• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
Shalawat Nabi

Bacaan Sholawat Benar kepada Nabi Menurut Al-Quran dan Injil

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Sholat > Bacaan Sholawat Benar kepada Nabi Menurut Al-Quran dan Injil
4 November 2019 | 52 Komentar

seorang muslim mengirim bacaan sholawat kepada nabiDua agama raksasa Islam dan Nasrani mengindahkan sholawat yang berhubungan dengan nabinya. Tetapi bacaan sholawat kepada nabi keduanya sangat berbeda.

Jumlah kali para Mukmin menaikkan Sholawat Nabi luar biasa dan sungguh mengherankan. Jelas sholawat penghulu mereka memainkan peranan penting dalam agamanya. Jelaskanlah berapa kali Anda mengucapkan Sholawat Nabi setiap hari.

Artikel ini mempertimbangkan bacaan Sholawat kepada nabi dan beberapa sholawat lain dalam terang Injil Allah. Tujuannya, supaya umat beragama lebih mengerti peranan Sholawat Nabi. 

Definisi Bacaan Sholawat Kepada Nabi

Menurut Wikipedia: Sholawat (Shalawat, Selawat, Salawat, Salat) adalah doa, seruan kepada Allah.

“Bacaan Sholawat kepada Nabi” bertujuan memohonkan berkah kepada Allah Swt untuk nabi dengan ucapan [agar] . . . nabi sejahtera, yaitu beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya tetap baik dan sehat.

Contoh Bacaan Sholawat kepada Nabi yang Singkat

“Ya Allah, rahmatkanlah atas Penghulu kami Muhammad, Hamba-Mu dan Rasul-Mu, Nabi yang buta huruf, dan (rahmatilah) atas keluarganya dan sahabatnya dan sejahterakanlah mereka.”

seorang-muslim-memakai-peci-sedang-sholatSholawat Ulul ‘Azmi (Lima Nabi Pilihan)

Inilah sholawat lain untuk lima nabi utama dalam agama Islam:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan seluruh nabi dan rasul di antara mereka. Semoga rahmat dan salam Allah selalu tercurah kepada mereka semua.”

Mengapa “Sholawat Ulul ‘Azmi” Membingungkan Orang Beragama

Hanya nabi-nabi yang berdosa memerlukan “rahmat,” bukan? Akidah agama Islam dan Nasrani menekankan Isa tidak pernah berdosa. Jika tidak pernah berdosa, pasti ke surga. Jadi, Isa tidak membutuhkan doa kita untuk rahmat! (Qs 19:19, Bukhari-Anbiya, Bab 44, Tafsir sura 3, b.2).

Juga, Isa tidak memerlukan “salam” (damai, selamat) karena sudah ada di surga. Wahyu Allah memberi Dia gelar “Raja Damai” (Raja Salam)! Dialah Pemberi salam dan damai. Salah satu gelar-Nya “Juruselamat”! (Taurat, Kitab Nabi Besar Yesaya, 9:6, Injil, 2 Timotius 1:10)

Apakah Anda setuju bahwa kita tidak perlu ada bacaan sholawat kepada nabi Isa? Mengapa? 

isa-al-masih-sedang-berdoaAdakah Sholawat Orang Kristen Kepada Isa Al-Masih? 

Akidah Islam dan Kristen mengajarkan bahwa Isa Al-Masih di surga saat ini. Kita juga yakin Ia akan kembali menghakimi dunia pada akhir zaman. 

Sholawat kepada nabi tidak diajarkan dalam Injil, sebaliknya menekankan bahwa pada saat ini, di surga, Isa Al-Masih mendoakan pengikut–pengikut-Nya (Injil, Surat Roma 8:34, Surat Ibrani 7:25, 9:24). Demikianlah kita tidak mendoakan “Sholawat Isa.” Sebaliknya, “Sholawat-Nya” adalah doa dan seruan Isa buat kita!!

Dalam Sholawat-Nya, yang terdapat dalam Injil Rasul Besar Yohanes 17, Isa mendoakan pengikut-pengikut-Nya supaya mereka:

  1. Menghayati kesatuan (Ayat 11),
  2. Menikmati sukacita terus-menerus (Ayat 13),
  3. Mengalami perlindungan dari Iblis (Ayat 15),
  4. Menjadi orang saleh dan suci (Ayat 17).

