Saya mengalami sakit parah. Apakah mungkin ada keajaiban sembuh dari kanker?
Saya berusaha menjadi Muslim yang baik. Namun cobaan hidup seakan tidak pernah berhenti. Pada puncaknya saya mengalami sakit parah. Yaitu kanker paru-paru akut.
Saya mencari penghiburan dari keluarga dan agama. Terlebih lagi mencari pertolongan Allah. Apakah mungkin saya mendapatkan rahmat-Nya?
Mari ikuti kisah saya. Anda akan dikuatkan untuk bisa mendapatkan rahmat-Nya juga.
Sakit Parah Membawa Depresi
Saya dan suami berasal dari Saudi dan warga Saudi dari saat lahir. Sekarang telah tinggal di Maryland, Amerika. Kami memiliki dua anak yang masih kecil.
Kehidupan keluarga kami awalnya cukup baik. Namun berubah total saat saya mendapat diagnosa kanker paru-paru. Karena rupanya kami terlambat mengetahui. Kanker telah menyebar ke seluruh tubuh.
Keadaan saya berubah drastis. Dalam waktu singkat saya merasa sangat kesakitan. Dan tidak bisa beraktivitas normal.
Saya juga mengkhawatirkan anak-anak yang masih kecil. Siapa yang akan membantu suami membesarkan mereka nantinya jika sampai saya sudah tiada.
Keluarga saya tinggal jauh di Saudi. Sedangkan keluarga suami memperlakukan saya dengan buruk. Mereka tidak ramah dan bersikap kasar. Saya tidak ingin anak-anak dibesarkan oleh mereka.
Semua ini membuat saya depresi berat. Karena itu saya berusaha mencari kekuatan untuk menghadapi masalah ini.
Berbagai Pandangan yang Menjadi Beban Tambahan
Beberapa teman memberikan pendapat. Mereka menyatakan pandangannya mengenai bagaimana saya harus menyikapi keadaan ini.
Ada yang menyatakan kita manusia memang rentan. Manusia bisa saja sakit. Bahkan para nabi termasuk nabi Islam pun pernah mengalaminya.
“. . . nabi pernah menderita sakit hingga Beliau tidak mendirikan shalat malam selama satu atau dua malam” (Hadits Bukhari No.1056)
Karena itu kita perlu ikhlas menerima keadaan (Qs 4:125). Ini adalah suratan takdir.
Sedangkan pendapat lainnya mengatakan ini adalah jalan Allah. Yaitu untuk menebus dosa kita.
“. . . sesungguhnya sakit seorang Mukmin karena Allah menghilangkan dosa-dosanya sebagaimana api menghilangkan kotoran emas dan perak” (Hadits Abu Daud No.2688).
Saya menghargai pendapat dari teman-teman. Namun semua hal ini malah makin membuat saya depresi. Saya terus mencari adakah keajaiban sembuh dari kanker.
Titik Balik Keadaan Saya
Satu saat saya mengalami pengalaman yang unik. Ketika sedang berpergian dengan suami, kami bertemu seseorang di dekat lampu merah.
Ia tiba-tiba memperkenalkan diri. Namanya adalah Syafi, seorang dari Iran yang menjadi pengikut Isa Al-Masih. Lalu ia memberikan Alkitab (Taurat, Zabur, dan Injil). Yaitu kitab suci umat Nasrani.
Syafi sangat ramah. Namun, ia juga sangat meyakinkan. Dia memberi Alkitab beserta nomor teleponnya.
Awalnya kami menolak. Namun karena ketekunannya, akhirnya kami terima saja karena kami ingin dia pergi.
Satu minggu kemudian, keadaan saya menjadi sangat parah. Sehingga tidak bisa berdiri lagi.
Namun, sebelum itu saya sempat membaca bagian dalam Kitab Injil yang menyatakan Isa Al-Masih adalah Penyembuh.
“. . . anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya . . . Lalu pergilah Yesus [Isa Al-Masih] dengan orang itu . . . Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: . . . hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah! Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan” (Injil, Markus 5:23-24, 41-42).
Karena itu, saya meminta kepada suami agar dia segera menghubungi Syafi. Untuk meminta petunjuknya.
