutus maka semua Yahudi dan Nasrani banyak yang sudah masuk Islam.
Jadi tinggalkanlah agamamu dan masuklah Islam agar anda tidak menyesal nanti.
~
Sdr.Djamhari, masa Isa Al-Masih jelas belum berakhir. Isa Al-Masih memang saat ini ada di sorga. Tetapi Dia masih akan datang lagi ke dunia ini.
Dia akan datang sebagai Hakim yang Maha Adil (Ahkamil Hakimin) untuk menghakimi semua orang, baik yang masih hidup, maupun yang sudah mati, termasuk semua nabi dan rasul tanpa kecuali. (Hadis Shahih Bukhari 1090).
Surah 3:45 “Namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat…” Oleh karena sekarang belumlah akhirat, maka masa-Nya belum berlalu. Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan akhirat. Maksudnya Dia adalah terkemuka selamanya.
Perhatikanlah juga ayat berikut: Surah 3:55 ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat”. Ini berarti para pengikut Isa Al-Masih dijanjikan posisi yang mulia oleh Allah. Sampai kapan? Sampai hari kiamat. Sampai dunia ini berakhir.
Oleh karena itu, para pengikut Isa Al-Masih, kami dan anda (jikalau Saudara juga mau mengikuti-Nya), jelas adalah orang yang paling berbahagia di dunia ini.
~
CA
*
Jelas Wahabi berbeda dengan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Mereka tidak pernah melarang berteman dengan siapapun termasuk orang-orang kafir. Orang Muslim Indonesia banyak sekolah di Barat (Amerika, Inggris, Jerman, dll).
Biasanya orang-orang Islam yang masuk Kristen dikarenakan mereka putus asal / gagal dalam urusan duniawi (kemisikinan). Lebih jelasnya faktor ekonomi.
Tapi, orang Kristen masuk Islam biasanya karena hasil pemikirannya sendiri (membandingkan ajaran kedua agama). Dia pindah agama setelah dia sadar bahwa Islam agama yang benar.
Biasanya orang Islam yang murtad pasti adem ayem karena mereka sudah merasa kebutuhannya tercukupi.
~
Saudara Abd. Razak, fakta justru berbicara lain.
Sangat banyak kaum terpelajar yang akhirnya menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Jikalau Saudara menghendaki data-datanya, kami akan dengan senang hati memberikannya.
Adalah tidak benar banyak orang berpindah keyakinan karena kesulitan akan makanan. Yang benar adalah bahwa mereka sudah menemukan Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan keselamatan.
Untuk boleh mengenal jalan keselamatan yang sejati dan kepastian menuju sorga, kami persilahkan Saudara boleh mempelajarinya di: [url]www.isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url]
~
CA
*
Saya sangat yakin akan keunikan dan keagungan Nabi Isa Al-Masih. Saya juga bahkan mencintai Beliau sama seperti mencintai nabi dan rasul yang lain. Al-Quran mewajibkan itu.
Namun ketika Nabi Isa Al-Masih diperTuhankan, disinilah Allah mengingatkan dengan keras kepada manusia.
Sejak masa Nabi Adam, saat ini hingga hari kiamat iblis selalu mengecoh / mengelabui manusia. Saya salut sama keteguhan keyakinan Kristen. Saya salut sama Paulus yang berani menanggung resiko dosa sendiri dan seluruh pengikutnya.
Allah mengutuk iblis karena tidak mematuhi perintah Allah. Oleh karena itu Islam diwajibkan memerangi iblis bukan makhluk lain seperti manusia, jin, hewan tumbuhan malaikat dan lain-lain. Saya mencium “politik balas budi” melihat cerita diatas.
.
~
Saudara Hanya Debu Semesta, ada sebagian orang yang mengenal Isa Al-Masih hanya sebatas rasul, nabi yang dapat melakukan mujizat, guru yang baik, pemimpin yang bijaksana. Namun karena kasih karunia dari Allah ada banyak orang yang mengenal-Nya sebagai Tuhan.
Isa Al-Masih sendiri mengakui bahwa seseorang tidak dapat mengenalNya sebagai Tuhan jika Allah di sorga sendiri tidak menyatakan kepadanya.
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. (Injil, Rasul Besar Matius 16:15-17)
~
SL
*
Saya sangat setuju dengan Abd. Rozak. Biasanya Islam yang murtad itu karena faktor ekonomi, bukan hasil pemikiran yang logis.