Maukah Anda Didoakan Isa Al-Masih?

Langkah pertama, Anda perlu menjadi Anak Allah, yaitu pengikut Isa Al-Masih. Perhatikanlah ayat suci berikut: “Semua orang yang menerima dan percaya pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat mendapat hak dan kesempatan menjadi anak Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

Saat ini Anda dapat menjadi anak Allah dengan percaya pada Isa sebagai Juruselamat! Dengan demikian Isa, yang di surga, pada saat ini akan mulai mendoakan Anda! [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa buat para Mukmin, bacaan Sholawat kepada Nabi begitu penting? Jelaskanlah jawaban Saudara.  
  2. Apakah Saudara setuju lebih baik nama Isa Al-Masih tidak termuat dalam “Sholawat Ulul ‘Azmi”? Mengapa?
  3. Bagaimana penilaian Anda pada “Sholawat Nabi” yang Isa Al-Masih doakan (Yohanes 17)? Menurut Anda apakah ada permohonan lain yang baik ditambah pada sholawat ini? Jelaskanlah jawaban Saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bacaan Sholawat Benar kepada Nabi Menurut Al-Quran dan Injil” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Mengapa Tidak Ada “Shalawat Nabi untuk Isa Al-Masih?”
  2. Injil dan Al-Quran Sepakat: “Isa Al-Masih Ada di Surga”
  3. Apakah Muhammad Dapat Membela Umatnya (Shalawat)?
  4. Doa Shalawat Nabi Dalam Bentuk Audio

Video:

  1. Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Kategori: Kepercayaan Orang Islam, Sholat

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

52 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ
4 November 2019 7:44 pm

~
Shalawat adalah doa untuk arwah.
Ǫs 33:56…bershαlαwαtlαh (bermohon rαhmαt dαn keselαmαtαnlαh) kαmu untuk Nαbi (αrwαh Ϻuhαmmαϑ si leluhur islαm), dαn ucαpkαnlαh sαlαm penghormαtαn kepαdαnyα (pemujααn kepαdα αrwαh Ϻuhαmmαϑ si leluhur islαm).

Sαw bersαbdα: “Orαng kikir αdαlαh orαng yαng tαk mαu bershαlαwαt mendoαkαn kesejαhterααn dαn keselαmαtαnku.” (HR.Ahmαd,1645)

Maaf, bukan saya kikir, tapi saya dilarang memuja arwah, itu najis!
Imαmαt 19:31. Jαngαnlαh kαmu berpαling kepαdα αrwαh …dengαn demikiαn menjαdi nαjis kαrenα merekα…

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 November 2019 10:45 pm
Balasan ke  ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ

~
Saudara Biangkala
Mengapa Tidak Ada “Shalawat Nabi untuk Isa Al-Masih”? Dengan turunnya Isa dan kembali kesurga, ajaran Injil sudah selesai dan final. Nubuat keselamatan telah digenapi, Allah menjadi jalan bagi manusia.

Nubuat tentang Isa Al-Masih, Ayub 19:25-26 “ Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah” Penggenapan, Injil, Rasul Besar Yohanes 19:30 “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: Sudah selesai…”
~
Jamal

Balas
hamba
5 November 2019 10:44 am

~
Staff
Hanya nabi-nabi yang berdosa memerlukan “rahmat,” bukan? Akidah agama Islam dan Nasrani menekankan Isa tidak pernah berdosa. Jika tidak pernah berdosa, pasti ke surga. Jadi, Isa tidak membutuhkan doa kita untuk rahmat! (Qs 19:19, Bukhari-Anbiya, Bab 44, Tafsir sura 3, b.2)

Juga, Isa tidak memerlukan “salam” (damai, selamat) karena sudah ada di surga. Wahyu Allah memberi Dia gelar “Raja Damai” (Raja Salam)! Dialah Pemberi salam dan damai. Salah satu gelar-Nya “Juruselamat”! (Taurat, Kitab Nabi Besar Yesaya, 9:6, Injil, 2 Timotius 1:10)

