• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
jilbab

Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati

Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Takut Mati > Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati
1 Agustus 2016 | 350 Komentar

wanita-muslim-yang-menerima-isa-al-amasih

Kisah saya ini hanyalah salah satu dari sekian banyak kisah wanita Muslim menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Berikut ini kasaksian saya:

Terlahir dalam keluarga Muslim yang taat pada adat istiadat dan agama, membuat saya tidak pernah berpikir menjadi pengikut Isa Al-Masih. Bagi saya, Islam satu-satunya agama yang diridhoi Allah. “Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima dari padanya, dan ia di akhirat kelak termasuk orang-orang yang merugi” (Qs 3:85).

Takut Akan Kematian

Semua berawal ketika saya dihinggapi rasa takut akan kematian. Untuk melawan ketakutan itu, saya berusaha menjadi Muslimah sejati. Membaca Al-Quran, hadist, mengamalkan sunah-sunah rasulullah. Juga membaca tafsiran beberapa ulama tentang hukum-hukum yang mengatur tata kehidupan manusia. Berharap, dengan melakukan semuanya saya dapat masuk sorga. Saya juga mulai menggunakan niqab (sejenis kain yang menutup seluruh wajah) sekalipun keluarga saya melarangnya. Saya benar-benar ingin tahu bagaimana cara masuk sorga.

Satu ketika saya membaca ayat dari Al-Quran. Bunyinya, “dan tidak seorangpun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Ayat ini begitu mengganggu saya. Semua manusia akan masuk neraka. Tidak perduli seberapa banyak amal yang telah dilakukannya.

Dalam rasa ketakutan, saya masih berharap kasih sayang Allah. Namun tetap saja pengaharapan itu tidak menghasilkan apa-apa, karena hal masuk ke neraka adalah ketetapan Allah. Semua ini saya lalui sejak saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Bertemu Isa Al-Masih Saat Sholat

Beberapa tahun berlalu, saya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Iman saya dalam Islam pun semakin mantap. Hingga satu ketika saya mengalami hal aneh yang tidak pernah saya alami sebelumnya.

Hari itu saya sedang sholat. Ketika saya melakukan takbiratulihram, tiba-tiba muncul sesosok manusia. Menurut saya, Dia adalah Isa Al-Masih. Saya sangat terkejut dan ketakutan, sebab saya berfikir itu adalah iblis. Saya mengucapkan dua kalimat syahadat hingga tiga kali untuk mengusirnya. Tapi bayangan itu selalu muncul. Akhirnya saya mengabaikan sosok tersebut. Saya berpikir mungkin hanya halusinansi karena saya mengikuti kelas Kristologi di kampus. Saya pun menjalankan sholat sampai selesai.

pria-muslim-gelisah-takut-kematianDihantui Takut Akan Kematian Untuk Kedua-kalinya

Waktu pun berlalu. Saya sudah menyelesaikan pendidikan dan sudah bekerja. Kejadian itu pun sudah saya lupakan. Tiba-tiba pikiran tentang kematian menghantui saya lagi. Keinginan yang kuat untuk masuk sorga, membuat saya sekuat tenaga menjalani aturan agama. Tapi di sisi lain, masuk neraka adalah keputusan Allah yang tidak dapat diganggu gugat.

Di saat itu saya mengalami yang namanya ketidaktenangan dan kebimbangan. Dalam kebimbangan dan keragu-raguan tentang Allah, saya akhirnya berdoa. “Wahai Tuhan sang pencipta langit dan bumi, saya tidak tahu siapa yang harus saya sembah dan saya tidak mengenal siapa Tuhan yang benar, tapi saya yakin ada satu penguasa tunggal yang menguasai semuanya ini. Siapapun Engkau ya Tuhan tolong tunjukkan saya satu jalan pasti untuk masuk ke dalam sorga, sebab hamba yakin bahwa Engkau adalah Tuhan yang maha pengasih dan luas rahmatnya.”

