• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Etika Islam dan Nasrani > Dosa > Strategi Islam Dan Kristen Mengendalikan Hawa Nafsu Pria

Strategi Islam Dan Kristen Mengendalikan Hawa Nafsu Pria

2 Mei 2016 oleh Web Administrator 352 Komentar

pria-melihat-wanita-dengan-penuh-hawa-nafsuSejak kecil Mustafa rajin sholat dan berpuasa setiap Ramadan. Ia juga menaati orang tuanya. Ketika usia 16 tahun, ia mulai tertarik pada wanita, dan sewaktu-waktu timbul pikiran jelek. Ia tidak ingin berdosa, jadi ingin menghilangkan pikiran jelek. Namun ia sulit mengendalikan hawa nafsunya. Akibatnya dia mulai depresi.

Pada pubertas, pria mulai berperang dengan nafsu seks. Bagaimana Mustafa dapat mengatasinya?

Solusi Agama Islam, Pria Jangan Melihat Wanita

Salah satu usaha melindungi pria dari nafsu seks ialah memisahkan pria dari wanita. Jadi putra dan putri mengikuti sekolah tersendiri. Malahan di Arab Saudi ada hari-hari tertentu untuk kaum wanita shopping ke mall. Sedangkan para pria pada hari lainnya. Yang lebih ekstrim lagi ialah sistem purdah. Yaitu wanita hanya boleh keluar rumah pada hari pernikahannya dan hari kematiannya.

Strategi lain, memaksa wanita memakai jilbab atau pakaian lebih lengkap seperti abaya atau burqa. Maksudnya, jika pria tidak dapat melihat muka wanita, ia dapat mengontrol hawa nafsunya.

huruf-x-x-x-simbol-pornografiDua Solusi Lain – Nikah Mut’ah dan Pornografi

Strategi lain ialah “Nikah Mut’ah” atau “Nikah Misyar,” yaitu nikah sementara.  Sebagian pakar Islam mensahkan pernikahan ini, supaya kaum pria memuaskan gairah seksnya tanpa berdosa. Namun pakar Islam lainnya menilai cara ini sebagai prostitusi.

Ada yang berpikir, kalau melihat pornografi tidak berdosa dan nafsu seks dipuaskan. Soalnya hanya gambar saja. Bagaimana kata Isa Al-Masih? “. . . barangsiapa memandang perempuan serta menginginkannya, maka ia telah berbuat zina dengan perempuan itu di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28).

Lagi menonton pornografi tidak mengurangi nafsu seks. Tahukah Anda bahwa enam dari sepuluh negara pengakses pornografi tertinggi di dunia, adalah negara Islam? Yaitu Pakistan, Mesir, Indonesia, Arab Saudi, Turki, dan Iran.

Dalam satu penyelidikan di Arab Saudi, 70% ponsel-ponsel pemuda berisi file porno. Apa Akibatnya? 88% remaja puteri di sana pernah diganggu pria Arab Saudi.

Jadi semua strategi agama untuk mengurangi nafsu seks pria, mengendalikan hawa nafsu gagal!

Nasihat Isa Al-Masih untuk Mengatasi Semua Hawa Nafsu

Isa Al-Masih memberi hukum pertama dan utama. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Injil, Rasul Besar Matius 25:37).

Jika seseorang berfokus pada mengasihi Allah, ia akan mengatasi masalah syahwatnya. Banyak pria sulit mengasihi Allah karena merasa Allah jauh dari mereka.

Isa menolong kita melihat Allah sebagai bapa yang baik. Jadi umat-Nya boleh memanggil dirinya anak-anak-Nya. Mereka boleh berdoa kepada “Allah Bapanya.”

Pria harus menjadi “anak Allah.” Ia harus mengalami hubungan intim dengan Allah sebagai Bapanya. Allah betul akan menjadi tujuan hidupnya. Baru pria dapat mengatasi hawa nafsunya.

Kiranya Anda mempelajari bagaimana Allah dapat menjadi Bapak Anda. Ini langkah pertama dalam kemenangan atas hawa nafsu seks.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa strategi agama Islam yang disebut dalam artikel ini untuk mengatasi hawa nafsu pria selalu gagal?
  2. Apakah Anda mengetahui strategi mengendalikan hawa nafsu pria selain yang dijelaskan di atas? Jelaskanlah.
  3. Mengapa mempunyai hubungan intim dengan Allah sebagai Bapak dan fokus pada mengasihi Dia dapat menolong pria mengatasi semua hawa nafsunya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Poligami, Hawa Nafsu, Atau Berkah Allah?
  2. Islam Dan Kristen: Benarkah Poligami Hukum Allah?
  3. Tujuan Wanita Berhijab Untuk Mencegah Pria Jatuh Dalam Dosa Seks
  4. Wanita Muslim: Mengapa Agama Selalu Menyalahkan Wanita?
  5. Hubungan Orang Kristen Dengan Allah Menurut Alkitab

Video:

  1. Pandangan Islam Dan Kristen Tentang Poligami

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Dosa, Etika Islam dan Nasrani

Reader Interactions

Comments

  1. Sofyan mengatakan

    10 Juli 2019 pada 9:16 pm

    ~
    Staf,

    Saya sangat yakin dengan sholat dan berzikir maka akan sangat mudah mengendalikan hawa nafsu. Karena dalam agama Islam, setiap umat-Nya diwajibkan sholat lima waktu. Dimana dalam setiap sholat terdapat kalimat syahadat, ini bisa menjadi media setiap Muslim untuk menyegarkan iman. “Sholat adalah ibadah yang sudah ditentukan waktunya untuk orang-orang beriman”. Dan berzikir juga tak harus terucap, bisa dilakukan selama manusia itu mau hanya dalam hati. Sehingga dirinya akan selalu ingat kepada Allah SWT dan nafsunya akan terkendali. Lalu bagaimana menurut anda? Apa yang terbaik untuk mengendalikan nafsu?

    Balas
  2. Jesus Park mengatakan

    14 Juli 2019 pada 3:26 pm

    ~
    Tongge,
    Pada QS 4:3, jika tidak puas dengan 1 wanita, bisa mendapatkan 4 wanita, jika tidak puas budak juga dapat digauli. Apakah itu bukan zina?

    Gandhi,
    Saudara sendiri menganggap islam jelek, kami hanya menunjukan data bahwa pengendalian hawa nafsu islam dengan cara legalkan zina seperti budak digauli, mut’ah, dll. Apakah saudara menganggap gauli budak, mut’ah, dll adalah ajaran jelek? Bukankah menjelekan itu suatu hal yang tidak sesuai data?

    Deny, Butet,
    Bukankah pesantren menjunjung tinggi agama, mengapa ada orang pesantren berzinah?

    Muhammad, Abdul, Sofyan,
    Bagaimana muslim dapat mengendalikan hawa nafsu jika Quran mengajarkan sah gauli budak?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Juli 2019 pada 10:08 am

      ~
      Saudara Park,

      Al-Quran memberikan ruang bagi pemuasan hawa nafsu terjadi, yaitu Qs 4:3. Itu sebabnya, ada pernikahan siri. Apakah menikah siri merupakan bentuk lain dari upaya melegalkan keinginan dan pemuasan nafsu? Nampaknya saudara-saudara Muslim perlu memberikan penjelasan mendalam mengenai hal ini agar semua pengunjung mengetahuinya.
      ~
      Solihin

  3. Isa dan islam salah paham pada islam mengatakan

    23 Juli 2019 pada 9:43 am

    ~
    Cara Islam mengatasi hawa nafsu bagi yang bujang:
    1. Islam melarang mendekati wanita yang bukan muhrim
    2. Menahan pandangannya kepada wanita yang bukan muhrim
    3. Islam melarang menyentuh wanita yang bukan muhrim
    3. Berpuasa

    Bagi yang sudah punya istri berhubungan seks. Nikah mutah dan pornografi diharamkan dalam Islam.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Juli 2019 pada 5:44 am

      ~
      Saudara Salah Paham,

      Kami menghargai usaha saudara untuk mengatasi hawa nafsu. Walaupun demikian, Al-Quran memberikan ruang bagi pemuasan hawa nafsu yang berlebihan. Silakan saudara menyimak dan mencermati ayat ini:

      “Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka dan menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun” (Qs 33:51).

      Bukankah ayat di atas memberikan ruang bagi perzinahan dan pemuasan hawa nafsu secara berlebihan? Mengapa Al-Quran memberikan ruang bagi perzinahan dan memuaskan hawa nafsu dengan siapa saja? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  4. Kesimpulan mengatakan

    27 Juli 2019 pada 10:23 pm

    ~
    Buat Muslim,

    Tantangan terberat Muslim dalam menahan hawa nafsu sangat berat karena sama nabinya diperbolehkan bisa punya istri empat. Jadi sangat sulit untuk menahannya. Terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Juli 2019 pada 5:45 am

      ~
      Saudara Kesimpulan,

      Bukan saja teladan dan contoh yang diberikan oleh nabi Islam dengan beristri lebih dari empat, tetapi Al-Quran pun memberikan ruang bagi pemuasan hawa nafsu dan dianggap tidak berdosa. Mengapa demikian? Tentu hanya Muslim yang dapat menjawabnya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  5. Jesus Park mengatakan

    5 Agustus 2019 pada 5:58 pm

    ~
    Salah Paham,

    Apakah saudara setuju dengan nabi saudara, allah Islam ingin agar manusia berzina, “Setiap anak keturunan Adam memiliki bagiannya dari zina … Kedua tangan berzina dan zinanya adalah menyentuh, kedua kaki berzina dan zinanya adalah berjalan, mulut berzina dan zinanya adalah mencium” (Sunan Abu Dawud, 2153). Lalu jika Islam melarang menyentuh yang bukan muhrim, mengapa boleh memberikan buah dada (maaf) untuk disusui jika bertemu dengan yang bukan murhim (HR. Malik, Buku 30, No. 1281)?

    Jika mutah diharamkan, mengapa allah Islam tidak pernah membatalkannya dalam Quran? Lalu mengapa allah Islam boleh mengauli budak? Bukankah semua berhubungan dengan pornografi? Mohon penjelasannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      8 Agustus 2019 pada 9:52 pm

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Kami menyadari bahwa tidak mudah bagi Muslim untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan fakta yang tertulis dalam Al-Quran maupun hadits. Dalam hal ini, diperlukan kejujuran dan keberanian untuk mengkaji hal tersebut. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  6. Eka mengatakan

    22 Agustus 2019 pada 1:07 pm

    ~
    Caranya dengan menahan pandangan bagi yang pria, dan menutup aurat untuk yang wanita. Karena tidak pantas kita mengumbar aurat, Allah tidak suka dengan wanita yang mengumbar aurat untuk umum, apa lagi saat kita berdoa harus menjaga kesopanan dan aurat kita. Seperti yang dilakukan umat sebelum kami. Korintus 11:13, “Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?”

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 Agustus 2019 pada 9:27 pm

      ~
      Saudara Eka,

      Kami menghargai solusi yang disampaikan oleh saudara. Namun, solusi tersebut masih sebatas permukaan. Bukankah manusia pun memiliki pikiran? Menahan pandangan bukan berarti manusia dapat mengendalikan pikirannya terhadap hal-hal yang najis, bukan? Dengan demikian, bila pikiran kita memiliki pikiran najis, maka apapun menjadi najis. Kami bertanya kepada saudara. Apakah dengan menahan pandangan dari wanita, maka saudara dapat mengendalikan hawa nafsu? Mengapa?
      ~
      Solihin

  7. Jesus Park mengatakan

    7 September 2019 pada 10:49 pm

    ~
    Eka,

    Apakah saudara tidak menolak lagi apa yang diajarkan Paulus? Jika begitu maka saudara tentu percaya bahwa Isa adalah Tuhan. Karena saudara setuju Korintus 11:13, maka kita lanjutkan ajarannya; “tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung” (Korintus 11:15). Jadi tudung wanita bukan kerudung atau burka, bukan? Apakah saudara siap membuka kerudung istri atau anak saudara, karena kerudung adalah tradisi gurun bukan dari Tuhan Isa.

    Apakah wanita aman jika ditutup auratnya dihadapan pria? Ternyata tidak, karena pria muslim mengendalikan nafsunya dengan mata tapi hatinya tetap ingin mengauli wanita.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 September 2019 pada 3:41 pm

      ~
      Saudara Park,

      Mengenakan pakaian yang tertutup sama sekali tidak menjamin bahwa pria dapat mengendalikan hawa nafsu karena persoalan mendasar bukan pada pakaian, melainkan pada pikiran pria. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat memikirkan hal ini.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 16 17 18

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Doa Cari Jodoh Buat Pria Dan Wanita Muslim
  • Penghina Agama, Dibunuh Atau Dikasihi? Sikap Orang…
  • Islam Dan Kristen: Benarkah Poligami Hukum Allah?
  • Penyebaran Agama Islam Dan Kristen Mula-mula
  • Jawaban Yang Membingungkan Orang Islam Dan Kristen

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami