Saya seorang Muslim Wahabi dari Arab Saudi Mengikuti Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi. Hidup bertumbuh sebagai Muslim yang saleh. Menerima dan melakukan setiap ajaran Islam dalam kehidupan saya. Namun semua berubah ketika Isa hadir dalam kehidupan saya. Berikut kesaksian saya:
Mempelajari Al-Quran Secara Mendalam
Sebagai orang Arab, saya mempelajari Al-Quran di rumah, di mesjid dan di sekolah. Di usia 12 tahun saya sudah hafal setengah dari Al-Quran. Yang saya pelajari, manfaat menghafal Al-Quran dapat menutupi dosa. Juga ini merupakan amal pada hari kiamat serta meningkatkan kedudukan di sorga.
Selama mempelajari Al-Quran, pelajaran yang paling menarik bagi saya adalah membenci semua orang yang tidak mengikuti ajaran Muhammad. Termasuk orang Kristen dan Yahudi. Saya adalah musuh Kristen!
Keinginan Berjuang Bersama Osama Bin Laden
Awal tahun 1980an, saya siap mati di dalam nama Allah. Sejumlah besar anak-anak muda pergi ke Afghanistan untuk melawan Uni Soviet bersama Osama Bin Laden, pahlawan saya.
Jika bukan karena permintaan ibu saya untuk tetap tinggal, saya mungkin sudah pergi dengan mereka. Saya percaya, upah seorang Muslim yang mati dalam nama Allah jauh lebih baik dan lebih besar daripada mereka yang memilih tidak berjuang. Mati karena Allah sudah pasti masuk sorga dan semua dosa akan diampuni.
Tidak Nyaman Dengan Beberapa Ajaran Dalam Al-Quran
Di usia remaja, saya mulai dapat memahami bahasa yang dipakai dalam Al-Quran. Saya melihat pesan-pesan kebencian terhadap mereka yang tidak percaya. Hal ini membuat saya merasa tidak nyaman dan tidak menyukai ayat-ayat tersebut.
Saya tidak dapat membenarkan atau mengerti mereka. Saya tidak percaya bahwa Allah bisa membenci ciptaan-Nya hanya karena tidak menerima-Nya. Saya berpikir belas-kasihan Allah seharusnya lebih besar daripada yang lain dan diatas segalanya.
Dilema Melanjutkan Sekolah di Negara Barat
Setelah lulus perguruan tinggi di Arab, saya ingin melanjutkan sekolah di negara barat. Ini menjadi dilema bagi saya. Seorang Muslim dilarang berteman dengan Kristen dan Yahudi. Namun saya menyadari, untuk mendapatkan pendidikan terbaik, saya harus sekolah di salah satu negara barat. Akhir tahun 1980an saya memutuskan untuk pergi.
Saya merasa takut dan tidak nyaman harus berurusan dengan orang-orang Kristen. Saya berpikir akan kehilangan amal baik karena berhubungan dengan mereka (Qs 5:51, 57).
Pertolongan Dengan Bahasa Inggris
Setelah satu bulan tinggal di asrama, saya mempunyai keinginan untuk mengenal kebudayaan dan cara hidup negara dimana saya tinggal. Bahasa menjadi kendala bagi saya. Berbicara dalam bahasa Inggris di negara barat sulit untuk dimengerti karena mereka menggunakan idiom yang berbeda.
Satu hari saya mendengar sebuah program yang dibuat khusus untuk menolong murid internasional bekerja sama dengan keluarga orang barat. Melalui program ini setiap keluarga menolong para murid untuk mengerti budaya, cara hidup dan juga bahasa. Saya memutuskan mengikuti program tersebut.
Menyaksikan Kasih Dari Orang Kristen Sejati
Hampir dua minggu setelah mendaftar dalam program ini, sepasang orang muda dari program tersebut menghubungi saya. Mereka adalah keluarga yang ditugaskan untuk bekerja dengan saya dan menolong saya dengan kebutuhan dasar saya.