Saya juga sependapat dengan HanyaDebuSemesta. Dalam Islam Nabi Isa memang tokoh Nabi yang sangat dikagumi tapi tidak dijadikan Tuhan yang disembah. Allah dan Nabi itu sangat berbeda
~
Sdr. Zahra, seseorang yang telah sadar (mata hatinya sudah tebuka) bahwa dirinya adalah orang berdosa, maka ia akan mengetahui bagaimana nasibnya setelah mati dan upah yang akan diterimanya kelak, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil Surat Roma 6:23).
Oleh sebab itu, dengan pikiran yang logis ia mengambil keputusan untuk menerima juru selamat, yaitu Isa Al-Masih. Dia percaya hanya Isa Al-Masih saja yang dapat memerdekakannya dari hukuman neraka dan mengaruniakan hidup kekal di sorga.
Isa Al-Masih bukan hanya sekedar nabi yang dikagumi atau guru yang baik. Dia adalah Tuhan karena Dia sendiri yang mengatakan: “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”. (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13)
~
SL
*
Semuanya sudah jelas, Kristen dan Islam adalah sama-sama agama samawi. Tapi sekarang yang diakui ALLAH adalah agama Islam karna dalam Al-Quran memuat ajaran agama-agama yang terdahulu, yaitu agama Nasrani dan Yahudi. Islam datang untuk menyempurnakan agama terdahulu.
Semua tergantung keimanan kita, iman orang Nasrani dan iman orang Islam. Pola pikir dan kemaampuan menafsirkan ayat-ayat Tuhan sangat dipengaruhi oleh tingkat keimanan agama kita. Orang Nasrani berbeda dgan orang Islam dalam menafsirkan Al-Quran.
~
Dalam hal Al-Quran dianggap sebagai penyempurnaan bukan terletak pada mereka yang menafsirkannya berbeda, melainkan hanya klaim dari umat Muslim.
Benarkah Al-Quran sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya? Berikut ini adalah fakta yang perlu dipikirkan.
Bila Injil mengajarkan “kasih”, Al-Quran telah menyempurnakannya dengan “kekerasan”
Bila Injil mengajarkan “monogami”, Al-Quran telah menyempurnakannya dengan “poligami”
Bila Injil mengajarkan “derajat pria dan wanita adalah sama dihadapan Allah”, Al-Quran telah menyempurnakannya dengan “derajat wanita lebih rendah dari pria”
Bila Injil yang kurang sempurna itu dibawa oleh seorang Pribadi yang Suci, Terkemuka di dunia dan di akhirat, satu-satunya yang mengetahui tentang akhir zaman, yang saat ini berada di sorga, yang tidak perlu didoakan keselamatannya karena Dia berasal dari Kebenaran.
Sedangkan Al-Quran penyempurna itu dibawa oleh seorang yang berdosa (QS 48:2; 47:19) dan yang masih memerlukan doa shalawat dari pengikutnya.
Melihat fakta di atas, benarkah Al-Quran sebagai penyempurna dari Injil? Ajaran manakah yang disempurnakan itu?
~
SO
*
Saya setuju seorang Muslim yang fanatik akan memusuhi non-Muslim, terutama Yahudi dan Kristen. Ini wajar karena telah dinubuatkan dalam Injil, “engkau akan dibenci” dan celakanya dalam Al-Quran ada ayat-ayat yang mengajarkan permusuhan dengan non-Muslim.
Allah Muhammad tentu berbeda dengan Allah yang disembah umat Kristen. Semua ini karena intervensi sang iblis yang ingin mengajak lebih banyak orang ke dalam lautan api untuk bersama-sama disiksa.
~
Saudara Simon Anthony, memang Firman Allah mengatakan bahwa setiap orang yang beribadah dalam nama Isa Al-Masih akan menderita aniaya seperti tertulis dalam Injil Surat II Timotius 3:12 “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya”.
Namun demikian, pengikut Isa Al-Masih tidak boleh terprovokasi untuk membalas dengan aniaya. Karena musuh pengikut Isa Al-Masih bukan manusia, melainkan roh-roh jahat. Oleh sebab itu Dia mengajarkan agar pengikut-Nya tetap mengasihi dan mendoakan orang yang menganiaya mereka.
~
SL
*
Pengelola situs isadanislam yang terhormat,
Tujuan anda baik membuat situs ini, tapi sebaiknya tidak membahas iman seseorang (pribadi) kepada Tuhan. Semua agama adalah baik. Keselamatan itu adalah domain Tuhan yang Maha Esa. Kalau anda percaya Tuhan dan kitab suci, janganlah bahasa Tuhan ditafsirkan dengan bahasa manusia.