Mencari Kebenaran Tentang Siapakah Isa Al-Masih

Selesai berdoa, tiba-tiba ada ketertarikan untuk mengetahui bagaimana para pengikut Isa Al-Masih beribadah. Mengapa mereka menyembah Isa yang hanya seorang manusia. Kurang lebih tiga bulan lamanya saya menjalaninya. Saya tahu Isa adalah Juruselamat bagi orang-orang Kristen. Tapi bagaimana mereka begitu yakin bahwa Isa adalah Tuhan? Musa tidak disebut Tuhan bagi bangsa Yahudi. Muhammad pun tidak disebut Tuhan oleh umat Islam. Mengapa harus Isa?

Tiba-tiba saya ingat gelar nabi-nabi. Ada satu gelar yang tidak disandang oleh nabi-nabi lain, tapi disandang oleh Isa. Yaitu Ruhullah (Ruh Allah) dan Kalimatullah (Kalimat Allah). Berbagai pertanyaan pun muncul di hati saya. Jika Isa adalah Ruh Allah, maka Isa adalah Allah itu sendiri. Artinya, Isa adalah Tuhan.

Saya mulai menerka-nerka dan mencari jawaban atas setiap pertanyaan saya. Tidak ada yang memberitakan tentang Isa pada saya. Lagi saya berpikir saat itu bahwa tidak ada wanita Muslim menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan juruselamat. Ini adalah pertimbangan saya. Walaupun demikian, saya sempat berpikir bahwa Isa adalah Tuhan, tapi saya tidak percaya begitu saja.

petunjuk-arah-lama-baru-warna-kuningMenerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat

Hingga suatu malam saya berpikir bahwa tubuh ini tidak akan hidup tanpa roh. Roh saya pasti sama dengan tubuh saya. Dan itu bagian dari saya. Saat roh saya keluar dari tubuh saya, tidak mungkin orang berkata itu adalah roh orang lain. Pasti orang yang bisa melihat akan berkata itu adalah roh saya. Karena matanya, hidungnya, telinganya dan lain-lain pasti sama dengan saya. Jadi itu pasti adalah saya sendiri.

Apakah mungkin Allah dan Isa seperti itu? Saat Ruh Allah keluar dari diri Allah dan turun ke dunia, orang yang sudah mengenal Allah pasti akan mengenal Ruh Allah. Jadi pasti mereka akan berkata bahwa itu adalah Allah itu sendiri.

Beberapa hari kemudian saya memutuskan pergi ke gereja. Dan saat itu saya menerima Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya. Saat saya menjadi pengikut Isa, kehidupan saya sedikit demi sedikit diubahkan menjadi manusia yang baru. Satu yang pasti, bila saatnya saya meninggalkan dunia ini, saya sudah yakin dan tahu dengan pasti kemana saya akan pergi. Yaitu ke tempat Dia, Isa Al-Masih yang telah menyediakan tempat bagi saya di sorga.

Sebagai pengikut Isa tentu saja ada alasan mengapa Isa memilih saya. Agar saya menjadi saksi Injil dan memberitakan tentang keselamatan pasti hanya melalui Isa Al-Masih. Sabda Isa “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”  Ayat Ini sangat meyakinkan saya, tidak ada jalan lain jika ingin masuk sorga kecuali melalui Isa. Perkataan ini tidak pernah diucapkan dengan lantang oleh nabi-nabi lain, karena memang mereka tidak mempunyai hak untuk itu.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Pernahkah sdr mengalami rasa ketakutan akan kematian? Dan bagaimana cara saudara mengatasi hal tersebut?
  2. Apa yang akan saudara lakukan jika saudara berjumpa/bermimpi bertemu dengan Isa Al-Masih?
  3. Mengapa wanita di atas begitu yakin dan berani mengambil keputusan untuk percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya? Berikan tanggapan saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kenapa Para Mukmin Takut Mati?
  2. Kesaksian Dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
  3. Mengapa Orang Islam Takut Kiamat?
  4. Guru Agama Islam Takut Mati
  5. Azab Kubur – Dapatkah Anda Meninggal dengan Damai?

Video:

  1. Pria Muslim Takut Neraka

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati”,  silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Kesaksian, Takut Mati

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

350 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
steve
1 Agustus 2016 10:43 am

*****
1. Saat belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar, saya pernah merasa takut akan kematian, setelah membaca Alkitab dan merenunggkan karya penyelamatan dari Allah melalui firmannya atas dosa saya, saya menjadi lega dan memiliki tujuan hidup bersama bapa di sorga.

2. Saya akan terharu bahagia atas kasih Allah pada diri saya yang berdosa ini, yang mau menanggung dosa saya dan mengijinkan saya layak di hadapan Bapa, dan saya akan mengatakan terimakasih ya Juruselamatku.

3. Karena percaya hanya di dalam Isa Al-Masih ada keselamatan.

Balas
staff
2 Agustus 2016 9:44 am
Balasan ke  steve

*****
Saudara Steve,

Pergumulan manusia yang paling utama adalah bagaimana bisa masuk sorga. Ini yang dialami Muslimah tersebut. Sekalipun ia berusaha menjalankan ritual keagamaan, tetapi itu tidak memberikan kedamaian dari rasa takut terhadap kematian. Kami berharap ini menjadi perenungan pengunjung situs ini. Terimakasih saudara Steve.
~
Solihin

Balas
Golden Pigeon
1 Agustus 2016 11:23 am

*****
1. Ya pernah takut mati karena ingat akan dosa dosa yang didakwakan Iblis. Cara mengatasinya dengan mengerti bahwa saya tidak akan diserahkan kepada Iblis karena saya telah ditebus oleh darah Kristus Yesus dan Ia datang bukan untuk mendakwa/menghakimi tetapi untuk menyelamatkan.

2. Bersukacita karena Ia adalah pahlawan yang membawa kemenangan bagiku. Kemenangan dari dakwaan atas dosa-dosa dan lahir baru menjadi manusia yang mengasihi Allah dan sesama.

3. Karena wanita itu tidak lagi hidup dalam ancaman/dakwaan atas dosa-dosanya, ia telah lahir baru di dalam kasih karunia Allah. Wanita tersebut merasakan kelegaan.

Balas
staff
2 Agustus 2016 9:45 am
Balasan ke  Golden Pigeon

*****
Saudara Golden,

Hidup di bawah rahmat Isa Al-Masih sangat menyenangkan. Sebab kita tidak merasakan ketakutan dan kekuatiran lagi tentang masuk sorga. Isa Al-Masih telah memberikan jaminan pasti masuk sorga, sebagaimana yang dialami Muslimah tersebut. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Terimakasih saudara Golden.
~
Solihin

Balas
SANG PENCERAH
1 Agustus 2016 11:56 am

~
Sepertinya kisah yang di atas adalah cerita karangan yang dibuat dari Staff IDI demi kepentingan Kristenisasi. Baik saya akan jawab.

1. Setiap manusia yang hidup Ini pasti pernah mengalami ketakutan akan kematian, Karena Itu sangat manusiawi tapi dengan kita ketika hidup berserah diri,banyak mengamalkan amal kebaikan Insya Allah kita tidak akan takut kematian datang

2. Saya tidak melakukan apa-apa. Karena hingga detik ini tidak ada saksi nyata manusia yang bermimpi berjumpa dengan Yesus, menjelaskan karakter wujud dan rupanya saja berbeda-beda. Bagaimana kita tahu di mimpi kita itu Yesus sedangkan fisik rupanya saja berubah-ubah

3. Namanya juga berita bohong. Cerita di atas itu adalah kisah palsu yang dibuat Staff IDI demi kepentingan Kristenisasi.

Balas
staff
2 Agustus 2016 9:49 am
Balasan ke  SANG PENCERAH

*****
Saudara Sang Pencerah,

Kami menghargai pendapat saudara, sekalipun itu adalah asumsi dan tuduhan belaka. Ijinkan kami menanggapinya.

1. Kami setuju dengan saudara bahwa setiap manusia mengalami ketakutan akan kematian. Namun, amal tidak akan memberikan jaminan pasti masuk sorga. Perhatikan riwayat hadits berikut: ” Dari Jabir r.a katanya dia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414).

2. Kesaksian di atas adalah saksi nyata bahwa Muslimah tersebut berjumpa dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berinisiatif dan rindu setiap orang diselamatkan, termasuk saudara. Persoalannya adalah apakah saudara mau menerima rahmat Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?