Respon
Rahmat itu adalah suatu keberkahan dan kasih sayang
Dari mana kesucian isa itu ada? Tentu rahmat dari Allah
Jadi Isa berdosa tanpa rahmat dari Allah

Balas
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ
5 November 2019 7:42 pm

~
sαw berhαrαp: “Bersαlαwαtlαh αtαsku, mintαlαh wαsilαh untukku supαyα αku pαtut mendαpαt kedudukαn di syurgα.” (HR.Nαsα’i,671)

wαsilαh iαlαh Jαlαn αtαu pengαntαrα anyg merupαkαn suαtu tempαt kedudukαn terkemukα di syurgα yang dekαt kepαdα Allαh. Siαpαkαh wαsilαh yang lebih dekαt kepαdα Allαhʔ jαwαbnyα:

Ǫs 3:45…nαmαnyα λɭ-Ϻαsiɧ ʪα ρυʈerα Ϻαrγαm, seorαng terkemukα di duniα dαn di αkhirαt dαn termαsuk…orαng yαng didekαtkαn (kepαdα λllαɧ),

Qs 17:57…yαng merekα seru itu…jαlαn (wαsilαh) kepαdα Rαbb…yαng lebih dekαt (kepαdα λllαɧ)…

Yᴏhαnes 14:6. Kαtα Yesυs…λƙυlαɧ ȷαlαƞ (wαsilαh) dαn ƙ℮ƅ℮nαrαƞ dαn ɧiϑυρ. Tidαk αdα seᴏrαnɡρυn γαnɡ ϑαtαnɡ kepαdα βαρα, kαlαυ tidαk m℮lαlυi λƙυ.”

Balas
resta
5 November 2019 8:49 pm

~
Artikelnya dipaksakan, sangat membingungkan dan lagi kalau dipahami banyak kontradiksinya.
Mengapa “Sholawat Ulul ‘Azmi” membingungkan orang beragama? Yang bingung mungkin hanya kaum anda,
sebaliknya, “Sholawat-Nya” adalah doa dan seruan Isa buat kita! Yang benar saja, coba dibaca lagi kitabnya.
(Roma 12:12) berjaga-jagalah [dalam doa] sambil mengucap syukur. (Matius 23:39) “Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”

1. Ayat d atas sholawatnya Tuhan
2. Setuju
3. Kuota tinggal 240mb.

Aku yakin, pasti komentar saya edit/dihapus ayat di atas

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Desember 2019 11:31 pm
Balasan ke  resta

~
Saudara Resta,

Hakekat yang kita bahas, sholawat, justru penting dan itu telah tuntas paripurna Isa saat hadir di dunia sebagai Anak Manusia. Keberuntungan setiap orang yang percaya petunjuk Injil, karena disana terdapat limpahan sholawat Isa bagi kita umat manusia, dan tidak ada yang bisa menyamai sholawat Isa Al-Masih.

Injil, Kitab Ibrani 5:7 “Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.” Kata “Ia” menunjuk kepada Isa Al-masih.

Bukankah jelas bahwa Isa yang bersholawat dan bukan memohon sholawat? Bahwa Isa dari surga telah turun ke dunia dan kembali ke surga untuk membela manusia yang beriman kepada-Nya.

Bukankah persoalannya selalu keraguan dan ketidakpercayaan kepada kuasa Ilahi Isa Al-masih? Mohon tanggapannya.
~
Jamal

Balas
hamba
8 November 2019 11:47 am

~
Biangkala
Shalawat adalah doa untuk arwah.
Ǫs 33:56″…bershαlαwαtlαh (bermohon rαhmαt dαn keselαmαtαnlαh) kαmu untuk Nαbi (αrwαh Ϻuhαmmαϑ si leluhur islαm), dαn ucαpkαnlαh sαlαm penghormαtαn kepαdαnyα (pemujααn kepαdα αrwαh Ϻuhαmmαϑ si leluhur islαm)”.