~
Saudara Harry, terima kasih untuk komentar Saudara.
Halaman ini berisi kesaksian seseorang di dalam dia menemukan kasih Ilahi berupa kepastian keselamatan di dalam Isa Al-Masih.
Ini adalah kesaksian pribadi dia. Jikalau setelah kita membacanya, kita mendapatkan sesuatu yang positif, mengapa kita harus menghempangnya?
Jikalau kita belum mendapatkan sesuatu yang bernilai positif, maka kita tentu boleh mengacuhkannya.
Namun adalah tidak benar kalau dikatakan bahwa semua agama itu baik. Hanya kepercayaan kepada Isa Al-Masih lah yang dapat memberikan kepastian keselamatan menuju sorga (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Kami percaya bahwa Kitab Suci sebagai pernyataan Allah kepada manusia, tentulah bisa ditafsirkan dan dimengerti oleh manusia. Kalau Kitab Suci tidak bisa dimengerti dengan bahasa manusia, mengapakah harus diberikan pada manusia?
Namun memang benar, bahwa kita tentu tidak akan mampu mengerti dengan tuntas seluruhnya. Kita perlu banyak belajar untuk memahami Allah dan Firman-Nya.
Kami mengajak Saudara untuk boleh terus membaca website ini dan terus menyelidiki kebenaran Firman Tuhan.
~
CA
*
Al-Quran mengatakan: “Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun kalau kamu tidak mengikuti Taurat dan Injil”.
Maka saya sarankan Muslim membaca tulisan Nabi Musa pada Ulangan 18:15. Tapi sebelum itu berdoalah dan mintalah supaya Allah menunjukkan jalan yang benar dan lurus dahulu, sebelum anda memulai membaca Kitab Suci.
Ulangan 18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
Dan dia adalah Nabi Isa.
Renungkanlah, kiranya Tuhan memberkati.
~
Tentu saja ramalan ini hanya berlaku untuk kedatangan Isa Al-Masih.
Ada beberapa fakta unik mengenai Musa yang hanya bisa terjadi pada diri Isa Al-Masih, yakni:
1. Berasal dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Ini jelas mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah satu keturunan dengan Musa yang sama-sama adalah keturunan bangsa Israel. Bangsa Israel tidak pernah menganggap bangsa lain sebagai saudara. Dan ketika Alkitab berbicara tentang frasa “saudara-saudaramu”, semua ayat lain juga tidak ada yang berarti di luar suku bangsa Israel.
2. Pada masa kelahirannya, banyak bayi yang mati dibunuh untuk menyingkirkan kelahiran mereka. Namun mereka selamat.
2. Sama-sama dilahirkan di tanah Mesir.
3. Sama-sama banyak melakukan mujizat.
4. Musa membebaskan umatnya dari belenggu perbudakan bangsa Mesir, dan Isa Al-Masih membebaskan umat-Nya dari belenggu perbudakan dosa.
5. Keduanya mati di saat tubuhnya masih kuat, dan kuburan keduanya sama-sama menyimpan misteri. Kuburan Musa dijada sendiri oleh Tuhan sehingga tidak diketahui, sementara kuburan Isa Al-Masih menjadi kosong karena Ia kemudian bangkit dan mengalahkan kematian.
Untuk lebih mengenal siapakah Isa Al-Masih, kami mengajak Saudara untuk merenungkan: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
~
CA
*
Kesaksian-kesaksian yang Saudara tampilkan cuma bualan alias pepesan kosong, tanpa dasar. Anda tidak memahami umat Islam. Mereka yang miskin dan tidak punya pondasi iman islam yang kuat bisa menjadi murtad hanya dengan sekardus mi instan.
Hanya mereka yang punya pengetahuan dan otak yang cerdas yang dapat memahami Islam sesungguhnya. Sedangkan untuk agama anda, mereka yang bebal, yang tidak dapat menggunakan otaknya untuk berfikir betapa sesatnya agama anda. Seolah anda adalah seekor keledai yang membawa tumpukan Kitab. Camkanlah.
~
Saudara Jack, kami mengamati bahwa Saudara Muslim dari Arab Saudi ini sama sekali tidak pernah beroleh sumbangan sekardus mie instan dari penganut agama lain, ataupun memilih menjadi pengikut Isa Al-Masih karena sebab keuangan.
Ia memilih menjadi pengikut Isa Al-Masih karena Isa Al-Masih mengajarkan kedamaian dan kelembutan sikap, sementara agama lamanya banyak mengajarkan kekerasan.
