Sejak kecil Mustafa rajin sholat dan berpuasa setiap Ramadan. Ia juga menaati orang tuanya. Ketika usia 16 tahun, ia mulai tertarik pada wanita, dan sewaktu-waktu timbul pikiran jelek. Ia tidak ingin berdosa, jadi ingin menghilangkan pikiran jelek. Namun ia sulit mengendalikan hawa nafsunya. Akibatnya dia mulai depresi.
Pada pubertas, pria mulai berperang dengan nafsu seks. Bagaimana Mustafa dapat mengatasinya?
Solusi Agama Islam, Pria Jangan Melihat Wanita
Salah satu usaha melindungi pria dari nafsu seks ialah memisahkan pria dari wanita. Jadi putra dan putri mengikuti sekolah tersendiri. Malahan di Arab Saudi ada hari-hari tertentu untuk kaum wanita shopping ke mall. Sedangkan para pria pada hari lainnya. Yang lebih ekstrim lagi ialah sistem purdah. Yaitu wanita hanya boleh keluar rumah pada hari pernikahannya dan hari kematiannya.
Strategi lain, memaksa wanita memakai jilbab atau pakaian lebih lengkap seperti abaya atau burqa. Maksudnya, jika pria tidak dapat melihat muka wanita, ia dapat mengontrol hawa nafsunya.
Dua Solusi Lain – Nikah Mut’ah dan Pornografi
Strategi lain ialah “Nikah Mut’ah” atau “Nikah Misyar,” yaitu nikah sementara. Sebagian pakar Islam mensahkan pernikahan ini, supaya kaum pria memuaskan gairah seksnya tanpa berdosa. Namun pakar Islam lainnya menilai cara ini sebagai prostitusi.
Ada yang berpikir, kalau melihat pornografi tidak berdosa dan nafsu seks dipuaskan. Soalnya hanya gambar saja. Bagaimana kata Isa Al-Masih? “. . . barangsiapa memandang perempuan serta menginginkannya, maka ia telah berbuat zina dengan perempuan itu di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28).
Lagi menonton pornografi tidak mengurangi nafsu seks. Tahukah Anda bahwa enam dari sepuluh negara pengakses pornografi tertinggi di dunia, adalah negara Islam? Yaitu Pakistan, Mesir, Indonesia, Arab Saudi, Turki, dan Iran.
Dalam satu penyelidikan di Arab Saudi, 70% ponsel-ponsel pemuda berisi file porno. Apa Akibatnya? 88% remaja puteri di sana pernah diganggu pria Arab Saudi.
Jadi semua strategi agama untuk mengurangi nafsu seks pria, mengendalikan hawa nafsu gagal!
Nasihat Isa Al-Masih untuk Mengatasi Semua Hawa Nafsu
Isa Al-Masih memberi hukum pertama dan utama. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Injil, Rasul Besar Matius 25:37).
Jika seseorang berfokus pada mengasihi Allah, ia akan mengatasi masalah syahwatnya. Banyak pria sulit mengasihi Allah karena merasa Allah jauh dari mereka.
Isa menolong kita melihat Allah sebagai bapa yang baik. Jadi umat-Nya boleh memanggil dirinya anak-anak-Nya. Mereka boleh berdoa kepada “Allah Bapanya.”
Pria harus menjadi “anak Allah.” Ia harus mengalami hubungan intim dengan Allah sebagai Bapanya. Allah betul akan menjadi tujuan hidupnya. Baru pria dapat mengatasi hawa nafsunya.
Kiranya Anda mempelajari bagaimana Allah dapat menjadi Bapak Anda. Ini langkah pertama dalam kemenangan atas hawa nafsu seks.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa strategi agama Islam yang disebut dalam artikel ini untuk mengatasi hawa nafsu pria selalu gagal?
- Apakah Anda mengetahui strategi mengendalikan hawa nafsu pria selain yang dijelaskan di atas? Jelaskanlah.
- Mengapa mempunyai hubungan intim dengan Allah sebagai Bapak dan fokus pada mengasihi Dia dapat menolong pria mengatasi semua hawa nafsunya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Poligami, Hawa Nafsu, Atau Berkah Allah?
- Islam Dan Kristen: Benarkah Poligami Hukum Allah?
- Tujuan Wanita Berhijab Untuk Mencegah Pria Jatuh Dalam Dosa Seks
- Wanita Muslim: Mengapa Agama Selalu Menyalahkan Wanita?
- Hubungan Orang Kristen Dengan Allah Menurut Alkitab
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Strategi umat Islam bisa dikatakan gagal dikarenakan strategi diterapkan secara lahiriah sedangkan masalahnya ada di dalam batiniah. Dalam negara maju seseorang bisa memakai pakaian dalam saja untuk berbelanja tanpa takut diperkosa dikarenakan pikiran dapat dikendalikan dari nafsu.
Jika di negara Arab sudah memakai jilbab masih bisa diperkosa, apakah harus pakai baju besi yang digembok? Tentu yang harus digembok adalah nafsu kita, bukan?
~
Saudara Buka Mata,
Mengendalikan nafsu dengan kemampuan sendiri atau strategi yang bersifat lahiriah tidak akan berhasil. Persoalannya bukan pada atribut pakaian. Berjilbab atau tidak tetap akan mengundang nafsu jahat bila tidak memiliki kasih sayang kepada Allah. Ini adalah persoalan mendasarnya. Namun, bagaimana mereka dapat mengasihi Allah bila mereka tidak mau diselamatkan Allah? Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Kiranya ini menjadi perenungan di awal diskusi ini. Terimakasih saudara Buka Mata.
~
Solihin
~
Keluaran 20:14, 17, “Jangan berzinah…Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu” (hukum ke-7 dan 10).
Jarak antara nabi Musa ke Isa Al-Masih selama 1500 tahun. Sepuluh Hukum yang sangat universal pada zaman nabi Musa itu bukan hanya untuk bani Yakub saja, tetapi untuk seluruh umat manusia. Kehadir an Isa Al-Masih menjelaskan dan menetapkan inti dari kesepuluh hukum itu, termasuk “jangan berzinah”. Isa yang telah menetapkan hukum universal tersebut 600 tahun sebelum Islam ada, tetapi mengapa Islam yang mengaku agama penyempurna malah Muhammad sang tokoh utama menghalalkan zinah kepada pasukan perangnya?
~
Saudara Boas,
Hukum Musa diberikan agar menjadi tuntunan hidup dalam berelasi dengan sesama, terutama dengan lawan jenis. Isa Al-Masih menyempurnakan hukum ini dengan ketat sekali. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Bukankah ini hukum ini sangat indah? Terimakasih saudara Boas untuk tanggapannya.
~
Solihin
~
Orang yang pandai melintir kata-kata saja situs ini. Itu bukan Matius 25:37 tapi 22:37 bisa juga Lukas 10:27. Mengutip Injilnya sendiri saja salah apalagi mengutip Al-Quran. Belaj arlah dulu yang pandai, baru otakmu bisa sampai belajar Islam. Ini coba baca Markus 12:29, “Jawab Yesus: ‘Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.’” Yesus bilang Allah kita, Tuhan itu esa.
~
Saudara Wedus,
Kami senang karena saudara sangat teliti dan menyelidiki artikel di atas. Kami berterimakasih karena saudara telah memberitahu kesalahan itu. Kami sangat menghargainya. Sekali lagi, terimakasih.
Kembali ke topik di atas. Bila kita memerhatikan fakta yang ada, maka seringkali usaha seorang pria gagal untuk mengendalikan hawa nafsunya. Alih-alih mengendalikan hawa nafsu, wanita malah sering menjadi korban. Bentuknya bisa kekerasan atau pemaksaan. Seperti mengenakan jilbab atau burkah, bahkan pemerkosaan.
Usaha apapun yang dilakukan bila seseorang memiliki hati yang jahat, maka tindakan yang dilakukan adalah kejahatan. Karena itu, Isa Al-Masih bersabda, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Injil, Rasul Besar Matius 15:19). Pertanyaannya adalah bagaimana cara saudara mengendalikan hawa nafsu?
~
Solihin
~
Strategi yang ampuh dalam mengendalikan nafsu hanya satu, takut kepada Tuhan. Pada dasarnya itu terlalu sulit dikarenakan banyak orang yang belum mengenal Tuhan dengan baik dan standar hukum-Nya. Intinya mengendalikan diri dari nafsu sendiri.
Strateginya perbiasakan untuk takut kepada kuasa Tuhan, berkatnya, perlindungannya, cinta kepada keluarga yang Tuhan berikan. Jika semua Tuhan ambil karena nafsu kita bagaimana? Menjauhi menonton TV, mendengar musik duniawi, internet yang berbau porno itu juga baik, bukan?
~
Saudara Buka Mata,
Setiap orang yang berusaha untuk mengendalikan hawa nafsu dengan kemampuan sendiri akan mengalami kegagalan. Kami sangat setuju dengan saudara bahwa hati yang takut kepada Tuhan akan menolong kita. Untuk memiliki hati yang takut kepada Tuhan, maka kita perlu menerima rahmat-Nya sehingga Allah yang akan memampukan kita untuk mengendalikan hawa nafsu. Kiranya ini menjadi perenungan bersama. Terimakasih saudara Buka Mata.
~
Solihin
~
Saudara Wedus,
Anda kurang jeli melihat konteks Markus 12:29 itu. Anda mau menunjukkan kesalahanpahaman Kristen tetapi ternyata anda sendiri yang salah paham. Tetapi yang pasti bahwa Isa Al-Masih sedikitpun tidak pernah menghalalkan zinah. Anda setuju dengan ajaran dan perbuatan yang bersih dari zinah? Ikutlah Isa Al-Masih sebagai teladan, guru dan Junjungan anda menuju alam baka, bukan dengan jalan menomorsatukan agama, termasuk agama Kristen.
~
Saudara Boas,
Satu-satunya seseorang dapat mengendalikan hawa nafsu adalah berserah diri pada Isa Al-Masih. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat memampukan seseorang untuk mengendalikan hawa nafsunya. Karena itu, bila kita memiliki hati yang mengasihi pada Isa Al-Masih, maka kita akan berserah diri pada-Nya. Terimakasih saudara Boas untuk tanggapannya.
~
Solihin
~
Mari kita bahas tentang hawa nafsu. Hawa nafsu adalah pemberian Allah kepada semua mahkluk ciptaanya yang bernyawa. Bahkan Yesus juga punya nafsu pada wanita. Buktinya dia menikah. Nafsu ada yang baik, ada yang buruk. Nafsu yang baik kita harus mengikutinya. Contohnya, mengajak kebaikan, mengajak beribada kepada Allah.
Jika nafsu itu mengajak pada keburukan jangan diikuti. Islam sudah tegas tentang hawa nafsu yang buruk. “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (Qs Al Isra 32).
~
Saudara Wedus,
Tampaknya saudara harus meninjau kembali pernyataan saudara bahwa Isa Al-Masih menikah. Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Injil dan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih menikah dan memiliki hawa nafsu? Mohon pencerahan saudara.
Kami sangat senang dengan firman Isa Al-Masih. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya , sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Standar yang dimiliki Isa Al-Masih jauh lebih tinggi dibandingkan nabi saudara. Memandang perempuan serta menginginkan sudah berzinah. Betapa mengagumkan etika dan moral yang diajarkan Isa Al-Masih. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Saudara Wedus,
Kalau Al-Quran dan hadits saja tidak pernah mengindikasikan sedikitpun kalau Isa Al-Masih menikah, mengapa Anda menghalalkan kabar orang-orang ateis untuk membela sumber-sumber informasi Islam seperti Al-Quran dan hadits?Apakah Al-Quran dan hadits lemah sehingga anda mengutip pendapat di luar Islam? Bukankah yang menambah-nambahi sunnah Muhammad berarti sesat?
~
Saudara Boas,
Sangat sukar menemukan kesalahan dan kelemahan Isa Al-Masih, sehingga orang yang tidak menyukai membuat tuduhan-tuduhan yang tidak bertanggung jawab. Bahkan bila ini dipertanyakan, maka kami yakin saudara Wedus tidak dapat menjawabnya. Terimakasih saudara Boas untuk tanggapannya.
~
Solihin
~
Saudaraku Wedus,
Begini saudara, yang kami tekankan di sini bukan tentang negara atau bajunya tetapi pada pikiran cabul manusia. Apalah artinya jika si korban memakai baju besi tetapi manusia terus mencari cara untuk bisa berbuat cabul dan menyalurkan hawa nafsunya. Pertanyaan untuk saudara. Jika ada wanita yang tidak memakai jilbab dan berpakaian minim apakah wajib diperkosa? Tentu yang terutama adalah mengendalikan hawa nafsu kita dalam takut akan Tuhan, bukan?
~
Saudara Buka Mata,
Persoalan utama bukan pada obyek, tetapi pada subyek. Dalam hal ini adalah pelaku. Bila seseorang memiliki pikiran dan hati yang jahat, maka seluruh tindakannya diarahkan untuk memuaskan hawa nafsunya. Kami berharap setiap pengunjung situs ini memerhatikan sabda Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Buka Mata.
~
Solihin
~
Seorang guru mengajar kepada ratusan murid. Seorang guru mengajarkan hal kebenaran dan kebaikan. Pada suatu ketika murid tersebut melakukan kejahatan. Siapa yang patut disalahkan?
Islam itu ajaran, sedangkan perbuatan itu ada pada setiap makhluk yang bernyawa. Setiap ajaran pasti ada pada mahkluk bernyawa, tapi mustahil ajaran itu diberikan untuk makluk yang tak berakal. Terlepas dari itu, tidak semua manusia di dunia ini dapat melakukan ajaran yang benar, karena ibarat suatu lomba, tidak semua akan jadi pemenang. Terimakasih.
~
Saudara Subhan,
Perlu diperhatikan dan dipahami juga bahwa tidak semua guru mengajarkan yang baik. Sangat baik bila guru mengajarkan yang baik. Tetapi ada juga guru memberikan pengajaran dan contoh yang buruk. Karena itu, mengendalikan hawa nafsu tidak cukup dengan mengajarkan dan meminta obyek untuk menutup rapat seluruh tubuh. Persoalan utama bukan pada obyek, tetapi pada subyek, yakni pelakunya.
Sungguh indah firman Isa Al-Masih dalam hal ini. Isa Al-Masih berfirman, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya , sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Karena itu, setiap orang perlu mengikuti ajaran Isa Al-Masih ini. Namun, untuk dapatmelakukan firman-Nya, saudara perlu menerima rahmat dari Isa Al-Masih. Pertanyaannya adalah maukah saudara menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih? Mengapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Saudaraku Boas yang baik hati,
Jika aku salah dalam memahami konteknya tentang Markus 12:29 alangkah baiknya saudara menunjukkan ke aku bagaimana yang sebenarnya. Mengenai Yesus menikah aku bukan mengambil dari sumber orang ateis tapi aku mengambilnya dari Injil. Bacalah Injil mulai awal sampai akhir nanti saudara akan mengerti kalau di Injil menceritakan bahwa Yesus menikah.
Saudaraku Buka Mata,
Pertanyaan saudara sangat bagus. Jika ada wanita yang tidak memakai jilbab dan berpakaian minim apakah wajib diperkosa? Jawabanya tidak wajib. Memerkosa adalah dosa dan dilarang oleh Allah. Bukankah saya sudah jelaskan bahwa Allah melarang berbuat zinah?
~
Saudara Wedus,
Menarik sekali pernyataan saudara bahwa saudara mengambil sumber dari Injil tentang Isa Al-Masih menikah. Kami telah memberikan pertanyaan di komentar sebelumnya. Mohon saudara menjawabnya. Tertulis dimanakah dalam Injil dan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih menikah? Sebab kami telah membaca Injil secara menyeluruh dan tidak pernah menemukan itu. Mohon pencerahan saudara. Bagaimana?
~
Solihin
~
Saudara Wedus,
Markus ayat 29 itu tidak berdiri sendiri, tetapi akan jelas bila saudara mulai dari ayat 18 sampai 34. Saudara perhatikan baik-baik siapa yang bertanya kepada Isa pada ayat 18 itu, kemudian siapa yang bertanya kepada Isa mulai pada ayat 28.
~
Saudara Boas,
Mendiskusikan tentang hawa nafsu sangat menarik. Apalagi bila kita mendalami untuk mengetahui cara mengendalikannya. Namun, atikel di atas tidak membahas tentang keesaan Allah. Bila saudara tertarik mendiskusikan tentang itu, silakan klik ini http://tinyurl.com/d2k6hcw . Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin
~
Saudara Buka Mata,
Aku tertarik dengan diskusi anda. Zinah dilakukan karena kinginan kemaluannya bukan cinta dan kasih. Ini pertanyaan untuk saudara. Jika dilakukan dengan cinta kasih padahal bukan suami istri apakah dikatakan zinah atau tidak?
~
Saudara Wedus,
Kami akan menjawab pertanyaan saudara dengan pertanyaan. Apakah standar hukum seseorang dikatakan berzinah? Apakah sekedar memiliki cinta kasih telah menjadikannya sah untuk melakukan hubungan layaknya suami istri? Bagaimana saudara?
Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Bagaimana cara saudara mengendalikan hawa nafsu? Tertulis dimanakah dalam Injil dan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih menikah dan memiliki hawa nafsu? Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin
~
Saudaraku Subhan,
Memang benar, seorang murid kadang melenceng dari ajaran gurunya. Tetapi bagaimana bila seorang guru pedofil mengajarkan kebenaran? Apakah kebenaran ada pada guru itu? Saudara Subhan, kami yakin saudara ingin berguru pada guru yang baik dan ajaran yang baik tentunya.
Bolehkah saudara membaca sepuluh Hukum Taurat? Karena di situ tertulis ajaran untuk menjauhi kejahatan dan nafsu dan yang menulis hukum itu adalah Guru kita yaitu Allah sendiri apakah saudara berminat?
~
Saudara Buka Mata,
Guru yang pedofil adalah contoh guru yang buruk. Tidak ada sesuatu yang baik bila hatinya pun telah jahat dan dipenuhi dengan pikiran yang jahat. Bukankah Isa Al-Masih pun telah menyatakan hal ini (Injil, Rasul Besar Matius 15:19)? Dengan demikian, kita perlu mengikuti sabda Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah. Dengan mengasihi Allah, maka kita tidak akan mengikuti keinginan jahat. Kami berharap kita merenungkan ini bersama. Terimakasih saudara Buka Mata.
~
Solihin
~
Saudaraku Boas,
Alangkah baiknya anda menjelaskan kepadaku dalam kontek Markus 12:29 dengan jelas. Yesus menjawab Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa.
~
Saudara Wedus,
Terimakasih untuk tanggapan saudara. Kami kira sangat baik untuk berdiskusi sesuai dengan topik yang ada. Kami yakin dengan mendalami topik di atas, maka kita akan menemukan cara untuk mengendalikan hawa nafsu. Namun, bila saudara tertarik untuk mendiskusikan tentang keesaan Allah, silakan klik ini http://tinyurl.com/d2k6hcw . Kami memohon maaf sebelumnya, bila diskusi tidak sesuai topik akan dihapus. Terimakasih untuk pengertian saudara.
~
Solihin
~
Saudaraku Wedus,
Pertanyaan yang saudara sampaikan menunjukan ketidakmampuan saudara dalam mengenal kasih. Begini saudaraku, cinta kasih ada dalam diri anda dan hanya anda yang bisa merasakan apakah itu kasih atau hasrat kemaluan.
Jika saudaraku Wedus mengasihi dan mencintai seorang wanita apakah saudara tidak akan menikahinya atau saudara menikah hanya karena tidak tahan nafsu seperti yang saudara paparkan di halaman sebelumnya, “Karena Islam sudah jelas mengajarkanya, jika tidak bisa menahan hawa nafsu yang buruk maka diwajibkan untuk menikah”? Apakah itu benar ajaran dari kaum saudara? Apakah saudara tidak dapat mengontrol nafsu saudara sehingga harus langsung dikawinkan?
~
Saudara Buka Mata,
Bila dasar sebuah pernikahan dilandaskan karena tidak tahan menahan hawa nafsu, maka pernikahan itu sama seperti rumah yang dibangun di atas pasir sebagaimana perumpamaan yang diajarkan Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius 7:26). Kami berharap saudara Wedus merenungkan ini. Terimakasih saudara Buka Mata.
~
Solihin
*****
Shalom Aleichem,
1. Kurang setuju jika cara Islam dikatakan selalu gagal. Saya lebih setuju jika cara Islam adalah cara-cara yang lebih primitif untuk mengakali nafsu, memandang wanita sebagai obyek seks, memandang wanita lebih rendah dan menghalalkan perbudakan seks. Bukankah ini cara yang primitif? Dan hukum Islam tidaklah kekal sepanjang zaman. Contoh Qs 33:51.
2. Seperti yang tertulis dalam Matius 5:27-28, bahwa tidak melakukan zinah, belumlah cukup bagi hukum Yesus, karena membayangkan zinah menurut ukuran-Nya, adalah sudah termasuk zinah. Manusia tidak boleh berzinah dari sumbernya, yaitu dari dalam hati dan pikirannya yang penuh nafsu. Ada kenaikan standard hukum dari fisikal menjadi moral-spiritual. Yesus menetapkan standard hukum yang lebih tinggi dari Hukum Taurat, maka dari itu seluruh Hukum Taurat bergantung pada hukum Yesus. Dan sayangnya, Islam membawa standard hukum yang lebih rendah dan primitif daripada Hukum Taurat apalagi hukum Yesus.
*****
Saudara Universe,
Terimakasih untuk jawaban-jawaban saudara. Itu baik sekali. Kami kira apa yang saudara sampaikan logis dan tepat. Tidak ada seorang pun yang dapat mengendalikan hawa nafsu. Apalagi mengendalikan hawa nafsu dengan cara menempatkan dan memperlakukan obyek sebagai biang keladinya. Tentu ini tidak tepat. Kiranya ini menjadi perenungan bersama.
~
Solihin
~
1 Timotius 5:1-2, “Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.”
Tidak perlu menutupi seluruh tubuh bahkan sampai sampai matapun diberi jaring. Jika setan menguasai seorang laki-laki, apakah kain yang menutupi seluruh tubuh perempuan mustahil terbuka? Tidak. Jika setan menguasai perempuan yang menutup penuh auratnya apakah kain penutup tersebut mustahil untuk dia singkapkan sendiri? Tidak. Apakah benar kalau perempuan berhijab pasti tidak ada laki-laki yang bernafsu karena penasaran? Tidak betul, malahan banyak laki-laki yang bernafsu kepada perempuan berhijab.
~
Saudara Boas,
Mengenakan dan membuat peraturan bagi wanita untuk berhijab atau burkah dengan alasan agar laki-laki tidak bernafsu adalah pemahaman yang keliru. Persoalan mendasar bukan pada wanita, tetapi pada pria. Karena itu, seorang pria perlu datang pada Isa Al-Masih untuk dapat mengendalikan hawa nafsunya. Karena hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin
~
Apakah seorang perempuan yang berhijab sudah pasti terhindar dari pelecehan seksual? Jawab: Allah sendiripun berkata, tidak! Jika Allah pun berkata tidak, maka benarkah menutupi seluruh tubuh kecuali mata yang diberi kain jaring sebagai perintah Allah? Lagi-lagi jawabannya tidak. Allah menghendaki pria dan wanita sama-sama tahu dan berbuat sopan santun, punya etika dan etiket serta moral yang tinggi, dan inilah yang membedakan manusia dari hewan-hewan.
Laki laki yang pikirannya langsung ngeras kalau melihat betis, tangan, le her dan kepala yang tidak tertutup maka itu sama dengan LGBT sama-sama punya kelainan. Masaka n manusia kalah dari kesetiaan seekor merpati yang seumur hidupnya tidak berpikiran cabul kepada betina lain!
~
Saudara Boas,
Aksesoris pakaian luar tidak akan dapat membendung nafsu seorang laki-laki bila laki-laki tersebut telah memiliki pikiran jahat. Karena itu, Isa Al-Masih berfirman bahwa seseorang najis karena hatinya. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa menutupi bagian tubuh dengan penutup yang sangat rapat sekalipun tidak menjadi jaminan akan aman. Satu-satunya cara seseorang memiliki hati yang bersih adalah menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Kami berharap ini menjadi perenungan bersama. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin
~
Negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi adalah:
1. Amerika Serikat
2. Afrika Selatan
3. Swedia
Diambil dari berbagai sumber.
Fakta tingkat kasus pemerkosaan tertinggi berada pada masyarakat yang mayoritas beragama Kristen, sudah sangat jelas fakta berbicara.
~
Saudara Fanya,
Sangat baik bila saudara menyebutkan sumber saudara agar itu tidak dianggap asumsi dan sebagai fitnah. Tentu negara-negara tersebut tidak bisa menerima bila faktanya tidak demikian. Namun, bila saudara memerhatikan artikel di atas, salah satu pengakses pornografi tertinggi di dunia adalah negara kita Indonesia. Tentu ini memprihatinkan, bukan? Mengapa negara yang sangat agamis ini justru salah satu pengakses pornografi tertinggi di dunia?
Karena itu, kami berpendapat segala upaya bisa dilakukan untuk mengatasi itu, tetapi mengapa belum menunjukkan hasil yang maksimal? Menurut kami, hanya orang yang memiliki hati yang mengasihi Allah dapat mengendalikan hawa nafsu. Dan hati yang demikian diperoleh karena rahmat Isa Al-Masih. Pertanyaannya adalah maukah saudara menerima Isa Al-Masih sebagai penyelamat saudara? Mengapa?
~
Solihin
~
Perintah Tuhan agar nabi mengawini pelacur sundal. Hosea 1:2-3, “Ketika Tuhan mulai berbicara melalui perantaraan Hosea, berfirmanlah ia kepada Hosea: ‘Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi Tuhan’ Maka pergilah ia dan menikahi Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan memberikan baginya seorang anak laki laki”
~
Saudara Pilatus,
Menarik sekali firman Tuhan tersebut, bukan? Sangat janggal Allah memerintahkan nabinya untuk mengawini seorang perempuan sundal. Tetapi pernikahan itu merupakan gambaran karena bangsa Israel menyekutukan Allah dengan yang ilah yang lain. Sehingga bangsa Israel pasti bertanya kenapa seorang nabi menikahi perempuan sundal.
Peristiwa tersebut sangat berbeda dengan pembahasan artikel di atas. Artikel di atas menekankan pergumulan seorang laki-laki dalam mengendalikan hawa nafsu. Telah banyak usaha dilakukan untuk mengendalikan hawa nafsu, tetapi ternyata tidak berhasil juga. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong setiap laki-laki dalam mengendalikan hawa nafsu tersebut. Karena itu, kita perlu mengasihi Allah.
~
Solihin