Sαw bersαbdα: “Orαng kikir αdαlαh orαng yαng tαk mαu bershαlαwαt mendoαkαn kesejαhterααn dαn keselαmαtαnku.” (HR.Ahmαd,1645)

Maaf, bukan saya kikir, tapi saya dilarang memuja arwah, itu najis!
Imαmαt 19:31. Jαngαnlαh kαmu berpαling kepαdα αrwαh dengαn demikiαn menjαdi nαjis kαrenα mereka

Respon
Mohon maaf kami tidak memuja nabi muhammad, tetapi kami memuji dan memberi penghormatan beliau sebagai rasul Allah yang menyayangi dan mendoakan umatnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Desember 2019 6:54 am
Balasan ke  hamba

~
Saudara Hamba,

Nabi Islam sudah seribu tahun wafat, meminta disholawatkan terus menerus. Keyakinan kokoh apa yang dapat diperoleh umat Islam bila kemarin nabi sudah disholawatkan hari ini disholawatkan lagi dan seterusnya sampai kiamat masih memintanya? Tidak ada catatan dalam Kitab Suci bahwa diantara para Nabi yang meminta sangat seperti itu. Demi kebenaran apakah tidak sebaiknya anda bersedia menerima sholawat Isa untuk anda agar diterima di surga?

Isa adalah cahaya dan Firman (kalimatullah) dan nabi Arab bukan cahaya juga bukan kalimatullah. Isa Al Masih bahkan sudah ribuan tahun kembali ke surga sejak kebangkitan-Nya. Apa tanggapan saudara?
~
Jamal

Balas
joko.S
11 November 2019 11:37 am

~
Saudaraku,

Isa Al-Masih tidak butuh Sholawat karena beliau belum meninggal. Saat ini ditidurkan Allah dan ditempatkan di tempat hanya Allah yang tahu (Al Quran tidak menjelaskan). Jadi bukan di sorga karena pintu sorga belum dibuka, belum akhir zaman/hisap.

Semua Nabi adalah Muslim, sebelum dilahirkan sudah berjanji dengan Allah bahwa akan menjalankan amanah yang diberikan Allah. Setiap Doa muslim selalu bersholawat kepada seluruh nabi dan sholawat khusus untuk rasul Muhamad agar nanti dijadikan satu dengan golongan umat rasul Muhamad. Jadi, Muslim sangat menghormati semua nabi/utusan Allah. Wallahu A’lam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 November 2019 7:04 pm
Balasan ke  joko.S

~
Saudara Joko,

Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih tidak membutuhkan shalawat. Sebab Isa Al-Masih yang menyelamatkan manusia dari neraka. Bagaimana mungkin Pribadi yang menyelamatkan manusia membutuhkan shalawat? Jelas, ini logika yang tidak tepat, bukan? Dengan demikian, Isa Al-Msih tidak pernah ditidurkan juga. Bahkan Isa Al-Masih bukan Muslim. Sebab Muslim baru muncul di abad ke-7. Jelas, Islam hanya untuk nabi saudara, bukan untuk semua nabi.

Kami bertanya kepada saudara. Mengapa buat para Mukmin, Sholawat Nabi begitu penting? Jelaskanlah jawaban Saudara.
~
Solihin

Balas
very
14 November 2019 1:48 pm

~
Yang pasti Isa Al-Masih:
Isa berkuasa di dunia dan akhirat (Qs. 3:45)
Isa adalah hakim pada akhir zaman (Hadist Sohim Muslim)
Isa “tanda” jalan ke sorga dan sekaligus “Jalan-nya.” Sebagai “Rahmat” Allah((Qs 19:21)

Kaum Nasrani menyebutnya Tuhan Yesus Kristus karena dia berkuasa di dunia dan akhirat dan kelak Ia menjadi hakim umat manusia pada akhir zaman karena jelas semua manusia akan dihakimi Allah pada hari kiamat dan hakim itu ialah Isa Al-Masih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 November 2019 7:06 pm
Balasan ke  very

~
Saudara Very,

Mencermati sifat, hakikat, dan kuasa Isa Al-Masih, maka kita perlu menggali Isa Al-Masih lebih mendalam. Sebab Isa Al-Masih yang merupakan Pribadi terkemuka di akhirat tidak membutuhkan shalawat dari siapapun. Sebaliknya, Isa Al-Masih yang menyelamatkan manusia dari neraka. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa shalawat tidak memberikan pengaruh apapun.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
14 November 2019 5:40 pm

~
Hamba,
Jadi Isa dikendalikan allah sedangkan nabi Islam dibiarkan berdosa, hingga allah Islam harus menshalawatnya? Mengapa shalawat allah Islam tidak memberikan dampak jaminan surga, bahkan dengan bantuan umatnya, nabi Islam tetap tidak mendapat jaminan. Jadi mengapa saudara memuji nabi Islam sedangkan ia tidak memberikan dampak surge hanya neraka (Qs 19:71), sedangkan Isa menjamin surga?