Kami mengundang Saudara untuk mengenal siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya dalam: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url]. Kiranya Allah memberkahi Saudara untuk mengenal kebenaran dan menemukan kedamaian sejati.
~
CA
*
Sungguh malang yang melihat agama dari kacamata kitab saja. Semua agama itu benar, pada masanya. Masa kristen sudah lewat. Saat itu pengikut Isa Al-Masih itu benar, tapi sekarang? Setelah injil dirubah-rubah? Apakah injil satu bahasa dunia? Tidak! Satu Kitab tapi jika bahasanya beda artinya juga beda.
Apakah anda bisa menghafal Injil dari awal hingga akhir dan dilantunkan? Injil yang mana? Saya makin gak jelas.
~
Saudara Amabel,
Kami berpendapat bahwa Kitab Suci adalah Firman Allah. Kita tentunya harus membaca dan mempelajari Firman Allah untuk bisa mengenal Allah yang sejati. Kita juga harus lebih mempercayai Firman Allah daripada ucapan manusia, yang penuh kelemahan dan seringkali melalaikan kebenaran.
“Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat Allah.” (Qs 6:34).
Kami sangat menyayangkan bahwa tuduhan-tuduhan dari orang-orang yang sudah menyepelekan Allah dengan menganggap bahwa Firman-Nya bisa dipalsukan, telah menyerang pikiran Saudara.
Kalau boleh kami tahu, kapankah Injil itu dirubah dan bagaimana caranya? Kira-kira saja, tidaklah usah terlalu detil atau tepat. Sebelum zaman Muhammad atau setelah zaman Muhammad? Injil berulangkali dikutip oleh nabi Saudara, bahkan nabi Saudara menghimbau agar kitab Injil itu diamalkan. Allah sendiri memerintahkan kepada Nabi Saudara untuk bertanya kepada orang-orang yang memiliki dan membaca kitab Injil.
Jadi, kapankah Injil itu dirubah?
Setelah zaman Muhammad? Saat itu sudah jutaan kitab Injil tersebar dan dimiliki oleh orang-orang sedunia. Jangan lupa, kekristenan itu beratus-ratus tahun lebih awal dari Islam.
Zaman Isa Al-Masih sudah lewat? Isa Al-Masih bahkan sekarang sedang hidup bersama dengan Allah di sorga, dan sedang mempersiapkan tempat bagi pengikut-pengikut-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
~
CA
*
Luar biasa staff IDI, kami tidak punya kepentingan dengan site ini, tapi dengan membaca artikel serta jawaban yang diberikan, kami berkesimpulan bahwa pengelola site ini mempunyai pengetahuan yang luas dan standart moral yang tinggi serta santun. Ini membuat kami ingin terus membuka dan membacanya. Kami tidak menemukan adanya unsur menjelek-jelekkan agama tertentu.
~
Terima kasih buat tanggapan Saudara Atar.
Kami berjanji akan terus meningkatkan mutu website ini.
Website ini dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya sesuai dengan ke-UTUH-an pewahyuan Firman Allah, sebagaimana yang sudah diwahyukan-Nya dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil.
Kami mengajak Saudara untuk boleh terus belajar bersama kami dan terus memberikan masukan yang bermutu kepada kami.
~
CA
*
Beribu cara dilakukan orang Kristen untuk menjebak orang Islam masuk Kristen. Buat apa membanding-bandingkan Isa Al Masih dalam Al Quran dan Bibel. Isa Al Masih diyakini oleh orang Islam sebagai nabi dan rosul. Tapi kalau orang Kristen meyakininya sebagai Tuhan. Jadi jelas perbedaaanya.
Menurut Islam orang Kristen kafir dan musyrik. Terserah menurut Kristen orang Islam itu apa. Kecam aja! Tidak apa-apa! Karena memang aqidahnya beda. Jadi usul saya, hapus situs ini.
~
Saudara Umiati, situs ini bertujuan untuk memperkenalkan siapa Isa Al-Masih yang sesungguhnya sesuai dengan keutuhan keseluruhan Firman Allah seperti yang telah diwahyukan Allah di dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil.
Dalam beberapa kesempatan, kami juga menyajikan siapakah Isa Al-Masih seperti yang dijelaskan dalam kitab Saudara.
Tujuan kami yang sebenarnya adalah bukan untuk membanding-bandingkan, melainkan untuk memperkenalkan siapakah Isa Al-Masih yang sesungguhnya.
Kami mengajak Saudara untuk boleh terus menyelidiki siapakah sesungguhnya Isa Al-Masih melalui website ini. Kami juga mengajak Saudara untuk boleh kiranya mempelajari artikel berikut: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
Kiranya Saudara mendapatkan hidayah yang sejati dari Allah.
~
CA
*
Isa Al-Masih mengasihi semua umat-Nya tanpa melihat agama, karena manusia adalah ciptaan-Nya. Dia akan menyelamatkan siapa saja yang percaya kepada-Nya sebagai Juru Selamat.
~
Saudara Andy, kami mengucapkan terima kasih untuk tanggapan Saudara. Adalah benar bahwa kepada setiap pengikut Isa Al-Masih dijanjikan tempat yang tinggi di sorga (Qs 3:55).
Perlu diketahui bahwa tidak semua umat Nasrani juga mengakui Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat, dan orang-orang yang demikian jelas tidak selamat. Namun semua orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai jalan yang lurus dan percaya kepada-Nya, dipastikan akan menerima hidup yang kekal di sorga.
Isa Al-Masih diutus ke dalam dunia dan disalibkan ganti manusia yang berdosa, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
~
CA
*
Situs ini bagus sekali meluruskan pemikiran buruk mengenai Yesus. saya percaya kalau Yesus adalah Juruselamat yang sesungguhnya. Hanya di dalam Dia ada keselamatan.
Tetapi dunia sekarang banyak yang menyangkal Yesus sebagai Juruslamat dan semuah itu tertulis di Alkitab dan itu menjadi nyata.
Yang percaya, tambahkan imanmu kepada-Nya dan yang tidak percaya kembalilah ke jalan yang benar.
Amin.
~
Saudara Hamba Tuhan,
Terimakasih atas komentar yang sudah saudara sampaikan.
Tuhan memberkati!
~
SO
*
Saya sangat diberkati dengan informasi di website anda. Sekalipun saya dilahirkan dari keluarga Kristen (43 tahun yang lalu) dan diajarkan tentang pengajaran Kristen, tetapi saya baru memahami dan mengalami kehidupan Kristen yang sesungguhnya setelah saya berumur 21 tahun, ketika saya berada di Universitas.
Kiranya Tuhan senantiasa dipermuliakan dan mempermuliakan diri-Nya lewat pelayanan anda.
~
Saudara Julius,
Terimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami. Dan terimakasih juga atas tanggapan yang sudah saudara berikan atas situs kami.
Semoga situs kami dapat menjadi berkat bagi saudara.
~
SO
*
Isa Al-Masih adalah Rasul, bukan Tuhan. Saya yakin semua agama tidak ada yang menganjurkan kekerasan tanpa alasan.
Munafik: bermuka dua, manis dimuka jahat di dalam, itu lebih bahaya dibanding tukang jagal, anda yakin bukan munafik?
Kafir: menyembah / mentuhankan sesuatu atau seseorang. Hanya Allah yang bisa mengatur pergantian siang dan malam serta seluruh semesta. Allah tidak mempunyai anak.
Yang paling penting adalah Islam mengajarkan hubungan baik antar mahluk (jabat tangan salah satunya), tapi tidak ada toleransi jika sudah menyentuh keyakinan bahwa Allah itu Esa (jihad hukumnya).
~
Al-Quran menunjukkan bahwa Al-Masih bukan hanya seorang rasul saja, tapi Kalimat Allah. Allah dan Kalimat Allah tidak dapat dipisahkan; keberadaan-Nya adalah kekal. Karena Isa Al-Masih kekal maka Dia adalah Allah.
Isa Al-Masih tidak mengajarkan bahkan melarang pengikut-Nya untuk menggunakan kekerasan, apapun alasannya. Dia mengajarkan agar pengikut-Nya mengasihi semua orang.
Isa Al-Masih memerintahkan agar orang Kristen selalu membawa damai. Sebagai perwujudan hukum kasih. “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” (Injil, Surat Roma 12:18)
~
SL
*
Saya sangat diberkati dengan adanya situs luar biasa ini. Maha Kudus Engkau ya Isa Al-Masih, segala kehormatan dan kemasyuran hanya bagi-Mu saja kekal selamanya.
Terpujilah Isa/Yaoshua/Yesus. Amin.
~
Saudara Zelda,
Terimakasih atas apresiasi yang sudah saudara berikan atas situs kami.
Bila berkenan, saudara juga dapat mengunjungi dua situs kami lainnya, yaitu www.isadanalquran.com dan www.isadanalfatihah.com.
Kiranya artikel-artikel yang terdapat dalam situs-situs kami dapat memberkati saudara.
~
SO