Pengalaman Damai Yang Luar Biasa
Syafi dan isterinya segera datang ke rumah kami. Ia mendengarkan keadaan saya. Saat itu saya dan suami sudah sangat depresi.
Saya juga memberitahukan bahwa saya sangat takut. Karena besok akan masuk ruangan operasi. Dengan kemungkinan berhasil yang tipis.
Saat itu Syafi membacakan kisah dari Kitab Injil.
“Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus [Isa Al-Masih] . . . katanya: ‘Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.’ Lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: ‘Aku mau, jadilah engkau tahir.’ Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir” (Injil, Markus 1:40-42).
Ketika mendengar hal itu saya langsung merespon. Sayalah orang kusta itu. Saya yang sangat memerlukan pertolongan Isa sekarang. Mungkinkah ada keajaiban sembuh dari kanker?
Syafi menyatakan pasti ada pengharapan dalam Isa. Karena itu ia mengajak saya dan suami mengimani dan menjadi pengikut Isa. Lalu berdoa kepada Allah dalam nama Isa.
Saat itu saya bersedia. Namun suami masih belum mau. Ia mengizinkan saya, namun ia tetap berdoa menurut kepercayaannya.
Saat mengimani Isa, saya langsung merasakan perbedaan besar. Ada ketenangan hati yang luar biasa. Belum pernah seumur hidup saya merasakan yang seperti ini.
Saat itu juga saya melihat ada sosok penuh kemuliaan masuk ke dalam ruangan. Ia menyatakan saya akan sembuh. Karena itu saya sangat bersukacita.
Benar Ada Keajaiban Sembuh dari Kanker!
Keesokan harinya saya pergi ke rumah sakit. Dengan keyakinan bahwa saya sebenarnya sudah sembuh.
Pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan sebelum operasi. Namun saat itu kami terkejut karena mereka menyatakan kanker masih ada. Dan kondisi saya sangat parah. Sehingga perlu segera dioperasi.
Mendengar berita ini saya, suami, dan Syafi berdoa lagi. Kami percaya Allah melalui Isa akan mendengarkan doa kami.
Akhirnya, karena dorongan dalam hati, tiga dokter melakukan pemeriksaan ulang. Untuk melihat kembali keadaan saya. Kali ini dokter dan para perawat sangat terkejut! Mereka menyatakan ada perubahan drastis.
Beberapa waktu lalu saya memiliki kanker sangat akut. Yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Namun pemeriksaan terakhir menyatakan semua tiba-tiba hilang. Saya dinyatakan sembuh total!
Dokter pun dengan heran berkata ini pasti keajaiban Allah! Ia mengakui, seumur hidup ia belum pernah melihat yang seperti ini.
Peristiwa ini meneguhkan iman suami saya. Akhirnya ia mau mengimani dan menjadi pengikut Isa juga.
Mengimani Isa & Menerima Keajaiban Allah
Selanjutnya Syafi membimbing kami untuk memahami bahwa Isa adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia.
Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka Allah pasti akan memberikan rahmat-Nya. Ia akan menolong masalah yang kita hadapi. Termasuk menyembuhkan penyakit kita.
Bahkan dalam rahmat-Nya tersedia keselamatan. Yaitu pengampunan dosa dan jaminan masuk surga.
“Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut! Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, Engkau telah menyelamatkan hidupku” (Taurat, Ratapan 3:57-58).
Jelas ada keajaiban sembuh dari kanker! Maukah Anda mengalaminya?
Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa! Akan ada rahmat Allah untuk menolong hidup Anda.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mengapa Hanya Isa Dapat Menyembuhkan Anak Muslimah Yang Sakit?
- Kisah Inspiratif Seorang Muslimah Mengatasi Rasa Tidak Pantas
- Mukmin Bertanya Kenapa Hidup Selalu Susah? Ini Jawabannya!
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana cara kita mendapat penghiburan dari penderitaan dan cobaan hidup?
- Menurut Saudara apakah pada zaman modern ini ada keajaiban sembuh dari kanker? Jelaskan jawaban Saudara.
- Mengapa hanya Isa Al-Masih yang penuh keajaiban Allah, bahkan sanggup menyembuhkan berbagai penyakit?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].