Resta,
Saudara benar, memang kontradiksi jika nabi Islam harus dishalawat allah Islam, bahkan semua Muslim. Tapi yang didapat tidak ada jaminan surga bagi nabi Islam maupun pengikutnya. Tradis, bukan? Oya, beda shalawat dengan syukur (tanpa terima kasih atas rahmat Isa yang memberikan jaminan surga).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 November 2019 7:10 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Muslim memiliki ajaran bershalawat untuk nabi Islam. Uniknya, Allah SWT dan malaikat pun bershalawat untuk nabi Islam. Dengan demikian, ini menimbulkan pertanyaan besar yang tidak pernah dapat dijawab secara tuntas. Sekalipun definisi shalawat dicoba untuk didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan peruntukkannya. Sehingga definisi shalawat yang dipanjatkan Allah SWT dan manusia dibedakan. Nampaknya hal ini perlu ditinjau kembali. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ
15 November 2019 7:05 pm

~
Om hamba Says: “Mohon maaf kami tidak memuja nabi muhammad, tetapi kami memuji dan memberi penghormatan beliau sebagai rasul Allah yang menyayangi dan mendoakan umatnya.”

Respon: Dimaafkan. Memuji dan memberi penghormatan kepada Muhammad sama dengan mentuhankan Muhammad om. Kalian juga memberi penghormatan kepada batu aswad. Pertanyaannya: mulia mana Muhammad dari batu aswadʔ Dimana tercatat ayat Quran dan hadits yang menyatakan Muhammad menyayangi dan mendoakan umatnyaʔ Silakan dijawab om.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 November 2019 10:48 am
Balasan ke  ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ

~
Saudara Biangkala,

Saudara mengajukan pertanyaan yang baik dan logis. Memang pujian lebih tepat diberikan kepada Allah dibandingkan pada manusia maupun batu. Karena itu, kami berpendapat bahwa mengajukan pertanyaan demikian akan menolong saudara-saudara di forum ini memahami kebenaran sesungguhnya. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
resta
16 November 2019 9:10 pm

~
Saudara Solihin,

Sholawat bukan untuk didesain agar sesuai ajaran anda. Anda saja yang merasa sudah mengerti.
Apakah anda orang Arab? Bisa bahasa Arab? Anda hanya bisa pakai translator, mengedit kata-kata dan lagi, anda pintar bertanya; bila ditanya balik tidak pernah menjawab. Bila diberi dua pilihan tapi memilih yng ketiga. Itu seperti saudara Yesus.

Sudah jelas makna SHALAWAT adalah bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Sudah dijelaskan sebelumnya, tapi tidak ditanggapi, lalu muncul topik lain.

Contoh: apakah sayang ibu ke anak, sayang anda ke pasangan apakah itu sama?
Membaca, tapi tidak bisa meanempatkan kalimat sesuai konteksnya. Bagaimna pun carn anda merusak agama Islam, saudara tidak akan pernah bisa. Itu karena Islam rahmatanlillahi.

Balas
hamba
16 November 2019 11:58 pm

~
Jesus park
Jadi Isa dikendalikan allah sedangkan nabi Islam dibiarkan berdosa, hingga allah Islam harus menshalawatnya?
Respon
Adalah hal yang wajar bagi seorang nabi itu mempunyai kesalahan dan berdosa kemudian Allah mengampuni dosanya dan merahmatinya (memuji/mensholawatkan), seperti awal mula dosa oleh nabi adam.

Mengapa shalawat allah Islam tidak memberikan dampak jaminan surga, bahkan dengan bantuan umatnya, nabi Islam tetap tidak mendapat jaminan.
Respon
Anda itu tidak mengerti Al-Quran, nabi muhammad telah disiapkan Allah surga
“Nabi muhammad akan disorga di dekat arsy Allah sesuai Q.S 39:5.” Jelas jangan ditanya lagi.

Balas
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ
17 November 2019 5:49 pm

~
Kepada paman hamba, jelas shalawat adalah mendoakan arwah leluhur yang sudah mati.
Muhammad sudah mati paman:
Yesαγα 26:14…sudαh mαti…menjαdi αrwαh…(di αlαm bαrzαkh)
Ǫs 23:35…telαh mαti…menjαdi…tulαng-belulαng…(di mαdinαh)

Sαw bersαbdα: “Orαng kikir αdαlαh orαng yαng tαk mαu bershαlαwαt mendoαkαn kesejαhterααn dαn keselαmαtαnku.” (HR.Ahmαd,1645)

Maaf, bukan saya kikir, tapi saya dilarang menshalawatin arwah, itu najis!
Imαmαt 19:31. Jαngαnlαh kαmu berpαling kepαdα αrwαh dengαn demikiαn menjαdi nαjis kαrenα merekα.

Jadi bershalawat mendoakan arwah muhammad adalah najis!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Desember 2019 10:44 pm
Balasan ke  ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ

~
Saudara Biangkala,

Satu kunci penting adalah hidayah untuk mengenal Isa Al-Masih. Semoga ridho Allah agar semua saudara saudari muslim menyadari persoalan terpenting sejak manusia jatuh kedalam dosa, yaitu terusir dan terpisah dari hadirat Allah sampai kepada kita.

Isa Al-Masih satu-satunya anak manusia yang suci dan layak bersholawat (memohon rahmat Allah) bagi semua umat manusia. Karena Allah Maha Pengasih, Isa bukan bersholawat saja, bahkan mengerjakan tugas termulia yaitu dihukum mati walaupun tidak ada kesalahan pada-Nya.

Siapakah Isa sehingga Allah sendiri berbagi begitu banyak peran-Nya: kalimatullah (Berfirman), suci al Haaq (kebenaran), dipenuhi Roh Kudus terus menerus, dan saat ini sudah kembali ke Surga dan kelak akan menghakimi manusia?
~
Jamal

Balas
hamba
18 November 2019 11:08 pm

~
Biangkala
Memuji dan memberi penghormatan kepada Muhammad sama dengan mentuhankan Muhammad om. Kalian juga memberi penghormatan kepada batu aswad.
Respon
Jika anda memuji seseorang dengan dengan mengatakan selamat anda berhasil dan semoga lancar terus.
Apakah ini memuja/menTuhankan?
Logika anda itu salah

Pertanyaannya: mulia mana Muhammad dari batu aswadʔ
Respon
Saya tanya apa manfaat batu aswad hingga anda bertanya mulia mana batu dengan manusia
Pertanyaan anda itu salah

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 November 2019 10:05 am
Balasan ke  hamba

~
Saudara Hamba,

Ada perbedaan mendasar antara memberikan selamat dengan memohonkan keselamatan. Ini dua hal berbeda dan konteks berbeda. Memberikan selamat adalah hal wajar untuk pencapaian prestasi. Tetapi memohonkan keselamatan merupakan permohonan yang disampaikan manusia kepada Allah. Dalam hal ini, nampaknya Allah SWT dan malaikat masuk dalam kategori memohonkan, bukan memberikan selamat. Pertanyaannya, mengapa Allah SWT dan malaikat memohonkan keselamtan untuk nabi saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Aaaaceh
21 November 2019 11:39 am

~
Saudara hamba,

Jadi adakah dalam pikiran anda (saudara Hamba), kenapa Isa yang anda anggap nabi tidak melakukan dosa? Anda bilang hal wajar bagi seorang nabi mempunyai kesalahan dan berdosa. Jadi menurut anda, apakah Isa adalah nabi?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 November 2019 4:41 pm
Balasan ke  Aaaaceh

~
Saudara Aaaaceh,

Saudara mengajukan pertanyaan yang baik sekali. Memang dapat dipastikan bahwa kesucian Isa Al-Masih menjadi pertanyaan besar. Sebab ini menandakan bahwa Isa Al-Masih tidak memerlukan shalawat dari siapapun. Sebaliknya, Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
hamba
21 November 2019 3:42 pm

~
Staff: “Pertanyaannya, mengapa Allah SWT dan malaikat memohonkan keselamtan untuk nabi saudara? Mohon pencerahan.”