Selama tujuh bulan lamanya, keluarga ini mengasihi saya dengan cara yang jauh dari yang saya harapkan. Ini adalah sebuah kasih yang belum pernah saya alami sebelumnya, bahkan tidak dari kalangan Muslim saya sendiri. Ada suatu perasaan damai dengan mereka. Ini membedakan mereka dari orang-orang yang berada di sekeliling mereka. Pada satu titik saya benar-benar berpikir bahwa mereka bukan orang Kristen. Mengapa? Apabila setiap orang disekeliling saya adalah seorang Kristen namun mengapa keluarga ini begitu berbeda?
Menjadi Tamu Dalam “Perjamuan Ucapan Syukur”
Satu hari di bulan November, keluarga ini mengundang saya mengikuti Perjamuan Ucapan Syukur di rumah mereka. Saat itulah saya menyadari mereka adalah keluarga Kristen. Saya mendengar mereka berdoa, yang sebelumnya telah meminta ijin kepada saya. Hati saya sungguh terenyuh.
Saya tidak pernah menyadari orang Kristen dipenuhi oleh kasih dan bukan kebencian seperti iman Islam saya. Mereka tidak pernah memberitakan Injil kepada saya, tetapi menunjukkan adanya Allah dalam kehidupan mereka melalui perbuatan dan cara hidup mereka.
Saat keluar dari rumah mereka, rasa ragu akan iman meliputi hati saya. Lalu saya memutuskan untuk mempelajari Kekristenan dan Isa Al-Masih. Ini awalnya bagi saya, dimana seorang Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih dengan cara berani mempelajari secara pribadi. Bagaimana Isa dapat membuat perbedaan yang sedemikian rupa dalam kehidupan seseorang dan memberikan damai sukacita kepada mereka. Sukacita yang tidak pernah saya alami. Isa Al-Masih merupakan sumber terang yang bersinar dari dalam mereka.
Enam Tahun Kemudian
Enam tahun kemudian saya lulus perguruan tinggi dan bergabung dengan perusahaan lokal. Di tempat ini saya bertemu seorang pria Kristen lain. Saya sungguh terkesan dengan iman, cara hidup, sukacita, damai dan terang yang bersinar dalam dirinya. Sungguh berbeda dengan orang di sekelilingnya.
Pada hari Natal, dia mengundang saya makan malam di rumahnya. Saya memperhatikan isteri dan anak-anaknya juga seperti dia. Mereka sama dengan keluarga yang menolong saya saat sekolah dulu. Saya terdorong untuk mengetahui, mengapa mereka begitu berbeda.
Mendengarkan Kesaksian Orang Kristen
Diapun menjelaskan, mereka adalah orang Kristen lahir baru (sesuatu yang tidak saya mengerti saat itu). Menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Penyelamat pribadi mereka. Bila dia dapat menjadi seperti saat ini, itu dikarenakan adanya Roh Tuhan dalam dirinya.
Sama seperti keluarga pertama yang saya tinggali, diapun tidak pernah membagikan Injil kepada saya. Namun saya dapat melihat bahwa Isa Al-Masih adalah sumber damai dan kasihnya. Ini juga menantang saya sebagai seorang Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih adalah tepat, karena sikap santun dan saling menghargai serta rasa damai perlu diterapkan dalam hidup dan budaya saya. Saya sadar hanya melalui Isa itu semuanya dapat terjadi.
Tertarik Mengenal Isa Al-Masih
Saya benar-benar jatuh cinta kepada Isa Al-Masih. Dia memiliki kuasa untuk mengubahkan seseorang, melebihi kuasa nabi saya yang saya hormati sebagai meterai para nabi dan kesukaan Allah.
Setaat apapun saya terhadap agama saya, saya tidak pernah merasakan damai seperti mereka. Saya benar-benar merasa malu. Mereka seperti sebuah cermin yang memperlihatkan betapa jeleknya manusia di dalam saya.
Sejak saat itu, Tuhan mengijinkan saya untuk melewati berbagai situasi dalam hidup saya. Ini membuat keinginan saya semakin besar, seorang Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih bisa terjadi bila ada kerinduan.
Kunjungan Ke Gereja Kristen
Awal tahun 2000an, saya memutuskan pergi ke gereja walaupun itu sangat bertentangan dengan iman Islam saya. Adalah dosa besar bila seorang Muslim Arab Saudi mengikuti Isa Al-Masih dan menjadikan-Nya Tuhan, apa lagi pergi ke gereja.
Setelah enam bulan mempelajari Injil Yohanes di gereja tersebut, saya mulai mengerti tentang Isa Al-Masih. Pesan keselamatan menjadi sangat jelas bagi saya. Saya merasa betapa tidak berdayanya saya sebelumnya dan sungguh membutuhkan untuk diselamatkan.
Muslim Arab Saudi Mengikuti Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
Dengan tanpa ragu sayapun menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya. Saya dulu musuh bagi Kekristenan. Sekarang saya telah menjadi seorang Kristen lahir baru yang akan melakukan apapun untuk melayani Tuhan dan Juru Selamat saya.
Sayapun merasakan mempunyai hubungan pribadi dengan Tuhan yang saya kasihi. Saya belajar bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Saya mengalami Dia di dalam hidup saya. Pada masa itu, Ia menyatakan kemuliaan-Nya yang luar biasa kepada saya dalam berbagai cara yang luar biasa. Saya tidak akan pernah menyangkal atau meragukan kemuliaan-Nya dan pekerjaan-Nya di dalam hidup saya.
Saya tidak lagi menjadi manusia yang sombong, munafik, dan tinggi hati. Telah berganti dengan hati lemah lembut. Saya menjadi seorang ciptaan baru. Perubahan itu terlihat oleh orang-orang di sekeliling saya. Alkitab berkata ini akan terjadi bagi mereka yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat mereka: “Aku akan memberikan mereka sebuah hati, dan sebuah roh yang baru di dalam mereka dan Aku akan mengambil hati yang keras dari dalam diri mereka dan memberikan mereka hati yang baru di dalam diri mereka . . . .” (Kitab Nabi Yehezkiel 11:19, 20)
Isa Al-Masih Mengubah Hati Saya
Sangat luar biasa bagaimana segala sesuatu telah dikatakan di dalam ayat tersebut lebih dari 2500 tahun yang lalu, terjadi kepada saya. Hal yang sama terjadi bagi setiap orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juru Selamat pribadi mereka.
Saya melihat bahwa semua orang yang percaya kepada Isa Al-Masih mengalami hal yang saya alami. Isa Al-Masih mengubah hati mereka dari yang beku menjadi lemah lembut seperti Ia mengubah hati saya. Apa yang saya alami bukan hal emosional semata tetapi sebuah perubahan yang sungguh dan nyata.
Kasih Orang Kristen Mendekatkan Saya Kepada Isa Al-Masih
Pesan Injil tidak pernah diberitakan kepada saya ketika saya mencarinya. Bahkan tidak pernah mendengar sepenuhnya hingga saya menerima Isa Al-Masih. Namun saya begitu mengasihi Dia.
Titik balik dalam hidup saya terjadi karena tindakan kasih nyata dan sederhana dari dua keluarga yang berbeda yang sungguh-sungguh menjadi terang. Inilah yang diperintahkan Isa Al-Masih: “Kamu adalah terang di dunia ini… biarlah terangmu bersinar dihadapan manusia sehingga dengan begitu mereka melihat perbuatan baikmu, dan memuliakan Bapamu di Surga.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:14-16)
Sebuah Undangan Untuk Menerima Isa Al-Masih
Teman-teman, terimalah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu, Dia sungguh Allah yang hidup. Saya berdoa agar Saudara akan melakukannya hari ini. Sekali Saudara melakukannya, Saudara akan memulai satu perjalanan yang akan mengubahkan tujuan hidup Saudara. Saudara perlu menerima Isa Al-Masih sekarang. Hidup ini singkat. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang dapat terjadi dalam hidup kita dalam beberapa detik ke depan.
Mutee’a Al-Fadi
agung mengatakan
~
Ini orang mengatakan orang Arab tetapi komen dan kesaksiannya pakai bahasa Indonesia. Duh tidak nyambung nich orang. Sungguh terlihat sekali upaya propagandanya.
staff mengatakan
~
Saudara Agung,
Terimakasih responya. Kesaksian di atas benar dan sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
~
Noni
Sriwijaya Mukti mengatakan
~
Pak Iwan, mengapa Allah yang anda percayai gemar menyesatkan manusia? Iblis juga gemar menyesatkan manusia. Lalu apa beda Allah anda dengan Iblis pak?
Daniel mengatakan
~
Saya berharap tujuan dari situs ini adalah baik, tapi caranya yang salah total. Sebaiknya nama situs ini di ganti misalnya dengan nama “Jalan Keselamatan” bukan “isadanislam” dan isinya yang seolah menyudutkan agama tertentu.
Kalau anda ingin mengenalkan Yesus Kristus kepada seluruh umat sebaiknya bukan dengan cara menyerang agama/kelompok tertentu. Kalau dengan cara yang anda lakukan saat ini berarti ada sama saja dengan mereka yang suka menyerang Agama Kristen.
Firman Tuhan katakan “Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah keseluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. Ingat keseluruh dunia dan ke segala makhluk. Dan kesaksian yang sejati bukan hanya lewat perkataan semata tetapi juga harus lewat perbuatan dan perilaku.
“Terpujilah Allah di tempat yang maha tinggi”
staff mengatakan
~
Saudara Daniel,
Terimakasih masukannya. Kami paham maksud saudara. Tetapi bagaimana tanggapan saudara mengenai artikel di atas?
~
Noni
James Duran mengatakan
~
Sejarah Tuhan buku karya Karen Amstrong sebagai buku bacaan untuk mendalami pemikiran tentang Tuhan. Kapan konsep-konsep keTuhanan pertama kali mulai disebut oleh Manusia sebagai pencipta atau yang agung atau yang tertinggi atau yang bijaksana dll?
Konsep Tuhan yang banyak diceritakan muncul dan perlahan tumbuh kira2 14.000 tahun silam dan berkembang sampai sekarang. Menurut saya ini sehanya gagasan, ide dan konsep Tuhan yang dibuat Manusia/Pemimpin Manusia yang tidak perlu diperdebatkan.
staff mengatakan
~
Saudara James Duran,
Buku yang saudara maksud menunjukan adanya konsep tentang Tuhan. Konsepnya bahwa Tuhan itu ada karena konsep. Konsep tersebut benar sebab wujud nyata dari konsep tersebut bahwa Tuhan ada. Artinya konsep itu ada karena faktanya ada.
Sama saja dengan buku Karen Amstrong. Buku tersebutpun berisi konsep. Dibalik buku tersebut ada sumbernya yaitu konsep si Karen Amstrong. Walau saudara tidak bertemu langsung dengannya tetapi saudara meyakininya. Faktanya bahwa Karen Amstrong memang ada.
Jadi sepertinya saudara tidak sungguh-sungguh menolak sebuah konsep.
~
Noni
James Duran mengatakan
~
Banyak kelemahan-kelemahan dalam konsep ketuhanan tersebut ataupun belum mendapat jawaban yang pasti dan menjadi perdebatan pada setiap gagasan tentang Tuhan dari jaman-jaman tersebut sampai sekarang.
Keyakinan saudara hanya berdasar pada dan sebatas buku-buku yang pernah kalian baca dan informasi-informasi ataupun doktrin-doktrin yang terbatas dari orang disekeliling kita tanpa mengetahui kejadian sebenarnya di jaman-jaman tersebut. Sekali lagi ini hanya konsep ketuhanan dan ada sejarah konsep ketuhanan sejak 14000 tahun yang lalu.
staff mengatakan
~
Saudara James Duran,
Jawaban pasti seperti apa yang sudah saudara terima yang menunjukan bahwa Tuhan itu tidak ada? Saudara berkata “Keyakinan saudara hanya…sebatas buku-buku…” Lalu bagaimana dengan keyakinan saudara.
Bukankah saudarapun menggunakan buku untuk menguatkan keyakinan bahwa Tuhan itu tidak ada, yaitu buku Karen Amstrong. Berarti keyakinan saudara yang berdasarkan buku, juga belum tentu benar.
~
Noni
Yohanes Babtista mengatakan
~
Saya dulu terpecah belah mengenai siapa yang benar & menyelamatkan hidup saya. Alhamduli lah setelah penurunan Roh Kudus di tempat VJ Is Prasetyo Tanjung Priok,hati saya menjadi tenang bahwa tidak ada nama yang dapat menyelamatkan kecuali dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dia menyapa saya melalui Roh Kudus. Terimakasih Isa “Son of God”
staff mengatakan
~
Saudara Yohanes,
Puji syukur jika saudara sudah menerima anugerah keselamatan dalam Isa Al-Masih. Kiranya saudara semakin mengenal Isa Al-masih dan Firman Allah yang terus menuntun saudara.
~
Noni
natal mengatakan
~
Mengikuti ajaran kasih hanya ada pada Isa Al-Masih/Yesus Kristus bukan ajaran Muhammad karena jaminan surga bagi yang percaya kepada Nya telah ditebus. Perhatikan ayat ini Firman-Nya berkata “barang siapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan di hukum, barang siapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (sa Al-Masih ) Nabi Besar Yohanes 3:18. Sudah percayakah saudara?
staff mengatakan
~
Saudara Natal,
Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang mengajarkan kasih dengan pemahaman yang agung. Tidak pernah ada seorang pun yang mengajarkan untuk mengasihi musuh bahkan berdoa untuk musuh tersebut. Ini menjelaskan bahwa sifat mahakasih Isa Al-Masih ditunjukkan melalui ajaran dan perbuatan-Nya. Kiranya ini mendorong kita selalu mengasihi siapapun.
~
Solihin
βiαnɡkαlα mengatakan
~
Amsαl 30:11. Adα keturunαn yαng mengutuki αyαhnya. Dαri Anαs bin Mαlik rα, sαw bersαbdα: “Bαpαkku Abdullαh αdα di nerαkα.” (HR.Muslim,302, HR.Ahmαd,11747, HR.Ahmαd,13332, HR.Abu Dαwud,4095). Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα: “Tuhαn melαrαngku memohonkαn αmpun perbuαtαn ibuku Siti Aminαh.” (HR.Ibnu Mαjαh,1561)
Kayaknya Muhammad tahu akan perbuatan ibunya bersetubuhan dengan jin bernama Abdullah yang melahirkan dirinya.
staff mengatakan
~
Saudara Biangkala,
Mengasihi dan menghormati orang tua merupakan perkara penting yang diajarkan Allah. Menarik sekali pernyataan saudara mengenai orang tua Muhammad. Kalau boleh tahu, apa hubungan kesaksian di atas dengan fakta yang saudara ungkapkan berdasarkan hadits-hadits tersebut?
~
Solihin
Nadya mengatakan
~
Boleh saya minta diemailkan link atau penjelasan mengenai Isa adalah Tuhan? Terimakasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Nadya,
Kami berterimakasih untuk kesediaan saudara membaca artikel-artikel kami. Kami mempersilakan saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/y8w8qv3r untuk mengetahui Isa Al-Masih adalah Tuhan. Kami berharap pembelajaran tersebut menolong saudara semakin mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terimakasih untuk kesediaan saudara tersebut.
~
Solihin