3. Adalah jahat bila kami mencantumkan kesaksian fiktif. Kami tidak memiliki kepentingan dan keuntungan mencantumkan kesaksian bohong. Namun, kami mengerti pendapat saudara di atas. Sebab tampaknya saudara kesal bahwa seorang Muslimah menjadi pengikut Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
Samson
1 Agustus 2016 1:07 pm

~
To: Muslim,

Banyak orang mengalami mujizat seperti janji Tuhan Yesus bahwa dua, tiga orang berkumpul dalam namanya Yesus hadir di tengah-tengah. Amal ibadah tidak akan bisa meyelamatkan manusia dari kematian karena dosa, tetapi butuh Juruselamat. Hanya yang datang dari surga yang bisa membawa anda ke sorga. Yang tidak berasal dari sorga, mana bisa membawa anda ke sorga.

” Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus “ (Filipi 4:6-7).

Balas
staff
2 Agustus 2016 9:51 am
Balasan ke  Samson

~
Saudara Samson,

Kami setuju dengan saudara bahwa amal tidak akan menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Karena itu, sikap yang tepat adalah menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami berharap pengunjung situs ini merenungkannya. Terimakasih saudara Samson.
~
Solihin

Balas
Zakir Naik
1 Agustus 2016 1:27 pm

~
Staff Isa dan Islam,

Mimpi adalah khayalan yang terbentuk di alam bawah sadar manusia yang muncul ketika manusia tidur. Tuhan kami nyata bung dalam kekuasaan-Nya di alam semesta sebagaimana tertulis di dalam Al-Quran, bukan Tuhan yang datang di alam mimpi sebagai khayalan.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:25 pm
Balasan ke  Zakir Naik

~
Saudara Zakir Naik,

Allah adalah maha kuasa sehingga Dia pun memiliki kuasa untuk mendatangi seseorang dalam mimpi. Ini adalah bukti kemahakuasaan Allah. Namun, benarkah alloh saudara adalah alloh yang nyata? Sebab kami telah membaca Al-Quran dan tidak menemukan jejak alloh saudara. Bahkan kami tidak menemukan bahwa alloh saudara berfirman kepada nabi saudara. Karena itu, benarkah alloh saudara nyata?

Kisah di atas adalah pembuktian bahwa Isa Al-Masih adalah Allah dan nyata mendatangi seorang Muslimah. Ketakutan menjadi dasar baginya untuk meninggalkan Islam karena Islam tidak memberikan jaminan masuk sorga, kecuali jaminan pasti masuk neraka (Qs 19:71-72).
~
Solihin

Balas
toto
1 Agustus 2016 1:43 pm

~
Zakir,

Kalau begitu Tuhanmu abstrak, tidak pernah hadir dalam sesuatu apapun, baik itu mimpi. Jadi, Tuhanmu itu ada atau tidak ada?

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:26 pm
Balasan ke  toto

~
Saudara Toto,

Menyatakan bahwa alloh Islam nyata perlu dibuktikan dengan peristiwa yang dicatat dalam Al-Quran. Sebaliknya, kita tidak akan menemukan adanya indikasi bahwa Allah berfirman kepada Muhammad. Ini menjelaskan bahwa alloh Islam tidak nyata. Kisah di atas adalah pembuktian bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang menyelamatkan manusia dari dosa. Terimakasih saudara Toto.
~
Solihin

Balas
Hans
1 Agustus 2016 1:50 pm

*****
Demi Allah dusta adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah.
1. Innadina indhallahi Islam, tidak ada ketakutan sama sekali akan kematian. Justru yang paling takut mati adalah orang Kristen.
2. Saya sendiri tidak tahu mana Isa Al-Masih, tiap gereja wajahnya berbeda.
3. Wanita tersebut gagal paham, mungkin dia butuh mie instan. Dia mestinya paham dari kecil sudah diajarkan percaya sama Isa, manusia malah dijadikan Tuhan.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:27 pm
Balasan ke  Hans

*****
Saudara Hans,

Kami setuju dengan saudara bahwa dusta dibenci Allah. Kisah di atas adalah kisah nyata. Jadi, kami tidak tahu kepada siapa saudara tujukan pernyataan tersebut. Ijinkan kami menanggapi jawaban saudara.

1. Kematian adalah peristiwa mengerikan dan menakutkan bagi banyak orang. Tetapi saudara tidak takut. Bagus sekali. Kami berharap itu benar adanya. Sebab Al-Quran menjamin saudara pasti masuk neraka (Qs 19:71-72).