Respon
Terserah anda mau menerima atau tidak. Sholawat berarti memberi pujian atau memberikan penghargaan atau memuliakan. Jelas, jangan banyak tanya lagi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 November 2019 4:44 pm
Balasan ke  hamba

~
Saudara Hamba,

Membaca komentar saudara di atas, maka nampaknya saudara mengalami frustasi karena tidak menemukan jawaban valid dan tuntas tentang shalawat yang dilakukan Allah SWT dan malaikat. Tentu saja bahwa setiap orang dapat membuat definisi shalawat sesuai versinya agar nabi saudara terselamatkan namanya. Sebab janggal sekali bila Allah SWT dan malaikat harus bershalawat untuk nabi saudara.

Karena itu, kami tetap mengajukan pertanyaan tersebut hingga saudara dapat memberikan penjelasan logis nan masuk akal. Sebab keimanan pun harus dapat dinalar dengan logika sehat. Mengapa Allah SWT dan malaikat memohonkan keselamatan untuk nabi saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ
21 November 2019 5:04 pm

~
Kepada Pak Hamba, benar seperti yang dikatakan Pak Solihin: memberi selamat berbeda dari memohonkan selamat. Kalian bershalawat untuk arwah muhammad = memohonkan kepada ilah arab agar arwah muhammad selamat.
Kami dilarang menshalawatin arwah, itu najis! Imαmαt 19:31, memuja = menghormati dan memuliakan atau mendewa-dewakan seseorang.

Mentuhankan muhammad = mentaati dan mengamalkan perintahnya. Jika kalian menghormati batu aswad (HR.Muslim,2232), pertanyaannya, lebih mulia mana arwah muhammad dibandingkan batu aswadʔ Jika kalian tidak menghormati batu aswad, apa dalilnyaʔ

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Desember 2019 9:53 am
Balasan ke  ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ

~
Saudara Biangkala,

Isa Al Masih dinyatakan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 17: 20-21, bahwa beliau telah menyampaikan Sholawat-Nya bagi semua manusia dan juga telah mengerjakan keselamatan bagi segala bangsa melalui ketaatan-Nya yang sempurna melalui penyaliban-Nya. Dalam semuanya itulah, maka Isa Al-Masih dapat dikeanli kebenarannya dan Dia berbeda dari semua nabi dan utusan.

Bersyukur bahwa setiap orang yang memiliki latar belakang bukan Israel dapat diselamatkan dengan mempercayai Injil Isa Al-Masih. Terimaksih untuk tanggapannya.
~
Jamal

Balas
Jesus Park
24 November 2019 5:11 pm

~
Resta,
Salla adalah doa itu benar, berkah adalah barokah. Bukankah saudara yang memilih yang ketiga? Jadi sholawat didesain agar sesuai dengan keinginan muslim, tapi tetap saja allah islam meninggikan nabi islam? Mengapa?

Hamba,
Catat nabi islam berdosa, sholawat memberi pujian dan penghargaan, nabi islam tetap berdosa artinya melanggar perintah. Juga allah islam memuliakan nabi islam, artinya allah islam mentuhankan nabi islam. Lalu, jika nabi islam diampuni seharusnya sudah pasti dijamin surga dan tidak perlu dishalawat lagi. Tapi tradisnya allah islam tetap shalawat bagi nabi islam bahkan memerintah umatnya juga. Untuk apa dishalawat jika nabi islam tidak dijamin surga?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Desember 2019 8:47 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Mencermati konsep shalawat, maka kami setuju dengan saudara bahwa Allah SWT meninggikan nabi Islam dibandingkan dirinya sendiri. Tentu ini ironis. Muslim yang menganggap Allah SWT adalah Allah harus tunduk pada nabi Islam. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
resta
2 Desember 2019 9:04 pm

~
Saudara jesus,
tidak usah dibikin begitu rumit. Sholawat didesain agar sesuai dengan keinginan muslim? Ya itu pasti.

Tapi tetap saja Allah islam meninggikan nabi islam? Masakan nabi direndahkan.

Pertanyaan apa lagi ini, pertanyaan-pertanyaan yang begini tidak jelas. Seujurnya, saya tidak bisa menjawab pertanyaan sangat bodoh seperti ini. Akan semakin tambah rumit, kalau dijawab.

Apalagi pertanyaan-pertanyaan dan celoteh saudara Solhin, bikin pusing,
wajar saja, dasarnya saja dari ilmu 1+1+1=1.

situs debat kusir, situs diskusi ojol, semua sdah disetting. Sampai habis domain situs ini, tidak akan tuntas satu masalah.

walasam

Balas
salikin
8 Desember 2019 6:57 am

~
Arti Shalawat dan Salam
By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc – 17 November 2016

Apa arti shalawat dan salam dari Allah pada Nabi Muhammad?

Kalau kita bershalawat dengan kalimat “shallallahu wa sallam ‘ala nabiyyina Muhammad”, semoga shalawat dan salam dari Allah kepada Nabi kita Muhammad, apa maksudnya?

Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah (lahir tahun 1815, meninggal dunia tahun 1898) berkata bahwa yang dimaksud “shalawat dari Allah” adalah semoga Allah menambahkan kemuliaan. Sedangkan “salam” yang dimaksud adalah semoga Allah memberikan penghormatan yang tinggi dan derajat yang mulia. (Lihat Kasyifah As-Saja Syarh Safinah A)

~
Salikin

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
16 Desember 2019 1:22 am
Balasan ke  salikin

~
Saudara Salikin,

Terimakasih atas kontribusinya yang melengkapi wawasan kita. Semua nabi adalah manusia biasa dan telah mati dan tidak bangkit seperti Isa Al Masih.

Dari semua nabi yang telah mati itu, tidak seorang pun memohonkan rahmat untuk mereka bila mereka telah mati, Mengapa? Karena dipercayai bahwa Tuhan sendiri tahu apa yang harus dilakukan-Nya untuk diri nabi-nabinya yang telah mati tersebut tanpa harus dishalawatkan lagi.

Mengapa nabi Islam sendiri yang meminta agar senantiasa dinaikkan (shalawat),doa rahmat, baginya oleh pengikutnya ketika dia sudah tiada? Mohon pencerahan.
~
Jamal

Balas
Jesus Park
12 Desember 2019 6:57 pm

~
Resta,
Benar, itu sebabnya shalawat diartikan sesuka muslim, walaupun artinya allah islam berdoa untuk nabi islam. Benar, allah islam meninggikan nabi islam, itu sebabnya nabi islam adalah allah islam itu sendiri. Uniknya ilmu 1+1+1=1 ada di Quran (Qs 4:171). Jadi kita tidak pernah berdebat karena saudara tidak pernah menjawab pertanyaan kami kecuali klaim dan sesukanya menjawab sesuai dengan kehendak muslim.

Salikin,
Berbeda lagi dengan saudara Resta, sekehendaknya. Mengapa allah islam menambah kemuliaan kepada nabi islam dengan shalawat setiap hari seperti umatnya? Bukankah nabi islam masih berdosa? Mengapa hanya nabi islam yang ditinggikan derajatnya? Apa yang dia lakukan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
17 Desember 2019 6:00 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Adalah rancu dan janggal Allah SWT bershalawat kepada nabi Islam. Ini menandakan bahwa nabi Islam memiliki derajat lebih tinggi dibandingkan Allah SWT. Uniknya, para Muslim tidak berani berpikir kritis tentang shalawat tersebut sehingga mengabaikan logika berpikir yang sehat. Terima kasih.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Injil Barnabas Benar Sesuai dengan Isi Al-Quran?
  • Cara Kembali ke Fitrah dan Menjadi Benar di Hadapan Allah
  • Bagaimana Niat Menjalani Puasa Ramadhan Yang Benar?
  • Maksud Qurban Idul Adha: Bagaimana Pengertian yang Benar?
  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz