Kita semua ingin tahu kebenaran agar tidak mengikuti jalan yang salah.
Banyak Mukmin mengutip ayat dari kitab Injil Barnabas. Namun, apakah Injil Barnabas benar dan dapat dipercaya? Bagaimana Injil Barnabas menurut pandangan Guru Besar Islam?
Apakah Injil Barnabas Benar?
Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad, guru terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir, tidak percaya isi Injil Barnabas adalah kebenaran Allah. Mengapa demikian? Dia mengajak umat Muslim sedunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas.
Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets” (Cairo: Darul Hilal), ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut. Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Nasrani tetapi juga Islam.
Mari kita tela’ah Injil Barnabas. Kita akan mengujinya dari sisi ilmu pengetahuan, Al-Quran maupun Kitab Injil. Anda akan tercerahkan karena mendapat jawaban dari pertanyaan apakah Injil Barnabas benar atau palsu. Mari kita lihat kebenarannya melalui pembahasan ini.
Latar Belakang Injil Barnabas
Beberapa Mukmin menduga Injil Barnabas berasal dari seorang murid Yesus yang bernama Barnabas. Pandangan ini jelas salah. Injil Barnabas berasal dari Mustafa de Arande. Ia seorang Muslim Arab berkebangsaan Spanyol, hidup sekitar tahun 1500.
Mustafa de Arande tidak menguasai geografi Israel. Juga kurang memahami adat-istiadat dan budaya abad pertama. Karena itu ada banyak kesalahan data dalam Injil Barnabas.
Kesalahan Data Injil Barnabas Menurut Fakta Ilmu Pengetahuan
Pada tanggal 23 Februari 2012, banyak media masa yang mengatakan penemuan Injil berumur 1500 tahun di Turki. Dalam Injil tersebut Yesus memprediksi kedatangan Muhammad. Menteri Kebudayaan Turki, Ertugrul Gunay menyatakan hal yang sama.
Namun, melihat banyak kesalahan data, pada 28 Februari 2012, Menteri Kebudayaan Turki menarik persetujuannya atas kitab ini. Ia juga mengeluarkan Injil Barnabas dari Museum Ankara. Beberapa contoh kesalahan data adalah:
- Kesalahan geografi.
Mustafa menyatakan: “Yesus berlayar dari danau Galilea ke Nazaret” (Pasal 20-21). Padahal Nazaret terletak di daratan, 25 km dari danau Dalilea dengan ketinggian 320 meter dari permukaan laut. Tidak mungkin berlayar dari danau Galilea ke Nazaret. - Kesalahan waktu.
Mustafa menuliskan Isa Al-Masih lahir pada zaman pemerintahan Pontius Pilatus. Isa lahir antara tahun 4SM–3M, sedangkan Pontius Pilatus memerintah di tanah Palestina 26-36 Masehi. Ada perbedaan waktu lebih dari 20 tahun menyatakan Mustafa tidak menguasai sejarah Israel. - Kesalahan data alat penyimpanan anggur.
Injil Barnabas menyatakan pada masa itu penyimpanan anggur menggunakan tong kayu (barrel). Faktanya pada abad ke-1 orang menyimpan anggur di kantong kulit. Tong kayu (barrel) baru ada setelah abad ke-4. - Kesalahan data nilai tukar uang.
Menurut Injil Barnabas 1 keping emas = 60 keping perunggu. Yang benar adalah 1 keping emas = 3.200 keping perunggu. - Kesalahan data barang kebutuhan sehari-hari.
Pasal 119 Injil Barnabas menyatakan gula dan emas diperjual-belikan. Padahal pada abad pertama madu adalah bahan pemanis utama. Gula baru menjadi alat pemanis pada abad ke-6. - Kesalahan arkeologi.
Kitab ini tertulis dengan bahasa Syria modern, bukan bahasa Aramaic kuno. Ini adalah dua bahasa yang sangat berbeda. Bahasa Syria modern ada pada tahun 1840, bukan 1500 tahun yang lalu.
Ada penemuan berbagai kesalahan ejaan yang mengindikasikan kitab ini tertulis pada jaman lebih modern. Bahkan ada tulisan dalam kitab Barnabas: “ditulis pada tahun 1500 (Masehi)” di bagian bawah buku itu. Sehingga jelas perkiraan “Injil” Barnabas berasal dari tahun 1585.
Dengan berpatokan pada bukti-bukti di atas, para ahli arkeologi menyatakan Injil Barnabas pasti palsu.
Injil Barnabas Palsu Menurut Islam Karena Perbedaan Isi
Beberapa orang Islam mengakui kebenaran kitab Barnabas hanya karena satu ayat ini. “. . . Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya” (Injil Barnabas Bab 39). Namun, jangan terjebak karena ada banyak isinya yang bertentangan dengan Al-Quran. Beberapa contoh adalah:
- Qs 2:29 menyatakan langit ada tujuh. Namun kitab Barnabas bab 178 menyatakan langit ada sembilan. Hal ini sejalan dengan filsuf Dante. Ia mengarang khayalan terkenal “Divina Commedia” tentang sembilan langit menuju Firdaus.
- Menurut Qs 4:3 dan 70:30: “seorang laki-laki dapat menikahi dua, tiga, empat wanita dan bahkan budak.” Sedangkan menurut Injil Barnabas bab 115 hanya boleh menikahi satu wanita saja.
- Qs 19:23 menyatakan: “Maryam mengalami rasa sakit saat melahirkan.” Sedangkan Injil Barnabas bab 13 menyatakan Maryam melahirkan tanpa rasa sakit.
- Qs 17:13 menyatakan Allah menetapkan amal manusia. Sedangkan Injil Barnabas bab 155 menyatakan, “Allah tidak membutuhkan manusia.” Bukankah kedua hal ini bertentangan?
- Al-Quran menyatakan Isa adalah “Al-Masih” (Qs 3:45). Sedangakn menurut Injil Barnabas Isa bukan “Al-Masih” (bab 54, 104).
- Menurut Hadits Ibnu Majah Isa adalah Imam Sedangkan Injil Barnabas menyatakan Muhammad adalah Imam Mahdi.
Jadi, pertanyaan apakah injil Barnabas benar, sudah terjawab. Umat Islam terpaksa percaya kepada kebenaran dalam Al-Quran, bukan pada Injil Barnabas palsu. Tidak boleh percaya bahwa dua-duanya benar.
Isi Injil Barnabas Berbeda dari Isi Injil yang Benar
Injil Barnabas juga bertentangan dengan isi Kitab Taurat, Zabur, dan Injil.
Kata “Injil” berarti kabar baik. Injil yang sebenarnya adalah berita baik Allah bagi manusia yang berdosa. Allah memberikan Rahmat-Nya agar manusia terlepas dari jerat dosa dan iblis.
Jalan Allah adalah melalui Isa Al-Masih. “Bagi Dia [Isa Al-Masih], yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya [penebusan-Nya] . . .” (Injil, Wahyu 1:5). Manusia bisa mendapatkan keselamatan melalui-Nya.
Dalam hal ini Injil Barnabas salah data lagi. Tertulis Isa tidak pernah mati tersalib. Yudaslah yang menggantikan-Nya. Sedangkan Isa sendiri diangkat Allah ke surga.
Benarkah Isa Al-Masih takut menghadapi maut sehingga melarikan diri? Inilah perkataan Isa Al-Masih: “Sekarang jiwa-Ku [Isa Al-Masih] terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini [dari salib]? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:27-28).
Isa Al-Masih tidak pernah melarikan diri dari maut. Dia bersedia mengorbankan diri sebagai “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Ia menghapus dosa semua manusia yang percaya kepada-Nya.
Inti Berita Kebenaran Injil yang Sebenarnya
Inilah berita Injil yang sebenarnya. Injil menyatakan tentang pribadi Isa Al-Masih. Lebih dari itu, Injil berbicara tentang apa yang dilakukan Isa Al-Masih bagi manusia.
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Datang untuk memberikan nyawa-Nya sebagai korban tebusan bagi banyak orang. “Karena Anak Manusia juga datang . . . untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Telah banyak ramalan mengenai kedatangan, kematian, dan kebangkitan-Nya dari sebelum Dia lahir. Lebih dari tujuh ratus tahun sebelumnya seorang nabi besar bernama Yesaya telah menubuatkan hal itu (Kitab Nabi Besar Yesaya 52-53). Dan Kitab Suci Injil Allah telah menggenapinya.
Maka, Injil asli adalah Injil yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih telah mati, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga untuk menebus manusia dari perbudakan dosa (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).
Injil yang benar menawarkan keselamatan cuma-cuma sebagai anugerah dari Allah. “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, [Isa Al-Masih] Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23). Karena itu mari sambutlah Dia! Yakinlah akan janji Isa Al-Masih, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:37).
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah Injil Barnabas benar?
- Menurut saudara, mengapa orang Islam masih banyak yang mempercayai injil Barnabas walaupun seorang Guru Besar Islam mengatakan injil Barnabas palsu?
- Mengapa Injil tegas menyatakan anugerah keselamatan hanya terdapat dalam Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Injil Barnabas Benar Sesuai dengan Isi Al-Quran?“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kepalsuan Injil Banabas Menurut Islam
- Guru Besar Islam Mencap Injil Barnabas Palsu
- Injil Barnabas Adalah Injil Palsu
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].