2. Tidak perlu bingung dengan Isa Al-Masih. Saudara akan mengetahuinya bila Dia berkenan menyatakan diri kepada saudara. Kami pernah bertemu dengan Muslim dan Muslimah yang berjumpa dengan Isa Al-Masih. Mereka tidak mengalami kebingungan.

3. Ketakutan terhadap kematian membuatnya menyadari bahwa tidak ada kepastian masuk sorga dalam Islam. Kami berharap saudara memikirkan ini. Bila saudara tidak memiliki kepastian masuk sorga, maka selamanya saudara akan hidup dalam kebimbangan dan keraguan.
~
Solihin

Balas
Wedus
1 Agustus 2016 2:05 pm

*****
Topiknya bagus tentang penggambaran wanita yang murtad.
1. Sebagai manusia wajar bila kita mengalami ketakutan akan mati, Tuhan saudara Kristen kita saja masih takut akan mati.

2. Kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan, karena mimpi adalah situasi yang otak kita tidak bisa mengontrol apa yang seharusnya kita lakukan, kecuali pertanyaanya apa yang akan kita lakukan setelah kita bermimpi? Masalahnya Yesus yang asli itu yang mana? Bisa saja Iblis mengaku sebagai Yesus.

3. Kasihan amat wanita itu, aku yang Kristen saja masuk Islam agar bisa mengukuti ajaran Yesus sepenuhnya. Semoga Allah menunjukan kembali jalan yang lurus.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:28 pm
Balasan ke  Wedus

*****
Saudara Wedus,

Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Ijinkan kami menanggapinya.
1. Benar sekali bahwa manusia takut mati. Ini yang dialami Muslimah tersebut. Dia tidak menemukan kepastian masuk sorga, kecuali kepastian masuk neraka (Qs 19:71-72). Bukankah ini mengerikan?

2. Kisah di atas menjelaskan bagaimana seorang Muslimah berjumpa dengan Isa Al-Masih. Dia tidak bermimpi ketika berjumpa dengan Isa Al-Masih, melainkan setelah sholat. Bukankah ini menarik? Namun, kami pernah bertemu dengan seorang Muslim dan Muslimah yang berjumpa dengan Isa Al-Masih saat bermimpi. Ini adalah pengalaman yang bersangkutan.

3. Wanita itu telah menemukan kebenaran dalam Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih adalah kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6), dan memberikan kepastian masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Tidak demikian dengan Islam yang dijamin masuk neraka (Qs 19:71-72). Kami tidak tahu apa jalan lurus yang dapat ditunjukkan dalam Islam sedangkan nabi saudara masih bingung dengan keselamatannya (Qs 46:9).
~
Solihin

Balas
Wiwien
1 Agustus 2016 2:05 pm

~
Hanya karangan, siapapun bisa membuat cerita seperti artikel ini, tidak ada nama dan sumber yang jelas dari pelaku.

To: Staf IDI,
Perasaan selama isi Alkitab yang dikutip itu-itu saja, bahas semua isi Alkitab biar kita belajar bersama. Jangan artikel yang seperti ini, sumbernya tidak jelas.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:30 pm
Balasan ke  Wiwien

~
Saudara Wiwien,

Adalah baik bila bersikap dan bertindak jujur dalam penulisan. Kami senantiasa berusaha untuk itu. Kisah di atas adalah kisah nyata yang dialami seorang Muslimah. Ini adalah fakta. Kami pun pernah bertemu dengan seorang wanita Muslim yang memiliki persoalan yang sama, yakni ketakutan akan kematian dan menemukan jawaban dalam Isa Al-Masih.

Kami berpendapat bahwa Muslimah dalam artikel di atas telah mengambil keputusan yang tepat untuk memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Lagi pula, adalah rahmat Isa Al-Masih bila Isa Al-Masih menjumpainya setelah sholat. Kami berharap saudara pun akan mengalami hal yang sama.
~
Solihin

Balas
SANG PENCERAH
1 Agustus 2016 2:27 pm

~
Wiwin,

Memang kisah yang dibuat artikel di atas tidak jelas. Saya saja baca artikelnya tertawa guling-guling.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:32 pm
Balasan ke  SANG PENCERAH

~
Saudara Sang Pencerah,

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara takut dan merasa iri bahwa Muslimah tersebut meninggalkan Islam dan memilih Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat? Mengapa? Bukankah itu adalah pilihannya? Bukankah sudah sangat jelas bahwa tidak ada kepastian masuk sorga dalam Islam, kecuali kepastian masuk neraka (Qs 19:71-72)? Tentu Muslimah tersebut tidak ingin hidup dalam ketakutan dan kebimbangan terus menerus, sedangkan nabi saudara bingung dengan nasibnya di akhirat (Qs 46:9).

Isa Al-Masih adalah jawaban atas segala persoalan di akhirat. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Membaca firman ini membuat hati kita berbahagia, bukan?
~
Solihin

Balas
ismail
1 Agustus 2016 2:41 pm

~
Alhamdulilah, satu lagi yang murtad. Selamat datang di jalan yang haq, dalam Alkitab Isa mengaku sebagai Al haq, dalam Islam al haq adalah asmaul husna. Jadi sebenarnya Islam mengakui Isa adalah Allah.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:32 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Isa Al-Masih telah berfirman bahwa Dia adalah kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bukankah hanya Allah yang adalah kebenaran? Karena itu, kita patut bersyukur bahwa Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Secara khusus, Isa Al-Masih pun mendatangi Muslimah tersebut setelah ia sholat. Ini peristiwa yang menakjubkan bagi wanita tersebut. Kami berharap kesaksian di atas menjadi perenungan bersama. Terimakasih saudara Ismail.
~
Solihin

Balas
Si Aneh
1 Agustus 2016 2:45 pm

~
Maaf, kalau boleh bertanya, apakah cerita di atas ingin mengatakan bahwa semua yang masuk Kristen adalah orang yang takut mati?

Wanita yang mengaku Muslim di atas merasa terganggu oleh ayat Al-Quran yang mengatakan semua manusia akan mendatangi neraka, karena setahu saya yang merasa terganggu itu hanya orang Kristen saja. Kemaren saya mendatangi kuburan kakek unntuk ziarah, apakah artinya saya masuk ke dalam kuburan begitu?

Semua orang bukan hanya Muslim tapi semua umat manusia akan mendatangi neraka. Bagi saya seperti naek bus, dan yang akan diturunkan ke neraka hanya orang kafir. Selanjutnya yang tersisa hanya orang beriman yang kemudian diantarkan menuju sorga.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:35 pm
Balasan ke  Si Aneh

~
Saudara Aneh,

Setiap orang memiliki pergumulan dan pergulatan iman yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Muslimah tersebut mengalami takut akan kematian. Alih-alih menemukan jawaban atas persoalan ini, Muslimah tersebut menemukan tidak ada jaminan pasti masuk sorga. Sebaliknya, Muslimah tersebut menemukan bahwa Al-Quran menjamin masuk neraka. Bukankah ini ironis? Melakukan ritual sholat tidak memberikan kedamaian dan kepastian masuk sorga.

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih yang memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Bukankah ini yang dibutuhkan manusia? Bila asuransi dapat memberikan jaminan bagi masa depan yang bersifat jasmani, mengapa Al-Quran menjamin pengikutnya masuk neraka?
~
Solihin

Balas
Wiwien
1 Agustus 2016 3:09 pm

~
Abang abang, Staf IDI dan konco konconya,

Daripada baca artikel anda yang tidak jelas, menurut saya lebih baik baca biografi Yusuf Estes yang menurut saya lebih pintar dari wanita yang tidak jelas namanya ini. Bahkan Yusuf Estes mungkin memiliki pengetahuan tentang Kristen dan Islam yang lebih baik dari staf IDI, apalagi saya yang tidak pintar sama sekali.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:35 pm
Balasan ke  Wiwien

~
Saudara Wiwien,

Kami berharap demikian bahwa Yusuf Estes memiliki pengetahuan yang lebih baik. Bila ia memiliki pemahaman dan pengetahuan yang benar tentang Isa Al-Masih, maka ia tidak akan meemercayai Al-Quran. Sebab Al-Quran menjaminnya masuk neraka. Ini adalah keputusan yang keliru. Maaf, kami menyatakan demikian. Namun, ini adalah fakta yang diungkapkan Al-Quran.

Sebaliknya, Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga. Tentu ini adalah kabar baik untuk semua orang, termasuk saudara. Persoalannya adalah apakah saudara mau menerima rahmat Isa Al-Masih tersebut? Mengapa?
~
Solihin

Balas
SANG PENCERAH
1 Agustus 2016 3:13 pm

~
Staff IDI terinsipirasi dari ayat Alkitab “Oleh karena dustakju kemuliaan Allah makin melimpah.” Makanya staff suka sekali bersaksi dusta. Apalagi kalau bukan berdusta tentang kesaksian orang Islam yang murtad. Kisahnya di dramatisir padahal bohong. Sampai kapan anda tobat saudara staff? Semoga Allah mengampuni dosamu. Apa anda tidak takut diusir Yesus dan disuruh enyah.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:36 pm
Balasan ke  SANG PENCERAH

~
Saudara Sang Pencerah,

Bersikap dan menulis dengan jujur adalah lebih baik. Lagi pula, kami tidak memiliki kepentingan apapun, selain membagikan dan memperkenalkan Isa Al-Masih dengan benar kepada semua orang. Bukankah Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga? Sedangkan nabi saudara bingung dengan keselamatannya. Pertanyaannya adalah mengapa memercayai orang yang masih bingung dengan keselamatannya? Bukankah lebih baik memercayai Isa Al-Masih yang menjamin masuk sorga?

Pertanyaannya adalah mengapa saudara memercayai nabi saudara yang bingung dengan nasibnya? Bukankah saudara akan dibuat bingung juga dan tidak pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
ismail
1 Agustus 2016 3:13 pm

~
To: Aneh,

Adakah manusia yang tak berdosa? Boleh saja anda mengartikan hanya mampir saja tapi tidak turun ke neraka. Tapi jika anda buka Qs 43:74, orang berdosa kekal di neraka, maka dipastikan semua Muslim akan turun di neraka. Bus yang ke surga isinya kosong. Banyak Muslim, mengartikan sendiri-sendiri tapi anda tak bisa lolos dari ketetapan tuhan anda Qs 43:74.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:36 pm
Balasan ke  ismail

~
Saudara Ismail,

Tidak ada harapan bagi Muslim. Ditinjau dari sudut apapun, Muslim dalam kondisi terkungkung dan di bawah kungkungan dosa serta dipastikan masuk neraka. Al-Quran telah menyatakan ini. Kami berharap saudara Aneh memikirkan dan merenungkan ini. Terimakasih saudara Ismail.
~
Solihin

Balas
Tobat
1 Agustus 2016 3:30 pm

~
Anda mengira itu sosok Nabi Isa? Dari mana anda tahu? Dia sudah meninggal 2000 tahun yang lalu. Dari mana kaum Kristen mendapatkan foto wajah Isa Al Masih sedang 2000 tahun yang lalu tidak ada kain kanvas dan kuas ataupun kamera untuk menggambar/memotret? Cerita Staff Isa dan Islam adalah dusta belaka bagaikan Rasul Paulus berdusta dengan tulisannya. Bohong di malam hari, masyaallah.

Soal ayat Qs 19:71, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” Itu berbicara ketika kita melewati jembatan yang terdiri dari rambut” manusia (lupa namanya) dan didasar jembatan itu adalah neraka. Nah seberapa cepat orang melintasi jembatan itu tergantung amal perbuatan.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:36 pm
Balasan ke  Tobat

~
Saudara Tobat,

Membaca tulisan saudara seperti membaca orang yang sedang berkhayal. Adalah janggal bila kecepatan seseorang melewati jembatan itu tergantung pada amal. Dengan demikian, saudara bergantung pada amal, bukan pada Allah. Ini menjadi tumpuan dan pengharapan saudara, yaitu amal. Ini pun telah menyekutukan Allah. Lagi pula, tidak ada dasar untuk memercayai bahwa amal yang menentukan kecepatan saudara, kecuali khayalan semata.

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28), sehingga Muslimah di atas memutuskan untuk meninggalkan Islam dan memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami berharap saudara meerenungkan ini. Mengapa Al-Quran menjamin saudara masuk neraka?
~
Solihin

Balas
Boy
1 Agustus 2016 3:58 pm

*****
1. Pernah, tapi saya percaya hidup matiku di tangan Allah.
2. Saya akan lebih mendekatkan diri pada Allah
3. Kisah bohong

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:36 pm
Balasan ke  Boy

*****
Saudara Boy,

Tampaknya saudara mengalami ketakutan akan kematian. Itu bagus. Ini akan menjadi perenungan bagi saudara. Sebab kematian adalah peristiwa paling mengerikan. Begitu gelapnya bila saudara mengalami kematian dan tidak ada pengharapan di dalamnya, selain berharap kepada Isa Al-Masih. Nabi saudara pun tidak dapat memberikan jaminan apapun, kecuali jaminan kebingungan atas nasib saudara di akhirat.

Sebaliknya, Isa Al-Masih memberikan jaminan kehidupan kekal di sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Bukankah ini yang diharapkan setiap orang? Kami berharap saudara merenungkan ini. Mengapa Al-Quran menjamin saudara masuk neraka (Qs 19:71-72)?
~
Solihin

Balas
Samson
1 Agustus 2016 3:58 pm

~
Tobat,

Makanya anda jangan terlalu percaya Insan Mokoginta atau Yahya Waloni. Ketahuan sekali dulunya mereka Kristen KTP, masa tidak tahu darimana wajah Yesus didapat. Anda mau tahu darimana wajah Yesus bisa ada. Itulah dahsyatnya karya Tuhan Yesus. Coba anda buka Youtube lalu carilah: SHROUD OF JESUS. Biar anda tercengang betapa dahsyatnya Allah sejati.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:37 pm
Balasan ke  Samson

~
Saudara Samson,

Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya dan orang tersebut pasti akan mengetahuinya. Kami pernah bertemu dengan Muslim dan Muslimah yang berjumpa dengan Isa Al-Masih sehingga tidak bisa melupakan peristiwa itu. Kami berharap pengunjung situs ini merenungkan ini. Mengapa Isa Al-Masih masih dapat mendatangi orang-orang tertentu?
~
Solihin

Balas
Joshua
1 Agustus 2016 4:05 pm

~
Sepakat. Sepertinya kisah yang di atas adalah cerita karangan yang dibuat dari Staff IDI demi kepentingan Kristenisasi murahan. Dosa manusia bisa terhapus tanpa harus membunuh ulama di tiang salib. Keluarlah dari Kristen

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:37 pm
Balasan ke  Joshua

~
Saudara Joshua,

Kebahagiaan kami adalah membagikan kesaksian seseorang yang memercayai Isa Al-Masih sehingga pengunjung situs ini semakin mengenal siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya. Kami tidak memiliki kepentingan apapun, selain memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang. Bukankah Injil telah menjelaskan Isa Al-Masih dengan lugas dan gamblang? Kami berharap saudara berani membaca Injil secara menyeluruh.

Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kesaksian di atas adalah peneguhan dari apa yang dicatat dalam Injil. Kami sangat bersyukur bahwa Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya kepada Muslimah tersebut. Kiranya ini menjadi perenungan bagi saudara. Mengapa Isa Al-Masih dapat menyatakan diri hingga saat ini?
~
Solihin

Balas
Golden Pigeon
1 Agustus 2016 4:16 pm

~
Jika dosa-dosa bisa dihapus tanpa ditebus. Slogan tax amnesty bukan ungkap, tebus, lega tapi ungkap, tobat, lega.

Balas
staff
2 Agustus 2016 4:37 pm
Balasan ke  Golden Pigeon

~
Saudara Golden,

Pertobatan adalah kunci untuk menerima rahmat Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menghendaki setiap orang mau menerima rahmat dari-Nya. Namun, ini adalah keputusan setiap orang. Kiranya pengunjung situs ini merenungkannya. Terimakasih saudara Golden.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Seham, Wanita Muslim Timur Tengah Menerima Isa Al-Masih?
  • Kedamaian Setelah Menerima Isa Al-Masih
  • Seorang Buddha Maitreya Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juru…
  • Bagaimana Cara mengatasi Rasa Malu Karena Perbuatan Dosa?
  • Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz