Saat 22 orang pengungsi Kristen berkumpul di basement sebuah apartemen di Istanbul, jelas bahwa ini bukanlah pertemuan biasa. Beberapa dari mereka memiliki nama Islam. Betulkah ada jihadis yang menerima Isa Al-Masih?
Yang paling aneh, mereka dengan bergurau menyebut tuan rumah sebagai teroris. Anas Mohammad (25 tahun), si tuan rumah, dulu memang teroris. Sekarang dia mengundang orang-orang yang baru menjadi Kristen ke pertemuan membaca Alkitab mingguan di rumahnya.
Anas, Tentara Islam Yang Murtad
Kelihatannya Anas adalah perekat dalam kelompok tersebut. Dia juga memimpin doa pembuka. “Orang-orang yang kabur dari rumah, Tuhan, berikan keamanan kepada mereka.”
Bukan saja kepercayaannya berubah, tetapi juga temperamennya. “Sekarang saya jauh lebih nyaman berada di dekatnya,” Kata Nadia, isterinya.
Kurang dari empat tahun lalu, dia berperang di garis depan dalam perang sipil Suriah untuk Nusra Front, cabang dari Al Qaeda. Dia, menurutnya, adalah seorang tentara Islam yang murtad beriman mengikuti Isa Al-Masih dan mengalami perubahan hidup.
Jalan Anas Menjadi Seorang Mujahidin
Anas tumbuh dalam keluarga Muslim di bagian Kurdia utara Suriah. Saat berusia 15 tahun, dia dan sepupunya mendengar ceramah seorang kyai jihadis. Mereka mengikuti beberapa dari interpretasi paling ekstrim dari ajaran Islam. Tahun 2011, Anas bergabung dengan tentara Kurdia Syria dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan otonomi.
Kebrutalan yang dia lihat pada garis depan medan perang, membangkitkan kembali ketertarikannya terhadap versi ekstrim ajaran Islam. “Sewaktu saya melihat semua mayat-mayat tersebut, hal itu membuat saya percaya akan semua yang diajarkan dalam ceramah tersebut. Ini membuat saya mencari keagungan dari agama,” katanya.
Tahun 2012, dia membelot ke Nusra Front, dimana dia terus menyaksikan kebrutalan yang ekstrim. Teman-temannya mengeksekusi beberapa tawanan dengan melindas mereka dengan buldoser. Kali ini propaganda Nusra menolong Anas mentolerir kekerasan. “Mereka dulu memberitahu kami bahwa orang-orang ini adalah musuh Allah, jadi saya melihat eksekusi ini sebagai sesuatu yang positif.”
Mempertanyakan Motif dari Nusra Front
Kembali ke garis depan, Anas akhirnya mulai mempertanyakan motif dari Nusra. Mengintai daerah yang pemerintah Suriah menguasai dengan teropongnya, dia melihat bahwa tentara pemerintah Suriah juga membunuh para tawanan dengan buldoser. Dia menyimpulkan apa yang tentara pemerintah lakukan dan apa yang Nusra Front lakukan sama saja.
Merasa kecewa, dia meninggalkan Nusra dan pulang ke rumah. “Saya bergabung dengan Nusra untuk mencari Tuhan, tetapi setelah saya melihat orang Muslim membunuh orang Muslim, saya sadar ada sesuatu yang salah.” Silakan mengemail kami pandangan Anda akan kekerasan dalam agama.
Tahun berikutnya, Anas dan isterinya kabur ke Istanbul, bergabung dengan 2,5 juta orang Suriah yang mengasingkan diri ke Turki.
Sebuah Mujizat yang Membawa Perubahan/Konversi
Awal tahun 2015, isteri Anas mengalami sakit parah. Saat kesehatannya memburuk, Anas menelepon sepupunya dan menceritakan kondisi isterinya – sepupu yang sama yang membawa Anas ke ceramah jihadis saat masih remaja. Sepupunya sekarang tinggal di Kanada dan telah menjadi Kristen.
Sepupunya meminta Anas untuk mendekatkan teleponnya ke istrinya, agar mereka dapat mendoakan isterinya. Awalnya Anas menolak dan merasa takut. Tapi karena putus asa, dia pun menyetujuinya.
Beberapa hari kemudian isterinya membaik. Anas percaya itu karena intervensi dari sepupunya. Penasaran, dia meminta sepupunya untuk merekomendasikan satu orang pengikut Isa Al-Masih untuk menolongnya. Anas dikenalkan dengan seorang Kristen dan akhirnya dia menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Mimpi tentang Isa Al-Masih
Ketika mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan agama Islam, isterinya bermimpi tentang satu figur dalam Alkitab yang menggunakan kuasa Ilahi untuk membelah air di lautan. Mimpi ini diartikan Anas sebagai tanda yang membesarkan hati dari Isa Al-Masih.
Kemudian, Anas sendiri bermimpi Isa Al-Masih telah memberikannya beberapa kacang Arab. Pasangan ini merasa Tuhan mengasihi mereka. (Pernahkah Anda bermimpi mengenai Isa? Anda dapat menceritakannya kepada kami lewat email.)
“Ada kesenjangan yang besar antara tuhan yang dulu saya sembah dengan Tuhan yang sekarang saya sembah,” katanya. “Dulu kami menyembah dalam ketakutan; sekarang semuanya telah berubah.”
Ancaman Bagi Orang Islam yang Menjadi Kristen
Bagi Anas, dengan menjadi Kristen ada harga yang sangat mahal yang harus ia bayar. Penolakannya terhadap Islam membuatnya menjadi target bagi orang-orang fundamentalis yang dulu adalah teman-temannya. Jika suatu hari hal itu terjadi, dia tahu sekarang dia memiliki perlindungan paling hebat yang pernah ada.
“Saya seorang tentara Islam yang murtad dan percaya,” katanya, “kepada Tuhan” yang Alkitab kemukakan!
[Staf Isa dan Islam – Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang keselamatan yang Anas dan isterinya terima, silakan email staff IDI. Terimakasih!]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut anda, apa yang menjadi alasan utama Anas, jihadis yang menerima Yesus ini, akhirnya menjadi pengikut Isa Al-Masih?
- Apa yang anda rasakan saat anda mendengar orang-orang yang taat beragama membunuh orang-orang yang taat beragama lainnya?
- Pernahkah anda berdoa kepada Isa Al-Masih dan meminta tolong untuk masalah hidup apapun? Ceritakan kepada kami tentang hal tersebut.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
- Rahasia Seorang Islam Fanatik Beroleh Ketentraman Hidup
- Muslim Mesir Yang Radikal Diselamatkan Oleh Isa Al-Masih
- Muslim Wahabi Dari Arab Saudi Mengikuti Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong untuk mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Sumber: Ringkasan dari artikel New York Times, 24 Maret 2017.
dahlia mengatakan
~
Yesus yang saudara sembah ternyata seorang Muslim.
staff mengatakan
~
Saudara Dahlia,
Menarik sekali pendapat saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Muslim. Alangkah lebih baik bila saudara dapat membuktikan hal itu sehingga pendapat saudara bukan sekedar asumsi. Sebab bila pendapat itu tidak memiliki dasar yang jelas, maka pendapat tersebut adalah karangan semata.
Lebih lanjut, saudara perlu juga mempelajari sejarah. Islam baru muncul enam abad setelah Isa Al-Masih terangkat ke sorga. Bagaimana mungkin Isa Al-Masih adalah Muslim? Kami berharap saudara menggunakan logika yang benar. Lagi pula, bila Isa Al-Masih adalah Muslim, mengapa Anas meninggalkan Islam dan memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan?
~
Solihin
yuuhuuuu mengatakan
~
To: Rizal,
Dari awal saya baca Anda menyebut “orang kafir” arti orang kafir itu apa? Terus ada seseorang yang berbeda agama dengan Anda menyebut Anda kafir bagaimna? Anda juga kafir karena Anda tidak seiman dengan orang yang berbeda agama dengan Anda. Tuhan Yesus tidak pernah membedakan suku agama dll, karena jalan menuju surga hanya lewat Yesus bukan lewat agama suku dan ras. Muhammad yang Anda agung-agungkan belum tentu masuk surga.
Dahlia,
Kematian Yesus Kristus itu tahun berapa? Dan terus kemunculan Islam itu tahun berapa?
staff mengatakan
~
Saudara Yuhu,
Perlu disimak definisi kafir sesungguhnya apa, agar hal ini jelas bagi saudara Rizal. Anas memilih meninggalkan Islam karena banyak ajaran Islam yang tidak sesuai dengan firman Allah. Salah satunya adalah membunuh (Qs 8:12). Bila Islam yang notabene bukan kafir tetapi melegalkan pembunuhan, mengapa Islam mengajarkan membunuh? Kiranya saudara Rizal memikirkan dan merenungkan hal ini.
~
Solihin
Yosua Israel mengatakan
~
Dahlia,
Inilah contoh jawaban agama hayalan yang di sampaikan saudari Muslim Dahlia.
staff mengatakan
~
Saudara Yosua,
Memberikan pendapat seperti yang disampaikan saudara Dahlia adalah mudah. Lebih penting dari itu adalah membuktikan pernyataan tersebut agar saudara Dahlia tidak dianggap berasumsi atau mengarang belaka.
~
Solihin
Ferdinan mengatakan
~
Seharusnya kesaksian yang dipaparkan olleh Anas dan isterinya membuka mata hati dan pikiran yang membaca artikel ini. Anas dididik oleh seorang kyai yang berpedoman pada agamanya dan menjadikan Anas seorang pembunuh dan yang dibunuhnya pun seagama dengan dia. Akhirnya Anas hidupnya bimbang dan tidak menentu dan akhirnya dihadapkan dengan satu kejadian istreinya yang sakit tapi oleh kemurahan dan kebaikan Tuhan Yesus isterinya disembuhkan dan Anas mendapat ketenangan serta hidup dengan damai.
Pertanyaan saya kenapa agama Anas yang dulu penuh dengan kekejaman dan kejahatan tapi dengan iman percaya kepada Yesus Anas dan keluarganya hidup aman dan tentram dan memiliki kasih. Di sini jelas bahwa Yesus sudah mengubah hidupnya menjadi baru dan yang menyelamatkan Anas. Isa adalah Tuhan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ferdinan,
Perubahan hidup hanya bisa terjadi karena Isa Al-Masih yang mengubah hidup seseorang. Tidak mungkin seseorang bisa berubah bila Isa Al-Masih tidak mengubahnya. Sekalipun perubahan itu terjadi tanpa adanya campur tangan Isa Al-Masih, maka perubahan itu bersifat temporer. Terima kasih.
~
Solihin